SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Download to read offline
1
2
Nama : dr SARI EMMA, M.Kes
NIP : 19750509 200604 2 012
Jabatan : - Adminkes di Dinkes Prov Sumut
- TOT endamping Akreditasi FKTP
- Surveior FKTP Kemenkes
- Konsultan Managemen Kesehatan
HP : 08126079629
Alamat : Jl Pendidikan Kab Deli Serdang
Email : sari.emma30@yahoo.com
Apa yang dimaksud
dengan
“audit”
Diskusikan
3
Pengertian audit
Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan
(dapat dipertanggung jawabkan) melalui interaksi
(pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada
penarikan kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai
atau manfaat
Audit merupakan instrumen bagai manajemen untuk
membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi 4
Tujuan audit
Mendapatkan data dan informasi faktual dan
signifikan berupa data , hasil analisa, hasil
penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar
pengambilan keputusan, pengendalian
manajemen, perbaikan dan atau perubahan
5
Tujuan audit internal
Membantu menyelesaikan permasalahan
organisasi, dalam rangka meningkatkan
mutu dan kinerja organisasi
Dasar penetapan tujuan audit internal
 Prioritas permasalahan yang dihadapi
organisasi
 Rencana pengembangan pelayanan
 Persyaratan suatu sistem manajemen (misal:
standar akreditasi, standar ISO) yang
digunakan sebagai acuan
 Persyaratan regulasi atau persyaratan kontrak
 Evaluasi terhadap rekanan
 Adanya potensi risiko kegiatan organisasi
Dasar penetapan tujuan audit
internal
Contoh tujuan audit internal
Permasalahan prioritas yang
dihadapi organisasi
Menganalisis banyak terjadi
complain pasien pada pelayanan
farmasi
Rencana pengembangan
pelayanan
Mengidentifikasi peluang inovasi
pada pelayanan laboratorium
Persyaratan suatu system
manajemen yang diacu
Mengetahui kesesuaian proses
pelayanan laboratorium dengan
standar pelayanan lab puskesmas
Persyaratan regulasi atau
persyaratan kontrak
Mengetahui kesesuaian sumber
daya farmasi dengan permenkes
No 75/2014
Evaluasi terhadap rekanan Mengevaluasi perjanjian kerjasama
dengan laboratorium mitra
Potensi risiko kegiatan
pelayanan
Mengidentifikasi potensi risiko
pelayanan imunisasi
Aktifitas audit
Memastikan (konfirmasi dan verifikasi)
Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
Merekomendasi (memberikan saran/masukan)
Kegiatan yang biasa dilakukan auditor
 Telaah dokumen
 Observasi
 Meminta penjelasan dari auditee
 Meminta peragaan dilakukan oleh auditee
 Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
 Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
 Pemeriksaan fisik terhadap fasilitas
 Pemeriksaan silang (cross-check)
 Mengakses catatan yang disimpan auditee
 Mewawancarai auditee
 Menyampaikan angket survey
 Menganalisis data
Jenis audit
11
Jenis audit
 Audit internal: dilakukan di dalam suatu organisasi oleh
auditor internal yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk
kepentingan internal organisasi sendiri.
 Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada publik
atas apa yang dilakukan dan dilaporkannya sebagai termuan, dsebut
juga sebagai: audit pihak pertama
 Auditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitia
 Audit eksternal: audit yang dilakukan oleh pihak di luar
organisasi,
 Audit pihak kedua (oleh pelanggan: misalnya audit yang
dilakukan oleh BPJS terhadap Faskes yang menjadi mitra
kerja sama BPJS) dan
 Audit pihak ketiga (oleh institusi independen: survei
akreditasi, audit Bawas)
Kriteria audit
Kumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan yang
dipakai sebagai acuan
Kriteria audit digunakan sebagai acuan pembanding terhadap
bukti audit
13
Bukti audit
Rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yang
relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi
14
Temuan audit
Hasil evaluasi bukti audit yang terkumpulkan terhadap kriteria audit
Temuan audit dapat menunjukkan kesesuaian atau ketidaksesuaian
dengan kriteria audit, atau peluang perbaikan.
15
10 ESENSI AUDIT
16
10 Esensi dari audit:
 Adalah proses interaktif antara auditor dan auditee (pihak
yang diaudit)
 Adalah kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan,
dilaksanakan dan dikendalikan secara efisien
 Dilakukan dengan azas manfaat
 Dilakukan secara objektif
