SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
92
                                    Rangkaian Listrik


                                  BAB V
                            TEOREMA RANGKAIAN

Pada bab ini akan dibahas penyelesaian persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik
dengan menggunakan suatu teorema tertentu. Dengan pengertian bahwa suatu persoalan
Rangkaian Listrik bukan tidak dapat dipecahkan dengan hukum-hukum dasar atau
konsep dasar ataupun dengan bantuan suatu analisis tertentu yang dibahas pada bab
sebelumnya, tetapi pada bab ini dibahas bahwa penggunaan teorema tertentu dalam
menyelesaikan persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik dapat dilakukan dengan
menggunakan suatu teorema tertentu. Bahwa nantinya pada implementasi penggunaan
teorema tertentu akan diperlukan suatu bantuan konsep dasar ataupun analisis
rangkaian.
Ada beberapa teorema yang dibahas pada bab ini , yaitu :
1. Teorema Superposisi
2. Teorema Substitusi
3. Teorema Thevenin
4. Teorema Norton
5. Teorema Millman
6. Teorema Transfer Daya Maksimum

Teorema Superposisi
Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier, dimana rangkaian
linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y =
kx, dimana k = konstanta dan x = variabel.
Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/ sumber arus
dapat dihitung dengan cara :

Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber independent/
bebas yang bekerja sendiri, dengan semua sumber tegangan/ arus independent/ bebas
lainnya diganti dengan tahanan dalamnya.

Pengertian dari teorema diatas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka dengan
teorema superposisi samadengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana
nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Jika terdapat beberapa buah
sumber tak bebas maka tetap saja teorema superposisi menghitung untuk n buah
keadaan dari n buah sumber yang bebasnya.
Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan rangkaian yang mempunyai sumber
independent atau sumber bebas, sumber dependent / sumber tak bebas linier (sumber
dependent arus/ tegangan sebanding dengan pangkat satu dari tegangan/ arus lain, atau
sebanding dengan jumlah pangkat satu besaran-besaran tersebut) dan elemen resistor (
R ), induktor ( L ), dan kapasitor ( C ).




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
93
                                       Rangkaian Listrik


Contoh latihan :

1. Berapakah arus i dengan teorema superposisi ?




Jawaban :

Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka sumber arus tidak aktif (diganti dengan
tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit) :




             20
maka : i1 =        = 1⋅ A
           10 + 10
Pada saat sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan tidak aktif (diganti dengan
tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit) :




        10
i2 = −        .1 = −0,5 ⋅ A
      10 + 10
sehingga :
i = i1 + i2 = 1 − 0,5 = 0,5 A




                                      Mohamad Ramdhani
                                Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
94
                                         Rangkaian Listrik


2. Tentukan nilai i dengan superposisi !




Jawaban :

Pada saat sumber Vs = 17V aktif/bekerja maka sumber tegangan 6 V diganti dengan
tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti
dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :




3Ω // 0Ω → R p1 = 0Ω
                      2 x2
2Ω // 2Ω → R p 2 =         = 1Ω
                     2+2
          1         17
VR p 2 =      x17 = V
         1+ 3        4
                 − VR p 2   17
sehingga : i1 =           =− A
                   2         8

Pada saat sumber Vs = 6V aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan
tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti
dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :




                                        Mohamad Ramdhani
                                  Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
95
                                      Rangkaian Listrik




                    3x2 6
3Ω // 2Ω → R p1 =         = Ω
                   3+ 2 5
                  6        16
Rs = R p1 + 2Ω = + 2 = Ω
                  5         5
                   16 x3
                               48
Rs // 3Ω → R p 2 = 5         =    Ω
                   16 + 3 31
                      5
       6     6      31
i2 =       =      =     A
      R p 2 48       8
               31

Pada saat sumber Is = 2A aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan
tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber tegangan 6 V
diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit :




                     3x2 6
3Ω // 2Ω → R p1 =        = Ω
                     3+ 2 5
3Ω // 0Ω → R p 2   = 0Ω
       2           5
i3 =         x2 = A
    2+  6          4
          5
sehingga : i = i1 + i2 + i3
     − 17 31 5 24
i=       + + =    = 3A
      8   8 4 8



                                     Mohamad Ramdhani
                               Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
96
                                         Rangkaian Listrik


3. Tentukan nilai i dengan superposisi !




Jawaban :

Pada rangkaian ini terdapat sumber tak bebasnya, maka tetap dalam perhitungan dengan
teorema superposisi membuat analisis untuk n buah keadaan sumber bebas, pada soal
diatas terdapat dua buah sumber bebas, maka dengan superposisi terdapat dua buah
keadaan yang harus dianalisis.
Pada saat sumber Is = 8A aktif/bekerja maka sumber arus 4A diganti dengan tahanan
dalamnnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :




      3
i1 =     x(3i1 − 8)
    3+ 2
    3
i1 = x(3i1 − 8)
    5
                        24
5i1 = 9i1 − 24 → i1 =      = 6A
                        4

Pada saat sumber Is = 4A aktif/bekerja maka sumber arus 8A diganti dengan tahanan
dalamnnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :




                                        Mohamad Ramdhani
                                  Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
97
                                        Rangkaian Listrik


      3
i2 =     x(3i 2 + 4)
    3+ 2
    3
i2 = x(3i2 + 4)
    5
                        − 12
5i2 = 9i2 + 12 → i1 =        = −3 A
                         4
sehingga : i = i1 + i2 = 6 − 3 = 3 A


Teorema Substitusi
Pada teorema ini berlaku bahwa :

Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang mengalir
(sebesar i) maka pada komponen pasif tersebut dapat digantikan dengan sumber
tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melalui komponen
pasif tersebut.

Jika pada komponen pasifnya adalah sebuah resistor sebesar R, maka sumber tegangan
penggantinya bernilai Vs = i.R dengan tahanan dalam dari sumber tegangan tersebut
samadengan nol.




Contoh latihan :




                                       Mohamad Ramdhani
                                 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
98
                                         Rangkaian Listrik


       2.2
Rt =        + 1 = 1⋅ Ω
      2+2
     2
it = = 1 ⋅ A
     2
       2
i2 =       .1 = 0,5 ⋅ A → i1 = 0,5 ⋅ A
     2+2

dengan teorema substitusi :
Resistor 1 Ω yang dilalui arus i2 sebesar 0,5 A, jika diganti dengan Vs = 1.i2 = 0,5 V,
akan menghasilkan arus i1 yang sama pada saat sebelum dan sesudah diganti dengan
sumber tegangan.




Dengan analisis mesh :
Loop i1 :
        '      '    '
− 2 + i1 + 2(i1 − i2 ) = 0
   '       '
3i1 − 2i2 = 2
loop i2 :
        '      '    '
0,5 + i2 + 2(i2 − i1 ) = 0
       '       '
− 2i1 + 3i2 = −0,5
dengan metoda Cramer :
 3 − 2  i1 '   2 
 − 2 3  i '  =  − 0,5 
                      
           2          
       2   −2
  '  − 0,5 3    6 −1
i1 =          =      = 1⋅ A
       3 −2     9−4
      −2 3
      3    2
  '  − 2 − 0,5 − 1,5 + 4
i2 =          =          = 0,5 ⋅ A
       3 −2      9−4
      −2 3
                   '   '
sehingga : i1 = i1 − i2 = 1 − 0,5 = 0,5 ⋅ A



                                       Mohamad Ramdhani
                                 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
99
                                    Rangkaian Listrik


Teorema Thevenin
Pada teorema ini berlaku bahwa :

Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah
sumber tegangan yang dihubungserikan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua
terminal yang diamati.

Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian,
yaitu membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan
seri dengan suatu resistansi ekivalennya.




Pada gambar diatas, dengan terorema substitusi kita dapat melihat rangkaian sirkit B
dapat diganti dengan sumber tegangan yang bernilai sama saat arus melewati sirkit B
pada dua terminal yang kita amati yaitu terminal a-b.
Setelah kita dapatkan rangkaian substitusinya, maka dengan menggunakan teorema
superposisi didapatkan bahwa :
    1. Ketika sumber tegangan V aktif/bekerja maka rangkaian pada sirkit linier A
       tidak aktif (semua sumber bebasnya mati diganti tahanan dalamnya), sehingga
       didapatkan nilai resistansi ekivelnnya.




