Teks tersebut membahas tentang kerangka kerja konseptual dan beberapa tren konsumen yang penting untuk diperhatikan bisnis dalam lima tahun ke depan. Kerangka kerja konseptual didefinisikan sebagai sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental untuk penetapan standar akuntansi. Sedangkan tren konsumennya meliputi peningkatan sistem berbasis layanan, komunikasi visual, dan pembayaran mobile.
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas Mercubuana - Jakarta
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
Disusun
O
L
E
H
VEBI YANTI ARISANDY
43216110180
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2017
2. SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas
Mercubuana - Jakarta
PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai: “a
coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent
standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and
reporting”. Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi
penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi
keuangan dan laporan keuangan Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan .
Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai
akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-
keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas
serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Konsep-konsep yang
bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep lainnya mengalir dari konsep-
konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan,
menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan.
Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual
1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai laporan
keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan
perusahaan.
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka
teori yang telah ada Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual FASB (Financial Accounting
Standard Board) telah menerbitkan enam statement of financial accounting concept yang
berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:
· SFAC no. 1 “objective of financial reporting by business enterprises”, yang menyajikan tujuan
dan sasaran akuntansi.
· SFAC no. 2 “qualitative caracteristics of accounting information”, yang menjelaskan
karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.
3. · SFAC no. 3 “element of financial statement of business enterprises”, yang memberikan definisi
dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan dan
beban.
KESIMPULAN
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari
tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan
standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan
dan laporan keuangan Tujuan dari pelaporan keuangan menurut SFAC NO. 1 (Statement of
Financial Accounting Concepts) : Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat
bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit
dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat comprehensive bagi mereka
yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki
kemauan untuk memelajari informasi dengan cara yang rasional.
Karakteristik Kualitatif dari Informasi FASB dalam SFAC NO. 2, karakteristik kualitatif
dimaksudkan untuk memberikan kriteria dasar dalam memilih : · alternatif metode akuntansi dan
pelaporan keuangan · persyaratan peng-ungkapan (disclosure) Kegunaan bagi pengambilan
keputusan, dari dua yang terpenting, lalu sekunder dan yang lainnya : · Relevansi dan Reliability,
berkaitan dengan : timeliness, predictive value dan feedback value · Comparability dan
Consistency, yang merupakan kualitas sekunder · Cost – benefit dan Materiality , merupakan
kriteria untuk mengakui informasi akuntans
· SFAC no. 5 “recognition and measurement in financial statement of business enterprises”, yang
menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta pedoman tentang informasi.
· SFAC no. 6 “element of financial statement”, yang menggantikan SFAC no. 3 dan memperluas
SFAC no. 3 dengan memasukkan organisasi-organisasi nirlaba.
· SFAC no. 7 “using cash flow information and present value in accounting measurement”, yang
memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai
sekarang (present value) sebagai dasar pengukuran.
Berikut ini adalah beberapa tren konsumen yang penting untuk diperhatikan untuk suksesi bisnis
dalam lima tahun mendatang:
4. Bisnis ritel akan mengadopsi sistem berbasis service-oriented
Jika dulunya transaksi jual beli dilakukan di gedung seperti toserba, pasar dan tempat lainnya,
saat ini masyarakat mulai nyaman melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini ditandai
dengan semakin menjamurnya platform e-commerce, terlebih di Indonesia. Potensi tersebut
mulus berkembang, tak lain dikarenakan adanya kenyamanan pelayanan antara penjual dan
pembeli dalam sistem e-commerce.
Menurut Co-Founder Birds Barbershop Michael Portman di sinilah peranan customer service
dari e-commerce memiliki fungsi yang penting, nantinya perusahaan e-commerce harus mampu
memiliki layanan pelanggan yang bukan hanya membantu calon konsumen, namun dapat
meyakinkan konsumen untuk kembali lagi membeli produk yang disediakan. Meskipun sudah
diotomatisasi, nyatanya dalam tahap transisi seperti di Indonesia konsumen masih harus benar-
benar didampingi. Dan memberikan pendampingan yang terbaik menjadi kunci mendasar
kesuksesan bisnis di bidang ini.
Semakin populernya layanan berbasis pesan singkat
Komunikasi dengan mengirimkan pesan singkat saat ini masih lebih populer dibandingkan
mengirimkan email, terlebih aplikasi pesan singkat berbasis internet kini makin banyak
pilihannya. Tren ini bertumbuh terutama subur di kalangan muda. Jika bisnis yang ditekuni ingin
menggaet lebih banyak kalangan muda, ada baiknya untuk lebih memanfaatkan layanan
komunikasi menggunakan pesan singkat, bisa diterapkan dalam bentuk chatting ataupun
menggunakan aplikasi tertentu yang terintegrasi. Begitulah yang diungkapkan Drew Gurley dari
Redbird Advisors.