 Berpijak pada fakta dan kebenaran
 Melibatkan proses penilaian/pengujian, evaluasi,
analisis
 Bermuara pada pengambilan keputusan
 Dilaksanakan berdasar standar/kriteria tertentu
 Merupakan kegiatan berulang
 Menghasilkan laporan 17
Apa manfaat audit
internal
18
Bagi pucuk pimpinan
Referensi dalam membuat keputusan:
mengambil atau merubah kebijakan agar lebih sesuai
dengan perencanaan organisasi jangka panjang
19
Bagi unit operasional
Mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang
ada dalam organisasi secara keseluruhan ataupun
secara spesifik pada unit operasional sehingga dapat
mengambil langkah langkah perbaikan 20
Bagi unit pengelola mutu
Membantu pengendalian mekanisme jaminan mutu
baik pada tahap input, proses, maupun hasil
21
Manfaat bagi auditor
Proses pembelajaran dan pertumbuhan
22
Bagi karyawan
Proses pembelajaran dan pertumbuhan serta
pembangunan budaya organisasi: budaya mutu,
budaya taat prosedur, budaya perbaikan, budaya kerja
sistematis 23
Bagi pelanggan
Audit internal merupakan proses pendeteksian segala
kemungkinan yang dapat menciptakan ketidak puasan
pelanggan (dan juga risiko) dan dilanjutkan dengan tindakan
perbaikan dan pencegahan sehingga komitmen untuk
memberikan kepuasan dan keamanan pada pelanggan benar-
24
PERAN DAN KOMPETENSI
AUDITOR INTERNAL
25
Kompetensi apa
yang perlu dimiliki
seorang auditor
internal ?
26
Paham dan mampu menerapkan
prosedur audit, metoda, dan instrumen
audit
27
Melaksanakan audit tepat waktu
28
Fokus audit pada masalah prioritas
29
Mengumpulkan informasi/fakta
Mengumpulkan informasi melalui: interview,
mendengarkan, observasi, meninjau ulang
dokumen termasuk pengelolaan arsip 30
Verifikasi atas informasi yang
dikumpulkan
31
Membuat kesimpulan thd temuan
Menyimpulkan tingkat kecukupan/kesesuaian thd
bukti-bukti objektif
Penilaian thd potensi kerugian
Mencatat/mendokumentasikan
Menyusun laporan
Komunikasi
Menjaga kerahasiaan
Tahapan audit internal
Tahap I : penyusunan rencana audit: menentukan
unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit,
jadual audit, dan menyiapkan instrumen audit
Tahap II: pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasar standar/kriteria tertentu
Pengumpulan data
 Pengumpulan data pada pelaksanaan audit dilakukan dengan
berbagai metoda:
 Mengamati proses pelaksanaan kegiatan
 Meminta penjelasan/mewawancarai pada auditee
 Meminta peragaan oleh auditee
 Memeriksa dan menelaah dokumen
 Memeriksa dengan menggunakan daftar tilik
 Mencari bukti-bukti
 Melakukan pemeriksaan silang
 Mencari informasi dari sumber luar
 Menganalisis data dan informasi
 Menarik kesimpulan
 Memberikan rekomendasi
 Untuk bisa mengumpulkan data dengan baik, maka perlu disusun
instrument pengumpulan data
Tahap III: analisis data audit, perumusan masalah,
prioritas masalah dan rencana tindak lanjut audit
Analisis data
 Membandingkan fakta yang diperoleh pada
waktu proses pengumpulan data
dibandingkan dengan kriteria audit yang
digunakan
 Bila ditemukan kesenjangan (adanya gap
antara fakta dengan kriteria), maka auditor
bersama auditee melakukan analisis lebih
lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya
kesenjangan, dan menyusun rencana
perbaikan
Tahap IV: Pelaporan dan diseminasi
hasil
Laporan audit internal
 Hasil audit harus dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas/FKTP dan kepada unit yang
diaudit.
 Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat
tinjauan manajemen:
 Hasil audit
 Tindak lanjut yang telah dilakukan
 Kendala pada waktu perbaikan
Unit yang diaudit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
Jadual Audit Internal
No dok::
Status revisi:
Tgl berlaku:
Halaman:
Tahun:
45
Contoh form: Rencana audit / Audit Plan
No Unit/sasaran
audit
Auditor Kegiatan/
proses
yang
diaudit
Standar/k
riteria
yang
digunaka
n
Tanggal
audit I
Tanggal
audit II
46
Contoh form instrumen audit
No Standar/Kriteri
audit yang
menjadi Acuan
Daftar
pertanyaan
/observasi
Fakta Temuan
audit
Rekomenda
si
Instrumen untuk
pengumpulan
data
pd audit internal
 Panduan wawancara
dengan daftar pertanyaan
 Check list
 Panduan observasi
 Check list pemeriksaan
fasilitas
No Uraian Ketidak
sesuaian
Bukti
bukti
objektif
Ketdk
sesuaian
thd
standar/ins
tr
Standar /
Kriteria
yang
digunaka
n
Analisis Tindakan
perbaikan
