SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
UNDANG-UNDANG NO. 29 TAHUN 2000
TENTANG
PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN
Hari Prasetyo
Email : prasetyo.jbr2003@gmail.com
PENGERTIAN :
1. Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah perlindungan
khusus yang diberikan negara , yang dalam hal ini diwakili
oleh pemerintah dan pelaksanaanya dilakukan oleh Kantor
Perlindungan Varietas Tanaman, terhadap varietas tanaman
yang dihasilkan oleh pemulia melalui kegiatan pemuliaan
tanaman
2. Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah hak khusus
yang diberikan negara kepada pemulia dan atau pemegang
hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) untuk
menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaanya atau
memberi persetujuan kepada orang atau badan hukum lain
untuk menggunakannya selama waktu tertentu
3. Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah unit
organisasi di lingkungan departemen yang melakukan tugas
dan kewenangan di bidang Perlindungan Varietas Tanaman
(PVT)
PENGERTIAN :
4. Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak
Perlindungan Varietas Tanaman kepada orang atau badan
hukum lain untuk menggunakan seluruh atau sebagian hak
Perlindungan Varietas Tanaman
5. Royalti adalah kompensasi bernilai ekonomis yang diberikan
kepada pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman dalam
rangka pemberian lisensi
6. Daftar Umum Perlindungan Varietas Tanaman adalah daftar
catatan resmi dari seluruh tahapan dan pengelolaan
Perlindungan Varietas Tanaman
UNDANG-UNDANG NO. 29 TAHUN 2000
PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN
LINGKUP
PVT
PERMO-
HONAN
HAK PVT
PEMERIK-
SAAN
PENGA-
LIHAN
PVT
BIAYA
PENGELOLAAN
PERLINDUNGAN
VT
HAK
MENUNTUT
PENYIDIKAN
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
8
Bab
7
Bab
9
KETEN-
TUAN
UMUM
Bab
2
Bab
1
Bab
6
BERA-
KHIRNYA
HAK PVT
Bab
10
KETENTUAN
PIDANA
KETENTUAN
PENUTUP
Bab
11
Bab
12
Varietas tanaman yang dapat diberi PVT :
1. Varietas yang dapat diberi PVT meliputi varietas dari
jenis atau spesies tanaman yang baru, unik, seragam,
stabil dan di beri nama
2. Suatu varietas dianggap BARU apabila pada saat
penerimaan permohonan hak PVT, bahan perbanyakan
atau hasil panen dari varietas tersebut belum pernah
diperdagangkan di Indonesia atau sudah
diperdagangkan tetapi tidak lebih dari 1 tahun atau
telah diperdagangkan di luar negeri tidak lebih dari 4
tahun untuk tanaman semusim dan 6 tahun untuk
tanaman tahunan
LINGKUP PVT
Varietas tanaman yang dapat diberi PVT :
3. Suatu varietas dianggap UNIK, bila varietas tersebut
dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain
yang keberadaanya sudah diketahui secara umum pada
saat penerimaan hak PVT
4. Suatu varietas dianggap SERAGAM, bila sifat-sifat
utama atu penting pada varietas tersebut terbukti
seragam merkipun bervariasi sebagai akibat dari cara
tanam dan lingkungan yang berbeda-beda
5. Suatu varietas dianggap STABIL, bila sifat-sifatnya
tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang-
ulang atau diperbanyak melalui siklus perbanyakan
khusus
LINGKUP PVT
Varietas tanaman yang dapat diberi PVT :
6. Varietas dapat diberi PVT bila sudah dberi nama.
Ketentuan pemberian nama varietas adalah :
a. Nama varietas tersebut terus dapat digunakan
meskipun masa perlindungan telah habis
b. Pemberian nama tidak boleh menimbulkan
kerancuan terhadap sifat-sifat varietas
c. Penamaan varietas dilakukan oleh pemohon PVT
