SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE DISKUSI
KELOMPOK MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER
DI KELAS V PADA SDN 1 SURALAGA
KECAMATAN SURALAGA
T.A 2015-2016
OLEH:
AIDATUL FITRI
NPM: 12110221
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
HAMZANWADI SELONG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan PPL-KKN Kependidikan merupakan sintesis dari pengalaman
penyeenggaraan PPL dan KKN yang selama ini diselenggarakan STKIP
Hamzanwadi Selong. Dengan pemaduan tersebut diharapkan dapat memberikan
pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman
pembelajaran, memperluas wawasan, melatih dan mengembagkan kompetensi
yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian,
tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah
pendidikan.
Kecenderungan di atas sesuai dengan amanat dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya terkait
dengan penjelasan pada Bab V Pasal 26 Ayat 4 yang berbunyi “Standar
kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berahlak mulia
memiliki pengetahuan, keterampila, kemandirian dan sikap yang menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni yang bermanfaat
bagi kemanusiaan”. Di samping itu, pada Bab VI Pasal 28 Ayat 1 berbunyi
“Pendidik harus memiliki kualifikasi akademikdan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Penyelenggaraan Mata Kuliah PPL-
KKN secara terpadu juga mengacu pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang guru dan Dosen, yakni mpat kompetensi guru yaitu kompetensi
pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi
sosial.
Tuntutan peningkatan penyelenggaraan program PPL-KKN
Kependidikan mengandung konsekuensi pada pengelolaan dan manajemen yang
professional sehingga dapat diciptakansistem yang efektif dan efisien. Sistem
yang efektif adalah sistem yang dapat mencapai tujuan kurikuler dari kedua mata
kuliah tersebut secara tepat. Sistem yang efektif adalah sistem yang dapat
mencapai tujuan kurikuler dari kedua mata kuliah tersebut secara tapat waktu atau
bahkan lebih cepat. Kedua sistem tersebut diharapkan dapat memperpendek rata-
rata lama penyelesaian studi mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong yang pada
saat ini masih berkisar 5 tahun.
Tiga prisnsip yang dipakai sebagai dasar dalam pengembangan program
PPl-KKN Kependidikan, yaitu sebagai berikut:
1. Keterpaduan PPL-KKN Kependidikan tidak berarti memadukan visi
dan misi masing-masing program karena setiap mata kuliah ini
mempunyai visi dan misi yang berbeda. Keterpaduan PPL-KKN
Kependidikan pada dasarnya merupakan keterpaduan
manajemen/pengelolaan mencakup pengelolaan program maupun
pelaksanaannya.
2. Beban mahasiswa yang mengikuti program PPL-KKN Kependidikan
setara dengan keterpaduan bobot sks dari kedua mata kuliah tersebut.
3. Kegiatan PPL-KKN Kependidikan ini dilaksanakan pada komunitas
sekolah/madrasah dan masyarakat lingkungannya.
Adapun pelaksanaan PPL STKIP Hamzanwadi Selong dilakukan di
sekolah/madrasah, Guru Pamong, DPL, dan mahasiswa. Dengan melihat setatus
sekolah, SDN 1 Suralaga termasuk bagian dari lokasi pelaksanaan PPL STKIP
Hamzanwadi Selong.
Dengan demikian pelaksanaan PPL STKIP Hamzanwadi Selong
melibatkan berbagai pihak yakni lingkungan Sekolah/Madrasah, Kepala
Madrasah, DPL, Guru Pamong dan Mahasiswa. Keterlibatan berbagai pihak
tersebut berpotensi untuk mengamati, mengarahkan, dan membimbing mahasiswa
PPL/ praktik dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar sampai kepada
penyusunan laporan akhir PPL. Untuk itu, dalam penyusunan laporan akhir PPL
tidak terlepas dari campur tangan berbagai pihak tersebut sebagai bentuk upaya
memproleh proses dan hasil PPL yang lebih memuaskan.
B. Tujuan PPL
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran
dan manajerial pendidikan di sekolah/madrasah dan masyarakat
lingkungannya, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi
keguruan
2. Memberikankesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari
dan menghayati permasalahan sekolah/madrasah, masyarakat lingkungan
sekolah/madrasah, baik yang terikat dengan proses pembelajaran maupun
kegiatan manajerial kelembagaan
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner
ke dalam kehidupam nyata di sekolah/madrasah.
4. Memacu pengembangan sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, dengan
cara mendorong dan menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri
dalam menyelesaikan problem mendasar yang dihadapi mereka.
5. Meningkatkan hubungan kemitraan antara STKIP Hamzanwadi Selong
dengan pemerintah daerah, sekolah/madrasah.
C. Manfaat PPL
1. Manfaat bagi mahasiswa
a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang
pendidikan dan pembelajarannya di sekolah.
b. Memproleh pemahaman tetang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan
ilmu dalam khusunya dalam upaya mengatasi permaslahan yang
ada di sekolah.
c. Memproleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusandan pemecahan masalah pendidikan yang ada di
sekolah.
d. Memproleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dalam kegiatan di sekolah.
2. Manfaat Bagi Sekolah
a. Memproleh kesempatan untuk andil dalam menyiapkan calon
guru.
b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dan teknologi
dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan
sekolah.
c. Meningkatkan hubungan kemitraan STKIP Hamzanwadi Selong,
Pemerintah Daerah, Sekolah.
3. Manfaat bagi kampus
a. Memproleh umpan balik dari sekolah guna pengembangan
kurikulum dan IPTEK yang sesui dengan kebutuhan
stakeholders.
b. Memproleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk mengembangan penelitian dan kualitis
pendidikan.
c. Terjalin kerjasama yang baik dengan Pemerintahan Daerah dan
institut terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
4. Manfaat bagi Pemerintahan
a. Terbangunnya sinergi antra Pemerintah Daerah sekolah dan
perguruan tinggi dalam mengatasi persoalan pendidikan.
b. Dengan kemampuan sekolah menjadi subyek aktif dan
mempercepat proses pembangun khususnya di wilayah
kabupaten.
BAB II
PELAKSANAAN PPL
A. Jadwal Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL)
Pelaksanaan PPL (Prkatik Pengalaman Lapangan) ini berorientasi di
sekolah-sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan yang berstatus negeri
maupun swasta yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi NTB.
Pelaksanaan Praktik Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong, Tahun Akademik 2015 – 2016
dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Juli, bulan Agustus, September
sampai awal bulan Oktober.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program yang
positif dan tepat bagi proses belajar mahasiswa dalam tugas dan tanggung
jawabannya yang sangat kompleks sebagai calon guru. Untuk memahami hal
semacam itu tentu membutuhkan waktu yang cukup lama, karena mahasiswa
sebagai calon guru harus belajar banyak hal seperti mengenal peserta didik,
lingkungan dan aktivitas sekolah lainnya.
Sebelum melakukan praktik mengajar di dalam kelas, kami selaku
mahasiswa PPL atau praktik terlebih dahulu mempelajari beberapa administrasi
guru dalam menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas. Beberapa hal
yang kami lakukan terkait untu penyusunan prangkat pembelajaran, mengajar
jam belajar siswa, jadwal piket guru, dan mempelajari beberapa peraturan
sekolah.
Untuk tercapainya tujuan dari pada pendidikan maka, di dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) maka harus bisa merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar sehingga dituntut untuk membuat
prangkat pembelajaran.
Adapun pranngkat pembelajaran yang harus dibuat oleh mahasiswa PPL
atau praktik, antara lain :
1. Kalender Pendidikan
2. Jadwal Pembelajaran
3. Analisa SK/KD
4. Pemetaan Standar Isi
5. Pemetaan Materi pembelajaran
6. Penentuan KKM
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Analisa Program Semester
10. Distribusi Alokasi Waktu
11. Pengembangan Silabus
12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pembuatan prangkat pembelajaran diselsaikan sejalan dengan mulai
masuk untuk menyampian materi pelajaran, yaitu minggu pertema setelah
pelepasan.
Dalam PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) sebagai salah satu
langkah untuk mencetak calon guru yang kompeten dalam akdemik maupun
sosial dilaksanakan secara bertahap yaitu terdiri dari empat siklus dilokasi
praktik.
Kegiatan pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) meliputi
empat tahapan yaitu :
a) Prencanaan atau pembahsan RPP,
b) Implementasi RPP,
c) Observasi, dan
d) Hasil Refleksi Pembelajaran.
Empat tahapan ini dilakukan melalui pengkajian bersama dengan
kelompok guna didalam menemukan strategi belajar mengajar yang akan
digunakan agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Kempat
kegiatan tersebut dapat dipraktikkan melalui praktik mengajar di dalam kelas.
Pembuatan perangkat pembelajaran diselsaikan sejalan dengan
memulai untuk penyampain materi pelajaran, yaitu minggu pertama setelah
pelepasan.
Berikut ini jadwal mengajar Praktikan selaku mahasiswa PPL di dalam
kelas sebagai berikut:
Tabel 2.1
Jadwal Mengajar
No Hari Jam
Pelaksanaan
Kelas Waktu Ket.
1 Selasa I-II V 07.30-08.40 Terlaksana
2 Kamis I-II V 07.30-08.40 Terlaksana
Tabel 2.2
Keterangan Waktu
Jam ke Waktu
I 07.30-08.05
II 08.05-08.40
III 08.40-09.15
09.15-09.35
1V 09.35-10.10
V 10.10-10.45
10.45-11.05
VI 11.05-11.40
VII 11.40-12.15
Tabel 2.3
Jadwal Rencana Kegiatan PPL
NO Nama Program
Waktu
Pelaksanaan
Tempat
Pimpinan/
Praktikan
Ket
1 Observasi
08-11 Juli
2015, pukul
08.00
Ruang kelas V Aidatul Fitri Terlaksana
2
Penyusunan
Perangkat
pembelajaran
27 Juli – 1
Agustus 2015
Posko PPL dan
Rumah
Aidatul Fitri Terlaksana
3
Pembahasan RPP
(siklus I)
3 Agustus
2015 pukul
08.00
Ruang kelas V Pamong Terlaksana
4 Implementasi , dan
Observasi
Kamis, 6
Agustus 2015.
Ruang kelas V Aidatul Fitri Terlaksana
(Siklus I)
Pukul 07.30-
08.45
5
Refleksi RPP (Siklus
I)
Kamis, 6
Agustus 2015.
Pukul 09.15
Ruang kelas V Pamong Terlaksana
6
Pembahasan RPP
(Siklus II)
Tanggal 26
Agustus 2015
Ruang kelas V Pamong Terlaksana
7
Implementasi dan
Observasi (Siklus II)
Kamis, 27
Agustus 2015
pukul 07.30-
08.45
Ruang Kelas V Aidatul Fitri Terlaksana
8
Refleksi RPP (Siklus
II)
Kamis, 27
Agustus 2015
Pukul 09.15
Ruang kelas V Pamong Terlaksana
9
Penyusunan dan
konsultasi laporan
PPL
14-30
September, 1-
5 Oktober
Rumah dan
Posko PPL
Aidatul Fitri Terlaksana
10
Perpisahan dengan
Pihak Sekolah
8 Oktober
2015
Sekolah
Semua
anggota PPL
Terlaksana
11 Penarikan
8 Oktober
2015
Sekolah
Semua
anggota PPL
Terlaksana
Sedangkan, matrik kerja program PPL dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.4
Matrik Program PPL
No Program Kerja PPL
Juli Agustus Sept Oktober
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1
Observasi
2
Penyusunan perangkat
pembelajran
3
Pembahasan RPP
(siklus I)
4
Implementasi RPP dan
observasi
(siklus I)
5
Refleksi RPP
(siklus I)
6
Pembahasan RPP
(siklus II)
7
Implementasi RPP dan
Observasi (siklus II)
8 Refleksi RPP (Siklus II)
9
Penyusunan dan
