SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
V.     RANCANGAN ACAK LENGKAP(RAL)

     Syaratnya adalah hanya ada satu peubah bebas (independent variable) yang disebut
perlakuan, jadi tidak ada peubah lain selain perlakuan yang mempengaruhi respons hasil
penelitian (dependent variable).
     Model Matematis

     Yij = µ + Pi + єij
     i = 1, 2, 3,…………,p dan j = 1, 2, 3,…………,u
    Disini :
Yij : Pengamatan perlakuan ke-i dan ulagan ke-j
µ   : Rataan Umum
Pi : Pengaruh perlakukan ke-i
Єij : Galat perlakuan ke-I dan ulangan ke-j
Mdel diatas diduga berdasarkan sampelnya :
                                yij = ỹ.. + (ỹi. - ỹ..) + yij - ỹi.)
                          (yij - ỹ.. )= (ỹi. - ỹ..) + yij - ỹi.)
Derajat Bebas (DB):      (pu -1) = (p -1) + (pu – p)
                         (pu -1) = (p -1) + p(u – 1)
                      DB Total = DB Perlakuan + DB Galat
Kalau kita jumlahkan dan kuadratkan maka :

 p    u   _ 2 p u _         _              _
∑∑ (yij - y.. ) = ∑∑[(yi. - y.. ) + (yij - yi. )]2
i =1 j =1             i =1 j =1


 p    u   _ 2 p u _          _          _     _           _              _
∑∑ (yij - y.. ) = ∑∑ [(yi. - y.. )2 + 2(yi. - y.. )(yij - yi. ) + (yij - yi. )2 ]
i =1 j =1            i =1 j =1

                                                            =0

 p    u      _ 2 p u _         _               _
∑∑(yij -     y.. ) = ∑∑[(yi. - y.. )2 + (yij - yi. )2 ]
i =1 j =1             i =1 j =1


 p    u       _    2 p u _     _        p u      _
∑∑(yij      - y.. ) = ∑∑(yi. - y.. )2 + ∑∑(yij - yi. )2
i =1 j =1              i =1 j =1                i =1 j =1



                         p  u    _    2   p  u
                                                 (y..)2
 Jumlah Kuadrat Total = ∑ (yij - y.. ) = ∑ yij2 − __
                            ∑                ∑
                                                                             __
                        i= j=
                          1   1          i= j=
                                           1   1  pu
p u  _                             _    2     p
                                                                              2  (y..)2
Jumlah Kuadrat Perlakuan = ∑∑  (yi.                         - y.. ) =1/u∑   yi. − __
                                                i=1   j=1               i=1       pu
                                 _ 2 p u
                                 p    u             _        _     _     2
Jumlah Kuadrat Galat = ∑∑ (yij - yi. ) = ∑∑ [(yij - y.. ) + (yi. - y.. )]
                                i =1 j =1                   i =1 j =1




JK Galat = JK Total – JK Perlakuan


Tabel Data (Umpama : p = 4 dan u = 5)
  Ulangan                                       Perlakuan (i)                               Total
                       1                    2                   3               4
     (j)                                                                                    (y,j)
      1               y11                   y21                 y31             y41          y.1
      2               y12                   y22                 Y32             Y42          y.1
      3               y13                   y23                 y33             y43          y.1
      4               y14                   y24                 y34             y44          y.1
      5               y15                   y25                 y35             y45          y.1
 Total (yi.)          y1.                   y2.                 y3.             y4.          y.1
 Rataan(ỹi.)          ỹ1.                   ỹ2.                 ỹ3.             ỹ4.          ỹ.,

Tabel Daftar Sidik Ragam.
   Sumber         Derajat     Jumlah                  Kuadrat           F Hi-     F Tabel     Pelu-
                                                                                0.05 0.01
 Keragaman          Bebas     Kuadat                   Tengah           tung                 Ang(P
                                                                                                )
 Perlakuan       (p-1)        JK P              JKP/(p-1)=P             P/G
 Galat           p(u-1)       JK G              JKG/p(u-1)=G
 Total           (pu – 1)     JK T

Hipotesis :

H0 : μ1 = μ2 = μ3 =...........= μp

H1 : μi ≠ μi’       ∀i

    •   Jika F Hitung (P/G) < F Tabel ( 0,05; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H 0
        diterima (P>0.05), hal ini berarti Perlakuan tidak berpengaruh nyata
        (P>0,05).
    •   Jika F Hitung (P/G) ≥ F Tabel ( 0,05; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H 0
        ditolak (P<0.05), hal ini berarti Perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05).
•   Jika F Hitung (P/G) ≥ F Tabel ( 0,01; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H 0
       ditolak (P<0.01), hal ini berarti Perlakuan         berpengaruh sangat nyata
       (P<0,01).
Teladan 1.
   Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh lama desinfeksi H2O2 terhadap log
jumlah bakteri E coli pada limbah RPH dengan dosis 30% . Untuk tujuan tersebut
dilakukan penelitian dengan lama desinfeksi 0, 2, 4 dan 8 jam dengan ulangan masing-
masing sebanyak 5 kali.
Tabel Data Jumlah E. coli (Log E. coli)
   Ulangan                   Lama Desinfeksi (i) dalam jam                    Total
                      0           2               4                6
     (j)                                                                        (y,j)
      1              6.88          5.78          5.62              4.73        23.01
      2              6.87          5.71          5.51              4.80        22.89
      3              6.75          6.07          5.58              4.86        23.26
      4              6.82          6.02          5.60              4.85        23.29
      5              6.78          5.95          5.52              4.88        23.13
  Total (yi.)       34.10         29.53         27.83             24.12       115.58
  Rata-rata          6.82          5.91          5.57              4.82         5.78
     SD            0.0561        0.1550        0.0488            0.0602       0.0911

Perhitungan :

                       4  5                         2
                              (y..)
                          ∑ 2 pu
Jumlah Kuadrat Total =∑ yij − __
                      i= j=
                        1   1

JK Total = 6.882 + 6.872 + 6.752 +…………………+ 4.882 - (115.58)2/(4x5)
          = 678.3556 – 667.9368 = 10.4188
                               4
                                    2  (y..)2
Jumlah Kuadrat Perlakuan = 1/u∑   yi. − __
                              i=1       pu

