PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Tugas mandiri paud berjenjang
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan program prioritas
pertama dan utama dalam fokus pembangunan pendidikan di
Indonesia tahun 2010-2014 (Kemendiknas, 2011). Keberhasilan
PAUD tidak terlepas dari peran pendidik PAUD mengingat peran
utamanya dalam mengasuh, merawat, mendidik, dan melindungi
untuk upaya memaksimalkan terkoneksinya seluruh sel otak yang
saat lahir sudah terbentuk. Pendidik PAUD adalah tenaga profesional
yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran,
dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan,
pengasuhan dan perlindungan anak didik. Sehingga seorang pendidik
PAUD seharusnya menjalankan tugasnya setelah kompetensi dan
kualifikasi terpenuhi. Pemerintah telah mengeluarkan standar Pendidik
PAUD pada Permendikbud No. 137 tahun 2014, (Lamp. II) terdapat
tiga tingkatan pendidik PAUD yaitu: Guru PAUD, Guru Pendamping
dan Guru Pendamping Muda dengan masing- masing kualifikasi dan
kompetensi yang harus dipenuhi. Sesuai dengan komptensinya maka
masing-masing tingkatan ini dengan kewewenangan dan tanggung
jawab yang berbeda dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik
PAUD. Namun, secara faktual, pendidik PAUD terutama pada jalur
pendidikan nonformal memiliki variasi yang sangat tinggi baik secara
kualifikasi maupun kompetensi. Tidak jarang ditemukan pendidik
lulusan pendidikan dasar (SD atau SMP). Namun demikian banyak
pula pendidik yang memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA atau
SMK) dan sedikit sekali yang berpendidikan diploma dan sarjana,
meskipun tidak relevan/sesuai dengan bidang pendidikan anak usia
dini.
1
1
2. Disisi lain, kondisi di lapangan juga menunjukan banyak pendidik
PAUD yang menjalankan tugasnya melebihi kewenangan yang
seharusnya. Tidak jarang kita menemukan guru PAUD yang hanya
tamatan SMP sudah berperan menjadi guru inti di lembaga PAUD
tersebut. Atas dasar kondisi tersebut, diperlukan suatu upaya agar
semua pendidik pada jenjang pendidikan anak usia dini dengan
kewenangan yang diembannya sesuai dengan kompetensi dan
kualifikasi yang seharusnya.
Oleh karena itu Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
(Dit.PPTK PAUD- NI), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan In-formal (Ditjen PAUDNI) yang mempunyai tugas
melaksanakan perumu-san dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
serta fasilitasi penerapan standar teknis di bidang PTK PAUD melalui
salah satu misi Dit. PPTK PAUDNI yaitu memperluas akses,
pemerataan peningkatan mutu PTK PAUD, dan mendukung
peningkatan mutu layanan yang relevan dengan tuntutan masyarakat
dalam upaya peningkatan mutu dan layanan terhadap pendidik PAUD
melakukan berbagai diklat mulai dari tingkat pusat hingga provinsi dan
kabupaten/kota.
Kegiatan diklat pendidik PAUD tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi tiga tingkatan pendidik PAUD (Guru
PAUD/Inti, Guru Pendamping dan Guru Pendamping Muda) secara
berkesinambungan dan berjenjang. Diklat tersebut meliputi diklat
dasar, diklat lanjutan dan diklat mahir. Diklat dasar ditujukan untuk
mempersiapkan pendidik sebagai guru pendamping muda dengan
kompetensi minimal, diklat lanjutan ditujukan untuk mempersiapkan
pendidik yang kompeten sebagai guru pendamping dan diklat mahir
ditujukan untuk mempersiapkan guru kompeten sebagai guru
PAUD/Inti.
2
3. Kegiatan diklat dilakukan mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai
kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh lembaga yang memenuhi
syarat atau ditetapkan sebagai penyelenggara. Keberhasilan
pelaksanaan diklat ini selain mengacu pada pedoman diklat
berjenjang pendidik PAUD, juga tergantung pada kualitas
penyelenggara diklat, pelatih, pendamping, evaluator dan strategi
pelaksanaan diklat serta komponen terkait lainnya. Agar pelaksanaan
diklat dapat terstandar, maka perlu disusun pedoman diklat berjenjang
pendidik PAUD.