Tindakan
pencegah
an
Target
Waktu
penyelesa
ian
Form Ringkasan Temuan Audit
dan
Rencana Tindak Lanjut
No dok::
Status revisi:
Tgl berlaku:
Halaman:
Unit Yang Diperiksa:
Tanggal pemeriksaan:
Disiapkan oleh Auditor Disetujui oleh Auditee
-------------------------------- -------------------------------
Laporan audit
I. Latar belakang
II. Tujuan audit
III. Lingkup audit
IV. Objek audit
V. Standar/kriteria yang digunakan
VI. Auditor
VII. Proses audit
VIII. Hasil dan analisis hasil audit
IX. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati
bersama dengan auditee
Tindak lanjut audit
Tindak lanjut audit
 Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap
temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan
 Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus
mempelajari laporan audit, sebagai dasar menyusun rencana
perbaikan
 Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas
 Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat
melakukan monitoring
 Auditor internal wajib menyampaikan hasil-hasil audit pada saat
pertemuan tinjauan manajemen
 Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada auditor
internal
Unit yang diaudit wajib melakukan tindak
lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk
upaya-upaya perbaikan
Pada saat pelaksanaan kegiatan
perbaikan, auditor dapat melakukan
monitoring
Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas/FKTP dan
disampaikan tembusan kepada auditor
internal
Auditor internal wajib menyampaikan
hasil-hasil audit pada saat pertemuan
tinjauan manajemen
PERTEMUAN / RAPAT
TINJAUAN MANAJEMEN
RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
• PERTEMUAN YANG DILAKUKAN OLEH MANAJEMEN SECARA PERIODIK
UNTUK MENINJAU KINERJA SYSTEM MANAJEMEN MUTU, DAN KINERJA
PELAYANAN/UPAYA PUSKESMAS UNTUK MEMASTIKAN KELANJUTAN,
KESESUAIAN, KECUKUPAN, DAN EFEKTIFITAS SYSTEM MANAJEMEN
MUTU DAN SYSTEM PELAYANAN
RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
 Dipimpin Penanggung
jawab Manajemen
Mutu
KARAKTERISTIK RAPAT
TINJAUAN MANAJEMEN
 Berkala
 Direncanakan dengan baik
 Didokumentasikan dengan baik
 Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu
dan dampaknya pada mutu dan kinerja
 Membahas perubahan yang perlu dilakukan
 Hasil pertemuan ditindak lanjuti
 Tindak lanjut dipantau pelaksanaannya
 Pihak manajemen dan pelaksana yang terkait diundang dalam
rapat
 Pertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut
pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya
 Dilaksankan dengan agenda yang jelas
 Menghasilkan luaran:
 Rencana perbaikan
 Rencana peningkatan kepuasan pelanggan
 Rencana pemenuhan sumber daya yang diperlukan
 Rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi
persyaratan produk/layanan/pelanggan
INPUT TINJAUAN MANAJEMEN
• Hasil audit internal
• Umpan balik pelanggan
• Kinerja proses
• Pencapaian sasaran-sasaran
mutu/indikator-indikator kinerja
• Status tindakan koreksi dan pencegahan
yang dilakukan
• Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan
manajemen yang lalu
• Kebijakan mutu dan kebijakan
pelayanan/upaya Puskesmas
• Perubahan yang perlu dilakukan
terhadap system manajemen mutu dan
system pelayanan/penyelenggaraan
upaya Puskesmas
OUPUT TINJAUAN MANAJEMEN
• Keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan:
• peningkatan efektivitas system manajemen mutu dan system pelayanan
• peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
• identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada system
manajemen mutu maupun system pelayanan
• penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar SMM dan system
pelayanan efektif
AGENDA RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
 Pembukaan oleh Wakil Manajemen Mutu
 Arahan dari Kepala Puskesmas
 Tinjauan terhadap pertemuan tinjauan manajemen
yang lalu
 Pembahasan hasil audit internal
 Pembahasan umpan balik/keluhan pelanggan
 Hasil penilaian kepuasan pelanggan
 Hasil penilaian kinerja
 Masalah-masalah operasional yang terkait dengan
penerapan sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan pelayanan (klinis dan UKM)
 Rencana perbaikan/perubahan yang perlu
dilakukan baik pada sistem manajemen mutu
maupun sistem pelayanan (klinis dan UKM)
 Rekomendasi untuk perbaikan
 Penutup
Terimakasih

