Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang persamaan diferensial orde dua dan cara menyelesaikannya. Terdapat penjelasan mengenai persamaan diferensial homogen dan tak homogen orde dua, serta langkah-langkah dan contoh soal penyelesaiannya. Diberikan pula penjelasan tentang persamaan karakteristik dan metode koefisien tak tentu dalam menyelesaikan persamaan diferensial tak homogen.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi KuadratSAINSFREAK
Menyelesaikan permasalahan nyata yang berkaitan dengan Persamaan Linear, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan atau Fungsi Kuadrat.
Kunjungi Website Kami: https://sainsfreak.wordpress.com
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi KuadratSAINSFREAK
Menyelesaikan permasalahan nyata yang berkaitan dengan Persamaan Linear, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan atau Fungsi Kuadrat.
Kunjungi Website Kami: https://sainsfreak.wordpress.com
How to be a digital media company: A primer in 5 stepsVictor Amani Mushi
What exactly is convergence, and what are you doing about it. This is a primer for traditional publishers in emerging markets. Are you taking advantage of digital distribution? Is your content web-ready?
Various laser lenses have been introduced following Goldmann 3- mirror and Goldmann fundus contact lens for retinal photocoagulation.
Below described some of the time-tested lenses in widespread use. Precise knowledge of these lenses is necessary for safe retinal photocoagulation.
This is my Module 3 Final presentation for BA Professional Practice on Performing Arts. It's shows the development of my inquiry I carried out as part of my learning and practice.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. Orde Dua
a. Bentuk Umum:
y’’+ p (x)y’ + q (x) y = r(x) …………….. (1)
Dimana p, q, r merupakan sebarang fungsi dari x
Jika r(x) = o , maka persamaan (1) menjadi
y” + p(x) y’ + q(x) y = 0 ……………...(2)
Persamaan ini dikatakan persamaan linier homogen
orde dua.
Jika p(x), q(x) merupakan konstanta dan r(x) =0
maka persamaan (1) dapat ditulis:
PERSAMAAN DIFERENSIAL HOMOGEN
3. y” + p y’ + q (y) = 0
Persamaan ini dikatakan persamaan linier
homogen orde dua dengan koefisien
konstan.
b. Cara Menyelesaikan
Untuk menyelesaikan persamaan linier
homogen orde dua dengan koefisien konstan
dapat dilakukan dengan menggunakan
persamaan karakteristik (persamaan bantu) .
Terdapat tiga (3) kasus terhadap nilai
persamaan bantu yang aka dicari
Untuk persamaan y” + p y’ + q y = 0 dan
persamaan bantu r2
+ p.r + q = 0
4. Kasus I :
Jika r1 dan r2 merupakan dua akar ril yang
berbeda maka penyelesaian umumnya adalah :
y = C1 e r
1
x
+ C2 e r
2
x
Kasus II:
Jika persamaan bantu mempunyai akar
tunggal berulang maka penyelesaian
umumnya adalah :
y = C1 e r
1
x
+ C2 x.e r
2
x
5. Kasus III :
Jika persamaan bantu mempunyai akar
kompleks saling konjugat α ± βi
maka penyelesaian umumnya adalah :
y = C1 e α x
cos βx + C2 e α x
sin βx
Contoh:
Tentukan penyelesaian umum dari persamaan
diferensial berikut:
1.y” + 8 y’ + 15 y = 0
2.y” + 10 y’ + 25 y = 0
3.y” - 2y’ + 6 y = 0
9. PERSAMAAN DIFERENSIAL
TAK HOMOGEN
Bentuk Umum:
Y (n)
+ a1 Y (n-1)
+ a2 Y(n-2)
+ … + a(n-1)Y1
+ an Y = k(x)
Langkah penyelesaian:
1.Tentukan penyelesaian umum homogen
Yh = C1 U1(x) + C2 U2(x) + … + Cn Un (x)
10. 2.Tentukan suatu penyelesaian khusus Yp
terhadap persamaan tak homogen
tersebut.
3.Tambahkan penyelesaian 1 dan 2, lalu
nyatakan hasilnya.
Penyelesaian umum: Y = Yh + Yp
b. Metoda koefisien tak tentu.
Perhatikan persamaan berikut:
Bentuk Umum :
Y” + a1 Y’ + a2 Y = k(x) ……………(1)
11. Beberapa aturan untuk menentukan Yp
1.Aturan Dasar
Jika k(x) dalam persamaan (1) merupakan salah
satu fungsi yang terdapat pada kolom pertama pada
tabel dibawah, pilih fungsi Yp yang bersesuaian dari
kolom kedua dan tentukan koefisien tak tentunya
dengan cara subsitusi Yp dan turunannya kedalam
persamaan (1)
2. Aturan Modifikasi
Jika k(x) merupakan penyelesaian persamaan
homogen dari persamaan (1) maka kalikan Yp
yang kita pilih dengan x (atau dengan x2
, jika
penyelesaian ini diperuntukkan bagi akar lipat dua
persamaan bantu dari persamaan homogen.
12. 3. Aturan Penjumlahan
Jika k(x) merupakan penjumlahan fungsi-
fungsi yang berasal dari beberapa baris
dalam kolom pertama pada tabel dibawah,
maka pililah Yp yang berupa penjumlahan
fungsi-fungsi dari baris yang bersesuaian
pada kolom kedua.
