SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM 
EKSPERIMEN FISIKA 
“Hambatan Dalam Amperemeter dan Voltmeter” 
Oleh : 
Anggota Kelompok VII ( Tujuh) 
· Dwi Alfina S. (A1E010021) 
· Vivin Sri Rejeki (A1E0100 ) 
· Yarni Sri Yanti (A1E0100 ) 
· Pertiwi Riastuti (A1E010009) 
· Mito Zakli (A1E0100 ) 
Dosen Pengampu : M. Sutarno, M.Si 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN 
UNIVERSITAS BENGKULU 
2013 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1. Latar Belakang 
Dua alat ukur listrik yang cukup penting peranannya akan dibahas dalam 
modul ini. Kedua alat ukur itu adalah alat ukur arus listrik dan alat ukur tegangan 
listrik. Alat ukur arus listrik biasa disebut amperemeter dan alat ukur tegangan listrik 
disebut voltmeter. 
Terdapat pembedaaan yang mencolok dalam penggunaan kedua alat ukur ini. 
Amperemeter dipasang seri terhadap sumber tegangan, sedangkan voltmeter dipasang 
paralel terhadap sumber tegangan. 
Sekarang ini kedua alat ukur tersebut sudah terintegrasikan ke dalam satu alat 
diberi nama multimeter, karena kemampuanya unutk mengukur beberapa besaran 
listrik. Selain kedua besaran di atas, multimeter juga dapat digunakan untuk mengukur 
besarnya hambatan. Hambatan dalam pada amperemeter dan voltmeter bisa diukur. 
Untuk itu akan dibahas mengenai pengukuran hambatan dalam voltmeter dan 
amperemeter. 
2. Rumusan Masalah 
1. Bagaimana cara mengukur hambatan dalam amperemeter ? 
2. Bagaimana cara mengukur hambatan dalam voltmeter ? 
3. Tujuan 
Setelah melakukan percobaan ini anda diharapkan mampu : 
1. Mengukur hambatan dalam amperemeter. 
2. Mengukur hambatan dalam voltmeter.
4. Hipotesis 
1. Untuk mengukur hambatan dalam ampermeter rangkaian volmeter dan 
amperemeter disusun secara paralel 
2. Untuk mengukur hambatan dalam voltmeter rangkaian voltmeter dan hambatan 
disusun secara paralel 
BAB II 
LANDASAN TEORI 
Jika suatu kawat penghantar diberi beda tegangan pada ujung-ujungnya dan diukur 
arus yang melewati penghantar tersebut, maka menurut Hukum Ohm akan dipenuhi 
persamaan : V = I R (1) dengan V merupakan beda tegangan, I adalah arus yang lewat pada 
penghantar dan R hambatan dari penghantar. Persamaan (1) menunjukkan bahwa Hukum 
Ohm berlaku jika hubungan antara V dan I adalah linier. Arus listrik dapat diukur dengan 
menggunakan Ampermeter. Rangkaian dasar dari Ampermeter DC adalah seperti pada 
gambar (1) : 
Beda tegangan listrik diukur dengan menggunakan Voltmeter DC yang mempunyai 
rangkaian dasar pada gambar 2 :
Dengan : 
Rm = hambatan dalam dari petunjuk skala (Ω) 
Rs = hambatan shunt dari Ampermeter (Ω) 
Rv = hambatan pengali dari Voltmeter (Ω) 
Im = arus simpangan skala penuh dari petunjuk skala (A) 
Is = arus shunt (A) 