Konsultasi Laporan
10
Perpisahan dengan Pihak
Sekolah
11 Penarikan
B. Keadaan siswa kelas V di SDN 1 Surlaga
SDN 1 Suralaga yang terletak di desa Dasan Borok, memiliki cakupan
wilayah yang cukup luas, serta struktur geografis yang cocok sebagai lahan
pertanian. Hal ini menyebabkan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai
petani. Berdasarkan data mengenai pekerjaan wali murid siswa di SDN 1
Suralaga pada tahun ajaran 2015-2016, mayoritas orang tua siswa berprofesi
sebagai petani dan sisanya bekerja sebagai TKI dan pedagang. Berikut beberapa
masalah yang dialami oleh siswa dan siswi di SDN 1 Suralaga menurut pendapat
penulis terhadap observasi yang dilakukan pada tanggal 7-11 Juli 2015
dijabarkan sebagai berikut:
- Faktor lingkungan keluarga
Keadaan ekonomi yang pas-pasan memaksa sebagian besar orang tua
siswadi SDN 1 Suralaga untuk bekerja keluar negeri karena hasil
sebagai buruh tani tidak mencukupi kehidupan sehari-hari. Hal ini
menyebabkan peserta didik kurang mendapatkan kasih sayang dari
kedua orang tua. Hal tersebut terlampiaskan di sekolah, beberapa
orang siswa menunjukkan karakter yang keras, kasar, keras kepala
dan suka mengganggu temannya. Hal ini menunjukkan bahwa sifat
mereka dirumah terbawa sampai ke sekolah.
- Faktor sarana dan prasarana belajar
Berdasarkan data mengenai sarana dan prasarana pembelajaran di
SDN 1 Suralaga, seperti keadaan buku dan media pembelajaran
menurut penulis hampir semuanya tersedia dan lengkap. Namun pada
implementasinya penggunaan media pembelajaran seperti KIT dan
media pembelajaran lainnya seperti poster hanya menjadi pajangan di
dalam kelas karena tidak dimanfaatkan secara optimal saat proses
belajar mengajar di kelas. Hal ini menyebabkan guru hanya mengajar
dengan metode ceramah tanpa memanfaatkan media pembelajaran,
mencatat materi pelajaran tanpa meringkas hal-hal yang penting dan
penugasan. Hal seperti ini membuat siswa kurang berminat pada
pembelajaran, karena siswa lebih sering mencatat. Factor kurangnya
pemanfaatan media pembelajaran di dalam kelas saat proses belajar
mengajar menjadi salah satu penyebab kurangnya minat belajar siswa
di dalam kelas.
- Factor teman sepermainan
Lingkungan bermain yang menyenangkan akan membuat anak merasa
nyaman, sementara lingkungan bermain yang tidak menyenangkan
akan membuat anak merasa tertekan. Hal ini terjadi kepada siapa saja
terlebih kepada siswa dan siswi di SDN 1 Suralaga. Berdasarkan
wawancara penulis kepada guru-guru di SDN 1 Suralaga mengenai
karakter peserta didik, ditanggapi dengan seragam. Para guru
mengatakan bahwa siswa dan siswi di SDN 1 Suralaga berbeda dan
lebih sulit diatur daripada di sekolah lain, oleh karena itu anak-anak
tersebut perlu dibimbing dan dibina. Factor teman sepermainan dalam
lingkungan peserta didik juga menjadi salah satu factor yang menjadi
permasalahan dalam menerima pembelajaran di dalam kelas.
C. Kegiatan Siklus I
1. Pembahasan RRP
Sebelum melakukan Implementasi di depan kelas semua
perangkat pembelajaran harus dipersiapkan, salah satunya adalah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menjadi acuan praktikan
pada saat proses belajar mengajar di dalam kelas. Untuk kesempurnaan
bagian-bagian RPP yang akan diimplementasikan oleh mahasiswa
praktikan di depam kelas, maka mahasiswa PPL mengadakan diskusi
yang dipimpin oleh guru pamong, guru bidang studi atau mahasiswa itu
sendiri.
Dalam penyusunan RPP metode belajar yang digunakan sebagai
metode dalam pemelajaran di kelas adalah metode diskusi, hal ini
disesuaikan dengan masalah yang telah dijelaskan diatas bahwa
kurangnya motivasi atau minat belajar siswa dikelas. Hal ini mendorong
praktikan untuk menggunakan metode diskusi kelompok dalam
pembelajaran dengan tujuan agar siswa ikut aktif dalam pembelajaran di
kelas.
Kegiatan pembahasan RPP untuk siklus I berlangsung pada hari
Senin, 3 Agustus 2015 pukul 09.35 wita, yang berlokasi di kelas V SDN 1
Suralaga bersama bapak L. Haliluddin, S.Pd,SD selaku wali kelas V.
Pada pembahasan RPP ini, pamong mengatakan bahwa penilaian evaluasi
hasil belajar siswa dalam RPP masih kurang karena tidak menuliskan soal
pada penilaian dalam RPP.
2. Implementasi RRP
Implementasi RPP untuk siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 6
Agustus 2015 jam I-II pukul 07.30-08.40 di kelas V oleh Aidatul Fitri dan
pengamatan oleh L. Haliluddin. Metode yang digunakan adalah diskusi
kelompok.
Sebelum praktikan memulai pembelajaran atau masuk pada
kegiatan inti, praktikan melakukan apersepsi dengan melontarkan
pertanyaan seputar kegiatan yang dilakukan sebelum berangkat ke
sekolah, misalnya “siapa yang bersalaman dengan orang tua di rumah
sebelum berangkat ke Sekolah?”, memperingatkan siswa bahwa niat ke
sekolah adalah untuk belajar, bukan untuk bermain atau mengagnggu
teman yang sedang belajar, dan sebagainya.
Saat mulai masuk dalam kegiatan inti guru mulai menunjukkan
media pembelajaran seadanya yaitu peta persebaran kerajaan-kerajaan di
Indonesia. Guru meminta siswa untuk menunjukkan letak kerajaan dan
corak agamanya. Setelah itu guru menceritakan beberapa kerajaan
bercorak Hindu, salah satunya mengenai kerajaan Majapahit dan
keinginan Patih Gajah Mada yang berusaha menyatukan Nusantara.
Namun, saat guru menceritakan mengenai peninggalan kerajaan Hindu-
Budha ada saja beberapa siswa yang terlihat tidak memperhatikan,
mengobrol, makan, dan bermain di dalam kelas. Untuk menyiasati hal
tersebut guru mengingatkan kembali kepada siswa mengenai tujuan dan
niat utama ke sekolah adalah untuk belajar bukan untuk bermain.
Saat memasuki kegiatan inti, praktikan membagi siswa yang
berjumlah 20 orang menjadi 5 kelompok dengan 4 orang anggota
disetiap kelompok. Siswa terlihat antusias saat belajar berkolompok,
namun dalam setiap kelompok ada saja siswa yang mendominasi dan
lainnya terlihat pasif, bahkan ada juga yang masih terlihat perbincangan
diluar konteks pembelajaran. Dalam menyampaikan pendapat untuk
mempersentasikan hasil diskusi kelompok, siswa terlihat saling suruh
untuk mempersentasikan hasil diskusinya. Dalam menyiasati hal tersebut
guru menunjuk perwakilan siswa dalam setiap kelompok untuk maju ke
depan kelas.
3. Observasi dan Hasil Evaluasi
a. Hasil Observasi
Observasi RPP Siklus I dilaksanakan bersamaan dengan
implementasi RPP . Observasi bertujuan untuk mengetahui secara
langsung permasalahan yang muncul. Observasi dilakukan oleh
observer atau praktikan.
Adapun setelah diadakan observasi mengenai keaktifan siswa,
didapatkan data berupa antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan skor 2, Interaksi siswa dengan guru skor 3,
interaksi siswa dengan siswa skor 3, kerja sama dalam kelompok skor
2, keberanian siswa dalam bertanya skor 2, aktivitas siswa dalam
mengikut pembelajaran skor 2, dan partisipasi siswa dalam
menyimpulkan hasil pembelajaran skor 2. Setelah dijumlahkan, hasil
yang diproleh sejumlah 16 skor, hal ini menunjukkan bahwa keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran dapat dikatakan cukup aktif.
b. Hasil Evaluasi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I
dengan SK 1. Menghargai berbagai peninggalan dan sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Budha, dan Islam, keragaman
kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di
Indonesia dan KD 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan
sejarah yang berskala nasional dan masa Hindu-Budha, dan Islam di
Indonesia.
Dalam evaluasi pembelajaran siklus I ini menggunakan
penilaian tertulis dan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Di
bawah ini merupakan tabel hasil evaluasi pembelajaran pada siklus I :
Tabel 2.5
Evaluasi Belajar Siklus I
NO Keterangan Jumlah / Skor
1 Jumlah siswa tuntas 5
2 Jumlah siswa tidak tuntas 15
3 Ketuntasan Klasikal 25%
4 Nilai Tertinggi (NT) 70
5 Nilai Terendah (NR) 20
6 Jumlah Nilai 1015
7 Rata-rata 50,75
8 KKM 63
Dari data pada tabel 2.1 diperoleh data dengan jumlah nilai
1015, dan rata-rata 50,75, skor tertinggi 70, dan skor terendah 20.
Dari 20 siswa sebanyak 5 orang siswa yang tuntas dan 15 orang siswa
yang tidak tuntas dari KKM yang sudah ditetapkan yaitu 63. Sehingga
dapat dikatakan bahwa pada siklus I ini proses pembelajaran belum
dikatakan berhasil karena belum mencapai Ketuntasan Klasikal (KK)
yang sudah ditetapkan yaitu 75%. Oleh karena itu perlu diadakan
refleksi dan perbaikan pada siklus 2 berikutnya.
4. Refleksi Pembelajaran
Dari hasil observasi dan evaluasi pembelajaran siklus I dapat
diambil kesimpulan bahwa belum tercapainya ketuntasan belajar
sehingga perlu diadakannya penyempurnaan dan perbaikan yang diadakan
pasa siklus II berikutnya..
Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus I adalah sebagai
beikut :
a. Praktikan harus lebih memotivasi peserta didik untuk belajar
mendengar dan menghargai pendapat orang lain serta
menekan ego sendiri untuk tidak selalu mengikuti kehendak
sendiri.
b. Praktikan mengarahkan supaya ada kerjasama atau tukar
fikiran dalam proses pembelajaran berlangsung antar peserta
didik.
c. Praktikan membimbing peserta didik dalam memecahkan
masalah yang diberikan.
d. Praktikan memberikan kesimpulan yang jelas sebagai
jawaban dari permasalahan yang diberikan siswa.
D. Kegiatan Siklus II
1. Pembahasan RPP
Kegiatan pembahasan RPP untuk siklus II berlangsung pada hari
Rabu 26 Agustus 2015 pukul 09.15 WITA sampai selesai, di ruang kelas V
SDN 1 Suralaga, bersama Bapak L.Haliluddin, S.Pd,SD. untuk mata
pelajaran IPS dengan KD 1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa
Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia dan materi pokok “Tokoh sejarah
Agama Hindu-Budha dan Islam di Indonesia”.
Telah dibahas sebelumnya pada siklus I dengan menggunakan
metode ceramah dan diskusi kelompok setelah dilaksanakan evalusi belum
mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 75%, oleh
karena itu perlu diadakan perbaikan pada siklus II.
Pada pembahasan RPP kali ini Guru pamong mengomentari jika
dalam pelaksanaan mengajarnya nanti harus menggunakan variasi dalam
mengajar dan lebih banyak memberikan tugas mandiri kepada peserta
didik, agar peserta didik terbiasa menjawab soal.
2. Implementasi RPP
Implementasi RPP untuk siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 27
Agustus 2015 pada jam ke I-II pukul 07.30- 08.40 di kelas V oleh Aidatul
Fitri sebagai pengamat yaitu L. Haliluddin, S.Pd, SD. Dengan materi
pokok pembelajaran “Tokoh-tokoh sejarah Agama Hindu-Budha dan
Islam di Indonesia”.
Pada pembahasan sebelumnya pada Siklus I yang menggunakan
metode pembelajaran diskusi kelompok namun, beberapa siswa masih
pasif dan tidak ikut dalam pembelajaran sehingga hasil evaluasinya
menunjukkan bahwa ketuntasan belajar belum dicapai secara maksimal.
Oleh karena itu implementasi RPP sikus II kali ini praktikan
menggunakan metode diskusi akan tetapi siklus II ini menggunakan
metode NHT (Numbered Heads Together), yaitu model pembelajaran
kooperatif yang secara tidak langsung melatih siswa untuk saling berbagi
informasi, mendengarkan dengan cermat, serta berbicara sesuai dengan
tugas atau bagian yang telah didapatkan karena masing-masing anggota
