SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MATERIAL CETAK KEDOKTERAN GIGI
LAPORAN SKILL LAB BIOMATERIAL I
DEVITA NURYCO PUTRI PRATINU
10617033
S1 KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam bidang Kedokteran Gigi penggunaan Bahan cetak atau
Material Cetak sangatlah penting, dimana sebelum seorang dokter
melakukan perawatan pembuatan gigi tiruan ataupun ortodosi, mereka
selalu melakukan proses mencetak pada gigi pasien, untuk mengetahui
kondisi pada gigi.
Bahan cetak adalah suatu bahan yang digunakan untuk prosedur
pencetakan dalam kedokteran gigi meliputi gigi, jaringan sekitarnya dan
lengkung gigi pasien dengan tepat untuk menghasilkan replika negatif.
Replika positif terbentuk dari gypsum yang diisikan ke dalam replika negatif
atau cetakan
(Scheller & Sheridan 2010, p. 176).
Didalam skill lab pertama ini, mahasiwa diajarkan bagaiaman cara
manipulasi bahan cetak sehingga dapat digunakan dan sesuai standar yang
ada.
Betapa pentingnya bagi mahasiwa untuk mengetahui jenis bahan
cetak, fungsi, proses manipulasi sampai waktu setting sebuah bahan cetak
yang digunakan, baik yang Elastis maupun non Elastis mengapa demikian,
karena penggunaan bahan cetak erat hubungannya dengan Bidang
Kedokteran Gigi.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui Jenis, Fungsi dan dan Komposisi bahan cetak
2. Mengetahui cara Manipulasi Bahan Cetak
3. Mengetahui Indikasi pada Bahan Cetak
4. Mengetahui Waktu Setting yang tepat pada Bahan Cetak
1.3 Manfaat
1. Pembaca dapat memahami Bahan cetak yang digunakan pada
Kedokteran Gigi
2. Mahasiswa dapat membedakan jenis – jenis Bahan Cetak
3. Mahasiswa dapat melakukan proses Manipulasi Bahan cetak
4. Mahasiswa dapat mengetahui waktu setting masing-masing Bahan
Cetak.
BAB II
METODE PENGAMATAN
2.1 Praktikum Bahan Cetak Alginat dan Double Impression
2.1.1 Alat
a. Spatulla dan Bowl
b. Paper pad & spatula semen (logam)
c. Sendok cetak sebagian
d. Model cast (model studi gigi)
e. Plat kaca
f. Timbangan digital
g. Stopwatch
h. Gelas Ukur
i. Sendok bebek
j. Plastic wrap
k.Alas meja warna biru muda
2.1.2 Bahan
a. Alginat
b. Material (base dan katalis) cetak silikon adisi konsistensi very high
(heavy body/putty)
c. Material (base dan katalis) cetak silikon adisi konsistensi low high (light
body)
d. Vaselin Secukupnya
2.1.3 Cara Kerja:
1. Menghitung Waktu Setiing Bahan Cetak Alginat (dilakukan
perseorangan)
a. Menyiapkan alat dan bahan (alas meja, stopwatch, bowl, spatula,
1 sendok cetak sebagian, model cast, gelas ukur, alginat, vaselin)
b. Memasukkan bubuk alginate ke dalam rubber bowl sesuaikan
dengan ukuran cetakan untuk sendok cetak sebagian. Tambahkan
air sesuai dengan perbandingan yang telah ditentukan w/p (1:1)
atau sesuai petunjuk pabrik.
c. Mengaduk dengan gerakan memutar kurang lebih 10 detik
dilanjutkan gerakan spatulasi selama 30 detik sampai 1 menit.
d. Spatulasi dengan gerakaan cepat memutar angka 8 yang cukup
dengan cara ujung kerja spatula menempel dinding bowl, hingga
adonan homogen siap untuk dimanipulasi ke sendok cetak
sebagian (tidak boleh lebih dari 1 menit). Kumpulkan adonan
alginat menjadi satu titik pada bowl untuk memudahkan
mengambilnya.
e. Catat mixing time (satuan detik)
f. Mengambil adonan alginat dari bowl dan dilanjutkan manipulasi
ke sendok cetakan sebagian. Catat manipulating time (satuan
detik)
g. Melakukan pengamatan final setting (tanda alginat sudah final
setting adalah alginat sudah mengeras dan elastis). Catat waktu
final setting.
2. Melakukan teknik cetak Double Impression dengan Plastic
Wrapping (dilakukan per kelompok)
a. Menyiapkan alat dan bahan (alas meja, stopwatch, bowl, spatula
semen, 1 sendok cetak sebagian, model cast, heavy body dan light
body elastomer, vaselin)
b. Mengolesi model cast dengan vaselin
c. Mengeluarkan heavybody (basis dan katalis), letakkan di atas plat
kaca sebanyak masing-masing setengah scoop.
d. Manipulasi heavy body dengan menggunakan jari tangan tanpa
menggunakan handscoon sampai warna basis dan katalis
homogen
e. Meletakkan bahan cetak yang sudah homogen ke sendok cetak
sebagian, dilanjutkan meletakkan plastik (plastic wrapping) di
atas adonan heavy body
f. Mencetakkan adonan heavy body ke model cast dan ditunggu
sampai mengeras
g. Mengeluarkan pasta dasar dan pasta katalis light body di atas
paper pad dengan panjang 2-3 cm.
h. Mencampur pasta dasar dan katalis light body memakai spatula
dengan gerakan memutar selama 20-30 detik sampai homogen
kemudian sisa-sisa sedikit adonan yang menempel pada ujung
spatula dibersihkan dengan tissue.
i. Melanjutkan pencampuran dengan gerakan spatula yang lebih
luas selama 25-30 detik dengan cara tekanan ringan spatula ke
paper pad dan memperluas gerakaan spatula pada paper pad
Kemudian dilanjutkan gerakan melipat-lipat spatula untuk
mengumpulkan adonan. Gerakan spatula dulangi sampai 2-3 kali
j. Menyatukan adonan material cetak di ujung spatula.
