SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
SUMMARY
Oleh : Drs. ACHMAD ILHAM , M.Si
Program Pelatihan : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Agenda Pembelajaran : Pengendalian Pekerjaan
Mata Pelatihan : TEKNIK KOMUNIKASI PUBLIK
KOMPONEN DESKRIPSI/URAIAN
Deskripsi Mata Pelatihan : Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menjelaskan
dan menerapkan teknik komunikasi publik dalam menjalankan tugas dan
fungsi jabatannya. Mata Pelatihan disajikan secara interaktif melalui
metoda ceramah, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek,
demonstrasi dan kerja kelompok. Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuan peserta dalam mempraktikan teknik komunikasi publik
dalam memberikan pelayanan publik
Tujuan/Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu
menerapkan teknik komunikasi publik dalam menjalankan tugas dan
fungsi jabatannya dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai
pemimpin jenjang pengawas sehingga mampu menghasilkan kinerja
tinggi
Indikator Hasil Belajar : Indikator hasil belajar agar peserta dapat:
a. Menjelaskan pengetahuan dan keterampilan komunikasi
publik, komunikasi asertif, bahasa tulisan, public speaking dan
presentasi efektif.
b. Mempraktekkan keterampilan komunikasi publik,
komunikasi asertif, bahasa tulisan, public speaking dan presentasi
efektif.
Materi Pokok 1 Konsep
Komunikasi Publik
: Sub Materi Pokok
a. Pengertian dan Proses Komunikasi
Komunikasi Publik adalah Proses penyampaian informasi kepada
banyak orang. Ruben dan Stewart (2013) menyatakan bahwa
komunikasi publik memainkan peran penting dalam menciptakan
dan menyebarluaskanpesanyang penting bagikegiatankita sebagai
individu, dan kegiatan kita dalam hubungan, kelompok,komunitas,
organisasi, dan masyarakat. Masih lanjut mereka lagi, komunikasi
publik merujuk pada situasi dimana pesanyang dibuat,disebarkan
ke sejumlah penerima yang relatif besar dalam keadaan yang relatif
impersonal.
Komponen yang mempengaruhi keefektifan komunikasi,
diantaranya:
1. Encoding
2. Decoding
3. Konteks (context)
4. Bahasa Tubuh (Body Language)
5. Gangguan /Hambatan (Noise / Interference)
6. Pikiran Terbuka (Open-minded)
7. Mendengar Aktif(Active Listening)
2
8. Refleksi
b. Bentuk-bentuk Komunikasi
1. Komunikasi Intrapersonal
2. Komunikasi interpersonal
3. Komunikasi kelompok
4. Komunikasi Publik
5. Komunikasi Organisasi
6. Komunikasi Massa
7. Komunikasi Antar Budaya
8. Komunikasi international
c. Teknik Komunikasi Publik
1. Teknik Public speaking
2. Teknik Pesentasi
3. Teknik menulis di media massa baik offline maupun online
4. Teknik menulis di media sosial
5. Teknik berbicara di radio dan televisi
6. Teknik berhubungan dengan media (media relations)
d. Peran pejabat Pengawas dalam mengelola komunikasi Publik
Sebagai seorang pimpinan pada level awal yang bertugas pada
organisasi pemerintahan, para pejabat pengawas akan selalu
berkomunikasi baik secara internal dalam unit kerjanya, antar unit
kerja di dalam organisasinya, maupun dengan khalayak ramai di
luar organisasinya.
Pejabat pengawas juga berfungsi laksana petugas humas bagi
instansinya. Mereka menyelenggarakan dan mengelola
komunikasi internal di lingkungan organisasi dan karyawan,
menerima keluhan masyarakat dan meneruskannya kepada
pimpinan lembaga/ instansi terkait serta menyusun dan
memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat.
Menyebarluaskan informasi kebijakan, pelaksanaan dan hasil
kegiatan unit kerjanya melalui berbagai macam media. Untuk itu
pemahaman tentang komunikasi, terutama komunikasi publik
harus dikuasai oleh para pejabat tersebut.
Materi Pokok 2 Komunikasi
Asertif
: Sub Materi Pokok
a. Pengertian Komunikasi Asertif
Pengertian komunikasi asertifdapat dilihat dari karakteristiknya yaitu
kemampuan untuk mendengar perspektif orang lain dan
mengekspresikan dirinya dengan jujur dan penuh rasa hormat.
Komunikasi asertif meliputi pernyataan atau ide-ide secara jelas dan
dengan penuh rasa percaya diri, tanpa merasa bersalah.
Komunikator asertif lebih melihat ke dalam diri seseorang (misalnya
memahami perasaan dan tujuan sendiri dan lain-lain), bertanggung
jawab (terhadap apa yang dipikirkan, perilaku, dan lain-lain) dan jujur
(menyajikan pesan verbal dan non verbal secara konsisten).
Seorang asertif menangani konflik dengan mengekspresikan
kebutuhan, pikiran dan perasaan mereka secara jelas dan langsung
namun tanpa menilai orang lain atau mendikte orang lain. Mereka
3
memiliki sikap yang dapat menyelesaikan masalah kepuasan setiap
orang. Dengan memiliki sikap serta keterampilan asertif tidak serta
merta membuat komunikasi asertif mendapatkan apa yang
diinginkan namun dapat memberikan mereka kesempatan untuk
melakukannya.
Komunikasi asertif memiliki cirri-ciri, sebagai berikut:
1. Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan orang lain
2. Mendengarkan pendapat orang lain dan memahaminya.
3. Menyatakan pendapat pribadi tanpa mengorbankan perasaan
orang lain.
4. Mencari solusi bersama dan keputusan.
5. Menghargai diri sendiri dan orang lain dan mampu mengatasi
konflik.
6. Menyatakan perasaan pribadi, jujur tetapi hati-hati.
7. Mempertahankan hak diri.h. Mampu menyatakan perasaan,baik
yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan
dengan cara yang tepat
b. Teknik Komunikasi Asertif
Kata-kata dapat dipakai secara konstruktif untuk keberhasilan
hidupnya, atau sebaliknya. Banyak terlihat orang-orang menjadi
terpuruk hanya karena pilihan kata yang kemudian menjadi
masalah dalam hidupnya. Untuk sebagian orang, secara alami
mereka dapat berkomunikasi dengan baik gaya komunikasi
Pasif.gaya komunikasi agresif
Berikut beberapa petunjuk untuk menjadi asertif:
1. Pahami apa yang memang hak anda, dan sesuatu yang bukan
hak anda tapi anda menginginkannya. Ingat, orang yang asertif
bukanlah orang yang suka merampas hak orang lain. Orang
yang asertif bisa memenuhi keinginannya walaupun sebetulnya
itu bukan haknya tanpa pemaksaan dan tindakan destruktif.
2. Berani mengatakan dengan jujur apa yang dirasakan. Misalnya
tentang ketidakpuasan. Ungkapkan ketidakpuasan itu dengan
nada yang bersahabat, tidak dengan nada yang penuh emosi.
3. Tunjukkan image yang positif, misalnya dengan bertutur kata
dan bertingkah laku sopan. Dengan image positifini Anda akan
lebih mudah diterima dalam bersikap asertif.
4. Pandai membaca keadaan. Perilaku asertif dapatdinilai agresif
jika ditunjukkan dalam kondisi yang salah. Maka jika ingin
mengungkapkan sesuatu pastikan suasana dan kondisinya
dalam keadaan tenang dan tidak dalam keadaan yang penuh
emosi.
5. Dalam keadaan emosi jangan sekalipun mengungkapkan
keinginan Anda, karena dikhawatirkan hasilnya tidak objektif
karena dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat subyektif dan
emosionil.
6. Saat menghadapi masalah, cobalah untuk bersikap
menyelesaikan masalah. Cobalah melihat lawan bicara anda
sebagai teman anda, bukan musuh. 7. Komunikasi harusnya
4
terbuka dan jujur. Ingatlah untuk selalu menghormati yang lain
ketika anda mengutarakan perasaan, keinginan, kebutuhan,
keyakinan dan pendapat anda. 8. Buatlah keputusan untuk
selalu asertif. Berlakulah asertif, tidak agresif dan tidak pula
pasif.
7. Dengarkan apa yang dikatakan lawan bicara anda dengan
seksama.
8. Cobalah pahami apa inti pembicaraan atau massalahnya, dan
jangan menyela saat dia sedang menjelaskan.
9. Agree to disagree. Sepakat untuk tidak sepakat. Pahamilah
bahwa mempunyai pendapat yang berbeda tidak serta merta
berarti bahwa anda benar dan dia salah.
10. Hindari membuatorang merasabersalah.Jujurlah dan katakana
kepada merka apa yang anda rasakan atau apa yang anda
inginkan tanpa mendominasi atau membuat mereka merasa
bersalah.
11. Tetap tenang. Bernafas secara normal. Tataplah lawan bicara
anda. Wajah tetap sanati da bicaralah dengan suara biasa saja.
12. Latihlah terus sikap asertif. Cobalah berbicara dengan gaya
asertif di depan kaca atau berlatih dengan teman. Perhatikan
Bahasa tubuh anda dan juga kata-kata yang anda ucapkan.
13. Sabarlah. Menjadi asertif adalah dibutuhkan latihan terus
menerus. Kadangkadang anda bisa berkomunikasi asertif
secara baik, dan kadang tidak sebaik itu
c. Active Listening
Salah satu tugas yang harus diembanolehJabatan Pengawas dalam
melaksanakan tugasnya adalah mengelola keluhan yang sangat
mungkin datang kepadanya. Keluhan bukanlah sesuatu yang buruk.
Bila ditangani dengan baik, keluhan secara signifikan dapat