dan didaftarkan pada kantor PVT
d. Apabila pemberian nama tidak sesuai butir b. maka
kantor PVT berhak menolak penamaan tersebut
e. Apabila nama varietas telah digunakan oleh
pemohon lain, maka pemohon wajib mengganti
f. Nama vaietas yang diajukan dapat juga diajukan
sebagai merek dagang sesuai peraturan berlaku
LINGKUP PVT
Jangka Waktu PVT :
1. Jangka waktu PVT :
a. 20 Tahun untuk tanaman semusim
b. 25 tahun untuk tanaman tahunan
2. Jangka waktu PVT dihitung sejak tanggal pemberian
hak PVT
3. Sejak tanggal pengajuan permohonan hak PVT secara
lengkap diterima kantor PVT sampai dengan diberikan
hak tersebut, kepada pemohon diberikan perlindungan
sementara
LINGKUP PVT
Subyek PVT :
1. Pemegang hak PVT adalah pemulia atau orang atau
badan hukum atau pihak lain yang menerima lebih
lanjut hak PVT dari pemegang hak PVT sebelumnya
2. Jika suatu varietas dihasilkan berdasarkan perjanjian
kerja, maka pihak yang memberi pekerjaan itu adalah
pemegang hak PVT, kecuali diperjanjikan lain antara
kedua pihak dengan tidak mengurangi hak pemulia
3. Jika suatu varietas dihasilkan berdasarkan pesanan,
maka pihak yang memberi pesanan itu menjadi
pemegang hak PVT, kecuali diperjanjikan lain antara
kedua pihak dengan tidak mengurangi hak pemulia
LINGKUP PVT
Hak dan Kewajiban pemegang hak PVT :
1. Pemegang hak PVT memiliki hak untuk menggunakan
dan memberikan persetujuan kepada orang atau badan
hukum lain untuk menggunakan varietas berupa benih
dan hasil panen yang digunakan untuk propagasi
1. Hak untuk menggunakan varietas sebagaimana ayat
(1)meliputi kegiatan :
a. memproduksi atau memperbanyak benih
b. menyiapkan untuk tujuan propagasi
c. mengiklankan, menawarkan, menjual atau
memperdagangkan
d. mengekspor, mengimpor
e. mencadangkan untuk keperluan a, b, c, dan d
LINGKUP PVT
Hak dan Kewajiban pemegang hak PVT :
3. Pemulia yang menghasilkan varietas berhak untuk
mendapatkan imbalan yang layak dengan
memperhatikan manfaat ekonomi yang dapat diperoleh
dari varietas tersebut
4. Imbalan sebagaimana no. 3 diatas dapat dibayarkan :
a. dalam jumlah tertentu dan sekaligus
b. berdasarkan persentase
c. dalam bentuk gabungan antara jumlah tertentu dan
sekaligus dengan hadiah atau bonus
d. dalam bentuk gabungan antara persentase dengan
hadiah atau bonus yang besarnya ditetapkan sendiri
oleh pihak-pihak yang bersangkutan
LINGKUP PVT
PERMOHONAN HAK PVT
PEMOHON
HAK PVT
KANTOR
PVT
TIDAK
PEMERIKSAANYA
TIDAK
SERTIFIKAT
HAK PVT
YA
PERMOHONAN HAK PVT
Pemohon hak PVT :
1. Pemulia
2. Orang atau badan hukum yang mempekerjakan
pemulian atau memesan varietas dari pemulia
3. Ahli waris, atau
4. Konsultan PVT (yang terdaftar di Kantor PVT)
PERMOHONAN HAK PVT
Persyaratan permohonan hak PVT :
1. Surat permohonan hak PVT (lengkap dengan tanggal,
bulan dan tahun)
2. Nama dan alamat lengkap pemulia
3. Nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan pemulian
serta nama ahli waris yang ditunjuk
4. Nama varietas
5. Deskripsi varietas yang mencakup asal-usul atau
silsilah, ciri-ciri morfologi dan sifat-sifat pentinglainya
6. Gambar dan / atau foto yang disebut dalam deskripsi
yang diperlukan untuk memperjelas deskripsinya
PEMERIKSAAN
1. Berdasarkan berkas permohonan hak PVT, akan
dilakukan pemeriksaan substantif oleh pemeriksa PVT
2. Pemeriksaan substantif meliputi : sifat kebaruan,
keunikan, keseragaman dan kestabilan varietas
3. Dalam melakukan pemeriksaan substantif, kantor PVT
dapat meminta bantuan ahli dan atau fasilitas dari
institusi lain