   2. Ketika sirkit linier A aktif/bekerja maka pada sumber tegangan bebas diganti
      dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit.




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
100
                                         Rangkaian Listrik


Dengan menggabungkan kedua keadaan tadi (teorema superposisi) maka didapatkan :
i = i1 + isc
       V
i=−        + i sc KK (1)
      Rth
Pada saat terminal a-b di open circuit (OC), maka i yang mengalir samadengan nol
(i = 0), sehingga :




      V
i=−       + i sc
      Rth
      Voc
0=−       + isc
      Rth
Voc = isc .Rth KK (2)

Dari persamaan (1) dan (2) , didapatkan :
      V              V         R     1
i=−       + i sc = −     + i sc th =   (−V + i sc .Rth )
      Rth            Rth       Rth Rth
i.Rth = −V + Voc
V = Voc − i.Rth

Cara memperoleh resistansi penggantinya (Rth) adalah dengan mematikan atau menon
aktifkan semua sumber bebas pada rangkaian linier A (untuk sumber tegangan tahanan
dalamnya = 0 atau rangkaian short circuit dan untuk sumber arus tahanan dalamnya = ∞
atau rangkaian open circuit).
Jika pada rangkaian tersebut terdapat sumber dependent atau sumber tak bebasnya,
maka untuk memperoleh resistansi penggantinya, terlebih dahulu kita mencari arus
hubung singkat (isc), sehingga nilai resistansi penggantinya (Rth) didapatkan dari nilai
tegangan pada kedua terminal tersebut yang di-open circuit dibagi dengan arus pada
kedua terminal tersebut yang di- short circuit .

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Thevenin :
   1. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
   2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, open circuit kan pada terminal a-b
      kemudian hitung nilai tegangan dititik a-b tersebut (Vab = Vth).
   3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur
      pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti



                                        Mohamad Ramdhani
                                  Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
101
                                       Rangkaian Listrik


      dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short
      circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit)
      (Rab = Rth).
   4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti
                                                   V
      Theveninnya didapatkan dengan cara Rth = th .
                                                   I sc
   5. Untuk mencari Isc pada terminal titik a-b tersebut dihubungsingkatkan dan
      dicari arus yang mengalir pada titik tersebut (Iab = Isc).
   6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya, kemudian pasangkan
      kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.

Contoh latihan :
untuk sumber bebas/ independent

1. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin !




Jawaban :

Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung tegangan dititik
a-b pada saat terbuka :




Vab = Voc = −5 + 4.6 = −5 + 24 = 19V




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
102
                                     Rangkaian Listrik


Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya) dilihat dari titik a-b :




Rth = 4Ω
Rangkaian pengganti Thevenin :




sehingga :
     19
i=      A
      8

2. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin !




Jawaban :

Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung tegangan dititik
a-b pada saat terbuka :




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
103
                                         Rangkaian Listrik




dengan analisis node :




Tinjau node voltage v1 :
v1 v1 − 12
   +         −3= 0
 6     12
2v1 + v1 − 12 − 36 = 0
                  48
3v1 = 48 → v1 =      = 16V
                  3
sehingga :
Vab = Voc = 4.3 + v1 = 12 + 16 = 28V
Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya) dilihat dari titik a-b :




        6x12
Rth =          + 4 = 4 + 4 = 8Ω
        6 + 12




                                        Mohamad Ramdhani
                                  Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
104
                                         Rangkaian Listrik


Rangkaian pengganti Thevenin :




sehingga :
      28    28
i=        =    = 2A
     8 + 6 14

3. Tentukan besarnya tegangan dititik a-b dengan teorema Thevenin !




Jawaban :

Cari Vab pada saat titik a-b terbuka :




Vab = Voc = Vax + V xb
         24
V xa =         x 24 = 12V
       24 + 24
         48
V xb =         x 24 = 16V
       48 + 24
sehingga : Vab = Voc = −12 + 16 = 4V
Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya) dilihat dari titik a-b :


                                      Mohamad Ramdhani
                                Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
105
                                    Rangkaian Listrik




     24 x 24   48 x 24
Rth =        +         = 12 + 16 = 28Ω
     24 + 24 48 + 24
Rangkaian pengganti Thevenin :




sehingga :
Vab = −4 + 28.2 = −4 + 56 = 52V

Contoh latihan :
untuk sumber tak bebas/ dependent

1. Tentukan nilai V dengan teorema Thevenin !




Jawaban :

Mencari Vab dimana tegangan di R=3Ω, dimana rangkaian tersebut terbuka :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
106
                                          Rangkaian Listrik


Vab = Voc = −2i1 − 1.i1 + 12 = −3i1 + 12
dim ana : i = −6 A
Voc = (−3x − 6) + 12 = 18 + 12 = 30V
Karena terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari Rth tidak bisa langsung dengan
mematikan semua sumbernya, sehingga harus dicari nilai Isc :




i sc = i 2 + 6
Σv = 0
− 12 + 1.i2 + 2i2 = 0
                  12
3i2 = 12 → i2 =       = 4A
                   3
sehingga : i sc = i2 + 6 = 4 + 6 = 10 A
            Voc 30
maka : Rth =    =    = 3Ω
            i sc 10
Rangkaian pengganti Thevenin :




       3
V =       x30 = 15V
      3+3

2. Tentukan nilai i dengan teorema Thevenin !




                                       Mohamad Ramdhani
                                 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
107
                                           Rangkaian Listrik


Jawaban :

Cari Vab saat titik a-b terbuka :




Vab = Voc = +12 − 3.6 = 12 − 18 = −6V
Karena terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari Rth tidak bisa langsung dengan
mematikan semua sumbernya, sehingga harus dicari nilai Isc :




Σv = 0
2i sc + 3(i sc + 6) − 12 = 0
                      −6
5i sc + 6 = 0 → i sc =   A
                      5
                V        −6
sehingga : Rth = oc =        = 5Ω
                 i sc   −6
                           5
Rangkaian pengganti Thevenin :




     −6
i=      = −1A
     6




                                          Mohamad Ramdhani
                                    Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
108
                                    Rangkaian Listrik


3. Tentukan nilai V dengan teorema Thevenin !




Jawaban :

Mencari Vab :




             V1       3V
Vab = Voc = 2   + V1 = 1
              4        2
perhatikan..node..c :
V1 V1
   = +2
 2    4
V1
   = 2 → V1 = 8V
 4
                 3V   3.8
sehingga : Voc = 1 =      = 12V
                  2    2
Karena terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari Rth tidak bisa langsung dengan
mematikan semua sumbernya, sehingga harus dicari nilai Isc :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
109
                                     Rangkaian Listrik




Substitusikan persamaan (1) dan (2) :
           V         4i        i
i sc = 2 − 2 = 2 − sc = 2 − sc
            4        3.4        3
4i sc              6
       = 2 → i sc = A
   3               4
                   Voc 12
sehingga : Rth =        =     = 8Ω
                   i sc   6
                            4
Rangkaian pengganti Thevenin :




       4
V =       x12 = 4V
      4+8




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
110
                                    Rangkaian Listrik


Teorema Norton
Pada teorema ini berlaku bahwa :

Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah
sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua
terminal yang diamati.

Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan membuat rangkaian
pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekivalennya.




