MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Rakor Dinas Sesi 1 - Arah dan Kebijakan.pptx
1. Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Sesi 1:
Arah dan Kebijakan
Transisi PAUD ke SD yang
Menyenangkan
2. 0
1 menit
Mari simak video pendek ini bersama dan jadikan cerita ini sebagai
inspirasi dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang
Menyenangkan
Bagaimana bentuk pembelajaran di SD
yang menjaga hak anak untuk berproses?
3. Pendahuluan
Tujuan (Learning Outcome)
Dinas Pendidikan mengetahui latar
belakang dari Gerakan Transisi
PAUD ke SD yang Menyenangkan
Dinas Pendidikan mengetahui
tentang tiga target perubahan serta
isi dari Surat Edaran yang perlu
diadvokasi secara luas
Dinas pendidikan mengetahui target
kinerja yang perlu dicapai bersama
melalui penyusunan Rencana Tindak
Lanjut
01
4. Rangkaian Materi dan Kegiatan
01.
Mengetahui Latar
Belakang Gerakan
Paparan
02.
Isi Surat Edaran
Paparan
03.
Mengenal Target
Kinerja
Paparan
04.
Kebijakan terkait
Sanksi
Paparan
05.
Tanya Jawab
Diskusi
kesimpulan
dengan fasilitator
02
5. Rangkaian Materi dan Kegiatan
01.
Mengetahui Latar
Belakang Gerakan
Paparan
02.
Isi Surat Edaran
Paparan
03.
Mengenal Target
Kinerja
Paparan
04.
Kebijakan terkait
Sanksi
Paparan
05.
Tanya Jawab
Diskusi
kesimpulan
dengan fasilitator
03
6. Saat ini, miskonsepsi tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada pendidikan anak usia
dini dan SD* masih sangat kuat di masyarakat.
Miskonsepsi seperti:
Kemampuan yang dibangun pada
anak di PAUD sangat berfokus pada
calistung.
Kemampuan calistung dianggap
sebagai satu-satunya bukti
keberhasilan belajar dan dibangun
secara instan.
Tes calistung masih diterapkan
sebagai syarat masuk SD.
*SD = SD/MI dan Kejar Paket A
04
7. Anak merasa belajar tidak menyenangkan.
Anak percaya bahwa dirinya tidak pintar saat tidak bisa
calistung.
Anak belum mampu mengelola emosi serta menghargai
orang lain.
Anak belum dapat merawat diri dan barang-barang
yang menjadi tanggung jawabnya.
Anak mampu membaca tetapi tidak paham arti kata.
Anak kurang terasah kemampuannya dalam
berkomunikasi.
Anak mampu melakukan penjumlahan hanya apabila
mengurutkan bilangan (karena hafal, bukan paham).
Anak merasa senang dalam belajar.
Anak percaya bahwa dirinya pasti bisa asalkan mau
berusaha.
Anak mampu mengelola emosi dan menghargai orang
lain.
Anak dapat merawat diri dan barang-barang yang
menjadi tanggung jawab diri.
Anak paham kata dan keterkaitannya dengan huruf
serta bunyinya.
Anak mampu menyimak dan dapat mengutarakan
gagasan sederhana.
Anak paham bahwa 5 + 3 adalah 5 objek ditambah
dengan 3 objek.
Padahal membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan secara bertahap dan dengan
cara yang menyenangkan agar manfaat baik dari pembelajaran dapat tercapai.
05
8. Kita perlu mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran mulai dari sekarang.
Transisi PAUD ke
SD* perlu berjalan
dengan mulus
Proses belajar-mengajar
di PAUD dan SD kelas
awal harus selaras dan
berkesinambungan.
Fondasi dibangun
secara holistik
Setiap anak memiliki hak
untuk dibina agar
mendapatkan
kemampuan fondasi
yang holistik. Bukan
hanya kognitif melainkan
juga kematangan emosi,
kemandirian,
kemampuan berinteraksi,
dan lainnya.