kelompok memiliki tanggung jawabnya sendiri sesuai dengan nomor yang
telah dibagikan sebelumnya. Sehingga dengan begitu, siswa lebih aktif
dalam pembelajaran.
Terdapat beberapa kejadian yang muncul selama implementasi
RPP, yaitu saat praktikan masuk ke kelas, terlihat semua siswa duduk
pada tempatnya masing-masing dan beberapa siswa antusias untuk
memulai proses kegiatan belajar mengajar. Pada saat praktikan
memberikan apersepsi mengenai tokoh-tokoh kerajaan Hindu-Budha dan
Islam. Praktikan mengajukan pertanyaan. “ siapakah nama Patih dari
kerajaan Majapahit yang berusaha menyatukan Nusantara dibawah
kekuasaan Majapahit?” dan sebagainya. Para siswa ribut menjawab dan
memberikan variasi jawaban yang berbeda.
Setelah itu, praktikan menginformasikan kepada peserta didik
bahwa pelajaran pada hari ini adalah tentang tokoh-tokoh sejararah agama
Hindu-Budha di Indonesia. Sebagian siswa terlihat senang dan sebagian
lagi tidak antusias. Kemadian praktikan membagi siswa kedalam 5
kelompok sebangak 4 orang siswa. Setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapatkan nomor dan masing-masing kelompok mendiskusikan soal
yang terkait tokoh-tokoh agama Hindu-Budha di LKS. Setiap kelompok
memastikan anggota dalam kelompoknya dapat mengerjakan atau
mengetahui jawabannya. Setelah siswa selesai mendiskusikan soal yang
ada di LKS, praktikan memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang
nomornya dipanggil membacakan hasil diskusinya di depan kelas.
3. Observasi dan hasil Evaluasi
a. Hasil Observasi
Observasi putaran II dilaksanakan bersamaan dengan
implementasi RPP. Observasi bertujuan untuk mengetahui secara
langsung permasalahan yang muncul. Observasi dilakukan oleh
observer/praktikan. Dalam kegiatan belajar mengajar sudah terjadi
beberapa perubahan, perubahan tersebut diantaranya siswa duduk
dengan tertib dan rapi.
Adapun setelah diadakan observasi mengenai keaktifan siswa,
didapatkan data berupa antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan skor 3, interaksi siswa dengan guru skor 3,
interaksi siswa dengan siswa skor 3, kerja sama dalam kelompok skor
3, keberanian siswa dalam bertanya skor 4, aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran skor 3, dan partisipasi siswa dalam
menyimpulkan hasil pembelajaran skor 3. Setelah dijumlahkan, hasil
yang diproleh sejumlah 16 skor, hal ini menunjukkan bahwa keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran dapat dikatakan aktif.
b. Hasil Evaluasi
Setelah melaksanakan implementasi dan observasi pada siklus
II dengan materi pokok “Tokoh sejarah Agama Hindu-Budha dan
Islam di Indonesia”. Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan evaluasi
pembelajaran dengan menggunakan teknik penilaian tertulis dan
bentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Di bawah ini merupakan
tabel hasil evaluasi pembelajaran pada siklus I :
Tabel 2.6
Evaluasi Belajar Siklus II
NO Keterangan Jumlah / Skor
1 Jumlah siswa tuntas 15
2 Jumlah siswa tidak tuntas 5
3 Ketuntasan Klasikal 75%
4 Nilai Tertinggi (NT) 100
5 Nilai Terendah (NR) 55
6 Jumlah Nilai 1335
7 Rata-rata 66,75
8 KKM 63
Dari data pada tabel 2.6 diatas, didapatkan data sebagai berikut,
jumlah nilai keseluruhan 1335, rata-rata 66,75, skor tertinggi 100, skor
terendah 55, dari 20 orang siswa sebanyak 15 orang siswa yang tuntas
dan 5 orang yang tidak tuntas dari KKM yang sudah ditetapkan yaitu
63. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada siklus II ini proses
pembelajaran dapat dikatakan berhasil karena mencapai target yang
sudah ditetapkan yaitu 75% .
4. Refleksi Pembelajaran
Kegiatan refleksi RPP Siklus II dilaksanakan pada hari kamis 27
Agustus 2015 bertempat di ruang kelas V bersama guru pamong..
Dari hasil siklus II, terdapat peningkatan dalam proses
pembelajaran siswa. Hal itu dapat dilihat dari motivasi belajar siswa.
Adapun hasil refleksi pembelajaran pada siklus II yaitu :
- Di dalam penerapan konsep-konsep yang kaitannya dengan materi
yang diajarkan harus lebih diperdalam, agar peserta didik benar-
benar paham dengan materi yang diajarkan
- Timbulkan rasa penasaran dalam diri pesert didik sehingga mereka
berusaha untuk ingin tahu dan mencari jawaban dari permasalahan
yang ada.
- Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena masing-
masing siswa diberi tanggung jawab dalam menyelesaikan masalah.
Serta mulai Nampak rasa pecaya diri dan antusiasme dalam
menjawab dan menyelesaikan soal-soal
BAB III
HAMBATAN DAN PEMECAHANNYA
Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ditemukan adanya beberapa kesulitan dan hambatan dalam proses pembelajaran.
Adapun hambatan-hambatan yang biasa ditemukan dan cara engatasinya antara lain:
A. Hambatan
Dalam proses pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
terdapat beberapa hambatan sebagai dampak dari perbedaan pengalaman
serta keunikan setiap individu sebagai salah satu unsure dalam pembelajaran.
Namun hal ini menjadi tuntutan dalam rangka melatih dan mendidik
praktikan dalam rangka menemukan dan memiliki kompetensi dalam
melihat masalah, mengkaji masalah seta menemukan solusi
penyelesaiaannya baik secara individu maupun kelompok.
Adapun pada kegiatan pembelajaran IPS yang dilaksanakan
sebanyak dua siklus. Penggunaan dua siklus ini disebabkan hasil yang
diproleh pada siklus 1 belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah
ditetapkan.
Untuk lebih mudah dipahami mengenai hambatan-hambatan dalam
pelaksanaan pembelajaran praktikan menjabarkan hambatan yang dihadapi
yaitu :
1. Hambatan Sekolah
Sebagai tamu yang baik tentu harus memenuhi aturna-aturan
yang ada di wilayah tersebut. Sebaliknya sebagai tuan rumah yang baik
maka selayaknya menjamu tamu dengan sebaik-naiknya. Di SDN 1
Suralaga kami diperlakukan dengan baik sesuai aturan yang ada,
sehingga dapat penulis simpulkan bahwa tidak banyak hambatan yang
dihadapi.
Seama dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), penulis
sebagai pelaksana kegiatan PPL seringkali menghadapi permasalahan
yang datang dari luar diri penulis sendiri maupun dari dalam diri
penulis. Namun terlepas dari itu ada beberapa hal yang menjadi
introspeksi bersama.
Hambatan-hambatan yang datang dari penulis sendiri yaitu
keterbatasan pengetahuan, serta keterampilan khususnya strategi dan
pengelolaan dalam proses belajar mengajar namun penulis telah
berusaha semampu penulis untuk dapat menguasai semua permasalahan
ini.
Adapun hambatan-hambatan yang berasal dari dalam ataupun
luar yang penulis jumpai di SDN 1 Suralaga antara lain :
a. Kemampuan dan kecerdasan yeng berbeda-beda yang
merupakan factor utama sebagai penghambat Proses
Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) sehingga kesulitan
dalam menerangkan atau menyajikan materi pelajaran dan
menemukan metode yang tepat pada Proses Kegiatan Belajar
Mengajar (PKBM)
b. Selama PKBM berlangsung masih ada siswa yang tidak
memperhatikan pelajaran yang diterangkan, melainkan
mengganggu teman, sehingga temannya terganggu dan
terjadi keributan kecil terutama siswa yang laki-laki
menggangu siswa perempuan sampai menangis.
c. Siswa kurang disiplin dalam menggunakan waktu istirahat,
walaupun bel telah berbunyi tapi masih ada beberapa siswa
yang masih bermain diluar terutama siswa laki-laki, hal ini
berdampak pada penggunaan efisiensi waktu untuk Proses
Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di kelas.
d. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam mengulang
pelajaran di rumah, hal ini terbukti ketika diberikan PR ada
beberapa siswa yang mengerjakan di sekolah dan menyontek
pada temannya.
2. Waktu
Waktu yang tersedia terkadang tidak mencukupi untuk
menjalankan semua langkah-langkah yang telah disusun dalam RPP.
Karena pserta didik memiliki kecepatan yang berbeda dalam menerima
informasi yang diberikan. Sehingga guru harus mengatur waktu
seefektif mungkin dan memodifikasi latihan-latihan yang
membutuhkan waktu relative lama dalam penyelesaiannya.
B. Pemecahannya
Setiap permasalahan dan hambatan tentu memiliki titik temu dalam
menyelesaikanya. Menurut perspektif penulis, sebaiknya :
a. Mahasiswa PPL atau praktikan harus mengetahui dan mengikuti
dinamika sekolah setempat tempat melaksanakan PPL dengan sebaik-
baiknya.
b. Untuk kelancaran Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dapat
dipecahkan dengan memariasikan metode pendekatan pada proses
belajar mengajar.
c. Guru hendaklah memberikan motivasi dan perhatian khusus kepada
siswa dan selalu memonitor perkembangan siswa.
d. Memberikan perhatian khusus terutama kepada siswa yang suka
menganggu dan tergolong sulit menerima pelajaran dengan cara
mendekat secara personal untuk memperingati dan memotivasi agar
memeperhatikan selama proses belajar mengajar berlangsung .
e. Untuk siswa yang kurang termotivasi untuk belajar dirumah, diberikan
sanksi atau peringatan tang sifatnya membangun, misalnya dengan
merangkum materi dan lain sebagainya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun berdasarkan kegiatan PPL yang telah dilaksanakan, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Kegiatan PPL merupakan salah satu sarana peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan kompetensi serta pengalaman baru yng merupakan
bekal bagi mahasiswa dalam membina dan mendidik siswa.
Disamping itu mahasiswa juga dapat melihat secara nyata
kekompakan masalah kependidikan di lapangan yang dijasikan sebagai
pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga untuk masa depan
yang akan datang
2. PPL kependidikan merupakana sesuatu yang sangat bermanfaat untuk
membentuk sikap pengetahuan, kepribadian, kecakapan, keterampilan
serta profesionalitas dibidang keguruan.
3. Melalui PPL ini kami dapat membandingkan, menyesuaikan dan
menerapkan teori yang kami dapat dibangku kuliah dengan kenyataan
yang ada di lapangan
4. Penyampaian materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan
prosedur yang telah direncanakan sebelumnya memudahkan guru
mengontrol dirinya agar tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai.
5. Penampilan guru di depan kelas mempengaruhi motivasi siswa dalam
belajar
6. PPL ini membuat penulis menjadi lebih mantap dalam menjalankan
tugas sebagai calon pendidik secara profesional.
B. Saran
Adapun sara-saran yang ingin penulis sampaikan baik kepada pihak
sekolaj maupun rekan-rekan mahasiswa yang diharapkan dapat meningkatkan
mutu PPL yang pada akhirnya berpengaruh kepada mutu pendidikan :
a. Selalu mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Kedekatan emosional guru dan siswa perlu dibina, sehinggasiswa
selalu antusias dan tidak sungkan untuk bertanya ketika mengalami
kesulitan
c. Penulian haruslah bersifat obyektif dan dapat menggambarkan
perkembangan dan kemampuan siswa.
d. Kepada siswa siswi SDN 1 Suralaga penulis sarankan untuk lebih giat
belajar untuk masa depan kalian.
e. Dengan adanya kegiatan PPL ini, tentunya akan dapat memberikan
pengalaman yang bermanfaat bagi mahasiswa yang melaksanakannya,
karena itu hendaklah rekan-rekan mahasiswa serius dan bersungguh-
sungguh dalam melaksanakan program yang direncanakan.