4. Pemeriksa PVT wajib menjaga kerahasiaan varietas
yang diperiksanya
5. Hasil pemeriksaan oleh pemeriksa PVT akan
diberitahukan secara tertulis kepada pemohon PVT
PEMERIKSAAN
1. Dalam waktu selambat-lambatnya 24 bulan terhitung
sejak tanggal permohonan pemeriksaan substantif,
kantor PVT harus memutuskan MEMBERI atau
MENOLAK permohonan hak PVT
2. Hak PVT diberikan dalam bentuk SERTIFIKAT HAK PVT
3. Hak PVT yang telah diberikan, dicatat dalam DAFTAR
UMUM PVT dan diumumkan dalam BERITA RESMI PVT
PENGALIHAN HAK PVT
1. Hak PVT dapat beralih atau dialihkan karena :
a. pewarisan
b. Hibah
c. Wasiat
d. Perjanjian dalam bentuk akta notaris, atau
e. Sebab lain yang dibenarkan oleh Undang-Undang
2. Setiap pengalihan hak PVT wajib dicatatkan pada
kantor PVT dan dicatat dalam Daftar Umum PVT
3. Pemegang hak PVT berhak memberi LISENSI kepada
orang atau badan hukum lain berdasarkan surat
perjanjian lisensi
4. Perjanjian lisensi harus dicatatkan pada kantor PVT
dan dicatat dalam Daftar Umum PVT
BERAKHIRNYA HAK PVT
1. Hak PVT Berakhir karena :
a. Berakhirnya jangka waktu
b. Pembatalan
c. Pencabutan
2. Pembatalan dan pencabutan hak PVT dilakukan oleh
Kantor PVT
3. Hak PVT dibatalkan apabila setelah hak diberikan
ternyata:
a) syarat-syarat kebaruan dan/atau keunikan tidak
dipenuhi pada pemberian hak PVT;
b) syarat-syarat keseragaman dan/atau stabilitas tidak
dipenuhi pada saat pemberian hak PVT;
c) hak PVT telah diberikan kepada pihak yang tidak
berhak.
BERAKHIRNYA HAK PVT
4. Hak PVT dicabut berdasarkan alasan:
a) pemegang hak PVT tidak memenuhi kewajiban
membayar biaya tahunan dalam jangka waktu enam
bulan;
b) syarat/ciri-ciri dari varietas yang dilindungi sudah
berubah
c) pemegang hak PVT tidak mampu menyediakan dan
menyiapkan contoh benih varietas yang telah
mendapatkan hak PVT;
d) pemegang hak PVT tidak menyediakan benih
varietas yang telah mendapatkan hak PVT; atau
e) pemegang hak PVT mengajukan permohonan
pencabutan hak PVTnya, serta alasannya secara
tertulis kepada Kantor PVT.
PIDANA PELANGGARAN HAK PVT
1. Barang siapa memproduksi, memperbanyak, meniapkan
untuk tujuan propagasi, mengiklankan, menawarkan,
menjual, memperdagangkan, mengekspor, mengimpor
tanpa persetujuan pemegang Hak PVT, dipidana dengan
pidana penjara paling lama tujuh tahun dan denda
paling banyak Rp.2.500.000.000.00 (dua milyar lima
ratus juta rupiah)
2. Barangsiapa dengan sengaja melanggar kerahasiaan
varietas dan dokumen permohonan hak PVT, dipidana
dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan
denda paling banyak Rp.1.000.000.000.00 (satu milyar
rupiah)
PIDANA PELANGGARAN HAK PVT
3. Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan
Pasal 10 ayat (1) untuk tujuan komersial, dipidana
dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan
denda paling banyak Rp.1.000.000.000.00 (satu milyar
rupiah).
4. Barang siapa dengan sengaja tidak memenuhi
kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat
(3), dipidana penjara paling lama lima tahun dan denda
paling banyak Rp.1.000.000.000.00 (satu milyar rupiah).
Pasal 30 ayat (3) : Pemeriksaan PVT dan pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) wajib menjaga kerahasiaan varietas yang diperiksanya.
Pasal 10 ayat (1) : Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak PVT, apabila: (a) tidak untuk
tujuan komersial; (b) untuk kegiatan penelitian, pemuliaan dan perakitan varietas baru; (c)
Penggunaan oleh Pemerintah
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

