SlideShare a Scribd company logo
MODUL 10
TEOREMA NORTON
10.1 Teorema Norton
Pada teorema ini berlaku bahwa:
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu
buah sumber arus yang dihubungkan secara paralel dengan sebuah tahanan
ekuivalennya pada dua terminal yang diamati.
Tujuan untuk menyerhanakan analisis rangkaian yaitu untuk membuat ranggkaian
pengganti berupa sumber

arus yang

diparalelkan dengan suatu tahanan

ekuivalennya.

i

V
RN

i SC

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton:
1. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, short circuit kan pada terminal ab kemudian hitung nilai arus dititik a-b tersebut (Iab = Isc = IN).
3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan
diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara
diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti
rangkaian short circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan
rangkaian open circuit) (Rab = RN = Rth).
4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti
Nortonnya didapatkan dengan cara R N

VOC
IN

5. Untuk mencari Voc pada terminal titik a-b tersebut dibuka dan dicari tegangan
pada titik tersebut (Vab = Voc).
6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian pasangkan
kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.

‘11

1

Rangkaian Listrik I
Dian Widiastuti

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
10.2

Contoh-Contoh Soal:

1. Dengan mempergunakan teorema Norton carilah i bagi jaringan pada
Gambar 1.

2 kΩ

3 kΩ
i

+
−

4V

1 kΩ

2 mA

Gambar 1: Lihat contoh soal 1.

Jawab:
Untuk mencari arus Norton (iSC) kita ganti rangkaian tahanan 1 kΩ dengan
rangkaian hubung singkat

2 kΩ

3 kΩ
i

+
−

4V

2 mA

Gambar 2: Gambar 1 dimana 1 kΩ diganti dengan rangkaian
hubung singkat.

dengan mempergunakan superposisi yaitu pertama jika sumber tegangan 4 V
bekerja maka sumber arus 2 mA diganti dengan rangkaian hubung terbuka,

2 kΩ

3 kΩ
(iSC)4V

4V

+
−

(a)
Gambar 3a: Gambar 1 dimana sumber arus 2 mA dihubung
terbuka.

‘11

2

Rangkaian Listrik I
Dian Widiastuti

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
4

(i SC ) 4V

0,8 mA

2 3

dan kedua yaitu dengan mengganti sumber tegangan 4 V dengan rangkaian
hubung singkat.

2 kΩ

3 kΩ
(iSC)2mA
2 mA

(b)
Gambar 3b: Gambar 1 dimana sumber tegangan 4 V dihubung
singkat.

(iSC ) 2 mA
maka

(i SC ) total

2
2 3

2

4
5

0,8 mA

0,8 0,8 1,6 mA

Sehingga rangkaian ekivalen Norton untuk Gambar 3 adalah

i
5 kΩ

1,6 mA

1 kΩ

(c)
Gambar 3c: Ekivalen Norton untuk Gambar 1.

i

5
5 1

1,6

5
1
1,6 1 mA
6
3

2. Tentukan nilai i dengan teorema Norton !

Gambar 4: Lihat contoh soal 2.

‘11

3

Rangkaian Listrik I
Dian Widiastuti

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
Jawab:
Mencari isc:

Gambar 5. Arus hubung singkat pada Gambar 4.

I 48
I 12

24
6 2A
48 24
24
6 4A
24 12

sehingga:

i SC

iN

i12

I 48

4 2

2A

Mencari RN:

Gambar 6: Mencari tahanan Norton pada Gambar 4.

RS 1

24 48

72

RS 2

24 12

36

RN

RS 1 RS 2
RS 1 RS 2

72 36
72 36

24

Sehingga rangkaian pengganti Norton:

i1

24
24

1A

Sehingga

‘11

4

Rangkaian Listrik I
Dian Widiastuti

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
i

iN

i1

2 1 3A

Gambar 7: Rangkaian ekivalen Norton Gambar 4.