More Related Content

Similar to AUDIT-INTERNAL.pdf

Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
RiaMennita
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Agus Effendi
 
Materi Audit Internal ISO 14K.ppt
Materi Audit Internal ISO 14K.pptMateri Audit Internal ISO 14K.ppt
Materi Audit Internal ISO 14K.ppt
BaronJoy
 

Similar to AUDIT-INTERNAL.pdf (20)

Proses Audit 6-Internal Audit.ppt
Proses Audit 6-Internal Audit.pptProses Audit 6-Internal Audit.ppt
Proses Audit 6-Internal Audit.ppt
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
 
Teori audit-mutu-internal
Teori audit-mutu-internalTeori audit-mutu-internal
Teori audit-mutu-internal
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
 
Slide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptxSlide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptx
 
ppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdfppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdf
 
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalSurvei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit Internal
 
Pengumpulan & Penilaian Bukti Audit_kel.7_21AK3.pptx
Pengumpulan & Penilaian Bukti Audit_kel.7_21AK3.pptxPengumpulan & Penilaian Bukti Audit_kel.7_21AK3.pptx
Pengumpulan & Penilaian Bukti Audit_kel.7_21AK3.pptx
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdf
 
Sia bab 10
Sia bab 10Sia bab 10
Sia bab 10
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptx
 
Survei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalSurvei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internal
 
Materi Audit Internal ISO 14K.ppt
Materi Audit Internal ISO 14K.pptMateri Audit Internal ISO 14K.ppt
Materi Audit Internal ISO 14K.ppt
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
1-PENGERTIAN-AMI-Final-after-Best-Western-1feb2019.pdf
1-PENGERTIAN-AMI-Final-after-Best-Western-1feb2019.pdf1-PENGERTIAN-AMI-Final-after-Best-Western-1feb2019.pdf
1-PENGERTIAN-AMI-Final-after-Best-Western-1feb2019.pdf
 
Konsep konsep audit
Konsep konsep audit Konsep konsep audit
Konsep konsep audit
 
Modul Audit SDM Minggu 1
Modul Audit SDM Minggu 1Modul Audit SDM Minggu 1
Modul Audit SDM Minggu 1
 