JK Perlakuan =1/5(34.102 + 29.532 + 27.832 + 24.122 ) – (115.58)2/(4x5)
                = 578.2228 – 667.9368 = 10.2660
JK Galat = JK Total – JK Perlakuan
          = 10.4188 – 10.2660 = 0.1327
Daftar Sidik Ragam
   Sumber          DB       Jumlah        Kuadrat       F. Hi-      F Tabel        P
                                                                  0.05 0.01
 Keragaman                  Kuadrat       Tengah        tung
Lama D                 3      10.2860      3.42867     413.22**   3.24   5.29   <0.01
 Galat                 16       0.1327      0.00830
 Total                 19      10.4188

Keterangan : ** Lama Desinfeksi Berpengaruh Sangat Nytata (P<0,01).
Hipotesis :

H0 : μ1 = μ2 = μ3 = μ4

H1 : μi ≠ μi’       ∀i

Kesimpulan :
                 FH = 413.22> F Tabel 0,01= 5.29, maka H 0 ditolak pada taraf 1%.
Jadi Lama desinfeksi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap log jumlah E
coli air limbah RPH.


                                         Uji Bartlett
        Syarat Sidik Ragam (Uji F) ragam (S2) antar perlakuan harus homogen,
untuk menguji homogennitas ragam digunakan Uji Bartlett, denagn rumus :
        X = 2.30226{[∑(ui – 1)] Log S2 - ∑(ui – 1) logSi2}
        Y = 1 + 1/[3(p-1)]{∑1/(ui -1) – 1/[∑(ui – 1)]}
           __
           X
         B =
            Y


Jika B< X2 (0,05,DBG=p-1) maka disimpulkan ragam homogen, sebaliknya jika B>
X2 (0,05,DBG=p-1) maka disimpulkan ragam tidak homogen.
        Sebagai contoh kita gunakan data diatas.
X = 2.30226{[(5-1)+(5-1)+5-1)+(5-1)Log 0.0911 2-
    [(5-1)Log 0.05612+(5-1)Log 0.5502+(5-1)Log 0.04882+(5-1)Log 0.06022}.
X = 2.30226(-33.29512 + 36.741513) = 7.93499236
Y = 1 + 1/9{1/(5-1)+ 1/(5-1)+ 1/(5-1)+ 1/(5-1)} – [1/(5-1)+(5-1)+(5-1)+(5-1)]}
Y = 1.1041667
   7.93499235
  __________ _
B =                         =7.18
   1.1041667


X2 (0,05,DBG=4-1) = 7.81
Oleh karena B< X2 (0,05,DBG=4-1) , maka disimpulkan ragam homogen (P>,05).
UJI NILAI TENGAH SETELAH SIDIK RAGAM


       Setelah H0 ditolak, maka selanjutnya ingin diketahui antar perlakuan (rata-
rata) mana yang berbeda nyata, maka untuk mengetahui hal tersebut dilakukan
uji nilai tengan (rata-rata) antar perlakuan.
       Uji nilai tenngah setelah sidik ragam hanya diperkenalkan 2 uji yaitu ::
   a. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Uji ini menggunakan tabel t, yaitu dengan mencari Sx dengan rumus :
Sx =   2 KT G
       _____
          r

       BNT 5% = t (0.05;DBG)Sx
       BNT 1% = t (0.01DBG)Sx
Kesimpulan dari uji BNT adalah sebagai berikut :
       Jika │ўi. – ў’i.│< nilai         BNT 5% maka antara ўi. dengan               ў’i.
disimpulkan tidak berbeda nyata (P>0.05).
       Jika │ўi. – ў’i.│≥ nilai         BNT 5% maka antara ўi. dengan               ў’i.
disimpulkan berbeda nyata (P<0.05).
       Jika │ўi. – ў’i.│≥ nilai         BNT 1% maka antara ўi. dengan               ў’i.
disimpulkan berbeda sangat nyata (P<0.01).
Dari Tabel Teladan 1. diatas maka dapat dicarai sebagai berikut :
       Sx = 2(0.000830 )    = 0.0576.
       BNT 5% = 2.120 x 0.0576 = 0.1221
       BNT 1% = 2.921 x 0.0576 = 0.1683


Tabel Uji BNT
     Lama         Rataan      Ў1. – ўi.   Ў2. – ўi.   Ў3. – ўi.     Signifikansi
                                                                  0.05       0.01
  Desinfeksi
    0 jam          6.820         0                                 A         A
    2 jam          5.906      0.814**        0                     B         B
    4 jam          5.566      1.254**     0.340**        0         C         C
    6 jam          4.824      1.996**     1.082**     0.742**      D         D

 Keterangan :
              Nilai dengan huruf yang berbeda kearah kolom menunjukkan
berbeda nyata (P<0.05) atau sangat nyata (P<0.01).


   b. Uji Rentangan Berganda Duncan.
      Bila perlakuan lebih dari 5 (p>5), maka Uji BNT kurang baik digunakan
      untuk membandingkan rataan antar perlauan, maka uji yang lebih baik
      digunakan adalah Uji Renntangan Berganda Duncan.
      Sx = KTG/r = 0.0083/5 = 0.040743

      LSR = Sx x SSR
      SSR diambil dari Tabel Duncan.
Tabel Rentangan Bergabda Duncan
         P               2            3                 4
     SSR 0,05           3.00         3.15              3.23
     SSR 0,01           4.13         4.34              4.45
     LSR 0,05          0.122        0.128             0.132
     LSR 0,01          0.168        0.177             0.181
Kesimpulan dari Uji Duncan adalah sebagai berikut :
      Jika │ўi. – ў’i.│< nilai   LSR 5% pada Rentangan P tertentu, maka
antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan tidak berbeda nyata (P>0.05).
      Jika │ўi. – ў’i.│≥ nilai   LSR 5% pada Rentangan P tertentu, maka
antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan berbeda nyata (P<0.05).
      Jika │ўi. – ў’i.│≥ nilai   LSR 1% pada Rentangan P tertentu, maka
antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan berbeda sangat nyata (P<0.01).




