SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM
PENGEMBANGAN INDUSTRI FARMASI
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan
2 0 1 8
Disampaikan oleh :
Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt., PhD
Direktur Jenderal
Pada Forum Bioteknologi, Terobosan Baru Kurangi Ketergantungan
Bahan Baku Obat Impor
OUTLINE
• Pasar Farmasi Indonesia
• Pengembangan Industri Farmasi Indonesia
• Regulasi Pemerintah
• Investasi Bidang Farmasi
• Pengembangan Bioteknologi
• Sinergitas ABGC
• Penutup
Pasar Farmasi Indonesia
2.8
3.2
3.6
4.1
4.3
4.7
5.3
5.9
6.5
7.2
8.0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
ID Pharmaceutical market sales
(US$, M)
2014 RANK 2017 RANK 2020 RANK
1 UNITED STATES 1 UNITED STATES 1 UNITED STATES
2 CHINA 2 CHINA 2 CHINA
3 JAPAN 3 JAPAN 3 JAPAN
4 GERMANY 4 GERMANY 4 BRAZIL
5 FRANCE 5 BRAZIL 5 VENEZUELA
6 BRAZIL 6 FRANCE 6 GERMANY
7 ITALY 7 ITALY 7 FRANCE
8 UK 8 UK 8 UK
9 CANADA 9 VENEZUELA 9 ITALY
10 SPAIN 10 CANADA 10 INDIA
11 RUSSIAN 11 SPAIN 11 RUSSIAN
12 INDIA 12 INDIA 12 ARGENTINA
13 KOREA 13 RUSSIAN 13 CANADA
14 AUSTRALIA 14 KOREA 14 SPAIN
15 VENEZUELA 15 AUSTRALIA 15 AUSTRALIA
16 MEXICO 16 ARGENTINA 16 KOREA
17 TURKEY 17 MEXICO 17 MEXICO
18 POLAND 18 TURKEY 18 TURKEY
19 BELGIUM 19 POLAND 19 INDONESIA
20 SWITZERLAND 20 INDONESIA 20 POLAND
23 IndonesiaSumber: IMS Health Midas data 2015
Pangsa pasar farmasi Indonesia didominasi industri nasional
No. of Manufacturers
Value (IDR BIOs)
Share
Growth vs LY
CAGR 5 Years
Perusahaan Farmasi Indonesia 2017
State Owned Local MNC
4
TNI Polri 5
165 40
3,923 41,765 16,455
6% 67% 26%
2% 7% 16%
7% 12% 12%
Pangsa pasar Indonesia  27% pasar farmasi ASEAN, peluang penguasaaan pasar ASEAN masih besar
Sumber: IMS Health Total Market Data
Mengapa Industri Farmasi Perlu Dikembangkan?
• Menekan harga obat, utamanya obat inovasi atau obat baru, dan obat yang belum ada
generiknya.
• Mengurangi ketergantungan impor bahan obat dan alat kesehatan
• Mendorong pengembangan dan penguasaan teknologi, serta kompetensi R&D
• Mendorong diversifikasi produk farmasi baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor
• Penguatan infrastruktur sosial mengingat obat merupakan barang yang spesifik
• Indonesia memiliki potensi sumber daya (bahan baku dan SDM) serta peluang ekonomi
yang besar
• Indonesia merupakan negara pharmerging countries yang memiliki pertumbuhan
ekonomi yang besar
• Meningkatkan daya saing industri farmasi Indonesia baik secara lokal maupun global
Penguatan bidang kefarmasian nasional diperlukan sebagai pengembangan industri strategis, karena: Obat merupakan komponen yang tidak
tergantikan dalam pelayanan kesehatan dan berguna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
PROGRESS PERCEPATAN PENGEMBANGAN INDUSTRI FARMASI DAN ALAT
KESEHATAN
Peta jalan pengembangan BBO,
BBOT dan Alat Kesehatan
(Permenkes 86,87,88 Tahun 2013)
Paket Kebijakan
Ekonomi XI
Inpres No. 6
Tahun 2016
Rencana Aksi
Percepatan
Pengembangan
Industri Farmasi
dan Alat Kesehatan
Permenkes
No. 17
Tahun 2017
Inpres No 6 Tahun 2016
Menyusun dan menetapkan rencana aksi
untuk Pengembangan Industri Farmasi
dan Alat Kesehatan
Memfasilitasi
pengembangan ke arah
biopharmaceuticals, vaksin,
natural dan API kimia
Mendorong dan
mengembangkan R&D sediaan
farmasi dan alkes menuju
kemandirian IF dan alkes
Memprioritaskan
penggunaan produk dalam
negeri melalui e-catalogue
Mengembangkan sistem data dan
informasi terintegrasi dari
kebutuhan masyarakat, produksi,
distribusi sampai pelayanan
kesehatan serta IF dan alkes
Menyederhanakan system
dan proses perizinan
Melakukan koordinasi
dengan BPJSK untuk
memperluas faskes sesuai
kebutuhan