V = tegangan pada voltmeter (volt) 
I = arus yang lewat ampermeter (A) 
Pengukuran Hambatan Dalam Amperemeter 
Hambatan dalam sebuah amperemeter dapat diukur atau dicari nilainya dengan dua 
cara. Cara pertama adalah dengan menganggap dan memperlakukan amperemeter sebagai 
sebuah hambatan beban yang kemudian diberi arus dari sebuah ggl dan kemudian diukur 
tegangannya seperti pada gambar 8.11. cara kedua serupa dengan cara pertama, tetapi 
volmeter pada cara pertama itu diganti dengan sebuah hambatan yang sudah diketahui 
nilainya, seperti pada gambar 8.12. 
Untuk rangkaian pada gambar 8.11, nilai hambatan dalam amperemeter dapat dicari dengan 
persamaan,
Dengan V adalah tegangan yang terbaca pada voltmeter, dan i adalah kuat arus yang terbaca 
pada amperemeter. 
Untuk rangkaian pada 8.12, nilai hambatan dalam amperemeter dapat dicari dengan 
persamaan, 
Dengan adalah kuat arus yang terbaca pada amperemeter sebelum R dipasang dan adalah 
kuat arus yang terbaca pada amperemeter setelah R dipasang. 
Pengukuran Hambatan Dalam Voltmeter 
Hambatan dalam sebuah voltmeter dapat diukur dengan dua cara. Cara pertama 
adalah dengan menganggap atau memperlakukan voltmeter sebagai sebuah hambatan beban 
yang kemudian diberi arus dari sebuah ggl dan kemudian diukur kuat arusnya seperti pada 
gambar 8.13. cara kedua serupa dengan cara pertama, tetapi amperemeter pada cara pertama 
itu diganti dengan sebuah hambatan yang sudah diketahui nilainya, seperti pada gambar 8.14. 
Untuk rangkaian pada gambar 8.13, nilai hambatan dalam voltmeter dapat dicari dengan 
persamaan,
Dengan V adalah tegangan yang terbaca pada voltmeter, dan i adalah kuat arus yang terbaca 
pada amperemeter. 
Untuk rangkaian pada 8.14, nilai hambatan dalam voltmeter dapat dicari dengan persamaan, 
Dengan adalah beda potensial yang terbaca pada amperemeter sebelum R dipasang dan 
adalah beda potensial yang terbaca pada voltmeter setelah R dipasang.
BAB III 
METODOLOGI EKSPERIMEN 
1. Alat dan Bahan 
· Voltmeter DC 
· Amperemeter DC 
· Power supply 0-12 Volt DC 
· Rheostat 1 A; 20 ohm 
· Saklar 
· Hambatan 
· Kabel penghubung 
2. Langkah Percobaan 
a. Menentukan hambatan dalam dari ampermeter. 
1. Susun rangkaian seperti gambar 8.11 dan 8.12 dengan R adalah hambatan 
standar. 
2. Tentukan besar tegangan yang digunakan dan usahakan agar selalu tetap selama 
percobaan. 
3. Ganti R sebanyak 5 kali. 
4. Catat arus yang terbaca pada ampermeter. 
b. Mengukur hambatan dalam dari Voltmeter
1. Susun rangkaian seperti gambar 8.13 dan 8.14 dengan R adalah hambatan 
standar. 
2. Tentukan besar arus yang lewat dan jaga supaya selalu konstan selama 
percobaan. 
3. Ubah tegangan sumber dan R sebanyak 5 kali. 
4. Catat besar tegangan pada voltmeter. 
 