3. Tentukan rangkaian ekivalen Thevenin dan Norton sebagaimana terlihat dari
terminal a – b bagi jaringan pada Gambar 8.

20 Ω

40 Ω

a
+
−

+
−

10i1
b

50 V

i1

Gambar 8: Lihat Contoh Soal 3.
Jawab:
Pertama-tama kita cari tegangan Theveninnya, langkahnya dengan terlebih
dahulu mencari besar arus i1 pada loop tunggal :

N

Dengan mempergunakan KVL pada Loop tunggal

n

0

n 1

10i1

20i1

40i1

50
50i1
i1

0
50
1A

Kemudian mencari tegangan Thevenin pada salah satu loop :

‘11

5

Rangkaian Listrik I
Dian Widiastuti

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
20 Ω

40 Ω
+

10i1

a

− i1

+
−

+
−

i1
b

−

50 V

i1

Gambar 9: Tegangan Thevenin pada Gambar 8.
N

Dengan mempergunakan KVL pada salah satu Loop

n

0

n 1

40i1

OC

50

40

TH

1 50

40 50
10 V
N

atau pada loop yang satunya lagi,

0

n
n 1

TH

20

OC

i1 10i1

20 1 10

1

20 10
10 V

Kemudian kita mencari arus Nortonnya (iSC), dengan menghubung singkatkan
terminal a – b, sebagaimana terlihat pada Gambar 10,

20 Ω

40 Ω
iSC

10i1

+
−

i2

+
−

i1

50 V

i1
Gambar 10: Arus Norton Gambar 8.

‘11

6

Rangkaian Listrik I
Dian Widiastuti

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
N

KVL pada loop i1,

0

n
n 1

40 i1

50

0

40i1

50

i1

1,25 A

N

KVL pada loop i2,

0

n
n 1

10i1

20i2

0

10 ( 1,25) 20i2

0

12,5 20i2

0

20i2
i2

12,5
0,625 A

Sehingga arus Nortonnya adalah

i SC

i2

i1
0,625 ( 1,25)
0,625 1,25

0,625 A
Dikarenakan terdapatnya sumber tegangan tak bebas pada Gambar 8
menghambat kita untuk mencari tahanan Thevenin atau tahanan Nortonnya,
sehingga cara yang memungkinkan adalah dengan persamaan voc = Rth isc,

RTH

RN

OC

i SC
10
16
0,625

maka Rangkaian Ekivalen Theveninnya adalah

16 Ω
a

10 V

+
−
b

Gambar 11: Rangkaian Ekivalen Thevenin Gambar 8.

‘11

7

Rangkaian Listrik I
Dian Widiastuti

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
dan Rangkaian Ekivalen Nortonnya adalah

a

0,625 A

16 Ω
b

Gambar 12: Rangkaian Ekivalen Norton Gambar 8.
Referensi :
1. H. Hyatt William, Rangkaian Listrik jilid 1 edisi ke-4 dan 6 (2005),
Erlangga.
2. Mohamad Ramdhani (2008), Rangkaian Listrik, Erlangga

‘11

8

Rangkaian Listrik I
Dian Widiastuti

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana

More Related Content

What's hot

RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
Analisa Mesh
Analisa MeshAnalisa Mesh
Analisa Mesh
Pamor Gunoto
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
RetnoWulan26
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Pamor Gunoto
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
Simon Patabang
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
ayu purwati
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
FebriTiaAldila
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
ayu purwati
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
Ahmad_Bagus
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmKelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Muhammad Ridlo
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Analisis Mesh
Analisis MeshAnalisis Mesh
Analisis Mesh
David Mandala Lubis
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Aris Widodo
 

What's hot (20)

RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
Analisa Mesh
Analisa MeshAnalisa Mesh
Analisa Mesh
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmKelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Analisis Mesh
Analisis MeshAnalisis Mesh
Analisis Mesh
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 