meningkatkan kinerja instansi
: d. Complain Handling
Beberapa strategi yang dapat membantu anda menanggapi
keluhan dengan mulus dan professional.
1. Tenang. Bila ada yang komplen kepada anda, ingatlah bahwa
bukan anda secara pribadi yang dikeluhkan. Bukan anda yang
menjadi sasaran, namun lebih pada situasi yang terjadi saat itu.
Maka, tidak perlu balik berlaku agresif. Walaupun sangat natural
seseorang mengelak, pada saat diserang, memenangkan
perdebatan saat itu, toh tidak akan banyak membawa perbaikan
bila nama instansi terlanjur tercoreng.
2. Dengarkan dengan baik. Biarkan masyarakat yang mengeluh itu
menumpahkan ketidakpuasaannya. JAwablah dengan kata-kata
singkat seperti, ―Baik‖, atau ―Baik, pak‖, atau ―Yaa‖, sambal
sedikitmengangguk. Jangan menyela keluhannya. BIla dia terus
menyerang dan melihat anda tidak banyak bereaksi, biasanya dia
akan mulai lebih tenang. Orang yang membuat keluhan harus
dalam keadaan lebih tenang, sebelum akhirnya dia bisa
mendengarkan solusi dari anda atau apapun yang anda katakan.
3. Pahami masalahnya. Pastikan orang yang membuat keluhan tahu
anda mendengarkannya dengan baik.(Skill mendengarkan sudah
5
dielaborasi di bagian sebelum ini). Bila anda atau instansi anda
melakukan kesalahan, akui saja dengan elegan. Bila anda tidak
berbuatsalah melainkan hanya kesalahpahaman saja, terangkan
pada klien anda, dan katakan: Mohon maaf, hal ini mungkin sudah
sangat mengganggu Bapak/Ibu.‖ Anda tidak harus setuju dengan
apa yang disampaikan klien tersebut, namun harus menghormati
apa yang dia pahami dan rasakan tentang keadaannya.
4. Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengarkan
denganseksamaterhadap keluhannya,dan saat ini biasanyaklien
sudah mulai agak tenang karena tahu keluhannya didengar,
mulailah beberapapertanyaanuntuk mendapatkaninformasi yang
lebih detail tentang masalahnya. Saat ini cobalah memulai
percakapan yang natural dengan intonasi yang natural pula. Hal
ini dapatmembangun hubungan yang saling mempercayai. Untuk
lebih memahami situasi yang terjadi, ajukan pertanyaan dengan
lebih detail.
5. Tawarkan solusi. Hal ini dapatdilakukan setelah anda tahu duduk
permasalahannya secara detail. Satu hal yang harus diingat,
sampai dimana kewenangan anda. Apa yang boleh dan tidak
boleh anda lakukan. Jangan membuat janji yang anda tidak bisa
penuhi kepada yang mengeluh. Saat menawarkan solusi,
lakungan dengan sopan dan penuh hormat. Pastikan klien ini tahu
anda bersedia membantu menangani keluhannya, walaupun itu
diluar kuasa anda
e. Komunikasi Tertulis
Menulis yang efektif akan membantu pembaca anda memahami
maksud dan tujuan anda menulis. Hal ini tidak selalu mudah.
Berikut beberapa tips untuk melakukannya.
1. Nyatakan tujuan. Tujuan penulisan ada bermacam-macam.
Apakah anda ingin mengajak pembaca melakukan sesuatu
atau anda hanya ingin memberikaninformasisemata? HIndari
informasi yang tidak relevan. Kejelasan adalah kunci
penulisan efektif.
2. Nada penulisan (Tone). Tone membuat tulisan lebih efektif.
Dokumen resmi seperti MOU, KAK, surat, nota dinas, memo
menggunakanformal tone. Di sisilain, menulis disocialmedia
untuk promosi kegiatan misalnya, tone akan lebih informal.
Jenis tone memang bergantung pada audiens dan tujuan
penulisan.
3. Nyatakan dengan jelas apa yang anda inginkan dari pembaca
anda. Nyatakan di penulisan mengapa pembaca anda perlu
melakukannya. Tulisan yang samar akan membingungkan
pembaca dan tidak akan ada follow up nya.
4. Bahasa yang simple. Jangan menggunakan bahasa yang
klise dan jargonjargon terlalu banyak. Buatlah kalimat yang
sederhana namun padat.
5. Singkat. Less is more when it comes to length. Pastikan
penulisan anda singkat dan mudah dipahami.
6. Tata Bahasa dan tanda baca yang baik. Mintalah seseorang
untuk melakukan proofread sebelum dikirimkan. Bila tidak
6
mungkin melakukan proofread, bacalah apa yang anda tulis
dengan suara yang keras.
Materi Pokok 4
Public Speaking dan
Presentasi yang Efektif
: Sub Pokok Bahasan
a. Persiapan Presentasi
Apapun yang akan dibicarakan di depan publik, atau seberapa
seringnya anda presentasi, pada saatakan memulai presentasi baru
lagi,persiapanadalah sesuatu yang mutlak dilakukan. Berikuthal-hal
yang perlu dielaborasi sebagai persiapan melakukan presentasi.
 Who : Siapa audiens anda? PNS? Pejabat? Staf? Masyarakat
umum? Apa kebutuhan mereka? Berapa banyak yang hadir?
Apa latar belakang Pendidikan mereka? Siapa saja yang akan
berpresentasi selain anda
 Why : Apa tujuan presentasi anda? Hanya memberi informasi?
Mempengaruhi pemikirannya? Mengapa anda diundang?
 What : Topik apayang akan disampaikan? Sampaikanapa yang
audiens ingin dengar, bukan apa yang anda tahu? Apakah
audiens anda ingin mengetahui lebih detail, atau sekedar
overview saja. Bila anda diundang, tanyakan topik apa yang
mereka inginkan dari anda secara detail. Apakah anda diundang
untuk membantu menyelesaikanmasalah?Minta kepadapanitia,
undangan yang mereka sampaikan ke audiens. sehingga anda
tahu lebih detail apa yang diharapkan dari anda. Peralatan apa
yang anda butuhkan. Apakah tersedia di tempat itu? Bila
peralatan anda membutuhkan biaya, pastikan siapa yang
menanggung biayanya
 How : Berapa lama anda diharapkan berpresentasi. Seandainya
diberi waktu 30 menit, pastikan dengan penyelenggara, apakah
30 menit itu termasuk tanya jawab atau tidak.
 When : Jam berapa acara dimulai. Perhitungkan jam
kedatangan anda. Apakah sebelum atau bersama dengan
undangan? Apakah anda mendapat jam pagi, dimana peserta
masih segar , Atau anda mendapat jam siang, jam-jam kritis
peserta, sehingga anda perlu strategi untuk membangun kan
mereka
 Where : Dimana lokasinya?: Berapalama mencapaitempatitu?
Apakah parkir tersedia? Apakah sudah ada jatah parkir?
b. Struktur dan organisasi presentasi
a. Petakan ide presentasi anda
o Generate :Otak manusia tidak berpikirsecara terstruktur. Ide-
ide sering kali muncul tiba-tiba dan tanpa terencana. Otak
manusia menarik informasi dari berbagai macam file dan
folder. Karenanya, lebih sangatproduktifuntuk mencatat apa
yang timbul begitu saja di otak kita dan kemudian diatur
-tengah kertas kosong,tulis kan kata-kata
yang menjaditema utama presentasianda, Disekeliling tema
utama, tulislah semua hal-hal yang terhubung dengan ide
utama yang terpikir. Setiap kali anda mendapatkan ide baru
yang berhubungan dengan tema utama presentasi anda,
tuliskan. Mungkin proses ini akan memakan beberapa hari
juga
7
o Evaluate Sekarang saatnya mengevaluasi poin-poin yang
ada sudah tuliskan di sekeliling ide utama tadi. Saat
mengevaluasi poin-poin itu, kaitkan dengan tujuan
presentasi dan kebutuhan audiens anda. Lihat satu per
satu poinpoin itu. Di sebelahnya beri tanda untuk yang
wajib ada (must), sebaiknya ada (should), dan bisa saja
ada (could).
o Eliminate .Setelah melakukan evaluasi mana yang perlu
masuk dan mana yang tidak, mulailah mencoret yang
tidak perlu. Tinggalkan poin-poin penting yang akan
masuk dalam presentasi berdasarkan pertimbangan
kebutuhan audiens dan alokasi waktu untuk presentasi.
o Allocate.Sambiletap memikirkan tujuan presentasianda,
sekarang susunlah poinpoin tersebutagar sesuai dengan
kebutuhan audiens dan topic presentasi. Ingatlah, anda
akan membawa audiens untuk melakukan perjalanan,
dan mereka ingin meliihat apa yang ada di sepanjang
jalan itu.
Semua presentasi wajib menyajikan:
 Pembuka (katakan apa yang akan anda sampaikan)
 Isi (sampaikan)
 Penutup (Katakan apa yang sudah anda sampaikan)
 Banyak pembicara yang bagus, akan mengaitkan isi
presentasi nya dengan mengaitkan poin-poin itu dengan
audiensnya, baik secara pribadi, sosial, profesional,
pekerjaan, atau geografis.
 Di bagian ini juga, siapkan presentasi anda dengan
menjawab pertanyaanpertanyaan yang mungkin ada di
benak audiens saat anda presentasi. Namun demikian
tidak perlu menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu.
 Audiens akan merasa terjejali dengan informasi.
Tinggalkan beberapa untuk mereka bertanya saat sesi
tanya jawab, terutama untuk poin-poin yang tidak begitu
penting
Alokasi waktu
Lihat lagi struktur presentasi anda, tergantung penekanan yang
akan dibuat, alokasikan waktu yang cukup untuk poin-poin itu.
Sekarang hitung total waktu semua, kemudian cocokkan dengan
waktu yang tersedia untuk presentasi anda. Perkiraan waktu ini
mungkin akan sedikitmendekati keadaan nyata pada saatsetalah
anda latihan presentasi.
Metode Presentasi