Kemampuan literasi
dan numerasi
dibangun bertahap
Kemampuan dasar
literasi dan numerasi
dibangun mulai dari
PAUD secara bertahap
dan dengan cara yang
menyenangkan.
Siap sekolah adalah
proses, bukan hasil
“Siap sekolah” bukanlah
upaya pelabelan antara
anak yang “sudah siap”
atau “belum siap”,
melainkan proses yang
perlu dihargai oleh
satuan pendidikan dan
orang tua yang bijak.
*SD = SD/MI dan Kejar Paket A 06
9. Rangkaian Materi dan Kegiatan
01.
Mengetahui Latar
Belakang Gerakan
Paparan
02.
Isi Surat Edaran
Paparan
03.
Mengenal Target
Kinerja
Paparan
04.
Kebijakan terkait
Sanksi
Paparan
05.
Tanya Jawab
Diskusi
kesimpulan
dengan fasilitator
07
10. Mengapa Perlu Surat Edaran?
Surat Edaran berfungsi sebagai alat komunikasi berjenjang. Dari Kementerian ke dinas pendidikan; dan dari
dinas pendidikan kepada seluruh satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan anak usia dini di wilayahnya.
Tanpa ada advokasi dari Dinas
Pendidikan, gerakan ini tidak
dapat terjadi secara menyeluruh!
08
11. Pasal 69 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan,
mengatur bahwa penerimaan
peserta didik kelas 1 (satu) SD/MI
atau bentuk lain yang sederajat
tidak didasarkan pada hasil tes
kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung, atau bentuk tes lain.
01
Hal ini juga termuat secara
konsisten di dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru, setiap tahunnya
02
Pasal 5 ayat (2) Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 5 Tahun 2022
tentang Standar Kompetensi
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah,
mengatur bahwa Standar
Kompetensi lulusan pada jenjang
pendidikan dasar bersifat holistik.
03
Apa saja isi dari Surat Edaran Kementerian kepada Dinas Pendidikan?
1 Dasar Hukum yang Mendasari Kebijakan
09
12. Menerbitkan surat edaran
yang ditujukan kepada
pengawas, penilik, kepala
satuan PAUD dan kepala
SD di wilayah kerjanya
01
Penerbitan surat edaran
sebagaimana dimaksud
pada angka 1, dapat
disusun dengan mengacu
pada format surat edaran
yang dilampirkan
02
Mendorong pembentukan
Forum Komunikasi PAUD-
SD sebagai wadah
koordinasi dan kerja sama
antara pemangku
kepentingan satuan PAUD
dan SD di daerah sesuai
dengan panduan yang
disediakan oleh
Kemendikbudristek melalui
laman s.id/transisipaudsd.
03
Bagi pemerintah
kabupaten/kota yang telah
memiliki Forum Komunikasi
PAUD-SD sebagaimana
dimaksud pada angka 3,
perlu melakukan
pembinaan kepada Forum
Komunikasi PAUD-SD:
04
Apa saja isi dari Surat Edaran Kementerian kepada Dinas Pendidikan?
2
4 Hal yang perlu Dilakukan Oleh Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan Transisi
PAUD ke SD yang Menyenangkan:
10
13. Praktik
penerimaan
peserta didik
di SD: Tidak
menggunakan
tes calistung
01
Pada dua minggu pertama di tahun ajaran baru:
02
Pembelajaran di PAUD-SD selaras:
03
Apa saja isi dari Surat Edaran Kementerian kepada Dinas Pendidikan?
3 Perubahan yang perlu terjadi sejak momentum tahun ajaran baru
11
● memfasilitasi anak (serta orang tua)
berkenalan dengan lingkungan belajarnya (3
hari pertama)
● mengenal peserta didik melalui penerapan
kegiatan pembelajaran yang mampu
mendapatkan potret capaian siswa sebagai
bentuk asesmen awal untuk penguatan
kegiatan pembelajaran selanjutnya
● Sarat dengan kegiatan yang memberikan
pengalaman menyenangkan dan membangun
kemampuan fondasi.
