Ini adalah contoh Protokol ke IV Penanganan Wabah Covid-19 di RW.026, Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi.
Jika anda memerlukan versi MS Word dan/atau Protokol ke ! - III, silahkan hubungi saya di mataneakik@gmail.com
1. PEMERINTAH KOTA BEKASI
RUKUN WARGA 026
KELURAHAN PEJUANG
KECAMATAN MEDAN SATRIA
Group Senyum RW 026
#SenyumRW26
1
Protokol Penanganan Wabah
Versi: 1.0 Rilis: 04.01.2021
Pendahuluan
Dengan semakin berkembangnya situasi dan kondisi terkait wabah covid-19 maka perlu dilakukan
tambahan, perbaikan dan pemberlakuan Protokol (prosedur) yang dapat dijadikan rujukan dalam keadaan
dan tempat, sebagaimana berikut:
A. Test Deteksi
1. Test yang dijadikan rujukan final diagnosa Covid-19 oleh Pemerintah RI adalah Real time PCR Swab
Test, baik yang bersifat normative (hanya menyatakan positif/negatif) maupun kualitatif
(menyertakan nilai CT).
2. Untuk test indikatif yang diakui pemerintah, digunakan Rapid Antigen Swab test (metode nasofaring
hidung/tenggorok). Saat protokol ini ditulis, masih dalam proses untuk mendapatkan pengakuan atas
hasil test Saliva (GeNose dari UGM maupun Novel Saliva test) yang menggunakan metode
hembusan nafas.
3. Rapid test antibody yang menggunakan sampel tetes darah hanya digunakan secara pribadi untuk
ditindak-lanjuti dengan test Antigen maupun PCR Swab.
B. Prosedur Test
1. Biaya Mandiri:
- Warga dapat melalukan Rapid Test Antigen di beberapa yankes (Layanan Kesehatan) yang
menyediakan jasa tersebut untuk dijadikan bahan rujukan ke Puskesmas untuk diberikan PCR test
jika Rapid Test Antigen menunjukkan hasil Positif.
- Jika jadwal dari Puskesmas untuk PCR test dianggap terlalu lama, maka warga dapat melakukan PCR
test sendiri di yankes dengan menggunakan biaya sendiri.
2. Biaya Pemerintah
Puskesmas Kelurahan Pejuang hanya akan memberikan jadwal PCR test jika:
- Ada hasil rujukan Rapid Test Antigen, atau
- Di dalam keluarga terdapat anggota keluarga yang sudah dinyatakan positif Covid, atau
- Sebagai tindak-lanjut hasil setelah warga tersebut dinyatakan positif dan telah melakukan 14 hari
isolasi mandiri.
2. PEMERINTAH KOTA BEKASI
RUKUN WARGA 026
KELURAHAN PEJUANG
KECAMATAN MEDAN SATRIA
Group Senyum RW 026
#SenyumRW26
2
3. Pelaporan
- Warga yang memerlukan PCR test dari Puskesmas maupun yang sudah memiliki hasil PCR Test
Positif, maka diwajibkan untuk melaporkan hasil dan kondisinya ke Pengurus RT setempat.
- Permintaan PCR test dan bantuan medis dari Puskesmas hanya bisa dilakukan melalui Pengurus RT
maupun Satgas RW Siaga.
- Pengurus RT maupun Puskesmas akan melakukan pemantauan atas kondisi warga yang melakukan
isolasi mandiri secara harian untuk menjadi laporan ke Kelurahan/Pemda Kota Bekasi.
- Pengurus RW/Satgas RW Siaga akan melakukan perbaruan data situasi wabah di papan pengumuman
Pintu Masuk utama RW.026, dengan informasi yang dapat disampaikan sebagai berikut:
o Suspect adalah warga yang masuk kategori suspect dan sedang menunggu hasil PCR test.
Nilai ini akan berkurang jika sudah keluar hasil PCR test terkait.
o Positif (Aktif) adalah jumlah penderita Covid yang sudah keluar hasil PCR yang positif,
masih aktif dan menjalani proses isolasi sampai dengan keluar hasil PCR lanjutan yang
negatif. Angka ini akan bersifat fluktuatif (dapat naik dan turun) sejalan dengan kasus yang
ada di RW.026;
o Sembuh adalah jumlah total penderita yang sudah dinyatakan sembuh melalui hasil PCR test
Negatif. Angka ini akan bersifat kumulatif (terus meningkat)
o Meninggal adalah jumlah total warga penderita Covid yang dinyakan meninggal dan
dimakamkan dengan prosedur Covid.
o Positif (Total) adalah jumlah akumulatif dari penderita Covid baik yang sedang berjalan
maupun yang sudah selesai. Angka ini akan bersifat kumulatif (terus meningkat) dan
merupakan penjumlahan dari Positif (Aktif) + Meninggal.
C. Penanganan Kasus Positif
- Lokasi isolasi ditentukan oleh Puskesmas dengan kriteria bahwa selain penderita yang menunjukkan
kondisi medis kritis, maka wajib melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
- Jika warga ingin melakukan isolasi di RS atau yankes di luar dari arahan Puskesmas, maka Puskesmas
hanya akan memberikan surat rujukan saja. Segala sarana dan biaya (transport, akomodasi, perawatan,
dan sebagainya) menjadi tanggungan warga sendiri.
- Pengurus RT dapat menyalurkan bantuan logistik bersifat sukarela dan tidak mengikat dari pihak
manapun kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
- Disarankan agar warga yang melakukan isolasi mandiri melakukan belanja secara daring (online).
- Untuk kebutuhan yang tidak dapat dilakukan secara daring, maka warga penderita dapat meminta
tolong Pengurus RT terkait untuk membelikan secara offline dengan biaya yang ditransfer dari warga
penderita tersebut.
- Pemantauan, pasokan obat medis dan evakuasi medis dilakukan oleh Puskesmas menurut
pertimbangan dan standar kesehatan Pemerintah Kota Bekasi.
3. PEMERINTAH KOTA BEKASI
RUKUN WARGA 026
KELURAHAN PEJUANG
KECAMATAN MEDAN SATRIA
Group Senyum RW 026
#SenyumRW26
3
- Pengurus RT disarankan untuk membuat grup WA (WhatsApp) yang berisi Pengurus RT dan warga
yang sedang menjalani isolasi. Grup ini berfungsi untuk arus informasi maupun dukungan kepada
para pendertia.
- Pengurus RW/Satgas RW Siaga disarankan untuk membuat grup WA yang berisikan Pengurus RW
dan para warga penyintas (sudah dinyatakan sembuh) Covid. Sifatnya untuk arus informasi dan
dukungan dari para penyintas kepada warga yang sedang isolasi mandiri.
Penutup
Protokol ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari Protokol yang pernah dikeluarkan. Aturan yang ada
di Protokol sebelumnya tetap berlaku kecuali dirubah oleh Protokol yang lebih baru (Lex posterior
derogat legi priori). Warga diminta untuk tetap mematuhi Protokol yang sudah dikeluarkan dan masih
dianggap berlaku sampai dengan dicabutnya Protokol tersebut.
Hal yang paling penting yang sama sekali tidak boleh dilupakan adalah, selalu berdoa dan perlindungan
kepada Tuhan YME agar lingkungan kita selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.
Bekasi, 04 Januari 2021
Pengurus Rukun Warga 026
Edy Mulyawan Mulyo Prihatin
Ketua Sekretaris
Tembusan.
1. Lurah Pejuang
2. Camat Medan Satria
3. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
4. Pertinggal.