SlideShare a Scribd company logo
HUKUM-HUKUM DASAR
ELEKTRONIKA
HUKUM OHM
HUKUM OHM
Besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah pengantar selalu berbanding lurus
dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. Maksudnya bahwa
untuk sebuah hambatan yang tetap, semakin besar tegangan maka arus akan semakin
besar, dan semakin besar hambatan untuk tegangan yang sama, maka arus akan
semakin kecil. Secara matematis hukum Ohm dapat dirumuskan:
𝑉 = 𝐼𝑅
Dimana:
β€’ V = Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt
β€’ I = Arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere
β€’ R = Nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam
satuan Ohm
Contoh Rangkaian:
Pada rangkaian/penghantar listrik akan
menyerap daya.Untuk mencari daya dapat
menggunakan rumus:
P = V I
Dapat juga ditulis dengan:
𝑃 = 𝐼2𝑅 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 𝑃 =
𝑉2
𝑅
Dimana:
P = Besar daya yang diserap oleh rangkaian
listrik dalam satuan Wat
Simbol-Simbol dalam rangkaian listik
Rangkaian Seri
Sifat dari rangkaian yang dihubung seri adalah arus
yang melewati masing-masing elemen adalah sama
besar.
Hambatan total rangkaian:
R = R1 + R2 + R3
Menurut Hukum Ohm:
V = I . R
V = I . (R1 + R2 + R3)
Contoh Soal:
Dit:
β€’ π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ ?
β€’ I ?
β€’ P ?
Solusi
β€’ Mencari R total:
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 2 + 3 + 4 Ξ©
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 9 Ξ©
β€’ Mencari nilai I:
𝐼 =
𝑉
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
𝐼 =
9𝑉
9Ξ©
𝐼 = 1
β€’ Mencari nilai P:
P = VI
P = 9V . 1 A
P = 9 Watt
Rangkaian Paralel
Dalam rangkaian paralel, tegangan yang melintas pada semua
elemen-elemennya adalah sama besar. Arus dari tegangan
sumber menyebar mengalir ke setiap cabang, sehingga:
πΌπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3
Dimana:
𝐼1 =
𝑉
𝑅1
; 𝐼2 =
𝑉
𝑅2
; 𝐼3 =
𝑉
𝑅3
Sehingga:
πΌπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ =
𝑅1𝑅2𝑅3
𝑅2𝑅3 + 𝑅1𝑅3 + 𝑅1𝑅2
𝑉
Mencari hambatan total rangkaian:
1
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
=
1
𝑅1
+
1
𝑅2
+
1
𝑅3
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ =
𝑅1𝑅2𝑅3
𝑅2𝑅3 + 𝑅1𝑅3 + 𝑅1𝑅2
Contoh Soal
Dit :
β€’ π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ ?
β€’ V ?
β€’ P ?
Solusi
Mencari R total:
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ =
𝑅1𝑅2𝑅3
𝑅2𝑅3 + 𝑅1𝑅3 + 𝑅1𝑅2
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ =
120
30 + 24 + 20
= 1.62 Ξ©
Mencari nilai V:
𝑉 = 𝐼 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
𝑉 = 20 𝐴 βˆ™ 1.62 Ξ©
V = 32. 4 Ξ©
Mencari nilai P:
P = VI
P = 32. 4 V x 20 A
P = 648 Watt
Rangkaian Seri-Paralel
πΌπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝐼1 + 𝐼2
Dimana:
𝐼1 =
𝑉
𝑅2
; 𝐼2 =
𝑉
𝑅3
Sehingga:
πΌπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ =
𝑅2𝑅3
𝑅2 + 𝑅1
𝑉
Mencari hambatan total rangkaian:
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1 + π‘…π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™
Dimana,
1
π‘…π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™
=
1
𝑅2
+
1
𝑅3
π‘…π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ =
𝑅2𝑅3
𝑅2 + 𝑅1
Maka,
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1 +
𝑅2𝑅3
𝑅2+𝑅1
Rangkaian Seri-Paralel merupakan
gabungan dari rangkaian seri dan
paralel. Secara umum, karakteristik
dan hukum yang berlaku pada
rangkaian seri-paralel juga
mengikuti keduanya.
Contoh soal
Dit :
β€’ π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ ?
β€’ I ?
β€’ P ?
Solusi
Mencari R total:
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1 +
𝑅2𝑅3
𝑅2+𝑅1
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 28 +
600
20+30
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 40 Ξ©
Mencari nilai V:
𝐼 =
𝑉
π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
𝐼 =
40𝑉
40Ξ©
𝐼 = 1𝐴
Mencari nilai P:
P = VI
P = 40 V x 20 A
P = 40 Watt
HUKUM KIRCHOFF
HUKUM KIRCHOFF I (Tentang Arus)
Hukum ini berbunyi β€œ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”.
𝑠
𝑠
πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ =
𝑠
𝑠
πΌπ‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ
Jumlah arus yang masuk = jumlah arus yang keluar
𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼6 = 𝐼3 + 𝐼4 + 𝐼5
HUKUM KIRCHOFF II
Jumlah tegangan pada suatu loop adalah sama dengan nol
𝑠
𝑠
πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = 0
𝑠
𝑠 𝐸 + 𝑠
𝑠 𝐼𝑅 = 0
𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 + 𝑉4 βˆ’ 𝐸 = 0
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak
bercabang yang digunakan untuk menganalisis
beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian
tertutup. Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum
Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law
(KVL). Bunyi Hukum II Kirchhoff adalah:
Jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada
suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan
nol.
Untuk menganalisis suatu rangkaian listrik menggunakan Hukum II Kirchhoff
diperlukan beberapa aturan atau perjanjian:
β€’ Pilih loop untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu. Pada
dasarnya pemilihan arah loop bebas namun jika memungkinkan usahakan searah
dengan arah arus.
β€’ Pada suatu cabang, jika arah loop sama dengan arah arus maka penurunan
tegangan (IR) bertanda positif, jika berlawanan arah maka penurunan tegangan
(IR) bertanda negatif. Contohnya: Semisal arah loop searah jarum jam lalu arah
arusnya juga searah jarum jam, maka penurunan tegangan (IR) positif karena
sama-sama searah jarum jam.
β€’ Misalkan loopnya berlawanan arah jarum jam tapi arusnya searah jarum jam maka
IR-nya bertanda negatif.
β€’ Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dulu dijumpai
adalah kutub positif maka GGL bertanda positif.