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
8
Increse export and import substitution:
increase foreign exchange earnings
JKN & KIS:
Availability, Affordability, Access
Indonesia’s Pharmaceutical Industry as National Strategic Industry
Economies of scale
MISSION
1. Fulfill market needs of medication and treatment, including the need of JKN and KIS
2. Increase foreign exchange by increasing exports and import substitution
3. Overcome the pharmaceutical technology, including R & D to maximize potency
VISION
1. To be 15 great strenght major pharmaceutical industry 2025 with world market value IDR
700 trillion
Raw material supply
Technology domination
Regulation and insentive
Investment support
Quality and quantity of human resources
Bio-Pharma Chem-API
Indonesia’s Pharmaceutical Industry Vision for 2025
Minister of Health Regulation No. 17/2017 on the Action Plan for the Development of Pharmaceutical and Medical Devices in Indonesia
NaturalVaccines
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
9
WhatIndonesianeeds=Investmentopportunities
Indonesia’s Integrated Pharmaceutical Industry
1. Biopharmaceutical
industry
2. Raw material for
pharmaceutical industry
3. Research and
development
Investment
Opportunities
Fasilitasi Pemerintah
Industri
Farmasi
Fasilitasi
Teknis
Perpajakan
dan Bea
Masuk
Perizinan
Riset dan
Pengembangan
DNI telah mempersyaratkan :
-85% untuk obat jadi
-100% untuk bahan baku obat
Penyederhanaan perizinan
Tax allowance
Tax Holiday
Pembebasan Bea Masuk
Barang/Mesin
Coaching dan
Bimbingan teknnis
Fasilitasi riset
Networking
Fasilitasi pendanaan
riset
SINERGITAS ABGC
Academic
• SDM yang berkualitas tinggi
• Hail riset sesuai kebutuhan industri
• Menyokong pemerintah dalam penyelesaian masalah
• Penyediaan Informasi
Business
• Inisiatif dan alokasi dana dalam pelaksanaan riset
• Pelaksanaan bisnis yang etis
• Mitra pemerintah dalam pelaksanaan program
• CSR
Government
• Kebijakan publik yang mendukung (merangsang investasi, kebijakan yang jelas, layanan publik)
• Pendanaan pengembangan
• Layanan fasilitas bisnis
Community
• Penerapan hasil -hasil pengembangan teknologi
• Implementasi solusi dan kebijakan yang diperoleh
• Mendapat manfaat sinergitas
PENGEMBANGAN BIOPHARMACEUTICAL
• Konsorsium Penelitian, Konsorsium Produksi
• Transformasi Industri farmasi (R&D based company)
Memperkuat struktur industri
farmasi
• Kemudahan perizinan
• Penyiapan infrastruktur
• Pemanfaatan potensi
Pengembangan investasi
• Kemudahan pembiayaan
• Fasilitasi pajak
• Fasilitasi Bea Masuk
Pembiayaan dan Insentif
• Mendukung pendanaan
• Transfer Teknologi
• Capacity building
Pengembangan teknologi,
penelitian, dan kualitas SDM
• Customize facilitation sesuai dengan kebutuhanPendukung
PENUTUP
• Kerjasama antar stakeholder merupakan kunci dalam pengembangan bahan baku obat di Indonesia
• Industri farmasi dituntut untuk melakukan transformasi ke arah hulu dan menjadi industri farmasi
berbasis riset
• Penguasaan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia sangat diperlukan dalam
pengembangan biopharmaceuticals di Indonesia
• Pemerintah akan senantiasa mendukung upaya pengembangan biosimilar yang dimulai dari hulu
hingga hilir.
• Pengembangan bioteknologi merupakan langkah tepat untuk meningkatkan upaya kemandirian obat
dan bahan baku obat di Indonesia
• Pasar produk biosimilar menunjukkan trend positif dan kedepannya akan menjadi industri yang
semakin diminati dan strategis
• Penggunaan produk biosimilar yang terus meningkat perlu mendapatkan perhatian dari seluruh
stakeholder terkait dalam penyediaannya
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta Selatan 12950
Telp. 021-5201590, Fax 027-52964838

