1. Sistem Informasi Manajemen
Nama : Syirlla Maulidina
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana
CONCEPTUAL FRAMWORK
Keranga kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem yang terdiri dari
tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan yang menjadi landasan bagi penetapan
standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan
laporang keungan.
Yang dimaksud tujuan adalah pelaporan keuangan sedangkan fundamental ( kaidah-
kaidah) pokok adalah konsep-konsep yang mendasari akuntansi keuangan, yakni yang menuntun
kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan.
Pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.
Konsep-konsep yang bersifat pokok ataupun fundamental. Artinya bahwa konsep-konsep
lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-
ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan
pelaporan.
Tujuan untuk kerangka kerja konseptual
IASB dan FASB mempertimbangkan kerangka tujuan utama laporan keuangan adalah untuk
mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pengguna. Informasi tersebut akan dipilih salah
satu dasar kegunaanya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan ini terlihat ingin
dicapai akan laporan yaitu:
a. Berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi
b. Berguna dalam menilai prospek arus kas
c. Tentang sumber daya perusahaan, klaim terhdap sumber daya dan perubahn didalamnya
IASB memiliki konsep laporan hanya satu, kerangka atas penyusunan dan penyajian laporan
keunaan. IASB menyatakan bahwa kerangka:
a. menentukan tujuan laporan keuangan
b. mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang membuat informasi dalam laporang keuangan
berguna.
2. c. mendefinisikan elemen dasar laporan keunagan dan konsep untuk pengukuran mereka dalam
laporan keuangan. Kerangka kerja sistem informasi.
Kerangka Kerja Sistem Informasi
Kerangka kerja ini akan memberikan gambaran area-area utama pengetahuan sistem informasi
bisnis yang dibutuhkan oleh praktisi bisnis. Sebagai seorang manajer atau seorang praktisi bisnis,
tidak harus menyerap semua pengetahuan ini. Jadi yang perlu diteknkan disini adalah; apa yang
perlu diketahui agar seorang manajer dapat membantu mengelola hardware, software, data dan
sumber daya jaringan bisnis dapat digunakan demi keberhasilan strategis perusahaan.
Yang pertama Konsep-konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen
dan pernanan sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar berasal dari
teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan
aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
Yang kedua, Teknologi Informasi
Konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagai isu manajemen teknologi informasi,
meliputi hardware, software, jaringan, manajemen sumber daya (data) dan teknologi berbasis
internet.
Yang ketiga, Aplikasi Bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif.
Aplikasi teknologi informasi dlam bidang fungsional bisnis seperti pemasaran, produksi, dan
akuntansi serta aplikasi perusahaan lintas fungsi seperti manajemen hubungan dengan pelanggan
dan perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise resource planning-ERP). Aplikasi e-
commerce yang kebanyakan digunakan perusahaan untuk membeli dan menjual berbagai produk
di internet. Penggunaan sistem informasi dan teknologinya untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam bisnis.
Peran utama Sistem Informasi (aplikasi bisnis)
1. Mendukung proses dan operasi bisnis, toko ritel menggunakan SI berbasis computer untuk
menelusuri persediaan barang, mencatat pembelian barang, evluasi penjualan,dll.
2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, keputusan mengenai
penambahan jumlah persediaan barang, jenis investasi barang yang dibutuhkan dll.
3. Mendukung berbagai strategi untuk keperluan kompetitif, misalnya memberikan pelayanan
yang mudah pembelian secara online, dll.
Yang keempat, Proses Pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencankan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. Metodologi
pengembangan siklus hidup pengembangan sistem dan pendekatan prototype untuk
pengembangan aplikasi bisnis, juga memahami berbagai isu bisnis yang terdapat dalam
pengembangan SI.
