SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
CHAPTER BOOK REPORT
OLEH
ASNIAR SILALAHI
NIM 8156132059
Kelas AW2 AP Kepengawasan
Mata Kuliah
ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu
PROF. DR. H. ABDUL MUNIR, M.PD
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
KONSENTRASI KEPENGAWASAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
SUMMARY
IS THERE A MORAL INTELLIGENCE?
(APAKAH ADA KECERDASAN MORAL?)
Menurut Howard Gardner , moral mewakili bagian dari sistem nilai budaya. Moral
lahir dar interaksi sosial anatra individu dengan individu lain dan lingkungannya. Setiap
orang menguasai sistem nilai budaya mereka melalui bahasa, logika, dan kecerdasan
individu. Apakah mereka kemudian mematuhi sistem nilai atau merevisi dengan cara yang
positif atau merusak adalah keputusan pribadi, bukan suatu pelaksanaan sistem komputasi
yang disebut Gardner sebagai sebuah kecerdasan.
Seperti karakter, moralitas mungkin penting, lebih penting daripada kecerdasan. Jika
ranah moral yang samar-samar bukan kognitif , maka dipastikan sebuah eksistensial ( dan ,
yang paling pasti , sipritual ) dari kecerdasan akan digolongkan sama . Namun , dari sudut
pandang lain , kecerdasan eksistensial tidak termasuk dari kecerdasan moral . Kecerdasan
eksistensial dapat diwujudkan oleh siapa saja yang menunjukkan fasilitas , kejelasan , atau
kedalaman berfikir tentang " pokok" masalah , apakah pikiran positif atau negatif , moral atau
tidak bermoral , membuka berakhir atau konklusif .
Adanya kecerdasan moral terletak pada keberadaan domain moral yang diidentifikas.
Domain yang harus ada, di satu sisi, melampaui lingkup kecerdasan intrapersonal dan
interpersonal dan, di sisi lain, tidak bertepatan dengan serangkaian perilaku moral yang
diamanatkan atau sikap. Dalam upaya untuk menggambarkan domain moral, termasuk
hubungan antara tindakan moral dan pertimbangan moral; kemungkinan kode moral
universal; dan peran kebajikan utama seperti keadilan, kebenaran, dan peduli. Mengingat
sikap filosofis segudang dan data penelitian sosial-ilmiah yang berlimpah terkait dengan isu-
isu seperti itu, tidak mengherankan bahwa tidak ada satu gambaran "moral" memenuhi semua
pihak.
Kecerdasan moral adalah kemampuan manusia untuk membedakan benar dan salah,
baik dan buruk, moral meliputi penerimaan individu atas aturan dan nantinya berpengaruh
pada perilaku individu terhadap orang lain. Kecerdasan moral dipengarubhi oleh kecerdasan
interpersonal dan kecerdasan intrapersonal. Bagaimana seseorang memahami dan
mengendalikan diri sendiri, dan bagaimana hubungannya dengan orang lain dan
lingkungannya. Keseimbagan antara kecerdasan interpersonal dan intrapersonal akan
melahirkan kecerdasan moral yang baik dan pemahaman yang baik seseorang terhadap hal-
hal yang baik dan buruk, benar dan salah, yang akan kelihatan nyata dalam tindakan baik
terhadap diri sendiri dan hubungan terhadap orang lain. Kecerdasan moral seseorang dilihat
dari bagaimana sikapnya terhadap hubungan sosialnya dengan orang lain. Gardner tidak
dapat menyimpulkan bahwa ranah moral dikelompokkan pada kecerdasan, tetapi menurtunya
adalah merupakan karakteristik manusia.
Kecerdasan moral meliputi penerimaan individu atas aturan dan nantinya
berpengaruh pada perilaku individu terhadap orang lain. Kecerdasan moral menitikberatkan
pada karakter. Kecerdasan moral tidak sama dengan kecerdasan eksistensial, karena
Kecerdasan eksistensial adalah suatu kemampuan kognitif untuk merenungi dalam-dalam
pertanyaan-pertanyaan besar paling mendasar mengenai kehidupan, “the Big Questions”.
Kecerdasan seperti ini dijumpai dalam diri para filsuf, para pemuka keagamaan, para
negarawan besar, para seniman, dan para guru agung umat manusia.
Moral Quotient adalah kemampuan seseorang untuk membedakan mana yang benar
dari mana yang salah berdasarkan keyakinan yang kuat akan etika dan menerapkannya dalam
tindakan. Kualitas moral anak berkembang melalui proses yang terus menerus berkelanjutan
sepanjang hidup. Kecerdasan moral dipengaruhi oleh faktor indvidu dan sosial. Faktor
individu yang dimaksud adalah temperamen, kontrol diri, harga diri, umur dan kecerdasan,
pendidikan, interaksi sosial, emosi; sedangkan faktor sosial meliputi keluarga, teman sebaya,
sekolah, media massa, dan masyarakat. Meningkatnya kapasitas moral anak dan didukung
dengan lingkungan yang kondusif, sehingga anak berpotensi menguasai moralitas yang lebih