More Related Content

What's hot

Proposal evaluasi
Proposal evaluasiProposal evaluasi
Proposal evaluasiarjuang
 
Buku 1. kkg
Buku 1. kkgBuku 1. kkg
Buku 1. kkg
juliansyah21
 
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didiksyifaul123
 
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanTugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanJanawir Mrr
 
Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013
syifaul123
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didiksyifaul123
 
teks report smp
 teks report smp teks report smp
teks report smp
juliansyah21
 
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didiksyifaul123
 
modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp
juliansyah21
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
yahyanursidik
 
Program induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docxProgram induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docx
wiwik primayanti
 
Nafan buku 4 sergur 2014 isi-14 maret 2014
Nafan buku 4 sergur 2014 isi-14 maret 2014Nafan buku 4 sergur 2014 isi-14 maret 2014
Nafan buku 4 sergur 2014 isi-14 maret 2014
UIN Sultan Maulana Hasanudin
 
Modul bahan belajar pedagogi - 2021
Modul bahan belajar   pedagogi - 2021Modul bahan belajar   pedagogi - 2021
Modul bahan belajar pedagogi - 2021
Budi Yanto
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruIbnu Abbas
 
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1Nurul Hanie
 
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 18. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1hartoyo-12_yes
 
Kebijakan Pengembangan Profesional Guru & PKB
Kebijakan Pengembangan Profesional Guru & PKBKebijakan Pengembangan Profesional Guru & PKB
Kebijakan Pengembangan Profesional Guru & PKB
Meilina Rais
 
Pelan operasi taktikal biasiswa 2015
Pelan operasi taktikal biasiswa 2015Pelan operasi taktikal biasiswa 2015
Pelan operasi taktikal biasiswa 2015
Linda Zahar
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013syifaul123
 

What's hot (20)

Proposal evaluasi
Proposal evaluasiProposal evaluasi
Proposal evaluasi
 
Buku 1. kkg
Buku 1. kkgBuku 1. kkg
Buku 1. kkg
 
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
 
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanTugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
 
Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
 
teks report smp
 teks report smp teks report smp
teks report smp
 
Sukan 1
Sukan 1Sukan 1
Sukan 1
 
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
 
modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
Program induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docxProgram induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docx
 
Nafan buku 4 sergur 2014 isi-14 maret 2014
Nafan buku 4 sergur 2014 isi-14 maret 2014Nafan buku 4 sergur 2014 isi-14 maret 2014
Nafan buku 4 sergur 2014 isi-14 maret 2014
 