● Asesmen tidak menerapkan tes lisan dan tertulis,
untuk memastikan fokus guru ada pada
pembinaan kemampuan anak dan menumbuhkan
pemaknaan terhadap belajar yang positif.
● Laporan hasil belajar kepada orang tua
memberikan informasi perkembangan anak secara
menyeluruh, agar dapat ditindaklanjuti.
14. Setiap anak memiliki hak
untuk mendapatkan layanan
pendidikan dasar. Sangat
tidak tepat apabila anak
diberikan syarat tes untuk
dapat mendapatkan layanan
tersebut.
Masih terdapat anak-anak
yang belum pernah
mendapatkan kesempatan
belajar di satuan PAUD.
Tes baca tulis hitung telah
dilarang melalui:
Penjabaran mengenai target perubahan 1
1
Satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan
peserta didik baru di SD*.
12
1. Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan
Pendidikan.
2. Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru.
15. Pada dua minggu pertama tahun ajaran baru
01
Satuan PAUD dan SD/MI memfasilitasi anak serta
orang tua untuk berkenalan dengan lingkungan
belajarnya
Dengan masa perkenalan, diharapkan peserta didik
baru dapat merasa nyaman dalam berkegiatan
belajar.
02
Satuan PAUD dan SD/MI mengenal peserta didik
lebih jauh melalui kegiatan belajar
2
Satuan pendidikan perlu menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru
selama dua minggu pertama.
Penjabaran mengenai target perubahan 2
13
● Kenali peserta didik baru dengan menerapkan
kegiatan pembelajaran yang memberi informasi
tentang kebutuhan belajar peserta didik.
● Hargai proses anak yang berbeda-beda, karena
membangun kemampuan fondasi perlu
dilakukan secara bertahap.
16. Pembelajaran aktif dan eksploratif,
membangun rasa ingin tahu, dan sarat
dengan interaksi positif yang
membangun percaya diri anak.
Hasil asesmen dipergunakan sebagai
dasar pembinaan individu anak. Hindari
melakukan pembandingan dan
pelabelan kepada anak.
Laporkan perkembangan peserta didik
kepada orang tua/wali saat pelaporan
hasil belajar. Sampaikan yang sudah
baik dan yang masih perlu penguatan.
Dengan demikian anak terdampingi di
satuan pendidikan maupun di rumah.
Penjabaran mengenai target perubahan 3
3
Satuan pendidikan perlu merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan
dan efektif dalam membangun enam kemampuan fondasi
14
17. Apa saja isi dari Surat Edaran Kementerian kepada Dinas Pendidikan?
Alat bantu yang dapat digunakan oleh dinas Pendidikan
Kerangka
Surat Edaran
untuk Satuan
Pendidikan
Buklet Advokasi,
untuk kemudahan
dinas mempelajari
tentang Transisi
PAUd ke SD yang
menyenangkan,
ataupun untuk
kemudahan dalam
mendiseminasikan
amanah ini kepada
pihak lain di
kab/kota.
Tautan ke Laman Transisi PAUD
ke SD Laman berisikan berbagai
informasi dan alat bantu yang
diperlukan, seperti dokumen SE
dan booklet dalam bentuk
digital; video inspirasi, peraturan
pendukung, Panduan Forum
Komunikasi PAUD-SD, serta
tautan ke alat bantu
pembelajaran bagi sekolah di
dalam Laman, maupun di PMM.
Tautan ke seri
pelatihan mandiri
Transisi PAUD ke
SD di Platform
Merdeka Mengajar
(PMM).
15
4
18. Rangkaian Materi dan Kegiatan
01.
Mengetahui Latar
Belakang Gerakan
02.
Isi Surat Edaran
03.