3. Gambar Percobaan 
Gambar 8.11 Gambar 8.12 (sebelum dipasang R)
Gambar 8.13 
Gambar 8.14 (setelah dipasang R) 
BAB IV 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
1. Tabel hasil pengamatan 
Gambar 8.11
No. I (A) V (volt) RA (Ω) 
1 30.10-3 28.10-3 0,93 
2 33.10-3 30.10-3 0,90 
3 35.10-3 32.10-3 0,91 
4 37.10-3 34.10-3 0,91 
5 39.10-3 36.10-3 0,92 
Gambar 8.12 
No. I1 (A) I2 (A) RA (Ω) 
1 30.10-3 28.10-3 3,357 
2 33.10-3 31.10-3 3,032 
3 35.10-3 32.10-3 4,406 
4 37.10-3 34.10-3 4,147 
5 40.10-3 37.10-3 3,811 
Catatan : gambar 8.11 dan 8. 12 merupakan gambar yang pengukuran amperemeter. 
Gambar 8.13 
No. I (A) V (volt) RA (Ω) 
1 9.10-6 0,2 22222,2 
2 14.10-6 0,4 28571,4 
3 18.10-6 0,5 27777,7 
4 24.10-6 0,7 29166,6 
5 30.10-6 0,8 26666,6 
Gambar 8.14
No. V1 (A) V2 (A) RA (Ω) 
1 0,3 0,2 5000 
2 0,5 0,4 2500 
3 0,6 0,4 5000 
4 0,8 0,6 3333,3 
5 0,9 0,7 2857,2 
Catatan : gambar 8.13 dan 8. 14 merupakan gambar yang pengukuran Voltmeter.
2. Pembahasan 
· Untuk pengukuran hambatan dalam ampermeter 
Pada gambar 8.11 
Dapat dilihat dari tabel hasil pengamatan diatas dapat diketahui nilai hambatan dalam 
ampermeter pada setiap 5 kali percobaan adalah berbanding lurus dengan Tegangan. 
Dan berbanding terbalik dengan arus. 
Pada gambar 8.12 
Dapat dilihat bahwa hambatan dalam pada ampermeter bergantung pada arus dan 
hambatan yang diberikan. 
Seharusnya nilai RA pada cara 1 dan 2 menghasilkan nilai yang sama, tapi 
disini berbeda selisih sekitar 2,500-an Ω. Kesalahan hasil data tersebut adalah karena 
hambatan tetap R yang harus digunakan tidak disertakan dalam buku panduan 
praktikum. Sehingga yang kami gunakan adalah hambatan tetap 47 Ω. Untuk nilai RA 
pada kedua cara tersebut agar tidak terlalu selisih jauh, hambatan tetap yang 
diperlukan adalah 0,22 Ω. Tapi hambatan tetap yang tersedia di KIT Listrik dan 
Magnet hanya 47 Ω, 100 Ω, 10 kΩ, dan 470 kΩ. Kami tidak menemukan 0,22 Ω. 
· Untuk pengukuran hambatan dalam Voltmeter 
Pada gambar 8.13 
Dapat dilihat bahwa yaitu hambatan dalam berbanding lurus dengan 
tegangan dan berbanding terbalik dengan kuat arus. 
Pada gambar 8.14
Dapat dilihat bahwa yaitu hambatan dalam bergantung pada tegangan 
dan hambatan yang diberikan . 
Seharusnya nilai RV pada cara 1 dan 2 menghasilkan nilai yang sama, tapi 
disini berbeda selisih sekitar 18000-an Ω. Kesalahan hasil data tersebut adalah karena 
hambatan tetap R yang harus digunakan tidak disertakan dalam buku panduan 
praktikum. Sehingga yang kami gunakan adalah hambatan tetap 10 kΩ. Untuk nilai 
RV pada kedua cara tersebut agar tidak terlalu selisih jauh, hambatan tetap yang 
diperlukan adalah 47 kΩ. Tapi hambatan tetap yang tersedia di KIT Listrik dan 
Magnet hanya 47 Ω, 100 Ω, 10 kΩ, dan 470 kΩ. Kami tidak menemukan 47 kΩ. 
BAB V 
PENUTUP 
1. Kesimpulan 
Berdasarkan analisa data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa 
1) Untuk menentukan hambatan dalam amperemeter dapat digunakan 2 cara, 
yaitu: 
a. Cara pertama adalah pengukuran langsung dengan menggunakan 
voltmeter dimana amperemeter dan voltmeter dipasang secara paralel. 
b. Cara kedua adalah pengukuran bertahap dengan hambatan tetap R. 
Untuk mengetahui nilai hambatan dalam amperemeter digunakan rumus. 
2) untuk mengukur hambatan dalam voltmeter digunakan rumus
2. Saran 
Sebelum melaksanakan percobaan, hendaknya mahasiswa mempelajari dan 
memahami konsep dan prinsip dari bahan praktikum.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
sumiati25
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Aris Widodo
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
MUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
umammuhammad27
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
umammuhammad27
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
umammuhammad27
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
umammuhammad27
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Simon Patabang
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
FebriTiaAldila
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Rezki Amaliah
 

