Dokumen tersebut membahas tentang karies gigi, yaitu kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam hasil fermentasi bakteri pada karbohidrat. Karies ditandai dengan terbentuknya bercak putih pada permukaan gigi dan dapat berkembang menjadi lubang. Pemeriksaan radiograf diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Penanganannya meliputi pembersihan karies, restorasi, atau ekstraksi jika terjadi infeksi pulpa
2. Anatomi Gigi
• Fungsi utama :
memotong dan
memperkecil
makanan pada saat
dikunyah
(masticatio).
• Secara
pertumbuhannya gigi
dibedakan menjadi
dentes descidualesKULPAK ANATOMI
3. Bagian-Bagian Gigi
• Corona dentis
(mahkota), yaitu
bagian yg paling
atas.
– Corona anatomica
– Corona clinicus
• Radix dentis, yaitu
yg tertutup oleh
cement.
• Collum dentis,
yaitu bagian yg diKULPAK ANATOMI
5. Caries Dentist
a/ kerusakan jaringan keras
gigi yang disebabkan oleh
asam yang ada dalam
karbohidrat melalui
perantaraan mikroorganisme
yang terdapat dalam saliva
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
6. Etiologi
komponen dari
gigi dan saliva
Komponen mo yg
trdapat dalam
mulut
Komponen
makanan ( KH )
Komponen waktu
• komposisi gigi,
• morfologi gigi,
• posisi gigi,
• PH saliva,
• kuantitas
saliva,
• kekentalan
saliva.
• Streptococcus
sp,
• Lactobacillus
sp,
• Staphylococcus
sp.
sukrosa dan
glukosa yang
dapat diragikan
oleh bakteri dan
membentuk
asam.
• Kemampuan saliva u/
memineralisasi slm proses
karies proses tsb t.a
periode perusakan dan
perbaikan yg silih berganti
• karies tidak akan
menghancurkan gigi dlm
hitungan hari atau minggu,
melainkan dalam bulan atau
tahun
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
7. Epidemiologi
• Tingkat keparahan mnurun pd 2 dekade
terakhir
• Sebagian kel anak yg brada di daerah yg
tdk di flouridasi menderita karies gigi yg
terbatas pd alur dan fisura gigi molar
• Penyakit kronis yang paling banyak di
jumpai pada anak usia 5-17 tahun (59%)
• Sekali tercipta, maka memerlukan
perawatan.
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
8. Teori Karies
Miller (1882): proses kemoparasiter yang terdiri
atas dua tahap, yaitu
• dekalsifikasi email terjadi kerusakan total
email
• dekalsifikasi dentin pada tahap awal tjd
kerusakan dentin diikuti oleh pelarutan
residunya yang telah melunak.
• Asam yang dihasilkan oleh bakteri asidogenik
dalam proses fermentasi karbohidrat dapat
mendekalsifikasi dentin,
Teori Asidogenik
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
9. Teori Proteolitik
• Gottlieb (1944) mempostulasikan bahwa karies
merupakan suatu proses proteolisis bahan
organik dalam jaringan keras gigi dan produk
bakteri.
• Mikroorganisme menginvasi jalan organik
seperti lamela email dan sarung batang email,
serta merusak bagian-bagian organik ini.
• Proteolisis juga disertai pembentukan asam.
• Pigmentasi kuning merupakan ciri karies yang
disebabkan produksi pigmen oleh bakteri proteolitik.
• Teori proteolitik ini menjelaskan terjadinya karies
dentin dengan email yang masih baik
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
10. Teori Proteolisis Kelasi
• Schatz (1955), kelasi a/ suatu pembentukan
kompleks logam melalui ikatan kovalen
koordinat yang menghasilkan suatu kelat.
• Teori ini menyatakan bahwa serangan bakteri
pd email dimulai o/ mo yg keratinolitik dan t.a
perusakan protein serta komponen organik
email lainnya, terutama keratin.
• Shgg menyebabkan pembentukan zat-zat
yang dapat membentuk kelasi dan larut
dengan komponen mineral gigi sehingga
terjadi dekalsifikasi email pada PH netral atauIlmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
11. Klasifikasi
• Proses awal dari
terjadinya karies yang
lebih lanjut.