Seberapa banyak audiens belajar dari presentasi sangat
bergantung pada bagaimana presentasi itu disampaikan. Kalau
anda memikirkan pencapaian audiens, maka seluruh resources
yang ada akan dimanfaatkan untuk membuat berbagai variasi
dalam presentasi anda. Audiens akan banyak dilibatkan dalam
proses ini. Konsentrasi audiens biasanya hanya bertahan sekitar
5 – 6 menit saja. Karenanya dibutuhkan berbagai metode untuk
mereka dapat terus fokus. Secara mental, audiens akan fokus
apabila prentasi menarik, penuh semangat dan menantang.
Secara visual mereka akan terlibat bila penggunaan visual dan
8
bahasa tubuh presenter dilakukan dengan baik. Secara verbal
mereka akan terlibat bila presenter mengizinkan untuk bertanya
dan berkomentar. Dan audiens akan terlibat secara fisik bila
kegiatan-kegiatan seperti diskusi dalam kelompok kecil dilakukan.
sesama audiens, maka proses belajar akan lebih banyak terjadi.
Judul yang Singkat dan Menarik .
Buatlah judul yang pendek, akurat dan menarik. Judul seperti itu
biasanya yang akan membuat audiens tertarik dan mau
membuat struktur presentasi. Dengan selesainya ekplorasi anda
terhadap isi presentasi, mungkin sekarang anda sudah dapat
membuat judul yang lebih captivating.
c. Teknik Penyampaian
Pembukaan
Katakan apa yang akan anda sampaikan. Pembukaan harus
mendapat perhatian audiens. Bila dari awal, atensi audiens sudah
bisa direbut, jalan untuk membuat presentasi yang mulus sudah
terbuka. Hanya anda yang dapat membuat bagaimana membuat
pembukaan yang berdampak, namun di bawah ini akan diberikan
beberapa ide.
 Dengan semangat, katakan apa yang akan disampaikan
dalam keseluruhan presentasi anda.
 Sampaikan tujuan dan outline presentasi. Sampaikan.
dengan jelas, kapan audiens akan dibimbing dan mereka
akan mendengarkankarena sudah‗sepakat‘apa yang akan
dilakukan.
 Bukalah dengan pernyataan yang kotroversial. Lalu kaitkan
pernyataan kontroversial itu dengan konteks pembicaraan
anda. Dibanyak kasus teknik ini berhasil menarik perhatian
audiens.
 Tunjukkan statistik yang mengejutkan dan relevan dengan
topik presentasi. Teknik ini akan menunjukkan betapa
seriusnya topik anda dan karenanya harus mendapat
perhatian serius pula. Pernyataan seperti: “Tiga ratus
pekerja medis meninggal tahun lalu karena bersentuhan
langsung dengan penderita Hepatitis!”, tentu akan menarik
audiens, para pekerja medis yang bersentuhan langsung
dengan penderita.
 Buatlah listmasalah yang sedang andahadapidan berusaha
untuk dicarikan jalan keluarnya. Bila masalah ini relevan
dengan audiens, tanyakan berapa banyak dari mereka
menghadapi masalah yang sama (pelibatan audiens).
 Ceritakan anekdot yang sangat relevan dengan topik.
Singkat saja namun menarik. Teknik ini akan sangat
membantu menjembatani masuk ke topik pembicaraan.
 Jangan menceritakan joke, KECUALI, joke ini menarik,
relevan dan anda memang pandai menyampaikan joke!.
9
Isi ―Sampaikan
 Bagian isi adalah bagian utama dari presentasi dimana
penjelasan detail dan penguatan-penguatan akan dilakukan.
 Hal-hal detail yang disampaikan akan tetgantung dengan
waktu yang tersedia dan level pengetahuan audiens.
Penjelasandetail akan sangatbermanfaat untuk audiens yang
memang terlibat langsung dengan topik.
 Untuk audiens yang lebih luas, sepertiga dari mereka akan
mengalami kesulitan untuk menangkap maksud.
 Detail harus sesuai dengan profil audiens.
 Berikan tanda (‗signposts’)yang jelas ketika anda pindahdari
satu sub topik ke sub topik lainnya. Ini yang dinamakan
‗menjembatani‘ atau ‗bridging’, dan memiliki dua fungsi:
pertama untuk menekankansampai mana pembicaraananda,
dan yang kedua untuk membantu audiens yang sedang
melamun atau secara mental tidak ada di ruang presentasi,
untuk kembali ke topik. Contohnya: ―Baik, sekarang saya
akan membicarakan poin saya yang kedua, yakni….‖ Atau
―Sekarang izinkanlah sekarang sayamembicarakan material
dan metodenya… .‖ Tanda ini dapat dilakukan secara verbal
dan atau visual
Penutup
 Katakan apa yang sudah anda katakana
 Setelah membawakanseluruh isiutama presentasi,tinggallah
menyampaikan kata-kata penutup ini: “Tibalah kita di
penghujung presentasi. Secara ringkas pembicaraan hari ini
adalah… .” Kalimat seperti ini mempunyai berbagai fungsi
salah satunya adalah; bagi mereka yang pikirannya sedang
tidak di ruangan itu, akan langsung kembali ke topik untuk
menangkap pesan-pesan di bagian akhir presentasi. Dan
yang paling penting adalah bagian ini merupakan kesempatan
untuk menyampaikan pesan-pesan untuk dibawa pulang oleh
audiens.
 Ringkasan harus betul-betul ringkas, dan dalam bentuk satu
frase tunggal mewakili satu main point.
 Ringkasan tidak sama dengan kesimpulan. Kesimpulan
memasukkan pendapatpresenter ke dalam bagian akhir dari
isi presentasi. Audiens butuh diingatkan kembali akan main
points dan juga kesimpulannya di bagian akhir.
Keterkaitan Mata Pelatihan
dalam Agenda
a. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik
Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik adalah proses yang dimulai
dari penetapan tujuan organisasi, yaitu menetukan strategi untuk
pencapaian tujuan tersebut secara menyeluruh serta merumuskan
sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasi seluruh pekerjaan organisasi, hingga tercapainya
tujuan organisasi.
10
Komunikasi publik pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan
atau informasi yang ditujukan kepada banyak orang. Untuk itu dalam
merencanakan kegiatan pelayanan perlu dilakukan komunikasi
dengan pihak terkait. Dalam pelaksanaan komunikasi inilah diperlukan
Teknik komuniaksi khususnya berkaitan dengan pelayanan public.
b. Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran
Rencana Kerjadan Anggaran (RKA) adalah dokumenperencanaandan
penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja
program dan kegiatan SKPD dan K/L serta rencana pembiayaan serta
prakiraan maju untuk tahun berikutnya. Pada bagian rencana kerja
berisikaninformasi mengenaivisi,misi,tujuan, kebijakan,program,hasil
yang diharapkan, kegiatan, serta output yang diharapkan. Sedangkan
pada bagian anggaran berisikan informasi mengenai biaya untuk
masing-masing program dan kegiatan untuk tahun yang direncanakan
yang dirinci menurut jenis belanja, prakiraan maju untuk tahun
berikutnya, serta sumber dan sasaran pendapatan SKPD. Kaitannya
dengan Teknik Komunikaasi Pelayanan Publik adalah bahwa dalam
proses penyusunan Rencana Kegiatan anggaran diperlukan Teknik-
teknik komunikasi yang baik agar mudah dipahami maksud dan
tujuannya.
c. Kaitannya dengan mata pelatihan Manajemen Pengawasan
Pengawasan dalam Manajemen suatu organisasi/ perusahaan
memiliki peranan penting baik pengawasan internal maupun eksternal.
Melalui aktivitas pengawasan diharapkan dapat segera diketahui
apabila terjadi penyimpangan dalam keberjalanan manajemen
organisasi yang tidak sesuai dengan perencanaan yang telah
ditentukan. Termasuk didalamnya adalah bagaimana melakukan
pengawasan dengan menggunakan Teknik komunakasi yang baik dan
benar
d. Kaitannya denganmata pelatihan PengendalianpelaksanaanKegiatan
Pengendalian pelaksanaan kegiatan diera sekarang sudah dituntu
untuk mengembangkan model digitalisasi dengan melakukan
pemantauan mulai dari perencanaan sampai pada evaluasi kegiatan
pelayanan publik.
11
Teknik komunkasi yang baik sangat diperlukan dalam rangka
pelaksanaan pengendalian pelaksanaan kegiatan.
e. Kaitannya dengan mata pelatihan Pelayanan Publik Digital
Pelayanan Publik berbasis digitalperludirancang sedemikianrupaagar
dapatdipahamidenganmuda oleh masyarakat. Untuk itu perludisusun
dan dikemas dalam suatu bentuk Teknik komunikasi public yang
sederhana
f. Kaitannya dengan mata pelatihan manajemen mutu. Salah satu hal
sangat menentukan kualitas dan mutu pelayanan public adalah dari
sektor komunikasi oleh karena itu Teknik-teknik komunikasi public
sangat diperlukan. Komunikasi publik pada hakikatnya adalah proses
penyampaian pesan atau informasi yang ditujukan kepada banyak
orang. Kaitannya dengan manajemen mutu adalah bahwa setiap
pelaksanaan kegiatan atau program pelayanan public harus berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditentkan. Salah salah yang sangat
memiliki peran dalam mewujudkan pelaksanaan manajemen adalah
adalah Teknik berkomunikasi baik oleh pelaksana maupun stakeholder
lainnya. Oleh karena itu guna mencapai mutu dari produk layanan
publik perlu memperhatikan Teknik komunikasi yang baik, dan benar