β€’ Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub negatif maka
GGL bertanda negatif.
Contoh Soal
Hukum II Kirchoff :
ΣΡ + ΣIR = 0
Ξ΅1 βˆ’Ξ΅2 +𝐼R1 + 𝐼R2 + 𝐼𝑅3 = 0
6 βˆ’ 12 + 𝐼 2 + 𝐼 6 + 𝐼 4 = 0
12I βˆ’ 6 = 0
I = 0.5 A
Dit : I ?
Contoh Soal
Jika diketahui Ξ΅1 = 16 V; Ξ΅2 = 8 V; Ξ΅3 =
10 V; R1 = 12 ohm; R2 = 6 ohm; dan R3
= 6 ohm. Besar kuat arus lisrik I
adalah...
Hukum I Kirchoff:
𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 (1)
Hukum II Kirchoff (Loop atas):
ΣΡ + ΣIR = 0
βˆ’Ξ΅2 βˆ’ Ξ΅1 + IR1 + I1R2 = 0
βˆ’8 βˆ’ 16 + 𝐼 12 + 𝐼1 6 = 0
βˆ’24 + 12𝐼 + 6𝐼1 = 0
12𝐼 + 6𝐼1 = 24
4𝐼 + 2𝐼1 = 8 (2)
Hukum II Kirchoff (Loop atas):
ΣΡ + ΣIR = 0
Ξ΅2 + Ξ΅3 βˆ’ I1R2 + I2R3 = 0
10 + 8 βˆ’πΌ1 6 + 𝐼2 6 = 0
18 βˆ’ 6𝐼1 + 6𝐼2 = 0
βˆ’6𝐼1 + 6𝐼2 = βˆ’18 (3)
Contoh Soal
Jika diketahui Ξ΅1 = 16 V; Ξ΅2 = 8 V; Ξ΅3 =
10 V; R1 = 12 ohm; R2 = 6 ohm; dan R3
= 6 ohm. Besar kuat arus lisrik I
adalah...
Hukum I Kirchoff:
𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2
𝐼2 = 𝐼 βˆ’ 𝐼1 (4)
Substitusikan persamaan (4) ke persamaan (3):
βˆ’6𝐼1 + 6𝐼2 = βˆ’18
βˆ’6𝐼1 + 6(𝐼 βˆ’ 𝐼1) = βˆ’18
βˆ’πΌ1 + 𝐼 βˆ’ 𝐼1 = βˆ’3
𝐼 βˆ’ 2𝐼1 = βˆ’3 (5)
Eliminasi persamaan (2) dan persamaan (5):
4𝐼 + 2𝐼1 = 8
𝐼 βˆ’ 2𝐼1 = βˆ’3
Maka nilai I adalah:
5𝐼 = 5
𝐼 = 1𝐴
RANGKAIAN THEVENIN
SEDERHANA
TEOREMA THEVENIN
Pengertian Teorema Thevenin dan Perhitungannya – Teorema
Thevenin adalah salah satu teori elektronika atau alat analisis yang
menyederhanakan suatu rangkaian rumit menjadi suatu rangkaian
sederhana dengan cara membuat suatu rangkaian pengganti yang berupa
sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan sebuah resistansi
yang ekivalen.
Cara Menganalisis Rangkaian Linear dengan Perhitungan Teorema
Thevenin
β€’ Melepas hambatan yang ditinjau (RL) dari rangkaian.
β€’ Menentukan tegangan rangkaian terbukanya atau disebut dengan
tegangan Thevenin (VTH).
β€’ Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber
tegangannya.
β€’ Menentukan hambatan Thevenin (RTH)
β€’ Menyusun rangkaian setara Thevenin
β€’ Temukan arus listrik yang melalui Resistor Beban tersebut dengan
menggunakan Hukum Ohm
Contoh soal
Tentukan arus dan tegangan pada R4…
Solusi
Langkah 1: lepas hambatan yang ditinjau dari rangkaian
Langkah 2: Tentukan tegangan Thevenin (VTH).
Langkah 3: Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan
sumber tegangannya
𝐼 =
𝑉
𝑅
=
48
12𝐾 + 4𝐾
= 0.003𝐴 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 3 π‘šπ΄
𝑉𝐴𝐡 = 4𝐾 π‘₯ 3 π‘šπ΄ = 12 𝑉
Langkah 4: Menentukan hambatan Thevenin (RTH)
Langkah 5 : Hubungkan secara Seri Resistor RTH dengan sumber
tegangan VTH dan hubungkan kembali Resistor Beban 5kΩ
𝑅𝑇𝐻 = 8𝐾 + 4𝐾//12K
𝑅𝑇𝐻 = 8𝐾 +
4 .12
4+12
= 11 K Ω
Langkah 6: Aplikasikan teori hukum ohm
β€’ Mencari arus beban
𝐼𝐿 =
𝑉𝑇𝐻
𝑅𝑇𝐻 + 𝑅𝐿
𝐼𝐿 =
12 𝑉
11𝐾Ω + 5𝐾Ω
= 0.75 mA
β€’ Mencari tegangan beban
𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 π‘₯ 𝑅𝐿
𝑉𝐿 = 0.75 mA π‘₯5𝐾Ω
𝑉𝐿 = 3.75 𝑉

