SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
YANI ARYANI SETIAWATI
KOMPLEKS MARGAHAYU RAYA
JL.YUPITER TENGAH V NO.7 BANDUNG
HP. 08129332141
0FFICE (022) - 2786179
BOGOR, 6 NOPEMBER 1958
ISLAM
S1 - KOMUNIKASI UNPAD 1982
S2 - ILMU KESOS STISIP WIDURI 2007
Hidup ini indah, tapi tidak mudah
TEKNIK FASILITASI
4-5
Oleh
Dra.Yani Aryani Setiawati,MSi
Sesi #4 :
-KOMUNIKASI EFEKTIF
KOMUNIKASI EFEKTIF
WILBUR SCHRAMM – COMMUNICATION RESEARCH
IN THE UNITED STATES
• KOMUNIKASI AKAN BERHASIL (EFEKTIF).
• APABILA PESAN YANG DISAMPAIKAN OLEH-
KOMUNIKATOR COCOK DENGAN ( FRAME
OF REFERNCE ) YAKNI PENGE TAHUAN
DAN FRAME OF EXPERIENCES
PENGALAMAN -
KOMUNIKAN.
• MAKA KOMUNIKASI AKAN BERLANGSUNG
DENGAN LANCAR.
PENGEMBANGAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
• KOMUNIKASI EFEKTIF ADALAH KOMUNIKASI
YANG MAMPU MENGHASILKAN PERUBAHAN
SIKAP (ATTITUDE CHANGE) PADA ORANG YANG
TERLIBAT KOMUNIKASI.
• TUJUAN KOMUNIKASI EFEKTIF; MEMBERI -
KEMUDAHAN DALAM MEMAHAMI PESAN YANG
DI SAMPAIKAN ANTARA PEMBERI DAN
PENERIMA, SEHINGGA BAHASA LEBIH JELAS,
LENGKAP, PENGIRIMAN DAN UMPAN BALIK
SEIMBANG, SERTA MELATIH PENGGUNAAN
BAHASA VERBAL/NON-VERBAL - SECARA BAIK.
PRINSIP-PRINSIP
KOMUNIKASI
EFEKTIF
A. BERBICARA DENGAN EFFEKTIF
TEKNIK-TEKNIK BERBICARA:
1.MENARIK NAFAS DALAM-DALAM SEBELUM
MEMULAI BERBICARA
2.MENGATUR VOLUME BERBICARA AGAR LEBIH
KERAS DARI BIASANYA
3.MENGGUNAKAN KATA-KATA SEHARI-HARI
YANG DIKENAL OLEH PENDENGAR
4.LAYANGKAN PANDANGAN (KEKIRI, KEKANAN,
KETENGAH UNTUK MENEMUKAN
PENDENGAR YANG PALING BERMINAT DAN
BERSIMPATI TERHADAP PEMBICARAAN KITA
B. MENDENGARKAN DENGAN AKTIF
1. MENDENGAR DALAM ARTI SEMPIT
2. MENDENGAR DALAM ARTI LEBIH
LUAS:
CARA MENDENGARKAN YANG EFFEKTIF
(EMPATI) :
1. MENDENGARKAN SECARA EVALUATIF
2. MENDENGARKAN SECARA PROYEKTIF
KOMUNIKASI DAPAT DIKATAKAN
EFEKTIF APABILA
1. PESAN DITERIMA DAN DIMENGERTI SEBAGAIMANA
YANG DIMAKSUD SI PENGIRIM PESAN (KOMUNIKA-
TOR)
2. PESAN DISETUJUI OLEH PENERIMA DAN DITINDAK-
LANJUTI DENGAN PERBUATAN YANG DIKEHENDAKI
OLEH PENGIRIM (KOMUNIKATOR)
3. TIDAK ADA HAMBATAN UNTUK MELAKUKAN APA
YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN UNTUK MENINDAK
LANJUTI PESAN YANG DIKIRIM
ASERTIF
• Asertif adalah bentuk komuni
kasi dimana individu meng -
ekspresikan pikiran,perasaan
dan keyakinan secara jujur
langsung,namun tetap memper
timbangkan pikiran,perasaan
dan keyakinan lawan bicara.
KONSEP DASAR
• Dariuszky (2004) mengatakan bahwa orang yang
memiliki sikap asertif adalah orang yang meng -
gunakan gaya komunikasi yang tegas, jelas tepat
dan tidak agresif, tidak mengalihkan topik
pembicaraan dan tidak mengorbankan diri sendiri.
• Ferroni,PA (1990) menguraikan lima ciri perilaku
asertif sebagai berikut :
1. Memahami hak-haknya dan menghargai hak-hak orang lain.
2. Merencanakan tindakan-tindakan yang akan diambil
3. Menyadari bahwa ia tidak akan mampu memuaskan satiap –
orang walaupun ia berusaha keras
4. Belajar dari kesalahan
5. Menguasai emosinya dan mampu memilih kapan, dimana dan
bagaimana -harus bersikap asertif
CIRI-CIRI PERILAKU ASERTIF