Similar to Modul 10-teorema-norton

Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
RafiArdiansyah6
 
Resume 5
Resume 5Resume 5
Resume 5
TEI-TKJ
 
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Bung Abdibayor
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
sandypurba5
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
DellaEkaPutri2
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
PutrapratamaputraPra
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
utari prisma dewi
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Komang Nuriana
 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaian
Zainal Abidin
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikMustahal SSi
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01
Rianda Ecoel
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Muhammad Kennedy Ginting
 
arus-teg-mseh-rcl.pptx
arus-teg-mseh-rcl.pptxarus-teg-mseh-rcl.pptx
arus-teg-mseh-rcl.pptx
AnangPurwoko1
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Pamor Gunoto
 
Rangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikRangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikSepty Septy
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
Hardianto Ardi
 
Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1
zarril1972
 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaian
Eri Nugraha
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
Wahyu Pratama
 

Similar to Modul 10-teorema-norton (20)

Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
 
Resume 5
Resume 5Resume 5
Resume 5
 
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaian
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrik
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
 
arus-teg-mseh-rcl.pptx
arus-teg-mseh-rcl.pptxarus-teg-mseh-rcl.pptx
arus-teg-mseh-rcl.pptx
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
 
Rangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikRangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrik
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
 
Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1
 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaian
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 

