SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PERAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DALAM BIDANG
KESEHATAN DI INDONESIA
drg. KARTINI RUSTANDI, M.Kes
DIREKTUR KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
KEYNOTESPEECH
SEMINAR KESEHATAN NASIONAL
Jakarta, 28 Juli 2019
SISTEMATIKA Pendahuluan
Revolusi Industri 4.0
Penutup
Kebijakan
Kementerian Kesehatan
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH*
*) Disampaikan pada pidato Visi Indonesia di Sentul,
Jawa Barat, 14 Juli 2019
Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan
produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus,
kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan,
dan tambak-tambak perikanan
Pembangunan
Infrastruktur
Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil,
kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah,
penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan
kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen
talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi
Pembangunan
SDM
Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka
lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan
hambatan investasi lainnya
Mendorong
Investasi
Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin
simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani,
kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga
Reformasi
Birokrasi
Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran,
memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi,
memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Penggunaan
APBN
3
Sumber : Bappenas 2019
SUMBER DAYA MANUSIA: KESEHATAN
Meskipun mengalami perbaikan signifikan seperti peningkatan usia harapan hidup, beberapa capaian indikator kesehatan Indonesia masih
rendah dan tertinggal dibandingkan negara sebanding. Hal ini berpengaruh pada produktivitas tenaga kerja dalam jangka
panjang.
3 dari 10 anak di
bawah usia 5 tahun
menderita
stunting
Sumber: UNICEF,WHO (2016)
23 dari 100 remaja laki-laki
usia 13-15 tahun merokok
Sumber: WHO (2018), diolah
Hanya 75 dari 100
anak Indonesia
mendapat imunisasi
campak
75
99
97
26 dari 100 kematian penduduk usia 30-70 tahun disebabkan oleh 4penyakit
tidak menular: kanker, diabetes, kardiovaskular (CVD), atau pernafasan kronis (CRD)
dibandingkan…
Fasilitas kesehatan Indonesia masih sangat tertinggal:
Sumber: World Development
Indicators (2016),diolah
Sumber: World
Development
Indicators
**Indonesia &
Malaysia (2015),
Vietnam (2014),
Thailand(2010)
15
di Thailand
17
di Malaysia, Vietnam, dan China
Sumber: WHO
*Indonesia & Thailand
(2017), Vietnam
(2016),
Malaysia(2015)
3,7
Tenaga Kesehatan
per 10.000 Penduduk*
Tempat Tidur Rumah Sakit
per 10.000 Penduduk**
12
15,1 8,2
19
8,1
26 21
13
Sumber : Bappenas 2019
14.8
26.6 28.8
26.1
93.5
21.8
31 29.3
33.5
95.5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Obesitas
pada
dewasa
Obesitas
sentral
Merokok Aktivitas
fisik kurang
Kurang
makan
sayur dan
buah
2013 2018
FAKTOR RISIKO PENYAKIT PADA USIA
PRODUKTIF
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016
Hipertensi
Gula
Darah
Puasa
Smoking
Dietary
Risk
Dietary Risk
Hipertensi
Merokok
Gula Darah Puasa
Riskesdas 2018
Tren DALYs per 100.000 (IHME)
• Tahapan evolusi peradaban
manusia
• Ditandai dengan meluasnya
jaringan siber yang secara fisik
didukung oleh beragam kemajuan
teknologi digital untuk:
• Meningkatkan produktivitas
• Kecepatan kinerja
• Efisiensi biaya
• Komunikasi sosial lintas batas dan
waktu
• Reposisi dan reorientasi peran
manusia dalam sistem produksi
• Inovasi layanan baru yang mendisrupsi
cara bisnis lama
https://medium.com/@mfrauf/internet-of-things-iot-dalam-revolusi-industri-4-0-
f4d0356d9f42
REVOLUSI INDUSTRI
4.0
• Perubahan di semua sektor,