Bentuk pada k(x) Pilihan Untuk Yp
anxm
+ ….. + a1x + a0 An.xm
+ ….. + A1x + A0
a.emx
Aemx
acosβx + b sin βx Acosβx + B sin βx
13. Contoh:
Selesaikanlah persamaan diferensial tak
homogen berikut:
1.y” + 4 y = 8 x2
2.y” + y = 2 e3x
3.y” -3y’ + 2y = 10 ex
4.y” + 3 y = cos 2x
5.y” + 2 y’ + 5y = 16ex
+ sin 2x
14. 1. y” + 4 y = 8 x2
………… (1)
PDL Homogen
Persamaan bantu :
r2
+ 4 = 0 r1,2 = ± 2i
y” + 4 y =0
Penyelesaian umum homogen
Yh = C1 cos 2x + C2 sin 2x
Fungsi percobaan: y = Ax2
+ Bx + C
y’ = 2 Ax + B
y” = 2A
15. Subsitusi ke persamaan (1) diperoleh:
2A + 4(Ax2
+ Bx + C) = 8 x2
2A + 4 Ax2
+ 4 Bx + 4C = 8x2
4A = 8 A = 2
4B = 0 B = 0
2A + 4C = 0 4 + 4C = 0 C = -1
Penyelesaian khusus
Yp = 2x2
– 1
Penyelesaian umum
Y = Yh + Yp
Y = C1 cos 2x + C2 sin 2x + 2x2
-1
16. 2. y” + y = 2 e3x
…………….. (1)
PDL Homogen
y” + y = 0
Persamaan bantu:
r2
+ 1 = 0 r2
= -1
r1,2 = ± i
Penyelesaian umum homogen
Yh = C1 cos x + C2 sin x
Fungsi Percobaan:
Y = A e3x
Y’= 3A e3x
Y” = 9 A e3x
…………….(2)
17. Subsitusi persamaan (2) ke persamaan (1)
diperoleh:
9 Ae3x
+ A e3x
= 2 e3x
10 A e3x
= 2e3x
10 A = 2 A = 1/5
Penyelesaian khusus
Yp = 1/5 e3x
Penyelesaian umum
Y = Yh + Yp
Y = C1 cos x + C2 sin x + 1/5 e3x
18. 3. y” – 3 y’ + 2y = 10 ex
PDL Homogen: y” – 3 y’ + 2y = 0
Persamaan bantu :
r2
– 3r + 2 = 0
(r-1)(r-2) = 0 r1 = 1 v r2 = 2
Penyelesaian umum homogen
Yh = C1 ex
+ C2 e2x
Fungsi percobaan:
Karena k(x) = 10 ex
, dan koefisien pangkat
dari eksponen adalah 1 dan sama dengan
salah satu akar dari persamaan bantu, maka
bentuk fungsi percobaan adalah:
Y = Ax.ex
19. Dari :
Y = Ax.ex
Y’ = A(xex
+ ex
)
Y” = A(xex
+ 2ex
) ………………………. (2)
Subsitusi persamaan (2) ke (1)
A(xex
+ 2ex
) -3A(xex + ex
) + 2Axex
= 10 ex
Axex
+ 2Aex
-3Axex
-3A ex
+ 2Axex
= 10 ex
- Aex
= 10 ex
A = -10
Penyelesaian khusus
Yp = -10x.ex
Penyelesaian umum
Y = Yh + Yp
Y = C1 ex
+ C2 e2x
-10xex
20. 4. y” + 3y = cos 2x ....…. (1)
PDL Homogen: y” + 3 y = 0
Persamaan bantu : r2
+ 3 = 0
r1,2 = ± i
Penyelesaian umum homogen
Yh = C1 cos x + C2 sin x
Fungsi Percobaan:
Y= A cos 2x + B sin 2x
Y’ = -2A sin 2x + 2B cos2x
Y” = -4A cos 2x – 4B sin 2x …….. (2)
3
33
21. Subsitusi persamaan (2) ke (1)
-4A cos 2x – 4Bsin2x+3(Acos2x+Bsin2x) = cos2x
-4A cos 2x – 4Bsin2x+3Acos2x+3Bsin2x) = cos2x
- A = 1 A = -1
- B sin 2x = 0 B = 0
Penyelesaian khusus
Yp = - cos 2x
Penyelesaian umum
Y = Yh + Yp
Y = Yh = C1 cos x + C2 sin x - cos 2x3 3
22. 5. Y” + 2 Y’ + 5Y = 16 ex
+ sin 2x ……….. (1)
PDL Homogen : Y” + 2 Y’ + 5Y = 0
Persamaan Bantu : r2
+ 2r + 5 = 0
ir 21
2
2042
2,1 ±−=
−±−
=
Penyelesaian Umum Homogen
Yh = C1 e-x
cos 2x + C2 e-x
sin 2x
Fungsi Percobaan :
Y = Aex
+ B cos 2x + C sin 2x
Y’ = A ex
– 2 B sin 2x + 2C cos 2x
Y” = Aex
– 4B cos x - 4C sin 2x …….. (2)
23. Subsitusi persamaan (2) ke (1)
Aex
– 4B cos 2x – 4C sin 2x + 2(Aex
-2B sin 2x +
2C cos 2x) + 5(Aex
+ B cos 2x + C sin 2x) = 16 ex
+ sin 2x
8Aex
+ (B + 4C) cos 2x + (C-4B) sin 2x = 16 ex
+
sin 2x
8A = 16 A = 2
B + 4c = 0 x1 B + 4C = 0
-4B + C = 1 x4 -16 B + 4C = 4 -
17 B = - 4 B = -4/17
C= 1/17
24. Penyelesaian khusus
Yp = 2ex
– 4/17 cos 2x + 1/17 sin 2x
Penyelesaian umum
Y= Yh + Yp
Y = C1 e-x
cos 2x + C2 e-x
sin 2x + 2ex
– 4/17 cos 2x + 1/17 sin 2x