• Ferroni,P.A (1990) mengatakan bahwa orang yang
berperilaku asertif adalah orang yang memahami
hak-haknya dan juga respek terhadap hak-hak orang
lain,sehingga orang yang berperilaku asertif akan :
a. Merencanakan tindakan-tindakan yang akan
diambil
b. Menyadari bahwa ia tidak akan mampu memuas
kan setiap orang walaupun ia berusaha keras
c. Belajar dari kesalahan
d. Menguasai emosinya dan mampu memilih kapan,
dan dimana serta bagaimana ia harus bersikap
asertif.
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU ASERTIF
Ferroni,P.A – Pada Prinsipnya perilaku asertif mengandung
nilai - nilai :
1. Memahami diri sendiri dan komunikasi ; prinsip yang
terpenting dalam hal ini keasadaran diri dalam meng
hargai hak diri sendiri dan hak orang lain.
2. Menyadari bahwa kita secara serentak hidup di dunia,
yaitu dunia kita sendiri dan dunia orang bersama orang -
lain; karena itu secara pribadi setiap orang memiliki pen
napsiran, pengertian,perasaan dan evaluasi yang berbeda
dari orang lain. Sementara itu kita juga perlu memfokus -
kan komunikasi pada kejadian-kejadian disekitar kita,
seperti gosip-gosip,kritikan-kritikan,opini,dsb.
3. Komunikasikan pemahaman diri sendiri kepada orang lain
4. Komunikasikan secara menyeluruh aspek-aspek sosial
( budaya,nilai norma,dsb) yang dapat mempengaruhi minat
dan proses pemahaman diri.
TUJUAN PERILAKU ASERTIF
• Menurut Cawood (1997) ada dua tujuan utama, yaitu:
1.Menjaga proses komunikasi agar tetap lancar; informasi –
yang kurang/tidak bisa digunakan dalam memecahkan –
masalah-masalah & pengambilan keputusan. Komunikasi –
yang lancar dapat diciptakan dengan cara menjaga, nada –
suara, sopan santun, tidak keluar dari fokus dialog.
2.Membangun sikap saling menghormati. Cara membangun –
sikap saling menghormati adalah sebagai berikut :
a. Menciptakan harapan-harapan yang positif dan menerima
pendapat orang lain yang terlihat menantang/berbeda –
dengan pendapat dan harapan diri sendiri.
b. Menciptakan kreatifitas yang tinggi atau keinginan untuk
menggali ide-ide yang inovatif.
c. Memperdulikan apa yang orang putuskan dan melibatkan
diri pada keputusan tersebut .
d. Bersikap Fleksibel terhadap aturan-aturan dan prosedur-
prosedur rutin.
Sesi #5 :
-MENJADI FASILITATOR
YANG BAIK
MENJADI
FASILITATOR YANG
EFEKTIF
Kontak mata
Bahasa
tubuh
Daya tahan
Penekanan
suara
Kolaborasi
bahasa
Kemampuan mendengarkan :
• memahami makna dari yang
diucapkan
• aktif mendengarkan
Humor
Menghargai
pandangan
orang lain
Nyaman dengan
ketenangan
Bertanya yang
dapat menggali
kreativitas
pandangan
Tetap pada jalur
Gaya
Keterlibatan secara Fisik
Berpakaian
yang sopan
Masalah
pribadi
Tinggalkan
masalah pribadi
Kesiapan Pribadi Selalu bergerak
selama proses
diskusi
berlangsung
Saya benar-
benar siap !!
Perjalanan Kelompok
Tujuan
rasional
Tujuan
pengalaman
Keluwesan
Label
Hasil
Proses
Isi/materi
ORID
Metode
Keputusan
Kerjasama
tim
TEMU KOMUNITAS
Family Development Session
Facilitator Do List (Behavior)
•Pendengar aktif
Memelihara mata dengan peserta
Membantu mengidentifikasi kebutuhan
Temukan masalah
Pastikan semua orang terlibat dalam proses diskusi