termasuk kesehatan
Studi McKinsey
(2016)**:
60%
Pekerjaan di
Dunia akan
menjadi
otomatisasi
Pekerjaan di
Dunia akan
digantikan
dengan
teknologi tinggi
52.6
Juta
Pekerjaan di
Indonesia
berpotensi untuk
diganti
**McKinsey (forthcoming 2018): 27 juta pekerjaan akan hilang, 47 juta pekerjaan baru
3.7
Juta
Indikasi pada studi yang sejenis
Pekerjaan baru
seiring dengan
pertumbuhan
ekonomi
digitaldalam 7 tahun
kedepan di
Indonesia
Teknologi digital
mempengaruhi
perubahan RISIKO
KESEHATAN sehingga
berdampak terhadap
pergeseran pola
penyakit.
 Digitalisasi
 Otomatisasi dan adaptasi
 Optimalisasi dan kustomisasi produk
 Interaksi mesin manusia
 Layanan dan bisnis bernilai tambah
 Pertukaran data oromatis dan komunikasi
30%
7
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan
pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan
mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung
oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi
UHC
PHC
PENCEGAHAN
INOVASI
Sumber : Sesjen Kemenkes 2019
Peningkatan kesehatan
ibu, anak, KB, dan
kesehatan reproduksi
Percepatan
perbaikan gizi
masyarakat
Peningkatan
pengendalian
penyakit
Pembudayaan
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (Germas)
Peningkatan
sistem kesehatan
dan pengawasan
obat dan makanan
PELAYANAN
(Health Delivery)
PENGUATAN
SISTEM
STRATEGI RPJMN 2020-2024
Sumber : Sesjen Kemenkes 2019
CAKUPAN KESEHATAN SEMESTA
(UNIVERSAL HEALTH COVERAGE)
• “ Cakupan Kesehatan Semesta
(universal health
coverage/UHC) menjamin
seluruh masyarakat
mempunyai akses untuk
kebutuhan pelayanan
kesehatan promotif, preventif,
kuratifdan rehabilitatif yang
berkualitas dan efektif” 10
1. Penyempurnaan akses
terhadap pelayanan
kesehatan esensial
(essential health services)
yang berkualitas
2. Pengurangan jumlah orang
menderita kesulitan keuangan
untuk kesehatan
3. Penyempurnaan akses
terhadap obat-obatan,
vaksin, diagnostik, alat
kesehatan esensial pada
yankes primer (Primary
Heath Care)
TARGET CAKUPAN KESEHATAN SEMESTA
Sumber : Kemenkes 2019
Online health services
Robotic for high risk job
Sharing Health Information
Smart apps – wellness program Telemedicine
Technology for Higiene
Industri measurement
INDUSTRY
4.0
Revolusi 4.0
dalam Implementasi Bidang Kesehatan
One big data and health analisys
e personal health record
Automatic data exchange
and communication
Digital health intervention
11
IMPLEMENTASI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
BIDANG KESEHATAN
• Menteri Kesehatan mempercepat peningkatan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui,
antara lain:
• pelayanan kesehatan jarak jauh dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi (telemedicine).
• Menteri Komunikasi dan Informatika
mempercepat penyediaan jaringan dan infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi untuk
mendukung, antara lain pelayanan kesehatan jarak
jauh (telemedicine)
https://temenin.kemkes.go.id/
PERUBAHAN MEDICAL RECORD DI LAYANAN PRIMER
• Pcare: cloud computing-based Information System for primary care managed by BPJS Kesehatan
• Terintegrasi dengan Nomer Induk Kependudukan (NIK) dari Data based Kependudukan Kementerian
Dalam Negeri
01 02 03
PENUTUP
# Revolusi industri
4.0 akan menguatkan
implementasi Bidang
Kesehatan melalui
pemanfaatan
teknologi baik dalam
hal pelayanan
maupun manajemen.
# Kemajuan teknologi
diimbangi dengan:
• regulasi yang adaptif,
kolaboratif,
menjunjung tinggi
etika,
• edukasi pada
masyarakat, semua
stake holder
pembangunan
# Teknologi terus
berkembang dengan
kecepatan yang
tinggi
# Kemajuan teknologi
berdampak pada
pergeseran pola
penyakit dan resiko
kesehatan
CONTACT US
Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta
Telp. (021) 5201590 (Hunting)
www.kesjaor.kemenkes.go.id
direktorat.kesjaor@gmail.com
Terima Kasih