More Related Content

What's hot

11.watermarking xx
11.watermarking xx11.watermarking xx
11.watermarking xx
Universitas Bina Darma Palembang
Β 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Tri Sugihartono
Β 
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
I Putu Hariyadi
Β 
laporan praktikum pemrograman pdf
laporan praktikum pemrograman pdflaporan praktikum pemrograman pdf
laporan praktikum pemrograman pdf
nur kholis
Β 
Prinsip kerja komputer
Prinsip kerja komputerPrinsip kerja komputer
Prinsip kerja komputer
eli priyatna laidan
Β 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Ardhiansyah Purwanto
Β 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI Layer
Denny Yahya
Β 
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
I Putu Hariyadi
Β 
09 sinkronisasi proses
09 sinkronisasi proses09 sinkronisasi proses
09 sinkronisasi prosesRobbie AkaChopa
Β 
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingNetwork Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Lia Rusdyana Dewi
Β 
Asterisk pbx-sip-iax
Asterisk pbx-sip-iaxAsterisk pbx-sip-iax
Asterisk pbx-sip-iax
ZainudinAboed
Β 
Pengalokasian Memory
Pengalokasian MemoryPengalokasian Memory
Pengalokasian MemoryEko Breq
Β 
Laporan Mikrotik
Laporan MikrotikLaporan Mikrotik
Laporan Mikrotikguest843b00
Β 
metode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxmetode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxIwan Kurniarasa
Β 
5 jaringan proyek
5 jaringan proyek5 jaringan proyek
5 jaringan proyek
Simon Patabang
Β 
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
alif firmansyah
Β 
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Theo Pratama
Β 
struct & stack
struct & stackstruct & stack
struct & stack
M Satrio
Β 
Pengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekPengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyek
ayu gayatri
Β 

What's hot (20)

11.watermarking xx
11.watermarking xx11.watermarking xx
11.watermarking xx
Β 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Β 
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Β 
laporan praktikum pemrograman pdf
laporan praktikum pemrograman pdflaporan praktikum pemrograman pdf
laporan praktikum pemrograman pdf
Β 
Prinsip kerja komputer
Prinsip kerja komputerPrinsip kerja komputer
Prinsip kerja komputer
Β 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Β 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI Layer
Β 
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Β 
09 sinkronisasi proses
09 sinkronisasi proses09 sinkronisasi proses
09 sinkronisasi proses
Β 
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingNetwork Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Β 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
Β 
Asterisk pbx-sip-iax
Asterisk pbx-sip-iaxAsterisk pbx-sip-iax
Asterisk pbx-sip-iax
Β 
Pengalokasian Memory
Pengalokasian MemoryPengalokasian Memory
Pengalokasian Memory
Β 
Laporan Mikrotik
Laporan MikrotikLaporan Mikrotik
Laporan Mikrotik
Β 
metode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxmetode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whitebox
Β 
5 jaringan proyek
5 jaringan proyek5 jaringan proyek
5 jaringan proyek
Β 
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
Β 
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Β 
struct & stack
struct & stackstruct & stack
struct & stack
Β 
Pengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekPengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyek
Β 

Similar to TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx

Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptxPk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Agus Tri
Β 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
TugasAkhirAdik
Β 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
DellaEkaPutri2
Β 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
PutrapratamaputraPra
Β 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaian
Eri Nugraha
Β 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
IjhanShabrIe
Β 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
sandypurba5
Β 
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Mario Yuven
Β 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
IKHTIAR SETIAWAN
Β 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Pamor Gunoto
Β 
03-TK2092-Hukum-Ohm-dan-Kirchhoff-rev.pptx
03-TK2092-Hukum-Ohm-dan-Kirchhoff-rev.pptx03-TK2092-Hukum-Ohm-dan-Kirchhoff-rev.pptx
03-TK2092-Hukum-Ohm-dan-Kirchhoff-rev.pptx
Syaiful Wibowo
Β 
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
ZHENAHARYOP
Β 
DEA 2342- K1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF).pdf
DEA 2342- K1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF).pdfDEA 2342- K1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF).pdf
DEA 2342- K1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF).pdf
CIKGUNURUL4
Β 
Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1
feryaguswijaya
Β 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
AuliaAgisnaRahmatika
Β 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
Wahyu Pratama
Β 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Esa Alfiandika Seaman
Β 
listrik-dinamis.ppt
listrik-dinamis.pptlistrik-dinamis.ppt
listrik-dinamis.ppt
danangpamungkas11
Β 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
AuliaAgisnaRahmatika
Β 
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmKelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Muhammad Ridlo
Β 

Similar to TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx (20)

Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptxPk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Β 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
Β 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
Β 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
Β 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaian
Β 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
Β 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
Β 
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Β 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
Β 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Β 
03-TK2092-Hukum-Ohm-dan-Kirchhoff-rev.pptx
03-TK2092-Hukum-Ohm-dan-Kirchhoff-rev.pptx03-TK2092-Hukum-Ohm-dan-Kirchhoff-rev.pptx
03-TK2092-Hukum-Ohm-dan-Kirchhoff-rev.pptx
Β 
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
Β 
DEA 2342- K1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF).pdf
DEA 2342- K1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF).pdfDEA 2342- K1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF).pdf
DEA 2342- K1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF).pdf
Β 
Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1
Β 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
Β 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
Β 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Β 
listrik-dinamis.ppt
listrik-dinamis.pptlistrik-dinamis.ppt
listrik-dinamis.ppt
Β 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
Β 
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmKelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Β 

Recently uploaded

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
Β 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
Β 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
Β 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
Β 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
Β 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
Β 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
Β 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
Β 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
Β 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
Β 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
Β 

Recently uploaded (11)

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
Β 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
Β 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
Β 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
Β 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Β 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Β 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
Β 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Β 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
Β 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
Β 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
Β 

TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx

  • 3. HUKUM OHM Besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah pengantar selalu berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. Maksudnya bahwa untuk sebuah hambatan yang tetap, semakin besar tegangan maka arus akan semakin besar, dan semakin besar hambatan untuk tegangan yang sama, maka arus akan semakin kecil. Secara matematis hukum Ohm dapat dirumuskan: 𝑉 = 𝐼𝑅 Dimana: β€’ V = Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt β€’ I = Arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere β€’ R = Nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan Ohm
  • 4. Contoh Rangkaian: Pada rangkaian/penghantar listrik akan menyerap daya.Untuk mencari daya dapat menggunakan rumus: P = V I Dapat juga ditulis dengan: 𝑃 = 𝐼2𝑅 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 𝑃 = 𝑉2 𝑅 Dimana: P = Besar daya yang diserap oleh rangkaian listrik dalam satuan Wat
