SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Praktikum 5
Penelitian Eksperimental:
Rancangan Faktorial
MSL1301 DESAIN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
RANCANGAN PERCOBAAN FAKTORIAL
• Percobaan faktorial terdiri atas minimal 2 faktor atau perlakuan, masing-masing faktor terdiri atas dua taraf
atau lebih.
• Keuntungan dari desain percobaan faktorial adalah mampu mendeteksi respon dari taraf masing-masing faktor
(pengaruh utama) dan interaksi antar 2 faktor atau lebih (pengaruh interaksi).
Percobaan Faktorial dalam Desain RAL & RAK
• Satuan percobaan relatif homogen untuk RAL dan relatif heterogen untuk RAK.
Misal: Ada 2 faktor (A dan B)
• Faktor A terdiri atas 3 taraf (A1, A2, A3); Faktor B terdiri atas 2 taraf (B1, B2)
Maka percobaan terdiri atas 3 x 2 = 6 kombinasi perlakuan:
A1B1, A1B2, A2B1, A2B2, A3B1, dan A3B2
Dengan 3 ulangan atau kelompok (sebagai ulangan), maka diperlukan 3 x 2 x 3 = 18 satuan percobaan,
yaitu:
A1B1.1, A1B2.1, A2B1.1, A2B2.1, A3B1.1, A3B2.1 Ulangan 1 atau kelompok 1
A1B1.2, A1B2.2, A2B1.2, A2B2.2, A3B1.2, A3B2.2 Ulangan 2 atau kelompok 2
A1B1.3, A1B2.3, A2B1.3, A2B2.3, A3B1.3, A3B2.3 Ulangan 3 atau kelompok 3
• Suatu satuan percobaan dapat ditempatkan secara acak pada salah satu petak dalam plot percobaan RAL atau
pada salah satu petak dalam blok percobaan RAK.
Desain Percobaan dan Cara Pengacakan:
1
A2B2.2
2 3 4 5
A1B1.2
6
7 8 9
A1B1.3
10 11 12
13 14 15 16 17 18
A1B1.1
Kelompok 1
1 2 3 4 5 6
A1B1
Kelompok 2
7
A2B2
8 9 10 11
A1B1
12
Kelompok 3
13 14 15
A1B1
16 17 18
Desain Percobaan Faktorial dengan RAL
Desain Percobaan Faktorial dengan RAK
Model Linier RAL & RAK Faktorial
• RAL Yijk = µ + αi + βj + (αβ)ij + εijk;
• RAK Yijk = µ + Bk + αi + βj + (αβ)ij + εijk;
RAL RAK
i = perlakuan pertama i = perlakuan pertama
j = perlakuan kedua j = perlakuan kedua
k = ulangan k = kelompok
Yijk =
pengamatan pada perlakuan pertama taraf ke-
i dan perlakuan kedua taraf ke-j pada ulangan
ke-k
Yijk =
pengamatan pada perlakuan pertama taraf ke-i
dan perlakuan kedua taraf ke-j pada kelompok
ke-k
µ = rataan umum µ = rataan umum
αi = pengaruh perlakuan pertama taraf ke-i αi = pengaruh perlakuan pertama taraf ke-i
βj = pengaruh perlakuan kedua taraf ke-j βj = pengaruh perlakuan kedua taraf ke-j
Bk = pengaruh kelompok ke-k
(αβ)ij =
pengaruh interaksi perlakuan pertama taraf
ke-i dan kedua taraf ke-j
(αβ)ij =
pengaruh interaksi perlakuan pertama taraf ke-
i dan perlakuan kedua taraf ke-j
εijk =
galat percobaan dengan kombinasi perlakuan
ij
εijk =
galat percobaan dengan kombinasi perlakuan ij
dan kelompok k
Tabulasi Data
ulangan atau
kelompok
A1 A2 A3 Total
B1
1 Y111 Y211 Y311
2 Y112 Y212 Y312
3 Y113 Y213 Y313
Total Y11. Y21. Y31. Y.1.
B2
1 Y121 Y221 Y321
2 Y122 Y222 Y322
3 Y123 Y223 Y323
Total Y12. Y22. Y32. Y.2.