k. Melepas palstik pada cetakan heavy body kemudian mengisi
bagian permukaan cetakan
heavy body dengan adonan light body
l. Mencetakan kembali sendok cetak yang sudah terdapat light body
ke model, biarkan light body mengeras.
m. Melepas cetakan dari model cast
2.2 Dokumentasi Praktikum
A. Alginat
2.2.2 pengadukan menggunakan
alginate dengan air sesuai
spatula dengan gerakan
2.2.1 Pencampuran Alginat
dengan air
2.2.3 Alginat dimasukkan
kedalam sendok cetak
2.2.4 Mencetakkan Alginat di
sendok cetak pada model
rahang
2.2.5 sisa cetakan digunakan
untuk memastikan apakah
alginat sudah mengeras
2.2.5 alginat yang sudah setting
akan mudah lipeas dan mencatat
kondisi gigi dengan baik.
2.2.7 catatan waktu saat manipulasi
Double Impression
2.2.8 elastomer Heavy Body
basis katalis
2.2.9 model rahang diolesi
Vaseline terlebih dahulu
2.2.10 pencampuran heavy
body menggunakan tangan
2.2.11 bahan cetak dimasukkan
ke sendok cetak
2.2.12 sendok cetak dilapisi plasticwrap 2.2.13 dicetakkan pada model rahang
2.2.14 hasil cetakan pertama 2.2.15 menyiapkan bahan light body
2.2.16 mencampur bahan
basis dan katalis
2.2.17 memasukkan light body
pada cetakan heavy body
2.2.18 mencetakan kembali
bahan ke model rahang
2.2.19 cetakan double impression
siap digunakan
BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Tabel. Hasil Pengamatan Waktu Setting Alginat (detik)
Ket.
- Mixing Time = Waktu mencampur Alginat dengan Air
- Manipulating time = Waktu alginate dimasukkan ke sendok cetak
sampai ditekan di model rahang
- Initial setting = Mixing Time + Manipulating Time (sampai
Alginat ditekan di model rahang )
- Final setting = Alginate dilepas dari Model Rahang / Alginat
mengeras.
- Setting Time = Initial setting + Final Setting ( dari mulai alginate
ditekan ke model rahang, sampai mengeras dan
dilepas.
Material
Mixing
Time (A)
Manipulating
Time (B)
Working
Time/Initial
Setting
(A+B)
Final
Setting
Setting Time
(Initial+final)
Alginat 33,3 detik 8 detik 41,3 detik 1 menit 55, 3
detik
2 menit 43,2
detik
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam skill lab manipulasi bahan cetak, ada beberapa hal yang diamati
mulai dari proses pengadukan, penuangan ke sendok cetak sampai mengerasnya
sebuat alginate, sebelum itu, perlu untuk mengetahui tentang bahan cetak.
Menurut Ningsih DS dkk tahun 2016, Bahan cetak adalah suatu bahan yang
digunakan untuk mendapatkan reproduksi negatif dari gigi dan jaringan rongga
mulut pada proses pembuatan gigitiruan lepasan maupun cekat. Bahan cetak dalam
kedokteran gigi bervariasi yaitu bahan cetak yang bersifat elastis dan non elastis.
( A.G Haryanto dkk , 2015 )
Dalam skill lab kali ini bahan cetak yang digunakan ialah bahan cetak elastis
Hidrokoloid Irreversble ( Alginat ) dan bahan cetak Elastomer (Silicon Adisi).
Digunakannya kedua bahan cetak tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya
perbedaan tingkat keakuratan dari masing-masing bahan cetak.
Bahan cetak alginate merupakan bahan cetak yang paling sering digunakan
dalam bidang kedokteran gigi, mengapa demikian, karena dinilai bahan cetak
alginate mudah dimanipulasi serta mudah untuk mendapatkannya, bagi pasien
bahan cetak alginate juga banyak disukai karena memiliki rasa dan aroma yang
mudah diterima.
Bahan cetak alginat adalah suatu bahan cetak golongan hidrokoloid bersifat
elastis yang irreversible. Bahan utamanya adalah garam Natrium, Kalium atau
Ammonium Alginat yang larut dalam air.
Menurut Ralph Phillips 2003, komposisi bahan cetak alginat terdiri atas :
Potasium alginat 15%, Kalsium sulfat 16%, Zink oksida 4%, Potasium titanium
fluorida 3%, Diatomaceous earth 60% dan Natrium fosfat 2%. Bahan ini berupa
bubuk yang bila dicampur dengan air membentuk massa gel dimana dapat mencetak
rahang dan gigi manusia. Hasil cetakan akan diisi dengan gipsum kedokteran gigi
tipe III yang dikenal sebagai dental stone. Setelah mengeras bentuk gipsum
merupakan reproduksi dari benda yang dicetak.
Bahan cetak alginat juga memiliki kekurangan dan apabila dibiarkan akan terjadi
perubahan dimensi yaitu sineresis dan imbibisi
(Larasakti Santoso ED, 2014)
Proses manipulasi alginate menjadi pokok bahasan utama dalam skill lab.
Dimana mahasiwa harus mampu menentukan waktu Manipulasi hingga final
setting, sampai alginate benar-benar padat dan gigi pada model rahang tercetak
sempurna ( alginate setting time ).
Setting time adalah waktu yang diukur dari mulai pengadukan hingga
terjadinya gelasi (setting). Setting time harus menyediakan waktu yang cukup untuk
dokter gigi melakukan pengadukan, mengisi ke sendok cetak, dan mencetak ke
mulut pasien
(Anusavice et al., 2014: 106).
Pada Skill lab kali ini, alginate yang digunakan adalah tipe normal, dimana
setting time ada alginate tersebut berkisar antara 2-4,5 menit. Proses pengadukan
pada laginat juga mempengaruhi ketidak sempurnaan cetakan, pada pengadukan