More Related Content

What's hot

HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA Fair Nurfachrizi
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPUPengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPUMuhamad Arifudin
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Idik Saeful Bahri
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaDaniel_Alfaruqi
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Stelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaanStelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaanSigit Riono
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanayudikrismen1
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
 
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPUPengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
 
Tindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakanTindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakan
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
 
Surat kuasa khusus
Surat kuasa khususSurat kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
 
Stelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaanStelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaan
 
4.bea materai
4.bea materai4.bea materai
4.bea materai
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Uu nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan ham
Uu nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan hamUu nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan ham
Uu nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan ham
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
praktik peradilan perdata
praktik peradilan perdatapraktik peradilan perdata
praktik peradilan perdata
 

Viewers also liked

Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Hari Prasetyo
 
Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)
Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)
Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)Hari Prasetyo
 
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUKerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUHari Prasetyo
 
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)Hari Prasetyo
 
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanamanPp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanamanGhina Shadrina
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN Repository Ipb
 
20150308 draft pedoman pelaksanaan p2 kp kota 100 0-100 tahun 2015-2019
20150308 draft pedoman pelaksanaan p2 kp kota 100 0-100 tahun 2015-201920150308 draft pedoman pelaksanaan p2 kp kota 100 0-100 tahun 2015-2019
20150308 draft pedoman pelaksanaan p2 kp kota 100 0-100 tahun 2015-2019Advisory Specialist for P2KP
 
The plan and worth of Ruby 1.9
The plan and worth of Ruby 1.9The plan and worth of Ruby 1.9
The plan and worth of Ruby 1.9Yuki Sonoda
 
MBA TEP BATCH 6 REPORT CASE CAREERS IN SUPPLY CHAIN
MBA TEP BATCH 6 REPORT CASE CAREERS IN SUPPLY CHAINMBA TEP BATCH 6 REPORT CASE CAREERS IN SUPPLY CHAIN
MBA TEP BATCH 6 REPORT CASE CAREERS IN SUPPLY CHAINMony Romana
 
Building A Brand
Building A BrandBuilding A Brand
Building A BrandJack Irving
 
Stand Up For Zimbabwe Photos
Stand Up For Zimbabwe PhotosStand Up For Zimbabwe Photos
Stand Up For Zimbabwe PhotosCAFOD
 
Open is as Open does
Open is as Open doesOpen is as Open does
Open is as Open doesAndrew Shafer
 
Dr. Fred C. Lunenburg[1]. environmental hazards in america's schools focus v4...
Dr. Fred C. Lunenburg[1]. environmental hazards in america's schools focus v4...Dr. Fred C. Lunenburg[1]. environmental hazards in america's schools focus v4...
Dr. Fred C. Lunenburg[1]. environmental hazards in america's schools focus v4...William Kritsonis
 
Dr. Arthur L. Petterway, National FORUM Journals
Dr. Arthur L. Petterway, National FORUM JournalsDr. Arthur L. Petterway, National FORUM Journals
Dr. Arthur L. Petterway, National FORUM JournalsWilliam Kritsonis
 
Welcome Week 2- C4 Model of Learning
Welcome Week 2- C4 Model of LearningWelcome Week 2- C4 Model of Learning
Welcome Week 2- C4 Model of LearningLisa Sjogren
 

Viewers also liked (20)

Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
 
Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)
Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)
Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)
 
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUKerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
 
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
 
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanamanPp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
 
20150308 draft pedoman pelaksanaan p2 kp kota 100 0-100 tahun 2015-2019
20150308 draft pedoman pelaksanaan p2 kp kota 100 0-100 tahun 2015-201920150308 draft pedoman pelaksanaan p2 kp kota 100 0-100 tahun 2015-2019
20150308 draft pedoman pelaksanaan p2 kp kota 100 0-100 tahun 2015-2019
 