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 137 Tahun 2014
tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
Nasional
C. Tujuan
1. Tujuan Umum: laporan tugas mandiri ini bertujuan untuk
memaparkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan selama
duapuluh lima hari sebagai aplikasi dari Diklat Berjenjang Tingkat
Lanjutan yang telah dilaksanakan dari 24-30 September 2015.
3
4. 2. Tujuan Khusus: laporan tugas mandiri ini bertujuan untuk
memberikan gambaran dan evaluasi pencapaian pemahaman
hasil Diklat Berjenjang Tingkat Lanjutan, khususnya bagi penulis.
D. Manfaat
1. Anak Didik
Siswa dapat mengenal Lingkungan sekolah serta sarana
prasarananya, mencintai lingkungan, mentaati perintah,
menyampaikan pesan dan sebagainya
2. Pendidik/Guru
Untuk meningkatkan kualitas mengajar serta mengenalkan
kedisiplinan di dalam proses pembelajaran di sekolah
3. Lembaga TK
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk
lebih meningkatkan sarana serta prasarana TK yang mampu
menunjuk terhadap proses Belajar Mengajar
4
5. BAB II
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
A. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan dilakukan pada hari Selasa tanggal 1 September 2015
sampai tanggal 30 September 2015
B. TEMPAT PELAKSANAAN
1. Nama : TK BUDI NURANI
2. NPSN : 20256982
3. Alamat : Jl. Mahar Martanegara Kp. Ciputri RT. 5 RW. 5 Kel.
Cigugur Tengah Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi
4. Visi dan Misi :
VISI : “Menciptakan Generasi yang Mandiri, Kreatif dan Religius”
MISI :
1) Meningkatkan anak untuk disiplin dalam segala hal
2) Membiasakan budaya tertib
3) Menciptkan kreasi sendiri
4) Meningkatkan kemampuan anak dalam berkreatifitas
5
6. 5) Melaksanakan ibadah terbiasa mengikuti aturan dan dapat
hidup bersih dan pandai belajar membedakan benar dan salah
terbiasa berprilaku terpuji
6) Menerapkan pembiasaan berprilaku sopan santun
5. Yayasan : Ash Sholihat
6. Akta Notaris : dari : Drs. Sutrisno, SH
Nomor : 1 Tanggal: 1 Agustus 2001
7. Kepala Sekolah : Siti Taniatun Z, S.Sos i
8. Pendidik : Mimin Karmini
: Siti Nurjanah
: Dadah Zubaedah
6
5
7. BAB III
JADWAL DAN URAIAN DAN HASIL KEGIATAN
A. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan pembelajaran tema Lingkunganku dengan sub tema
sekolahku anak dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut :
a. Pelaksanaan pembelajaran tema Lingkunganku dengan sub tema
sekolahku dimulai dari perencanaan RPPM dan RPPH
b. Melaksanakan tindakan pembelajaran yang telah direncanakan
dengan indikator sekolahku yang didukung dengan pemanfaatan
lingkungan sekitar
c. Observasi terhadap pembelajaran Lingkunganku khususnya pada
sub tema sekolahku melalui pemanfaatan lingkungan sekolah sekitar
sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan
mengenal lingkungan
d. Evaluasi hasil terhadap tindakan yang sudah dilakukan berdasarkan
temuan selama proses pembelajaran atau hasil refleksi ini dijadikan
rujukan dalam perbaikan pelaksanaan selanjutnya
B. Uraian Kegiatan
NO.
TANGGAL/
WAKTU
KEGIATAN
1.
Selasa,1-9-2015
Pendampingan: penyusunan program Tugas Mandiri Diklat
Berjenjang Tingkat Lanjutan
2.
Rabu, 2-9-2015
Mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran tugas mandiri (sarana,
prasarana, lingkungan belajar, adm pembelajaran dan
penyelenggaraan)
3.
Kamis, 3-9-2015 Observasi penyusunan RPPH
4.
Jum’at, 4 -9-2015 Observasi Persiapan lingkungan pembelajaran
5.
Sabtu, 5-9-2015 Observasi pelaksanaan KBM dan instrument penilaian
7
7
8. 6.
Senin, 7-9-2015
Pendampingan:
• Hasil identifikasi sarana prasarana, lingkungan belajar,
administrasi pembelajaran dan penyelenggaraan
• Hasil Observasi penyusunan RPP, KBM dan instrument
penilaian
7.
Selasa, 8-9-2015 Menyusun Program semester 1
8.