Modul bahan belajar pedagogi - 2021
Modul bahan belajar   pedagogi - 2021Modul bahan belajar   pedagogi - 2021
Modul bahan belajar pedagogi - 2021
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
 
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 18. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
 
Kebijakan Pengembangan Profesional Guru & PKB
Kebijakan Pengembangan Profesional Guru & PKBKebijakan Pengembangan Profesional Guru & PKB
Kebijakan Pengembangan Profesional Guru & PKB
 
Pelan operasi taktikal biasiswa 2015
Pelan operasi taktikal biasiswa 2015Pelan operasi taktikal biasiswa 2015
Pelan operasi taktikal biasiswa 2015
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
 

Viewers also liked

Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
Potpotya Fitri
 
Budidaya Tanaman
Budidaya TanamanBudidaya Tanaman
Budidaya Tanaman
Potpotya Fitri
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
Potpotya Fitri
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
Potpotya Fitri
 
Sumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islamSumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islam
Potpotya Fitri
 
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluLaporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Potpotya Fitri
 
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
Potpotya Fitri
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumi
Potpotya Fitri
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Potpotya Fitri
 
SUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAHSUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAH
Potpotya Fitri
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Potpotya Fitri
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
Potpotya Fitri
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
Potpotya Fitri
 
Konsep dasar politik pemerintahan
Konsep  dasar  politik  pemerintahanKonsep  dasar  politik  pemerintahan
Konsep dasar politik pemerintahan
Potpotya Fitri
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Potpotya Fitri
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
Potpotya Fitri
 
Hewan dan lingkungan
Hewan dan lingkunganHewan dan lingkungan
Hewan dan lingkungan
Potpotya Fitri
 
Spend ti̇me to transportation dai̇ly
Spend ti̇me to transportation dai̇lySpend ti̇me to transportation dai̇ly
Spend ti̇me to transportation dai̇ly
cagdas1881
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Potpotya Fitri
 

Viewers also liked (20)

Task cards template
Task cards templateTask cards template
Task cards template
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Budidaya Tanaman
Budidaya TanamanBudidaya Tanaman
Budidaya Tanaman
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
 
Sumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islamSumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islam
 
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluLaporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
 
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumi
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
SUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAHSUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAH
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
 
Konsep dasar politik pemerintahan
Konsep  dasar  politik  pemerintahanKonsep  dasar  politik  pemerintahan
Konsep dasar politik pemerintahan
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
 
Hewan dan lingkungan
Hewan dan lingkunganHewan dan lingkungan
Hewan dan lingkungan
 
Spend ti̇me to transportation dai̇ly
Spend ti̇me to transportation dai̇lySpend ti̇me to transportation dai̇ly
Spend ti̇me to transportation dai̇ly
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 

Similar to LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)Fitrianti Risman
 
Laporan akhir daniele tegar
Laporan akhir daniele tegarLaporan akhir daniele tegar
Laporan akhir daniele tegar
Daniele Tegar Abadi
 
Blanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesiaBlanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesia
STIMIK BINA BANGSA LHOKSEUMAWE
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)Dewi_Sejarah
 
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130.pdf
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130.pdfpowerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130.pdf
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130.pdf
ssuser4f7460
 
Laporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiLaporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesi
Hera Apriyani
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
tatiksuwartinah
 
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Imam Makruf
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
Febri Susanti
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
Febri Susanti
 
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxPPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
WAYANSOMADANA
 
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxMateri Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
vitifatimah47
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
Arin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
Arin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSALaporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
apriliaelokaena
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iiaTugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iiaSusanti Susanti
 

Similar to LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK) (20)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
 
Laporan akhir daniele tegar
Laporan akhir daniele tegarLaporan akhir daniele tegar
Laporan akhir daniele tegar
 
Laporan andi yusup pdf
Laporan andi  yusup pdfLaporan andi  yusup pdf
Laporan andi yusup pdf
 
Blanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesiaBlanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesia
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)
 
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130.pdf
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130.pdfpowerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130.pdf
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130.pdf
 
Laporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiLaporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesi
 
BAB I dan BAB II
BAB I dan BAB IIBAB I dan BAB II
BAB I dan BAB II
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
 
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxPPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
 
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxMateri Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Laporan ppl 2 (repaired)
Laporan ppl 2 (repaired)Laporan ppl 2 (repaired)
Laporan ppl 2 (repaired)
 
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSALaporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iiaTugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
 

More from Potpotya Fitri

SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
Potpotya Fitri
 
JENIS KIT IPA
JENIS KIT IPAJENIS KIT IPA
JENIS KIT IPA
Potpotya Fitri
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
Potpotya Fitri
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
Potpotya Fitri
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
Potpotya Fitri
 
Makalah Teori belajar
Makalah Teori belajarMakalah Teori belajar
Makalah Teori belajar
Potpotya Fitri
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
Potpotya Fitri
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Potpotya Fitri
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
Potpotya Fitri
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
Potpotya Fitri
 
IFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAHIFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAH
Potpotya Fitri
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
Potpotya Fitri
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
Potpotya Fitri
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
Potpotya Fitri
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
Potpotya Fitri
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
Potpotya Fitri
 

More from Potpotya Fitri (16)

SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
 
JENIS KIT IPA
JENIS KIT IPAJENIS KIT IPA
JENIS KIT IPA
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
Makalah Teori belajar
Makalah Teori belajarMakalah Teori belajar
Makalah Teori belajar
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
IFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAHIFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAH
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)