The plan and worth of Ruby 1.9
The plan and worth of Ruby 1.9The plan and worth of Ruby 1.9
The plan and worth of Ruby 1.9
 
Libguide
LibguideLibguide
Libguide
 
MBA TEP BATCH 6 REPORT CASE CAREERS IN SUPPLY CHAIN
MBA TEP BATCH 6 REPORT CASE CAREERS IN SUPPLY CHAINMBA TEP BATCH 6 REPORT CASE CAREERS IN SUPPLY CHAIN
MBA TEP BATCH 6 REPORT CASE CAREERS IN SUPPLY CHAIN
 
Psalm 23
Psalm 23Psalm 23
Psalm 23
 
Kritsonis & butler
Kritsonis & butlerKritsonis & butler
Kritsonis & butler
 
Building A Brand
Building A BrandBuilding A Brand
Building A Brand
 
Stand Up For Zimbabwe Photos
Stand Up For Zimbabwe PhotosStand Up For Zimbabwe Photos
Stand Up For Zimbabwe Photos
 
OpenStack SDForum
OpenStack SDForumOpenStack SDForum
OpenStack SDForum
 
About c4 model
About c4 modelAbout c4 model
About c4 model
 
Open is as Open does
Open is as Open doesOpen is as Open does
Open is as Open does
 
Dr. Fred C. Lunenburg[1]. environmental hazards in america's schools focus v4...
Dr. Fred C. Lunenburg[1]. environmental hazards in america's schools focus v4...Dr. Fred C. Lunenburg[1]. environmental hazards in america's schools focus v4...
Dr. Fred C. Lunenburg[1]. environmental hazards in america's schools focus v4...
 
Dr. Arthur L. Petterway, National FORUM Journals
Dr. Arthur L. Petterway, National FORUM JournalsDr. Arthur L. Petterway, National FORUM Journals
Dr. Arthur L. Petterway, National FORUM Journals
 
Welcome Week 2- C4 Model of Learning
Welcome Week 2- C4 Model of LearningWelcome Week 2- C4 Model of Learning
Welcome Week 2- C4 Model of Learning
 

Similar to Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)

Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Ido Mantan
 
aspek hukum dalam ekonomi 'Perlindungan varietas tanaman'
aspek hukum dalam ekonomi 'Perlindungan varietas tanaman'aspek hukum dalam ekonomi 'Perlindungan varietas tanaman'
aspek hukum dalam ekonomi 'Perlindungan varietas tanaman'Nur Azizah
 
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagangUu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagangLegal Akses
 
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...Hari Prasetyo
 
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...Hari Prasetyo
 
Pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura (permentan no. 5 tahun 2012)
Pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura (permentan no. 5 tahun 2012)Pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura (permentan no. 5 tahun 2012)
Pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura (permentan no. 5 tahun 2012)Hari Prasetyo
 
Produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina (permentan no. 2 tahun 2014) u...
Produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina (permentan no. 2 tahun 2014) u...Produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina (permentan no. 2 tahun 2014) u...
Produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina (permentan no. 2 tahun 2014) u...Hari Prasetyo
 
Perlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum PatenPerlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum Patenalsalcunsoed
 
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016Cecep khoer Affandi
 
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih binaPermentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih binaGhina Shadrina
 
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 bPELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 bLaboraSea
 
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanamanUu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanamanRizki Fitrianto
 

Similar to Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000) (17)

Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
 
aspek hukum dalam ekonomi 'Perlindungan varietas tanaman'
aspek hukum dalam ekonomi 'Perlindungan varietas tanaman'aspek hukum dalam ekonomi 'Perlindungan varietas tanaman'
aspek hukum dalam ekonomi 'Perlindungan varietas tanaman'
 
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagangUu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
 
VARIETAS TANAMAN.pptx
VARIETAS TANAMAN.pptxVARIETAS TANAMAN.pptx
VARIETAS TANAMAN.pptx
 
