Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
MENINGKATKAN PRODUKSI PADI
1. TUGAS KULIAH
METODOLOGI PENELITIAN DAN RANCANGAN PERCOBAAN
Dosen Pengampu: Prof. SUHUBDY, Ph.D
Oleh:
NAMA : KHAIRIL ANWAR
NIM : B1D 015 124
No. Urut Absen : 28
Kelas : 4 B1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2017
2. 1
SOAL TES-1
1. Tulislah pengertian dari faktor dan taraf faktor [nilai = 15]!
2. Tulislah layout dan kombinasi perlakuan dari suatu percobaan faktorial :
2x3 [nilai = 25]!
3. Tulislah model ANOVA suatu penelitian dirancang dengan pola faktorial
23 atas dasar RAK dgn 4 replikasi [nilai = 50]!
4. Tulislah cara menghitung efek utama dari faktorial 2x2 [nilai = 10]!
JAWABAN
1. Faktor merupakan perlakuan yang dapat dikontrol oleh peneliti dan faktor
biasanya diberi simbol huruf kapital. Sedangkan taraf faktor merupakan
beberapa perlakuan yang dibuat dalam satu faktor, biasanya taraf
disimbolkan dengan huruf kecil.
Contoh: pada suatu percobaan tentang pengaruh pemberian EM-4
terhadap konversi pakan (FCR) ayam broiler. EM-4 merupakan faktor
pertama yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0,1 mL/kg; 0,2 mL/kg; 0,3 mL/kg
dan 0,4 mL/kg bobot badan ayam broiler. Ayam broiler merupakan faktor
kedua yang terdiri dari 3 macam strain yaitu: strain Lohman brown, strain
CP 707 dan strain MB 202. Ayam broiler yang digunakan adalah ayam
broiler jantan yang dikelompokan berdasarkan bobot badannya, ayam
broiler akan dikelompok berdasarkan strain masing-masing sebanyak 10
ekor/kelompok, sehingga jumlah ayam broiler yang digunakan dalam
percobaan ini adalah 30 ekor. Pengelompokan dilakukan berdasarkan +
5% dari rata-rata bobot badan pada masing-masing kelompok.
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial.
Pada percobaan ini:
Faktor pertama adalah pemberian EM-4 dengan 4 taraf yaitu: 0,1
mL/kg; 0,2 mL/kg; 0,3 mL/kg dan 0,4 mL/kg bobot badan ayam
broiler.
Faktor kedua adalah ayam broiler dengan tiga strain (taraf) yaitu:
strain Lohman brown, strain CP 707 dan strain MB 202.
3. 2
2. Membuat layout dan kombinasi perlakuan dari percobaan faktorial 2 × 3.
Untuk mempermudah pengerjaan soal ini, maka akan digunakan contoh
percobaan dalam pengerjaan soal ini.
Suatu percobaan untuk membandingkan persentase karkas sapi
bali yang dipelihara dengan sistem kandang yang berbeda (Faktor A)
yaitu kandang intensif (a0) dan kandang ekstensif (a1) dan pemberian
konsentrat dedak padi (faktor B) dengan 3 taraf, yaitu: 2 kg/ST (b0)
ternak, 4 kg/ST ternak (b1) dan 6 kg/ST (b2) ternak sapi. Sapi yang
digunakan adalah sapi jantan umur 1 tahun. Percobaan ini
menggunakan model rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial
2×3.