      V
i=−      +i sc
      RN

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton :
   1. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
   2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, short circuit kan pada terminal a-b
      kemudian hitung nilai arus dititik a-b tersebut (Iab = Isc = IN).
   3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur
      pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti
      dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short
      circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit)
      (Rab = RN = Rth).
   4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti
                                                 V
      Nortonnya didapatkan dengan cara R N = oc .
                                                  IN
   5. Untuk mencari Voc pada terminal titik a-b tersebut dibuka dan dicari tegangan
      pada titik tersebut (Vab = Voc).
   6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian pasangkan
      kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
111
                                                       Rangkaian Listrik


Contoh latihan :
untuk sumber bebas/ independent

1. Tentukan nilai arus i dengan teorema Norton !




Jawaban :

Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung isc = iN saat R =
4Ω dilepas :




Analisis mesh :
- Tinjau loop I1 :
 I 1 = 6 A................................(1)
- Tinjau loop I3 :
Σv = 0
− 5 + 8( I 3 − I 2 ) = 0
8( I 3 − I 2 ) = 5
substitusikan.. pers.(2) :
  3I
8( 2 − I 2 ) = 5
    2
                 5
4I 2 = 5 → I 2 = A
                 4
                                                    5 19
sehingga : i sc = i N = I 1 − I 2 = 6 −              =   A
                                                    4 4



                                                      Mohamad Ramdhani
                                                Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
112
                                      Rangkaian Listrik



Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya) dilihat dari titik a-b :




R N = 4Ω
Rangkaian pengganti Norton :




      4      4 19 19
i=       iN = . = A
     4+4     8 4   8


2. Tentukan nilai v dengan teorema Norton !




Jawaban :

Mencari isc :




                                     Mohamad Ramdhani
                               Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
113
                                              Rangkaian Listrik


                        20.12 15
20Ω // 12Ω → R p =            = Ω
                       20 + 12 2
          Rp           15
V1 =           x18 =      2 18 = 54 V
       Rp + 5        15 + 5       5
                        2
             V    27
i sc = i N = 1 =      A
             20 50
Mencari RN dititik a-b :




                   5.12 60
5Ω // 12Ω → R p =        =   Ω
                  5 + 12 17
                  60        400
R N = R p + 20Ω =    + 20 =     Ω
                  17        17
Rangkaian pengganti Norton :




                     400        x 40
                           17               400
R N // 40Ω → R p =                      =       Ω
                     400                    27
                          17 + 40
                          27 400
sehingga : v = i N xR p =    x    = 8V
                          50 27


3. Tentukan nilai i dengan teorema Norton !




Jawaban :


                                             Mohamad Ramdhani
                                       Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
114
                                          Rangkaian Listrik


Mencari isc :




           24
I 48Ω =          x6 = 2 A
         48 + 24
           24
I 12 Ω =         x6 = 4 A
         24 + 12
sehingga : i sc = i N = I 12 Ω − I 48Ω = 4 − 2 = 2 A
Mencari RN :




Rs1 = 24Ω + 48Ω = 72Ω
Rs 2 = 24Ω + 12Ω = 36Ω
      Rs1 .Rs 2   72.36
RN =            =       = 24Ω
     Rs1 + Rs 2 72 + 36
Rangkaian pengganti Norton :




    24
i1 =   = 1A
    24
sehingga : i = i N + i1 = 2 + 1 = 3 A




                                         Mohamad Ramdhani
                                   Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
115
                                     Rangkaian Listrik


Contoh latihan :
untuk sumber tak bebas/ dependent

1. Tentukan nilai i dengan teorema Norton !




Jawaban :

Mencari isc :




v1 = 3V
Σv = 0
− 4v1 + 6i sc = 0
− 4.3 + 6i sc = 0
     12
i sc =  = 2A
      6
sehingga : i sc = 2 A
Mencari RN, harus mencari Voc :




v1 = 3V
              12            12
Vab = Voc =         x 4v1 = x12 = 8V
           12 + 6           18
                 Voc 8
sehingga : R N =       = = 4Ω
                 i sc     2
Rangkaian pengganti Norton :




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
116
                                     Rangkaian Listrik




      4
i=       x 2 A = 1A
    4+4
2. Tentukan nilai i dengan teorema Norton !




Jawaban :

Mencari isc :




Σv = 0
2isc + 3(i sc + 6) − 12 = 0
                  −6
5i sc + 6 = 0 → i sc =A
                  5
Cari RN dengan mencari Vab saat titik a-b terbuka :




Vab = Voc = +12 − 3.6 = 12 − 18 = −6V
               Voc    −6
sehingga : R N =    =      = 5Ω
               i sc   −6
                         5
Rangkaian pengganti Norton :


                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
117
                                   Rangkaian Listrik




       5   −6
i=       x    = −1A
     5 +1 5

3. Tentukan tegangan V dengan teorema Norton !




Jawaban :

Mencari isc :




Σv = 0
           i1
− 6 + 2i1 +     =0
           2
5i1              12
    = 6 → i1 =       A
 2                5
                  i1   12
                           1
sehingga : i sc = 2 = 10 = A
                    6    6 5
Mencari Vab :




                                  Mohamad Ramdhani
                            Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
118
                                      Rangkaian Listrik




              i2
Vab = Voc =
              2
Σv = 0
           i2
− 6 + 2i2 +    =0
            2
5i2               12
    = 6 → i2 =       A
 2                 5
                   i    6
sehingga : Voc = 2 = V
                    2 5
                      6
              V
maka : R N = oc = 5 = 6Ω
              i sc    1
                        5
Rangkaian pengganti Norton :




                    2.6     3
2Ω // 6Ω → R p =        =     Ω
                   2+6      2
                     1      3 1 3
sehingga : V = R p x A =      x = V
                     5      2 5 10




                                     Mohamad Ramdhani
                               Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
119
                                    Rangkaian Listrik


Teorema Millman
Teorema ini seringkali disebut juga sebagai teorema transformasi sumber, baik dari
sumber tegangan yang dihubungserikan dengan resistansi ke sumber arus yang
dihubungparalelkan dengan resistansi yang sama atau sebaliknya.
Teorema ini berguna untuk menyederhanakan rangkaian dengan multi sumber tegangan
atau multi sumber arus menjadi satu sumber pengganti.




Langkah-langkah :
   - Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus




   -   Jumlahkan semua sumber arus paralel dan tahanan paralel




              V1 V2 V3
       it =     +  +
              R1 R2 R3
       1   1   1   1
         =   +   +
       Rt R1 R2 R3
   -   Konversikan hasil akhir sumber arus ke sumber tegangan




       Vek = it .Rt
       Rek = Rt



                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
120
                                      Rangkaian Listrik


Contoh latihan :

1. Tentukan nilai V dengan transformasi sumber !




Jawaban :

Tinjau transformasi sumber di titik a-b :




Σv = 0
− 16 + 8i + 12i + 36 = 0
                   − 20
20i + 20 = 0 → i =      = −1A
                    20
sehingga : V = −ix8Ω = −(−1) x8 = 8V




                                     Mohamad Ramdhani
                               Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
121
                                        Rangkaian Listrik


2. Tentukan ia dengan transformasi sumber !




Jawaban :

Tinjau sumber arus 8A dan 4A ,sehingga dihasilkan sumber arus (8-4)=4 A :




Tinjau sumber arus 4A dan 3ia A ,sehingga dihasilkan sumber arus (3ia -4) A :




       3               3
ia =       x(3ia − 4) = x(3ia − 4)
     3+ 2              5
5ia = 9ia − 12
5ia − 9ia = −12
                     − 12
− 4ia = −12 → ia =        = 3A
                     −4

3. Tentukan tegangan V dengan transformasi sumber !




                                       Mohamad Ramdhani
                                 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
122
                                        Rangkaian Listrik


Jawaban :

Tinjau sumber arus 3A :




Tinjau sumber arus 9A :




Σv = 0
− 72 + 8i + 16i + 12i + 36 = 0
                       36
− 36 + 36i = 0 → i =      = 1A
                       36
sehingga :
V = +72 − 8i = 72 − 8.1 = 64V




                                       Mohamad Ramdhani
                                 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
123
                                             Rangkaian Listrik


Teorema Transfer Daya Maksimum
Teorema ini menyatakan bahwa :

Transfer daya maksimum terjadi jika nilai resistansi beban samadengan nilai resistansi
sumber, baik dipasang seri dengan sumber tegangan ataupun dipasang paralel dengan
sumber arus.