More Related Content

What's hot

konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikDestu Ayu Hapsari
 
Konsep Komunikasi__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
Konsep Komunikasi__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLSKonsep Komunikasi__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
Konsep Komunikasi__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLSKanaidi ken
 
Komunikasi terapetik
Komunikasi terapetikKomunikasi terapetik
Komunikasi terapetikyopie21
 
Api isolasi sosial ida
Api isolasi sosial idaApi isolasi sosial ida
Api isolasi sosial idaMaulia Hindun
 
Gaya Mendengarkan
Gaya MendengarkanGaya Mendengarkan
Gaya MendengarkanRatih Aini
 
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifMenjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifAhmad Madu
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasieddy sanusi silitonga
 
5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan meresponsAgewen Stifford
 
Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2om_wiez
 
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/KKETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/KMelly anti
 
Gaya mendengarkan
Gaya mendengarkanGaya mendengarkan
Gaya mendengarkanRatih Aini
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiYusuf Saktian
 
Teknik negosiasi dan Komunikasi dalam Rekruitment for LP3i
Teknik negosiasi dan Komunikasi dalam Rekruitment for LP3iTeknik negosiasi dan Komunikasi dalam Rekruitment for LP3i
Teknik negosiasi dan Komunikasi dalam Rekruitment for LP3iYuda Mahendra Asmara
 
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi eddy sanusi silitonga
 

What's hot (20)

konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
 
Konsep Komunikasi__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
Konsep Komunikasi__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLSKonsep Komunikasi__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
Konsep Komunikasi__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
 
Komunikasi terapetik
Komunikasi terapetikKomunikasi terapetik
Komunikasi terapetik
 
Tahapan komter yudi
Tahapan komter   yudiTahapan komter   yudi
Tahapan komter yudi
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Api isolasi sosial ida
Api isolasi sosial idaApi isolasi sosial ida
Api isolasi sosial ida
 
Gaya Mendengarkan
Gaya MendengarkanGaya Mendengarkan
Gaya Mendengarkan
 
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifMenjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons
 
Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2
 
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/KKETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
 
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdfModul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
 
Gaya mendengarkan
Gaya mendengarkanGaya mendengarkan
Gaya mendengarkan
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
 
Teknik negosiasi dan Komunikasi dalam Rekruitment for LP3i
Teknik negosiasi dan Komunikasi dalam Rekruitment for LP3iTeknik negosiasi dan Komunikasi dalam Rekruitment for LP3i
Teknik negosiasi dan Komunikasi dalam Rekruitment for LP3i
 
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Tekhnik wawancara
Tekhnik wawancaraTekhnik wawancara
Tekhnik wawancara
 
Interpersonal skills
Interpersonal skillsInterpersonal skills
Interpersonal skills
 
POWER OF COMMUNICATION
POWER OF COMMUNICATIONPOWER OF COMMUNICATION
POWER OF COMMUNICATION
 

Similar to 1ilham summary teknik komunikasi publik

Definisi komunikasi
Definisi komunikasiDefinisi komunikasi
Definisi komunikasifiro HAR
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptAinunShodiq
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speakingrofieq
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxMuhamadLutfifahkrezi1
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiUniversity of Andalas
 