a) Layout dari percobaan tersebut
Perbedaan persentase karkas sapi bali
akibat system pemeliharaan yang berbeda
dengan pemberian konsentrat dedak padi
Faktor Respon
Persentase karkas
Faktor B
Konsentrat dedak
padi
Faktor A
Sistem pemeliharaan
Kandang
Ekstensif
(a1)
Kandang
Internsif
(a0)
6 kg/ST
ternak
(b2)
4 kg/ST
ternak
(b1)
2 kg/ST
ternak
(b0)
Taraf a = 2 taraf
Taraf b = 3
taraf
4. 3
b) Kombinasi Perlakuan
Kombinasi perlakuan dari percobaan factorial 2 × 3 tersebut adalah 6
kombinasi perlakuan, yaitu:
- a0b0
- a0b1
- a0b2
- a1b0
- a1b1
- a1b2
3. model ANOVA suatu penelitian dirancang dengan pola faktorial 23 atas
dasar RAK dgn 4 replikasi (Kombinasi perlakuan= 2×2×2×4=32)
SK db JK KT FH Ftabel
Kelompok (4-1) 3 JKK JKK/3 KTK/KTG
Perlakuan (8-1) 7 JKP JKP/7 KTP/KTG
Faktor (A) (2-1) 1 JK (A) JK (A)/1 KT(A)/KTG
Faktor (B) (2-1) 1 JK (B) JK (B)/1 KT(B)/KTG
Faktor (C) (2-1) 1 JK (C) JK (C)/1 KT(C)/KTG
Intraksi (AB) (2-1)(2-1) 1 JK (AB) JK (AB)/1 KT(AB)/KTG
Intraksi (AC) (2-1)(2-1) 1 JK (AC) JK (AC)/1 KT(AC)/KTG
Intraksi (BC) (2-1)(2-1) 1 JK (BC) JK (BC)/1 KT(BC)/KTG
Intraksi (ABC) (2-1)(2-1)(2-1) 1 JK (ABC) JK (ABC)/1 KT(ABC)/KTG
Galat 21 JKG JKG/21
Total (32-1) 31 JKT
4. Cara menghitung efek utama dari factorial 2×2
Jika hasil percobaan disusun berdasarkan tabel berikut:
Faktor X
Faktor Y
y0 y1
x0 x0 y0 = 20 x0 y1 = 28
x1 x1 y0 = 26 x1 y1 = 30
5. 4
me X = ½ (x1 y0- x0 y0) + (x1 y1- x0 y1)
= ½ (26 – 20) + (30 – 28)
= ½ (6) + (2)
= ½ (8)
= 4
me Y = ½ (x0 y1 - x0 y0) + (x1 y1 - x1 y0)
= ½ (28 – 20) + (30 – 26)
= ½ (8) + (4)
= ½ (12)
= 6
6. 5
TES - 2
A.SOAL LATIHAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)
Suatu percobaan ingin membandingkan daya produksi dari 4
macam varietas padi di daerah Tugurejo. Ulangan yang diberikan 5 kali.
Ukuran petak (plot) 5 m × 10 m bruto, netto 4 m × 8 m. Percobaan
dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap. Hasil yang tercantum
adalah dalam kw/ha sebagaimana dalam tabel berikut. Apakah diantara 4
varietas padi terdapat perbedaan yang nyata dalam menghasilkan padi ?
1
A
32,3
2
B
33,3
3
C
30,8
4
D
29,3
5
A
34,0
10
B
33,0
9
D
26,0
8
A
35,0
7
C
34,3
6
B
34,5
11
D
29,8
12
A
34,3
13
B
36,3
14
D
28,0
15
C
35,3
20
D
28,8
19
C
32,3
18
C
35,8
17
A
36,5
16
B
36,8
(Sumber: Kusriningrum, R.S., 2010. Halaman: 69-70)
PENYELESAIAN:
Untuk mempermudah penyelesaian soal diatas, maka sebaiknya
hasil produksi padi (kw/ha) akan diurutkan berdasarkan hasil pada
masing-masing perlakuan dalam setiap ulangan.
Ulangan
Perlakuan
Total
A B C D
1 32,3 33,3 30,8 29,3
2 34,0 34,5 34,3 26,0
3 35,0 33,0 35,3 29,8
4 34,3 36,3 35,8 28,0
5 36,5 36,8 32,3 28,8
Total 172,1 172,9 168,5 141,9 656,4
No. Urut Petak
Perlakuan
Hasil kw/ha
7. 6
1. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi (FK) =
(656,4)
2
4 × 5
= 21543.05
JK Total = (32,3)2 + (34,0)2 + (35,0)2 + (34,3)2 + (36,5)2 + (33,3)2 +
(34,5)2 + (33,0)2 + (36,3)2 + (36,8)2 + (30,8)2 + (34,3)2 +
(35,3)2 + (35,8)2 + (32,3)2 + (29,3)2 + (26,0)2 + (29,8)2 +
(28,0)2 + (28,8)2 – FK
= 21725,22 – 21543.05
= 182,17
JKP =
(172,1)2
+ (172,9)2
+ (168,5)2
+ (141,9)2
5
- FK
= 21677,5 – 21543.05
= 134,45
JKG = JKT – JKP
= 182,17 – 134,45
= 47,72
2. Membuat Analisis Ragam (Analysis of Variance)
SK Db JK KT FH
F tabel
0,05 0,01
Perlakuan (4-1) 3 134,45 44,82 15,03** 3,24 5,29
Galat 4(5-1) 16 47,72 2,982
Total (20-1) 19 182,17
3. Membuat Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang sangat nyata dari produksi padi dari
4 macam varietas padi di daerah Tugurejo, sebab F hitung > F tabel
0,01.