tinggi. Ketika anak berhasil menguasai satu kebajikan, kecerdasan moralnya semakin
meningkat dan anak mencapai tingkat kecerdasan moral yang lebih tinggi.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN MORAL DENGAN
PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN
Menurut pandangan saya, saya setuju dengan pendapat Gardner bahwa kecerdasan
moral tidak dapat dikategorikan dengan kecerdasan. Karena moral seseorang tidak dapat
dikaegorikan secara spesifik seperti halnya dengan kecersasan lainnya. Tetapi moral
seseorang individu lahir dari kombinasi kecerdasan-kecerdasan lain yaitu kecerdasan
interpersonal, intrapersonal, kecerdassan spiritual, kecerdasan eksistensial dan kecerdasan
naturalis.
Pada masa sekarang banyak peserta didik tidak mencerminkan pribadi yang cerdas
secara moral, terjadinya dekadensi moral diberbagai bidang. Hal ini terlihat dari naluri yang
lemah, kontrol diri yang rapuh, kepekaan moral yang kurang dan keyakinan yang salah.
Menurut saya, kemerosotan moral ini terjadi karena berbagai hal yang sudah sangat
kompleks, diantaranya lingkungan moral tempat anak dibesarkan sudah sangat meracuni
perkembangam kecerdasan moral anak. Sejumlah faktor sosial kritis yang membentuk
karakter bermoral secara perlahan mulai runtuh yaitu pengawasan orang tua, teladan hidup
bermoral yang sudah semakin sedikit, pendidikan spiritual dan agama yang rendah, hubungan
dengan orang dewasa, sekolah-sekolah khusus dan pola asuh yang tidak benar. Sehingga
anak-anak banyak menerima masukan didikan yang tidak sesuai dengan aturan moral yang
benar.
Tantangan pertumbuhan kecerdasan moral anak juga semakin besar dengan adanya
perkembangan teknologi yang sangat pesat yang tidak bisa dipungkiri juga menimbulkan
dampak negatif terhadap perkembangan moral anak. Televisi, film, video permainan musik
dan iklan yang menimbulkan pengaruh buruk bagi anak karena menyajikan sinsime,
pelecehan, materialisme, seks bebas dan mengagung-agungkan kekerasan. Hal-hal buruk
yang disajikan diinernet juga sangat mengejutkan, yaitu adanya pornografi, pemujaan setan,
pedofilia dan begitu banyak situs-situs yang mengajarkan kebencian.
Perkembangan moral berfokus pada munculnya, perubahan, dan pemahaman
moralitas dari bayi sampai dewasa. bagaimana individu memahami moralitas, adalah penting
untuk mengukur keyakinan mereka, emosi, sikap, dan perilaku yang berkontribusi terhadap
pemahaman moral. Bidang perkembangan moral mempelajari peran teman sebaya dan orang
tua dalam memfasilitasi perkembangan moral, peran hati nurani dan nilai-nilai, sosialisasi
dan pengaruh budaya, empati dan altruisme, dan perkembangan positif. Kepentingan dalam
moralitas mencakup banyak disiplin ilmu (misalnya, filsafat, ekonomi, biologi, dan ilmu
politik) dan spesialisasi dalam psikologi (misalnya, sosial, kognitif, dan budaya). Moralitas
adalah kemampuan manusia untuk mempelajari perbedaan antara benar atau salah dan
mengerti bagaimana membuat pilihan yang tepat. Seperti aspek lain dari perkembangan,
moralitas tidak membentuk independen dari wilayah sebelumnya. Pengalaman anak-anak di
rumah, lingkungan sekitar mereka, dan keterampilan fisik, kognitif, emosional, dan sosial
mempengaruhi perkembangan mengenlai sesuatu yang hak melawan yang salah.
Kualitas moral yang tinggi dibutuhkan untuk membuat anak sukses dalam kehidupan
di rumah maupun di sekolah. Anak membutuhkan keterampilan moral bukan hanya sekedar
prestasi akademik terutama dalam berhubungan dengan orang lain. Anak yang memiliki
kualitas moral yang tinggi dapat dikatakan anak cerdas secara moral. Kecerdasan moral dapat
ditinjau dari tujuh kebajikan yaitu : emphaty, conscience, self control, respect, kindness,
tolerance dan fairness. Kualitas moral anak berkembang melalui proses yang terus menerus
berkelanjutan sepanjang hidup. Kecerdasan moral dipengaruhi oleh faktor indvidu dan sosial.
Faktor individu yang dimaksud adalah temperamen, kontrol diri, harga diri, umur dan
kecerdasan, pendidikan, interaksi sosial, emosi; sedangkan faktor sosial meliputi keluarga,
teman sebaya, sekolah, media massa, dan masyarakat. Meningkatnya kapasitas moral anak
dan didukung dengan lingkungan yang kondusif, sehingga anak berpotensi menguasai
moralitas yang lebih tinggi. Ketika anak berhasil menguasai satu kebajikan, kecerdasan
moralnya semakin meningkat dan anak mencapai tingkat kecerdasan moral yang lebih tinggi.

More Related Content

What's hot

Pertemuan 8 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 8 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 8 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 8 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...RAFITA AL QORNY
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Nanang Galing
 
Perkembangan Nilai dan Moral Akhir Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Nilai dan Moral Akhir Masa Kanak-KanakPerkembangan Nilai dan Moral Akhir Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Nilai dan Moral Akhir Masa Kanak-KanakRista Nurizki Putri
 
Perkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia diniPerkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia dini0205993
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moralfara dillah
 
Haris krismana ii.a p.e
Haris krismana ii.a p.eHaris krismana ii.a p.e
Haris krismana ii.a p.eRizz Aee
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7rayn mboeik
 
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaBimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaZuraHarahap20
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryherizal1234567890
 
Keluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moralKeluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moraljosie kay
 

What's hot (18)

Pertemuan 8 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 8 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 8 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 8 Perkembangan Peserta Didik
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
 
Fowler
FowlerFowler
Fowler
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
 
Perkembangan Nilai dan Moral Akhir Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Nilai dan Moral Akhir Masa Kanak-KanakPerkembangan Nilai dan Moral Akhir Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Nilai dan Moral Akhir Masa Kanak-Kanak
 
Perkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia diniPerkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia dini
 
Aktiviti moral
Aktiviti moralAktiviti moral
Aktiviti moral
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
 
Asas kurikulum
Asas kurikulumAsas kurikulum
Asas kurikulum
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moral
 
Haris krismana ii.a p.e
Haris krismana ii.a p.eHaris krismana ii.a p.e
Haris krismana ii.a p.e
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
 
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaBimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
 
Makalah perkembangan spiritual
Makalah perkembangan spiritualMakalah perkembangan spiritual
Makalah perkembangan spiritual
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Keluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moralKeluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moral
 

Viewers also liked

Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Andi Humaira
 
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFREVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFDwi Kurniasih
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...Dadang DjokoKaryanto
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
Angel rodriguez 4to electricidad
Angel rodriguez 4to electricidadAngel rodriguez 4to electricidad
Angel rodriguez 4to electricidadAngel Rodriguez
 