Rabu, 9-9-2015 Menyusun Program semester 2
9.
Kamis, 10-9-2015
Menyusun RPPM (1 Minggu) yang diturunkan dari program
Semester 1
10.
Jum’at, 11-9-2015 Menyusun 5 RPPH (KBM Tgl. S.d 14-18 September 2015)
11.
Sabtu, 12-9-2015 Menyusun alat peraga dan media pembelajaran
12.
Senin, 14-9-2015 Menyusun instrument penilaian perkembangan anak
13.
Selasa, 15-9-2015 Pendampingan Evaluasi RPP
14.
Rabu, 16-9-2015
Melakukan kegiatan pembelajaran di lembaga tempat
melaksanakan tugas
15.
Kamis, 17-9-2015
Melakukan kegiatan pembelajaran di lembaga tempat
melaksanakan tugas
16.
Jum’at, 18-9-2015
Melakukan kegiatan pembelajaran di lembaga tempat
melaksanakan tugas
17.
Sabtu, 19-9-2015 Pendampingan evaluasi pelaksanaan pembelajaran
18.
Senin, 21-9-2015
Melakukan kegiatan pembelajaran di lembaga tempat
melaksanakan tugas
19.
Selasa, 22 Sep 2015
Melakukan kegiatan pembelajaran di lembaga tempat
melaksanakan tugas
20.
Rabu, 23 Sep 2015
Diskusi umum, evaluasi dan perbaikan tugas mandiri yang
dipimpin oleh pendamping
21.
Kamis, 24-9-2015 Libur Idul Adha 1436 H
22.
Jum;at, 25-9-2015 Observasi Pelaksanaan KBM
23.
Sabtu, 26-9-2015 Evaluasi penyusunan Laporan tugas Mandiri
24. Senin-selasa, 28-29
Sep 2015
Finalisasi penyusunan Laporan
25.
Rabu, 30 Sep 2015 Penyerahan Laporan Tugas Mandiri
C. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan di saat anak - anak bermain baik di dalam maupun
diluar dengan didukung oleh APE, tidak terasa mereka melakukan aktifitas
yang mengandung pembelajaran. Permainan dalam pembelajaran ini
8
9. akan mengajak anak belajar pada saat bermain tanpa terasa sedang
belajar menemukan kehidupannya. Permainan dalam pembelajaran bagi
anak sangatlah perlu untuk meningkatkan kemampuan motorik anak,
mendeteksi lingkungan.
Selain itu dengan permainan dalam pembelajaran anak juga dapat
belajar tentang banyak hal terutama dapat menggunakan fisiknya anak
yang kreatif cenderung dapat bersosialisasi bersama teman sebayanya
dengan baik karena dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
sementara anak yang tidak kreatif lebih banyak berdiam diri dan tidak
percaya diri.
Dari yang telah dipraktekkan terlihat anak sangat antusias
mengikuti dan mentaati peraturan permainan yag telah ditentukan
pembelajaran yang telah diberikan kepada anak tentunnya ada saja
kesulitan dari tiap individu murid bagi yang mampu mengerjakan kegiatan
mungkin terasa tidak terlalu bermasalah tetapi setiap anak mempunyai
karakteristik dan cara bermain yang berbeda. Tetapi sisi lain penulis
menyimpulkan permainan yang diberikan kepada anak usia prasekolah
cukup menarik minat dan antusias anak untuk mengikuti kegiatan. Melalui
permainan dalam pembelajaran anak tumbuh dan berkembang
mempelajari hal – hal baru di sekelilingnya ia menggunakan gerakan, fisik,
dan motoriknya untuk melatih kreatifitasnya. Dengan bermain bersama
teman-temannya, ia juga meningkatkan kemampuan bahasannya dengan
berinteraksi dengan teman sebayanya menggunakan kemampuan kognitif
dan seni untuk mengasah kemampuan dan kepekaan terhadap dirinya
sendiri dan kemampuan moral agama, social dan emosinnya untuk
membimbing mereka kepada pembelajaran hidup yang lebih baik.
9
10. BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
A. Permasalahan
Masalah-masalah yang dihadapi penulis dalam hal penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran RPPH pada umumnya berkisar pada
hal-hal yang bersifat teknis. Hal tersebut timbul dikarenakan masih
minimnya pengalaman penulis didalam menyusun Rencana pelaksanaan
pembelajaran. Selain itu kurangnya pemahaman dari praktikan mengenai
kondisi, karakter dan situasi kelas, sehingga kesulitan untuk menentukan
metode apa yang tepat digunakan di kelas.