• Pasien tidak mengeluh
adanya keluhan rasa
nyeri atau sakit pada
gigi.
• Ditandai dengan hitam
pada permukaan gigi
yang berjalan sesuai
fissure gigi.
• Pada saat
pemeriksaan dengan
Karies fissure
Karies Superficialis
• Karies yang hanya
mengenai bagian
email gigi saja.
• tidak mengeluh
adanya rasa ngilu
ataupun sakit,
• ketika dilakukan
pemeriksaan
menggunakan sonde,
tidak ditemukan rasa
sakit pada pasienIlmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
12. • karies yang sudah
melewati 2/3 tebal
dentin dan sudah
mengenai atau
mendekati pulpa
• Jika karies telah
mencapai pulpa maka
pasien mengeluh rasa
sakit yang spontan dan
berdenyut, hal ini terjadi
karena iritasi pulpa
yang berisi saraf.
Karies Media
• karies yang mengenai
2/3 tebal dentin.
• Pasien tidak mengeluh
sakit gigi, namun
memberi keluhan berupa
ngilu saat minum air
panas/dingin, ataupun
ngilu saat terkena angin.
• pemeriksaan
menggunakan sonde
pasien merasa ngilu
yang tajam
• px menggunakan
ekskavator pada bagian
Karies Profunda
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
13.
14. Karies Profunda Pulpa
Tertutup
karies yang sudah
mendekati pulpa, namun
masih ada lapisan tipis
dentin yang menutup
pulpa.
Jika lapisan dentin
terbuka/pecah yang
terjadi secara spontan
atau akibat tindakan
pemeriksa maka dapat
mengeluarkan darah
yang berasal dari pulpa.
Pasien mengeluh rasa
ngilu saat makan atau
minum yang dingin atau
panas.
Saat dilakukan
Karies Profunda Pulpa
Terbuka
• Tidak ada lagi dentin
yang melapisi pulpa.
• Akibat hubungan
langsung antara pulpa
dengan bagian luar
menyebabkan pulpa
lebih rentan terinfeksi
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
15. Manifestasi Klinis
• Gejala Awal sulit dideteksi.
• Gejala Lanjut gigi peka terhadap rasa
manis, makanan dingin dan panas
• Lesi dini atau lesi bercak putih/coklat
(karies insipien)
• Lesi lanjut (lesi yang telah mengalami
kavitasi)
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
16. • Gejala paling dini karies email secara
makroskopik a/ suatu ‘bercak putih’.
• warna tampak berbeda dibandingkan
email di sekitarnya yang masih sehat.
• Pada tahap ini, deteksi dengan sonde
tidak dapat dilakukan karena email yang
mengelilinginya masih keras dan
mengkilap.
• Jika lesi email sempat berkembang,
permukaan yang semula utuh akan pecah
(kavitasi) dan akan terbentuk lubang
(kavitas). Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
19. Pemeriksaan Penunjang
• diperlukan dalam penegakkan diagnosis.
• Pada teknik ini sinar diarahkan tegak lurus
terhadap sumbu gigi dan menyinggung
titik kontak.
• Film diletakkan di sebelah lingual gigi
posterior.
• Pasien menahan posisi tersebut dengan
menggigit pegangan filmnya.
Radiograf bite wing
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
20. Tatalaksana
perawatan yang diberikan :
• pembersihan jaringan gigi yang terkena
karies
• penambalan (restorasi).
• Pulpektomi jika infeksi gigi terlokalisasi
• Antibiotik jika daya tahan terganggu
• Kombinasi asetaminofen dgn kodein
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
21. Profilaksis
• Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua
kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan
dan malam hari sebelum tidur
• Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk
mengangkat plak dan sisa makanan yang
tersangkut di antara celah gigi-geligi.
• Hindari makanan yang terlalu manis dan
lengket, juga kurangi minum minuman yang
manis seperti soda.
• Kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan
sekali.
• Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan
kelengkapan asupan nutrisi, karenaIlmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
22. Komplikasi
• Jika tdk di tangani menghancurkan
semua gigi
• Invasi mikroba ke pulpa gigi pulpitis
sakit gigi
• Pulpitis memburuk mnejadi nekrosis
invasi bakteri ke tlng alveolus abses
gigi
• Sepsis serta infeksi pd muka
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15