Total Y .. Y .. Y .. Y…
Hipotesis
Hipotesis
1. H0 : (αβ)ij = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh interaksi terhadap respons yang diamati)
H1 : Ada pengaruh interaksi terhadap respons yang diamati
2. H0 : αi = 0 (yang berarti tidak ada perbedaan respons di antara taraf faktor A yang dicobakan)
H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor A yang dicobakan
3. H0 : βj = 0 (yang berarti tidak ada perbedaan respons di antara taraf faktor B yang dicobakan)
H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor B yang dicobakan
Tabel Anova
SK db JK KT Fhitung
Perlakuan (ab-1) (JKP)
A a-1 JKA KTA KTA/KTG
B b-1 JKB KTB KTB/KTG
AB (a-1)(b-1) JKAB KTAB KTAB/KTG
Galat ab(r-1) JKG KTG
Total abr-1 JKT
a, b = jumlah taraf pada perlakuan A dan B; r = jumlah ulangan
Kriteria Keputusan: Ho ditolak jika Fhitung> Ftabel pada α [db perlakuan, db galat]
Perhitungan
JK Total = ∑yijk
2 – C
Faktor Koreksi [FK] = (∑yijk)2/abr
JK Perlakuan [JK (P)] = ∑yij.2/r – FK
JK Kelompok = ∑y..r
2/abr – FK
JK (A) = ∑yi..2/br – FK
JK (B) = ∑y.j.2/ar – FK
JK (AB) = ∑yij.2/r – FK – JK (A) – JK(B)
atau
= JKP – JK (A) – JK(B)
JKG = JKT – JKP
Contoh
• Percobaan faktorial 3x3x2 dengan RAK. Jumlah tanaman yang tumbuh (dari 100 benih) untuk tiga
species (A), pada 3 jenis tanah (B), diberi dan tidak diberi fungisida (C).
Data Total dari 3 Ulangan.
Spesies (A) Fungisida (C) Jenis Tanah (B)
Silt =b1 Sand=b2 Clay=b3 b1+ b2+ b3
a1
c1 266 286 66 618
c2 276 271 215 762
c1 + c2 542 557 281 1380
a2 c1 252 289 167 708
c2 275 292 203 770
c1 + c2 527 581 370 1478
a3 c1 152 197 52 401
c2 178 219 121 518
c1 + c2 330 416 173 919
a1 + a2 + a3 C1 670 772 285 1727
C2 729 782 539 2050
C1 + C2 1399 1554 824 3777
Model Linear
Hipotesis
1. H0 : (ABC)ijk = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh interaksi faktor A, B, dan C terhadap respons yang diamati)
H1 : Minimal ada satu (ABC)ijk ≠ 0, artinya ada pengaruh interaksi terhadap respons yang diamati
2. H0 : (AB)ij = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh interaksi faktor A dan B terhadap respons yang diamati)
H1 : Minimal ada satu (AB)ij ≠ 0, artinya ada pengaruh interaksi antara faktor A dan B terhadap respons yang diamati
3. H0 : ACik = 0 (yang berarti tidak ada perbedaan respons interaksi antara faktor A dan C)
H1 : Minimal ada satu (AC)ik ≠ 0, artinya ada pengaruh interaksi antara faktor A dan C terhadap respons yang diamati
4. H0 : BCjk = 0 (yang berarti tidak ada perbedaan respons interaksi antara faktor B dan C)
H1 : Minimal ada satu (BC)jk ≠ 0, artinya ada pengaruh interaksi antara faktor B dan C terhadap respons yang diamati
5. H0 : Ai = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh faktor A terhadap respon yang diamati)
H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor A yang dicobakan
6. H0 : Bj = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh faktor B terhadap respon yang diamati)
H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor B yang dicobakan