yang kurang tepat akan mengurangi 50% dari kekuatan gel alginate, demikian pula
waktu pengadukan alginate yang lama dapat mempengaruhi menurunnya kekuatan
pada bahan cetak alginate, waktu pengadukan yang umm adalah 30 detik sampai 1
menit, tergantung tipe alginate yang digunakan.
.(Combe, 1986, Pg. 211–214)
Saat skill lab pada pencetakan perseorangan yang dilakukan didapatkan
waktu yang sudah cukup tepat untuk proses manipulasi alginate, dimana waktu dari
mulai pencampuran alginate dengan air, pengadukan, memasukkan alginate
kedalam sendok cetak, hingga alginate menjadi setting adalah 2 menit 43,2 detik.
Dari perlakuan tersebut didapatkan cetakan alginate pada model rahang yang sudah
baik, karena hampir seluruh oklusi gigi tercatat.
Ada beberapa alginate yang memiliki waktu setting yang cukup sebentar, yaitu 1-2
menit, alginate seperti ini diindikaskan untuk rahang anak-anak serta pada pasien
yang mudah mengalami mual.
(Annusavice et al., 2014: 106).
Skill lab ini juga menggunakan bahan cetak Elastomer jenis Silikon adisi,
dimana bahan cetak elastomer ini dinilai lebih mahal dari alginate. Elastomer
digunakan untuk mencetak gigi tiruan lepasan, GTP, Mahkota serta immediate
denture yang memerlukan cetakan yang akurat dan detail.
( Ongo TA 2014 )
Bahan cetak elastomer adalah bahan cetak yang bersifat elastis seperti karet
yang bila digunakan dan dikeluarkan dari rongga mulut akan tetap bersifat elastis
dan fleksibel. Secara kimia, terdapat empat jenis elastomer yang digunakan sebagai
bahan cetak yaitu polisulfida, polieter, silikon polimerisasi kondensasi, silikon
polimerisasi adisi. Bahan cetak elastomer menggunakan sistem 2 komponen yang
dikemas dalam bentuk pasta (basis dan katalis) yang dicampur terlebih dahulu
sebelum dilakukan pencetakan. Masingmasing jenis bahan cetak elastomer
kemudian dibagi menjadi 4 kelas viskositas: (1) light body, (2) medium atau regular
body, (3) heavy body, dan (4) putty, dimana viskositas merupakan sifat bahan yang
mengendalikan karakteristik aliran suatu bahan
( Power JM et.all 2012 )
Pada saat skill lab , bahan cetak elastomer yang digunakan adalah Silicon
Adisi Heavy Body dan Light Body. Bahan cetak elastomer tersebut di manipulasi
dengan cara Double Impression.
Penggunaan heavy body pada perlakuan pertama, dimana heavy body
mempertahankan dimensi dari hasil cetakan, sedangkan light body pada perlakuan
kedua, tujuannya adalah karena light body memiliki vikositas yang tinggi,
diharapkan mampu mencetak profil gigi yang tidak terjangkau oleh heavy body.
Pada proses manipulasi elastomer lebih mudah karena tanpa memerlukan
alat seperti bowl atau spatula, cukup plat kaca dan spatula logam saja. Namun yang
harus diperhatikan jika pada saat manipulasi heavy body menggunakan tangan,
kondisi tangan harus benar-benar kering tidak boleh berkeringat ataupun berair.
BAB V
KESIMPULAN
Bahan cetak pada kedokteran Gigi ada berbagai macam,elastis maupun non
elastis, pada praktikum bahan cetak yang digunakan adalah Alginat dan Silikon
adisi dimana alginat adalah bahan yang mengandung komposisi sodium alginat 12-
15%, kalsium sulfat dihidrat 8-12%, sodium fosfat 2%, reinforcing filler 70%, trace
alkali zinc flourides dan trace of coloring and flavoring agents for esthetics.
Sedangkan Silikon mengandung ortoalkisilika, dimetilsiloksan dan in organic filler
30-40% pada pasta dan 75% pada putty.
Bahan cetak alginat setting time cepat biasanya digunakan pada anak-anak
atau penderita yang mudah mual, sedangkan penggunaan elatomer pada GTL, GTP,
Mahkota serta immediete denture yang memerlukan cetakan yangakurat dan
detaail.
Proses manipulasi, juga mempengaruhi tingkat keakuratan bahan cetak,
seperti lama pengadukan, takaran air dan tangan yang basah ( pada elastomer).
DAFTAR PUSTAKA
Scheller & Sheridan 2010, Basic guide to dental materials, Blackwell Publishing
Nigsih DS, Sundari I, Rizka SM. Uji setting time pada modifikasi alginat dengan
penambahan tepung jagung (zea mays) sebagai alternatif bahan cetak.
J Syiah Kuala Dent Soc 2016; 1(1): 59-64.
Setiabudi I, A.G Haryanto. Pencetakanrahangbergigi sebagian. In: Gunadi H.A. Buku
ajar ilmu geligi tiruan sebagaian lepasan. Jakarta:Hipokrates; 2015:51-76
Larasakti Santoso ED, Tri Widodo T, Baehaqi M. Pengaruh lama perendaman
cetakan alginat di dalam larutan desinfektan glutaraldehid 2%
terhadap stabilitas dimensi. J Odonto Dent 2014; 1(2): 35-9.
Powers JM, Wataha JC. Dental materials properties and manipulation 9th. St
Louis: Elsevier, 2008: 169-195
Ongo TA, Rachmadi P, Arya IW. Stabilitas dimensi hasil cetakan bahan cetak
elastomer setelah disemprot menggunakan sodium hipoklorit. Dentino
J Ked Gigi. 2014; 2(1): 83-8.
Anusavice KJ, Shen C, Rawls HR. Phillips’ Science of Dental Materials. Ed. 12.
Elsevier, 2014: 154-155.
Combe E. C., 1986. Notes on Dental Materials 5th ed. Manchester, Longmann
Group Limited, pp 255.