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
 
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
 
Uu 29 2000
Uu 29 2000Uu 29 2000
Uu 29 2000
 
Pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura (permentan no. 5 tahun 2012)
Pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura (permentan no. 5 tahun 2012)Pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura (permentan no. 5 tahun 2012)
Pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura (permentan no. 5 tahun 2012)
 
Persyaratan impor benih
Persyaratan impor benihPersyaratan impor benih
Persyaratan impor benih
 
Produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina (permentan no. 2 tahun 2014) u...
Produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina (permentan no. 2 tahun 2014) u...Produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina (permentan no. 2 tahun 2014) u...
Produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina (permentan no. 2 tahun 2014) u...
 
Stfkasidanwaedarbenih2017
Stfkasidanwaedarbenih2017Stfkasidanwaedarbenih2017
Stfkasidanwaedarbenih2017
 
Perlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum PatenPerlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum Paten
 
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
 
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih binaPermentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
 
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 bPELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
 
Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7
 
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanamanUu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)

  • 1. UNDANG-UNDANG NO. 29 TAHUN 2000 TENTANG PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN Hari Prasetyo Email : prasetyo.jbr2003@gmail.com
  • 2. PENGERTIAN : 1. Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah perlindungan khusus yang diberikan negara , yang dalam hal ini diwakili oleh pemerintah dan pelaksanaanya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia melalui kegiatan pemuliaan tanaman 2. Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia dan atau pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) untuk menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaanya atau memberi persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu 3. Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah unit organisasi di lingkungan departemen yang melakukan tugas dan kewenangan di bidang Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)
  • 3. PENGERTIAN : 4. Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakan seluruh atau sebagian hak Perlindungan Varietas Tanaman 5. Royalti adalah kompensasi bernilai ekonomis yang diberikan kepada pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman dalam rangka pemberian lisensi 6. Daftar Umum Perlindungan Varietas Tanaman adalah daftar catatan resmi dari seluruh tahapan dan pengelolaan Perlindungan Varietas Tanaman
  • 4. UNDANG-UNDANG NO. 29 TAHUN 2000 PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN LINGKUP PVT PERMO- HONAN HAK PVT PEMERIK- SAAN PENGA- LIHAN PVT BIAYA PENGELOLAAN PERLINDUNGAN VT HAK MENUNTUT PENYIDIKAN Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 8 Bab 7 Bab 9 KETEN- TUAN UMUM Bab 2 Bab 1 Bab 6 BERA- KHIRNYA HAK PVT Bab 10 KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP Bab 11 Bab 12
  • 5. Varietas tanaman yang dapat diberi PVT : 1. Varietas yang dapat diberi PVT meliputi varietas dari jenis atau spesies tanaman yang baru, unik, seragam, stabil dan di beri nama 2. Suatu varietas dianggap BARU apabila pada saat penerimaan permohonan hak PVT, bahan perbanyakan atau hasil panen dari varietas tersebut belum pernah diperdagangkan di Indonesia atau sudah diperdagangkan tetapi tidak lebih dari 1 tahun atau telah diperdagangkan di luar negeri tidak lebih dari 4 tahun untuk tanaman semusim dan 6 tahun untuk tanaman tahunan LINGKUP PVT