7. H0 : Ck = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh faktor C terhadap respon yang diamati)
H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor C yang dicobakan
Yijkl = μ + Ai + Bj + Ck + Kl + (AB)ij + (AC)ik + + (BC)jk + (ABC)ijk + εijkl
dengan i =1,2…,a; j = 1,2,…,b; k = 1,2,…,c; l = 1,2,…,r
Perhitungan
C = (∑yijkl)2/abcr
C= (3777)2/3.3.2.3 = 14265729 / 54 = 264180.17
JK Total = ∑yijkl
2 – C = 35597.67
JK A = ∑yi...2/bcr – C
JK A = (13802 + 14782 + 9192)/18 – C = 9900.11
JK (B) = ∑y.j..2/acr – C
JK B = (13992 + 15542 + 8242)/18 – C = 16436.11
JK (C) = ∑y..k.2/abr – C
JK C = (17272 + 20502)/27 – C = 1932.02
JK AB = ∑yij..2/cr – C – JK (A) – JK(B)
JK AB = (5422 + 5572 + …. + 4162 + 1732)/6 – C – 9900.11 – 16436.11 = 658.44
JK AC = (6182 + 7622 + …. + 4012 + 5182)/9 – C – 9900.11 – 1932.02 = 194.03
JK BC = (6702 + 7722 + …. + 7822 + 5392)/9 – C – 1932.02 – 16436.11 = 1851.14
JK ABC = (2662 + 2862 + …. + 2192 + 1212)/3 – C – 9900.11 – 16436.11
– 1932.02 –858.44 – 194.03 – 1851.14 = 1069.65
JK Kelompok
= ∑y...l
2/abc – C = ? / 18 – C = 356.77
Tabel ANOVA
Sumber Keragaman db JK KT F
Kelompok (r-1) = 2 356.77 178.39 1.90
A (a-1)= 2 9900.11 4950.06 52.60**
B (b-1)= 2 16436.11 8218.06 87.33**
C (c-1) =1 1932.02 1932.02 20.53**
AB (a-1) (b-1) =4 658.44 164.61 1.75
AC (a-1) (c-1) = 2 194.03 97.02 1.03
BC (b-1) (c-1) = 2 1851.14 925.57 9.84**
ABC (a-1) (b-1) (c-1) = 4 1069.65 267.41 2.84*
Galat (r-1) (abc-1) =34 3199.40 94.10
Total abcr-1 = 53 35597.67
** = sangat nyata pada α = 0,01 ; * = nyata pada α = 0,05.
Keputusan:
Dari tabel Anova/ sidik ragam terlihat bahwa pengaruh interaksi BC sangat nyata dan
ABC nyata, sedangkan pengaruh utama A, B, maupunC tidak perlu diperhatikan lagi
dalam pengujian percobaan ini.
Kesimpulan:
Terdapat interaksi antara jenis tanah dan fungisida (BC) serta interaksi antara spesies
tanaman, jenis tanah dan fungisida (ABC) yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman. Hal ini mengharuskan untuk menguji lebih lanjut pengaruh-pengaruh
sederhana (bukan pengaruh utama) dari masing-masing faktor dengan
menggunakan salah satu uji pembandingan nilai tengah perlakuan (di materi
pertemuan berikutnya).
Tugas Praktikum Rancangan Faktorial
No. 1
Penelitian rancangan faktorial 3x3 dalam RAL dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian pupuk
hijau legum (L) dan faktor kedua yaitu dolomit (D). Faktor L terdiri dari 3 taraf (0, 20 dan 40 ton/ha) dan
faktor D terdiri dari 3 taraf (0; 0,5; dan 1,0 setara SMP). Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh
kombinasi pupuk hijau legum dan pengapuran dolomit terhadap tinggi tanaman Sorgum. Data sbb:
Ulangan
D0 D1 D2
Tinggi Tanaman (cm)
L0 1 28,75 55,00 48,50
2 32,75 59,25 53,00
3 37,00 61,25 56,50
L1 1 40,25 48,00 60,25
2 38,75 59,50 56,00
3 42,00 60,50 55,25
L2 1 44,50 54,75 54,75
2 45,75 55,50 57,00
3 43,00 57,25 73,75
Tugas:
Tuliskan model linier, hipotesis, tabel Anova
dan kesimpulan percobaan.