What's hot (20)

Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 

Viewers also liked

voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
Zara Neur
 
Fisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
Fisika - Arus Listrik dan RangkaiannyaFisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
Fisika - Arus Listrik dan RangkaiannyaSyair Audi Liri Sacra
 
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrikFis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
SMA Negeri 9 KERINCI
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
yudhodanto
 
Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisika
ddhirf
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
Si Dego
 
Rangkaian arus searah
Rangkaian arus searahRangkaian arus searah
Rangkaian arus searah
555
 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaadityavikky
 
3. kesalahan pada pengukuran tegangan
3. kesalahan pada pengukuran tegangan3. kesalahan pada pengukuran tegangan
3. kesalahan pada pengukuran teganganSyihab Ikbal
 
Digital 20279962 r0308160(1)
Digital 20279962 r0308160(1)Digital 20279962 r0308160(1)
Digital 20279962 r0308160(1)
Johannes Turnip
 
Laporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleLaporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleTommy Rumba
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1
Rinanda S
 
Momentum sudut SMA
Momentum sudut SMAMomentum sudut SMA
Momentum sudut SMAIrhuel_Abal2
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
tsamarul
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxDaniel Sitompul
 

Viewers also liked (20)

voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
Hambatan dalam
Hambatan dalamHambatan dalam
Hambatan dalam
 
Fisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
Fisika - Arus Listrik dan RangkaiannyaFisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
Fisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
 
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrikFis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisika
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Kapasitor 1
Kapasitor 1Kapasitor 1
Kapasitor 1
 
Rangkaian arus searah
Rangkaian arus searahRangkaian arus searah
Rangkaian arus searah
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiya
 
3. kesalahan pada pengukuran tegangan
3. kesalahan pada pengukuran tegangan3. kesalahan pada pengukuran tegangan
3. kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Digital 20279962 r0308160(1)
Digital 20279962 r0308160(1)Digital 20279962 r0308160(1)
Digital 20279962 r0308160(1)
 
Laporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleLaporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta joule
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1
 
Momentum sudut SMA
Momentum sudut SMAMomentum sudut SMA
Momentum sudut SMA
 
Bab4arusbolakbalik2
Bab4arusbolakbalik2Bab4arusbolakbalik2
Bab4arusbolakbalik2
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
 

Similar to Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter

Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
Deny Saputro
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
Rizki Annisa
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
Uchiha Setya
 
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenEksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
sayidah mafisah
 
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Aris Widodo
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
MArifRamadhan2
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
Pelajaran Sekolah Ku
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
umammuhammad27
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
PutrapratamaputraPra
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.ppt
DITADF
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
felliafebriyanti
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
TrianaOktavianingtya
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
MuchamadSolehPratono
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Maulitsa Putriyono
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
Deni Hernita Lubis
 

Similar to Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter (20)

Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
 
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenEksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
pengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrikpengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrik
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 