Hal ini dapat dibuktikan dengan penurunan rumus sebagai berikut :




PL = V L .i = i.RL .i = i 2 .R L
dim ana :
       Vg
i=
     Rg + RL
sehingga :
          Vg
PL = (          ) 2 .R L
       R g + RL
dengan asumsi Vg dan Rg tetap, dan PL merupakan fungsi RL, maka untuk mencari nilai
maksimum PL adalah :
                                  2
          Vg                   Vg                 2
PL = (          ) 2 .RL =                .RL = V g ( R g + RL ) − 2 RL
       R g + RL           ( R g + RL ) 2
dPL
dRL
         2
             [
    = V g ( R g + RL ) − 2 − 2( R g + RL ) −3 RL   ]
      2
               1                2 RL    
0 = Vg                   −             3
         ( R g + RL )      ( R g + RL ) 
                       2
                                        
      2
         R g − RL 
0 = Vg                3
         ( R g + RL ) 
                        
sehingga :
RL = R g
Teorema transfer daya maksimum adalah daya maksimum yang dikirimkan ketika
beban RL samadengan beban intern sumber Rg.
                                               2
                                            Vg
Maka didapatkan daya maksimumnya : PLmax =
                                            4Rg



                                          Mohamad Ramdhani
                                    Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
124
                                          Rangkaian Listrik


Transformasi Resistansi Star – Delta (Υ−∆)
Jika sekumpulan resistansi yang membentuk hubungan tertentu saat dianalisis ternyata
bukan merupakan hubungan seri ataupun hubungan paralel yang telah kita pelajari
sebelumnya, maka jika rangkaian resistansi tersebut membentuk hubungan star atau
bintang atau rangkaian tipe T, ataupun membentuk hubungan delta atau segitiga atau
rangkaian tipe Π, maka diperlukan transformasi baik dari star ke delta ataupun
sebaliknya.




Tinjau rangkaian Star (Υ) :
Tinjau node D dengan analisis node dimana node C sebagai ground.
VD − V A VD − VB VD
         +         +     =0
   R1        R3       R2
       1   1  1  V   V
VD (     +   + )= A + B
       R1 R3 R2  R1 R3
       R2 R3 + R1 R2 + R1 R3   V   V
VD (                         )= A + B
             R1 R2 R3          R1 R3
                R2 R3                      R1 R2
VD =                          VA +                       VB
        R2 R3 + R1 R2 + R1 R3      R2 R3 + R1 R2 + R1 R3


          V A − VD V A VD V A 1         R2 R3                      R1 R2
⇒ i1 =            =   −  =   − (                      VA +                       VB )
              R1    R1 R1 R1 R1 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3      R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
             R2 + R3                       R2
i1 =                         VA −                       V B LLL (1)
       R2 R3 + R1 R2 + R1 R3      R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
          VB − VD VB VD VB   1         R2 R3                      R1 R2
⇒ i2 =           =   −  =  −   (                     VA +                       VB )
            R3     R3 R3 R3 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3      R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
               R1 R2 + R1 R3                        R1 R2
i2 =                                VA −                              V B LLL (2)
       R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 )      R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 )




                                         Mohamad Ramdhani
                                   Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
125
                                        Rangkaian Listrik


Tinjau rangkaian Delta (∆)
Tinjau node A dengan analisis node dimana node C sebagai ground :
V A − VB V A
         +    = i1
   RA      RB
    1    1        1
(      +   )V A −    V B = i1
    R A RB        RA

Bandingkan dengan persamaan (1) pada rangkaian Star (Υ) :
      R2 + R3                       R2
                      VA −                       VB = i1
R2 R3 + R1 R2 + R1 R3      R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
    1  1     1
(     + )VA − VB = i1
    RA RB    RA
sehingga :
    1          R2
⇒     =
   RA R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
     R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
RA =
              R2
  1      1            R2 + R3
⇒     +      =
  R A RB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
1        R2 + R3          1
  =                     −
RB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R A
1        R2 + R3                  R2
  =                     −
RB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
1           R3
  =
RB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
      R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
RB =
               R3
Tinjau node B :
VB − V A VB
         +     = i2
   RA      RC
     1         1    1
−       VA + (    +   )VB = i2
     RA        R A RC




                                       Mohamad Ramdhani
                                 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
126
                                          Rangkaian Listrik


Bandingkan dengan persamaan (2) pada rangkaian Star (Υ) :
       R1 R2 + R1 R3                         R1 R2
                             VA −                              VB = i2
R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 )      R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 )
    1        1  1
−      VA + ( +    )VB = i2
    RA       RA RC
sehingga :
    1    1               R1 R2
⇒     +    =−
   RA RC      R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 )
1                R1 R2               1
   =−                             −
RC    R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) RA
 1                R1 R2                    R1 R2 + R1 R3
   =−                               +                           .
RC    R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 )
 1            R1
   =
RC ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 )
       R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
RC =
                R1

Perumusannya :
Transformasi Star (Υ) ke Delta (∆) :




       R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
RA =
                R2
       R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
RB =
                R3
       R2 R3 + R1 R2 + R1 R3
RC =
                R1




                                         Mohamad Ramdhani
                                   Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
127
                                      Rangkaian Listrik


Transformasi Delta (∆) ke Star (Υ):




           R A RB
R1 =
       R A + RB + RC
           RB RC
R2 =
       R A + R B + RC
           R A RC
R3 =
       R A + R B + RC




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
128
                                       Rangkaian Listrik


Soal – soal :

1. Tentukan nilai i dengan teorema Thevenin !




2. Tentukan nilai V dengan teorema Norton !




3. Tentukan nilai i dengan teorema Thevenin !




4. Tentukan nilai ia dengan Norton !




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
129
                                    Rangkaian Listrik


5. Tentukan R agar terjadi transfer daya maksimum !




6. Tentukan tegangan V dengna superposisi :




7. Tentukan arus i dengan superposisi :




8. Tentukan arus i dengan superposisi :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
130
                                     Rangkaian Listrik


9. Tentukan arus i dengan superposisi :




10. Tentukan arus i dengan superposisi




11. Tentukan tegangan V dengan superposisi :




12. Tentukan arus i dengan superposisi :




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
131
                                      Rangkaian Listrik


13. Tentukan arus i dengan superposisi :




14. Tentukan tegangan V dengan superposisi :




15. Tentukan tegangan V dengan superposisi :




16. Tentukan i dengan superposisi :




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
132
                                       Rangkaian Listrik


17. Tentukan i dengan superposisi :




18. Tentukan Vx dengan superposisi :




19. Tentukan I1 dengan superposisi :




20. Tentukan V dengan superposisi :




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
133
                                    Rangkaian Listrik



21. Tentukan arus i degan Thevenin :




22. Tentukan arus i dengan Thevenin :




23. Tentukan tegangan V dengan Thevevnin :




24. Tentukan tegangan V dengan Thevenin pada rangkaian berikut :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
134
                                    Rangkaian Listrik



25. Tentukan arus i dengan Thevenin pada rangkaian berikut :




26. Tentukan tegangan V dengan Thevenin :




27. Tentukan tegangan V dengan Thevenin pada rangkaian berikut :




28. Tentukan i dengan Thevenin :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
135
                                     Rangkaian Listrik



29. Tentukan i dengan Thevenin :




30. Tentukan V dengan Thevenin :




31. Tentukan V1 dengan Thevenin :




32. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin dititik a-b :




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
136
                                    Rangkaian Listrik



33. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




34. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




35. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




36. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
137
                                    Rangkaian Listrik



37. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




38. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




39. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




40. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
138
                                    Rangkaian Listrik



41. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




42. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




43. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin :




44. Tentukan V dengan Thevenin :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
139
                                    Rangkaian Listrik


45. Tentukan V dengan Thevenin :




46. Tentukan V dengan Thevenin :




47. Tentukan V dengan Thevenin :




48. Tentukan Vx dengan Thevenin :




                                  Mohamad Ramdhani
                            Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
140
                                       Rangkaian Listrik


49. Tentukan i dengan Thevenin :




50. Tentukan Vx dengan Thevenin :




51. Tentukan i dengan Thevenin :




52. Tentukan nilai i dengan Norton :




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
141
                                     Rangkaian Listrik


53. Tentukan i dengan Norton :




54. Tentukan i dengan Norton :




55. Tentukan nilai R pada rangkaian berikut agar terjadi transfer daya maksimum :




56. Tentukan R agar terjadi transfer daya maksimum di R :




                                    Mohamad Ramdhani
                              Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
142
                                    Rangkaian Listrik


57. Tentukan nilai R agar terjadi transfer daya maksimum :




                                   Mohamad Ramdhani
                             Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

More Related Content

What's hot

3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrikSimon Patabang
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniRinanda S
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonRetnoWulan26
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaMuhammad Hendra
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Ajir Aja
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorRangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorPamor Gunoto
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2Ari Yanti
 
3 besaran arus dan tegangan
3 besaran  arus dan tegangan3 besaran  arus dan tegangan
3 besaran arus dan teganganSimon Patabang
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 

What's hot (20)

3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
 
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedyRangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedy
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
 