Tabel Uji Rentangan Berganda Duncan
     Lama       Rataan     Ў1. – ўi.   Ў2. – ўi.   Ў3. – ўi.     Signifikansi
                                                               0.05       0.01
  Desinfeksi
    0 jam        6.820        0                                 A         A
    2 jam        5.906     0.814**        0                     B         B
    4 jam        5.566     1.254**     0.340**        0         C         C
    6 jam        4.824     1.996**     1.082**     0.742**      D         D

 Keterangan :
             Nilai dengan huruf yang berbeda kearah kolom menunjukkan
berbeda nyata (P<0.05) atau sangat nyata (P<0.01).




       Jika perlakuan atau faktor bersifat kualitatif, maka perlu dicari hubungan
antara perlakuan (Peubah bebas)               diberikan lambang X dengan peubah tak
bebas atau peubag respons diberikan lambang Y
       Hubungan X dengan Y dibuat dalam bentuk persamaan polinom
berpangkat 1, 2,............,a, disini a = p – 1 (a = jumlah perlakuan dikurangi satu),
jadi persamaan polinomnya adalah sebagai berikut :
       Y = β0 + β1 X + β2 X2 +.................+ βaXa
Persamaan polinom ini disebut Persamaan Garis Regresi antar peubah X
dengan peubah Y
       Kita perhatikan teladan diatas p = 4, jadi a = 4 -1 = 3, maka derajat
polinom yang mungkin adalah dengan persamaan sebagai berikut :
       Y = β0 + β1 X + β2 X2 + β3X3 atau

       Y = β0 + β1 L + β2 L2 + β3L3
Disini L adalah Lama Desinfeksi dan Y adalah jumlah log E coli
       Dari persamaan garis regresi tersebut kita bisa mencari β0, β1, β2 dan β3,

dengan menyelesaikan persamaan normalnya yaitu matriks X’Y = X’X β ,
dalam hal ini matriks tersebut adalah :
        20                      20           20                  20

       ∑Yi
        i=1
                       n        ∑Li
                                i =1
                                             ∑Li 2
                                             i =1
                                                                 ∑Li3
                                                                 i=1
                                                                                           β0

        20              20           20                    20                20

       ∑YiLi
        i =1
                   =   ∑Li
                       i =1
                                  ∑Li 2
                                   i =1
                                                           ∑Li3
                                                           i=1
                                                                             ∑Li 4
                                                                             i =1
                                                                                                     β1

                       20                           20             20               20                    20

                       ∑YiLi2
                       i =1
                                                  ∑Li 2 ∑Li3 ∑Li 4
                                                    i =1           i=1              i =1
                                                                                                          ∑Li5
                                                                                                          i =1


β2
        20                 20          20            20                20

       ∑YiLi3
        i =1
                       ∑Li3
                       i=1
                                     ∑Li 4
                                       i=1
                                                    ∑Li5
                                                    i =1
                                                                      ∑Li 6
                                                                       i=1
                                                                                                β3
20            20             20                  20

       β0                 n          ∑Li
                                     i =1
                                                ∑Li 2
                                                    i =1
                                                                  ∑Li3
                                                                   i=1
                                                                                 -1   ∑Yi
                                                                                      i=1

                         20          20                    20             20                   20

       β1        = ∑Li
                         i =1
                                    ∑Li 2
                                     i =1
                                                           ∑Li3
                                                           i=1
                                                                         ∑Li 4
                                                                          i =1
                                                                                               ∑YiLi
                                                                                               i =1


                                             20              20          20             20

                          β2                ∑Li 2
                                             i =1
                                                            ∑Li3
                                                            i=1
                                                                         ∑Li 4
                                                                         i=1
                                                                                       ∑Li5
                                                                                        i =1


20

∑YiLi2
i =1

                         20           20            20             20                 20

       β3             ∑Li3
                         i=1
                                     ∑Li 4
                                     i=1
                                                  ∑Li5
                                                    i =1
                                                                   ∑Li 6
                                                                   i=1
                                                                                      ∑YiLi3
                                                                                      i =1




Berdasarkan Teladan 1. maka kita peroleh :


       β0                 20           60       280              1440             115,58

       β1        =        60        260     1440                7840             315,10

       β2            240           1440      7840          44160                 1431,70

       β3            1440          7840     44160          254100                7227,30




            β0                   6,82000

            β1       =          - 0,76317

            β2                   0,19375

            β3                  - 0,02033
Jadi persamaan garis Regresinya adalah :
       Y = 6,82000 – 0.76317L + 0.19375L2 – 0.02033L3


                                 8
                                 7
           Log. Jumlah E. coli

                                 6
                                 5
                                 4
                                 3
                                 2
                                 1
                                 0
                                     0             2               4             6                 8        10
                                                            Lama Desinfeksi (Jam)




      Untuk menguji ketepatan dan ketelitian bentuk bentuk persamaan garis
regresi dilakukan pengujian bentuk persamaan garis regresinya dan dan
koefisien korelasinya yaitu dengan cara sebagai berikut :
                                                                                      n

      Jumlah Kuadrat Regresi = (x’Y)’ β - 1/n( ∑ Yi)
                                                    2
                                                                                     i =1

                                                               n                       n

      Jumlah Kuadrat Total                                =   ∑Yi2 - 1/n(∑Yi)2
                                                              i =1                    i =1


      Jumlah Kuadrat Galat                                  = JK Total – JK Regresi
Tabel Sidik Ragam Regresi
  Sumber                                 Derajat   Jumlah              Kuadrat                 F         F Tabel   P
                                                                                                       0,05 0,01
 Keragaman                               Bebas     Kuadra              Tengah                Hitung
                                                      t
 Regresi                             p             JK R       JK R/p = R                     R/G
 Galat                               n-p-1         JK G       JK G/(n-1-p)=G
 Total                               n-1           JK T

Kesimpuylannya adalah :
•   Jika FH(R/G) < F Tabel        [(0,05; p, (n-p-1)],     maka H0 diterima, berarti garis
       regresinya tidak nyata (P>0,05).
   •   Jika FH(R/G) ≥ F Tabel          [(0,05; p, (n-p-1)],   maka H0 ditolak, berarti garis
       regresinya nyata (P<0,05).
   •   Jika FH(R/G) ≥ F Tabel          [(0,01; p, (n-p-1)],   maka H0 ditolak, berarti garis
       regresinya sangat nyata (P<0,01).