Recently uploaded

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA “Hambatan Dalam Amperemeter dan Voltmeter” Oleh : Anggota Kelompok VII ( Tujuh) · Dwi Alfina S. (A1E010021) · Vivin Sri Rejeki (A1E0100 ) · Yarni Sri Yanti (A1E0100 ) · Pertiwi Riastuti (A1E010009) · Mito Zakli (A1E0100 ) Dosen Pengampu : M. Sutarno, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
  • 2. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS BENGKULU 2013 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dua alat ukur listrik yang cukup penting peranannya akan dibahas dalam modul ini. Kedua alat ukur itu adalah alat ukur arus listrik dan alat ukur tegangan listrik. Alat ukur arus listrik biasa disebut amperemeter dan alat ukur tegangan listrik disebut voltmeter. Terdapat pembedaaan yang mencolok dalam penggunaan kedua alat ukur ini. Amperemeter dipasang seri terhadap sumber tegangan, sedangkan voltmeter dipasang paralel terhadap sumber tegangan. Sekarang ini kedua alat ukur tersebut sudah terintegrasikan ke dalam satu alat diberi nama multimeter, karena kemampuanya unutk mengukur beberapa besaran listrik. Selain kedua besaran di atas, multimeter juga dapat digunakan untuk mengukur besarnya hambatan. Hambatan dalam pada amperemeter dan voltmeter bisa diukur. Untuk itu akan dibahas mengenai pengukuran hambatan dalam voltmeter dan amperemeter. 2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mengukur hambatan dalam amperemeter ? 2. Bagaimana cara mengukur hambatan dalam voltmeter ? 3. Tujuan Setelah melakukan percobaan ini anda diharapkan mampu : 1. Mengukur hambatan dalam amperemeter. 2. Mengukur hambatan dalam voltmeter.
  • 3. 4. Hipotesis 1. Untuk mengukur hambatan dalam ampermeter rangkaian volmeter dan amperemeter disusun secara paralel 2. Untuk mengukur hambatan dalam voltmeter rangkaian voltmeter dan hambatan disusun secara paralel BAB II LANDASAN TEORI Jika suatu kawat penghantar diberi beda tegangan pada ujung-ujungnya dan diukur arus yang melewati penghantar tersebut, maka menurut Hukum Ohm akan dipenuhi persamaan : V = I R (1) dengan V merupakan beda tegangan, I adalah arus yang lewat pada penghantar dan R hambatan dari penghantar. Persamaan (1) menunjukkan bahwa Hukum Ohm berlaku jika hubungan antara V dan I adalah linier. Arus listrik dapat diukur dengan menggunakan Ampermeter. Rangkaian dasar dari Ampermeter DC adalah seperti pada gambar (1) : Beda tegangan listrik diukur dengan menggunakan Voltmeter DC yang mempunyai rangkaian dasar pada gambar 2 :
  • 4. Dengan : Rm = hambatan dalam dari petunjuk skala (Ω) Rs = hambatan shunt dari Ampermeter (Ω) Rv = hambatan pengali dari Voltmeter (Ω) Im = arus simpangan skala penuh dari petunjuk skala (A) Is = arus shunt (A) V = tegangan pada voltmeter (volt) I = arus yang lewat ampermeter (A) Pengukuran Hambatan Dalam Amperemeter Hambatan dalam sebuah amperemeter dapat diukur atau dicari nilainya dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menganggap dan memperlakukan amperemeter sebagai sebuah hambatan beban yang kemudian diberi arus dari sebuah ggl dan kemudian diukur tegangannya seperti pada gambar 8.11. cara kedua serupa dengan cara pertama, tetapi volmeter pada cara pertama itu diganti dengan sebuah hambatan yang sudah diketahui nilainya, seperti pada gambar 8.12. Untuk rangkaian pada gambar 8.11, nilai hambatan dalam amperemeter dapat dicari dengan persamaan,
  • 5. Dengan V adalah tegangan yang terbaca pada voltmeter, dan i adalah kuat arus yang terbaca pada amperemeter. Untuk rangkaian pada 8.12, nilai hambatan dalam amperemeter dapat dicari dengan persamaan, Dengan adalah kuat arus yang terbaca pada amperemeter sebelum R dipasang dan adalah kuat arus yang terbaca pada amperemeter setelah R dipasang. Pengukuran Hambatan Dalam Voltmeter Hambatan dalam sebuah voltmeter dapat diukur dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menganggap atau memperlakukan voltmeter sebagai sebuah hambatan beban yang kemudian diberi arus dari sebuah ggl dan kemudian diukur kuat arusnya seperti pada gambar 8.13. cara kedua serupa dengan cara pertama, tetapi amperemeter pada cara pertama itu diganti dengan sebuah hambatan yang sudah diketahui nilainya, seperti pada gambar 8.14. Untuk rangkaian pada gambar 8.13, nilai hambatan dalam voltmeter dapat dicari dengan persamaan,