Gunakan bahasa tubuh yang baik dan nada bicara yang sesuai
Siapkan umpan balik yang bernas
Membuat farafrase secara kontinu
Monitoring dan penyesuaian yang tepat
Berikan pertanyaan yang tepat
Bersikap terbuka
Kelola konflik dengan baik
Lakukan pendekatan pemecahan masalah
Fokus pada proses
Tangkap ide-ide dengan cermat
Penampilan tenang dan menyenangkan
Fleksibel pendekatan yang digunakan
Membuat catatan ringkasan yang lengkap, jelas, dan singkat
Tahu kapan harus berhenti
Facilitator Don’t List (behavior)
Mengabaikan kebutuhan kelompok
Perhatian sesaat
Tidak mendengarkan
Kehilangan kata kunci atas ide yang muncul
Menyimpang dari content
Tidak membuat catatan
Tidak memiliki alternative untuk mengembangkan struktur diskusi
Defensif
Merendahkan orang
Membiarkan beberapa peserta mendominasi proses
Tidak melakukan farafrase
Membiarkan kelompok keluar dari track
Miskin imajinasi
Mengunakan kata atau nada yang kasar
Berbicara terlalu banyak
Tidak tahu kapan harus berhenti
Facilitator To Do List (Skill)
Mengetahui materi yang akan didiskusikan sebelum melakukan pertemuan
Percaya diri, antusias, dan tarik nafas panjang
Gunakan humor, cerita/kelakar, dan contoh yang berkaitan langsung dengan pekerjaan
kelompok atau isu yang tengah dibahas
Pilih aktivitas yang tepat dengan kebutuhan kelompok, termasuk aktivitas untuk
menghilangkan kejenuhan
Lebih banyak menggunakan media visual
Buat daftar logistic pertemuan, termasuk di dalamnya alat-alat fasilitasi, setting
ruangan, kebutuhan makan dan minum peserta
Berlatih dan visualisasikan potensi masalah dan ukur kebutuhan waktu untuk
menyelesaikannya
Terangkan dengan jelas alur kegiatan dan bersiap menjawab pertanyaan-pertanyaan
Amati partisipasi dan keterlibatan individu selama proses diskusi
Tanggap dengan peserta yang terlihat tidak nyaman dan tidak berpartisipasi
Lanjutkan penjelasan dengan diskusi
Berkomunikasi dengan peserta, baik sebelum pertemuan, pada saat rehat, maupun
setelah pertemuan
Evaluasi kebutuhan kelompok
Evaluasi pengalaman yang didapat dan buat catatan untuk perbaikan fasilitasi di
masa mendatang
Facilitator Don’t List (Skill)
Memaksakan solusi kepada kelompok. Fasilitator membantu memperjelas
isu, fokus diskusi, menegaskan pandangan, melakukan sitesis dari perbedaan
yang ada, dan menekankan kesepakatan. Namun demikian, bukan berarti
fasilitator bisa memaksakan solusi kepada kelompok.
Mempermainkan ide-ide peserta
Memaksakan agenda dan opini personal sebagai jawaban yang benar.
Mendominasi kelompok
Terlalu sering bergumam dan
Membacakan materi
Menceritakan kisah yang tidak patut
Menjawab pertanyaan tanpa atensi kepada peserta
Membiarkan peserta melakukan bulliying terhadap peserta lain
Hanya berbicara pada sebagain anggota kelompok
Terlalu banyak menceritakan pengalaman pribadi
Membuat asumsi tentang latar belakang anggota kelompok tanpa data yang
valid.
Kekhawatiran Saya
Harapan Saya:
Template Plano dan Kekhawatiran
Saatnya PRAKTEK
Kelompok
DISKUSI
• KASUS PEDAGANG KAKI LIMA
• KASUS KEBAKARAN PASAR
• KASUS PEMBEBASAN TANAH.
28