       Derajat polinom yang tertinggi adalah 3(kubik), tetapi mungkin saja dua
(kuadratik) atau bahkan 1(linier), untuk menentukan derajat polinom yang terbaik
yaitu yang menggambarkan datanya maka diperlukan pengujian terhadap
koefesien garis regresinya (βi), koefisien garis regresi yang nyata (P<0,05).
Pengujian ini memang cukup merepotkan, karena harus mencoba beberapa kali
bentuk persamaan yang mungkin dan dilakukan pengujian terhadap koefisien
garis regresinya (βi) , tetapi dalam program SPSS telah dipilihkan lansung garis
regresi yang terbaik dengan seluruh koefisen garis regrei yang nyata(P<0,05)
yaitu dengan program Regresi Stepwis.
              Ketelitian dan ketepatan garis regresi dapat juga dilihat dari
besarnya koefisien determin (R2) dan/atau koefisien korelasinya (R atau r).
       Koefisien determinan adalah besarnya peubah tak bebas (Y) yang dapat
diterangkan oleh peubah (x) dengan menggunakan persamaan garis regresi
yang diperoleh, sedangkan koefisien korelasi menyatakan keeratan hubungan
antara peubah bebas(X) dengan peubah tak bebas(Y), dan sejauh mana
keeratan hubungannya dapat diuji dengan menggunakn Tabel R atau r.
       Koefisien diterminan (R2) =
                                           JKRegresi
                                           __________
                                           JKTotal                               , nilainya (0
≤ R2 ≤ 1)
       Koefisien Korelasi (R) = R2 , nialainya (-1 ≤ R ≤ 1)
Sebagai contoh kita gunakan Teladan 1., dari persamaan garis Regresi yang
diperoleh yaitu Y = 6,82000 – 0.76317L + 0.19375L 2 – 0.02033L3, kita dapat
mengitung :
                                20

JK Regresi = (X’Y)’β - (1/20)(∑ Yi)
                                    2
                                i =1
20               20               20                20
                                = (∑Yi) β0+ (∑YiLi) β1 + (∑ Yi Li2) β2 + (∑ YiLi3) β3 -
                                    i =1             i =1             i =1             i =1


           20
(1/20)(∑Yi)2
           i =1

                  = (115,58)(6,8200)+(315,1)(-0.76317)+(1431)(0.19375)+
                         (7227.30)(-0.02033) - (1/20)(115.582)
                  = 10,2860
                   20                       20
JK Total =        ∑Yi2 - (1/20)(∑Yi)2 = 678,36 - (1/20)(115.582) = 10,4188
                  i =1                      i =1

JK Galat = JK Total – JK Regresi = 10,4188 – 10,2860 = 0,1328
Tabel Sidik Ragam Regresi
    SK                   Derajat           Jumlah           Kuadrat        FH     F Tabel       P
                                                                                0,05 0,01
              Bebas        Kuadrat    Tengah
 Regresi              3 10,2860      0,04074      413,22                        3,24   5,29   <0,01
 Galat       20-3-1=16 0,1328        0,00830
 Total        20-1= 19 10,4188
Kesimpulan : Garis regresi sangat nyata (P<0,01).
Koefisien diterminan (R2) = 10,2860/10,4188 = 0,8973
          Koefisien Korelasi (R) =                 0,8973     = ± 0,9936
Jika kita bandingkan dengan Tabel R (R 0,05; 3,18) = 0,615 dan
                                            Tabel R (R 0,01; 3,18) = 0,706.
Maka koefisien garis regresinya sangat nyata (P<0,01).
          Disamping pengujian terhadap bentuk persamaan garis regresi dan
koefisien korelasinya, juga perlu dilakukan pengujian terhadap koefisien garis
regresinya (βi).            Jika semua koefisien garis regresinya nyata (P<0,05), maka
bentuk persamaan garis regresi tersebut secara utuh cukup baik, sebaliknya bila
ada salah satu koefisien ppersamaan garis regresinya yang tidak nyata (P>0,05),
maka persamaan garis regresi perlu ditinjau kembali terutama terhadap peubah
bebas yang koefisiennya garis regresinya tidak nyata (P>0,05).
          Pengujian dapat dilakukan dengan cara mencari matriks variencovarian
yaitu :
XA’XA = JK X1                      JHK X1X2           JHK X1X3………………….JHKX1Xp
JHK X1X2           JK X2            JHK X2X3………………….JHKX2Xp
            JHK X1X3          JHK X1X2           JK X3.…………..………….JHKX2Xp




           JHK X1Xp        JHK X2Xp              JK X3Xp.………..………….JHKX2Xp


Setelah matriks XA’XA dicari kebalikannya (Inversnya) dan digandakan dengan
Si2 (KT galat), maka akan diperoleh matriks :
(XA’XA)-1 Si2 =     Sb02       A                B……………….C
                     A         Sb12            D………...……..E
                     B          D                Sb22…………….F


                      C            E              F………………..Sbp2

Nilai pada diagonal utama matriks (XA’XA)-1 S i2 setelah diakarkan merupakan
standar Error dari koefisien garis regresi yang diperoleh, hingga pengujian
terhadap koefisien garis regresi dapat dilakukan dengan uji t, dengan rumus :
                                   │tH│=      βi/ Sbi2 = βi/Sbi

Kesimpulan :
   •     Jika │tH│< t Tabel         (0,05; DB Galat Regresi)   maka koefisien garis regresinya
         tidak nyata (P>0,05).
   •     Jika │tH│> t Tabel         (0,05; DB Galat Regresi)   maka koefisien garis regresinya
         nyata (P<0,05).
   •     Jika │tH│> t Tabel         (0,01; DB Galat Regresi)   maka koefisien garis regresinya
         sangat nyata (P>0,05).
Dari Teladan 1. diatas diperoleh hasil pengujian koefisien garis regresi seperti
tabel berikut :
 Peubah           Koefisien             Standar                 t        t Tabel
                                                                     0.05    0.01
             Garis Regresi             Error (Sbi)        Hitung                        P
    β0             6.82000              0.04074           164.42      2,120   2.921   <0.01
    Β1            -0.76317              0.07815              9.77     2,120   2.921   <0.01
Β2            0.19375     0.03454        5.61   2,120   2.921     <0.01
   Β3           -0.02033     0.00380        5.36   2,120   2.921     <0.01


Kesimpulan : Koefesien persamaan garis regresinya sangat nyata (P<0.01).
Β2            0.19375     0.03454        5.61   2,120   2.921     <0.01
   Β3           -0.02033     0.00380        5.36   2,120   2.921     <0.01


Kesimpulan : Koefesien persamaan garis regresinya sangat nyata (P<0.01).