  • 1. LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS V PADA SDN 1 SURALAGA KECAMATAN SURALAGA T.A 2015-2016 OLEH: AIDATUL FITRI NPM: 12110221 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan PPL-KKN Kependidikan merupakan sintesis dari pengalaman penyeenggaraan PPL dan KKN yang selama ini diselenggarakan STKIP Hamzanwadi Selong. Dengan pemaduan tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman pembelajaran, memperluas wawasan, melatih dan mengembagkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan. Kecenderungan di atas sesuai dengan amanat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya terkait dengan penjelasan pada Bab V Pasal 26 Ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berahlak mulia memiliki pengetahuan, keterampila, kemandirian dan sikap yang menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan”. Di samping itu, pada Bab VI Pasal 28 Ayat 1 berbunyi “Pendidik harus memiliki kualifikasi akademikdan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Penyelenggaraan Mata Kuliah PPL- KKN secara terpadu juga mengacu pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan Dosen, yakni mpat kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
  • 3. Tuntutan peningkatan penyelenggaraan program PPL-KKN Kependidikan mengandung konsekuensi pada pengelolaan dan manajemen yang professional sehingga dapat diciptakansistem yang efektif dan efisien. Sistem yang efektif adalah sistem yang dapat mencapai tujuan kurikuler dari kedua mata kuliah tersebut secara tepat. Sistem yang efektif adalah sistem yang dapat mencapai tujuan kurikuler dari kedua mata kuliah tersebut secara tapat waktu atau bahkan lebih cepat. Kedua sistem tersebut diharapkan dapat memperpendek rata- rata lama penyelesaian studi mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong yang pada saat ini masih berkisar 5 tahun. Tiga prisnsip yang dipakai sebagai dasar dalam pengembangan program PPl-KKN Kependidikan, yaitu sebagai berikut: 1. Keterpaduan PPL-KKN Kependidikan tidak berarti memadukan visi dan misi masing-masing program karena setiap mata kuliah ini mempunyai visi dan misi yang berbeda. Keterpaduan PPL-KKN Kependidikan pada dasarnya merupakan keterpaduan manajemen/pengelolaan mencakup pengelolaan program maupun pelaksanaannya. 2. Beban mahasiswa yang mengikuti program PPL-KKN Kependidikan setara dengan keterpaduan bobot sks dari kedua mata kuliah tersebut. 3. Kegiatan PPL-KKN Kependidikan ini dilaksanakan pada komunitas sekolah/madrasah dan masyarakat lingkungannya. Adapun pelaksanaan PPL STKIP Hamzanwadi Selong dilakukan di sekolah/madrasah, Guru Pamong, DPL, dan mahasiswa. Dengan melihat setatus sekolah, SDN 1 Suralaga termasuk bagian dari lokasi pelaksanaan PPL STKIP Hamzanwadi Selong.
  • 4. Dengan demikian pelaksanaan PPL STKIP Hamzanwadi Selong melibatkan berbagai pihak yakni lingkungan Sekolah/Madrasah, Kepala Madrasah, DPL, Guru Pamong dan Mahasiswa. Keterlibatan berbagai pihak tersebut berpotensi untuk mengamati, mengarahkan, dan membimbing mahasiswa PPL/ praktik dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar sampai kepada penyusunan laporan akhir PPL. Untuk itu, dalam penyusunan laporan akhir PPL tidak terlepas dari campur tangan berbagai pihak tersebut sebagai bentuk upaya memproleh proses dan hasil PPL yang lebih memuaskan. B. Tujuan PPL 1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial pendidikan di sekolah/madrasah dan masyarakat lingkungannya, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan 2. Memberikankesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari dan menghayati permasalahan sekolah/madrasah, masyarakat lingkungan sekolah/madrasah, baik yang terikat dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan 3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupam nyata di sekolah/madrasah. 4. Memacu pengembangan sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, dengan cara mendorong dan menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri dalam menyelesaikan problem mendasar yang dihadapi mereka.
  • 5. 5. Meningkatkan hubungan kemitraan antara STKIP Hamzanwadi Selong dengan pemerintah daerah, sekolah/madrasah. C. Manfaat PPL 1. Manfaat bagi mahasiswa a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang pendidikan dan pembelajarannya di sekolah. b. Memproleh pemahaman tetang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam khusunya dalam upaya mengatasi permaslahan yang ada di sekolah. c. Memproleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusandan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah. d. Memproleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dalam kegiatan di sekolah. 2. Manfaat Bagi Sekolah a. Memproleh kesempatan untuk andil dalam menyiapkan calon guru. b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
  • 6. c. Meningkatkan hubungan kemitraan STKIP Hamzanwadi Selong, Pemerintah Daerah, Sekolah. 3. Manfaat bagi kampus a. Memproleh umpan balik dari sekolah guna pengembangan kurikulum dan IPTEK yang sesui dengan kebutuhan stakeholders. b. Memproleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan untuk mengembangan penelitian dan kualitis pendidikan. c. Terjalin kerjasama yang baik dengan Pemerintahan Daerah dan institut terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 4. Manfaat bagi Pemerintahan a. Terbangunnya sinergi antra Pemerintah Daerah sekolah dan perguruan tinggi dalam mengatasi persoalan pendidikan. b. Dengan kemampuan sekolah menjadi subyek aktif dan mempercepat proses pembangun khususnya di wilayah kabupaten. BAB II PELAKSANAAN PPL A. Jadwal Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL)
  • 7. Pelaksanaan PPL (Prkatik Pengalaman Lapangan) ini berorientasi di sekolah-sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan yang berstatus negeri maupun swasta yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi NTB. Pelaksanaan Praktik Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong, Tahun Akademik 2015 – 2016 dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Juli, bulan Agustus, September sampai awal bulan Oktober. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program yang positif dan tepat bagi proses belajar mahasiswa dalam tugas dan tanggung jawabannya yang sangat kompleks sebagai calon guru. Untuk memahami hal semacam itu tentu membutuhkan waktu yang cukup lama, karena mahasiswa sebagai calon guru harus belajar banyak hal seperti mengenal peserta didik, lingkungan dan aktivitas sekolah lainnya. Sebelum melakukan praktik mengajar di dalam kelas, kami selaku mahasiswa PPL atau praktik terlebih dahulu mempelajari beberapa administrasi guru dalam menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas. Beberapa hal yang kami lakukan terkait untu penyusunan prangkat pembelajaran, mengajar jam belajar siswa, jadwal piket guru, dan mempelajari beberapa peraturan sekolah. Untuk tercapainya tujuan dari pada pendidikan maka, di dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) maka harus bisa merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar sehingga dituntut untuk membuat prangkat pembelajaran. Adapun pranngkat pembelajaran yang harus dibuat oleh mahasiswa PPL atau praktik, antara lain : 1. Kalender Pendidikan
  • 8. 2. Jadwal Pembelajaran 3. Analisa SK/KD 4. Pemetaan Standar Isi 5. Pemetaan Materi pembelajaran 6. Penentuan KKM 7. Program Tahunan 8. Program Semester 9. Analisa Program Semester 10. Distribusi Alokasi Waktu 11. Pengembangan Silabus 12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembuatan prangkat pembelajaran diselsaikan sejalan dengan mulai masuk untuk menyampian materi pelajaran, yaitu minggu pertema setelah pelepasan. Dalam PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) sebagai salah satu langkah untuk mencetak calon guru yang kompeten dalam akdemik maupun sosial dilaksanakan secara bertahap yaitu terdiri dari empat siklus dilokasi praktik. Kegiatan pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) meliputi empat tahapan yaitu : a) Prencanaan atau pembahsan RPP,
  • 9. b) Implementasi RPP, c) Observasi, dan d) Hasil Refleksi Pembelajaran. Empat tahapan ini dilakukan melalui pengkajian bersama dengan kelompok guna didalam menemukan strategi belajar mengajar yang akan digunakan agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Kempat kegiatan tersebut dapat dipraktikkan melalui praktik mengajar di dalam kelas. Pembuatan perangkat pembelajaran diselsaikan sejalan dengan memulai untuk penyampain materi pelajaran, yaitu minggu pertama setelah pelepasan. Berikut ini jadwal mengajar Praktikan selaku mahasiswa PPL di dalam kelas sebagai berikut: Tabel 2.1 Jadwal Mengajar No Hari Jam Pelaksanaan Kelas Waktu Ket. 1 Selasa I-II V 07.30-08.40 Terlaksana 2 Kamis I-II V 07.30-08.40 Terlaksana Tabel 2.2 Keterangan Waktu Jam ke Waktu I 07.30-08.05 II 08.05-08.40
  • 10. III 08.40-09.15 09.15-09.35 1V 09.35-10.10 V 10.10-10.45 10.45-11.05 VI 11.05-11.40 VII 11.40-12.15 Tabel 2.3 Jadwal Rencana Kegiatan PPL NO Nama Program Waktu Pelaksanaan Tempat Pimpinan/ Praktikan Ket 1 Observasi 08-11 Juli 2015, pukul 08.00 Ruang kelas V Aidatul Fitri Terlaksana 2 Penyusunan Perangkat pembelajaran 27 Juli – 1 Agustus 2015 Posko PPL dan Rumah Aidatul Fitri Terlaksana 3 Pembahasan RPP (siklus I) 3 Agustus 2015 pukul 08.00 Ruang kelas V Pamong Terlaksana 4 Implementasi , dan Observasi Kamis, 6 Agustus 2015. Ruang kelas V Aidatul Fitri Terlaksana
  • 11. (Siklus I) Pukul 07.30- 08.45 5 Refleksi RPP (Siklus I) Kamis, 6 Agustus 2015. Pukul 09.15 Ruang kelas V Pamong Terlaksana 6 Pembahasan RPP (Siklus II) Tanggal 26 Agustus 2015 Ruang kelas V Pamong Terlaksana 7 Implementasi dan Observasi (Siklus II) Kamis, 27 Agustus 2015 pukul 07.30- 08.45 Ruang Kelas V Aidatul Fitri Terlaksana 8 Refleksi RPP (Siklus II) Kamis, 27 Agustus 2015 Pukul 09.15 Ruang kelas V Pamong Terlaksana 9 Penyusunan dan konsultasi laporan PPL 14-30 September, 1- 5 Oktober Rumah dan Posko PPL Aidatul Fitri Terlaksana 10 Perpisahan dengan Pihak Sekolah 8 Oktober 2015 Sekolah Semua anggota PPL Terlaksana 11 Penarikan 8 Oktober 2015 Sekolah Semua anggota PPL Terlaksana Sedangkan, matrik kerja program PPL dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.4 Matrik Program PPL No Program Kerja PPL Juli Agustus Sept Oktober 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 Observasi
  • 12. 2 Penyusunan perangkat pembelajran 3 Pembahasan RPP (siklus I) 4 Implementasi RPP dan observasi (siklus I) 5 Refleksi RPP (siklus I) 6 Pembahasan RPP (siklus II) 7 Implementasi RPP dan Observasi (siklus II) 8 Refleksi RPP (Siklus II) 9 Penyusunan dan Konsultasi Laporan 10 Perpisahan dengan Pihak Sekolah 11 Penarikan B. Keadaan siswa kelas V di SDN 1 Surlaga SDN 1 Suralaga yang terletak di desa Dasan Borok, memiliki cakupan wilayah yang cukup luas, serta struktur geografis yang cocok sebagai lahan pertanian. Hal ini menyebabkan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Berdasarkan data mengenai pekerjaan wali murid siswa di SDN 1 Suralaga pada tahun ajaran 2015-2016, mayoritas orang tua siswa berprofesi sebagai petani dan sisanya bekerja sebagai TKI dan pedagang. Berikut beberapa