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.pptAudit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
 

Recently uploaded

Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 

Recently uploaded (20)

Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 

AUDIT-INTERNAL.pdf

  • 1. 1
  • 2. 2 Nama : dr SARI EMMA, M.Kes NIP : 19750509 200604 2 012 Jabatan : - Adminkes di Dinkes Prov Sumut - TOT endamping Akreditasi FKTP - Surveior FKTP Kemenkes - Konsultan Managemen Kesehatan HP : 08126079629 Alamat : Jl Pendidikan Kab Deli Serdang Email : sari.emma30@yahoo.com
  • 4. Pengertian audit Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat Audit merupakan instrumen bagai manajemen untuk membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi 4
  • 5. Tujuan audit Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data , hasil analisa, hasil penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan 5
  • 6. Tujuan audit internal Membantu menyelesaikan permasalahan organisasi, dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja organisasi
  • 7. Dasar penetapan tujuan audit internal  Prioritas permasalahan yang dihadapi organisasi  Rencana pengembangan pelayanan  Persyaratan suatu sistem manajemen (misal: standar akreditasi, standar ISO) yang digunakan sebagai acuan  Persyaratan regulasi atau persyaratan kontrak  Evaluasi terhadap rekanan  Adanya potensi risiko kegiatan organisasi
  • 8. Dasar penetapan tujuan audit internal Contoh tujuan audit internal Permasalahan prioritas yang dihadapi organisasi Menganalisis banyak terjadi complain pasien pada pelayanan farmasi Rencana pengembangan pelayanan Mengidentifikasi peluang inovasi pada pelayanan laboratorium Persyaratan suatu system manajemen yang diacu Mengetahui kesesuaian proses pelayanan laboratorium dengan standar pelayanan lab puskesmas Persyaratan regulasi atau persyaratan kontrak Mengetahui kesesuaian sumber daya farmasi dengan permenkes No 75/2014 Evaluasi terhadap rekanan Mengevaluasi perjanjian kerjasama dengan laboratorium mitra Potensi risiko kegiatan pelayanan Mengidentifikasi potensi risiko pelayanan imunisasi
  • 9. Aktifitas audit Memastikan (konfirmasi dan verifikasi) Menilai (mengevaluasi dan mengukur) Merekomendasi (memberikan saran/masukan)
  • 10. Kegiatan yang biasa dilakukan auditor  Telaah dokumen  Observasi  Meminta penjelasan dari auditee  Meminta peragaan dilakukan oleh auditee  Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria  Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi  Pemeriksaan fisik terhadap fasilitas  Pemeriksaan silang (cross-check)  Mengakses catatan yang disimpan auditee  Mewawancarai auditee  Menyampaikan angket survey  Menganalisis data
  • 12. Jenis audit  Audit internal: dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri.  Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada publik atas apa yang dilakukan dan dilaporkannya sebagai termuan, dsebut juga sebagai: audit pihak pertama  Auditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitia  Audit eksternal: audit yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi,  Audit pihak kedua (oleh pelanggan: misalnya audit yang dilakukan oleh BPJS terhadap Faskes yang menjadi mitra kerja sama BPJS) dan  Audit pihak ketiga (oleh institusi independen: survei akreditasi, audit Bawas)
  • 13. Kriteria audit Kumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dipakai sebagai acuan Kriteria audit digunakan sebagai acuan pembanding terhadap bukti audit 13
  • 14. Bukti audit Rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi 14
  • 15. Temuan audit Hasil evaluasi bukti audit yang terkumpulkan terhadap kriteria audit Temuan audit dapat menunjukkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan kriteria audit, atau peluang perbaikan. 15
  • 17. 10 Esensi dari audit:  Adalah proses interaktif antara auditor dan auditee (pihak yang diaudit)  Adalah kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan dikendalikan secara efisien  Dilakukan dengan azas manfaat  Dilakukan secara objektif  Berpijak pada fakta dan kebenaran  Melibatkan proses penilaian/pengujian, evaluasi, analisis  Bermuara pada pengambilan keputusan  Dilaksanakan berdasar standar/kriteria tertentu  Merupakan kegiatan berulang  Menghasilkan laporan 17