More Related Content

What's hot

Pengantar Compounding dan Dispensing.ppt
Pengantar Compounding dan Dispensing.pptPengantar Compounding dan Dispensing.ppt
Pengantar Compounding dan Dispensing.ppt
DwipaJunikaPutra1
 
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.pptnotifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
FadhilAhdyat
 

What's hot (20)

Pengantar Compounding dan Dispensing.ppt
Pengantar Compounding dan Dispensing.pptPengantar Compounding dan Dispensing.ppt
Pengantar Compounding dan Dispensing.ppt
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1   3. penerimaan obat di puskesmasMi 1   3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
 
Denah apotek utama
Denah apotek utamaDenah apotek utama
Denah apotek utama
 
Ppt laporan
Ppt laporanPpt laporan
Ppt laporan
 
272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date
 
Materi farmakologi kelas xi bab 1
Materi farmakologi kelas xi  bab 1Materi farmakologi kelas xi  bab 1
Materi farmakologi kelas xi bab 1
 
Farmakologi
Farmakologi Farmakologi
Farmakologi
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.pptnotifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
 
Studi kelayakan fixx
Studi kelayakan fixxStudi kelayakan fixx
Studi kelayakan fixx
 
STUDY KELAYAKAN ppt.pptx
STUDY KELAYAKAN ppt.pptxSTUDY KELAYAKAN ppt.pptx
STUDY KELAYAKAN ppt.pptx
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Pelayanan kefarmasian di pkm
Pelayanan kefarmasian di pkmPelayanan kefarmasian di pkm
Pelayanan kefarmasian di pkm
 
Penulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obatPenulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obat
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERRORMODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
 

Similar to PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1

Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.pptBahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
ssusereaeb0d
 
Health service marketting
Health service markettingHealth service marketting
Health service marketting
Iksir Jauhari
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
VikiHestiarini
 
Gambaran dan evaluasi pemasaran di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi pemasaran di RSGM IIK BW KEDIRIGambaran dan evaluasi pemasaran di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi pemasaran di RSGM IIK BW KEDIRI
TheZeed
 
5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri
Muh Saleh
 

Similar to PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1 (20)

Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdfTransformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
 
Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdfOutlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
 
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.pptBahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
 
kosmetik bahan alam.pdf
kosmetik bahan alam.pdfkosmetik bahan alam.pdf
kosmetik bahan alam.pdf
 
Peran Dinas kesehatan mendorong penggunaan peralatan medis 4.0.pptx
Peran Dinas kesehatan mendorong penggunaan peralatan medis 4.0.pptxPeran Dinas kesehatan mendorong penggunaan peralatan medis 4.0.pptx
Peran Dinas kesehatan mendorong penggunaan peralatan medis 4.0.pptx
 
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptxtugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
 
Health service marketting
Health service markettingHealth service marketting
Health service marketting
 
pemaparan tentang pelaksanaan Kebijakan Puskesmas Baru.pptx
pemaparan tentang pelaksanaan Kebijakan  Puskesmas Baru.pptxpemaparan tentang pelaksanaan Kebijakan  Puskesmas Baru.pptx
pemaparan tentang pelaksanaan Kebijakan Puskesmas Baru.pptx
 
PERTEMUAN I.pptx
PERTEMUAN I.pptxPERTEMUAN I.pptx
PERTEMUAN I.pptx
 
Strategi-Transformasi-Digital-Kesehatan-Indonesia-2024.pptx-1.pdf
Strategi-Transformasi-Digital-Kesehatan-Indonesia-2024.pptx-1.pdfStrategi-Transformasi-Digital-Kesehatan-Indonesia-2024.pptx-1.pdf
Strategi-Transformasi-Digital-Kesehatan-Indonesia-2024.pptx-1.pdf
 
MATERI-1.pptx
MATERI-1.pptxMATERI-1.pptx
MATERI-1.pptx
 
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRIGambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRI
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
 
Tantangan industri farmasi era JKN
Tantangan industri farmasi era JKNTantangan industri farmasi era JKN
Tantangan industri farmasi era JKN
 
Gambaran dan evaluasi pemasaran di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi pemasaran di RSGM IIK BW KEDIRIGambaran dan evaluasi pemasaran di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi pemasaran di RSGM IIK BW KEDIRI
 
Agriculture’s r&d in indonesia
Agriculture’s r&d in indonesiaAgriculture’s r&d in indonesia
Agriculture’s r&d in indonesia
 
220816 Kebijakan Pengembangan Industri AKD.pdf
220816 Kebijakan Pengembangan Industri AKD.pdf220816 Kebijakan Pengembangan Industri AKD.pdf
220816 Kebijakan Pengembangan Industri AKD.pdf
 
5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri
 
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiPedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
 