More Related Content

What's hot

Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapikaa388
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3RSIGM
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiVina Widya Putri
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiPSPDG-UNUD
 
Resorpsi akar
Resorpsi akar Resorpsi akar
Resorpsi akar Ayik Black
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2asih gahayu
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)fitriarhmah
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinikwahyuni majid
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulutpremaysari
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4RSIGM
 

What's hot (20)

Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
Resin akrilik
Resin akrilikResin akrilik
Resin akrilik
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
 
Resorpsi akar
Resorpsi akar Resorpsi akar
Resorpsi akar
 
inlay
inlayinlay
inlay
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Tugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorialTugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorial
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 

Similar to MATERIAL CETAK

Ptpsp kelompok 1
Ptpsp kelompok 1Ptpsp kelompok 1
Ptpsp kelompok 1arimchas
 
ASISTENSI FTS Non solid 2013.pptx
ASISTENSI FTS Non solid 2013.pptxASISTENSI FTS Non solid 2013.pptx
ASISTENSI FTS Non solid 2013.pptxzoomaciboo
 
Cetakan untuk gigi tiruan immediate
Cetakan untuk gigi tiruan immediateCetakan untuk gigi tiruan immediate
Cetakan untuk gigi tiruan immediateiqbal6979
 
Bab v rencana produksi
Bab v rencana produksiBab v rencana produksi
Bab v rencana produksiDian Anggita
 
Natural Rubber
Natural Rubber Natural Rubber
Natural Rubber Jaja Ja Ja
 
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1NURUL FADLI
 
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptxMaryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptxMaryMaryam7
 
Contoh Kerja Kursus Geografi 2010
Contoh Kerja Kursus Geografi 2010Contoh Kerja Kursus Geografi 2010
Contoh Kerja Kursus Geografi 2010mohdkhamdani
 