Sesi 2 kemampuan negosiasi
Sesi 2 kemampuan negosiasiSesi 2 kemampuan negosiasi
Sesi 2 kemampuan negosiasiSentot Baskoro
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....Ilham Rasyid
 
Interpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.pptInterpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.ppt001KelasUjiA1
 
Makalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan AsertifMakalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan AsertifPratiwi Lilapraba
 
Komunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanKomunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanrabiatulnazari
 
Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K pjj_kemenkes
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektifpjj_kemenkes
 
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdfPotensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdfBadiZulfaNihayati
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022ChandraPrasetiyo
 

Similar to 1ilham summary teknik komunikasi publik (20)

Definisi komunikasi
Definisi komunikasiDefinisi komunikasi
Definisi komunikasi
 
Pelatihan Komunikasi Efektif
Pelatihan Komunikasi EfektifPelatihan Komunikasi Efektif
Pelatihan Komunikasi Efektif
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
 
Sesi 2 kemampuan negosiasi
Sesi 2 kemampuan negosiasiSesi 2 kemampuan negosiasi
Sesi 2 kemampuan negosiasi
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....
 
Interpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.pptInterpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.ppt
 
Pidato Persuasif
Pidato PersuasifPidato Persuasif
Pidato Persuasif
 
Tugas3
Tugas3Tugas3
Tugas3
 
Makalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan AsertifMakalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan Asertif
 
Komunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanKomunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusan
 
Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K
 
4. Komunikasi Interpersonal.pdf
4. Komunikasi Interpersonal.pdf4. Komunikasi Interpersonal.pdf
4. Komunikasi Interpersonal.pdf
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdfPotensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
 
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
 
8.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 20148.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 2014
 

More from temanna #LABEDDU

Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana rinra 1492020 png
Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana  rinra 1492020 pngDinamika kelompok pelatihan dasar bencana  rinra 1492020 png
Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana rinra 1492020 pngtemanna #LABEDDU
 
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemdaWebinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemdatemanna #LABEDDU
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmtemanna #LABEDDU
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...temanna #LABEDDU
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020temanna #LABEDDU
 
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu data
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu dataPerpres nomor 39_tahun_2019 satu data
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu datatemanna #LABEDDU
 
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronik
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronikPerpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronik
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletroniktemanna #LABEDDU
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTtemanna #LABEDDU
 
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronikuu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektroniktemanna #LABEDDU
 
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAHRundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAHtemanna #LABEDDU
 
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covid
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covidPanduan pelatihan pka pkp masa pandemi covid
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covidtemanna #LABEDDU
 
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19temanna #LABEDDU
 
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19temanna #LABEDDU
 
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpt
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jptSe Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpt
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpttemanna #LABEDDU
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaratemanna #LABEDDU
 
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara temanna #LABEDDU
 
Se menpanrb 51 Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19
Se menpanrb 51  Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19Se menpanrb 51  Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19
Se menpanrb 51 Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19temanna #LABEDDU
 
Se menpanrb 50 perubahankedua
Se menpanrb 50 perubahankeduaSe menpanrb 50 perubahankedua
Se menpanrb 50 perubahankeduatemanna #LABEDDU
 

More from temanna #LABEDDU (20)

Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana rinra 1492020 png
Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana  rinra 1492020 pngDinamika kelompok pelatihan dasar bencana  rinra 1492020 png
Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana rinra 1492020 png
 
Perencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran ppPerencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran pp
 
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemdaWebinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020
 
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu data
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu dataPerpres nomor 39_tahun_2019 satu data
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu data
 
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronik
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronikPerpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronik
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronik
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
 
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronikuu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
 
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAHRundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
 
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covid
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covidPanduan pelatihan pka pkp masa pandemi covid
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covid
 
Perpu nomor 2 tahun 2020
Perpu nomor 2 tahun 2020Perpu nomor 2 tahun 2020
Perpu nomor 2 tahun 2020
 
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19
 
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
 
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpt
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jptSe Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpt
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpt
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
 
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara
 
Se menpanrb 51 Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19
Se menpanrb 51  Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19Se menpanrb 51  Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19
Se menpanrb 51 Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19
 
Se menpanrb 50 perubahankedua
Se menpanrb 50 perubahankeduaSe menpanrb 50 perubahankedua
Se menpanrb 50 perubahankedua
 