  • 13. masalah yang dialami oleh siswa dan siswi di SDN 1 Suralaga menurut pendapat penulis terhadap observasi yang dilakukan pada tanggal 7-11 Juli 2015 dijabarkan sebagai berikut: - Faktor lingkungan keluarga Keadaan ekonomi yang pas-pasan memaksa sebagian besar orang tua siswadi SDN 1 Suralaga untuk bekerja keluar negeri karena hasil sebagai buruh tani tidak mencukupi kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua. Hal tersebut terlampiaskan di sekolah, beberapa orang siswa menunjukkan karakter yang keras, kasar, keras kepala dan suka mengganggu temannya. Hal ini menunjukkan bahwa sifat mereka dirumah terbawa sampai ke sekolah. - Faktor sarana dan prasarana belajar Berdasarkan data mengenai sarana dan prasarana pembelajaran di SDN 1 Suralaga, seperti keadaan buku dan media pembelajaran menurut penulis hampir semuanya tersedia dan lengkap. Namun pada implementasinya penggunaan media pembelajaran seperti KIT dan media pembelajaran lainnya seperti poster hanya menjadi pajangan di dalam kelas karena tidak dimanfaatkan secara optimal saat proses belajar mengajar di kelas. Hal ini menyebabkan guru hanya mengajar dengan metode ceramah tanpa memanfaatkan media pembelajaran, mencatat materi pelajaran tanpa meringkas hal-hal yang penting dan penugasan. Hal seperti ini membuat siswa kurang berminat pada pembelajaran, karena siswa lebih sering mencatat. Factor kurangnya pemanfaatan media pembelajaran di dalam kelas saat proses belajar mengajar menjadi salah satu penyebab kurangnya minat belajar siswa di dalam kelas.
  • 14. - Factor teman sepermainan Lingkungan bermain yang menyenangkan akan membuat anak merasa nyaman, sementara lingkungan bermain yang tidak menyenangkan akan membuat anak merasa tertekan. Hal ini terjadi kepada siapa saja terlebih kepada siswa dan siswi di SDN 1 Suralaga. Berdasarkan wawancara penulis kepada guru-guru di SDN 1 Suralaga mengenai karakter peserta didik, ditanggapi dengan seragam. Para guru mengatakan bahwa siswa dan siswi di SDN 1 Suralaga berbeda dan lebih sulit diatur daripada di sekolah lain, oleh karena itu anak-anak tersebut perlu dibimbing dan dibina. Factor teman sepermainan dalam lingkungan peserta didik juga menjadi salah satu factor yang menjadi permasalahan dalam menerima pembelajaran di dalam kelas. C. Kegiatan Siklus I 1. Pembahasan RRP Sebelum melakukan Implementasi di depan kelas semua perangkat pembelajaran harus dipersiapkan, salah satunya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menjadi acuan praktikan pada saat proses belajar mengajar di dalam kelas. Untuk kesempurnaan bagian-bagian RPP yang akan diimplementasikan oleh mahasiswa praktikan di depam kelas, maka mahasiswa PPL mengadakan diskusi yang dipimpin oleh guru pamong, guru bidang studi atau mahasiswa itu sendiri. Dalam penyusunan RPP metode belajar yang digunakan sebagai metode dalam pemelajaran di kelas adalah metode diskusi, hal ini disesuaikan dengan masalah yang telah dijelaskan diatas bahwa kurangnya motivasi atau minat belajar siswa dikelas. Hal ini mendorong praktikan untuk menggunakan metode diskusi kelompok dalam
  • 15. pembelajaran dengan tujuan agar siswa ikut aktif dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan pembahasan RPP untuk siklus I berlangsung pada hari Senin, 3 Agustus 2015 pukul 09.35 wita, yang berlokasi di kelas V SDN 1 Suralaga bersama bapak L. Haliluddin, S.Pd,SD selaku wali kelas V. Pada pembahasan RPP ini, pamong mengatakan bahwa penilaian evaluasi hasil belajar siswa dalam RPP masih kurang karena tidak menuliskan soal pada penilaian dalam RPP. 2. Implementasi RRP Implementasi RPP untuk siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Agustus 2015 jam I-II pukul 07.30-08.40 di kelas V oleh Aidatul Fitri dan pengamatan oleh L. Haliluddin. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok. Sebelum praktikan memulai pembelajaran atau masuk pada kegiatan inti, praktikan melakukan apersepsi dengan melontarkan pertanyaan seputar kegiatan yang dilakukan sebelum berangkat ke sekolah, misalnya “siapa yang bersalaman dengan orang tua di rumah sebelum berangkat ke Sekolah?”, memperingatkan siswa bahwa niat ke sekolah adalah untuk belajar, bukan untuk bermain atau mengagnggu teman yang sedang belajar, dan sebagainya. Saat mulai masuk dalam kegiatan inti guru mulai menunjukkan media pembelajaran seadanya yaitu peta persebaran kerajaan-kerajaan di Indonesia. Guru meminta siswa untuk menunjukkan letak kerajaan dan corak agamanya. Setelah itu guru menceritakan beberapa kerajaan bercorak Hindu, salah satunya mengenai kerajaan Majapahit dan
  • 16. keinginan Patih Gajah Mada yang berusaha menyatukan Nusantara. Namun, saat guru menceritakan mengenai peninggalan kerajaan Hindu- Budha ada saja beberapa siswa yang terlihat tidak memperhatikan, mengobrol, makan, dan bermain di dalam kelas. Untuk menyiasati hal tersebut guru mengingatkan kembali kepada siswa mengenai tujuan dan niat utama ke sekolah adalah untuk belajar bukan untuk bermain. Saat memasuki kegiatan inti, praktikan membagi siswa yang berjumlah 20 orang menjadi 5 kelompok dengan 4 orang anggota disetiap kelompok. Siswa terlihat antusias saat belajar berkolompok, namun dalam setiap kelompok ada saja siswa yang mendominasi dan lainnya terlihat pasif, bahkan ada juga yang masih terlihat perbincangan diluar konteks pembelajaran. Dalam menyampaikan pendapat untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok, siswa terlihat saling suruh untuk mempersentasikan hasil diskusinya. Dalam menyiasati hal tersebut guru menunjuk perwakilan siswa dalam setiap kelompok untuk maju ke depan kelas. 3. Observasi dan Hasil Evaluasi a. Hasil Observasi Observasi RPP Siklus I dilaksanakan bersamaan dengan implementasi RPP . Observasi bertujuan untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang muncul. Observasi dilakukan oleh observer atau praktikan. Adapun setelah diadakan observasi mengenai keaktifan siswa, didapatkan data berupa antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan skor 2, Interaksi siswa dengan guru skor 3,
  • 17. interaksi siswa dengan siswa skor 3, kerja sama dalam kelompok skor 2, keberanian siswa dalam bertanya skor 2, aktivitas siswa dalam mengikut pembelajaran skor 2, dan partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran skor 2. Setelah dijumlahkan, hasil yang diproleh sejumlah 16 skor, hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dikatakan cukup aktif. b. Hasil Evaluasi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dengan SK 1. Menghargai berbagai peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia dan KD 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dan masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia. Dalam evaluasi pembelajaran siklus I ini menggunakan penilaian tertulis dan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Di bawah ini merupakan tabel hasil evaluasi pembelajaran pada siklus I : Tabel 2.5 Evaluasi Belajar Siklus I NO Keterangan Jumlah / Skor 1 Jumlah siswa tuntas 5 2 Jumlah siswa tidak tuntas 15
  • 18. 3 Ketuntasan Klasikal 25% 4 Nilai Tertinggi (NT) 70 5 Nilai Terendah (NR) 20 6 Jumlah Nilai 1015 7 Rata-rata 50,75 8 KKM 63 Dari data pada tabel 2.1 diperoleh data dengan jumlah nilai 1015, dan rata-rata 50,75, skor tertinggi 70, dan skor terendah 20. Dari 20 siswa sebanyak 5 orang siswa yang tuntas dan 15 orang siswa yang tidak tuntas dari KKM yang sudah ditetapkan yaitu 63. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada siklus I ini proses pembelajaran belum dikatakan berhasil karena belum mencapai Ketuntasan Klasikal (KK) yang sudah ditetapkan yaitu 75%. Oleh karena itu perlu diadakan refleksi dan perbaikan pada siklus 2 berikutnya. 4. Refleksi Pembelajaran Dari hasil observasi dan evaluasi pembelajaran siklus I dapat diambil kesimpulan bahwa belum tercapainya ketuntasan belajar sehingga perlu diadakannya penyempurnaan dan perbaikan yang diadakan pasa siklus II berikutnya.. Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus I adalah sebagai beikut : a. Praktikan harus lebih memotivasi peserta didik untuk belajar mendengar dan menghargai pendapat orang lain serta
  • 19. menekan ego sendiri untuk tidak selalu mengikuti kehendak sendiri. b. Praktikan mengarahkan supaya ada kerjasama atau tukar fikiran dalam proses pembelajaran berlangsung antar peserta didik. c. Praktikan membimbing peserta didik dalam memecahkan masalah yang diberikan. d. Praktikan memberikan kesimpulan yang jelas sebagai jawaban dari permasalahan yang diberikan siswa. D. Kegiatan Siklus II 1. Pembahasan RPP Kegiatan pembahasan RPP untuk siklus II berlangsung pada hari Rabu 26 Agustus 2015 pukul 09.15 WITA sampai selesai, di ruang kelas V SDN 1 Suralaga, bersama Bapak L.Haliluddin, S.Pd,SD. untuk mata pelajaran IPS dengan KD 1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia dan materi pokok “Tokoh sejarah Agama Hindu-Budha dan Islam di Indonesia”. Telah dibahas sebelumnya pada siklus I dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok setelah dilaksanakan evalusi belum mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 75%, oleh karena itu perlu diadakan perbaikan pada siklus II. Pada pembahasan RPP kali ini Guru pamong mengomentari jika dalam pelaksanaan mengajarnya nanti harus menggunakan variasi dalam
  • 20. mengajar dan lebih banyak memberikan tugas mandiri kepada peserta didik, agar peserta didik terbiasa menjawab soal. 2. Implementasi RPP Implementasi RPP untuk siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Agustus 2015 pada jam ke I-II pukul 07.30- 08.40 di kelas V oleh Aidatul Fitri sebagai pengamat yaitu L. Haliluddin, S.Pd, SD. Dengan materi pokok pembelajaran “Tokoh-tokoh sejarah Agama Hindu-Budha dan Islam di Indonesia”. Pada pembahasan sebelumnya pada Siklus I yang menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok namun, beberapa siswa masih pasif dan tidak ikut dalam pembelajaran sehingga hasil evaluasinya menunjukkan bahwa ketuntasan belajar belum dicapai secara maksimal. Oleh karena itu implementasi RPP sikus II kali ini praktikan menggunakan metode diskusi akan tetapi siklus II ini menggunakan metode NHT (Numbered Heads Together), yaitu model pembelajaran kooperatif yang secara tidak langsung melatih siswa untuk saling berbagi informasi, mendengarkan dengan cermat, serta berbicara sesuai dengan tugas atau bagian yang telah didapatkan karena masing-masing anggota kelompok memiliki tanggung jawabnya sendiri sesuai dengan nomor yang telah dibagikan sebelumnya. Sehingga dengan begitu, siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Terdapat beberapa kejadian yang muncul selama implementasi RPP, yaitu saat praktikan masuk ke kelas, terlihat semua siswa duduk pada tempatnya masing-masing dan beberapa siswa antusias untuk memulai proses kegiatan belajar mengajar. Pada saat praktikan