8. 7
B. SOAL LATIHAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
Linthurst melakukan percobaan rumah kaca tentang pertumbuhan
spartina alterniflora, sebuah spesies tanaman pantai yang dari ekologi
sangat penting, untuk mempelajari pengaruh salinitas, nitrogen, dan
aerasi. Data yang dilaporkan disini adalah biomassa, bobot kering
tanaman.
Kelompok
Perlakuan
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I 11,8 18,8 21,3 83,3 8,8 26,2 20,4 50,2 2,2 8,8 1,4 25,8 279
II 8,1 15,8 22,3 25,3 8,1 19,5 8,5 47,7 3,3 7,6 15,3 22,6 204,1
III 22,6 37,1 19,8 55,1 2,1 17,8 8,2 16,4 11,1 6,0 10,2 17,9 224,3
IV 4,1 22,1 49 47,6 10 20,3 4,8 25,8 2,7 7,4 0,0 14,0 207,8
Total 46,6 93,8 112,4 211,3 29 83,8 41,9 140,1 19,3 29,8 26,9 80,3 915,2
(Sumber: Steel dan Torrie dalam Buku Prinsip Dan Prosedur Statistika
yang dikutip dari hasil percobaan R. A. Linthurst dan E. D. Seneca.,
North Carolina State University, Halaman: 245)
PENYELESAIAN:
1. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi (FK) =
(915,2)2
4 × 12
= 17449,81
JK Total = (11,8)2 + (8,1)2 + (22,6)2 + (4,1)2 + (18,8)2 + (15,8)2 +
(37,1)2 + (22,1)2 + (21,3)2 + (22,3)2 + (19,8)2 + (49)2 +
(83,3)2 + (25,3)2 + (55,1)2 + (47,6)2 + (8,8)2 + (8,1)2 +
(2,1)2 + (10)2 + (26,2)2 + (19,5)2 + (17,8)2 + (20,3)2 +
(20,4)2 + (8,5)2 + (8,2)2 + (4,8)2 + (50,2)2 + (47,7)2 +
(16,4)2 + (25,8)2 + (2,2)2 + (3,3)2 + (11,1)2 + (2,7)2 + (8,8)2
+ (7,6)2 + (6,0)2 + (7,4)2 + (1,4)2 + (15,3)2 + (10,2)2 +
(0,0)2 + (25,8)2 + (22,6)2 + (17,9)2 + (14,0)2 – FK
= 30581,88 – 17449,81
= 13132,07
9. 8
JKK =
(279)2
+ (204,1)2
+ (224,3)2
+ (207,8)2
12
- FK
= 17749,1 – 17449,81
= 299,28
JKP =
(46,6)
2
+(93,8)
2
+(112,4)
2
+(211,3)
2
+(29)
2
+(83,8)
2
+(41,9)
2
+(140,1)
2
+(19,3)
2
+(29,8)
2
+(26,9)
2
+(80,3)
2
4
-FK
= 26482.69 – 17449,81
= 9032,87
JKG = JKT – JKP – JKK
= 13132,07 - 9032,87 – 299,28
= 3799,91
2. Membuat tabel Analisis Ragam (Analysis of Variance)
SK db JK KT F hit
F tabel
0,05 0,01
Kelompok (4-1) 3 299,28 99,76 0,87 2,89 4,44
Perlakuan (12-1) 11 9032,87 821,17 7,13** 2,09 2,84
Galat (4-1)(12-1) 33 3799,91 115,15
Total (48-1) 47 13132,07
3. Membuat Kesimpulan
F hitung > F tabel 0.01, sehingga dapat disimpulkan bahwa
salinitas, nitrogen dan aerasi memberikan pengaruh yang sangat
nyata terhadap pertumbuhan spartina alterniflora di dalam rumah
kaca.