1ilham summary teknik komunikasi publik

  • 1. 1 SUMMARY Oleh : Drs. ACHMAD ILHAM , M.Si Program Pelatihan : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Agenda Pembelajaran : Pengendalian Pekerjaan Mata Pelatihan : TEKNIK KOMUNIKASI PUBLIK KOMPONEN DESKRIPSI/URAIAN Deskripsi Mata Pelatihan : Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menjelaskan dan menerapkan teknik komunikasi publik dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatannya. Mata Pelatihan disajikan secara interaktif melalui metoda ceramah, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, demonstrasi dan kerja kelompok. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan peserta dalam mempraktikan teknik komunikasi publik dalam memberikan pelayanan publik Tujuan/Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu menerapkan teknik komunikasi publik dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatannya dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai pemimpin jenjang pengawas sehingga mampu menghasilkan kinerja tinggi Indikator Hasil Belajar : Indikator hasil belajar agar peserta dapat: a. Menjelaskan pengetahuan dan keterampilan komunikasi publik, komunikasi asertif, bahasa tulisan, public speaking dan presentasi efektif. b. Mempraktekkan keterampilan komunikasi publik, komunikasi asertif, bahasa tulisan, public speaking dan presentasi efektif. Materi Pokok 1 Konsep Komunikasi Publik : Sub Materi Pokok a. Pengertian dan Proses Komunikasi Komunikasi Publik adalah Proses penyampaian informasi kepada banyak orang. Ruben dan Stewart (2013) menyatakan bahwa komunikasi publik memainkan peran penting dalam menciptakan dan menyebarluaskanpesanyang penting bagikegiatankita sebagai individu, dan kegiatan kita dalam hubungan, kelompok,komunitas, organisasi, dan masyarakat. Masih lanjut mereka lagi, komunikasi publik merujuk pada situasi dimana pesanyang dibuat,disebarkan ke sejumlah penerima yang relatif besar dalam keadaan yang relatif impersonal. Komponen yang mempengaruhi keefektifan komunikasi, diantaranya: 1. Encoding 2. Decoding 3. Konteks (context) 4. Bahasa Tubuh (Body Language) 5. Gangguan /Hambatan (Noise / Interference) 6. Pikiran Terbuka (Open-minded) 7. Mendengar Aktif(Active Listening)
  • 2. 2 8. Refleksi b. Bentuk-bentuk Komunikasi 1. Komunikasi Intrapersonal 2. Komunikasi interpersonal 3. Komunikasi kelompok 4. Komunikasi Publik 5. Komunikasi Organisasi 6. Komunikasi Massa 7. Komunikasi Antar Budaya 8. Komunikasi international c. Teknik Komunikasi Publik 1. Teknik Public speaking 2. Teknik Pesentasi 3. Teknik menulis di media massa baik offline maupun online 4. Teknik menulis di media sosial 5. Teknik berbicara di radio dan televisi 6. Teknik berhubungan dengan media (media relations) d. Peran pejabat Pengawas dalam mengelola komunikasi Publik Sebagai seorang pimpinan pada level awal yang bertugas pada organisasi pemerintahan, para pejabat pengawas akan selalu berkomunikasi baik secara internal dalam unit kerjanya, antar unit kerja di dalam organisasinya, maupun dengan khalayak ramai di luar organisasinya. Pejabat pengawas juga berfungsi laksana petugas humas bagi instansinya. Mereka menyelenggarakan dan mengelola komunikasi internal di lingkungan organisasi dan karyawan, menerima keluhan masyarakat dan meneruskannya kepada pimpinan lembaga/ instansi terkait serta menyusun dan memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat. Menyebarluaskan informasi kebijakan, pelaksanaan dan hasil kegiatan unit kerjanya melalui berbagai macam media. Untuk itu pemahaman tentang komunikasi, terutama komunikasi publik harus dikuasai oleh para pejabat tersebut. Materi Pokok 2 Komunikasi Asertif : Sub Materi Pokok a. Pengertian Komunikasi Asertif Pengertian komunikasi asertifdapat dilihat dari karakteristiknya yaitu kemampuan untuk mendengar perspektif orang lain dan mengekspresikan dirinya dengan jujur dan penuh rasa hormat. Komunikasi asertif meliputi pernyataan atau ide-ide secara jelas dan dengan penuh rasa percaya diri, tanpa merasa bersalah. Komunikator asertif lebih melihat ke dalam diri seseorang (misalnya memahami perasaan dan tujuan sendiri dan lain-lain), bertanggung jawab (terhadap apa yang dipikirkan, perilaku, dan lain-lain) dan jujur (menyajikan pesan verbal dan non verbal secara konsisten). Seorang asertif menangani konflik dengan mengekspresikan kebutuhan, pikiran dan perasaan mereka secara jelas dan langsung namun tanpa menilai orang lain atau mendikte orang lain. Mereka
  • 3. 3 memiliki sikap yang dapat menyelesaikan masalah kepuasan setiap orang. Dengan memiliki sikap serta keterampilan asertif tidak serta merta membuat komunikasi asertif mendapatkan apa yang diinginkan namun dapat memberikan mereka kesempatan untuk melakukannya. Komunikasi asertif memiliki cirri-ciri, sebagai berikut: 1. Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan orang lain 2. Mendengarkan pendapat orang lain dan memahaminya. 3. Menyatakan pendapat pribadi tanpa mengorbankan perasaan orang lain. 4. Mencari solusi bersama dan keputusan. 5. Menghargai diri sendiri dan orang lain dan mampu mengatasi konflik. 6. Menyatakan perasaan pribadi, jujur tetapi hati-hati. 7. Mempertahankan hak diri.h. Mampu menyatakan perasaan,baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan dengan cara yang tepat b. Teknik Komunikasi Asertif Kata-kata dapat dipakai secara konstruktif untuk keberhasilan hidupnya, atau sebaliknya. Banyak terlihat orang-orang menjadi terpuruk hanya karena pilihan kata yang kemudian menjadi masalah dalam hidupnya. Untuk sebagian orang, secara alami mereka dapat berkomunikasi dengan baik gaya komunikasi Pasif.gaya komunikasi agresif Berikut beberapa petunjuk untuk menjadi asertif: 1. Pahami apa yang memang hak anda, dan sesuatu yang bukan hak anda tapi anda menginginkannya. Ingat, orang yang asertif bukanlah orang yang suka merampas hak orang lain. Orang yang asertif bisa memenuhi keinginannya walaupun sebetulnya itu bukan haknya tanpa pemaksaan dan tindakan destruktif. 2. Berani mengatakan dengan jujur apa yang dirasakan. Misalnya tentang ketidakpuasan. Ungkapkan ketidakpuasan itu dengan nada yang bersahabat, tidak dengan nada yang penuh emosi. 3. Tunjukkan image yang positif, misalnya dengan bertutur kata dan bertingkah laku sopan. Dengan image positifini Anda akan lebih mudah diterima dalam bersikap asertif. 4. Pandai membaca keadaan. Perilaku asertif dapatdinilai agresif jika ditunjukkan dalam kondisi yang salah. Maka jika ingin mengungkapkan sesuatu pastikan suasana dan kondisinya dalam keadaan tenang dan tidak dalam keadaan yang penuh emosi. 5. Dalam keadaan emosi jangan sekalipun mengungkapkan keinginan Anda, karena dikhawatirkan hasilnya tidak objektif karena dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat subyektif dan emosionil. 6. Saat menghadapi masalah, cobalah untuk bersikap menyelesaikan masalah. Cobalah melihat lawan bicara anda sebagai teman anda, bukan musuh. 7. Komunikasi harusnya
  • 4. 4 terbuka dan jujur. Ingatlah untuk selalu menghormati yang lain ketika anda mengutarakan perasaan, keinginan, kebutuhan, keyakinan dan pendapat anda. 8. Buatlah keputusan untuk selalu asertif. Berlakulah asertif, tidak agresif dan tidak pula pasif. 7. Dengarkan apa yang dikatakan lawan bicara anda dengan seksama. 8. Cobalah pahami apa inti pembicaraan atau massalahnya, dan jangan menyela saat dia sedang menjelaskan. 9. Agree to disagree. Sepakat untuk tidak sepakat. Pahamilah bahwa mempunyai pendapat yang berbeda tidak serta merta berarti bahwa anda benar dan dia salah. 10. Hindari membuatorang merasabersalah.Jujurlah dan katakana kepada merka apa yang anda rasakan atau apa yang anda inginkan tanpa mendominasi atau membuat mereka merasa bersalah. 11. Tetap tenang. Bernafas secara normal. Tataplah lawan bicara anda. Wajah tetap sanati da bicaralah dengan suara biasa saja. 12. Latihlah terus sikap asertif. Cobalah berbicara dengan gaya asertif di depan kaca atau berlatih dengan teman. Perhatikan Bahasa tubuh anda dan juga kata-kata yang anda ucapkan. 13. Sabarlah. Menjadi asertif adalah dibutuhkan latihan terus menerus. Kadangkadang anda bisa berkomunikasi asertif secara baik, dan kadang tidak sebaik itu c. Active Listening Salah satu tugas yang harus diembanolehJabatan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya adalah mengelola keluhan yang sangat mungkin datang kepadanya. Keluhan bukanlah sesuatu yang buruk. Bila ditangani dengan baik, keluhan secara signifikan dapat meningkatkan kinerja instansi : d. Complain Handling Beberapa strategi yang dapat membantu anda menanggapi keluhan dengan mulus dan professional. 1. Tenang. Bila ada yang komplen kepada anda, ingatlah bahwa bukan anda secara pribadi yang dikeluhkan. Bukan anda yang menjadi sasaran, namun lebih pada situasi yang terjadi saat itu. Maka, tidak perlu balik berlaku agresif. Walaupun sangat natural seseorang mengelak, pada saat diserang, memenangkan perdebatan saat itu, toh tidak akan banyak membawa perbaikan bila nama instansi terlanjur tercoreng. 2. Dengarkan dengan baik. Biarkan masyarakat yang mengeluh itu menumpahkan ketidakpuasaannya. JAwablah dengan kata-kata singkat seperti, ―Baik‖, atau ―Baik, pak‖, atau ―Yaa‖, sambal sedikitmengangguk. Jangan menyela keluhannya. BIla dia terus menyerang dan melihat anda tidak banyak bereaksi, biasanya dia akan mulai lebih tenang. Orang yang membuat keluhan harus dalam keadaan lebih tenang, sebelum akhirnya dia bisa mendengarkan solusi dari anda atau apapun yang anda katakan. 3. Pahami masalahnya. Pastikan orang yang membuat keluhan tahu anda mendengarkannya dengan baik.(Skill mendengarkan sudah