Dalam pembuatan media pembelajaran terkadang penulis merasa
kesulitan untuk menyesuaikannya dengan materi yang akan diajarkan.
Media yang digunakan harus menarik untuk peserta didik sehingga
pemahaman peserta didik pada saat pembelajaran dapat terjadi dengan
lebih cepat dan kena sasaran. Kesulitan dalam pembuatan dan
penyesuaian media pembelajaran tersebut disebabkan oleh adanya
keterbatasan media, serta keterbatasan dana
Dalam hal penentuan indikator, praktikan dalam prakteknya masih
belum dapat menganalisis secara tepat indikator yang tepat pada tiap
pertemuan terkadang dalam pengimplementasiannya di kelas belum
dapat tercapai secara maksimal.
Dalam penentuan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk tiap – tiap
sesi di kelas kesulitan yang ditemui praktikan umumnya disebabkan
praktikan masih belum dapat menerapkan pembagian waktu tersebut
secara tepat disetiap pertemuan.
Kesulitan untuk memotifasi minat peserta didik untuk belajar timbul
dikarenakan adanya perbedaan karakter tiap peserta didik, sehingga
penggunaan strategi motivasional yang bersifat masal dirasakan kurang
efektif diterapkan untuk kelas yang majemuk, sedangkan penggunaan
10
10
11. strategi motivasional yang bersifat personalpun tidak mungkin dilakukan,
dilaksanakan keterbatasan waktu yang dipraktikan miliki.
B. Pemecahan
Masalah yang dihadapi dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajara (RPPH) sangat penting untuk diatasi karena masalah yang
berkenaan dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaan
(RPPH) yaitu rencana kegiatan mingguan (RPPM) dan rencana kegiatan
harian (RPPH) ini berkisar pada maslah teknis penyusunan untuk
menanggulangi masalah – masalah dalam penyusunan rencana
pembelajaran tersebut, maka cara penanggulangan yang praktikan
lakukan pun berkisar pada masalah di atas, yaitu dengan cara
mendiskusiakan masalah penyusunan RPPH dan RPPM dengan
pembimbing, mencari dan membuat sumber belajar baik itu berupa buku
cerita, media yang menarik untuk diberikan kepada anak agar tercapainya
tujuan pembelajaran.
Penerapan metode disesuaikan dengan yang akan dilaksanakan
terkadang menggunakan klasikal atau metode kelompok apabila
pekerjaannya harus dikerjakan dengan sama – sama. Metode ini
digunakan untuk merangsang anak memiliki kesadaran bahwa pada saat
itu anak memiliki tiga kegiatan yang harus dikerjakan, setiap anak berbeda
– beda dalam mengerjakan tugas dalam satu waktu jadi kita satu anak
telah mengerjakan salah satu pekerjaan maka berpindah ke pekerjaan
yang lain (bertukar tempat dan pekerjaan dengan teman yang lainnya).
Hal tersebut harus diantisipasi oleh praktikan dengan menyiapkan
metode lain / cadangan untuk proses kegiatan belajar mengajar tersebut.
Untuk mengatasi perhatian terhadap anak yang tidak merata, dapat
dilakukan dengan menata kembali tempat duduk anak supaya terjadi
pembauran / pencampuran antara anak yang aktif dengan anak yang
pasif, sehingga dapat dihindari focus perhatian yang tidak menyebar.
11
12. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut :
a. Bermain sambil belajar, belajar seraya bermain merupakan
seluruh aktifitas anak, termasuk bekerja penyaluran hobi dan
merupakan cara mereka mengenal dunia. Lewat bermain terjadi
stimulasi pertumbuhan otot – ototnya ketika anak melompat dan
melempar atau berlari selain itu anak bermain dengan
menggunakan seluruh aspek yaitu sosial emosi, moral agama,
bahasa, kognitif, prasaan seni kreatifitas dan pikirannya.
b. Bermain dan belajar adalah hak asasi bagi anak usia dini yag
memiliki nilai utama dan hakiki pada masa prasekolah kegiatan
bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting
dalam perkembangan kepribadiannya, bermain bagi seorang
anak tidak sekedar mengisi waktu tetapi media bagi anak untuk
belajar setiap betuk kegiatan bermain pada anak prasekolah
mempunyai nilai positif terhadap perkembangan
kepribadiannya.