More Related Content

Similar to MATERI-1.pptx

PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptxPAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
TinoKashara1
 
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
wiwi411689
 
Renstra kemkes 2010 2014,
Renstra kemkes 2010 2014,Renstra kemkes 2010 2014,
Renstra kemkes 2010 2014,
Joni Iswanto
 
2 peran tenaga-kesmas-dalam-menghadapai-mea-2015
2 peran tenaga-kesmas-dalam-menghadapai-mea-20152 peran tenaga-kesmas-dalam-menghadapai-mea-2015
2 peran tenaga-kesmas-dalam-menghadapai-mea-2015
Hafid Hafidz
 
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARATCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
Muh Saleh
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
Veniceaprilia
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Muh Saleh
 
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNMBahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Dr.Syahrir Akil
 

Similar to MATERI-1.pptx (20)

PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptxPAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
 
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
 
Kemenkes Bidang Kesehatan 13 Januari 2022 20220211010043.pptx
Kemenkes  Bidang Kesehatan  13 Januari 2022 20220211010043.pptxKemenkes  Bidang Kesehatan  13 Januari 2022 20220211010043.pptx
Kemenkes Bidang Kesehatan 13 Januari 2022 20220211010043.pptx
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
Analisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxAnalisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptx
 
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanEdit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
 
kebijakan Lansia.pptx
kebijakan Lansia.pptxkebijakan Lansia.pptx
kebijakan Lansia.pptx
 
Dinas Kesehatan SulutTantangan dan Peluang Perdagangan Jasa Indonesia
Dinas Kesehatan SulutTantangan dan Peluang Perdagangan Jasa Indonesia Dinas Kesehatan SulutTantangan dan Peluang Perdagangan Jasa Indonesia
Dinas Kesehatan SulutTantangan dan Peluang Perdagangan Jasa Indonesia
 
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
 
Renstra kemkes 2010 2014,
Renstra kemkes 2010 2014,Renstra kemkes 2010 2014,
Renstra kemkes 2010 2014,
 
2 peran tenaga-kesmas-dalam-menghadapai-mea-2015
2 peran tenaga-kesmas-dalam-menghadapai-mea-20152 peran tenaga-kesmas-dalam-menghadapai-mea-2015
2 peran tenaga-kesmas-dalam-menghadapai-mea-2015
 
Kebijakan Poskestren.pptx
Kebijakan Poskestren.pptxKebijakan Poskestren.pptx
Kebijakan Poskestren.pptx
 
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARATCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdf
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdfKelompok 07 ekonomi pembangunan.pdf
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdf
 
Md 2. kebijakan puskesmas
Md 2. kebijakan  puskesmasMd 2. kebijakan  puskesmas
Md 2. kebijakan puskesmas
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
 
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNMBahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
 