Modul 10-teorema-norton

  • 1. MODUL 10 TEOREMA NORTON 10.1 Teorema Norton Pada teorema ini berlaku bahwa: Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus yang dihubungkan secara paralel dengan sebuah tahanan ekuivalennya pada dua terminal yang diamati. Tujuan untuk menyerhanakan analisis rangkaian yaitu untuk membuat ranggkaian pengganti berupa sumber arus yang diparalelkan dengan suatu tahanan ekuivalennya. i V RN i SC Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton: 1. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan. 2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, short circuit kan pada terminal ab kemudian hitung nilai arus dititik a-b tersebut (Iab = Isc = IN). 3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit) (Rab = RN = Rth). 4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti Nortonnya didapatkan dengan cara R N VOC IN 5. Untuk mencari Voc pada terminal titik a-b tersebut dibuka dan dicari tegangan pada titik tersebut (Vab = Voc). 6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. ‘11 1 Rangkaian Listrik I Dian Widiastuti Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
  • 2. 10.2 Contoh-Contoh Soal: 1. Dengan mempergunakan teorema Norton carilah i bagi jaringan pada Gambar 1. 2 kΩ 3 kΩ i + − 4V 1 kΩ 2 mA Gambar 1: Lihat contoh soal 1. Jawab: Untuk mencari arus Norton (iSC) kita ganti rangkaian tahanan 1 kΩ dengan rangkaian hubung singkat 2 kΩ 3 kΩ i + − 4V 2 mA Gambar 2: Gambar 1 dimana 1 kΩ diganti dengan rangkaian hubung singkat. dengan mempergunakan superposisi yaitu pertama jika sumber tegangan 4 V bekerja maka sumber arus 2 mA diganti dengan rangkaian hubung terbuka, 2 kΩ 3 kΩ (iSC)4V 4V + − (a) Gambar 3a: Gambar 1 dimana sumber arus 2 mA dihubung terbuka. ‘11 2 Rangkaian Listrik I Dian Widiastuti Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
  • 3. 4 (i SC ) 4V 0,8 mA 2 3 dan kedua yaitu dengan mengganti sumber tegangan 4 V dengan rangkaian hubung singkat. 2 kΩ 3 kΩ (iSC)2mA 2 mA (b) Gambar 3b: Gambar 1 dimana sumber tegangan 4 V dihubung singkat. (iSC ) 2 mA maka (i SC ) total 2 2 3 2 4 5 0,8 mA 0,8 0,8 1,6 mA Sehingga rangkaian ekivalen Norton untuk Gambar 3 adalah i 5 kΩ 1,6 mA 1 kΩ (c) Gambar 3c: Ekivalen Norton untuk Gambar 1. i 5 5 1 1,6 5 1 1,6 1 mA 6 3 2. Tentukan nilai i dengan teorema Norton ! Gambar 4: Lihat contoh soal 2. ‘11 3 Rangkaian Listrik I Dian Widiastuti Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
  • 4. Jawab: Mencari isc: Gambar 5. Arus hubung singkat pada Gambar 4. I 48 I 12 24 6 2A 48 24 24 6 4A 24 12 sehingga: i SC iN i12 I 48 4 2 2A Mencari RN: Gambar 6: Mencari tahanan Norton pada Gambar 4. RS 1 24 48 72 RS 2 24 12 36 RN RS 1 RS 2 RS 1 RS 2 72 36 72 36 24 Sehingga rangkaian pengganti Norton: i1 24 24 1A Sehingga ‘11 4 Rangkaian Listrik I Dian Widiastuti Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
  • 5. i iN i1 2 1 3A Gambar 7: Rangkaian ekivalen Norton Gambar 4. 3. Tentukan rangkaian ekivalen Thevenin dan Norton sebagaimana terlihat dari terminal a – b bagi jaringan pada Gambar 8. 20 Ω 40 Ω a + − + − 10i1 b 50 V i1 Gambar 8: Lihat Contoh Soal 3. Jawab: Pertama-tama kita cari tegangan Theveninnya, langkahnya dengan terlebih dahulu mencari besar arus i1 pada loop tunggal : N Dengan mempergunakan KVL pada Loop tunggal n 0 n 1 10i1 20i1 40i1 50 50i1 i1 0 50 1A Kemudian mencari tegangan Thevenin pada salah satu loop : ‘11 5 Rangkaian Listrik I Dian Widiastuti Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
  • 6. 20 Ω 40 Ω + 10i1 a − i1 + − + − i1 b − 50 V i1 Gambar 9: Tegangan Thevenin pada Gambar 8. N Dengan mempergunakan KVL pada salah satu Loop n 0 n 1 40i1 OC 50 40 TH 1 50 40 50 10 V N atau pada loop yang satunya lagi, 0 n n 1 TH 20 OC i1 10i1 20 1 10 1 20 10 10 V Kemudian kita mencari arus Nortonnya (iSC), dengan menghubung singkatkan terminal a – b, sebagaimana terlihat pada Gambar 10, 20 Ω 40 Ω iSC 10i1 + − i2 + − i1 50 V i1 Gambar 10: Arus Norton Gambar 8. ‘11 6 Rangkaian Listrik I Dian Widiastuti Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
  • 7. N KVL pada loop i1, 0 n n 1 40 i1 50 0 40i1 50 i1 1,25 A N KVL pada loop i2, 0 n n 1 10i1 20i2 0 10 ( 1,25) 20i2 0 12,5 20i2 0 20i2 i2 12,5 0,625 A Sehingga arus Nortonnya adalah i SC i2 i1 0,625 ( 1,25) 0,625 1,25 0,625 A Dikarenakan terdapatnya sumber tegangan tak bebas pada Gambar 8 menghambat kita untuk mencari tahanan Thevenin atau tahanan Nortonnya, sehingga cara yang memungkinkan adalah dengan persamaan voc = Rth isc, RTH RN OC i SC 10 16 0,625 maka Rangkaian Ekivalen Theveninnya adalah 16 Ω a 10 V + − b Gambar 11: Rangkaian Ekivalen Thevenin Gambar 8. ‘11 7 Rangkaian Listrik I Dian Widiastuti Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
  • 8. dan Rangkaian Ekivalen Nortonnya adalah a 0,625 A 16 Ω b Gambar 12: Rangkaian Ekivalen Norton Gambar 8. Referensi : 1. H. Hyatt William, Rangkaian Listrik jilid 1 edisi ke-4 dan 6 (2005), Erlangga. 2. Mohamad Ramdhani (2008), Rangkaian Listrik, Erlangga ‘11 8 Rangkaian Listrik I Dian Widiastuti Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana