Dokumen tersebut membahas tentang proses audit internal di puskesmas yang mencakup 10 esensi audit, peran auditor internal, tugas dan fungsi auditor, kompetensi auditor, tahapan audit internal, dan tindak lanjut hasil audit.
3. 10 Esensi dari
audit:
Interaktif
Sistematis: direncanakan,
dikoordinasikan,
dilaksanakan dan
dikendalikan secara efisien
Azas manfaat
Objektif
Fakta dan kebenaran
Proses penilaian/pengujian,
evaluasi, analisis
Pengambilan keputusan
Standar/kriteria tertentu
Berulang
Laporan
4. Peran Auditor internal
Memastikan kebijakan mutu dilaksanakan
Memberdayakan sistem mutu
Memperbaiki sistem pelayanan
Meningkatkan kinerja pelayanan
5. Tugas dan fungsi auditor internal
Auditor mempunyai fungsi melakukan audit internal di
Puskesmas, dalam melaksanakan fungsi tersebut, auditor
mempunyai tugas:
Memahami Standar/kriteria/instrumen yang digunakan untuk
melaksanakan audit intnerl
Melaksanakan audit internal:
Menyusun audit plan.
Menyusun instrumen audit
Menginformasikan rencana audit pada unit yang akan diaudit.
Melakukan audit sesuai jadual yang ditetapkan.
Mengukur tingkat kesesuaian terhadap standara/kriteria
secara objektif.
Menyepakati tindak lanjut dengan auditee
Menyampaikan laporan hasil audit internal kepada Ketua Tim
Mutu dan kepada Kepala Puskesmas.
Melakukan evaluasi keseluruhan kegiatan audit
7. • Paham dan mampu menerapkan prosedur audit, metoda,
dan instrumen
• Melaksanakan audit tepat waktu
• Fokus Audit pada Masalah Prioritas
• Mampu mengumpulkan Bukti dan Fakta
• Mampu melakukan verifikasi atas informasi yang di peroleh
• Mampu membuat kesimpulan terhadap temuan audit
• Mencatat dan Mendokumentasikan
• Menjaga Kerahasian Perusahaan
• Mampu Menyusun rencana audit
11. Tahap I : penyusunan rencana audit:
menentukan unit-unit kerja yang akan
diaudit, tujuan audit, jadual audit, dan
menyiapkan instrumen audit
Tahap II: pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasar standar/kriteria tertentu
12. Tahap III: analisis data audit,
perumusan masalah, prioritas
masalah dan rencana tindak lanjut
audit
Tahap IV: Pelaporan dan
diseminasi hasil
14. Contoh tujuan audit internal
Menganalisis banyak terjadi complain pasien pada
pelayanan farmasi
Mengidentifikasi peluang inovasi pada pelayanan
laboratorium
Mengetahui kesesuaian proses pelayanan
laboratorium dengan standar pelayanan lab
puskesmas
Mengetahui kesesuaian sumber daya farmasi
dengan permenkes No 75/2014
Mengevaluasi perjanjian kerjasama dengan
laboratorium mitra
Mengidentifikasi potensi risiko pelayanan imunisasi
16. Menetapkan apa yang akan
diaudit (objek audit)
Dati unit kerja/program/kegiatan: apa saja yang akan diaudit
17. Menetapkan kriteria yang
akan digunakan
Tetapkan kriteria yang akan digunakan:
standar, pedoman/panduan, SOP, indicator kinerja ?
18. Standar/kriteria audit yang
digunakan
Kebijakan, standar, prosedur, pedoman,
kerangka acuan yang ditetapkan oleh
FKTP
Peraturan perundangan yang berlaku
Indikator kinerja dan target kinerja
Standar dan instrumen akreditasi FKTP:
Puskesmas
Klinik Pratama
Tempat Praktik Mandiri Dokter/Dokter Gigi
19. Teknik Audit Internal
Wawancara
Observasi/telusur proses pelaksanaan
kegiatan
Periksa dokumen
Telusur rekam kegiatan
Inspeksi kondisi fasilitas
Meminta peragaan
Mengukur (compliance rate)
20. Perencanaan audit internal
Tujuan audit internal: contoh: melakukan penilaian
kinerja dibandingkan strandar kinerja
Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit
Objek audit: apa saja yang perlu diaudit
Menetapkan kriteria yang akan digunakan
Alokasi waktu: berapa lama akan dilakukan
Metoda audit: komunikasi interaksi secara langsung,
metoda survei, dsb
Persiapan audit: persiapan auditor, penetapan kriteria
audit, penyusunan instrumen audit
Laporan hasil audit: perhatikan format laporan
21. SISTEMATIKA / FORMAT PERENCANAAN
PROGRAM / KERANGKA ACUAN KEGIATAN
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang (dan ruang lingkup)
3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.
5. Cara melaksanakan kegiatan.
6. Sasaran (audit)
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
22. Unit yang diaudit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
Jadual Audit Internal
No dok::
Status revisi:
Tgl berlaku:
Halaman:
Tahun:
23. Contoh form: Rencana audit
No Unit/sasaran
audit
Auditor Kegiata
n/prose
s yang
diaudit
Standar/
kriteria
yang
digunak
an
Tanggal
audit I
Tanggal
audit II
24. Tugas diskusi
Susun jadual audit satu tahun (baik
manajerial, UKM maupun UKP)
Susun rencana audit untuk salah satu unit
pelayanan/kegiatan program UKM yang akan
diaudit
27. Instrumen audit
Perangkat pengumpulkan data/informasi/fakta untuk
memperoleh bukti-bukti audit
Disusun memperhatikan:
Kriteria yang digunakan
Metoda pengumpulan data
28. Assessment tools
Instrumen audit (alat melakukan asesmen):
Alat bantu untuk melakukan asesmen
Alat bantu untuk mendapatkan evidens (bukti audit)
Termasuk alat audit adalah kriteria/persyaratan yang
digunakan untuk melakukan asesmen
Termasuk daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh
auditor untuk melakukan wawancara atau berdiskusi
dengan auditee
Termasuk panduan untuk melakukan observasi atau
meminta peragaan
Perhatikan kapan perlu menggunakan pertanyaan “Ya”
dan “tidak”
29. Mempersiapkan instrumen
pengumpulan data/informasi
Jenis data/informasi yang dikumpulkan (kualitatif atau
kuantitatif)
Data/informasi apa saja yang akan dikumpulkan untuk
mengukur (kinerja/kesesuaian thd kriteria)
Sumber data/informasi
Metoda pengumpulan data/informasi
Perlukah mendisain Instrumen (alat) pengumpulan
data/informasi
Pengumpulan data/informasi secara retrospektif,
prospektif, atau konkuren
30. Metoda pengumpulan data
Observasi langsung
Meminta peragaan
Wawancara
Menelusur dokumen-dokumen bukti
pelaksanaan pekerjaan/kegiatan
(Hasil asesmen yang dilakukan
pihak lain)
31. Sampel untuk pengumpulan
data/informasi
Berapa lama waktu dibutuhkan
untuk mengumpulkan
data/informasi
Kualitas data/informasi
34. Data primer
Survei
Diskusi
Kuesioner
Interview
Observasi langsung pelaksanaan kegiatan
35. Data sekunder
Melihat dan menelusur dokumen dokumen regulasi dan
rekam kegiatan
Hasil-hasil survei
Rekam medis pasien
Melihat Laporan
Melihat data Kohort
38. Penugasan
Susun Rencana Program Audit Internal tahun 2018
Dari sekian banyak kegiatan yang direncanakan, susun satu
Kerangka Acuan untuk salah satu kegiatan audit , lengkapi
dengan instrumennya
40. Bukti-bukti yang dilihat pada kegiatan
audit
Dokumen-dokumen yang merupakan
regulasi internal pada unit kerja yang
diaudit
Bukti-bukti telusur, rekaman, pernyataan,
hasil observasi, fakta atau informasi lain
yang relevan dengan standar/kriteria dan
dapat diverifikasi
41. Temuan
Hasil evaluasi bukti audit yang terkumpulkan
terhadap standar/kriteria yang digunakan
Temuan audit dapat menunjukkan
kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan
standar/kriteria yang digunakan, atau
peluang perbaikan.
42. Pengumpulan data
Pengumpulan data pada pelaksanaan audit dilakukan
dengan berbagai metoda:
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan
Meminta penjelasan/mewawancarai pada auditee
Meminta peragaan oleh auditee
Memeriksa dan menelaah dokumen
Memeriksa dengan menggunakan daftar tilik
Mencari bukti-bukti
Melakukan pemeriksaan silang
Mencari informasi dari sumber luar
Menganalisis data dan informasi
Menarik kesimpulan
Memberikan rekomendasi
Untuk bisa mengumpulkan data dengan baik, maka perlu
disusun instrument pengumpulan data
43. Contoh form instrumen audit
No Standar/Kriteri
audit yang
diacu
Daftar
pertanya
an/obser
vasi
Fakta Temuan
audit
Rekomen
dasi
Lampiran PMK
75/2015 ttg
tenaga
puskesmas
(khususnya
tenaga
kefarmasian)
Standar
akreditasi Bab
8.2
SOP
penyimpanan
B3
44. Tugas diskusi
Susun satu buah instrument audit : bisa
berupa check list, pedoman wawancara,
pedoman pengamatan.
46. Analisis data
Membandingkan fakta yang diperoleh pada
waktu proses pengumpulan data
dibandingkan dengan kriteria audit yang
digunakan
Bila ditemukan kesenjangan (adanya gap
antara fakta dengan kriteria), maka auditor
bersama auditee melakukan analisis lebih
lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya
kesenjangan, dan menyusun rencana
perbaikan
47. Laporan audit mutu internal
Hasil audit harus dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas/FKTP dan kepada unit yang
diaudit.
Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat
tinjauan manajemen:
Hasil audit
Tindak lanjut yang telah dilakukan
Kendala pada waktu perbaikan
48. Laporan audit
I. Latar belakang
II. Tujuan audit
III. Lingkup audit
IV. Objek audit
V. Standar/kriteria yang digunakan
VI. Auditor
VII. Proses audit
VIII. Hasil dan analisis hasil audit
IX. Rekomendasi dan batas waktu
penyelesaian yang disepakati bersama
dengan auditee
49. No Uraian Ketidak
sesuaian
Bukti
bukti
objektif
Ketdk
sesuaian
thd
standar/ins
tr
Standar /
Kriteria
yang
digunaka
n
Analisis Tindakan
perbaikan
Tindakan
pencegah
an
Target
Waktu
penyelesa
ian
Form Ringkasan Temuan Audit
dan
Rencana Tindak Lanjut
No dok::
Status revisi:
Tgl berlaku:
Halaman:
Unit Yang Diperiksa:
Tanggal pemeriksaan:
Disiapkan oleh Auditor Disetujui oleh Auditee
-------------------------------- -------------------------------
51. Tindak lanjut audit
Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan
audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan
Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus
mempelajari laporan audit, sebagai dasar menyusun rencana
perbaikan
Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas
Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat
melakukan monitoring
Auditor internal wajib menyampaikan hasil-hasil audit pada saat
pertemuan tinjauan manajemen
Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada auditor
internal