No. 2
Penelitian rancangan faktorial 3x3 dalam RAL dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian
pupuk hijau legum (L) dan faktor kedua yaitu dolomit (D). Faktor L terdiri dari 3 taraf (0, 20 dan 40
ton/ha) dan faktor D terdiri dari 3 taraf (0; 0,5; dan 1,0 setara SMP). Tujuan percobaan untuk
mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hijau legum dan pengapuran dolomit terhadap kadar N
tanaman Sorgum. Data sbb:
Perlakuan
Ulangan
1 2 3
Kadar N tanaman (%)
L0 D0 3,37 2,33 3,45
D1 2,78 2,79 3,48
D2 2,79 2,09 2,33
L1 D0 2,91 3,26 3,26
D1 3,38 3,61 3,14
D2 1,51 1,98 1,63
L2 D0 2,21 2,79 2,79
D1 4,43 3,85 4,20
D2 2,21 2,44 2,68
Tugas:
Tuliskan model linier, hipotesis, tabel Anova
dan kesimpulan percobaan.
No. 3
Penelitian rancangan faktorial 4x2 dalam RAK dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu jenis LCC 4
taraf (Calopogonium caerelam/CC, Centrosema pubescens/CP
, Pueraria javanica/ PJ dan tanpa LCC/ K)
dan faktor kedua yaitu dosis pupuk SP-36 2 taraf (setengah dosis/0.5 dan satu dosis/1 anjuran). Tujuan
percobaan untuk mengetahui pengaruh kombinasi LCC dan dosis pupuk SP-36 terhadap produksi tanaman
Sorgum. Data sbb:
Perlakuan
Kelompok
1 2 3
Produksi tanaman (ton/ha)
CP 1 3,5 9,8 3,8
0.5 5,8 4,7 6,9
PJ 1 4,1 2,1 5,7
0.5 7,2 8,1 6,3
CC 1 5,3 4,7 4,3
0.5 5,7 4,5 6,9
K 1 2,8 4,2 2,5
0.5 4,1 2,2 3,4
Tugas:
Tuliskan model linier, hipotesis, tabel Anova
dan kesimpulan percobaan.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx

04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
Ir. Zakaria, M.M
 
12.fakt.petak terbagi
12.fakt.petak terbagi12.fakt.petak terbagi
12.fakt.petak terbagi
Kumbang Jati
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Utami Irawati
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Rohantizani
 

Similar to Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx (20)

Rancangan percobaan
Rancangan percobaanRancangan percobaan
Rancangan percobaan
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Besaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.pptBesaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.ppt
 
Rancangan petak terbagi
Rancangan petak terbagiRancangan petak terbagi
Rancangan petak terbagi
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
 
power point vektor sekolah menengah atas
power point vektor sekolah menengah ataspower point vektor sekolah menengah atas
power point vektor sekolah menengah atas
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Percobaan faktorial
Percobaan faktorialPercobaan faktorial
Percobaan faktorial
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
12.fakt.petak terbagi
12.fakt.petak terbagi12.fakt.petak terbagi
12.fakt.petak terbagi
 
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
 
analisis varians
analisis variansanalisis varians
analisis varians
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx

  • 1. Praktikum 5 Penelitian Eksperimental: Rancangan Faktorial MSL1301 DESAIN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
  • 2. RANCANGAN PERCOBAAN FAKTORIAL • Percobaan faktorial terdiri atas minimal 2 faktor atau perlakuan, masing-masing faktor terdiri atas dua taraf atau lebih. • Keuntungan dari desain percobaan faktorial adalah mampu mendeteksi respon dari taraf masing-masing faktor (pengaruh utama) dan interaksi antar 2 faktor atau lebih (pengaruh interaksi). Percobaan Faktorial dalam Desain RAL & RAK • Satuan percobaan relatif homogen untuk RAL dan relatif heterogen untuk RAK. Misal: Ada 2 faktor (A dan B) • Faktor A terdiri atas 3 taraf (A1, A2, A3); Faktor B terdiri atas 2 taraf (B1, B2) Maka percobaan terdiri atas 3 x 2 = 6 kombinasi perlakuan: A1B1, A1B2, A2B1, A2B2, A3B1, dan A3B2 Dengan 3 ulangan atau kelompok (sebagai ulangan), maka diperlukan 3 x 2 x 3 = 18 satuan percobaan, yaitu: A1B1.1, A1B2.1, A2B1.1, A2B2.1, A3B1.1, A3B2.1 Ulangan 1 atau kelompok 1 A1B1.2, A1B2.2, A2B1.2, A2B2.2, A3B1.2, A3B2.2 Ulangan 2 atau kelompok 2 A1B1.3, A1B2.3, A2B1.3, A2B2.3, A3B1.3, A3B2.3 Ulangan 3 atau kelompok 3 • Suatu satuan percobaan dapat ditempatkan secara acak pada salah satu petak dalam plot percobaan RAL atau pada salah satu petak dalam blok percobaan RAK.