More Related Content

Similar to Teknik Fasilitasi -Tayang 2.ppt

1ilham summary teknik komunikasi publik
1ilham  summary teknik komunikasi publik1ilham  summary teknik komunikasi publik
1ilham summary teknik komunikasi publiktemanna #LABEDDU
 
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENPersonality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENFitry Fitry
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranhusna farhana
 
Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2om_wiez
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptAinunShodiq
 
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptxBAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptxnurlailakamilah
 
strategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
strategi-presentasi-magister-tsipil.pptstrategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
strategi-presentasi-magister-tsipil.pptlexywulur
 
8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutandinnianggra
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxMuhamadLutfifahkrezi1
 
perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
 perencanaan perencanaan pesan2 bisnis perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
perencanaan perencanaan pesan2 bisnisgilang muharam
 
Contemporary Issues in Business Communication
Contemporary Issues in Business CommunicationContemporary Issues in Business Communication
Contemporary Issues in Business CommunicationViin Estika
 
F-SRZ-01.01-003-Rev.0_COMMUNICATION SKILL.pdf
F-SRZ-01.01-003-Rev.0_COMMUNICATION SKILL.pdfF-SRZ-01.01-003-Rev.0_COMMUNICATION SKILL.pdf
F-SRZ-01.01-003-Rev.0_COMMUNICATION SKILL.pdfAmamTV
 
fasilitator anak.pptx
fasilitator anak.pptxfasilitator anak.pptx
fasilitator anak.pptxauliyaulanam1
 

Similar to Teknik Fasilitasi -Tayang 2.ppt (20)

1ilham summary teknik komunikasi publik
1ilham  summary teknik komunikasi publik1ilham  summary teknik komunikasi publik
1ilham summary teknik komunikasi publik
 
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENPersonality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
KOMUNIKASI INSDUSTRI.pptx
KOMUNIKASI INSDUSTRI.pptxKOMUNIKASI INSDUSTRI.pptx
KOMUNIKASI INSDUSTRI.pptx
 
Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2
 
Hg komunikasi
Hg komunikasiHg komunikasi
Hg komunikasi
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
 
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptxBAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
 
Motivasi pelajar slide share
Motivasi pelajar slide shareMotivasi pelajar slide share
Motivasi pelajar slide share
 
strategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
strategi-presentasi-magister-tsipil.pptstrategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
strategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
 
8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
 
perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
 perencanaan perencanaan pesan2 bisnis perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
 
Contemporary Issues in Business Communication
Contemporary Issues in Business CommunicationContemporary Issues in Business Communication
Contemporary Issues in Business Communication
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
F-SRZ-01.01-003-Rev.0_COMMUNICATION SKILL.pdf
F-SRZ-01.01-003-Rev.0_COMMUNICATION SKILL.pdfF-SRZ-01.01-003-Rev.0_COMMUNICATION SKILL.pdf
F-SRZ-01.01-003-Rev.0_COMMUNICATION SKILL.pdf
 
fasilitator anak.pptx
fasilitator anak.pptxfasilitator anak.pptx
fasilitator anak.pptx
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
public-speaking-tekad.ppt
public-speaking-tekad.pptpublic-speaking-tekad.ppt
public-speaking-tekad.ppt
 

Recently uploaded

Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...gulieglue
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 

Recently uploaded (10)

Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 

Teknik Fasilitasi -Tayang 2.ppt

  • 1. YANI ARYANI SETIAWATI KOMPLEKS MARGAHAYU RAYA JL.YUPITER TENGAH V NO.7 BANDUNG HP. 08129332141 0FFICE (022) - 2786179 BOGOR, 6 NOPEMBER 1958 ISLAM S1 - KOMUNIKASI UNPAD 1982 S2 - ILMU KESOS STISIP WIDURI 2007 Hidup ini indah, tapi tidak mudah
  • 4.
  • 5. KOMUNIKASI EFEKTIF WILBUR SCHRAMM – COMMUNICATION RESEARCH IN THE UNITED STATES • KOMUNIKASI AKAN BERHASIL (EFEKTIF). • APABILA PESAN YANG DISAMPAIKAN OLEH- KOMUNIKATOR COCOK DENGAN ( FRAME OF REFERNCE ) YAKNI PENGE TAHUAN DAN FRAME OF EXPERIENCES PENGALAMAN - KOMUNIKAN. • MAKA KOMUNIKASI AKAN BERLANGSUNG DENGAN LANCAR.
  • 6. PENGEMBANGAN KOMUNIKASI EFEKTIF • KOMUNIKASI EFEKTIF ADALAH KOMUNIKASI YANG MAMPU MENGHASILKAN PERUBAHAN SIKAP (ATTITUDE CHANGE) PADA ORANG YANG TERLIBAT KOMUNIKASI. • TUJUAN KOMUNIKASI EFEKTIF; MEMBERI - KEMUDAHAN DALAM MEMAHAMI PESAN YANG DI SAMPAIKAN ANTARA PEMBERI DAN PENERIMA, SEHINGGA BAHASA LEBIH JELAS, LENGKAP, PENGIRIMAN DAN UMPAN BALIK SEIMBANG, SERTA MELATIH PENGGUNAAN BAHASA VERBAL/NON-VERBAL - SECARA BAIK.
  • 8. A. BERBICARA DENGAN EFFEKTIF TEKNIK-TEKNIK BERBICARA: 1.MENARIK NAFAS DALAM-DALAM SEBELUM MEMULAI BERBICARA 2.MENGATUR VOLUME BERBICARA AGAR LEBIH KERAS DARI BIASANYA 3.MENGGUNAKAN KATA-KATA SEHARI-HARI YANG DIKENAL OLEH PENDENGAR 4.LAYANGKAN PANDANGAN (KEKIRI, KEKANAN, KETENGAH UNTUK MENEMUKAN PENDENGAR YANG PALING BERMINAT DAN BERSIMPATI TERHADAP PEMBICARAAN KITA
  • 9. B. MENDENGARKAN DENGAN AKTIF 1. MENDENGAR DALAM ARTI SEMPIT 2. MENDENGAR DALAM ARTI LEBIH LUAS: CARA MENDENGARKAN YANG EFFEKTIF (EMPATI) : 1. MENDENGARKAN SECARA EVALUATIF 2. MENDENGARKAN SECARA PROYEKTIF
  • 10. KOMUNIKASI DAPAT DIKATAKAN EFEKTIF APABILA 1. PESAN DITERIMA DAN DIMENGERTI SEBAGAIMANA YANG DIMAKSUD SI PENGIRIM PESAN (KOMUNIKA- TOR) 2. PESAN DISETUJUI OLEH PENERIMA DAN DITINDAK- LANJUTI DENGAN PERBUATAN YANG DIKEHENDAKI OLEH PENGIRIM (KOMUNIKATOR) 3. TIDAK ADA HAMBATAN UNTUK MELAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN UNTUK MENINDAK LANJUTI PESAN YANG DIKIRIM
  • 11. ASERTIF • Asertif adalah bentuk komuni kasi dimana individu meng - ekspresikan pikiran,perasaan dan keyakinan secara jujur langsung,namun tetap memper timbangkan pikiran,perasaan dan keyakinan lawan bicara.
  • 12. KONSEP DASAR • Dariuszky (2004) mengatakan bahwa orang yang memiliki sikap asertif adalah orang yang meng - gunakan gaya komunikasi yang tegas, jelas tepat dan tidak agresif, tidak mengalihkan topik pembicaraan dan tidak mengorbankan diri sendiri. • Ferroni,PA (1990) menguraikan lima ciri perilaku asertif sebagai berikut : 1. Memahami hak-haknya dan menghargai hak-hak orang lain. 2. Merencanakan tindakan-tindakan yang akan diambil 3. Menyadari bahwa ia tidak akan mampu memuaskan satiap – orang walaupun ia berusaha keras 4. Belajar dari kesalahan 5. Menguasai emosinya dan mampu memilih kapan, dimana dan bagaimana -harus bersikap asertif