  • 6. Rangkaian Seri Sifat dari rangkaian yang dihubung seri adalah arus yang melewati masing-masing elemen adalah sama besar. Hambatan total rangkaian: R = R1 + R2 + R3 Menurut Hukum Ohm: V = I . R V = I . (R1 + R2 + R3)
  • 7. Contoh Soal: Dit: β€’ π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ ? β€’ I ? β€’ P ? Solusi β€’ Mencari R total: π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 2 + 3 + 4 Ξ© π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 9 Ξ© β€’ Mencari nilai I: 𝐼 = 𝑉 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐼 = 9𝑉 9Ξ© 𝐼 = 1 β€’ Mencari nilai P: P = VI P = 9V . 1 A P = 9 Watt
  • 8. Rangkaian Paralel Dalam rangkaian paralel, tegangan yang melintas pada semua elemen-elemennya adalah sama besar. Arus dari tegangan sumber menyebar mengalir ke setiap cabang, sehingga: πΌπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 Dimana: 𝐼1 = 𝑉 𝑅1 ; 𝐼2 = 𝑉 𝑅2 ; 𝐼3 = 𝑉 𝑅3 Sehingga: πΌπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1𝑅2𝑅3 𝑅2𝑅3 + 𝑅1𝑅3 + 𝑅1𝑅2 𝑉 Mencari hambatan total rangkaian: 1 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 1 𝑅1 + 1 𝑅2 + 1 𝑅3 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1𝑅2𝑅3 𝑅2𝑅3 + 𝑅1𝑅3 + 𝑅1𝑅2
  • 9. Contoh Soal Dit : β€’ π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ ? β€’ V ? β€’ P ? Solusi Mencari R total: π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1𝑅2𝑅3 𝑅2𝑅3 + 𝑅1𝑅3 + 𝑅1𝑅2 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 120 30 + 24 + 20 = 1.62 Ξ© Mencari nilai V: 𝑉 = 𝐼 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝑉 = 20 𝐴 βˆ™ 1.62 Ξ© V = 32. 4 Ξ© Mencari nilai P: P = VI P = 32. 4 V x 20 A P = 648 Watt
  • 10. Rangkaian Seri-Paralel πΌπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝐼1 + 𝐼2 Dimana: 𝐼1 = 𝑉 𝑅2 ; 𝐼2 = 𝑉 𝑅3 Sehingga: πΌπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅2𝑅3 𝑅2 + 𝑅1 𝑉 Mencari hambatan total rangkaian: π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1 + π‘…π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ Dimana, 1 π‘…π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 1 𝑅2 + 1 𝑅3 π‘…π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝑅2𝑅3 𝑅2 + 𝑅1 Maka, π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1 + 𝑅2𝑅3 𝑅2+𝑅1 Rangkaian Seri-Paralel merupakan gabungan dari rangkaian seri dan paralel. Secara umum, karakteristik dan hukum yang berlaku pada rangkaian seri-paralel juga mengikuti keduanya.
  • 11. Contoh soal Dit : β€’ π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ ? β€’ I ? β€’ P ? Solusi Mencari R total: π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑅1 + 𝑅2𝑅3 𝑅2+𝑅1 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 28 + 600 20+30 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 40 Ξ© Mencari nilai V: 𝐼 = 𝑉 π‘…π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐼 = 40𝑉 40Ξ© 𝐼 = 1𝐴 Mencari nilai P: P = VI P = 40 V x 20 A P = 40 Watt
  • 12.
  • 14. HUKUM KIRCHOFF I (Tentang Arus) Hukum ini berbunyi β€œ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. 𝑠 𝑠 πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = 𝑠 𝑠 πΌπ‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ Jumlah arus yang masuk = jumlah arus yang keluar 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼6 = 𝐼3 + 𝐼4 + 𝐼5
  • 15.
  • 16. HUKUM KIRCHOFF II Jumlah tegangan pada suatu loop adalah sama dengan nol 𝑠 𝑠 πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = 0 𝑠 𝑠 𝐸 + 𝑠 𝑠 𝐼𝑅 = 0 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 + 𝑉4 βˆ’ 𝐸 = 0 Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL). Bunyi Hukum II Kirchhoff adalah: Jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol.