Night and Day Interview
Night and Day Interview Night and Day Interview
Night and Day Interview Steve Tarkanish
 
小心魔鬼很聰明|魯益師(C. S. Lewis)
小心魔鬼很聰明|魯益師(C. S. Lewis)小心魔鬼很聰明|魯益師(C. S. Lewis)
小心魔鬼很聰明|魯益師(C. S. Lewis)知書識道
 
為道爭辯|斯托得(John Stott)
為道爭辯|斯托得(John Stott)為道爭辯|斯托得(John Stott)
為道爭辯|斯托得(John Stott)知書識道
 
La importancia de la tecnología
La importancia de la tecnologíaLa importancia de la tecnología
La importancia de la tecnologíacristina castillo
 

Viewers also liked (20)

Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
 
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFREVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Angel rodriguez 4to electricidad
Angel rodriguez 4to electricidadAngel rodriguez 4to electricidad
Angel rodriguez 4to electricidad
 
Presentación1 fernando
Presentación1 fernandoPresentación1 fernando
Presentación1 fernando
 
Proyecto metodologia Anyelith
Proyecto metodologia AnyelithProyecto metodologia Anyelith
Proyecto metodologia Anyelith
 
Presentación1 tic sobre el diseño instruccional
Presentación1 tic sobre el diseño instruccionalPresentación1 tic sobre el diseño instruccional
Presentación1 tic sobre el diseño instruccional
 
IESQ
IESQIESQ
IESQ
 
Night and Day Interview
Night and Day Interview Night and Day Interview
Night and Day Interview
 
小心魔鬼很聰明|魯益師(C. S. Lewis)
小心魔鬼很聰明|魯益師(C. S. Lewis)小心魔鬼很聰明|魯益師(C. S. Lewis)
小心魔鬼很聰明|魯益師(C. S. Lewis)
 
Reglamento aprendiz sena
Reglamento aprendiz senaReglamento aprendiz sena
Reglamento aprendiz sena
 
Crise hídrica
Crise hídricaCrise hídrica
Crise hídrica
 
Cerebro adicto
Cerebro adictoCerebro adicto
Cerebro adicto
 
ACCOMPLISHMENTS
ACCOMPLISHMENTSACCOMPLISHMENTS
ACCOMPLISHMENTS
 
3.1.6
3.1.63.1.6
3.1.6
 
為道爭辯|斯托得(John Stott)
為道爭辯|斯托得(John Stott)為道爭辯|斯托得(John Stott)
為道爭辯|斯托得(John Stott)
 
"Men vi kör ju typ scrum"
"Men vi kör ju typ scrum""Men vi kör ju typ scrum"
"Men vi kör ju typ scrum"
 
La importancia de la tecnología
La importancia de la tecnologíaLa importancia de la tecnología
La importancia de la tecnología
 
Presentación1 fernando
Presentación1 fernandoPresentación1 fernando
Presentación1 fernando
 

Similar to Psikologi pendidikan

Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalKonsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalIndra Lasmana
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxGustiawanSaputra
 
Keluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moralKeluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moralBen Devon
 
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptxLanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptxkikiaisyah
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Istna Zakia Iriana
 
Hakikat Pembentukan Anak Berkualitas
Hakikat Pembentukan Anak BerkualitasHakikat Pembentukan Anak Berkualitas
Hakikat Pembentukan Anak BerkualitasMichelle Rumawir
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialmizwarsaputra69
 
Gabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisGabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisAfshan Mbo
 
Kecerdasan emosi kanak pra sekolah
Kecerdasan emosi kanak pra sekolahKecerdasan emosi kanak pra sekolah
Kecerdasan emosi kanak pra sekolahjonyrod
 
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapPerkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapodaxboy
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personalitiEsther Shin
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
konsep asas dalam pendidikan moral
konsep asas dalam pendidikan moralkonsep asas dalam pendidikan moral
konsep asas dalam pendidikan moraltemie20
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemmasriyah91
 

Similar to Psikologi pendidikan (20)

Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalKonsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
 
Psikologi Sosial
Psikologi SosialPsikologi Sosial
Psikologi Sosial
 
Keluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moralKeluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moral
 
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptxLanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
Lanjutan part 11 SAK. Perkembangan Moral dan Kepribadian.pptx
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
Hakikat Pembentukan Anak Berkualitas
Hakikat Pembentukan Anak BerkualitasHakikat Pembentukan Anak Berkualitas
Hakikat Pembentukan Anak Berkualitas
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosial
 
Gabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisGabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesis
 
Kecerdasan emosi kanak pra sekolah
Kecerdasan emosi kanak pra sekolahKecerdasan emosi kanak pra sekolah
Kecerdasan emosi kanak pra sekolah
 
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapPerkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personaliti
 
Modul a
Modul aModul a
Modul a
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
konsep asas dalam pendidikan moral
konsep asas dalam pendidikan moralkonsep asas dalam pendidikan moral
konsep asas dalam pendidikan moral
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 

More from Asniar Shelalahi

More from Asniar Shelalahi (11)

Kepengawasan
KepengawasanKepengawasan
Kepengawasan
 
Kekuasaan lembaga negara
Kekuasaan lembaga negaraKekuasaan lembaga negara
Kekuasaan lembaga negara
 
Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13
 
Hiperlink
Hiperlink Hiperlink
Hiperlink
 
Kkm pkn sma berkarakter kelas x
Kkm pkn sma berkarakter kelas xKkm pkn sma berkarakter kelas x
Kkm pkn sma berkarakter kelas x
 
Prota pkn sma berkarakter kelas x
Prota pkn sma berkarakter kelas xProta pkn sma berkarakter kelas x
Prota pkn sma berkarakter kelas x
 
Prosem pkn sma berkarakter kelas x
Prosem pkn sma berkarakter kelas xProsem pkn sma berkarakter kelas x
Prosem pkn sma berkarakter kelas x
 
Silabus pkn berkarakte rsmax-1
Silabus pkn berkarakte rsmax-1Silabus pkn berkarakte rsmax-1
Silabus pkn berkarakte rsmax-1
 
Rpp pkn berkarakter sma klsx-2
Rpp pkn berkarakter sma klsx-2Rpp pkn berkarakter sma klsx-2
Rpp pkn berkarakter sma klsx-2
 
Perangkat Pembelajaran
Perangkat PembelajaranPerangkat Pembelajaran
Perangkat Pembelajaran
 
Rpp kelas x
Rpp kelas xRpp kelas x
Rpp kelas x
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Psikologi pendidikan

  • 1. CHAPTER BOOK REPORT OLEH ASNIAR SILALAHI NIM 8156132059 Kelas AW2 AP Kepengawasan Mata Kuliah ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN Dosen Pengampu PROF. DR. H. ABDUL MUNIR, M.PD PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI KEPENGAWASAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016
  • 2. SUMMARY IS THERE A MORAL INTELLIGENCE? (APAKAH ADA KECERDASAN MORAL?) Menurut Howard Gardner , moral mewakili bagian dari sistem nilai budaya. Moral lahir dar interaksi sosial anatra individu dengan individu lain dan lingkungannya. Setiap orang menguasai sistem nilai budaya mereka melalui bahasa, logika, dan kecerdasan individu. Apakah mereka kemudian mematuhi sistem nilai atau merevisi dengan cara yang positif atau merusak adalah keputusan pribadi, bukan suatu pelaksanaan sistem komputasi yang disebut Gardner sebagai sebuah kecerdasan. Seperti karakter, moralitas mungkin penting, lebih penting daripada kecerdasan. Jika ranah moral yang samar-samar bukan kognitif , maka dipastikan sebuah eksistensial ( dan , yang paling pasti , sipritual ) dari kecerdasan akan digolongkan sama . Namun , dari sudut pandang lain , kecerdasan eksistensial tidak termasuk dari kecerdasan moral . Kecerdasan eksistensial dapat diwujudkan oleh siapa saja yang menunjukkan fasilitas , kejelasan , atau kedalaman berfikir tentang " pokok" masalah , apakah pikiran positif atau negatif , moral atau tidak bermoral , membuka berakhir atau konklusif . Adanya kecerdasan moral terletak pada keberadaan domain moral yang diidentifikas. Domain yang harus ada, di satu sisi, melampaui lingkup kecerdasan intrapersonal dan interpersonal dan, di sisi lain, tidak bertepatan dengan serangkaian perilaku moral yang diamanatkan atau sikap. Dalam upaya untuk menggambarkan domain moral, termasuk hubungan antara tindakan moral dan pertimbangan moral; kemungkinan kode moral
  • 3. universal; dan peran kebajikan utama seperti keadilan, kebenaran, dan peduli. Mengingat sikap filosofis segudang dan data penelitian sosial-ilmiah yang berlimpah terkait dengan isu- isu seperti itu, tidak mengherankan bahwa tidak ada satu gambaran "moral" memenuhi semua pihak. Kecerdasan moral adalah kemampuan manusia untuk membedakan benar dan salah, baik dan buruk, moral meliputi penerimaan individu atas aturan dan nantinya berpengaruh pada perilaku individu terhadap orang lain. Kecerdasan moral dipengarubhi oleh kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal. Bagaimana seseorang memahami dan mengendalikan diri sendiri, dan bagaimana hubungannya dengan orang lain dan lingkungannya. Keseimbagan antara kecerdasan interpersonal dan intrapersonal akan melahirkan kecerdasan moral yang baik dan pemahaman yang baik seseorang terhadap hal- hal yang baik dan buruk, benar dan salah, yang akan kelihatan nyata dalam tindakan baik terhadap diri sendiri dan hubungan terhadap orang lain. Kecerdasan moral seseorang dilihat dari bagaimana sikapnya terhadap hubungan sosialnya dengan orang lain. Gardner tidak dapat menyimpulkan bahwa ranah moral dikelompokkan pada kecerdasan, tetapi menurtunya adalah merupakan karakteristik manusia. Kecerdasan moral meliputi penerimaan individu atas aturan dan nantinya berpengaruh pada perilaku individu terhadap orang lain. Kecerdasan moral menitikberatkan pada karakter. Kecerdasan moral tidak sama dengan kecerdasan eksistensial, karena Kecerdasan eksistensial adalah suatu kemampuan kognitif untuk merenungi dalam-dalam pertanyaan-pertanyaan besar paling mendasar mengenai kehidupan, “the Big Questions”. Kecerdasan seperti ini dijumpai dalam diri para filsuf, para pemuka keagamaan, para negarawan besar, para seniman, dan para guru agung umat manusia.
  • 4. Moral Quotient adalah kemampuan seseorang untuk membedakan mana yang benar dari mana yang salah berdasarkan keyakinan yang kuat akan etika dan menerapkannya dalam tindakan. Kualitas moral anak berkembang melalui proses yang terus menerus berkelanjutan sepanjang hidup. Kecerdasan moral dipengaruhi oleh faktor indvidu dan sosial. Faktor individu yang dimaksud adalah temperamen, kontrol diri, harga diri, umur dan kecerdasan, pendidikan, interaksi sosial, emosi; sedangkan faktor sosial meliputi keluarga, teman sebaya, sekolah, media massa, dan masyarakat. Meningkatnya kapasitas moral anak dan didukung dengan lingkungan yang kondusif, sehingga anak berpotensi menguasai moralitas yang lebih