More Related Content

What's hot

04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktorEmi Suhaemi
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Ade Setiawan
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialArif Hermanto
 
Rancangan percobaan
Rancangan percobaanRancangan percobaan
Rancangan percobaanaril anwar
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinMuhammad Eko
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Dian Arisona
 
Kb pohon industri-11
Kb pohon industri-11Kb pohon industri-11
Kb pohon industri-11PUPUK
 

What's hot (20)

04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
3 perbandingan berganda
3   perbandingan berganda3   perbandingan berganda
3 perbandingan berganda
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
RAL
RALRAL
RAL
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorial
 
Rancangan percobaan
Rancangan percobaanRancangan percobaan
Rancangan percobaan
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
 
Kb pohon industri-11
Kb pohon industri-11Kb pohon industri-11
Kb pohon industri-11
 
Tabel f-0-01
Tabel f-0-01Tabel f-0-01
Tabel f-0-01
 
Cara cari uji bnj (hsd)
Cara cari uji bnj (hsd)Cara cari uji bnj (hsd)
Cara cari uji bnj (hsd)
 

Viewers also liked

EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...Muhammad Eko
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)guesta7d3cf4c
 
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-testsardillah15
 
Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstualNutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstualMuhammad Eko
 
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak LengkapModul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkapnur cendana sari
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 

Viewers also liked (9)

EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
 
04. ral
04. ral04. ral
04. ral
 
Split plot part1
Split plot part1Split plot part1
Split plot part1
 
Faktorial
FaktorialFaktorial
Faktorial
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
 
Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstualNutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
 
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak LengkapModul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 

Similar to Rancangan acak-lengkap-ral

04. ral
04. ral04. ral
04. ralUNTAN
 
Matdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaMatdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaCeria Agnantria
 
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptxPraktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptxDEWIYUSTIKAFEBRIANI
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)blueray11
 
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008Aidia Propitious
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamMuhammad Eko
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontrasMlutfi9
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...Agus Melas Agues
 

Similar to Rancangan acak-lengkap-ral (20)

Analisis ragam-sederhana
Analisis ragam-sederhanaAnalisis ragam-sederhana
Analisis ragam-sederhana
 
04. ral
04. ral04. ral
04. ral
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Rakl 2012
Rakl 2012Rakl 2012
Rakl 2012
 
Matdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaMatdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi Matematika
 
3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Dari populasi ke
Dari populasi keDari populasi ke
Dari populasi ke
 
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptxPraktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx
 
analisis varians
analisis variansanalisis varians
analisis varians
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 

More from Ir. Zakaria, M.M

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfIr. Zakaria, M.M
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 

More from Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Rancangan acak-lengkap-ral