10. 9
C. SOAL LATIHAN RANCANGAN BUJURSANGKAR LATIN (RBSL)
Sebuah percobaan yang menggunakan enam ekor anak kuda
dilaksanakan dengan dua bujursangkar latin. Perlakuannya 3 ransum
yang ditentukan berdasarkan cirri fisik dan kualitasnya, yaitu jerami
alfalfa (1), silase jagung (2) dan pellet jerami blue-grass (3). Pemberian
pakannya secara adlibitum. Setiap anak kuda memakan ketiga ransum
tersebut secara berurutan, seminggu untuk setiap ransum, dan
mendapat istirahat untuk menghilangkan efek perlakuan ransum dengan
pakan yang sama untuk setiap anak kuda selama 5 hari. Baru setelah itu
diberi perlakuan selanjutnya. Data pengamatan berupa bobot kering
yang dimakan (dalam pound per 100 lb bobot badan) sebagaimana
tercantum dalam tabel dibawah ini.
Perlakuan
(minggu)
Anak Kuda
1 2 3 4 5 6
1 2,7 (1) 2,6 (2) 1,9 (3) 3,3 (1) 2,3 (2) 0,1 (3)
2 2,1 (2) 0,2 (3) 2,3 (1) 1,7 (3) 2,8 (1) 1,8 (2)
3 1,9 (3) 2,1 (1) 2,4 (2) 2,1 (2) 1,7 (3) 2,7 (1)
(Sumber: Kusriningrum, R.S., 2010. Halaman: 162)
PENYELESAIAN:
Percobaan diatas merupakan percobaan yang menggunakan
Rancangan Bujursangkar Latin yang diulang (cross over design).
Perlakuan
(minggu)
Anak Kuda Total
1 2 3 4 5 6
1 2,7 (1) 2,6 (2) 1,9 (3) 3,3 (1) 2,3 (2) 0,1 (3) 12.9
2 2,1 (2) 0,2 (3) 2,3 (1) 1,7 (3) 2,8 (1) 1,8 (2) 10.9
3 1,9 (3) 2,1 (1) 2,4 (2) 2,1 (2) 1,7 (3) 2,7 (1) 12.9
Total 6.7 4.9 6.6 7.1 6.8 4.6 230.27
Total Perlakuan 1 = 2,7+2,1+2,3+3,3+2,8+2,7 = 15,9
Total Perlakuan 2 = 2,1+2,6+2,4+2,1+2,3+1,8 = 13,3
Total Perlakuan 3 = 1,9+0,2+1,9+1,7+1,7+0,1 = 7,5
11. 10
1. Mencari Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi =
(230,27)2
3×2×3
= 74,83
JK Total = (2,7)2 + (2,1)2 + (1,9)2 + (2,6)2 + (0,2)2 + (2,1)2 +
(1,9)2 + (2,3)2 + (2,4)2 + (3,3)2 + (1,7)2 + (2,1)2 +
(2,3)2 + (2,8)2 + (1,7)2 + (0,1)2 + (1,8)2 + (2,7)2 –
FK
= 85,93 – 74,83
= 11,094
JK Baris =
(12,9)2
+ (10,9)2
+ (12,9)2
6
- FK
= 75.27 - 74,83 = 0,44
JK Kolom =
(6,7)2
+ (4,9)2
+ (6,6)2
+ (7,1)2
+ (6,8)2
+ (4,6)2
3
-FK
= 76,756 – 74,83
= 1,926
JK Perlakuan =
(15,9)2
+ (13,3)2
+ (7,5)2
6
− FK
= 80,99 – 74,83
= 6,164
JK Galat = JKT – JKP – JK Baris – JK Kolom
= 11,094 – 6,164 – 0,44 – 1,926
= 2,564
2. Membuat tabel Analisis Ragam (Analysis of Variance)
SK Db JK KT FH
F tabel
0,05 0,01
Baris (Anak Kuda) (3-1) 2 0,44 0,22 0,09ns 4,46 8,65
Kolom (Periode) (6-1) 5 1,926 0,39 1,20ns 3,69 6,63
Perlakuan (3-1) 2 6,164 3,08 9,62** 4,46 8,65
Galat (3-1)(6-2) 8 2,564 0,32
Total 17 11,094
12. 11
3. Membuat Kesimpulan
Dari bahan kering yang dimakan oleh anak kuda, Terdapat
perbedaan yang sangat nyata dari 3 macam ransum yang diberikan,
sebab F hitung > F tabel 0,01.