  • 3. Desain Percobaan dan Cara Pengacakan: 1 A2B2.2 2 3 4 5 A1B1.2 6 7 8 9 A1B1.3 10 11 12 13 14 15 16 17 18 A1B1.1 Kelompok 1 1 2 3 4 5 6 A1B1 Kelompok 2 7 A2B2 8 9 10 11 A1B1 12 Kelompok 3 13 14 15 A1B1 16 17 18 Desain Percobaan Faktorial dengan RAL Desain Percobaan Faktorial dengan RAK
  • 4. Model Linier RAL & RAK Faktorial • RAL Yijk = µ + αi + βj + (αβ)ij + εijk; • RAK Yijk = µ + Bk + αi + βj + (αβ)ij + εijk; RAL RAK i = perlakuan pertama i = perlakuan pertama j = perlakuan kedua j = perlakuan kedua k = ulangan k = kelompok Yijk = pengamatan pada perlakuan pertama taraf ke- i dan perlakuan kedua taraf ke-j pada ulangan ke-k Yijk = pengamatan pada perlakuan pertama taraf ke-i dan perlakuan kedua taraf ke-j pada kelompok ke-k µ = rataan umum µ = rataan umum αi = pengaruh perlakuan pertama taraf ke-i αi = pengaruh perlakuan pertama taraf ke-i βj = pengaruh perlakuan kedua taraf ke-j βj = pengaruh perlakuan kedua taraf ke-j Bk = pengaruh kelompok ke-k (αβ)ij = pengaruh interaksi perlakuan pertama taraf ke-i dan kedua taraf ke-j (αβ)ij = pengaruh interaksi perlakuan pertama taraf ke- i dan perlakuan kedua taraf ke-j εijk = galat percobaan dengan kombinasi perlakuan ij εijk = galat percobaan dengan kombinasi perlakuan ij dan kelompok k
  • 5. Tabulasi Data ulangan atau kelompok A1 A2 A3 Total B1 1 Y111 Y211 Y311 2 Y112 Y212 Y312 3 Y113 Y213 Y313 Total Y11. Y21. Y31. Y.1. B2 1 Y121 Y221 Y321 2 Y122 Y222 Y322 3 Y123 Y223 Y323 Total Y12. Y22. Y32. Y.2. Total Y .. Y .. Y .. Y… Hipotesis Hipotesis 1. H0 : (αβ)ij = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh interaksi terhadap respons yang diamati) H1 : Ada pengaruh interaksi terhadap respons yang diamati 2. H0 : αi = 0 (yang berarti tidak ada perbedaan respons di antara taraf faktor A yang dicobakan) H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor A yang dicobakan 3. H0 : βj = 0 (yang berarti tidak ada perbedaan respons di antara taraf faktor B yang dicobakan) H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor B yang dicobakan
  • 6. Tabel Anova SK db JK KT Fhitung Perlakuan (ab-1) (JKP) A a-1 JKA KTA KTA/KTG B b-1 JKB KTB KTB/KTG AB (a-1)(b-1) JKAB KTAB KTAB/KTG Galat ab(r-1) JKG KTG Total abr-1 JKT a, b = jumlah taraf pada perlakuan A dan B; r = jumlah ulangan Kriteria Keputusan: Ho ditolak jika Fhitung> Ftabel pada α [db perlakuan, db galat]
  • 7. Perhitungan JK Total = ∑yijk 2 – C Faktor Koreksi [FK] = (∑yijk)2/abr JK Perlakuan [JK (P)] = ∑yij.2/r – FK JK Kelompok = ∑y..r 2/abr – FK JK (A) = ∑yi..2/br – FK JK (B) = ∑y.j.2/ar – FK JK (AB) = ∑yij.2/r – FK – JK (A) – JK(B) atau = JKP – JK (A) – JK(B) JKG = JKT – JKP
  • 8. Contoh • Percobaan faktorial 3x3x2 dengan RAK. Jumlah tanaman yang tumbuh (dari 100 benih) untuk tiga species (A), pada 3 jenis tanah (B), diberi dan tidak diberi fungisida (C). Data Total dari 3 Ulangan. Spesies (A) Fungisida (C) Jenis Tanah (B) Silt =b1 Sand=b2 Clay=b3 b1+ b2+ b3 a1 c1 266 286 66 618 c2 276 271 215 762 c1 + c2 542 557 281 1380 a2 c1 252 289 167 708 c2 275 292 203 770 c1 + c2 527 581 370 1478 a3 c1 152 197 52 401 c2 178 219 121 518 c1 + c2 330 416 173 919 a1 + a2 + a3 C1 670 772 285 1727 C2 729 782 539 2050 C1 + C2 1399 1554 824 3777