  • 5. 5 dielaborasi di bagian sebelum ini). Bila anda atau instansi anda melakukan kesalahan, akui saja dengan elegan. Bila anda tidak berbuatsalah melainkan hanya kesalahpahaman saja, terangkan pada klien anda, dan katakan: Mohon maaf, hal ini mungkin sudah sangat mengganggu Bapak/Ibu.‖ Anda tidak harus setuju dengan apa yang disampaikan klien tersebut, namun harus menghormati apa yang dia pahami dan rasakan tentang keadaannya. 4. Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengarkan denganseksamaterhadap keluhannya,dan saat ini biasanyaklien sudah mulai agak tenang karena tahu keluhannya didengar, mulailah beberapapertanyaanuntuk mendapatkaninformasi yang lebih detail tentang masalahnya. Saat ini cobalah memulai percakapan yang natural dengan intonasi yang natural pula. Hal ini dapatmembangun hubungan yang saling mempercayai. Untuk lebih memahami situasi yang terjadi, ajukan pertanyaan dengan lebih detail. 5. Tawarkan solusi. Hal ini dapatdilakukan setelah anda tahu duduk permasalahannya secara detail. Satu hal yang harus diingat, sampai dimana kewenangan anda. Apa yang boleh dan tidak boleh anda lakukan. Jangan membuat janji yang anda tidak bisa penuhi kepada yang mengeluh. Saat menawarkan solusi, lakungan dengan sopan dan penuh hormat. Pastikan klien ini tahu anda bersedia membantu menangani keluhannya, walaupun itu diluar kuasa anda e. Komunikasi Tertulis Menulis yang efektif akan membantu pembaca anda memahami maksud dan tujuan anda menulis. Hal ini tidak selalu mudah. Berikut beberapa tips untuk melakukannya. 1. Nyatakan tujuan. Tujuan penulisan ada bermacam-macam. Apakah anda ingin mengajak pembaca melakukan sesuatu atau anda hanya ingin memberikaninformasisemata? HIndari informasi yang tidak relevan. Kejelasan adalah kunci penulisan efektif. 2. Nada penulisan (Tone). Tone membuat tulisan lebih efektif. Dokumen resmi seperti MOU, KAK, surat, nota dinas, memo menggunakanformal tone. Di sisilain, menulis disocialmedia untuk promosi kegiatan misalnya, tone akan lebih informal. Jenis tone memang bergantung pada audiens dan tujuan penulisan. 3. Nyatakan dengan jelas apa yang anda inginkan dari pembaca anda. Nyatakan di penulisan mengapa pembaca anda perlu melakukannya. Tulisan yang samar akan membingungkan pembaca dan tidak akan ada follow up nya. 4. Bahasa yang simple. Jangan menggunakan bahasa yang klise dan jargonjargon terlalu banyak. Buatlah kalimat yang sederhana namun padat. 5. Singkat. Less is more when it comes to length. Pastikan penulisan anda singkat dan mudah dipahami. 6. Tata Bahasa dan tanda baca yang baik. Mintalah seseorang untuk melakukan proofread sebelum dikirimkan. Bila tidak
  • 6. 6 mungkin melakukan proofread, bacalah apa yang anda tulis dengan suara yang keras. Materi Pokok 4 Public Speaking dan Presentasi yang Efektif : Sub Pokok Bahasan a. Persiapan Presentasi Apapun yang akan dibicarakan di depan publik, atau seberapa seringnya anda presentasi, pada saatakan memulai presentasi baru lagi,persiapanadalah sesuatu yang mutlak dilakukan. Berikuthal-hal yang perlu dielaborasi sebagai persiapan melakukan presentasi.  Who : Siapa audiens anda? PNS? Pejabat? Staf? Masyarakat umum? Apa kebutuhan mereka? Berapa banyak yang hadir? Apa latar belakang Pendidikan mereka? Siapa saja yang akan berpresentasi selain anda  Why : Apa tujuan presentasi anda? Hanya memberi informasi? Mempengaruhi pemikirannya? Mengapa anda diundang?  What : Topik apayang akan disampaikan? Sampaikanapa yang audiens ingin dengar, bukan apa yang anda tahu? Apakah audiens anda ingin mengetahui lebih detail, atau sekedar overview saja. Bila anda diundang, tanyakan topik apa yang mereka inginkan dari anda secara detail. Apakah anda diundang untuk membantu menyelesaikanmasalah?Minta kepadapanitia, undangan yang mereka sampaikan ke audiens. sehingga anda tahu lebih detail apa yang diharapkan dari anda. Peralatan apa yang anda butuhkan. Apakah tersedia di tempat itu? Bila peralatan anda membutuhkan biaya, pastikan siapa yang menanggung biayanya  How : Berapa lama anda diharapkan berpresentasi. Seandainya diberi waktu 30 menit, pastikan dengan penyelenggara, apakah 30 menit itu termasuk tanya jawab atau tidak.  When : Jam berapa acara dimulai. Perhitungkan jam kedatangan anda. Apakah sebelum atau bersama dengan undangan? Apakah anda mendapat jam pagi, dimana peserta masih segar , Atau anda mendapat jam siang, jam-jam kritis peserta, sehingga anda perlu strategi untuk membangun kan mereka  Where : Dimana lokasinya?: Berapalama mencapaitempatitu? Apakah parkir tersedia? Apakah sudah ada jatah parkir? b. Struktur dan organisasi presentasi a. Petakan ide presentasi anda o Generate :Otak manusia tidak berpikirsecara terstruktur. Ide- ide sering kali muncul tiba-tiba dan tanpa terencana. Otak manusia menarik informasi dari berbagai macam file dan folder. Karenanya, lebih sangatproduktifuntuk mencatat apa yang timbul begitu saja di otak kita dan kemudian diatur -tengah kertas kosong,tulis kan kata-kata yang menjaditema utama presentasianda, Disekeliling tema utama, tulislah semua hal-hal yang terhubung dengan ide utama yang terpikir. Setiap kali anda mendapatkan ide baru yang berhubungan dengan tema utama presentasi anda, tuliskan. Mungkin proses ini akan memakan beberapa hari juga
  • 7. 7 o Evaluate Sekarang saatnya mengevaluasi poin-poin yang ada sudah tuliskan di sekeliling ide utama tadi. Saat mengevaluasi poin-poin itu, kaitkan dengan tujuan presentasi dan kebutuhan audiens anda. Lihat satu per satu poinpoin itu. Di sebelahnya beri tanda untuk yang wajib ada (must), sebaiknya ada (should), dan bisa saja ada (could). o Eliminate .Setelah melakukan evaluasi mana yang perlu masuk dan mana yang tidak, mulailah mencoret yang tidak perlu. Tinggalkan poin-poin penting yang akan masuk dalam presentasi berdasarkan pertimbangan kebutuhan audiens dan alokasi waktu untuk presentasi. o Allocate.Sambiletap memikirkan tujuan presentasianda, sekarang susunlah poinpoin tersebutagar sesuai dengan kebutuhan audiens dan topic presentasi. Ingatlah, anda akan membawa audiens untuk melakukan perjalanan, dan mereka ingin meliihat apa yang ada di sepanjang jalan itu. Semua presentasi wajib menyajikan:  Pembuka (katakan apa yang akan anda sampaikan)  Isi (sampaikan)  Penutup (Katakan apa yang sudah anda sampaikan)  Banyak pembicara yang bagus, akan mengaitkan isi presentasi nya dengan mengaitkan poin-poin itu dengan audiensnya, baik secara pribadi, sosial, profesional, pekerjaan, atau geografis.  Di bagian ini juga, siapkan presentasi anda dengan menjawab pertanyaanpertanyaan yang mungkin ada di benak audiens saat anda presentasi. Namun demikian tidak perlu menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu.  Audiens akan merasa terjejali dengan informasi. Tinggalkan beberapa untuk mereka bertanya saat sesi tanya jawab, terutama untuk poin-poin yang tidak begitu penting Alokasi waktu Lihat lagi struktur presentasi anda, tergantung penekanan yang akan dibuat, alokasikan waktu yang cukup untuk poin-poin itu. Sekarang hitung total waktu semua, kemudian cocokkan dengan waktu yang tersedia untuk presentasi anda. Perkiraan waktu ini mungkin akan sedikitmendekati keadaan nyata pada saatsetalah anda latihan presentasi. Metode Presentasi Seberapa banyak audiens belajar dari presentasi sangat bergantung pada bagaimana presentasi itu disampaikan. Kalau anda memikirkan pencapaian audiens, maka seluruh resources yang ada akan dimanfaatkan untuk membuat berbagai variasi dalam presentasi anda. Audiens akan banyak dilibatkan dalam proses ini. Konsentrasi audiens biasanya hanya bertahan sekitar 5 – 6 menit saja. Karenanya dibutuhkan berbagai metode untuk mereka dapat terus fokus. Secara mental, audiens akan fokus apabila prentasi menarik, penuh semangat dan menantang. Secara visual mereka akan terlibat bila penggunaan visual dan