D. SOAL LATIHAN PERCOBAAN POLA FAKTORIAL
Kenaikan berat badan kambing dari percobaan pemberian obat
cacing phenothiazine (A), dengan sistem pemeliharaan yang berbeda
(B), pada kambing jantan dan betina (C), adalah tercantum pada tabel
berikut ini. Dalam hal ini obat cacing yang diberikan terdiri dari 2 cara
ialah: 1 kali pengobatan selang satu minggu (a1), dan 2 kali pengobatan
selang satu minggu (a2). Sistem pemeliharaan juga terdiri dari 2 macam:
dikandangkan (b1) dan dilepas tanpa kandang (b2). Kambing yang
dipakai adalah kambing jantan (c1) dan kambing betina (c2). Sehingga
percobaan tersebut merupakan percobaan faktorial 2 × 2 × 2,
pengamatan hasil dilakukan setelah 2 bulan percobaan.
Perlakuan
Kelompok
I II III IV V
a1b1c1 2,071 1,354 1,656 1,314 1,477
a2b1c1 3,707 3,021 3,069 2,779 2,620
a1b2c1 1,948 1,612 2,452 1,981 1,858
a2b2c1 4,257 4,851 4,893 4,347 3,820
a1b1c2 2,318 1,802 1,421 1,432 1,981
a2b1c2 4,190 4,066 2,102 3,427 3,359
a1b2c2 2,217 2,183 1,869 1,195 2,217
a2b2c2 4,851 5,313 4,055 4,391 4,436
(Sumber: Kusriningrum, R.S., 2010. Halaman: 209)
PENYELESAIAN:
Percobaan ini menggunakan faktorial model rancangan acak
kelompok (RAK) 2 × 2 × 2.
14. 13
JK Perlakuan =
(7,872)
2
+ (15,196)
2
+ (9,851)
2
+ (22,168)
2
+ (8,954)
2
+ (17,144)
2
+ (9,681)
2
+ (23,046)
2
5
-FK
= 376,06 – 324,4
= 51,66
JK Galat = JK Total – JK Kelompok – JK Perlakuan
= 58,94 – 2,0 – 51,66
= 5,28
Selanjutnya JK Perlakuan diuraikan lagi menjadi komponen-
komponen yang berasal dari pengaruh utama dan intraksi.
