SlideShare a Scribd company logo
1 of 22


Pulp capping adalah suatu perlindungan
terhadap pulpa sehat yang hampir
tereksponasi atau sudah tereksponasi kecil
dengan obat-obatan antiseptik atau sedatif
agar pulpa sembuh kembali serta
mendapatkan vitalitas dan fungsi
yang normal




Indirect Pulp Capping
perawatan dimana pulpa masih tertutup
lapisan dentin tipis karena karies yang dalam
 obat tidak berkontak dengan pulpa
Direct Pulp Capping
perawatan dimana pulpa tereksponasi karena
kecelakaan saat preparasi yang menggunakan
rubber dam  obat bersentuh langsung
dengan pulpa (berbeda dengan pulpa
terkeksponasi karena karies/patologis)



Gigi desidui
Gigi permanen muda
- kaya suplai darah
- daya tahan baik
- daya reparasi besar

TUJUAN
Terbentuknya dentin tersier yang menutup pulpa
◦ Black: semua jaringan karies dibuang, pada karies
profunda  eksponasi.
Lapisan terbawah jaringan karies ditinggalkan,
didesinfeksi, lalu ditambal.
◦ Mc. Gregor: proses karies  pelunakkan dentin
sebelum saluran dentin diinvasi kuman
◦ Dorfman et al: lapisan dalam karies profunda
hampir selalu steril  80%
◦ Canby et al: lapisan dalam dentin karies mempunyai
pH 5.5 – 4.7, kuman patogen
terhalang masuk pulpa




Kraus: 70-80% pulpa tetap vital meskipun
terpaksa meninggalkan lapisan jaringan
karies yang dalam  tambalan harus
hermetis
Basic: jaringan karies diambil  pupl capping
 proses karies pada dentin berhenti
Setelah 1 tahun kuman-kuman masih ada
tapi jaringan karies kering dan pulpa tetap
normal.
Ca(OH)2 atau ZOE  remineralisasi dentin
yang lunak  rontgen foto radioopaque
Kunjungan 1
 Karies dibuang dengan ekskavator / bor bundar
 Kavitas dibersihkan dengan air calxyl (atau obat lain
yang tidak kausatik). Tidak boleh dengan alkohol 
dehidrasi cairan tubulus dentin
 Aplikasi Ca(OH)2+ZOE+semen ZnPO4+tambalan
sementara
Kunjungan 2
 Kontrol 1-2 minggu
 Tidak ada keluhan [vitalitas (+),
tekan (-), perkusi (-)]  tambalan tetap






Pulpa terbuka karena kecelakaan  pulpa
harus masih vital
Harus dengan prosedur aseptik untuk
melindungi pulpa
Pada pulpa terinfeksi  gagal





Eksponasi karena kecelakaan
Fraktur mahkota  salah satu tanduk terbuka
Pulpa terbuka dimana apeks masih lebar
Pulpa terbuka pada gigi orang muda dan
akarnya sudah terbentuk sempurna (pulpa
sehat/nelum meradang)









Sakit gigi yang akut pada malam hari 
pulpitis irreversibel
Ada sakit spontan
Gigi goyang
Ada penebalan pada ajringan periodontal 
perkusi (+)
Ada tanda degenerasi pulpa atau periapikal 
pada rontgen foto
Ada perdarahan yang banyak dari pulpa
terbuka
Ada eksudat dari pulpa terbuka
Kunjungan I








Pasang rubber dam : mencegah kontaminasi
bakteri
Karies dibuang dengan bor / ekskavator steril
Kavitas dibersihkan dengan air calxyl, bagian
tereksponasi ditutup dengan cotton pellet +
minyak cengkeh
Kalau ada perdarahan / rasa sakit harus
dikontrol dengan cotton pellet + minyak
cengkeh dihangatkan
Di atas pulpa terbuka, aplikasi calxyl , ZOE,
semen fosfat, tambalan sementara
Kunjungan II


Setelah 8-10 hari, bila gigi bereaksi
normal  tambal permanen

Catatan :
 2-3 hari pertama  gigi sensitif terhadap
suhu
 Pemakaian ZOE saja  radang kronis
 Aplikasi calxyl  nekrosis superfisial 
disusul pembentukan dentin reparatif





Gigi tidak merasa sakit / comfort
Vitalitas : positif
Perkusi-tekan : negatif
Rontgen foto tidak ada kelainan