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...Nita Mardiana
 
Contoh Laporan Daur Ulang.pdf
Contoh Laporan Daur Ulang.pdfContoh Laporan Daur Ulang.pdf
Contoh Laporan Daur Ulang.pdfAtika Wulandari
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASTri Setyo Ningsih
 

Similar to MATERIAL CETAK (20)

Alginat
AlginatAlginat
Alginat
 
Ptpsp kelompok 1
Ptpsp kelompok 1Ptpsp kelompok 1
Ptpsp kelompok 1
 
ASISTENSI FTS Non solid 2013.pptx
ASISTENSI FTS Non solid 2013.pptxASISTENSI FTS Non solid 2013.pptx
ASISTENSI FTS Non solid 2013.pptx
 
Cetakan untuk gigi tiruan immediate
Cetakan untuk gigi tiruan immediateCetakan untuk gigi tiruan immediate
Cetakan untuk gigi tiruan immediate
 
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tcLap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
 
Bab v rencana produksi
Bab v rencana produksiBab v rencana produksi
Bab v rencana produksi
 
Diskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar KaretDiskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar Karet
 
Uji Semen
Uji SemenUji Semen
Uji Semen
 
Natural Rubber
Natural Rubber Natural Rubber
Natural Rubber
 
Prosedur Melakukan Pencetakan Rahang
Prosedur Melakukan Pencetakan RahangProsedur Melakukan Pencetakan Rahang
Prosedur Melakukan Pencetakan Rahang
 
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
 
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptxMaryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
 
Kerja kursus[1]
Kerja kursus[1]Kerja kursus[1]
Kerja kursus[1]
 
Contoh Kerja Kursus Geografi 2010
Contoh Kerja Kursus Geografi 2010Contoh Kerja Kursus Geografi 2010
Contoh Kerja Kursus Geografi 2010
 
Kerja kursus[1]
Kerja kursus[1]Kerja kursus[1]
Kerja kursus[1]
 
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
 
Contoh Laporan Daur Ulang.pdf
Contoh Laporan Daur Ulang.pdfContoh Laporan Daur Ulang.pdf
Contoh Laporan Daur Ulang.pdf
 
Aktiviti karnival sains
Aktiviti karnival sainsAktiviti karnival sains
Aktiviti karnival sains
 
Biologi 1
Biologi 1Biologi 1
Biologi 1
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

MATERIAL CETAK

  • 1. MATERIAL CETAK KEDOKTERAN GIGI LAPORAN SKILL LAB BIOMATERIAL I DEVITA NURYCO PUTRI PRATINU 10617033 S1 KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam bidang Kedokteran Gigi penggunaan Bahan cetak atau Material Cetak sangatlah penting, dimana sebelum seorang dokter melakukan perawatan pembuatan gigi tiruan ataupun ortodosi, mereka selalu melakukan proses mencetak pada gigi pasien, untuk mengetahui kondisi pada gigi. Bahan cetak adalah suatu bahan yang digunakan untuk prosedur pencetakan dalam kedokteran gigi meliputi gigi, jaringan sekitarnya dan lengkung gigi pasien dengan tepat untuk menghasilkan replika negatif. Replika positif terbentuk dari gypsum yang diisikan ke dalam replika negatif atau cetakan (Scheller & Sheridan 2010, p. 176). Didalam skill lab pertama ini, mahasiwa diajarkan bagaiaman cara manipulasi bahan cetak sehingga dapat digunakan dan sesuai standar yang ada. Betapa pentingnya bagi mahasiwa untuk mengetahui jenis bahan cetak, fungsi, proses manipulasi sampai waktu setting sebuah bahan cetak yang digunakan, baik yang Elastis maupun non Elastis mengapa demikian, karena penggunaan bahan cetak erat hubungannya dengan Bidang Kedokteran Gigi.
  • 3. 1.2 Tujuan 1. Mengetahui Jenis, Fungsi dan dan Komposisi bahan cetak 2. Mengetahui cara Manipulasi Bahan Cetak 3. Mengetahui Indikasi pada Bahan Cetak 4. Mengetahui Waktu Setting yang tepat pada Bahan Cetak 1.3 Manfaat 1. Pembaca dapat memahami Bahan cetak yang digunakan pada Kedokteran Gigi 2. Mahasiswa dapat membedakan jenis – jenis Bahan Cetak 3. Mahasiswa dapat melakukan proses Manipulasi Bahan cetak 4. Mahasiswa dapat mengetahui waktu setting masing-masing Bahan Cetak.
  • 4. BAB II METODE PENGAMATAN 2.1 Praktikum Bahan Cetak Alginat dan Double Impression 2.1.1 Alat a. Spatulla dan Bowl b. Paper pad & spatula semen (logam) c. Sendok cetak sebagian d. Model cast (model studi gigi) e. Plat kaca f. Timbangan digital g. Stopwatch h. Gelas Ukur i. Sendok bebek j. Plastic wrap k.Alas meja warna biru muda 2.1.2 Bahan a. Alginat b. Material (base dan katalis) cetak silikon adisi konsistensi very high (heavy body/putty) c. Material (base dan katalis) cetak silikon adisi konsistensi low high (light body)
  • 5. d. Vaselin Secukupnya 2.1.3 Cara Kerja: 1. Menghitung Waktu Setiing Bahan Cetak Alginat (dilakukan perseorangan) a. Menyiapkan alat dan bahan (alas meja, stopwatch, bowl, spatula, 1 sendok cetak sebagian, model cast, gelas ukur, alginat, vaselin) b. Memasukkan bubuk alginate ke dalam rubber bowl sesuaikan dengan ukuran cetakan untuk sendok cetak sebagian. Tambahkan air sesuai dengan perbandingan yang telah ditentukan w/p (1:1) atau sesuai petunjuk pabrik. c. Mengaduk dengan gerakan memutar kurang lebih 10 detik dilanjutkan gerakan spatulasi selama 30 detik sampai 1 menit. d. Spatulasi dengan gerakaan cepat memutar angka 8 yang cukup dengan cara ujung kerja spatula menempel dinding bowl, hingga adonan homogen siap untuk dimanipulasi ke sendok cetak sebagian (tidak boleh lebih dari 1 menit). Kumpulkan adonan alginat menjadi satu titik pada bowl untuk memudahkan mengambilnya. e. Catat mixing time (satuan detik) f. Mengambil adonan alginat dari bowl dan dilanjutkan manipulasi ke sendok cetakan sebagian. Catat manipulating time (satuan
  • 6. detik) g. Melakukan pengamatan final setting (tanda alginat sudah final setting adalah alginat sudah mengeras dan elastis). Catat waktu final setting. 2. Melakukan teknik cetak Double Impression dengan Plastic Wrapping (dilakukan per kelompok) a. Menyiapkan alat dan bahan (alas meja, stopwatch, bowl, spatula semen, 1 sendok cetak sebagian, model cast, heavy body dan light body elastomer, vaselin) b. Mengolesi model cast dengan vaselin c. Mengeluarkan heavybody (basis dan katalis), letakkan di atas plat kaca sebanyak masing-masing setengah scoop. d. Manipulasi heavy body dengan menggunakan jari tangan tanpa menggunakan handscoon sampai warna basis dan katalis homogen e. Meletakkan bahan cetak yang sudah homogen ke sendok cetak sebagian, dilanjutkan meletakkan plastik (plastic wrapping) di atas adonan heavy body f. Mencetakkan adonan heavy body ke model cast dan ditunggu sampai mengeras g. Mengeluarkan pasta dasar dan pasta katalis light body di atas paper pad dengan panjang 2-3 cm.
  • 7. h. Mencampur pasta dasar dan katalis light body memakai spatula dengan gerakan memutar selama 20-30 detik sampai homogen kemudian sisa-sisa sedikit adonan yang menempel pada ujung spatula dibersihkan dengan tissue. i. Melanjutkan pencampuran dengan gerakan spatula yang lebih luas selama 25-30 detik dengan cara tekanan ringan spatula ke paper pad dan memperluas gerakaan spatula pada paper pad Kemudian dilanjutkan gerakan melipat-lipat spatula untuk mengumpulkan adonan. Gerakan spatula dulangi sampai 2-3 kali j. Menyatukan adonan material cetak di ujung spatula. k. Melepas palstik pada cetakan heavy body kemudian mengisi bagian permukaan cetakan heavy body dengan adonan light body l. Mencetakan kembali sendok cetak yang sudah terdapat light body ke model, biarkan light body mengeras. m. Melepas cetakan dari model cast