Layanan pesan singkat juga bisa digunakan untuk menyampaikan promo dan produk terbaru,
seperti dengan memanfaatkan fasilitas broadcast dan fanbase yang terdapat di beberapa jenis
aplikasi, serta komunikasi secara langsung sebagai layanan pelanggan. Nantinya perusahaan
yang bisa mengadopsi dengan baik peranan dari pesan singkat, mendapatkan kesempatan lebih
banyak untuk mendapatkan pelanggan baru dari kalangan anak muda.
Berkomunikasi secara visual lebih memperikan dampak
Menurut Amy Balliett selaku CEO Killer Infographics, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
menarik perhatian adalah memanfaatkan konten visual untuk penyampaian informasi. Hal ini
perlu diperhatikan oleh para entrepreneur untuk membangun engagement dengan calon
pelanggan. Konten visual dapat menanamkan pemahaman lebih baik bagi calon pelanggan.
Terlebih jika pesan yang ingin disampaikan memang memiliki unsur kompleksitas yang tinggi.
Pembayaran dengan platform mobile perlu mulai diperhitungkan
5. Kendati penggunaan kartu kredit masih belun masif digunakan untuk berbagai transaksi online,
dalam jenjang 5 tahun mendatang pembayaran dengan platform mobile payment dinilai akan
semakin banyak digunakan. Jika melihat pangsanya di Indonesia, sistem pembayaran ini juga
diperkirakan bertumbuh, terlebih dukungan pembayaran mobile ini mulai didukung oleh operator
seluler. Sehingga penting untuk mulai diperhitungkan ketika membangun sebuah bisnis berbayar,
untuk menginisiasi sistem ini.
Layanan sehari-hari akan menjadi digital
Tingginya penetrasi smartphone saat ini memungkinkan para konsumen memanfaatkan
teknologi untuk kebutuhan sehari-hari. Hal-hal sederhana yang dulunya masih dilakukan secara
konvensional seperti membeli makanan, menyewa jasa pembantu rumah tangga hingga laundry
dan dry cleaning, saat ini semua bisa dipesan secara online. Disatu sisi hal tersebut merupakan
peluang yang bisa digunakan oleh para entrepeneur menciptakan aplikasi yang menawarkan
berbagai layanan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Namun demikianmenurut CEO NoPaperForms Vishal Shah hal penting yang harus diperhatikan
adalah adanya validasi terhadap bisnis model, dan apakah aplikasi yang dibuat nantinya mampu
bertahan dan diterima oleh konsumen. Faktor keandalan dan kemudahan penggunaan menjadi
faktor yang sangat menentukan.
Mengoptimalkan desain web reponsif menjadi pintu peluang bisnis
Bagi Jayna Cooke selaku CEO EVENTup yang perlu dipahami oleh entrepeneur dalam
membangun sebuah website untuk sistem informasi adalah kesan pertama. Hal ini penting dan
memiliki impact yang besar untuk konsumen. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh
entrepeneur adalah untuk membuat website menjadi lebih responsif, misalnya, pastikan
informasi kontak menonjol di website, atau menambahkan fitur live chat jika pelanggan
memiliki pertanyaan langsung. Kemudahan mendapatkan info paling paling tepat menjadi PR
terpenting dalam menyusun user experiences pada website bisnis.
Jaminan kemananan privasi konsumen
Semakin cerdas konsumen dalam mengkonsumsi layanan berbasis komputasi, semakin
ia mengedepankan jaminan keamanan atau privasi. Meskipun masih banyak konsumen yang
ingin tampil dan tidak terlalu peduli dengan privasi, namun menurut Co-Founder
BroadbandNow Nick Reese tren konsumen 5 tahun ke depan akan menjadikan privasi hal yang
begitu diperhatikan. Artinya privasi harus menjamin keamanan konsumen dalam melakukan
transaksi, kebiasaan untuk menjelajahi situs tertentu, dan pola perjalanan yang lebih rahasia.
Aspek keamanan teknis, jaminan privasi dan hukum akan lebih bermakna untuk melindungi
kerahasiaan konsumen melakukan kegiatan sehari-hari secara online.
6. Virtual reality akan menjadi platform
Menurut Co-Founder FormSwift Sathvik Tantry teknologi virtual reality dalam 5 tahun
mendatang akan menjadi platform baru yang memliki peranan sama pentingnya dengan
komputer, internet dan perangkat mobile. Nantinya aplikasi komunikasi, perdagangan dan
hiburan akan memanfaatkan teknologi virtual reality. Kesempatan inilah yang nantinya akan
menjadi peluang oleh entrepeneur untuk menciptakan bentuk-bentuk baru dari iklan dan hiburan
yang menarik konsumen.
Daftar Pustaka
1. Anonym , 2017 https://dailysocial.id/post/tren-konsumen-bisnis-teknologi
2. Anonym, 2017http://awaccounting.blogspot.co.id/2015/02/makalah-kerangka-kerja-
konseptual.html