  • 13. CIRI-CIRI PERILAKU ASERTIF • Ferroni,P.A (1990) mengatakan bahwa orang yang berperilaku asertif adalah orang yang memahami hak-haknya dan juga respek terhadap hak-hak orang lain,sehingga orang yang berperilaku asertif akan : a. Merencanakan tindakan-tindakan yang akan diambil b. Menyadari bahwa ia tidak akan mampu memuas kan setiap orang walaupun ia berusaha keras c. Belajar dari kesalahan d. Menguasai emosinya dan mampu memilih kapan, dan dimana serta bagaimana ia harus bersikap asertif.
  • 14. PRINSIP-PRINSIP PERILAKU ASERTIF Ferroni,P.A – Pada Prinsipnya perilaku asertif mengandung nilai - nilai : 1. Memahami diri sendiri dan komunikasi ; prinsip yang terpenting dalam hal ini keasadaran diri dalam meng hargai hak diri sendiri dan hak orang lain. 2. Menyadari bahwa kita secara serentak hidup di dunia, yaitu dunia kita sendiri dan dunia orang bersama orang - lain; karena itu secara pribadi setiap orang memiliki pen napsiran, pengertian,perasaan dan evaluasi yang berbeda dari orang lain. Sementara itu kita juga perlu memfokus - kan komunikasi pada kejadian-kejadian disekitar kita, seperti gosip-gosip,kritikan-kritikan,opini,dsb. 3. Komunikasikan pemahaman diri sendiri kepada orang lain 4. Komunikasikan secara menyeluruh aspek-aspek sosial ( budaya,nilai norma,dsb) yang dapat mempengaruhi minat dan proses pemahaman diri.
  • 15. TUJUAN PERILAKU ASERTIF • Menurut Cawood (1997) ada dua tujuan utama, yaitu: 1.Menjaga proses komunikasi agar tetap lancar; informasi – yang kurang/tidak bisa digunakan dalam memecahkan – masalah-masalah & pengambilan keputusan. Komunikasi – yang lancar dapat diciptakan dengan cara menjaga, nada – suara, sopan santun, tidak keluar dari fokus dialog. 2.Membangun sikap saling menghormati. Cara membangun – sikap saling menghormati adalah sebagai berikut : a. Menciptakan harapan-harapan yang positif dan menerima pendapat orang lain yang terlihat menantang/berbeda – dengan pendapat dan harapan diri sendiri. b. Menciptakan kreatifitas yang tinggi atau keinginan untuk menggali ide-ide yang inovatif. c. Memperdulikan apa yang orang putuskan dan melibatkan diri pada keputusan tersebut . d. Bersikap Fleksibel terhadap aturan-aturan dan prosedur- prosedur rutin.
  • 16. Sesi #5 : -MENJADI FASILITATOR YANG BAIK
  • 17.
  • 18. MENJADI FASILITATOR YANG EFEKTIF Kontak mata Bahasa tubuh Daya tahan Penekanan suara Kolaborasi bahasa Kemampuan mendengarkan : • memahami makna dari yang diucapkan • aktif mendengarkan Humor Menghargai pandangan orang lain Nyaman dengan ketenangan Bertanya yang dapat menggali kreativitas pandangan Tetap pada jalur Gaya Keterlibatan secara Fisik Berpakaian yang sopan Masalah pribadi Tinggalkan masalah pribadi Kesiapan Pribadi Selalu bergerak selama proses diskusi berlangsung Saya benar- benar siap !! Perjalanan Kelompok Tujuan rasional Tujuan pengalaman Keluwesan Label Hasil Proses Isi/materi ORID Metode Keputusan Kerjasama tim