  • 6. Varietas tanaman yang dapat diberi PVT : 3. Suatu varietas dianggap UNIK, bila varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain yang keberadaanya sudah diketahui secara umum pada saat penerimaan hak PVT 4. Suatu varietas dianggap SERAGAM, bila sifat-sifat utama atu penting pada varietas tersebut terbukti seragam merkipun bervariasi sebagai akibat dari cara tanam dan lingkungan yang berbeda-beda 5. Suatu varietas dianggap STABIL, bila sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang- ulang atau diperbanyak melalui siklus perbanyakan khusus LINGKUP PVT
  • 7. Varietas tanaman yang dapat diberi PVT : 6. Varietas dapat diberi PVT bila sudah dberi nama. Ketentuan pemberian nama varietas adalah : a. Nama varietas tersebut terus dapat digunakan meskipun masa perlindungan telah habis b. Pemberian nama tidak boleh menimbulkan kerancuan terhadap sifat-sifat varietas c. Penamaan varietas dilakukan oleh pemohon PVT dan didaftarkan pada kantor PVT d. Apabila pemberian nama tidak sesuai butir b. maka kantor PVT berhak menolak penamaan tersebut e. Apabila nama varietas telah digunakan oleh pemohon lain, maka pemohon wajib mengganti f. Nama vaietas yang diajukan dapat juga diajukan sebagai merek dagang sesuai peraturan berlaku LINGKUP PVT
  • 8. Jangka Waktu PVT : 1. Jangka waktu PVT : a. 20 Tahun untuk tanaman semusim b. 25 tahun untuk tanaman tahunan 2. Jangka waktu PVT dihitung sejak tanggal pemberian hak PVT 3. Sejak tanggal pengajuan permohonan hak PVT secara lengkap diterima kantor PVT sampai dengan diberikan hak tersebut, kepada pemohon diberikan perlindungan sementara LINGKUP PVT
  • 9. Subyek PVT : 1. Pemegang hak PVT adalah pemulia atau orang atau badan hukum atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak PVT dari pemegang hak PVT sebelumnya 2. Jika suatu varietas dihasilkan berdasarkan perjanjian kerja, maka pihak yang memberi pekerjaan itu adalah pemegang hak PVT, kecuali diperjanjikan lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak pemulia 3. Jika suatu varietas dihasilkan berdasarkan pesanan, maka pihak yang memberi pesanan itu menjadi pemegang hak PVT, kecuali diperjanjikan lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak pemulia LINGKUP PVT
  • 10. Hak dan Kewajiban pemegang hak PVT : 1. Pemegang hak PVT memiliki hak untuk menggunakan dan memberikan persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakan varietas berupa benih dan hasil panen yang digunakan untuk propagasi 1. Hak untuk menggunakan varietas sebagaimana ayat (1)meliputi kegiatan : a. memproduksi atau memperbanyak benih b. menyiapkan untuk tujuan propagasi c. mengiklankan, menawarkan, menjual atau memperdagangkan d. mengekspor, mengimpor e. mencadangkan untuk keperluan a, b, c, dan d LINGKUP PVT
  • 11. Hak dan Kewajiban pemegang hak PVT : 3. Pemulia yang menghasilkan varietas berhak untuk mendapatkan imbalan yang layak dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dari varietas tersebut 4. Imbalan sebagaimana no. 3 diatas dapat dibayarkan : a. dalam jumlah tertentu dan sekaligus b. berdasarkan persentase c. dalam bentuk gabungan antara jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus d. dalam bentuk gabungan antara persentase dengan hadiah atau bonus yang besarnya ditetapkan sendiri oleh pihak-pihak yang bersangkutan LINGKUP PVT
  • 12. PERMOHONAN HAK PVT PEMOHON HAK PVT KANTOR PVT TIDAK PEMERIKSAANYA TIDAK SERTIFIKAT HAK PVT YA
  • 13. PERMOHONAN HAK PVT Pemohon hak PVT : 1. Pemulia 2. Orang atau badan hukum yang mempekerjakan pemulian atau memesan varietas dari pemulia 3. Ahli waris, atau 4. Konsultan PVT (yang terdaftar di Kantor PVT)
  • 14. PERMOHONAN HAK PVT Persyaratan permohonan hak PVT : 1. Surat permohonan hak PVT (lengkap dengan tanggal, bulan dan tahun) 2. Nama dan alamat lengkap pemulia 3. Nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan pemulian serta nama ahli waris yang ditunjuk 4. Nama varietas 5. Deskripsi varietas yang mencakup asal-usul atau silsilah, ciri-ciri morfologi dan sifat-sifat pentinglainya 6. Gambar dan / atau foto yang disebut dalam deskripsi yang diperlukan untuk memperjelas deskripsinya