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorRangkaian Kapasitor
Rangkaian Kapasitor
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
 
3 besaran arus dan tegangan
3 besaran  arus dan tegangan3 besaran  arus dan tegangan
3 besaran arus dan tegangan
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 

Viewers also liked

Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRinanda S
 
Soal respon umum ralis&ralog
Soal respon umum ralis&ralogSoal respon umum ralis&ralog
Soal respon umum ralis&ralogricky_12
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonbernadsihotang
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik lindkw
 
Modul cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
Modul   cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)Modul   cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
Modul cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)Arief Budianto R
 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniNurul Kusuma
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONAnnis Kenny
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Fisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
Fisika - Arus Listrik dan RangkaiannyaFisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
Fisika - Arus Listrik dan RangkaiannyaSyair Audi Liri Sacra
 
Cover laporan praktikum mesin listrik dasar
Cover laporan praktikum mesin listrik dasarCover laporan praktikum mesin listrik dasar
Cover laporan praktikum mesin listrik dasarAufar Nugroho
 
Analisis butir soal teori praktik teknik instalasi tenaga listrik
Analisis butir soal teori praktik teknik instalasi tenaga listrikAnalisis butir soal teori praktik teknik instalasi tenaga listrik
Analisis butir soal teori praktik teknik instalasi tenaga listrikArga HarnoJr
 
TUGAS PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK LISTRIK
TUGAS PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK LISTRIKTUGAS PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK LISTRIK
TUGAS PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK LISTRIKhabipolman
 
Teknik listrik
Teknik listrikTeknik listrik
Teknik listrikvendy2410
 
Rpp teknik listrik dasar 2013
Rpp teknik listrik dasar 2013Rpp teknik listrik dasar 2013
Rpp teknik listrik dasar 2013catur dwi waluyo
 

Viewers also liked (20)

Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
 
Teorema Thevenin
Teorema TheveninTeorema Thevenin
Teorema Thevenin
 
Soal respon umum ralis&ralog
Soal respon umum ralis&ralogSoal respon umum ralis&ralog
Soal respon umum ralis&ralog
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-norton
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Modul cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
Modul   cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)Modul   cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
Modul cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
 
5. teorema rangkaian
5. teorema rangkaian5. teorema rangkaian
5. teorema rangkaian
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
 
Fisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
Fisika - Arus Listrik dan RangkaiannyaFisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
Fisika - Arus Listrik dan Rangkaiannya
 
Cover laporan praktikum mesin listrik dasar
Cover laporan praktikum mesin listrik dasarCover laporan praktikum mesin listrik dasar
Cover laporan praktikum mesin listrik dasar
 
Analisis butir soal teori praktik teknik instalasi tenaga listrik
Analisis butir soal teori praktik teknik instalasi tenaga listrikAnalisis butir soal teori praktik teknik instalasi tenaga listrik
Analisis butir soal teori praktik teknik instalasi tenaga listrik
 
TUGAS PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK LISTRIK
TUGAS PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK LISTRIKTUGAS PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK LISTRIK
TUGAS PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK LISTRIK
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Teknik listrik
Teknik listrikTeknik listrik
Teknik listrik
 
Ringkasan puil
Ringkasan puilRingkasan puil
Ringkasan puil
 
Rpp teknik listrik dasar 2013
Rpp teknik listrik dasar 2013Rpp teknik listrik dasar 2013
Rpp teknik listrik dasar 2013
 

Similar to TEOREMA RANGKAIAN

MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKAMEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKAsucialdila3
 
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRafiArdiansyah6
 
Resume 5
Resume 5Resume 5
Resume 5TEI-TKJ
 
Rangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikRangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikSepty Septy
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptsandypurba5
 
Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)La Ode Asmin
 
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori RangkaianELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori RangkaianSyarifah Ambami
 
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Bung Abdibayor
 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianZainal Abidin
 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02somad79
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Pamor Gunoto
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Anisa Putri Rinjani
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cfillaf
 
Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian ListrikKonsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listriksutriyanto
 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaianEri Nugraha
 
karakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponennkarakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponennrosmariasinurat19
 

Similar to TEOREMA RANGKAIAN (20)

MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKAMEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
 
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
 
Resume 5
Resume 5Resume 5
Resume 5
 
Rangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikRangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrik
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
Unit 2 rangkaian dc
Unit 2  rangkaian dcUnit 2  rangkaian dc
Unit 2 rangkaian dc
 
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori RangkaianELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
 
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaian
 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
 
Modul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrikModul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrik
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-c
 
1.konsep rangkaian listrik
1.konsep rangkaian listrik1.konsep rangkaian listrik
1.konsep rangkaian listrik
 
Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian ListrikKonsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listrik
 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaian
 
karakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponennkarakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponenn
 