  • 17. Untuk menganalisis suatu rangkaian listrik menggunakan Hukum II Kirchhoff diperlukan beberapa aturan atau perjanjian: β€’ Pilih loop untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu. Pada dasarnya pemilihan arah loop bebas namun jika memungkinkan usahakan searah dengan arah arus.
  • 18. β€’ Pada suatu cabang, jika arah loop sama dengan arah arus maka penurunan tegangan (IR) bertanda positif, jika berlawanan arah maka penurunan tegangan (IR) bertanda negatif. Contohnya: Semisal arah loop searah jarum jam lalu arah arusnya juga searah jarum jam, maka penurunan tegangan (IR) positif karena sama-sama searah jarum jam. β€’ Misalkan loopnya berlawanan arah jarum jam tapi arusnya searah jarum jam maka IR-nya bertanda negatif.
  • 19. β€’ Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dulu dijumpai adalah kutub positif maka GGL bertanda positif. β€’ Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub negatif maka GGL bertanda negatif.
  • 20. Contoh Soal Hukum II Kirchoff : ΣΡ + Ξ£IR = 0 Ξ΅1 βˆ’Ξ΅2 +𝐼R1 + 𝐼R2 + 𝐼𝑅3 = 0 6 βˆ’ 12 + 𝐼 2 + 𝐼 6 + 𝐼 4 = 0 12I βˆ’ 6 = 0 I = 0.5 A Dit : I ?
  • 21. Contoh Soal Jika diketahui Ξ΅1 = 16 V; Ξ΅2 = 8 V; Ξ΅3 = 10 V; R1 = 12 ohm; R2 = 6 ohm; dan R3 = 6 ohm. Besar kuat arus lisrik I adalah... Hukum I Kirchoff: 𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 (1) Hukum II Kirchoff (Loop atas): ΣΡ + Ξ£IR = 0 βˆ’Ξ΅2 βˆ’ Ξ΅1 + IR1 + I1R2 = 0 βˆ’8 βˆ’ 16 + 𝐼 12 + 𝐼1 6 = 0 βˆ’24 + 12𝐼 + 6𝐼1 = 0 12𝐼 + 6𝐼1 = 24 4𝐼 + 2𝐼1 = 8 (2) Hukum II Kirchoff (Loop atas): ΣΡ + Ξ£IR = 0 Ξ΅2 + Ξ΅3 βˆ’ I1R2 + I2R3 = 0 10 + 8 βˆ’πΌ1 6 + 𝐼2 6 = 0 18 βˆ’ 6𝐼1 + 6𝐼2 = 0 βˆ’6𝐼1 + 6𝐼2 = βˆ’18 (3)
  • 22. Contoh Soal Jika diketahui Ξ΅1 = 16 V; Ξ΅2 = 8 V; Ξ΅3 = 10 V; R1 = 12 ohm; R2 = 6 ohm; dan R3 = 6 ohm. Besar kuat arus lisrik I adalah... Hukum I Kirchoff: 𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 𝐼2 = 𝐼 βˆ’ 𝐼1 (4) Substitusikan persamaan (4) ke persamaan (3): βˆ’6𝐼1 + 6𝐼2 = βˆ’18 βˆ’6𝐼1 + 6(𝐼 βˆ’ 𝐼1) = βˆ’18 βˆ’πΌ1 + 𝐼 βˆ’ 𝐼1 = βˆ’3 𝐼 βˆ’ 2𝐼1 = βˆ’3 (5) Eliminasi persamaan (2) dan persamaan (5): 4𝐼 + 2𝐼1 = 8 𝐼 βˆ’ 2𝐼1 = βˆ’3 Maka nilai I adalah: 5𝐼 = 5 𝐼 = 1𝐴
  • 23.
  • 25. TEOREMA THEVENIN Pengertian Teorema Thevenin dan Perhitungannya – Teorema Thevenin adalah salah satu teori elektronika atau alat analisis yang menyederhanakan suatu rangkaian rumit menjadi suatu rangkaian sederhana dengan cara membuat suatu rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan sebuah resistansi yang ekivalen.
  • 26. Cara Menganalisis Rangkaian Linear dengan Perhitungan Teorema Thevenin β€’ Melepas hambatan yang ditinjau (RL) dari rangkaian. β€’ Menentukan tegangan rangkaian terbukanya atau disebut dengan tegangan Thevenin (VTH). β€’ Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber tegangannya. β€’ Menentukan hambatan Thevenin (RTH) β€’ Menyusun rangkaian setara Thevenin β€’ Temukan arus listrik yang melalui Resistor Beban tersebut dengan menggunakan Hukum Ohm
  • 27. Contoh soal Tentukan arus dan tegangan pada R4… Solusi Langkah 1: lepas hambatan yang ditinjau dari rangkaian
  • 28. Langkah 2: Tentukan tegangan Thevenin (VTH). Langkah 3: Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber tegangannya 𝐼 = 𝑉 𝑅 = 48 12𝐾 + 4𝐾 = 0.003𝐴 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 3 π‘šπ΄ 𝑉𝐴𝐡 = 4𝐾 π‘₯ 3 π‘šπ΄ = 12 𝑉
  • 29. Langkah 4: Menentukan hambatan Thevenin (RTH) Langkah 5 : Hubungkan secara Seri Resistor RTH dengan sumber tegangan VTH dan hubungkan kembali Resistor Beban 5kΩ 𝑅𝑇𝐻 = 8𝐾 + 4𝐾//12K 𝑅𝑇𝐻 = 8𝐾 + 4 .12 4+12 = 11 K Ω
  • 30. Langkah 6: Aplikasikan teori hukum ohm β€’ Mencari arus beban 𝐼𝐿 = 𝑉𝑇𝐻 𝑅𝑇𝐻 + 𝑅𝐿 𝐼𝐿 = 12 𝑉 11𝐾Ω + 5𝐾Ω = 0.75 mA β€’ Mencari tegangan beban 𝑉𝐿 = 𝐼𝐿 π‘₯ 𝑅𝐿 𝑉𝐿 = 0.75 mA π‘₯5𝐾Ω 𝑉𝐿 = 3.75 𝑉