  • 9. Model Linear Hipotesis 1. H0 : (ABC)ijk = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh interaksi faktor A, B, dan C terhadap respons yang diamati) H1 : Minimal ada satu (ABC)ijk ≠ 0, artinya ada pengaruh interaksi terhadap respons yang diamati 2. H0 : (AB)ij = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh interaksi faktor A dan B terhadap respons yang diamati) H1 : Minimal ada satu (AB)ij ≠ 0, artinya ada pengaruh interaksi antara faktor A dan B terhadap respons yang diamati 3. H0 : ACik = 0 (yang berarti tidak ada perbedaan respons interaksi antara faktor A dan C) H1 : Minimal ada satu (AC)ik ≠ 0, artinya ada pengaruh interaksi antara faktor A dan C terhadap respons yang diamati 4. H0 : BCjk = 0 (yang berarti tidak ada perbedaan respons interaksi antara faktor B dan C) H1 : Minimal ada satu (BC)jk ≠ 0, artinya ada pengaruh interaksi antara faktor B dan C terhadap respons yang diamati 5. H0 : Ai = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh faktor A terhadap respon yang diamati) H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor A yang dicobakan 6. H0 : Bj = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh faktor B terhadap respon yang diamati) H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor B yang dicobakan 7. H0 : Ck = 0 (yang berarti tidak ada pengaruh faktor C terhadap respon yang diamati) H1 : Ada perbedaan respons di antara taraf faktor C yang dicobakan Yijkl = μ + Ai + Bj + Ck + Kl + (AB)ij + (AC)ik + + (BC)jk + (ABC)ijk + εijkl dengan i =1,2…,a; j = 1,2,…,b; k = 1,2,…,c; l = 1,2,…,r
  • 10. Perhitungan C = (∑yijkl)2/abcr C= (3777)2/3.3.2.3 = 14265729 / 54 = 264180.17 JK Total = ∑yijkl 2 – C = 35597.67 JK A = ∑yi...2/bcr – C JK A = (13802 + 14782 + 9192)/18 – C = 9900.11 JK (B) = ∑y.j..2/acr – C JK B = (13992 + 15542 + 8242)/18 – C = 16436.11 JK (C) = ∑y..k.2/abr – C JK C = (17272 + 20502)/27 – C = 1932.02 JK AB = ∑yij..2/cr – C – JK (A) – JK(B) JK AB = (5422 + 5572 + …. + 4162 + 1732)/6 – C – 9900.11 – 16436.11 = 658.44 JK AC = (6182 + 7622 + …. + 4012 + 5182)/9 – C – 9900.11 – 1932.02 = 194.03 JK BC = (6702 + 7722 + …. + 7822 + 5392)/9 – C – 1932.02 – 16436.11 = 1851.14 JK ABC = (2662 + 2862 + …. + 2192 + 1212)/3 – C – 9900.11 – 16436.11 – 1932.02 –858.44 – 194.03 – 1851.14 = 1069.65 JK Kelompok = ∑y...l 2/abc – C = ? / 18 – C = 356.77
  • 11. Tabel ANOVA Sumber Keragaman db JK KT F Kelompok (r-1) = 2 356.77 178.39 1.90 A (a-1)= 2 9900.11 4950.06 52.60** B (b-1)= 2 16436.11 8218.06 87.33** C (c-1) =1 1932.02 1932.02 20.53** AB (a-1) (b-1) =4 658.44 164.61 1.75 AC (a-1) (c-1) = 2 194.03 97.02 1.03 BC (b-1) (c-1) = 2 1851.14 925.57 9.84** ABC (a-1) (b-1) (c-1) = 4 1069.65 267.41 2.84* Galat (r-1) (abc-1) =34 3199.40 94.10 Total abcr-1 = 53 35597.67 ** = sangat nyata pada α = 0,01 ; * = nyata pada α = 0,05.