3. Yang kelima, Tantangan Manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai
akhir, perusahaan dan global dalam bisnis. Tantangan keamanan dan berbagai isu manajemen
keamanan dalam penggunaan teknologi informasi.
kerangka kerja si (http://stillstudy.blogspot.com/)
Kesimpulan:
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari
tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan
standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan
dan laporan keuangan Tujuan dari pelaporan keuangan menurut SFAC NO. 1 (Statement of
Financial Accounting Concepts) : Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat
bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit
dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat comprehensive bagi mereka
yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki
kemauan untuk memelajari informasi dengan cara yang rasional.
Karakteristik Kualitatif dari Informasi FASB dalam SFAC NO. 2, karakteristik kualitatif
dimaksudkan untuk memberikan kriteria dasar dalam memilih : · alternatif metode akuntansi dan
pelaporan keuangan · persyaratan peng-ungkapan (disclosure) Kegunaan bagi pengambilan
keputusan, dari dua yang terpenting, lalu sekunder dan yang lainnya : · Relevansi dan Reliability,
berkaitan dengan : timeliness, predictive value dan feedback value · Comparability dan
4. Consistency, yang merupakan kualitas sekunder · Cost – benefit dan Materiality , merupakan
kriteria untuk mengakui informasi akuntansi.
CONCLUSION & RECOMMENDATION DIMASA MENDATANG UNTUK
PERUSAHAAN LAZADA
Lazada.co.id baru berdiri sekitar 3 tahun. Tetapi jika dilihat dari kesuksesan yang diraih
perusahaan bagaimana kita melihat isi dari website mereka, terlihat lebih banyak barang yang
ditawarkan. Memang ini masih sangat jauh, karena sistem dari Lazada sendiri yang lebih
berfokus kepada regional, tidak seperti amazon yang bisa melayani seluruh dunia. Lazada lebih
banyak disebar diberbagai negara, dimana untuk wilayah asia tenggara, Indonesia lah yang
menjadi cabang pertama dari Lazada. Keunggulan Lazada adalah mereka berfokus kepada
daerah layanan mereka sendiri yang lebih bersifat regional, seperti Lazada ID berfokus kepada
pelayanan kepada konsumen diseluruh Indonesia.
Walaupun mengalami hambatan dalam melakukan penjualan di awal-awal pembentukan
Lazada Indonesia, pihak Lazada sangat merespon dengan sangat baik dengan melakukan
berbagai promo untuk menaikkan keinginan masyarakat berbelanja di dalam situs mereka.
Sehingga jika melihat kesuksesan yang diraih oleh Lazada kita dapat menyimpulkan bahwa,
sistem e-commerce yang dibawa oleh perusahaan rocket internet dengan anak perusahaanya
yaitu Lazada sangat diminati oleh para konsumen. Kenaikan penjualan disebabkan karena
tersedianya beraneka ragam kebutuhan elektronik dan kebutuhan lainnya yang menjadi segmen
penjualan perusahaan, tidak memerlukan proses yang rumit dalam melakukan pembayaran dan
konsumen diberikan kemudahan dengan pihan pembayaran dengan syarat danketentuan yang
berlaku, dan dilayani dengan sistem pengiriman yang baik sehingga pelanggan yakin bahwa
barang yang diterimanya selamat sampaiditujuan disamping vallue added lainnya seperti
kemudahan yang didapatkan oleh konsumen yaitu bisa berbelanja hanya melalui komputer, serta
memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan berbelanja pada toko secara fisik.
Rekomendasi:
1. Perusahaan lazada Indonesia harus terus menjadi perusahan e-commerce terbesar di Indonesia
dengan beberapa kelebihan yang dimilikinya.
2. Biarpun perusahaan lazada Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan dari segi security
system, yang masih rentan terhadap penipuan online tetapi pihak perusahaan tetap harus
berusaha untuk memperbaikinya.
3. Perusahaan lazada Indonesia akan terus menggunakan strategi inovasi, bargaining power of
consumer dan bargaining power of suppliers untuk mengembangkan perusahaahn tersebut di
Indonesia.