  • 8. 8 bahasa tubuh presenter dilakukan dengan baik. Secara verbal mereka akan terlibat bila presenter mengizinkan untuk bertanya dan berkomentar. Dan audiens akan terlibat secara fisik bila kegiatan-kegiatan seperti diskusi dalam kelompok kecil dilakukan. sesama audiens, maka proses belajar akan lebih banyak terjadi. Judul yang Singkat dan Menarik . Buatlah judul yang pendek, akurat dan menarik. Judul seperti itu biasanya yang akan membuat audiens tertarik dan mau membuat struktur presentasi. Dengan selesainya ekplorasi anda terhadap isi presentasi, mungkin sekarang anda sudah dapat membuat judul yang lebih captivating. c. Teknik Penyampaian Pembukaan Katakan apa yang akan anda sampaikan. Pembukaan harus mendapat perhatian audiens. Bila dari awal, atensi audiens sudah bisa direbut, jalan untuk membuat presentasi yang mulus sudah terbuka. Hanya anda yang dapat membuat bagaimana membuat pembukaan yang berdampak, namun di bawah ini akan diberikan beberapa ide.  Dengan semangat, katakan apa yang akan disampaikan dalam keseluruhan presentasi anda.  Sampaikan tujuan dan outline presentasi. Sampaikan. dengan jelas, kapan audiens akan dibimbing dan mereka akan mendengarkankarena sudah‗sepakat‘apa yang akan dilakukan.  Bukalah dengan pernyataan yang kotroversial. Lalu kaitkan pernyataan kontroversial itu dengan konteks pembicaraan anda. Dibanyak kasus teknik ini berhasil menarik perhatian audiens.  Tunjukkan statistik yang mengejutkan dan relevan dengan topik presentasi. Teknik ini akan menunjukkan betapa seriusnya topik anda dan karenanya harus mendapat perhatian serius pula. Pernyataan seperti: “Tiga ratus pekerja medis meninggal tahun lalu karena bersentuhan langsung dengan penderita Hepatitis!”, tentu akan menarik audiens, para pekerja medis yang bersentuhan langsung dengan penderita.  Buatlah listmasalah yang sedang andahadapidan berusaha untuk dicarikan jalan keluarnya. Bila masalah ini relevan dengan audiens, tanyakan berapa banyak dari mereka menghadapi masalah yang sama (pelibatan audiens).  Ceritakan anekdot yang sangat relevan dengan topik. Singkat saja namun menarik. Teknik ini akan sangat membantu menjembatani masuk ke topik pembicaraan.  Jangan menceritakan joke, KECUALI, joke ini menarik, relevan dan anda memang pandai menyampaikan joke!.
  • 9. 9 Isi ―Sampaikan  Bagian isi adalah bagian utama dari presentasi dimana penjelasan detail dan penguatan-penguatan akan dilakukan.  Hal-hal detail yang disampaikan akan tetgantung dengan waktu yang tersedia dan level pengetahuan audiens. Penjelasandetail akan sangatbermanfaat untuk audiens yang memang terlibat langsung dengan topik.  Untuk audiens yang lebih luas, sepertiga dari mereka akan mengalami kesulitan untuk menangkap maksud.  Detail harus sesuai dengan profil audiens.  Berikan tanda (‗signposts’)yang jelas ketika anda pindahdari satu sub topik ke sub topik lainnya. Ini yang dinamakan ‗menjembatani‘ atau ‗bridging’, dan memiliki dua fungsi: pertama untuk menekankansampai mana pembicaraananda, dan yang kedua untuk membantu audiens yang sedang melamun atau secara mental tidak ada di ruang presentasi, untuk kembali ke topik. Contohnya: ―Baik, sekarang saya akan membicarakan poin saya yang kedua, yakni….‖ Atau ―Sekarang izinkanlah sekarang sayamembicarakan material dan metodenya… .‖ Tanda ini dapat dilakukan secara verbal dan atau visual Penutup  Katakan apa yang sudah anda katakana  Setelah membawakanseluruh isiutama presentasi,tinggallah menyampaikan kata-kata penutup ini: “Tibalah kita di penghujung presentasi. Secara ringkas pembicaraan hari ini adalah… .” Kalimat seperti ini mempunyai berbagai fungsi salah satunya adalah; bagi mereka yang pikirannya sedang tidak di ruangan itu, akan langsung kembali ke topik untuk menangkap pesan-pesan di bagian akhir presentasi. Dan yang paling penting adalah bagian ini merupakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan untuk dibawa pulang oleh audiens.  Ringkasan harus betul-betul ringkas, dan dalam bentuk satu frase tunggal mewakili satu main point.  Ringkasan tidak sama dengan kesimpulan. Kesimpulan memasukkan pendapatpresenter ke dalam bagian akhir dari isi presentasi. Audiens butuh diingatkan kembali akan main points dan juga kesimpulannya di bagian akhir. Keterkaitan Mata Pelatihan dalam Agenda a. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik adalah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, yaitu menetukan strategi untuk pencapaian tujuan tersebut secara menyeluruh serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasi seluruh pekerjaan organisasi, hingga tercapainya tujuan organisasi.
  • 10. 10 Komunikasi publik pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang ditujukan kepada banyak orang. Untuk itu dalam merencanakan kegiatan pelayanan perlu dilakukan komunikasi dengan pihak terkait. Dalam pelaksanaan komunikasi inilah diperlukan Teknik komuniaksi khususnya berkaitan dengan pelayanan public. b. Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Rencana Kerjadan Anggaran (RKA) adalah dokumenperencanaandan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD dan K/L serta rencana pembiayaan serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya. Pada bagian rencana kerja berisikaninformasi mengenaivisi,misi,tujuan, kebijakan,program,hasil yang diharapkan, kegiatan, serta output yang diharapkan. Sedangkan pada bagian anggaran berisikan informasi mengenai biaya untuk masing-masing program dan kegiatan untuk tahun yang direncanakan yang dirinci menurut jenis belanja, prakiraan maju untuk tahun berikutnya, serta sumber dan sasaran pendapatan SKPD. Kaitannya dengan Teknik Komunikaasi Pelayanan Publik adalah bahwa dalam proses penyusunan Rencana Kegiatan anggaran diperlukan Teknik- teknik komunikasi yang baik agar mudah dipahami maksud dan tujuannya. c. Kaitannya dengan mata pelatihan Manajemen Pengawasan Pengawasan dalam Manajemen suatu organisasi/ perusahaan memiliki peranan penting baik pengawasan internal maupun eksternal. Melalui aktivitas pengawasan diharapkan dapat segera diketahui apabila terjadi penyimpangan dalam keberjalanan manajemen organisasi yang tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan. Termasuk didalamnya adalah bagaimana melakukan pengawasan dengan menggunakan Teknik komunakasi yang baik dan benar d. Kaitannya denganmata pelatihan PengendalianpelaksanaanKegiatan Pengendalian pelaksanaan kegiatan diera sekarang sudah dituntu untuk mengembangkan model digitalisasi dengan melakukan pemantauan mulai dari perencanaan sampai pada evaluasi kegiatan pelayanan publik.
  • 11. 11 Teknik komunkasi yang baik sangat diperlukan dalam rangka pelaksanaan pengendalian pelaksanaan kegiatan. e. Kaitannya dengan mata pelatihan Pelayanan Publik Digital Pelayanan Publik berbasis digitalperludirancang sedemikianrupaagar dapatdipahamidenganmuda oleh masyarakat. Untuk itu perludisusun dan dikemas dalam suatu bentuk Teknik komunikasi public yang sederhana f. Kaitannya dengan mata pelatihan manajemen mutu. Salah satu hal sangat menentukan kualitas dan mutu pelayanan public adalah dari sektor komunikasi oleh karena itu Teknik-teknik komunikasi public sangat diperlukan. Komunikasi publik pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang ditujukan kepada banyak orang. Kaitannya dengan manajemen mutu adalah bahwa setiap pelaksanaan kegiatan atau program pelayanan public harus berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentkan. Salah salah yang sangat memiliki peran dalam mewujudkan pelaksanaan manajemen adalah adalah Teknik berkomunikasi baik oleh pelaksana maupun stakeholder lainnya. Oleh karena itu guna mencapai mutu dari produk layanan publik perlu memperhatikan Teknik komunikasi yang baik, dan benar