TEOREMA RANGKAIAN

  • 1. 92 Rangkaian Listrik BAB V TEOREMA RANGKAIAN Pada bab ini akan dibahas penyelesaian persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik dengan menggunakan suatu teorema tertentu. Dengan pengertian bahwa suatu persoalan Rangkaian Listrik bukan tidak dapat dipecahkan dengan hukum-hukum dasar atau konsep dasar ataupun dengan bantuan suatu analisis tertentu yang dibahas pada bab sebelumnya, tetapi pada bab ini dibahas bahwa penggunaan teorema tertentu dalam menyelesaikan persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik dapat dilakukan dengan menggunakan suatu teorema tertentu. Bahwa nantinya pada implementasi penggunaan teorema tertentu akan diperlukan suatu bantuan konsep dasar ataupun analisis rangkaian. Ada beberapa teorema yang dibahas pada bab ini , yaitu : 1. Teorema Superposisi 2. Teorema Substitusi 3. Teorema Thevenin 4. Teorema Norton 5. Teorema Millman 6. Teorema Transfer Daya Maksimum Teorema Superposisi Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier, dimana rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx, dimana k = konstanta dan x = variabel. Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara : Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber independent/ bebas yang bekerja sendiri, dengan semua sumber tegangan/ arus independent/ bebas lainnya diganti dengan tahanan dalamnya. Pengertian dari teorema diatas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka dengan teorema superposisi samadengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Jika terdapat beberapa buah sumber tak bebas maka tetap saja teorema superposisi menghitung untuk n buah keadaan dari n buah sumber yang bebasnya. Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan rangkaian yang mempunyai sumber independent atau sumber bebas, sumber dependent / sumber tak bebas linier (sumber dependent arus/ tegangan sebanding dengan pangkat satu dari tegangan/ arus lain, atau sebanding dengan jumlah pangkat satu besaran-besaran tersebut) dan elemen resistor ( R ), induktor ( L ), dan kapasitor ( C ). Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 2. 93 Rangkaian Listrik Contoh latihan : 1. Berapakah arus i dengan teorema superposisi ? Jawaban : Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka sumber arus tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit) : 20 maka : i1 = = 1⋅ A 10 + 10 Pada saat sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit) : 10 i2 = − .1 = −0,5 ⋅ A 10 + 10 sehingga : i = i1 + i2 = 1 − 0,5 = 0,5 A Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 3. 94 Rangkaian Listrik 2. Tentukan nilai i dengan superposisi ! Jawaban : Pada saat sumber Vs = 17V aktif/bekerja maka sumber tegangan 6 V diganti dengan tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit : 3Ω // 0Ω → R p1 = 0Ω 2 x2 2Ω // 2Ω → R p 2 = = 1Ω 2+2 1 17 VR p 2 = x17 = V 1+ 3 4 − VR p 2 17 sehingga : i1 = =− A 2 8 Pada saat sumber Vs = 6V aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 4. 95 Rangkaian Listrik 3x2 6 3Ω // 2Ω → R p1 = = Ω 3+ 2 5 6 16 Rs = R p1 + 2Ω = + 2 = Ω 5 5 16 x3 48 Rs // 3Ω → R p 2 = 5 = Ω 16 + 3 31 5 6 6 31 i2 = = = A R p 2 48 8 31 Pada saat sumber Is = 2A aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber tegangan 6 V diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit : 3x2 6 3Ω // 2Ω → R p1 = = Ω 3+ 2 5 3Ω // 0Ω → R p 2 = 0Ω 2 5 i3 = x2 = A 2+ 6 4 5 sehingga : i = i1 + i2 + i3 − 17 31 5 24 i= + + = = 3A 8 8 4 8 Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 5. 96 Rangkaian Listrik 3. Tentukan nilai i dengan superposisi ! Jawaban : Pada rangkaian ini terdapat sumber tak bebasnya, maka tetap dalam perhitungan dengan teorema superposisi membuat analisis untuk n buah keadaan sumber bebas, pada soal diatas terdapat dua buah sumber bebas, maka dengan superposisi terdapat dua buah keadaan yang harus dianalisis. Pada saat sumber Is = 8A aktif/bekerja maka sumber arus 4A diganti dengan tahanan dalamnnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit : 3 i1 = x(3i1 − 8) 3+ 2 3 i1 = x(3i1 − 8) 5 24 5i1 = 9i1 − 24 → i1 = = 6A 4 Pada saat sumber Is = 4A aktif/bekerja maka sumber arus 8A diganti dengan tahanan dalamnnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 6. 97 Rangkaian Listrik 3 i2 = x(3i 2 + 4) 3+ 2 3 i2 = x(3i2 + 4) 5 − 12 5i2 = 9i2 + 12 → i1 = = −3 A 4 sehingga : i = i1 + i2 = 6 − 3 = 3 A Teorema Substitusi Pada teorema ini berlaku bahwa : Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang mengalir (sebesar i) maka pada komponen pasif tersebut dapat digantikan dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melalui komponen pasif tersebut. Jika pada komponen pasifnya adalah sebuah resistor sebesar R, maka sumber tegangan penggantinya bernilai Vs = i.R dengan tahanan dalam dari sumber tegangan tersebut samadengan nol. Contoh latihan : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 7. 98 Rangkaian Listrik 2.2 Rt = + 1 = 1⋅ Ω 2+2 2 it = = 1 ⋅ A 2 2 i2 = .1 = 0,5 ⋅ A → i1 = 0,5 ⋅ A 2+2 dengan teorema substitusi : Resistor 1 Ω yang dilalui arus i2 sebesar 0,5 A, jika diganti dengan Vs = 1.i2 = 0,5 V, akan menghasilkan arus i1 yang sama pada saat sebelum dan sesudah diganti dengan sumber tegangan. Dengan analisis mesh : Loop i1 : ' ' ' − 2 + i1 + 2(i1 − i2 ) = 0 ' ' 3i1 − 2i2 = 2 loop i2 : ' ' ' 0,5 + i2 + 2(i2 − i1 ) = 0 ' ' − 2i1 + 3i2 = −0,5 dengan metoda Cramer :  3 − 2  i1 '   2   − 2 3  i '  =  − 0,5         2    2 −2 ' − 0,5 3 6 −1 i1 = = = 1⋅ A 3 −2 9−4 −2 3 3 2 ' − 2 − 0,5 − 1,5 + 4 i2 = = = 0,5 ⋅ A 3 −2 9−4 −2 3 ' ' sehingga : i1 = i1 − i2 = 1 − 0,5 = 0,5 ⋅ A Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 8. 99 Rangkaian Listrik Teorema Thevenin Pada teorema ini berlaku bahwa : Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber tegangan yang dihubungserikan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua terminal yang diamati. Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan seri dengan suatu resistansi ekivalennya. Pada gambar diatas, dengan terorema substitusi kita dapat melihat rangkaian sirkit B dapat diganti dengan sumber tegangan yang bernilai sama saat arus melewati sirkit B pada dua terminal yang kita amati yaitu terminal a-b. Setelah kita dapatkan rangkaian substitusinya, maka dengan menggunakan teorema superposisi didapatkan bahwa : 1. Ketika sumber tegangan V aktif/bekerja maka rangkaian pada sirkit linier A tidak aktif (semua sumber bebasnya mati diganti tahanan dalamnya), sehingga didapatkan nilai resistansi ekivelnnya. 2. Ketika sirkit linier A aktif/bekerja maka pada sumber tegangan bebas diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit. Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 9. 100 Rangkaian Listrik Dengan menggabungkan kedua keadaan tadi (teorema superposisi) maka didapatkan : i = i1 + isc V i=− + i sc KK (1) Rth Pada saat terminal a-b di open circuit (OC), maka i yang mengalir samadengan nol (i = 0), sehingga : V i=− + i sc Rth Voc 0=− + isc Rth Voc = isc .Rth KK (2) Dari persamaan (1) dan (2) , didapatkan : V V R 1 i=− + i sc = − + i sc th = (−V + i sc .Rth ) Rth Rth Rth Rth i.Rth = −V + Voc V = Voc − i.Rth Cara memperoleh resistansi penggantinya (Rth) adalah dengan mematikan atau menon aktifkan semua sumber bebas pada rangkaian linier A (untuk sumber tegangan tahanan dalamnya = 0 atau rangkaian short circuit dan untuk sumber arus tahanan dalamnya = ∞ atau rangkaian open circuit). Jika pada rangkaian tersebut terdapat sumber dependent atau sumber tak bebasnya, maka untuk memperoleh resistansi penggantinya, terlebih dahulu kita mencari arus hubung singkat (isc), sehingga nilai resistansi penggantinya (Rth) didapatkan dari nilai tegangan pada kedua terminal tersebut yang di-open circuit dibagi dengan arus pada kedua terminal tersebut yang di- short circuit . Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Thevenin : 1. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan. 2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, open circuit kan pada terminal a-b kemudian hitung nilai tegangan dititik a-b tersebut (Vab = Vth). 3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 10. 101 Rangkaian Listrik dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit) (Rab = Rth). 4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti V Theveninnya didapatkan dengan cara Rth = th . I sc 5. Untuk mencari Isc pada terminal titik a-b tersebut dihubungsingkatkan dan dicari arus yang mengalir pada titik tersebut (Iab = Isc). 6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya, kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. Contoh latihan : untuk sumber bebas/ independent 1. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin ! Jawaban : Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung tegangan dititik a-b pada saat terbuka : Vab = Voc = −5 + 4.6 = −5 + 24 = 19V Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 11. 102 Rangkaian Listrik Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya) dilihat dari titik a-b : Rth = 4Ω Rangkaian pengganti Thevenin : sehingga : 19 i= A 8 2. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin ! Jawaban : Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung tegangan dititik a-b pada saat terbuka : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 12. 103 Rangkaian Listrik dengan analisis node : Tinjau node voltage v1 : v1 v1 − 12 + −3= 0 6 12 2v1 + v1 − 12 − 36 = 0 48 3v1 = 48 → v1 = = 16V 3 sehingga : Vab = Voc = 4.3 + v1 = 12 + 16 = 28V Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya) dilihat dari titik a-b : 6x12 Rth = + 4 = 4 + 4 = 8Ω 6 + 12 Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 13. 104 Rangkaian Listrik Rangkaian pengganti Thevenin : sehingga : 28 28 i= = = 2A 8 + 6 14 3. Tentukan besarnya tegangan dititik a-b dengan teorema Thevenin ! Jawaban : Cari Vab pada saat titik a-b terbuka : Vab = Voc = Vax + V xb 24 V xa = x 24 = 12V 24 + 24 48 V xb = x 24 = 16V 48 + 24 sehingga : Vab = Voc = −12 + 16 = 4V Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya) dilihat dari titik a-b : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 14. 105 Rangkaian Listrik 24 x 24 48 x 24 Rth = + = 12 + 16 = 28Ω 24 + 24 48 + 24 Rangkaian pengganti Thevenin : sehingga : Vab = −4 + 28.2 = −4 + 56 = 52V Contoh latihan : untuk sumber tak bebas/ dependent 1. Tentukan nilai V dengan teorema Thevenin ! Jawaban : Mencari Vab dimana tegangan di R=3Ω, dimana rangkaian tersebut terbuka : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 15. 106 Rangkaian Listrik Vab = Voc = −2i1 − 1.i1 + 12 = −3i1 + 12 dim ana : i = −6 A Voc = (−3x − 6) + 12 = 18 + 12 = 30V Karena terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari Rth tidak bisa langsung dengan mematikan semua sumbernya, sehingga harus dicari nilai Isc : i sc = i 2 + 6 Σv = 0 − 12 + 1.i2 + 2i2 = 0 12 3i2 = 12 → i2 = = 4A 3 sehingga : i sc = i2 + 6 = 4 + 6 = 10 A Voc 30 maka : Rth = = = 3Ω i sc 10 Rangkaian pengganti Thevenin : 3 V = x30 = 15V 3+3 2. Tentukan nilai i dengan teorema Thevenin ! Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 16. 107 Rangkaian Listrik Jawaban : Cari Vab saat titik a-b terbuka : Vab = Voc = +12 − 3.6 = 12 − 18 = −6V Karena terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari Rth tidak bisa langsung dengan mematikan semua sumbernya, sehingga harus dicari nilai Isc : Σv = 0 2i sc + 3(i sc + 6) − 12 = 0 −6 5i sc + 6 = 0 → i sc = A 5 V −6 sehingga : Rth = oc = = 5Ω i sc −6 5 Rangkaian pengganti Thevenin : −6 i= = −1A 6 Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 17. 108 Rangkaian Listrik 3. Tentukan nilai V dengan teorema Thevenin ! Jawaban : Mencari Vab : V1 3V Vab = Voc = 2 + V1 = 1 4 2 perhatikan..node..c : V1 V1 = +2 2 4 V1 = 2 → V1 = 8V 4 3V 3.8 sehingga : Voc = 1 = = 12V 2 2 Karena terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari Rth tidak bisa langsung dengan mematikan semua sumbernya, sehingga harus dicari nilai Isc : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 18. 109 Rangkaian Listrik Substitusikan persamaan (1) dan (2) : V 4i i i sc = 2 − 2 = 2 − sc = 2 − sc 4 3.4 3 4i sc 6 = 2 → i sc = A 3 4 Voc 12 sehingga : Rth = = = 8Ω i sc 6 4 Rangkaian pengganti Thevenin : 4 V = x12 = 4V 4+8 Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 19. 110 Rangkaian Listrik Teorema Norton Pada teorema ini berlaku bahwa : Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua terminal yang diamati. Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekivalennya. V i=− +i sc RN Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton : 1. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan. 2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, short circuit kan pada terminal a-b kemudian hitung nilai arus dititik a-b tersebut (Iab = Isc = IN). 3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit) (Rab = RN = Rth). 4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti V Nortonnya didapatkan dengan cara R N = oc . IN 5. Untuk mencari Voc pada terminal titik a-b tersebut dibuka dan dicari tegangan pada titik tersebut (Vab = Voc). 6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 20. 111 Rangkaian Listrik Contoh latihan : untuk sumber bebas/ independent 1. Tentukan nilai arus i dengan teorema Norton ! Jawaban : Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung isc = iN saat R = 4Ω dilepas : Analisis mesh : - Tinjau loop I1 : I 1 = 6 A................................(1) - Tinjau loop I3 : Σv = 0 − 5 + 8( I 3 − I 2 ) = 0 8( I 3 − I 2 ) = 5 substitusikan.. pers.(2) : 3I 8( 2 − I 2 ) = 5 2 5 4I 2 = 5 → I 2 = A 4 5 19 sehingga : i sc = i N = I 1 − I 2 = 6 − = A 4 4 Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 21. 112 Rangkaian Listrik Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya) dilihat dari titik a-b : R N = 4Ω Rangkaian pengganti Norton : 4 4 19 19 i= iN = . = A 4+4 8 4 8 2. Tentukan nilai v dengan teorema Norton ! Jawaban : Mencari isc : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 22. 113 Rangkaian Listrik 20.12 15 20Ω // 12Ω → R p = = Ω 20 + 12 2 Rp 15 V1 = x18 = 2 18 = 54 V Rp + 5 15 + 5 5 2 V 27 i sc = i N = 1 = A 20 50 Mencari RN dititik a-b : 5.12 60 5Ω // 12Ω → R p = = Ω 5 + 12 17 60 400 R N = R p + 20Ω = + 20 = Ω 17 17 Rangkaian pengganti Norton : 400 x 40 17 400 R N // 40Ω → R p = = Ω 400 27 17 + 40 27 400 sehingga : v = i N xR p = x = 8V 50 27 3. Tentukan nilai i dengan teorema Norton ! Jawaban : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 23. 114 Rangkaian Listrik Mencari isc : 24 I 48Ω = x6 = 2 A 48 + 24 24 I 12 Ω = x6 = 4 A 24 + 12 sehingga : i sc = i N = I 12 Ω − I 48Ω = 4 − 2 = 2 A Mencari RN : Rs1 = 24Ω + 48Ω = 72Ω Rs 2 = 24Ω + 12Ω = 36Ω Rs1 .Rs 2 72.36 RN = = = 24Ω Rs1 + Rs 2 72 + 36 Rangkaian pengganti Norton : 24 i1 = = 1A 24 sehingga : i = i N + i1 = 2 + 1 = 3 A Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 24. 115 Rangkaian Listrik Contoh latihan : untuk sumber tak bebas/ dependent 1. Tentukan nilai i dengan teorema Norton ! Jawaban : Mencari isc : v1 = 3V Σv = 0 − 4v1 + 6i sc = 0 − 4.3 + 6i sc = 0 12 i sc = = 2A 6 sehingga : i sc = 2 A Mencari RN, harus mencari Voc : v1 = 3V 12 12 Vab = Voc = x 4v1 = x12 = 8V 12 + 6 18 Voc 8 sehingga : R N = = = 4Ω i sc 2 Rangkaian pengganti Norton : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 25. 116 Rangkaian Listrik 4 i= x 2 A = 1A 4+4 2. Tentukan nilai i dengan teorema Norton ! Jawaban : Mencari isc : Σv = 0 2isc + 3(i sc + 6) − 12 = 0 −6 5i sc + 6 = 0 → i sc =A 5 Cari RN dengan mencari Vab saat titik a-b terbuka : Vab = Voc = +12 − 3.6 = 12 − 18 = −6V Voc −6 sehingga : R N = = = 5Ω i sc −6 5 Rangkaian pengganti Norton : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 26. 117 Rangkaian Listrik 5 −6 i= x = −1A 5 +1 5 3. Tentukan tegangan V dengan teorema Norton ! Jawaban : Mencari isc : Σv = 0 i1 − 6 + 2i1 + =0 2 5i1 12 = 6 → i1 = A 2 5 i1 12 1 sehingga : i sc = 2 = 10 = A 6 6 5 Mencari Vab : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 27. 118 Rangkaian Listrik i2 Vab = Voc = 2 Σv = 0 i2 − 6 + 2i2 + =0 2 5i2 12 = 6 → i2 = A 2 5 i 6 sehingga : Voc = 2 = V 2 5 6 V maka : R N = oc = 5 = 6Ω i sc 1 5 Rangkaian pengganti Norton : 2.6 3 2Ω // 6Ω → R p = = Ω 2+6 2 1 3 1 3 sehingga : V = R p x A = x = V 5 2 5 10 Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 28. 119 Rangkaian Listrik Teorema Millman Teorema ini seringkali disebut juga sebagai teorema transformasi sumber, baik dari sumber tegangan yang dihubungserikan dengan resistansi ke sumber arus yang dihubungparalelkan dengan resistansi yang sama atau sebaliknya. Teorema ini berguna untuk menyederhanakan rangkaian dengan multi sumber tegangan atau multi sumber arus menjadi satu sumber pengganti. Langkah-langkah : - Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus - Jumlahkan semua sumber arus paralel dan tahanan paralel V1 V2 V3 it = + + R1 R2 R3 1 1 1 1 = + + Rt R1 R2 R3 - Konversikan hasil akhir sumber arus ke sumber tegangan Vek = it .Rt Rek = Rt Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 29. 120 Rangkaian Listrik Contoh latihan : 1. Tentukan nilai V dengan transformasi sumber ! Jawaban : Tinjau transformasi sumber di titik a-b : Σv = 0 − 16 + 8i + 12i + 36 = 0 − 20 20i + 20 = 0 → i = = −1A 20 sehingga : V = −ix8Ω = −(−1) x8 = 8V Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 30. 