  • 21. Facilitator Do List (Behavior) •Pendengar aktif Memelihara mata dengan peserta Membantu mengidentifikasi kebutuhan Temukan masalah Pastikan semua orang terlibat dalam proses diskusi Gunakan bahasa tubuh yang baik dan nada bicara yang sesuai Siapkan umpan balik yang bernas Membuat farafrase secara kontinu Monitoring dan penyesuaian yang tepat Berikan pertanyaan yang tepat Bersikap terbuka Kelola konflik dengan baik Lakukan pendekatan pemecahan masalah Fokus pada proses Tangkap ide-ide dengan cermat Penampilan tenang dan menyenangkan Fleksibel pendekatan yang digunakan Membuat catatan ringkasan yang lengkap, jelas, dan singkat Tahu kapan harus berhenti
  • 22. Facilitator Don’t List (behavior) Mengabaikan kebutuhan kelompok Perhatian sesaat Tidak mendengarkan Kehilangan kata kunci atas ide yang muncul Menyimpang dari content Tidak membuat catatan Tidak memiliki alternative untuk mengembangkan struktur diskusi Defensif Merendahkan orang Membiarkan beberapa peserta mendominasi proses Tidak melakukan farafrase Membiarkan kelompok keluar dari track Miskin imajinasi Mengunakan kata atau nada yang kasar Berbicara terlalu banyak Tidak tahu kapan harus berhenti
  • 23. Facilitator To Do List (Skill) Mengetahui materi yang akan didiskusikan sebelum melakukan pertemuan Percaya diri, antusias, dan tarik nafas panjang Gunakan humor, cerita/kelakar, dan contoh yang berkaitan langsung dengan pekerjaan kelompok atau isu yang tengah dibahas Pilih aktivitas yang tepat dengan kebutuhan kelompok, termasuk aktivitas untuk menghilangkan kejenuhan Lebih banyak menggunakan media visual Buat daftar logistic pertemuan, termasuk di dalamnya alat-alat fasilitasi, setting ruangan, kebutuhan makan dan minum peserta Berlatih dan visualisasikan potensi masalah dan ukur kebutuhan waktu untuk menyelesaikannya Terangkan dengan jelas alur kegiatan dan bersiap menjawab pertanyaan-pertanyaan Amati partisipasi dan keterlibatan individu selama proses diskusi Tanggap dengan peserta yang terlihat tidak nyaman dan tidak berpartisipasi Lanjutkan penjelasan dengan diskusi Berkomunikasi dengan peserta, baik sebelum pertemuan, pada saat rehat, maupun setelah pertemuan Evaluasi kebutuhan kelompok Evaluasi pengalaman yang didapat dan buat catatan untuk perbaikan fasilitasi di masa mendatang
  • 24. Facilitator Don’t List (Skill) Memaksakan solusi kepada kelompok. Fasilitator membantu memperjelas isu, fokus diskusi, menegaskan pandangan, melakukan sitesis dari perbedaan yang ada, dan menekankan kesepakatan. Namun demikian, bukan berarti fasilitator bisa memaksakan solusi kepada kelompok. Mempermainkan ide-ide peserta Memaksakan agenda dan opini personal sebagai jawaban yang benar. Mendominasi kelompok Terlalu sering bergumam dan Membacakan materi Menceritakan kisah yang tidak patut Menjawab pertanyaan tanpa atensi kepada peserta Membiarkan peserta melakukan bulliying terhadap peserta lain Hanya berbicara pada sebagain anggota kelompok Terlalu banyak menceritakan pengalaman pribadi Membuat asumsi tentang latar belakang anggota kelompok tanpa data yang valid.
  • 27. DISKUSI • KASUS PEDAGANG KAKI LIMA • KASUS KEBAKARAN PASAR • KASUS PEMBEBASAN TANAH.
  • 28. 28