Mengenal Target
Kinerja
04.
Kebijakan terkait
Sanksi
05.
Tanya Jawab
16
Paparan
Paparan
Paparan Paparan
Diskusi
kesimpulan
dengan fasilitator
19. Dalam upaya mendorong tercapainya tiga target perubahan tersebut, terdapat lima
Target Kinerja gerakan yang juga perlu didukung oleh Dinas Pendidikan
Target Kinerja 1
75% Dinas Pendidikan
kabupaten/kota sudah
bergerak: kabupaten/kota
mengirimkan surat edaran
kepada satpen
instrumen monev
PDM merangkum konfirmasi
kab/kota dan unggahan SE
yang sudah dikirimkan
Target Kinerja 2
75% Dinas Pendidikan
kabupaten/kota
mempublikasikan SE di kanal
media pemerintah daerah.
instrumen monev PDM
merangkum konfirmasi
kab/kota dan unggahan
publikasi SE yang sudah
dikirimkan
Target Kinerja 3
10% satuan pendidikan
(PAUD-SD*) mengunduh
materi di PMM/laman transisi
PAUD-SD/Diklat Teknis
Akan disediakan dashboard
untuk melakukan
pemantauan progress yang
dapat diakses oleh UPT dan
Dinas Pendidikan.
Target Kinerja 4
10% satuan pendidikan
(PAUD-SD*) mengerjakan
aksi nyata penguatan
pembelajaran pada awal
tahun ajaran baru dan
sepanjang tahun ajaran baru
di PMM/laman transisi PAUD-
SD/Diklat Teknis
Akan disediakan dashboard
untuk melakukan
pemantauan progress yang
dapat diakses oleh UPT dan
Dinas Pendidikan.
Target Kinerja 5
100% SD* Negeri, dan 13%
SD* Swasta tidak melakukan
tes calistung pada saat PPDB.
17
*SD = SD/MI dan Kejar Paket A
20. Rangkaian Materi dan Kegiatan
01.
Mengetahui Latar
Belakang Gerakan
02.
Isi Surat Edaran
03.
Mengenal Target
Kinerja
04.
Kebijakan terkait
Sanksi
05.
Tanya Jawab
18
Paparan
Paparan
Paparan Paparan
Diskusi
kesimpulan
dengan fasilitator
21. Apakah ada sanksi bagi satuan
pendidikan di jenjang
pendidikan dasar yang masih
menerapkan tes calistung pada
PPDB-nya?
Saat ini, Kemendikbudristek masih menetapkan
sanksi sosial sebagai bentuk kepercayaan
terhadap keinginan dan kemauan satuan
pendidikan untuk berubah.
Kebijakan akan ditinjau secara berkala, dengan
menimbang laju dari pergerakan pencapaian
target perubahan.
Pemerintah daerah dipersilahkan untuk
menetapkan kebijakan yang paling tepat dalam
penerapan sanksi.
19
22. Rangkaian Materi dan Kegiatan
01.
Mengetahui Latar
Belakang Gerakan
02.
Isi Surat Edaran
03.
Mengenal Target
Kinerja
04.
Kebijakan terkait
Sanksi
05.
Tanya Jawab
20
Paparan
Paparan
Paparan Paparan
Diskusi
kesimpulan
dengan fasilitator
23. Pertanyaan Pemantik
1. Dinas pendidikan yang sudah menyebarkan SE dan mempublikasikan SE
di kanal media PEMDA masing-masing?
2. Dinas Pendidikan yang sudah menugaskan forum komunikasinya
(forkom) untuk merancang kegiatan belajar bersama narsum forkom?
3. Dinas Pendidikan yang sudah melakukan advokasi kepada satpen
20 menit
Untuk Dinas yang merasa telah
melakukan hal-hal yang tertera
pada pertanyaan pemantik,
dipersilahkan untuk berdiri dan
menceritakan pengalamannya.
23