Indikasi salah
Sterilitas tidak sempurna
Obat-obat tidak sesuai
Ada karies tersembunyi / prose paradental
Tambalan tidak hermetis





Gigi comfort  tidak ada keluhan
Vitalitas : positif
Perkusi-tekan : negatif
Rontgen foto normal





Preparat Ca(OH)2 / bubuk Ca(OH)2 + air
ZnOE
Sub base cement dari Grossman
Ca(OH)2 + cresatinisobutyl cyanoacrylat (/+
antibiotik)








Bubuk kering – dengan amalgam plugger
ditaburkan / diletakkan ke pulpa
Dicampur dengan air steril
Dalam bentuk preparat : pulpdent, calxyl, dycal,
calcipulpe,ledermix
Yang mengandung kontras – pengisian saluran
akar
Kalau pasta lekat diinstrument – lewatkan
beberapa inci di atas api bunsen – buram –
aplikasi ke dasar kavitas
a. Calxyl terdiri atas : Ca(OH)2
NaCl, KCl
CaCl2, NaHCO3
Tidak ada Rontgen contrast – pulp capping +
AV dengan Ro-pengisian saluran akar
Calxyl : - pH 11,5-12,5
- menetralkan asam
- sedikit antiseptik
- tidak mengiritasi
- menghambat infeksi
- stimulasi pembentukan dentin
sekunder
b. Pulpdent
Terdiri atas : Ca(OH)2 dan metil selulosa
c. Dycal :
Bahan dasar : titanium dioksida diglikol,
salisilat dengan pigmen
Katalisator : Ca(OH)2, ZnO dietiltoluena
sulfonamid
d. Calcipulpe
Terdiri atas : carboksimetil selulosa, Ca(OH)2




Pasta :
Triamcinolone acetonide
Dimethyl chlortetracycline dalam crem yang berisi :
•
•
•
•
•







Triethanolamine
Calcium chloride
Zinc oxide
Sodium sulphate
Polyrthylene glicol

Semen :
Triamcinolone acetonide
Dimethyl chlortetracycline dlm canada balsam
Ca(OH)2



Penggunaan pada eksponasi pulpa-pasta : 3 hari diganti
dengan semen ledermix



Tanpa eksponasi :hanya semen ledermix
Bubuk : Zn Oksida
Resin
Zn stearat (Zn acetat)

70,0
20,0
8,5

Liquid : eugenol/minyak cengkeh
ZOE : - inflamasi kronik
- Pembentukan jembatan
dentin sedikit
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulutpremaysari
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitasfirman putra sujai
 
Resorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis GigiResorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis Gigiwahyuni majid
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE devita nuryco
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4RSIGM
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-Lisna K. Rezky
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1hasril hasanuddin
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapikaa388
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berliansaktiirdi19
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Vina Widya Putri
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulousMira Khairunnisa
 
Keterangan plak dan disclosing solution
Keterangan plak dan disclosing solutionKeterangan plak dan disclosing solution
Keterangan plak dan disclosing solution07051994
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanrizkyautama
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaChusna Wardani
 

What's hot (20)

Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Resorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis GigiResorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis Gigi
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
 
Keterangan plak dan disclosing solution
Keterangan plak dan disclosing solutionKeterangan plak dan disclosing solution
Keterangan plak dan disclosing solution
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
 

Similar to Pulp capping fix

TANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptx
TANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptxTANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptx
TANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptxRinandaYulia1
 
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdfKISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdfApriliaEkaPutri2
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelDedy Purnama
 
evaluasi perawatan akar gigi.pptx
evaluasi perawatan akar gigi.pptxevaluasi perawatan akar gigi.pptx
evaluasi perawatan akar gigi.pptxsabrina69683
 
Rangkuman anam pf dx Telinga hidung tenggorok - FK
Rangkuman anam pf dx Telinga hidung tenggorok - FKRangkuman anam pf dx Telinga hidung tenggorok - FK
Rangkuman anam pf dx Telinga hidung tenggorok - FKmichelleoctaviani1
 
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptxNurAzizah56097
 
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptxTatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptxbedumcokrem
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggianggi123456
 
Sop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmasSop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmasahmadrandi2
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptxOtitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptxjonathan9410
 
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicaraAsuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicaraGina Nd
 