  • 15. PEMERIKSAAN 1. Berdasarkan berkas permohonan hak PVT, akan dilakukan pemeriksaan substantif oleh pemeriksa PVT 2. Pemeriksaan substantif meliputi : sifat kebaruan, keunikan, keseragaman dan kestabilan varietas 3. Dalam melakukan pemeriksaan substantif, kantor PVT dapat meminta bantuan ahli dan atau fasilitas dari institusi lain 4. Pemeriksa PVT wajib menjaga kerahasiaan varietas yang diperiksanya 5. Hasil pemeriksaan oleh pemeriksa PVT akan diberitahukan secara tertulis kepada pemohon PVT
  • 16. PEMERIKSAAN 1. Dalam waktu selambat-lambatnya 24 bulan terhitung sejak tanggal permohonan pemeriksaan substantif, kantor PVT harus memutuskan MEMBERI atau MENOLAK permohonan hak PVT 2. Hak PVT diberikan dalam bentuk SERTIFIKAT HAK PVT 3. Hak PVT yang telah diberikan, dicatat dalam DAFTAR UMUM PVT dan diumumkan dalam BERITA RESMI PVT
  • 17. PENGALIHAN HAK PVT 1. Hak PVT dapat beralih atau dialihkan karena : a. pewarisan b. Hibah c. Wasiat d. Perjanjian dalam bentuk akta notaris, atau e. Sebab lain yang dibenarkan oleh Undang-Undang 2. Setiap pengalihan hak PVT wajib dicatatkan pada kantor PVT dan dicatat dalam Daftar Umum PVT 3. Pemegang hak PVT berhak memberi LISENSI kepada orang atau badan hukum lain berdasarkan surat perjanjian lisensi 4. Perjanjian lisensi harus dicatatkan pada kantor PVT dan dicatat dalam Daftar Umum PVT
  • 18. BERAKHIRNYA HAK PVT 1. Hak PVT Berakhir karena : a. Berakhirnya jangka waktu b. Pembatalan c. Pencabutan 2. Pembatalan dan pencabutan hak PVT dilakukan oleh Kantor PVT 3. Hak PVT dibatalkan apabila setelah hak diberikan ternyata: a) syarat-syarat kebaruan dan/atau keunikan tidak dipenuhi pada pemberian hak PVT; b) syarat-syarat keseragaman dan/atau stabilitas tidak dipenuhi pada saat pemberian hak PVT; c) hak PVT telah diberikan kepada pihak yang tidak berhak.
  • 19. BERAKHIRNYA HAK PVT 4. Hak PVT dicabut berdasarkan alasan: a) pemegang hak PVT tidak memenuhi kewajiban membayar biaya tahunan dalam jangka waktu enam bulan; b) syarat/ciri-ciri dari varietas yang dilindungi sudah berubah c) pemegang hak PVT tidak mampu menyediakan dan menyiapkan contoh benih varietas yang telah mendapatkan hak PVT; d) pemegang hak PVT tidak menyediakan benih varietas yang telah mendapatkan hak PVT; atau e) pemegang hak PVT mengajukan permohonan pencabutan hak PVTnya, serta alasannya secara tertulis kepada Kantor PVT.
  • 20. PIDANA PELANGGARAN HAK PVT 1. Barang siapa memproduksi, memperbanyak, meniapkan untuk tujuan propagasi, mengiklankan, menawarkan, menjual, memperdagangkan, mengekspor, mengimpor tanpa persetujuan pemegang Hak PVT, dipidana dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun dan denda paling banyak Rp.2.500.000.000.00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) 2. Barangsiapa dengan sengaja melanggar kerahasiaan varietas dan dokumen permohonan hak PVT, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp.1.000.000.000.00 (satu milyar rupiah)
  • 21. PIDANA PELANGGARAN HAK PVT 3. Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan Pasal 10 ayat (1) untuk tujuan komersial, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp.1.000.000.000.00 (satu milyar rupiah). 4. Barang siapa dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3), dipidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp.1.000.000.000.00 (satu milyar rupiah). Pasal 30 ayat (3) : Pemeriksaan PVT dan pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib menjaga kerahasiaan varietas yang diperiksanya. Pasal 10 ayat (1) : Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak PVT, apabila: (a) tidak untuk tujuan komersial; (b) untuk kegiatan penelitian, pemuliaan dan perakitan varietas baru; (c) Penggunaan oleh Pemerintah