  • 1. V. RANCANGAN ACAK LENGKAP(RAL) Syaratnya adalah hanya ada satu peubah bebas (independent variable) yang disebut perlakuan, jadi tidak ada peubah lain selain perlakuan yang mempengaruhi respons hasil penelitian (dependent variable). Model Matematis Yij = µ + Pi + єij i = 1, 2, 3,…………,p dan j = 1, 2, 3,…………,u Disini : Yij : Pengamatan perlakuan ke-i dan ulagan ke-j µ : Rataan Umum Pi : Pengaruh perlakukan ke-i Єij : Galat perlakuan ke-I dan ulangan ke-j Mdel diatas diduga berdasarkan sampelnya : yij = ỹ.. + (ỹi. - ỹ..) + yij - ỹi.) (yij - ỹ.. )= (ỹi. - ỹ..) + yij - ỹi.) Derajat Bebas (DB): (pu -1) = (p -1) + (pu – p) (pu -1) = (p -1) + p(u – 1) DB Total = DB Perlakuan + DB Galat Kalau kita jumlahkan dan kuadratkan maka : p u _ 2 p u _ _ _ ∑∑ (yij - y.. ) = ∑∑[(yi. - y.. ) + (yij - yi. )]2 i =1 j =1 i =1 j =1 p u _ 2 p u _ _ _ _ _ _ ∑∑ (yij - y.. ) = ∑∑ [(yi. - y.. )2 + 2(yi. - y.. )(yij - yi. ) + (yij - yi. )2 ] i =1 j =1 i =1 j =1 =0 p u _ 2 p u _ _ _ ∑∑(yij - y.. ) = ∑∑[(yi. - y.. )2 + (yij - yi. )2 ] i =1 j =1 i =1 j =1 p u _ 2 p u _ _ p u _ ∑∑(yij - y.. ) = ∑∑(yi. - y.. )2 + ∑∑(yij - yi. )2 i =1 j =1 i =1 j =1 i =1 j =1 p u _ 2 p u (y..)2 Jumlah Kuadrat Total = ∑ (yij - y.. ) = ∑ yij2 − __ ∑ ∑ __ i= j= 1 1 i= j= 1 1 pu
  • 2. p u _ _ 2 p 2 (y..)2 Jumlah Kuadrat Perlakuan = ∑∑ (yi. - y.. ) =1/u∑ yi. − __ i=1 j=1 i=1 pu _ 2 p u p u _ _ _ 2 Jumlah Kuadrat Galat = ∑∑ (yij - yi. ) = ∑∑ [(yij - y.. ) + (yi. - y.. )] i =1 j =1 i =1 j =1 JK Galat = JK Total – JK Perlakuan Tabel Data (Umpama : p = 4 dan u = 5) Ulangan Perlakuan (i) Total 1 2 3 4 (j) (y,j) 1 y11 y21 y31 y41 y.1 2 y12 y22 Y32 Y42 y.1 3 y13 y23 y33 y43 y.1 4 y14 y24 y34 y44 y.1 5 y15 y25 y35 y45 y.1 Total (yi.) y1. y2. y3. y4. y.1 Rataan(ỹi.) ỹ1. ỹ2. ỹ3. ỹ4. ỹ., Tabel Daftar Sidik Ragam. Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F Hi- F Tabel Pelu- 0.05 0.01 Keragaman Bebas Kuadat Tengah tung Ang(P ) Perlakuan (p-1) JK P JKP/(p-1)=P P/G Galat p(u-1) JK G JKG/p(u-1)=G Total (pu – 1) JK T Hipotesis : H0 : μ1 = μ2 = μ3 =...........= μp H1 : μi ≠ μi’ ∀i • Jika F Hitung (P/G) < F Tabel ( 0,05; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H 0 diterima (P>0.05), hal ini berarti Perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05). • Jika F Hitung (P/G) ≥ F Tabel ( 0,05; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H 0 ditolak (P<0.05), hal ini berarti Perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05).
  • 3. Jika F Hitung (P/G) ≥ F Tabel ( 0,01; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H 0 ditolak (P<0.01), hal ini berarti Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Teladan 1. Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh lama desinfeksi H2O2 terhadap log jumlah bakteri E coli pada limbah RPH dengan dosis 30% . Untuk tujuan tersebut dilakukan penelitian dengan lama desinfeksi 0, 2, 4 dan 8 jam dengan ulangan masing- masing sebanyak 5 kali. Tabel Data Jumlah E. coli (Log E. coli) Ulangan Lama Desinfeksi (i) dalam jam Total 0 2 4 6 (j) (y,j) 1 6.88 5.78 5.62 4.73 23.01 2 6.87 5.71 5.51 4.80 22.89 3 6.75 6.07 5.58 4.86 23.26 4 6.82 6.02 5.60 4.85 23.29 5 6.78 5.95 5.52 4.88 23.13 Total (yi.) 34.10 29.53 27.83 24.12 115.58 Rata-rata 6.82 5.91 5.57 4.82 5.78 SD 0.0561 0.1550 0.0488 0.0602 0.0911 Perhitungan : 4 5 2 (y..) ∑ 2 pu Jumlah Kuadrat Total =∑ yij − __ i= j= 1 1 JK Total = 6.882 + 6.872 + 6.752 +…………………+ 4.882 - (115.58)2/(4x5) = 678.3556 – 667.9368 = 10.4188 4 2 (y..)2 Jumlah Kuadrat Perlakuan = 1/u∑ yi. − __ i=1 pu JK Perlakuan =1/5(34.102 + 29.532 + 27.832 + 24.122 ) – (115.58)2/(4x5) = 578.2228 – 667.9368 = 10.2660 JK Galat = JK Total – JK Perlakuan = 10.4188 – 10.2660 = 0.1327 Daftar Sidik Ragam Sumber DB Jumlah Kuadrat F. Hi- F Tabel P 0.05 0.01 Keragaman Kuadrat Tengah tung
  • 4. Lama D 3 10.2860 3.42867 413.22** 3.24 5.29 <0.01 Galat 16 0.1327 0.00830 Total 19 10.4188 Keterangan : ** Lama Desinfeksi Berpengaruh Sangat Nytata (P<0,01). Hipotesis : H0 : μ1 = μ2 = μ3 = μ4 H1 : μi ≠ μi’ ∀i Kesimpulan : FH = 413.22> F Tabel 0,01= 5.29, maka H 0 ditolak pada taraf 1%. Jadi Lama desinfeksi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap log jumlah E coli air limbah RPH. Uji Bartlett Syarat Sidik Ragam (Uji F) ragam (S2) antar perlakuan harus homogen, untuk menguji homogennitas ragam digunakan Uji Bartlett, denagn rumus : X = 2.30226{[∑(ui – 1)] Log S2 - ∑(ui – 1) logSi2} Y = 1 + 1/[3(p-1)]{∑1/(ui -1) – 1/[∑(ui – 1)]} __ X B = Y Jika B< X2 (0,05,DBG=p-1) maka disimpulkan ragam homogen, sebaliknya jika B> X2 (0,05,DBG=p-1) maka disimpulkan ragam tidak homogen. Sebagai contoh kita gunakan data diatas. X = 2.30226{[(5-1)+(5-1)+5-1)+(5-1)Log 0.0911 2- [(5-1)Log 0.05612+(5-1)Log 0.5502+(5-1)Log 0.04882+(5-1)Log 0.06022}. X = 2.30226(-33.29512 + 36.741513) = 7.93499236 Y = 1 + 1/9{1/(5-1)+ 1/(5-1)+ 1/(5-1)+ 1/(5-1)} – [1/(5-1)+(5-1)+(5-1)+(5-1)]} Y = 1.1041667 7.93499235 __________ _ B = =7.18 1.1041667 X2 (0,05,DBG=4-1) = 7.81 Oleh karena B< X2 (0,05,DBG=4-1) , maka disimpulkan ragam homogen (P>,05).