Askep indera pendengaran
Askep indera pendengaranAskep indera pendengaran
Askep indera pendengaranadrianto2013001
 

Similar to Pulp capping fix (20)

TANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptx
TANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptxTANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptx
TANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptx
 
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdfKISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibel
 
evaluasi perawatan akar gigi.pptx
evaluasi perawatan akar gigi.pptxevaluasi perawatan akar gigi.pptx
evaluasi perawatan akar gigi.pptx
 
Rangkuman anam pf dx Telinga hidung tenggorok - FK
Rangkuman anam pf dx Telinga hidung tenggorok - FKRangkuman anam pf dx Telinga hidung tenggorok - FK
Rangkuman anam pf dx Telinga hidung tenggorok - FK
 
Caries Dentist
Caries DentistCaries Dentist
Caries Dentist
 
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
 
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptxTatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNAPenumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Dentist gau1
Dentist gau1Dentist gau1
Dentist gau1
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggi
 
Belajar THT.pdf
Belajar THT.pdfBelajar THT.pdf
Belajar THT.pdf
 
Sop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmasSop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmas
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptxOtitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
 
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicaraAsuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
 
Otitis Media Supuratif Kronis
Otitis Media Supuratif KronisOtitis Media Supuratif Kronis
Otitis Media Supuratif Kronis
 
Askep indera pendengaran
Askep indera pendengaranAskep indera pendengaran
Askep indera pendengaran
 
Eyes injury
Eyes injuryEyes injury
Eyes injury
 

More from Surya Siawang

More from Surya Siawang (7)

BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Laser terapi
Laser terapiLaser terapi
Laser terapi
 
Metode the wand
Metode the wandMetode the wand
Metode the wand
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi karies
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salamPenyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
 
Seminar endo
Seminar endoSeminar endo
Seminar endo
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 