  • 19. Bagi pucuk pimpinan Referensi dalam membuat keputusan: mengambil atau merubah kebijakan agar lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka panjang 19
  • 20. Bagi unit operasional Mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang ada dalam organisasi secara keseluruhan ataupun secara spesifik pada unit operasional sehingga dapat mengambil langkah langkah perbaikan 20
  • 21. Bagi unit pengelola mutu Membantu pengendalian mekanisme jaminan mutu baik pada tahap input, proses, maupun hasil 21
  • 22. Manfaat bagi auditor Proses pembelajaran dan pertumbuhan 22
  • 23. Bagi karyawan Proses pembelajaran dan pertumbuhan serta pembangunan budaya organisasi: budaya mutu, budaya taat prosedur, budaya perbaikan, budaya kerja sistematis 23
  • 24. Bagi pelanggan Audit internal merupakan proses pendeteksian segala kemungkinan yang dapat menciptakan ketidak puasan pelanggan (dan juga risiko) dan dilanjutkan dengan tindakan perbaikan dan pencegahan sehingga komitmen untuk memberikan kepuasan dan keamanan pada pelanggan benar- 24
  • 26. Kompetensi apa yang perlu dimiliki seorang auditor internal ? 26
  • 27. Paham dan mampu menerapkan prosedur audit, metoda, dan instrumen audit 27
  • 29. Fokus audit pada masalah prioritas 29
  • 30. Mengumpulkan informasi/fakta Mengumpulkan informasi melalui: interview, mendengarkan, observasi, meninjau ulang dokumen termasuk pengelolaan arsip 30
  • 31. Verifikasi atas informasi yang dikumpulkan 31
  • 32. Membuat kesimpulan thd temuan Menyimpulkan tingkat kecukupan/kesesuaian thd bukti-bukti objektif Penilaian thd potensi kerugian
  • 38. Tahap I : penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit, jadual audit, dan menyiapkan instrumen audit
  • 39. Tahap II: pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun berdasar standar/kriteria tertentu
  • 40. Pengumpulan data  Pengumpulan data pada pelaksanaan audit dilakukan dengan berbagai metoda:  Mengamati proses pelaksanaan kegiatan  Meminta penjelasan/mewawancarai pada auditee  Meminta peragaan oleh auditee  Memeriksa dan menelaah dokumen  Memeriksa dengan menggunakan daftar tilik  Mencari bukti-bukti  Melakukan pemeriksaan silang  Mencari informasi dari sumber luar  Menganalisis data dan informasi  Menarik kesimpulan  Memberikan rekomendasi  Untuk bisa mengumpulkan data dengan baik, maka perlu disusun instrument pengumpulan data
  • 41. Tahap III: analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah dan rencana tindak lanjut audit
  • 42. Analisis data  Membandingkan fakta yang diperoleh pada waktu proses pengumpulan data dibandingkan dengan kriteria audit yang digunakan  Bila ditemukan kesenjangan (adanya gap antara fakta dengan kriteria), maka auditor bersama auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya kesenjangan, dan menyusun rencana perbaikan
  • 43. Tahap IV: Pelaporan dan diseminasi hasil
  • 44. Laporan audit internal  Hasil audit harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan kepada unit yang diaudit.  Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen:  Hasil audit  Tindak lanjut yang telah dilakukan  Kendala pada waktu perbaikan
  • 45. Unit yang diaudit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des Jadual Audit Internal No dok:: Status revisi: Tgl berlaku: Halaman: Tahun: 45
  • 46. Contoh form: Rencana audit / Audit Plan No Unit/sasaran audit Auditor Kegiatan/ proses yang diaudit Standar/k riteria yang digunaka n Tanggal audit I Tanggal audit II 46
  • 47. Contoh form instrumen audit No Standar/Kriteri audit yang menjadi Acuan Daftar pertanyaan /observasi Fakta Temuan audit Rekomenda si
  • 48. Instrumen untuk pengumpulan data pd audit internal  Panduan wawancara dengan daftar pertanyaan  Check list  Panduan observasi  Check list pemeriksaan fasilitas