  • 5. UJI NILAI TENGAH SETELAH SIDIK RAGAM Setelah H0 ditolak, maka selanjutnya ingin diketahui antar perlakuan (rata- rata) mana yang berbeda nyata, maka untuk mengetahui hal tersebut dilakukan uji nilai tengan (rata-rata) antar perlakuan. Uji nilai tenngah setelah sidik ragam hanya diperkenalkan 2 uji yaitu :: a. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Uji ini menggunakan tabel t, yaitu dengan mencari Sx dengan rumus : Sx = 2 KT G _____ r BNT 5% = t (0.05;DBG)Sx BNT 1% = t (0.01DBG)Sx Kesimpulan dari uji BNT adalah sebagai berikut : Jika │ўi. – ў’i.│< nilai BNT 5% maka antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan tidak berbeda nyata (P>0.05). Jika │ўi. – ў’i.│≥ nilai BNT 5% maka antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan berbeda nyata (P<0.05). Jika │ўi. – ў’i.│≥ nilai BNT 1% maka antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan berbeda sangat nyata (P<0.01). Dari Tabel Teladan 1. diatas maka dapat dicarai sebagai berikut : Sx = 2(0.000830 ) = 0.0576. BNT 5% = 2.120 x 0.0576 = 0.1221 BNT 1% = 2.921 x 0.0576 = 0.1683 Tabel Uji BNT Lama Rataan Ў1. – ўi. Ў2. – ўi. Ў3. – ўi. Signifikansi 0.05 0.01 Desinfeksi 0 jam 6.820 0 A A 2 jam 5.906 0.814** 0 B B 4 jam 5.566 1.254** 0.340** 0 C C 6 jam 4.824 1.996** 1.082** 0.742** D D Keterangan : Nilai dengan huruf yang berbeda kearah kolom menunjukkan
  • 6. berbeda nyata (P<0.05) atau sangat nyata (P<0.01). b. Uji Rentangan Berganda Duncan. Bila perlakuan lebih dari 5 (p>5), maka Uji BNT kurang baik digunakan untuk membandingkan rataan antar perlauan, maka uji yang lebih baik digunakan adalah Uji Renntangan Berganda Duncan. Sx = KTG/r = 0.0083/5 = 0.040743 LSR = Sx x SSR SSR diambil dari Tabel Duncan. Tabel Rentangan Bergabda Duncan P 2 3 4 SSR 0,05 3.00 3.15 3.23 SSR 0,01 4.13 4.34 4.45 LSR 0,05 0.122 0.128 0.132 LSR 0,01 0.168 0.177 0.181 Kesimpulan dari Uji Duncan adalah sebagai berikut : Jika │ўi. – ў’i.│< nilai LSR 5% pada Rentangan P tertentu, maka antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan tidak berbeda nyata (P>0.05). Jika │ўi. – ў’i.│≥ nilai LSR 5% pada Rentangan P tertentu, maka antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan berbeda nyata (P<0.05). Jika │ўi. – ў’i.│≥ nilai LSR 1% pada Rentangan P tertentu, maka antara ўi. dengan ў’i. disimpulkan berbeda sangat nyata (P<0.01). Tabel Uji Rentangan Berganda Duncan Lama Rataan Ў1. – ўi. Ў2. – ўi. Ў3. – ўi. Signifikansi 0.05 0.01 Desinfeksi 0 jam 6.820 0 A A 2 jam 5.906 0.814** 0 B B 4 jam 5.566 1.254** 0.340** 0 C C 6 jam 4.824 1.996** 1.082** 0.742** D D Keterangan : Nilai dengan huruf yang berbeda kearah kolom menunjukkan
  • 7. berbeda nyata (P<0.05) atau sangat nyata (P<0.01). Jika perlakuan atau faktor bersifat kualitatif, maka perlu dicari hubungan antara perlakuan (Peubah bebas) diberikan lambang X dengan peubah tak bebas atau peubag respons diberikan lambang Y Hubungan X dengan Y dibuat dalam bentuk persamaan polinom berpangkat 1, 2,............,a, disini a = p – 1 (a = jumlah perlakuan dikurangi satu), jadi persamaan polinomnya adalah sebagai berikut : Y = β0 + β1 X + β2 X2 +.................+ βaXa Persamaan polinom ini disebut Persamaan Garis Regresi antar peubah X dengan peubah Y Kita perhatikan teladan diatas p = 4, jadi a = 4 -1 = 3, maka derajat polinom yang mungkin adalah dengan persamaan sebagai berikut : Y = β0 + β1 X + β2 X2 + β3X3 atau Y = β0 + β1 L + β2 L2 + β3L3 Disini L adalah Lama Desinfeksi dan Y adalah jumlah log E coli Dari persamaan garis regresi tersebut kita bisa mencari β0, β1, β2 dan β3, dengan menyelesaikan persamaan normalnya yaitu matriks X’Y = X’X β , dalam hal ini matriks tersebut adalah : 20 20 20 20 ∑Yi i=1 n ∑Li i =1 ∑Li 2 i =1 ∑Li3 i=1 β0 20 20 20 20 20 ∑YiLi i =1 = ∑Li i =1 ∑Li 2 i =1 ∑Li3 i=1 ∑Li 4 i =1 β1 20 20 20 20 20 ∑YiLi2 i =1 ∑Li 2 ∑Li3 ∑Li 4 i =1 i=1 i =1 ∑Li5 i =1 β2 20 20 20 20 20 ∑YiLi3 i =1 ∑Li3 i=1 ∑Li 4 i=1 ∑Li5 i =1 ∑Li 6 i=1 β3
  • 8. 20 20 20 20 β0 n ∑Li i =1 ∑Li 2 i =1 ∑Li3 i=1 -1 ∑Yi i=1 20 20 20 20 20 β1 = ∑Li i =1 ∑Li 2 i =1 ∑Li3 i=1 ∑Li 4 i =1 ∑YiLi i =1 20 20 20 20 β2 ∑Li 2 i =1 ∑Li3 i=1 ∑Li 4 i=1 ∑Li5 i =1 20 ∑YiLi2 i =1 20 20 20 20 20 β3 ∑Li3 i=1 ∑Li 4 i=1 ∑Li5 i =1 ∑Li 6 i=1 ∑YiLi3 i =1 Berdasarkan Teladan 1. maka kita peroleh : β0 20 60 280 1440 115,58 β1 = 60 260 1440 7840 315,10 β2 240 1440 7840 44160 1431,70 β3 1440 7840 44160 254100 7227,30 β0 6,82000 β1 = - 0,76317 β2 0,19375 β3 - 0,02033
  • 9. Jadi persamaan garis Regresinya adalah : Y = 6,82000 – 0.76317L + 0.19375L2 – 0.02033L3 8 7 Log. Jumlah E. coli 6 5 4 3 2 1 0 0 2 4 6 8 10 Lama Desinfeksi (Jam) Untuk menguji ketepatan dan ketelitian bentuk bentuk persamaan garis regresi dilakukan pengujian bentuk persamaan garis regresinya dan dan koefisien korelasinya yaitu dengan cara sebagai berikut : n Jumlah Kuadrat Regresi = (x’Y)’ β - 1/n( ∑ Yi) 2 i =1 n n Jumlah Kuadrat Total = ∑Yi2 - 1/n(∑Yi)2 i =1 i =1 Jumlah Kuadrat Galat = JK Total – JK Regresi Tabel Sidik Ragam Regresi Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F F Tabel P 0,05 0,01 Keragaman Bebas Kuadra Tengah Hitung t Regresi p JK R JK R/p = R R/G Galat n-p-1 JK G JK G/(n-1-p)=G Total n-1 JK T Kesimpuylannya adalah :