Faktor C Faktor B Faktor A Total
a1 a2
c1
b1 7,872 = (a1b1c1) 15,196 = (a2b1c1) 23,068 = (b1c1)
b2 9,851 = (a1b2c1) 22,168 = (a2b2c1) 32,019 = (b2c1)
Total (b1+b2) 17,723 = (a1c1) 37,364 = (a2c1) 55,087 = (c1)
c2
b1 8,954 = (a1b1c2) 17,144 = (a2b1c2) 26,098 = (b1c2)
b2 9,681 = (a1b2c2) 23,046 = (a2b2c2) 32,727 = (b2c2)
Total (b1+b2) 18,635 = (a1c2) 40,19 = (a2c2) 58,825 = (c2)
Total (c1+c2) b1 16,826 = (a1b1) 32,34 = (a2b1) 49,166 = (b1)
b2 19,532 = (a1b2) 45,214 = (a2b2) 64,746 = (b2)
Total (b1+b2) 36,358 = (a1) 77,554 = (a2) 113,912
Untuk mempermudah perhitungan Jumlah Kuadrat pada
masing-masing pengaruh utama dan intraksi, tabel diatas dapat
disederhanakan:
Faktor B
Faktor A
Total
a1 a2
b1 16,826 32,34 49,166
b2 19,532 45,214 64,746
Total 36,358 77,554 113,912
15. 14
JK (A) =
(36,358)2
+ (77,554)2
r(bc)
− FK
=
(36,358)2
+ (77,554)2
5 × 2 × 2
− 324,4
= 366,82 – 324,4
= 42,42
JK (B) =
(49,166)2
+ (64,746)2
r(ac)
− FK
=
(49,166)2
+ (64,746)2
5 × 2 × 2
− 324,4
= 6,06
JK (AB) =
(16,826)
2
+ (19,532)
2
+ (32,34)
2
+ (45,214)
2
5(2)
− FK − JK(A) − JK (B)
= 375,4 – 324,4 – 38,8 – 6,06
= 2,52
Faktor C
Faktor A
Total
a1 a2
c1 17,723 37,364 55,087
c2 18,635 40,19 58,825
Total 36,358 77,554 113,912
JK (C) =
(55,087)2
+ (58,825)2
r(bc)
− FK
=
(55,087)2
+ (58,825)2
5 × 2 × 2
− 324,4
= 324,7 – 324,4
= 0,3
JK (AC) =
(17,723)
2
+ (18,635)
2
+ (37,364)
2
+ (40,19)
2
5(2)
− FK − JK(A) − JK (C)
= 367,2 – 324,4 – 42,42 – 0,3
= 0,08
16. 15
Faktor B
Faktor C
Total
c1 c2
b1 23,068 26,098 49,166
b2 32,019 32,727 64,746
Total 55,087 58,825 113,912
JK (BC) =
(23,068)
2
+ (32,019)
2
+ (26,098)
2
+ (32,727)
2
5(2)
− FK − JK(B) − JK (C)
= 330,95 – 324,4 – 6,06 – 0,3
= 0,19
JK (ABC) = JK Perlakuan – JK (A) – JK (B) – JK (C) – JK
(AB) – JK (AC) – JK (BC)
= 51,66 – 42,42 – 6,06 – 0,3 – 2,52 – 0,08 – 0,19
= 0,09
2. Membuat tabel Analisis Ragam (Analysis of Variance)
SK db JK KT FH
F tabel
0,05 0,01
Kelompok (5-1) 4 2,0 0.5 2.66ns 2.71 4.07
Perlakuan (8-1) 7 51.66 7.38 39.26** 2.36 3.36
Faktor (A) (2-1) 1 42.42 42.42 225.64** 4.20 7.64
Faktor (B) (2-1) 1 6.06 6.06 32.23** 4.20 7.64
Faktor (C) (2-1) 1 0.3 0.3 1.60ns 4.20 7.64
Intraksi (AB) (2-1)(2-1) 1 2.52 2.52 13.40** 4.20 7.64
Intraksi (AC) (2-1)(2-1) 1 0.08 0.08 0.43ns 4.20 7.64
Intraksi (BC) (2-1)(2-1) 1 0.19 0.19 1.01ns 4.20 7.64
Intraksi (ABC) (2-1)(2-1)(2-1) 1 0.09 0.09 0.48ns 4.20 7.64
Galat 28 5.28 0.188
Total (40-1) 39 58.94
17. 16
3. Membuat Kesimpulan
Berdasarkan sidik ragam dari analisis kenaikan bobot badan
kambing, diketahui ada perbedaan yang sangat nyata bagi factor A
(pemberian obat cacing phenothiazine) dan factor B (system
pemeliharaan), sedangkan factor C (jenis kelamin) pada kambing
memberikan perbedaan yang tidak nyata bagi kenaikan bobot badan
kambing. Pada intraksi AB juga terdapat perbedaan yang sangat
nyata, sedangkan pengaruh intraksi AC, BC dan ABC berpengaruh
tidak nyata, hal ini disebabkan oleh pengaruh factor C (jenis kelamin)
yang tidak konstan pada a1, a2, b1 dan b2.
18. 17
DAFTAR PUSTAKA
Kusriningrum, R.S. 2010. Perancangan Percobaan. Airlangga University
Press. Surabaya.
Steel, R.G.D. dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu
Pendekatan Biometrik Edisi Kedua. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.