Recently uploaded (19)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 

Pulp capping fix

  • 1.
  • 2.  Pulp capping adalah suatu perlindungan terhadap pulpa sehat yang hampir tereksponasi atau sudah tereksponasi kecil dengan obat-obatan antiseptik atau sedatif agar pulpa sembuh kembali serta mendapatkan vitalitas dan fungsi yang normal
  • 3.   Indirect Pulp Capping perawatan dimana pulpa masih tertutup lapisan dentin tipis karena karies yang dalam  obat tidak berkontak dengan pulpa Direct Pulp Capping perawatan dimana pulpa tereksponasi karena kecelakaan saat preparasi yang menggunakan rubber dam  obat bersentuh langsung dengan pulpa (berbeda dengan pulpa terkeksponasi karena karies/patologis)
  • 4.   Gigi desidui Gigi permanen muda - kaya suplai darah - daya tahan baik - daya reparasi besar TUJUAN Terbentuknya dentin tersier yang menutup pulpa
  • 5. ◦ Black: semua jaringan karies dibuang, pada karies profunda  eksponasi. Lapisan terbawah jaringan karies ditinggalkan, didesinfeksi, lalu ditambal. ◦ Mc. Gregor: proses karies  pelunakkan dentin sebelum saluran dentin diinvasi kuman ◦ Dorfman et al: lapisan dalam karies profunda hampir selalu steril  80% ◦ Canby et al: lapisan dalam dentin karies mempunyai pH 5.5 – 4.7, kuman patogen terhalang masuk pulpa
  • 6.   Kraus: 70-80% pulpa tetap vital meskipun terpaksa meninggalkan lapisan jaringan karies yang dalam  tambalan harus hermetis Basic: jaringan karies diambil  pupl capping  proses karies pada dentin berhenti Setelah 1 tahun kuman-kuman masih ada tapi jaringan karies kering dan pulpa tetap normal. Ca(OH)2 atau ZOE  remineralisasi dentin yang lunak  rontgen foto radioopaque
  • 7. Kunjungan 1  Karies dibuang dengan ekskavator / bor bundar  Kavitas dibersihkan dengan air calxyl (atau obat lain yang tidak kausatik). Tidak boleh dengan alkohol  dehidrasi cairan tubulus dentin  Aplikasi Ca(OH)2+ZOE+semen ZnPO4+tambalan sementara Kunjungan 2  Kontrol 1-2 minggu  Tidak ada keluhan [vitalitas (+), tekan (-), perkusi (-)]  tambalan tetap
  • 8.    Pulpa terbuka karena kecelakaan  pulpa harus masih vital Harus dengan prosedur aseptik untuk melindungi pulpa Pada pulpa terinfeksi  gagal
  • 9.     Eksponasi karena kecelakaan Fraktur mahkota  salah satu tanduk terbuka Pulpa terbuka dimana apeks masih lebar Pulpa terbuka pada gigi orang muda dan akarnya sudah terbentuk sempurna (pulpa sehat/nelum meradang)
  • 10.        Sakit gigi yang akut pada malam hari  pulpitis irreversibel Ada sakit spontan Gigi goyang Ada penebalan pada ajringan periodontal  perkusi (+) Ada tanda degenerasi pulpa atau periapikal  pada rontgen foto Ada perdarahan yang banyak dari pulpa terbuka Ada eksudat dari pulpa terbuka
  • 11. Kunjungan I      Pasang rubber dam : mencegah kontaminasi bakteri Karies dibuang dengan bor / ekskavator steril Kavitas dibersihkan dengan air calxyl, bagian tereksponasi ditutup dengan cotton pellet + minyak cengkeh Kalau ada perdarahan / rasa sakit harus dikontrol dengan cotton pellet + minyak cengkeh dihangatkan Di atas pulpa terbuka, aplikasi calxyl , ZOE, semen fosfat, tambalan sementara
  • 12. Kunjungan II  Setelah 8-10 hari, bila gigi bereaksi normal  tambal permanen Catatan :  2-3 hari pertama  gigi sensitif terhadap suhu  Pemakaian ZOE saja  radang kronis  Aplikasi calxyl  nekrosis superfisial  disusul pembentukan dentin reparatif
  • 13.     Gigi tidak merasa sakit / comfort Vitalitas : positif Perkusi-tekan : negatif Rontgen foto tidak ada kelainan
  • 14.      Indikasi salah Sterilitas tidak sempurna Obat-obat tidak sesuai Ada karies tersembunyi / prose paradental Tambalan tidak hermetis
  • 15.     Gigi comfort  tidak ada keluhan Vitalitas : positif Perkusi-tekan : negatif Rontgen foto normal
  • 16.     Preparat Ca(OH)2 / bubuk Ca(OH)2 + air ZnOE Sub base cement dari Grossman Ca(OH)2 + cresatinisobutyl cyanoacrylat (/+ antibiotik)
  • 17.      Bubuk kering – dengan amalgam plugger ditaburkan / diletakkan ke pulpa Dicampur dengan air steril Dalam bentuk preparat : pulpdent, calxyl, dycal, calcipulpe,ledermix Yang mengandung kontras – pengisian saluran akar Kalau pasta lekat diinstrument – lewatkan beberapa inci di atas api bunsen – buram – aplikasi ke dasar kavitas
  • 18. a. Calxyl terdiri atas : Ca(OH)2 NaCl, KCl CaCl2, NaHCO3 Tidak ada Rontgen contrast – pulp capping + AV dengan Ro-pengisian saluran akar Calxyl : - pH 11,5-12,5 - menetralkan asam - sedikit antiseptik - tidak mengiritasi - menghambat infeksi - stimulasi pembentukan dentin sekunder
  • 19. b. Pulpdent Terdiri atas : Ca(OH)2 dan metil selulosa c. Dycal : Bahan dasar : titanium dioksida diglikol, salisilat dengan pigmen Katalisator : Ca(OH)2, ZnO dietiltoluena sulfonamid d. Calcipulpe Terdiri atas : carboksimetil selulosa, Ca(OH)2
  • 20.    Pasta : Triamcinolone acetonide Dimethyl chlortetracycline dalam crem yang berisi : • • • • •     Triethanolamine Calcium chloride Zinc oxide Sodium sulphate Polyrthylene glicol Semen : Triamcinolone acetonide Dimethyl chlortetracycline dlm canada balsam Ca(OH)2  Penggunaan pada eksponasi pulpa-pasta : 3 hari diganti dengan semen ledermix  Tanpa eksponasi :hanya semen ledermix
  • 21. Bubuk : Zn Oksida Resin Zn stearat (Zn acetat) 70,0 20,0 8,5 Liquid : eugenol/minyak cengkeh ZOE : - inflamasi kronik - Pembentukan jembatan dentin sedikit