  • 10. Jika FH(R/G) < F Tabel [(0,05; p, (n-p-1)], maka H0 diterima, berarti garis regresinya tidak nyata (P>0,05). • Jika FH(R/G) ≥ F Tabel [(0,05; p, (n-p-1)], maka H0 ditolak, berarti garis regresinya nyata (P<0,05). • Jika FH(R/G) ≥ F Tabel [(0,01; p, (n-p-1)], maka H0 ditolak, berarti garis regresinya sangat nyata (P<0,01). Derajat polinom yang tertinggi adalah 3(kubik), tetapi mungkin saja dua (kuadratik) atau bahkan 1(linier), untuk menentukan derajat polinom yang terbaik yaitu yang menggambarkan datanya maka diperlukan pengujian terhadap koefesien garis regresinya (βi), koefisien garis regresi yang nyata (P<0,05). Pengujian ini memang cukup merepotkan, karena harus mencoba beberapa kali bentuk persamaan yang mungkin dan dilakukan pengujian terhadap koefisien garis regresinya (βi) , tetapi dalam program SPSS telah dipilihkan lansung garis regresi yang terbaik dengan seluruh koefisen garis regrei yang nyata(P<0,05) yaitu dengan program Regresi Stepwis. Ketelitian dan ketepatan garis regresi dapat juga dilihat dari besarnya koefisien determin (R2) dan/atau koefisien korelasinya (R atau r). Koefisien determinan adalah besarnya peubah tak bebas (Y) yang dapat diterangkan oleh peubah (x) dengan menggunakan persamaan garis regresi yang diperoleh, sedangkan koefisien korelasi menyatakan keeratan hubungan antara peubah bebas(X) dengan peubah tak bebas(Y), dan sejauh mana keeratan hubungannya dapat diuji dengan menggunakn Tabel R atau r. Koefisien diterminan (R2) = JKRegresi __________ JKTotal , nilainya (0 ≤ R2 ≤ 1) Koefisien Korelasi (R) = R2 , nialainya (-1 ≤ R ≤ 1) Sebagai contoh kita gunakan Teladan 1., dari persamaan garis Regresi yang diperoleh yaitu Y = 6,82000 – 0.76317L + 0.19375L 2 – 0.02033L3, kita dapat mengitung : 20 JK Regresi = (X’Y)’β - (1/20)(∑ Yi) 2 i =1
  • 11. 20 20 20 20 = (∑Yi) β0+ (∑YiLi) β1 + (∑ Yi Li2) β2 + (∑ YiLi3) β3 - i =1 i =1 i =1 i =1 20 (1/20)(∑Yi)2 i =1 = (115,58)(6,8200)+(315,1)(-0.76317)+(1431)(0.19375)+ (7227.30)(-0.02033) - (1/20)(115.582) = 10,2860 20 20 JK Total = ∑Yi2 - (1/20)(∑Yi)2 = 678,36 - (1/20)(115.582) = 10,4188 i =1 i =1 JK Galat = JK Total – JK Regresi = 10,4188 – 10,2860 = 0,1328 Tabel Sidik Ragam Regresi SK Derajat Jumlah Kuadrat FH F Tabel P 0,05 0,01 Bebas Kuadrat Tengah Regresi 3 10,2860 0,04074 413,22 3,24 5,29 <0,01 Galat 20-3-1=16 0,1328 0,00830 Total 20-1= 19 10,4188 Kesimpulan : Garis regresi sangat nyata (P<0,01). Koefisien diterminan (R2) = 10,2860/10,4188 = 0,8973 Koefisien Korelasi (R) = 0,8973 = ± 0,9936 Jika kita bandingkan dengan Tabel R (R 0,05; 3,18) = 0,615 dan Tabel R (R 0,01; 3,18) = 0,706. Maka koefisien garis regresinya sangat nyata (P<0,01). Disamping pengujian terhadap bentuk persamaan garis regresi dan koefisien korelasinya, juga perlu dilakukan pengujian terhadap koefisien garis regresinya (βi). Jika semua koefisien garis regresinya nyata (P<0,05), maka bentuk persamaan garis regresi tersebut secara utuh cukup baik, sebaliknya bila ada salah satu koefisien ppersamaan garis regresinya yang tidak nyata (P>0,05), maka persamaan garis regresi perlu ditinjau kembali terutama terhadap peubah bebas yang koefisiennya garis regresinya tidak nyata (P>0,05). Pengujian dapat dilakukan dengan cara mencari matriks variencovarian yaitu : XA’XA = JK X1 JHK X1X2 JHK X1X3………………….JHKX1Xp
  • 12. JHK X1X2 JK X2 JHK X2X3………………….JHKX2Xp JHK X1X3 JHK X1X2 JK X3.…………..………….JHKX2Xp JHK X1Xp JHK X2Xp JK X3Xp.………..………….JHKX2Xp Setelah matriks XA’XA dicari kebalikannya (Inversnya) dan digandakan dengan Si2 (KT galat), maka akan diperoleh matriks : (XA’XA)-1 Si2 = Sb02 A B……………….C A Sb12 D………...……..E B D Sb22…………….F C E F………………..Sbp2 Nilai pada diagonal utama matriks (XA’XA)-1 S i2 setelah diakarkan merupakan standar Error dari koefisien garis regresi yang diperoleh, hingga pengujian terhadap koefisien garis regresi dapat dilakukan dengan uji t, dengan rumus : │tH│= βi/ Sbi2 = βi/Sbi Kesimpulan : • Jika │tH│< t Tabel (0,05; DB Galat Regresi) maka koefisien garis regresinya tidak nyata (P>0,05). • Jika │tH│> t Tabel (0,05; DB Galat Regresi) maka koefisien garis regresinya nyata (P<0,05). • Jika │tH│> t Tabel (0,01; DB Galat Regresi) maka koefisien garis regresinya sangat nyata (P>0,05). Dari Teladan 1. diatas diperoleh hasil pengujian koefisien garis regresi seperti tabel berikut : Peubah Koefisien Standar t t Tabel 0.05 0.01 Garis Regresi Error (Sbi) Hitung P β0 6.82000 0.04074 164.42 2,120 2.921 <0.01 Β1 -0.76317 0.07815 9.77 2,120 2.921 <0.01
  • 13. Β2 0.19375 0.03454 5.61 2,120 2.921 <0.01 Β3 -0.02033 0.00380 5.36 2,120 2.921 <0.01 Kesimpulan : Koefesien persamaan garis regresinya sangat nyata (P<0.01).
  • 14. Β2 0.19375 0.03454 5.61 2,120 2.921 <0.01 Β3 -0.02033 0.00380 5.36 2,120 2.921 <0.01 Kesimpulan : Koefesien persamaan garis regresinya sangat nyata (P<0.01).