tinggi. Ketika anak berhasil menguasai satu kebajikan, kecerdasan moralnya semakin meningkat dan anak mencapai tingkat kecerdasan moral yang lebih tinggi. HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN MORAL DENGAN PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Menurut pandangan saya, saya setuju dengan pendapat Gardner bahwa kecerdasan moral tidak dapat dikategorikan dengan kecerdasan. Karena moral seseorang tidak dapat dikaegorikan secara spesifik seperti halnya dengan kecersasan lainnya. Tetapi moral seseorang individu lahir dari kombinasi kecerdasan-kecerdasan lain yaitu kecerdasan interpersonal, intrapersonal, kecerdassan spiritual, kecerdasan eksistensial dan kecerdasan naturalis. Pada masa sekarang banyak peserta didik tidak mencerminkan pribadi yang cerdas secara moral, terjadinya dekadensi moral diberbagai bidang. Hal ini terlihat dari naluri yang lemah, kontrol diri yang rapuh, kepekaan moral yang kurang dan keyakinan yang salah. Menurut saya, kemerosotan moral ini terjadi karena berbagai hal yang sudah sangat
  • 5. kompleks, diantaranya lingkungan moral tempat anak dibesarkan sudah sangat meracuni perkembangam kecerdasan moral anak. Sejumlah faktor sosial kritis yang membentuk karakter bermoral secara perlahan mulai runtuh yaitu pengawasan orang tua, teladan hidup bermoral yang sudah semakin sedikit, pendidikan spiritual dan agama yang rendah, hubungan dengan orang dewasa, sekolah-sekolah khusus dan pola asuh yang tidak benar. Sehingga anak-anak banyak menerima masukan didikan yang tidak sesuai dengan aturan moral yang benar. Tantangan pertumbuhan kecerdasan moral anak juga semakin besar dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat yang tidak bisa dipungkiri juga menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan moral anak. Televisi, film, video permainan musik dan iklan yang menimbulkan pengaruh buruk bagi anak karena menyajikan sinsime, pelecehan, materialisme, seks bebas dan mengagung-agungkan kekerasan. Hal-hal buruk yang disajikan diinernet juga sangat mengejutkan, yaitu adanya pornografi, pemujaan setan, pedofilia dan begitu banyak situs-situs yang mengajarkan kebencian. Perkembangan moral berfokus pada munculnya, perubahan, dan pemahaman moralitas dari bayi sampai dewasa. bagaimana individu memahami moralitas, adalah penting untuk mengukur keyakinan mereka, emosi, sikap, dan perilaku yang berkontribusi terhadap pemahaman moral. Bidang perkembangan moral mempelajari peran teman sebaya dan orang tua dalam memfasilitasi perkembangan moral, peran hati nurani dan nilai-nilai, sosialisasi dan pengaruh budaya, empati dan altruisme, dan perkembangan positif. Kepentingan dalam moralitas mencakup banyak disiplin ilmu (misalnya, filsafat, ekonomi, biologi, dan ilmu politik) dan spesialisasi dalam psikologi (misalnya, sosial, kognitif, dan budaya). Moralitas adalah kemampuan manusia untuk mempelajari perbedaan antara benar atau salah dan mengerti bagaimana membuat pilihan yang tepat. Seperti aspek lain dari perkembangan,
  • 6. moralitas tidak membentuk independen dari wilayah sebelumnya. Pengalaman anak-anak di rumah, lingkungan sekitar mereka, dan keterampilan fisik, kognitif, emosional, dan sosial mempengaruhi perkembangan mengenlai sesuatu yang hak melawan yang salah. Kualitas moral yang tinggi dibutuhkan untuk membuat anak sukses dalam kehidupan di rumah maupun di sekolah. Anak membutuhkan keterampilan moral bukan hanya sekedar prestasi akademik terutama dalam berhubungan dengan orang lain. Anak yang memiliki kualitas moral yang tinggi dapat dikatakan anak cerdas secara moral. Kecerdasan moral dapat ditinjau dari tujuh kebajikan yaitu : emphaty, conscience, self control, respect, kindness, tolerance dan fairness. Kualitas moral anak berkembang melalui proses yang terus menerus berkelanjutan sepanjang hidup. Kecerdasan moral dipengaruhi oleh faktor indvidu dan sosial. Faktor individu yang dimaksud adalah temperamen, kontrol diri, harga diri, umur dan kecerdasan, pendidikan, interaksi sosial, emosi; sedangkan faktor sosial meliputi keluarga, teman sebaya, sekolah, media massa, dan masyarakat. Meningkatnya kapasitas moral anak dan didukung dengan lingkungan yang kondusif, sehingga anak berpotensi menguasai moralitas yang lebih tinggi. Ketika anak berhasil menguasai satu kebajikan, kecerdasan moralnya semakin meningkat dan anak mencapai tingkat kecerdasan moral yang lebih tinggi.