  • 8. 2.2 Dokumentasi Praktikum A. Alginat 2.2.2 pengadukan menggunakan alginate dengan air sesuai spatula dengan gerakan 2.2.1 Pencampuran Alginat dengan air 2.2.3 Alginat dimasukkan kedalam sendok cetak 2.2.4 Mencetakkan Alginat di sendok cetak pada model rahang
  • 9. 2.2.5 sisa cetakan digunakan untuk memastikan apakah alginat sudah mengeras 2.2.5 alginat yang sudah setting akan mudah lipeas dan mencatat kondisi gigi dengan baik. 2.2.7 catatan waktu saat manipulasi
  • 10. Double Impression 2.2.8 elastomer Heavy Body basis katalis 2.2.9 model rahang diolesi Vaseline terlebih dahulu 2.2.10 pencampuran heavy body menggunakan tangan 2.2.11 bahan cetak dimasukkan ke sendok cetak 2.2.12 sendok cetak dilapisi plasticwrap 2.2.13 dicetakkan pada model rahang
  • 11. 2.2.14 hasil cetakan pertama 2.2.15 menyiapkan bahan light body 2.2.16 mencampur bahan basis dan katalis 2.2.17 memasukkan light body pada cetakan heavy body 2.2.18 mencetakan kembali bahan ke model rahang 2.2.19 cetakan double impression siap digunakan
  • 12. BAB III HASIL PENGAMATAN 3.1 Tabel. Hasil Pengamatan Waktu Setting Alginat (detik) Ket. - Mixing Time = Waktu mencampur Alginat dengan Air - Manipulating time = Waktu alginate dimasukkan ke sendok cetak sampai ditekan di model rahang - Initial setting = Mixing Time + Manipulating Time (sampai Alginat ditekan di model rahang ) - Final setting = Alginate dilepas dari Model Rahang / Alginat mengeras. - Setting Time = Initial setting + Final Setting ( dari mulai alginate ditekan ke model rahang, sampai mengeras dan dilepas. Material Mixing Time (A) Manipulating Time (B) Working Time/Initial Setting (A+B) Final Setting Setting Time (Initial+final) Alginat 33,3 detik 8 detik 41,3 detik 1 menit 55, 3 detik 2 menit 43,2 detik
  • 13. BAB IV PEMBAHASAN Dalam skill lab manipulasi bahan cetak, ada beberapa hal yang diamati mulai dari proses pengadukan, penuangan ke sendok cetak sampai mengerasnya sebuat alginate, sebelum itu, perlu untuk mengetahui tentang bahan cetak. Menurut Ningsih DS dkk tahun 2016, Bahan cetak adalah suatu bahan yang digunakan untuk mendapatkan reproduksi negatif dari gigi dan jaringan rongga mulut pada proses pembuatan gigitiruan lepasan maupun cekat. Bahan cetak dalam kedokteran gigi bervariasi yaitu bahan cetak yang bersifat elastis dan non elastis. ( A.G Haryanto dkk , 2015 ) Dalam skill lab kali ini bahan cetak yang digunakan ialah bahan cetak elastis Hidrokoloid Irreversble ( Alginat ) dan bahan cetak Elastomer (Silicon Adisi). Digunakannya kedua bahan cetak tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat keakuratan dari masing-masing bahan cetak. Bahan cetak alginate merupakan bahan cetak yang paling sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi, mengapa demikian, karena dinilai bahan cetak alginate mudah dimanipulasi serta mudah untuk mendapatkannya, bagi pasien bahan cetak alginate juga banyak disukai karena memiliki rasa dan aroma yang mudah diterima.
  • 14. Bahan cetak alginat adalah suatu bahan cetak golongan hidrokoloid bersifat elastis yang irreversible. Bahan utamanya adalah garam Natrium, Kalium atau Ammonium Alginat yang larut dalam air. Menurut Ralph Phillips 2003, komposisi bahan cetak alginat terdiri atas : Potasium alginat 15%, Kalsium sulfat 16%, Zink oksida 4%, Potasium titanium fluorida 3%, Diatomaceous earth 60% dan Natrium fosfat 2%. Bahan ini berupa bubuk yang bila dicampur dengan air membentuk massa gel dimana dapat mencetak rahang dan gigi manusia. Hasil cetakan akan diisi dengan gipsum kedokteran gigi tipe III yang dikenal sebagai dental stone. Setelah mengeras bentuk gipsum merupakan reproduksi dari benda yang dicetak. Bahan cetak alginat juga memiliki kekurangan dan apabila dibiarkan akan terjadi perubahan dimensi yaitu sineresis dan imbibisi (Larasakti Santoso ED, 2014) Proses manipulasi alginate menjadi pokok bahasan utama dalam skill lab. Dimana mahasiwa harus mampu menentukan waktu Manipulasi hingga final setting, sampai alginate benar-benar padat dan gigi pada model rahang tercetak sempurna ( alginate setting time ). Setting time adalah waktu yang diukur dari mulai pengadukan hingga terjadinya gelasi (setting). Setting time harus menyediakan waktu yang cukup untuk dokter gigi melakukan pengadukan, mengisi ke sendok cetak, dan mencetak ke mulut pasien (Anusavice et al., 2014: 106).