  • 6. Dengan V adalah tegangan yang terbaca pada voltmeter, dan i adalah kuat arus yang terbaca pada amperemeter. Untuk rangkaian pada 8.14, nilai hambatan dalam voltmeter dapat dicari dengan persamaan, Dengan adalah beda potensial yang terbaca pada amperemeter sebelum R dipasang dan adalah beda potensial yang terbaca pada voltmeter setelah R dipasang.
  • 7. BAB III METODOLOGI EKSPERIMEN 1. Alat dan Bahan · Voltmeter DC · Amperemeter DC · Power supply 0-12 Volt DC · Rheostat 1 A; 20 ohm · Saklar · Hambatan · Kabel penghubung 2. Langkah Percobaan a. Menentukan hambatan dalam dari ampermeter. 1. Susun rangkaian seperti gambar 8.11 dan 8.12 dengan R adalah hambatan standar. 2. Tentukan besar tegangan yang digunakan dan usahakan agar selalu tetap selama percobaan. 3. Ganti R sebanyak 5 kali. 4. Catat arus yang terbaca pada ampermeter. b. Mengukur hambatan dalam dari Voltmeter
  • 8. 1. Susun rangkaian seperti gambar 8.13 dan 8.14 dengan R adalah hambatan standar. 2. Tentukan besar arus yang lewat dan jaga supaya selalu konstan selama percobaan. 3. Ubah tegangan sumber dan R sebanyak 5 kali. 4. Catat besar tegangan pada voltmeter. 3. Gambar Percobaan Gambar 8.11 Gambar 8.12 (sebelum dipasang R)
  • 9. Gambar 8.13 Gambar 8.14 (setelah dipasang R) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tabel hasil pengamatan Gambar 8.11
  • 10. No. I (A) V (volt) RA (Ω) 1 30.10-3 28.10-3 0,93 2 33.10-3 30.10-3 0,90 3 35.10-3 32.10-3 0,91 4 37.10-3 34.10-3 0,91 5 39.10-3 36.10-3 0,92 Gambar 8.12 No. I1 (A) I2 (A) RA (Ω) 1 30.10-3 28.10-3 3,357 2 33.10-3 31.10-3 3,032 3 35.10-3 32.10-3 4,406 4 37.10-3 34.10-3 4,147 5 40.10-3 37.10-3 3,811 Catatan : gambar 8.11 dan 8. 12 merupakan gambar yang pengukuran amperemeter. Gambar 8.13 No. I (A) V (volt) RA (Ω) 1 9.10-6 0,2 22222,2 2 14.10-6 0,4 28571,4 3 18.10-6 0,5 27777,7 4 24.10-6 0,7 29166,6 5 30.10-6 0,8 26666,6 Gambar 8.14
  • 11. No. V1 (A) V2 (A) RA (Ω) 1 0,3 0,2 5000 2 0,5 0,4 2500 3 0,6 0,4 5000 4 0,8 0,6 3333,3 5 0,9 0,7 2857,2 Catatan : gambar 8.13 dan 8. 14 merupakan gambar yang pengukuran Voltmeter.
  • 12. 2. Pembahasan · Untuk pengukuran hambatan dalam ampermeter Pada gambar 8.11 Dapat dilihat dari tabel hasil pengamatan diatas dapat diketahui nilai hambatan dalam ampermeter pada setiap 5 kali percobaan adalah berbanding lurus dengan Tegangan. Dan berbanding terbalik dengan arus. Pada gambar 8.12 Dapat dilihat bahwa hambatan dalam pada ampermeter bergantung pada arus dan hambatan yang diberikan. Seharusnya nilai RA pada cara 1 dan 2 menghasilkan nilai yang sama, tapi disini berbeda selisih sekitar 2,500-an Ω. Kesalahan hasil data tersebut adalah karena hambatan tetap R yang harus digunakan tidak disertakan dalam buku panduan praktikum. Sehingga yang kami gunakan adalah hambatan tetap 47 Ω. Untuk nilai RA pada kedua cara tersebut agar tidak terlalu selisih jauh, hambatan tetap yang diperlukan adalah 0,22 Ω. Tapi hambatan tetap yang tersedia di KIT Listrik dan Magnet hanya 47 Ω, 100 Ω, 10 kΩ, dan 470 kΩ. Kami tidak menemukan 0,22 Ω. · Untuk pengukuran hambatan dalam Voltmeter Pada gambar 8.13 Dapat dilihat bahwa yaitu hambatan dalam berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan kuat arus. Pada gambar 8.14
  • 13. Dapat dilihat bahwa yaitu hambatan dalam bergantung pada tegangan dan hambatan yang diberikan . Seharusnya nilai RV pada cara 1 dan 2 menghasilkan nilai yang sama, tapi disini berbeda selisih sekitar 18000-an Ω. Kesalahan hasil data tersebut adalah karena hambatan tetap R yang harus digunakan tidak disertakan dalam buku panduan praktikum. Sehingga yang kami gunakan adalah hambatan tetap 10 kΩ. Untuk nilai RV pada kedua cara tersebut agar tidak terlalu selisih jauh, hambatan tetap yang diperlukan adalah 47 kΩ. Tapi hambatan tetap yang tersedia di KIT Listrik dan Magnet hanya 47 Ω, 100 Ω, 10 kΩ, dan 470 kΩ. Kami tidak menemukan 47 kΩ. BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan analisa data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa 1) Untuk menentukan hambatan dalam amperemeter dapat digunakan 2 cara, yaitu: a. Cara pertama adalah pengukuran langsung dengan menggunakan voltmeter dimana amperemeter dan voltmeter dipasang secara paralel. b. Cara kedua adalah pengukuran bertahap dengan hambatan tetap R. Untuk mengetahui nilai hambatan dalam amperemeter digunakan rumus. 2) untuk mengukur hambatan dalam voltmeter digunakan rumus
  • 14. 2. Saran Sebelum melaksanakan percobaan, hendaknya mahasiswa mempelajari dan memahami konsep dan prinsip dari bahan praktikum.