Recently uploaded

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
DavyPratikto1
 

Recently uploaded (20)

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 

PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1

  • 1. DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI FARMASI Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan 2 0 1 8 Disampaikan oleh : Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt., PhD Direktur Jenderal Pada Forum Bioteknologi, Terobosan Baru Kurangi Ketergantungan Bahan Baku Obat Impor
  • 2. OUTLINE • Pasar Farmasi Indonesia • Pengembangan Industri Farmasi Indonesia • Regulasi Pemerintah • Investasi Bidang Farmasi • Pengembangan Bioteknologi • Sinergitas ABGC • Penutup
  • 3. Pasar Farmasi Indonesia 2.8 3.2 3.6 4.1 4.3 4.7 5.3 5.9 6.5 7.2 8.0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 ID Pharmaceutical market sales (US$, M) 2014 RANK 2017 RANK 2020 RANK 1 UNITED STATES 1 UNITED STATES 1 UNITED STATES 2 CHINA 2 CHINA 2 CHINA 3 JAPAN 3 JAPAN 3 JAPAN 4 GERMANY 4 GERMANY 4 BRAZIL 5 FRANCE 5 BRAZIL 5 VENEZUELA 6 BRAZIL 6 FRANCE 6 GERMANY 7 ITALY 7 ITALY 7 FRANCE 8 UK 8 UK 8 UK 9 CANADA 9 VENEZUELA 9 ITALY 10 SPAIN 10 CANADA 10 INDIA 11 RUSSIAN 11 SPAIN 11 RUSSIAN 12 INDIA 12 INDIA 12 ARGENTINA 13 KOREA 13 RUSSIAN 13 CANADA 14 AUSTRALIA 14 KOREA 14 SPAIN 15 VENEZUELA 15 AUSTRALIA 15 AUSTRALIA 16 MEXICO 16 ARGENTINA 16 KOREA 17 TURKEY 17 MEXICO 17 MEXICO 18 POLAND 18 TURKEY 18 TURKEY 19 BELGIUM 19 POLAND 19 INDONESIA 20 SWITZERLAND 20 INDONESIA 20 POLAND 23 IndonesiaSumber: IMS Health Midas data 2015
  • 4. Pangsa pasar farmasi Indonesia didominasi industri nasional No. of Manufacturers Value (IDR BIOs) Share Growth vs LY CAGR 5 Years Perusahaan Farmasi Indonesia 2017 State Owned Local MNC 4 TNI Polri 5 165 40 3,923 41,765 16,455 6% 67% 26% 2% 7% 16% 7% 12% 12% Pangsa pasar Indonesia  27% pasar farmasi ASEAN, peluang penguasaaan pasar ASEAN masih besar Sumber: IMS Health Total Market Data
  • 5. Mengapa Industri Farmasi Perlu Dikembangkan? • Menekan harga obat, utamanya obat inovasi atau obat baru, dan obat yang belum ada generiknya. • Mengurangi ketergantungan impor bahan obat dan alat kesehatan • Mendorong pengembangan dan penguasaan teknologi, serta kompetensi R&D • Mendorong diversifikasi produk farmasi baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor • Penguatan infrastruktur sosial mengingat obat merupakan barang yang spesifik • Indonesia memiliki potensi sumber daya (bahan baku dan SDM) serta peluang ekonomi yang besar • Indonesia merupakan negara pharmerging countries yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang besar • Meningkatkan daya saing industri farmasi Indonesia baik secara lokal maupun global Penguatan bidang kefarmasian nasional diperlukan sebagai pengembangan industri strategis, karena: Obat merupakan komponen yang tidak tergantikan dalam pelayanan kesehatan dan berguna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
  • 6. PROGRESS PERCEPATAN PENGEMBANGAN INDUSTRI FARMASI DAN ALAT KESEHATAN Peta jalan pengembangan BBO, BBOT dan Alat Kesehatan (Permenkes 86,87,88 Tahun 2013) Paket Kebijakan Ekonomi XI Inpres No. 6 Tahun 2016 Rencana Aksi Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Permenkes No. 17 Tahun 2017
  • 7. Inpres No 6 Tahun 2016 Menyusun dan menetapkan rencana aksi untuk Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Memfasilitasi pengembangan ke arah biopharmaceuticals, vaksin, natural dan API kimia Mendorong dan mengembangkan R&D sediaan farmasi dan alkes menuju kemandirian IF dan alkes Memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri melalui e-catalogue Mengembangkan sistem data dan informasi terintegrasi dari kebutuhan masyarakat, produksi, distribusi sampai pelayanan kesehatan serta IF dan alkes Menyederhanakan system dan proses perizinan Melakukan koordinasi dengan BPJSK untuk memperluas faskes sesuai kebutuhan