  • 12. Keputusan: Dari tabel Anova/ sidik ragam terlihat bahwa pengaruh interaksi BC sangat nyata dan ABC nyata, sedangkan pengaruh utama A, B, maupunC tidak perlu diperhatikan lagi dalam pengujian percobaan ini. Kesimpulan: Terdapat interaksi antara jenis tanah dan fungisida (BC) serta interaksi antara spesies tanaman, jenis tanah dan fungisida (ABC) yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal ini mengharuskan untuk menguji lebih lanjut pengaruh-pengaruh sederhana (bukan pengaruh utama) dari masing-masing faktor dengan menggunakan salah satu uji pembandingan nilai tengah perlakuan (di materi pertemuan berikutnya).
  • 13. Tugas Praktikum Rancangan Faktorial No. 1 Penelitian rancangan faktorial 3x3 dalam RAL dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian pupuk hijau legum (L) dan faktor kedua yaitu dolomit (D). Faktor L terdiri dari 3 taraf (0, 20 dan 40 ton/ha) dan faktor D terdiri dari 3 taraf (0; 0,5; dan 1,0 setara SMP). Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hijau legum dan pengapuran dolomit terhadap tinggi tanaman Sorgum. Data sbb: Ulangan D0 D1 D2 Tinggi Tanaman (cm) L0 1 28,75 55,00 48,50 2 32,75 59,25 53,00 3 37,00 61,25 56,50 L1 1 40,25 48,00 60,25 2 38,75 59,50 56,00 3 42,00 60,50 55,25 L2 1 44,50 54,75 54,75 2 45,75 55,50 57,00 3 43,00 57,25 73,75 Tugas: Tuliskan model linier, hipotesis, tabel Anova dan kesimpulan percobaan.
  • 14. No. 2 Penelitian rancangan faktorial 3x3 dalam RAL dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian pupuk hijau legum (L) dan faktor kedua yaitu dolomit (D). Faktor L terdiri dari 3 taraf (0, 20 dan 40 ton/ha) dan faktor D terdiri dari 3 taraf (0; 0,5; dan 1,0 setara SMP). Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hijau legum dan pengapuran dolomit terhadap kadar N tanaman Sorgum. Data sbb: Perlakuan Ulangan 1 2 3 Kadar N tanaman (%) L0 D0 3,37 2,33 3,45 D1 2,78 2,79 3,48 D2 2,79 2,09 2,33 L1 D0 2,91 3,26 3,26 D1 3,38 3,61 3,14 D2 1,51 1,98 1,63 L2 D0 2,21 2,79 2,79 D1 4,43 3,85 4,20 D2 2,21 2,44 2,68 Tugas: Tuliskan model linier, hipotesis, tabel Anova dan kesimpulan percobaan.
  • 15. No. 3 Penelitian rancangan faktorial 4x2 dalam RAK dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu jenis LCC 4 taraf (Calopogonium caerelam/CC, Centrosema pubescens/CP , Pueraria javanica/ PJ dan tanpa LCC/ K) dan faktor kedua yaitu dosis pupuk SP-36 2 taraf (setengah dosis/0.5 dan satu dosis/1 anjuran). Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh kombinasi LCC dan dosis pupuk SP-36 terhadap produksi tanaman Sorgum. Data sbb: Perlakuan Kelompok 1 2 3 Produksi tanaman (ton/ha) CP 1 3,5 9,8 3,8 0.5 5,8 4,7 6,9 PJ 1 4,1 2,1 5,7 0.5 7,2 8,1 6,3 CC 1 5,3 4,7 4,3 0.5 5,7 4,5 6,9 K 1 2,8 4,2 2,5 0.5 4,1 2,2 3,4 Tugas: Tuliskan model linier, hipotesis, tabel Anova dan kesimpulan percobaan.