  • 21. memberikan apersepsi mengenai tokoh-tokoh kerajaan Hindu-Budha dan Islam. Praktikan mengajukan pertanyaan. “ siapakah nama Patih dari kerajaan Majapahit yang berusaha menyatukan Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit?” dan sebagainya. Para siswa ribut menjawab dan memberikan variasi jawaban yang berbeda. Setelah itu, praktikan menginformasikan kepada peserta didik bahwa pelajaran pada hari ini adalah tentang tokoh-tokoh sejararah agama Hindu-Budha di Indonesia. Sebagian siswa terlihat senang dan sebagian lagi tidak antusias. Kemadian praktikan membagi siswa kedalam 5 kelompok sebangak 4 orang siswa. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomor dan masing-masing kelompok mendiskusikan soal yang terkait tokoh-tokoh agama Hindu-Budha di LKS. Setiap kelompok memastikan anggota dalam kelompoknya dapat mengerjakan atau mengetahui jawabannya. Setelah siswa selesai mendiskusikan soal yang ada di LKS, praktikan memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya dipanggil membacakan hasil diskusinya di depan kelas. 3. Observasi dan hasil Evaluasi a. Hasil Observasi Observasi putaran II dilaksanakan bersamaan dengan implementasi RPP. Observasi bertujuan untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang muncul. Observasi dilakukan oleh observer/praktikan. Dalam kegiatan belajar mengajar sudah terjadi beberapa perubahan, perubahan tersebut diantaranya siswa duduk dengan tertib dan rapi.
  • 22. Adapun setelah diadakan observasi mengenai keaktifan siswa, didapatkan data berupa antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan skor 3, interaksi siswa dengan guru skor 3, interaksi siswa dengan siswa skor 3, kerja sama dalam kelompok skor 3, keberanian siswa dalam bertanya skor 4, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran skor 3, dan partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran skor 3. Setelah dijumlahkan, hasil yang diproleh sejumlah 16 skor, hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dikatakan aktif. b. Hasil Evaluasi Setelah melaksanakan implementasi dan observasi pada siklus II dengan materi pokok “Tokoh sejarah Agama Hindu-Budha dan Islam di Indonesia”. Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan teknik penilaian tertulis dan bentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Di bawah ini merupakan tabel hasil evaluasi pembelajaran pada siklus I : Tabel 2.6 Evaluasi Belajar Siklus II NO Keterangan Jumlah / Skor 1 Jumlah siswa tuntas 15 2 Jumlah siswa tidak tuntas 5 3 Ketuntasan Klasikal 75% 4 Nilai Tertinggi (NT) 100
  • 23. 5 Nilai Terendah (NR) 55 6 Jumlah Nilai 1335 7 Rata-rata 66,75 8 KKM 63 Dari data pada tabel 2.6 diatas, didapatkan data sebagai berikut, jumlah nilai keseluruhan 1335, rata-rata 66,75, skor tertinggi 100, skor terendah 55, dari 20 orang siswa sebanyak 15 orang siswa yang tuntas dan 5 orang yang tidak tuntas dari KKM yang sudah ditetapkan yaitu 63. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada siklus II ini proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil karena mencapai target yang sudah ditetapkan yaitu 75% . 4. Refleksi Pembelajaran Kegiatan refleksi RPP Siklus II dilaksanakan pada hari kamis 27 Agustus 2015 bertempat di ruang kelas V bersama guru pamong.. Dari hasil siklus II, terdapat peningkatan dalam proses pembelajaran siswa. Hal itu dapat dilihat dari motivasi belajar siswa. Adapun hasil refleksi pembelajaran pada siklus II yaitu : - Di dalam penerapan konsep-konsep yang kaitannya dengan materi yang diajarkan harus lebih diperdalam, agar peserta didik benar- benar paham dengan materi yang diajarkan
  • 24. - Timbulkan rasa penasaran dalam diri pesert didik sehingga mereka berusaha untuk ingin tahu dan mencari jawaban dari permasalahan yang ada. - Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena masing- masing siswa diberi tanggung jawab dalam menyelesaikan masalah. Serta mulai Nampak rasa pecaya diri dan antusiasme dalam menjawab dan menyelesaikan soal-soal BAB III HAMBATAN DAN PEMECAHANNYA Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ditemukan adanya beberapa kesulitan dan hambatan dalam proses pembelajaran. Adapun hambatan-hambatan yang biasa ditemukan dan cara engatasinya antara lain:
  • 25. A. Hambatan Dalam proses pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) terdapat beberapa hambatan sebagai dampak dari perbedaan pengalaman serta keunikan setiap individu sebagai salah satu unsure dalam pembelajaran. Namun hal ini menjadi tuntutan dalam rangka melatih dan mendidik praktikan dalam rangka menemukan dan memiliki kompetensi dalam melihat masalah, mengkaji masalah seta menemukan solusi penyelesaiaannya baik secara individu maupun kelompok. Adapun pada kegiatan pembelajaran IPS yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Penggunaan dua siklus ini disebabkan hasil yang diproleh pada siklus 1 belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Untuk lebih mudah dipahami mengenai hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran praktikan menjabarkan hambatan yang dihadapi yaitu : 1. Hambatan Sekolah Sebagai tamu yang baik tentu harus memenuhi aturna-aturan yang ada di wilayah tersebut. Sebaliknya sebagai tuan rumah yang baik maka selayaknya menjamu tamu dengan sebaik-naiknya. Di SDN 1 Suralaga kami diperlakukan dengan baik sesuai aturan yang ada, sehingga dapat penulis simpulkan bahwa tidak banyak hambatan yang dihadapi. Seama dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), penulis sebagai pelaksana kegiatan PPL seringkali menghadapi permasalahan yang datang dari luar diri penulis sendiri maupun dari dalam diri
  • 26. penulis. Namun terlepas dari itu ada beberapa hal yang menjadi introspeksi bersama. Hambatan-hambatan yang datang dari penulis sendiri yaitu keterbatasan pengetahuan, serta keterampilan khususnya strategi dan pengelolaan dalam proses belajar mengajar namun penulis telah berusaha semampu penulis untuk dapat menguasai semua permasalahan ini. Adapun hambatan-hambatan yang berasal dari dalam ataupun luar yang penulis jumpai di SDN 1 Suralaga antara lain : a. Kemampuan dan kecerdasan yeng berbeda-beda yang merupakan factor utama sebagai penghambat Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) sehingga kesulitan dalam menerangkan atau menyajikan materi pelajaran dan menemukan metode yang tepat pada Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) b. Selama PKBM berlangsung masih ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang diterangkan, melainkan mengganggu teman, sehingga temannya terganggu dan terjadi keributan kecil terutama siswa yang laki-laki menggangu siswa perempuan sampai menangis. c. Siswa kurang disiplin dalam menggunakan waktu istirahat, walaupun bel telah berbunyi tapi masih ada beberapa siswa yang masih bermain diluar terutama siswa laki-laki, hal ini berdampak pada penggunaan efisiensi waktu untuk Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di kelas.
  • 27. d. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam mengulang pelajaran di rumah, hal ini terbukti ketika diberikan PR ada beberapa siswa yang mengerjakan di sekolah dan menyontek pada temannya. 2. Waktu Waktu yang tersedia terkadang tidak mencukupi untuk menjalankan semua langkah-langkah yang telah disusun dalam RPP. Karena pserta didik memiliki kecepatan yang berbeda dalam menerima informasi yang diberikan. Sehingga guru harus mengatur waktu seefektif mungkin dan memodifikasi latihan-latihan yang membutuhkan waktu relative lama dalam penyelesaiannya. B. Pemecahannya Setiap permasalahan dan hambatan tentu memiliki titik temu dalam menyelesaikanya. Menurut perspektif penulis, sebaiknya : a. Mahasiswa PPL atau praktikan harus mengetahui dan mengikuti dinamika sekolah setempat tempat melaksanakan PPL dengan sebaik- baiknya. b. Untuk kelancaran Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dapat dipecahkan dengan memariasikan metode pendekatan pada proses belajar mengajar. c. Guru hendaklah memberikan motivasi dan perhatian khusus kepada siswa dan selalu memonitor perkembangan siswa.
  • 28. d. Memberikan perhatian khusus terutama kepada siswa yang suka menganggu dan tergolong sulit menerima pelajaran dengan cara mendekat secara personal untuk memperingati dan memotivasi agar memeperhatikan selama proses belajar mengajar berlangsung . e. Untuk siswa yang kurang termotivasi untuk belajar dirumah, diberikan sanksi atau peringatan tang sifatnya membangun, misalnya dengan merangkum materi dan lain sebagainya. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Adapun berdasarkan kegiatan PPL yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Kegiatan PPL merupakan salah satu sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi serta pengalaman baru yng merupakan bekal bagi mahasiswa dalam membina dan mendidik siswa. Disamping itu mahasiswa juga dapat melihat secara nyata kekompakan masalah kependidikan di lapangan yang dijasikan sebagai
  • 29. pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga untuk masa depan yang akan datang 2. PPL kependidikan merupakana sesuatu yang sangat bermanfaat untuk membentuk sikap pengetahuan, kepribadian, kecakapan, keterampilan serta profesionalitas dibidang keguruan. 3. Melalui PPL ini kami dapat membandingkan, menyesuaikan dan menerapkan teori yang kami dapat dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan 4. Penyampaian materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan sebelumnya memudahkan guru mengontrol dirinya agar tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. 5. Penampilan guru di depan kelas mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar 6. PPL ini membuat penulis menjadi lebih mantap dalam menjalankan tugas sebagai calon pendidik secara profesional. B. Saran
  • 30. Adapun sara-saran yang ingin penulis sampaikan baik kepada pihak sekolaj maupun rekan-rekan mahasiswa yang diharapkan dapat meningkatkan mutu PPL yang pada akhirnya berpengaruh kepada mutu pendidikan : a. Selalu mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Kedekatan emosional guru dan siswa perlu dibina, sehinggasiswa selalu antusias dan tidak sungkan untuk bertanya ketika mengalami kesulitan c. Penulian haruslah bersifat obyektif dan dapat menggambarkan perkembangan dan kemampuan siswa. d. Kepada siswa siswi SDN 1 Suralaga penulis sarankan untuk lebih giat belajar untuk masa depan kalian. e. Dengan adanya kegiatan PPL ini, tentunya akan dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi mahasiswa yang melaksanakannya, karena itu hendaklah rekan-rekan mahasiswa serius dan bersungguh- sungguh dalam melaksanakan program yang direncanakan.