  • 15. Pada Skill lab kali ini, alginate yang digunakan adalah tipe normal, dimana setting time ada alginate tersebut berkisar antara 2-4,5 menit. Proses pengadukan pada laginat juga mempengaruhi ketidak sempurnaan cetakan, pada pengadukan yang kurang tepat akan mengurangi 50% dari kekuatan gel alginate, demikian pula waktu pengadukan alginate yang lama dapat mempengaruhi menurunnya kekuatan pada bahan cetak alginate, waktu pengadukan yang umm adalah 30 detik sampai 1 menit, tergantung tipe alginate yang digunakan. .(Combe, 1986, Pg. 211–214) Saat skill lab pada pencetakan perseorangan yang dilakukan didapatkan waktu yang sudah cukup tepat untuk proses manipulasi alginate, dimana waktu dari mulai pencampuran alginate dengan air, pengadukan, memasukkan alginate kedalam sendok cetak, hingga alginate menjadi setting adalah 2 menit 43,2 detik. Dari perlakuan tersebut didapatkan cetakan alginate pada model rahang yang sudah baik, karena hampir seluruh oklusi gigi tercatat. Ada beberapa alginate yang memiliki waktu setting yang cukup sebentar, yaitu 1-2 menit, alginate seperti ini diindikaskan untuk rahang anak-anak serta pada pasien yang mudah mengalami mual. (Annusavice et al., 2014: 106). Skill lab ini juga menggunakan bahan cetak Elastomer jenis Silikon adisi, dimana bahan cetak elastomer ini dinilai lebih mahal dari alginate. Elastomer digunakan untuk mencetak gigi tiruan lepasan, GTP, Mahkota serta immediate denture yang memerlukan cetakan yang akurat dan detail.
  • 16. ( Ongo TA 2014 ) Bahan cetak elastomer adalah bahan cetak yang bersifat elastis seperti karet yang bila digunakan dan dikeluarkan dari rongga mulut akan tetap bersifat elastis dan fleksibel. Secara kimia, terdapat empat jenis elastomer yang digunakan sebagai bahan cetak yaitu polisulfida, polieter, silikon polimerisasi kondensasi, silikon polimerisasi adisi. Bahan cetak elastomer menggunakan sistem 2 komponen yang dikemas dalam bentuk pasta (basis dan katalis) yang dicampur terlebih dahulu sebelum dilakukan pencetakan. Masingmasing jenis bahan cetak elastomer kemudian dibagi menjadi 4 kelas viskositas: (1) light body, (2) medium atau regular body, (3) heavy body, dan (4) putty, dimana viskositas merupakan sifat bahan yang mengendalikan karakteristik aliran suatu bahan ( Power JM et.all 2012 ) Pada saat skill lab , bahan cetak elastomer yang digunakan adalah Silicon Adisi Heavy Body dan Light Body. Bahan cetak elastomer tersebut di manipulasi dengan cara Double Impression. Penggunaan heavy body pada perlakuan pertama, dimana heavy body mempertahankan dimensi dari hasil cetakan, sedangkan light body pada perlakuan kedua, tujuannya adalah karena light body memiliki vikositas yang tinggi, diharapkan mampu mencetak profil gigi yang tidak terjangkau oleh heavy body. Pada proses manipulasi elastomer lebih mudah karena tanpa memerlukan alat seperti bowl atau spatula, cukup plat kaca dan spatula logam saja. Namun yang harus diperhatikan jika pada saat manipulasi heavy body menggunakan tangan, kondisi tangan harus benar-benar kering tidak boleh berkeringat ataupun berair.
  • 17. BAB V KESIMPULAN Bahan cetak pada kedokteran Gigi ada berbagai macam,elastis maupun non elastis, pada praktikum bahan cetak yang digunakan adalah Alginat dan Silikon adisi dimana alginat adalah bahan yang mengandung komposisi sodium alginat 12- 15%, kalsium sulfat dihidrat 8-12%, sodium fosfat 2%, reinforcing filler 70%, trace alkali zinc flourides dan trace of coloring and flavoring agents for esthetics. Sedangkan Silikon mengandung ortoalkisilika, dimetilsiloksan dan in organic filler 30-40% pada pasta dan 75% pada putty. Bahan cetak alginat setting time cepat biasanya digunakan pada anak-anak atau penderita yang mudah mual, sedangkan penggunaan elatomer pada GTL, GTP, Mahkota serta immediete denture yang memerlukan cetakan yangakurat dan detaail. Proses manipulasi, juga mempengaruhi tingkat keakuratan bahan cetak, seperti lama pengadukan, takaran air dan tangan yang basah ( pada elastomer).
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Scheller & Sheridan 2010, Basic guide to dental materials, Blackwell Publishing Nigsih DS, Sundari I, Rizka SM. Uji setting time pada modifikasi alginat dengan penambahan tepung jagung (zea mays) sebagai alternatif bahan cetak. J Syiah Kuala Dent Soc 2016; 1(1): 59-64. Setiabudi I, A.G Haryanto. Pencetakanrahangbergigi sebagian. In: Gunadi H.A. Buku ajar ilmu geligi tiruan sebagaian lepasan. Jakarta:Hipokrates; 2015:51-76 Larasakti Santoso ED, Tri Widodo T, Baehaqi M. Pengaruh lama perendaman cetakan alginat di dalam larutan desinfektan glutaraldehid 2% terhadap stabilitas dimensi. J Odonto Dent 2014; 1(2): 35-9. Powers JM, Wataha JC. Dental materials properties and manipulation 9th. St Louis: Elsevier, 2008: 169-195 Ongo TA, Rachmadi P, Arya IW. Stabilitas dimensi hasil cetakan bahan cetak elastomer setelah disemprot menggunakan sodium hipoklorit. Dentino J Ked Gigi. 2014; 2(1): 83-8. Anusavice KJ, Shen C, Rawls HR. Phillips’ Science of Dental Materials. Ed. 12. Elsevier, 2014: 154-155. Combe E. C., 1986. Notes on Dental Materials 5th ed. Manchester, Longmann Group Limited, pp 255.