  • 49. No Uraian Ketidak sesuaian Bukti bukti objektif Ketdk sesuaian thd standar/ins tr Standar / Kriteria yang digunaka n Analisis Tindakan perbaikan Tindakan pencegah an Target Waktu penyelesa ian Form Ringkasan Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut No dok:: Status revisi: Tgl berlaku: Halaman: Unit Yang Diperiksa: Tanggal pemeriksaan: Disiapkan oleh Auditor Disetujui oleh Auditee -------------------------------- -------------------------------
  • 50. Laporan audit I. Latar belakang II. Tujuan audit III. Lingkup audit IV. Objek audit V. Standar/kriteria yang digunakan VI. Auditor VII. Proses audit VIII. Hasil dan analisis hasil audit IX. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditee
  • 52. Tindak lanjut audit  Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan  Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit, sebagai dasar menyusun rencana perbaikan  Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas  Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring  Auditor internal wajib menyampaikan hasil-hasil audit pada saat pertemuan tinjauan manajemen  Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada auditor internal
  • 53. Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan
  • 54. Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring
  • 55. Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada auditor internal
  • 56. Auditor internal wajib menyampaikan hasil-hasil audit pada saat pertemuan tinjauan manajemen
  • 58. RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN • PERTEMUAN YANG DILAKUKAN OLEH MANAJEMEN SECARA PERIODIK UNTUK MENINJAU KINERJA SYSTEM MANAJEMEN MUTU, DAN KINERJA PELAYANAN/UPAYA PUSKESMAS UNTUK MEMASTIKAN KELANJUTAN, KESESUAIAN, KECUKUPAN, DAN EFEKTIFITAS SYSTEM MANAJEMEN MUTU DAN SYSTEM PELAYANAN
  • 59. RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN  Dipimpin Penanggung jawab Manajemen Mutu
  • 60. KARAKTERISTIK RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN  Berkala  Direncanakan dengan baik  Didokumentasikan dengan baik  Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu dan dampaknya pada mutu dan kinerja  Membahas perubahan yang perlu dilakukan  Hasil pertemuan ditindak lanjuti  Tindak lanjut dipantau pelaksanaannya  Pihak manajemen dan pelaksana yang terkait diundang dalam rapat  Pertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya  Dilaksankan dengan agenda yang jelas  Menghasilkan luaran:  Rencana perbaikan  Rencana peningkatan kepuasan pelanggan  Rencana pemenuhan sumber daya yang diperlukan  Rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi persyaratan produk/layanan/pelanggan
  • 61. INPUT TINJAUAN MANAJEMEN • Hasil audit internal • Umpan balik pelanggan • Kinerja proses • Pencapaian sasaran-sasaran mutu/indikator-indikator kinerja • Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan • Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu • Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan/upaya Puskesmas • Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu dan system pelayanan/penyelenggaraan upaya Puskesmas
  • 62. OUPUT TINJAUAN MANAJEMEN • Keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan: • peningkatan efektivitas system manajemen mutu dan system pelayanan • peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, • identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada system manajemen mutu maupun system pelayanan • penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar SMM dan system pelayanan efektif
  • 63. AGENDA RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN  Pembukaan oleh Wakil Manajemen Mutu  Arahan dari Kepala Puskesmas  Tinjauan terhadap pertemuan tinjauan manajemen yang lalu  Pembahasan hasil audit internal  Pembahasan umpan balik/keluhan pelanggan  Hasil penilaian kepuasan pelanggan  Hasil penilaian kinerja  Masalah-masalah operasional yang terkait dengan penerapan sistem manajemen mutu, penyelenggaraan pelayanan (klinis dan UKM)  Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem manajemen mutu maupun sistem pelayanan (klinis dan UKM)  Rekomendasi untuk perbaikan  Penutup