c. Didalam bermain anak memiliki nilai kesempatan untuk
mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan fikirannya
dengan bermain anak sebenarnnya sedang mempraktekan
keterampilan dan anak mendapatkan kepuasan dalam bermain,
yang berarti mengembangkan dirinnya sendiri. Dalam bermai,
anak dapat mengembangkan otot kasar dan halus
meningkatkan penalaran kognitif dan memahami keberadaan
lingkungannya membentuk daya imajinasi dan daya fantasi dan
kreatifitas
12
12
13. B. Saran
Kepala sekolah dan guru yang ada perlu ditingkatkan lagi
kualifikasinya, setidaknya guru dapat mengetahui bagaimana cara
mengajar yang lebih baik dan menyenangka. Guru yang ada diberikan
beberapa penyuluhan tentang pendidikan di PAUD yang baik dengan cara
mengundang ahlinya. Tidak memberikan pembelajaran yang terlalu
bersifat akademis menyenangkan dan tentunya mengembangkan
kemampuan anak karena masa anak adalah masa bermain dimana anak
akan mengenal sendiri dari pengalaman – pengalaman pada saat proses
pembelajaran yang dilakukan dengan cara bermain.
Melalui praktek yang telah dilakukan betapa pentingnnya
mengetahui dan memahami pembelajaran tentang bermain pada
pendidikan anak usia dini (PAUD), guru perlu menyiapkan lingkungan
kegiatan bermain yang bermakna, menyenangkan dan aman, nyaman dan
dapat menarik minat anak bermain dalam bentuk apapun baik aktif
maupun pasif baik dengan alat maupun tanpa alat dapat menunjang
kreatifitas anak dalam berbagai taraf disini peran orang tua dan guru
pembimbing untuk dapat menjadi fasilitator pengembangan kreatifitas
anak, dengan memfasilitasi anak agar dapat bermain dengan cara dan
alat yang tepat sesuai dengan bakat, minat, perkembangan, dan
kebutuhan anak.
13
14. LAPORAN TUGAS MANDIRI
DIKLAT BERJENJANG TINGKAT LANJUT
BAGI PENDIDIK PAUD
TAHUN 2015
Disusun Oleh:
MIMIN KARMINI
NUPTK. 5957745648300022
TK. BUDI NURANI
Jl. Maharmartanegara RT. 5 RW. 5 Kel. Cigugur Tengah
Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40522
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA CIMAHI
Jl. Rd. demang Gd. B Lt. II Komp. Pemkot Cimahi-40513
24-30 Agustus 2015
14
15. LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS MANDIRI
DIKLAT BERJENJANG TINGKAT LANJUT
BAGI PENDIDIK PAUD
Disusun oleh:
MIMIN KARMINI
NUPTK. 5957745648300022
Diajukan sebagai persyaratan kelulusan
Diklat Berjenjang Tingkat Lanjutan
Disetujui:
Cimahi, 1 Oktober 2015
Pengawas TK Pendamping
RINA MARLINA, M.Pd SITI TANIATUN, S.Sos.i
NIP. 19671122 199103 2 004 NUPTK. 2449763663300022
Mengetahui:
Kepala Bidang PNFI Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi
AINUL YAKIN, SE., M.Si
NIP. 19650106 198503 1 004
15
16. DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………… i
Daftar Isi ……………………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………… .. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………….. 2
B. Dasar Hukum …………………………………………………. 3
C. Tujuan …………………………………………………………. 3
D. Manfaat ……………………………………………………….. 4
BAB II. PELAKSANAAN ………………………………………………5
A. Waktu …………………………………………………………... 5
B. Tempat …………………………………………………………. 5
BAB III. KEGIATAN ………………………………………………….. 7
A. Jadwal Kegiatan ……………………………………………… 7
B. Uraian Kegiatan ……………………………………………… 7
C. Hasil Kegiatan ……………………………………………….. 8
BAB IV. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN ………………… 10
A. Permasalahan ………………………………………………. 10
B. Pemecahan …………………………………………………. 11
BAB V. PENUTUP …………………………………………………….12
A. Kesimpulan …………………………………………………… 12
B. Saran ……………………………………………………………13
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………… 14
16
ii