Dokumen ini memberikan ringkasan tentang 7 kemampuan dasar negosiasi, termasuk menguasai komunikasi verbal dan nonverbal, analisis masalah dan pembangunan solusi, persiapan yang matang, mendengarkan secara aktif, mengontrol emosi, menunjukkan komitmen, serta menguasai gaya negosiasi. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh praktis untuk menerapkan kemampuan-kemampuan tersebut dalam proses negosiasi.
2. 7 Kemampuan Dasar
Negosiasi
Menguasai kemampuan verbal dan non-
verbal
Analisa masalah dan membangun solusi
Persiapan yang cermat
Mendengarkan secara aktif
Kontrol emosi dengan cerdas
Menunjukkan komitmen
Menguasai gaya negosiasi
3. Menguasai kemampuan verbal
dan non-verbal
Menggunakan komunikasi lisan dan tertulis
Teknik 4-blocker Jack Welch (General Electric): presentasi hanya menggunakan
1 slide power point saja dengan fokus pada 4 area, yaitu What, Achieved, Under
The Spotlight, dan What’s Next. Teknik ini mengharuskan pembicaranya untuk
menyederhanakan sekaligus memperjelas apa yang ingin disampaikan.
Menggunakan mind-mapping technique
Menggunakan Powerpoint runut untuk presentasi email atau tanpa kehadiran
Menggunakan Bahasa tubuh (body language)
Personal space
Gesture, mimics, hand movement
Positioning
4. Analisa masalah dan
membangun solusi
1. Pahami masalahnya
2. Analisa siapa saja yang terlibat, dampak/isu yang
ditimbulkan
3. Temukan kepentingan dari tiap pihak yang terlibat
4. Bangun solusi yang dapat menjawab isu dan
ketertarikan dari pihak yang terlibat serta menjawab
tujuan akhir para pihak
Contoh sederhananya, negosiasi kontrak kerja antara karyawan
dan pemberi kerja. Area masalah dalam negosiasi ini biasanya
terkait dengan besarnya kompensasi seperti gaji dan bonus.
Dengan mengidentifikasi masalah dari sudut pandang kedua belah
pihak, keduanya akan mampu mengambil jalan tengah yang
menguntungkan keduanya.
5. Persiapan yang cermat
Tentukanlah hasil apa yang ingin dicapai
Buat skenario proses negosiasi
Rencanakan kapan waktunya untuk berhenti atau masih perlu
menekan lebih jauh.
Lakukan riset sederhana untuk mengetahui latar belakang
perusahaan atau seseorang secara online.
Berlatih dan meningkatkan kepercayaan diri
6. Mendengarkan secara aktif
1. Pahami apa yang disampaikan oleh lawan bicara
secara verbal maupun non-verbal.
2. Banyak melakukan pertanyaan konfirmatif dan
eksploratis
3. Analisis masalah dengan lebih akurat, sekaligus
memikirkan solusi yang paling tepat untuk kedua
belah pihak.
4. Jangan mendominasi percakapan.
7. Kontrol emosi dengan cerdas
1. Pihak yang tidak sanggup mengatur emosinya,
seringkali akan menjadi pihak yang menyesali
keputusan atau ucapannya saat negosiasi berakhir.
2. Tetap jaga emosi walaupun negosiasi dapat berjalan
dengan alot dan membuat frustasi
3. Emosi dapat menghilangkan kejernihan dan
obyektifitas dalam melakukan analisa dan
pengambilan keputusan
4. Jangan membuat keputusan pada waktu anda
marah, Jangan membuat komitmen pada waktu
anda senang.
8. Menunjukkan komitmen
1. Yakinkan pihak lain bahwa kedua belah pihak
memiliki komitmen untuk berpartisipasi dalam
kesuksesan negosiasi.
2. Tunjukkanlah kepedulian akan keberhasilan
negosiasi tanpa mengesampingkan keinginan dan
kepentingan pihak lawan.
3. Tunjukkan komitmen ini melalui kata-kata, kontak
mata dan bahasa tubuh agar pihak lawan percaya
akan komitmen Anda.
9. Menguasai gaya negosiasi
1. Kenali tipe dan sifatnya, apakah termasuk tipe
yang to the point dan tidak suka negosiasi terlalu
panjang, atau termasuk ke dalam tipe yang banyak
akal atau hard player.
2. Sesuaikan gaya negosiasi yang akan digunakan.
3. Terus belajar dan berlatih