121 Rangkaian Listrik 2. Tentukan ia dengan transformasi sumber ! Jawaban : Tinjau sumber arus 8A dan 4A ,sehingga dihasilkan sumber arus (8-4)=4 A : Tinjau sumber arus 4A dan 3ia A ,sehingga dihasilkan sumber arus (3ia -4) A : 3 3 ia = x(3ia − 4) = x(3ia − 4) 3+ 2 5 5ia = 9ia − 12 5ia − 9ia = −12 − 12 − 4ia = −12 → ia = = 3A −4 3. Tentukan tegangan V dengan transformasi sumber ! Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 31. 122 Rangkaian Listrik Jawaban : Tinjau sumber arus 3A : Tinjau sumber arus 9A : Σv = 0 − 72 + 8i + 16i + 12i + 36 = 0 36 − 36 + 36i = 0 → i = = 1A 36 sehingga : V = +72 − 8i = 72 − 8.1 = 64V Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 32. 123 Rangkaian Listrik Teorema Transfer Daya Maksimum Teorema ini menyatakan bahwa : Transfer daya maksimum terjadi jika nilai resistansi beban samadengan nilai resistansi sumber, baik dipasang seri dengan sumber tegangan ataupun dipasang paralel dengan sumber arus. Hal ini dapat dibuktikan dengan penurunan rumus sebagai berikut : PL = V L .i = i.RL .i = i 2 .R L dim ana : Vg i= Rg + RL sehingga : Vg PL = ( ) 2 .R L R g + RL dengan asumsi Vg dan Rg tetap, dan PL merupakan fungsi RL, maka untuk mencari nilai maksimum PL adalah : 2 Vg Vg 2 PL = ( ) 2 .RL = .RL = V g ( R g + RL ) − 2 RL R g + RL ( R g + RL ) 2 dPL dRL 2 [ = V g ( R g + RL ) − 2 − 2( R g + RL ) −3 RL ] 2  1 2 RL  0 = Vg  − 3  ( R g + RL ) ( R g + RL )  2   2  R g − RL  0 = Vg  3  ( R g + RL )    sehingga : RL = R g Teorema transfer daya maksimum adalah daya maksimum yang dikirimkan ketika beban RL samadengan beban intern sumber Rg. 2 Vg Maka didapatkan daya maksimumnya : PLmax = 4Rg Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 33. 124 Rangkaian Listrik Transformasi Resistansi Star – Delta (Υ−∆) Jika sekumpulan resistansi yang membentuk hubungan tertentu saat dianalisis ternyata bukan merupakan hubungan seri ataupun hubungan paralel yang telah kita pelajari sebelumnya, maka jika rangkaian resistansi tersebut membentuk hubungan star atau bintang atau rangkaian tipe T, ataupun membentuk hubungan delta atau segitiga atau rangkaian tipe Π, maka diperlukan transformasi baik dari star ke delta ataupun sebaliknya. Tinjau rangkaian Star (Υ) : Tinjau node D dengan analisis node dimana node C sebagai ground. VD − V A VD − VB VD + + =0 R1 R3 R2 1 1 1 V V VD ( + + )= A + B R1 R3 R2 R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 V V VD ( )= A + B R1 R2 R3 R1 R3 R2 R3 R1 R2 VD = VA + VB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 V A − VD V A VD V A 1 R2 R3 R1 R2 ⇒ i1 = = − = − ( VA + VB ) R1 R1 R1 R1 R1 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 + R3 R2 i1 = VA − V B LLL (1) R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 VB − VD VB VD VB 1 R2 R3 R1 R2 ⇒ i2 = = − = − ( VA + VB ) R3 R3 R3 R3 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R1 R2 + R1 R3 R1 R2 i2 = VA − V B LLL (2) R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 34. 125 Rangkaian Listrik Tinjau rangkaian Delta (∆) Tinjau node A dengan analisis node dimana node C sebagai ground : V A − VB V A + = i1 RA RB 1 1 1 ( + )V A − V B = i1 R A RB RA Bandingkan dengan persamaan (1) pada rangkaian Star (Υ) : R2 + R3 R2 VA − VB = i1 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 1 1 1 ( + )VA − VB = i1 RA RB RA sehingga : 1 R2 ⇒ = RA R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 RA = R2 1 1 R2 + R3 ⇒ + = R A RB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 1 R2 + R3 1 = − RB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R A 1 R2 + R3 R2 = − RB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 1 R3 = RB R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 RB = R3 Tinjau node B : VB − V A VB + = i2 RA RC 1 1 1 − VA + ( + )VB = i2 RA R A RC Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 35. 126 Rangkaian Listrik Bandingkan dengan persamaan (2) pada rangkaian Star (Υ) : R1 R2 + R1 R3 R1 R2 VA − VB = i2 R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) 1 1 1 − VA + ( + )VB = i2 RA RA RC sehingga : 1 1 R1 R2 ⇒ + =− RA RC R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) 1 R1 R2 1 =− − RC R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) RA 1 R1 R2 R1 R2 + R1 R3 =− + . RC R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) R3 ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) 1 R1 = RC ( R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 ) R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 RC = R1 Perumusannya : Transformasi Star (Υ) ke Delta (∆) : R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 RA = R2 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 RB = R3 R2 R3 + R1 R2 + R1 R3 RC = R1 Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 36. 127 Rangkaian Listrik Transformasi Delta (∆) ke Star (Υ): R A RB R1 = R A + RB + RC RB RC R2 = R A + R B + RC R A RC R3 = R A + R B + RC Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 37. 128 Rangkaian Listrik Soal – soal : 1. Tentukan nilai i dengan teorema Thevenin ! 2. Tentukan nilai V dengan teorema Norton ! 3. Tentukan nilai i dengan teorema Thevenin ! 4. Tentukan nilai ia dengan Norton ! Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 38. 129 Rangkaian Listrik 5. Tentukan R agar terjadi transfer daya maksimum ! 6. Tentukan tegangan V dengna superposisi : 7. Tentukan arus i dengan superposisi : 8. Tentukan arus i dengan superposisi : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 39. 130 Rangkaian Listrik 9. Tentukan arus i dengan superposisi : 10. Tentukan arus i dengan superposisi 11. Tentukan tegangan V dengan superposisi : 12. Tentukan arus i dengan superposisi : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 40. 131 Rangkaian Listrik 13. Tentukan arus i dengan superposisi : 14. Tentukan tegangan V dengan superposisi : 15. Tentukan tegangan V dengan superposisi : 16. Tentukan i dengan superposisi : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 41. 132 Rangkaian Listrik 17. Tentukan i dengan superposisi : 18. Tentukan Vx dengan superposisi : 19. Tentukan I1 dengan superposisi : 20. Tentukan V dengan superposisi : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 42. 133 Rangkaian Listrik 21. Tentukan arus i degan Thevenin : 22. Tentukan arus i dengan Thevenin : 23. Tentukan tegangan V dengan Thevevnin : 24. Tentukan tegangan V dengan Thevenin pada rangkaian berikut : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 43. 134 Rangkaian Listrik 25. Tentukan arus i dengan Thevenin pada rangkaian berikut : 26. Tentukan tegangan V dengan Thevenin : 27. Tentukan tegangan V dengan Thevenin pada rangkaian berikut : 28. Tentukan i dengan Thevenin : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 44. 135 Rangkaian Listrik 29. Tentukan i dengan Thevenin : 30. Tentukan V dengan Thevenin : 31. Tentukan V1 dengan Thevenin : 32. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin dititik a-b : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 45. 136 Rangkaian Listrik 33. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 34. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 35. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 36. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 46. 137 Rangkaian Listrik 37. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 38. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 39. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 40. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 47. 138 Rangkaian Listrik 41. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 42. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 43. Tentukan rangkaian pengganti Thevenin : 44. Tentukan V dengan Thevenin : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 48. 139 Rangkaian Listrik 45. Tentukan V dengan Thevenin : 46. Tentukan V dengan Thevenin : 47. Tentukan V dengan Thevenin : 48. Tentukan Vx dengan Thevenin : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 49. 140 Rangkaian Listrik 49. Tentukan i dengan Thevenin : 50. Tentukan Vx dengan Thevenin : 51. Tentukan i dengan Thevenin : 52. Tentukan nilai i dengan Norton : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 50. 141 Rangkaian Listrik 53. Tentukan i dengan Norton : 54. Tentukan i dengan Norton : 55. Tentukan nilai R pada rangkaian berikut agar terjadi transfer daya maksimum : 56. Tentukan R agar terjadi transfer daya maksimum di R : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
  • 51. 142 Rangkaian Listrik 57. Tentukan nilai R agar terjadi transfer daya maksimum : Mohamad Ramdhani Sekolah Tinggi Teknologi Telkom