  • 8. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 8 Increse export and import substitution: increase foreign exchange earnings JKN & KIS: Availability, Affordability, Access Indonesia’s Pharmaceutical Industry as National Strategic Industry Economies of scale MISSION 1. Fulfill market needs of medication and treatment, including the need of JKN and KIS 2. Increase foreign exchange by increasing exports and import substitution 3. Overcome the pharmaceutical technology, including R & D to maximize potency VISION 1. To be 15 great strenght major pharmaceutical industry 2025 with world market value IDR 700 trillion Raw material supply Technology domination Regulation and insentive Investment support Quality and quantity of human resources Bio-Pharma Chem-API Indonesia’s Pharmaceutical Industry Vision for 2025 Minister of Health Regulation No. 17/2017 on the Action Plan for the Development of Pharmaceutical and Medical Devices in Indonesia NaturalVaccines
  • 9. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 9 WhatIndonesianeeds=Investmentopportunities Indonesia’s Integrated Pharmaceutical Industry 1. Biopharmaceutical industry 2. Raw material for pharmaceutical industry 3. Research and development Investment Opportunities
  • 10. Fasilitasi Pemerintah Industri Farmasi Fasilitasi Teknis Perpajakan dan Bea Masuk Perizinan Riset dan Pengembangan DNI telah mempersyaratkan : -85% untuk obat jadi -100% untuk bahan baku obat Penyederhanaan perizinan Tax allowance Tax Holiday Pembebasan Bea Masuk Barang/Mesin Coaching dan Bimbingan teknnis Fasilitasi riset Networking Fasilitasi pendanaan riset
  • 11. SINERGITAS ABGC Academic • SDM yang berkualitas tinggi • Hail riset sesuai kebutuhan industri • Menyokong pemerintah dalam penyelesaian masalah • Penyediaan Informasi Business • Inisiatif dan alokasi dana dalam pelaksanaan riset • Pelaksanaan bisnis yang etis • Mitra pemerintah dalam pelaksanaan program • CSR Government • Kebijakan publik yang mendukung (merangsang investasi, kebijakan yang jelas, layanan publik) • Pendanaan pengembangan • Layanan fasilitas bisnis Community • Penerapan hasil -hasil pengembangan teknologi • Implementasi solusi dan kebijakan yang diperoleh • Mendapat manfaat sinergitas
  • 12. PENGEMBANGAN BIOPHARMACEUTICAL • Konsorsium Penelitian, Konsorsium Produksi • Transformasi Industri farmasi (R&D based company) Memperkuat struktur industri farmasi • Kemudahan perizinan • Penyiapan infrastruktur • Pemanfaatan potensi Pengembangan investasi • Kemudahan pembiayaan • Fasilitasi pajak • Fasilitasi Bea Masuk Pembiayaan dan Insentif • Mendukung pendanaan • Transfer Teknologi • Capacity building Pengembangan teknologi, penelitian, dan kualitas SDM • Customize facilitation sesuai dengan kebutuhanPendukung
  • 13. PENUTUP • Kerjasama antar stakeholder merupakan kunci dalam pengembangan bahan baku obat di Indonesia • Industri farmasi dituntut untuk melakukan transformasi ke arah hulu dan menjadi industri farmasi berbasis riset • Penguasaan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia sangat diperlukan dalam pengembangan biopharmaceuticals di Indonesia • Pemerintah akan senantiasa mendukung upaya pengembangan biosimilar yang dimulai dari hulu hingga hilir. • Pengembangan bioteknologi merupakan langkah tepat untuk meningkatkan upaya kemandirian obat dan bahan baku obat di Indonesia • Pasar produk biosimilar menunjukkan trend positif dan kedepannya akan menjadi industri yang semakin diminati dan strategis • Penggunaan produk biosimilar yang terus meningkat perlu mendapatkan perhatian dari seluruh stakeholder terkait dalam penyediaannya
  • 14. TERIMA KASIH KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta Selatan 12950 Telp. 021-5201590, Fax 027-52964838

Editor's Notes

  1. Katadata adalah perusahaan media online dan riset di bidang ekonomi dan bisnis yang memadukan kekuatan jurnalistik dan ketajaman analisis. Perusahaan ini menyediakan berbagai informasi dan data kredibel tentang ekonomi, bisnis dan finansial Indonesia sebagai sumber referensi bagi para pelaku usaha, investor, dan pembuat kebijakan
  2. 1) 95% of raw materials are still imported – mostly from China, Canada, and the USA; therefore the development of this industry is needed to reduce import and solve the trade balance deficit.