Recently uploaded

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 

MATERI-1.pptx

  • 1. PERAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DALAM BIDANG KESEHATAN DI INDONESIA drg. KARTINI RUSTANDI, M.Kes DIREKTUR KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA KEYNOTESPEECH SEMINAR KESEHATAN NASIONAL Jakarta, 28 Juli 2019
  • 2. SISTEMATIKA Pendahuluan Revolusi Industri 4.0 Penutup Kebijakan Kementerian Kesehatan
  • 3. ARAHAN PRESIDEN TERPILIH* *) Disampaikan pada pidato Visi Indonesia di Sentul, Jawa Barat, 14 Juli 2019 Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan Pembangunan Infrastruktur Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi Pembangunan SDM Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya Mendorong Investasi Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga Reformasi Birokrasi Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Penggunaan APBN 3 Sumber : Bappenas 2019
  • 4. SUMBER DAYA MANUSIA: KESEHATAN Meskipun mengalami perbaikan signifikan seperti peningkatan usia harapan hidup, beberapa capaian indikator kesehatan Indonesia masih rendah dan tertinggal dibandingkan negara sebanding. Hal ini berpengaruh pada produktivitas tenaga kerja dalam jangka panjang. 3 dari 10 anak di bawah usia 5 tahun menderita stunting Sumber: UNICEF,WHO (2016) 23 dari 100 remaja laki-laki usia 13-15 tahun merokok Sumber: WHO (2018), diolah Hanya 75 dari 100 anak Indonesia mendapat imunisasi campak 75 99 97 26 dari 100 kematian penduduk usia 30-70 tahun disebabkan oleh 4penyakit tidak menular: kanker, diabetes, kardiovaskular (CVD), atau pernafasan kronis (CRD) dibandingkan… Fasilitas kesehatan Indonesia masih sangat tertinggal: Sumber: World Development Indicators (2016),diolah Sumber: World Development Indicators **Indonesia & Malaysia (2015), Vietnam (2014), Thailand(2010) 15 di Thailand 17 di Malaysia, Vietnam, dan China Sumber: WHO *Indonesia & Thailand (2017), Vietnam (2016), Malaysia(2015) 3,7 Tenaga Kesehatan per 10.000 Penduduk* Tempat Tidur Rumah Sakit per 10.000 Penduduk** 12 15,1 8,2 19 8,1 26 21 13 Sumber : Bappenas 2019
  • 5. 14.8 26.6 28.8 26.1 93.5 21.8 31 29.3 33.5 95.5 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Obesitas pada dewasa Obesitas sentral Merokok Aktivitas fisik kurang Kurang makan sayur dan buah 2013 2018 FAKTOR RISIKO PENYAKIT PADA USIA PRODUKTIF 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 Hipertensi Gula Darah Puasa Smoking Dietary Risk Dietary Risk Hipertensi Merokok Gula Darah Puasa Riskesdas 2018 Tren DALYs per 100.000 (IHME)
  • 6. • Tahapan evolusi peradaban manusia • Ditandai dengan meluasnya jaringan siber yang secara fisik didukung oleh beragam kemajuan teknologi digital untuk: • Meningkatkan produktivitas • Kecepatan kinerja • Efisiensi biaya • Komunikasi sosial lintas batas dan waktu • Reposisi dan reorientasi peran manusia dalam sistem produksi • Inovasi layanan baru yang mendisrupsi cara bisnis lama https://medium.com/@mfrauf/internet-of-things-iot-dalam-revolusi-industri-4-0- f4d0356d9f42 REVOLUSI INDUSTRI 4.0 • Perubahan di semua sektor, termasuk kesehatan
  • 7. Studi McKinsey (2016)**: 60% Pekerjaan di Dunia akan menjadi otomatisasi Pekerjaan di Dunia akan digantikan dengan teknologi tinggi 52.6 Juta Pekerjaan di Indonesia berpotensi untuk diganti **McKinsey (forthcoming 2018): 27 juta pekerjaan akan hilang, 47 juta pekerjaan baru 3.7 Juta Indikasi pada studi yang sejenis Pekerjaan baru seiring dengan pertumbuhan ekonomi digitaldalam 7 tahun kedepan di Indonesia Teknologi digital mempengaruhi perubahan RISIKO KESEHATAN sehingga berdampak terhadap pergeseran pola penyakit.  Digitalisasi  Otomatisasi dan adaptasi  Optimalisasi dan kustomisasi produk  Interaksi mesin manusia  Layanan dan bisnis bernilai tambah  Pertukaran data oromatis dan komunikasi 30% 7
  • 8. ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi UHC PHC PENCEGAHAN INOVASI Sumber : Sesjen Kemenkes 2019
  • 9. Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB, dan kesehatan reproduksi Percepatan perbaikan gizi masyarakat Peningkatan pengendalian penyakit Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Peningkatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan PELAYANAN (Health Delivery) PENGUATAN SISTEM STRATEGI RPJMN 2020-2024 Sumber : Sesjen Kemenkes 2019
  • 10. CAKUPAN KESEHATAN SEMESTA (UNIVERSAL HEALTH COVERAGE) • “ Cakupan Kesehatan Semesta (universal health coverage/UHC) menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratifdan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif” 10 1. Penyempurnaan akses terhadap pelayanan kesehatan esensial (essential health services) yang berkualitas 2. Pengurangan jumlah orang menderita kesulitan keuangan untuk kesehatan 3. Penyempurnaan akses terhadap obat-obatan, vaksin, diagnostik, alat kesehatan esensial pada yankes primer (Primary Heath Care) TARGET CAKUPAN KESEHATAN SEMESTA Sumber : Kemenkes 2019
  • 11. Online health services Robotic for high risk job Sharing Health Information Smart apps – wellness program Telemedicine Technology for Higiene Industri measurement INDUSTRY 4.0 Revolusi 4.0 dalam Implementasi Bidang Kesehatan One big data and health analisys e personal health record Automatic data exchange and communication Digital health intervention 11
  • 12. IMPLEMENTASI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BIDANG KESEHATAN • Menteri Kesehatan mempercepat peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui, antara lain: • pelayanan kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komunikasi (telemedicine). • Menteri Komunikasi dan Informatika mempercepat penyediaan jaringan dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung, antara lain pelayanan kesehatan jarak jauh (telemedicine) https://temenin.kemkes.go.id/
  • 13. PERUBAHAN MEDICAL RECORD DI LAYANAN PRIMER • Pcare: cloud computing-based Information System for primary care managed by BPJS Kesehatan • Terintegrasi dengan Nomer Induk Kependudukan (NIK) dari Data based Kependudukan Kementerian Dalam Negeri
  • 15. PENUTUP # Revolusi industri 4.0 akan menguatkan implementasi Bidang Kesehatan melalui pemanfaatan teknologi baik dalam hal pelayanan maupun manajemen. # Kemajuan teknologi diimbangi dengan: • regulasi yang adaptif, kolaboratif, menjunjung tinggi etika, • edukasi pada masyarakat, semua stake holder pembangunan # Teknologi terus berkembang dengan kecepatan yang tinggi # Kemajuan teknologi berdampak pada pergeseran pola penyakit dan resiko kesehatan
  • 16. CONTACT US Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta Telp. (021) 5201590 (Hunting) www.kesjaor.kemenkes.go.id direktorat.kesjaor@gmail.com

Editor's Notes

  1. Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua Om Swastiastu, Namo budaye, Salam kebajikan Selamat pagi, Salam Sehat Yang terhormat, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dekan Fakultas Kesehatan Masyrakat, UMJ Para Guru Besar dan dosen Para Pakar dan praktisi Teman-teman Mahasiswa Para Tamu Undangan Para Hadirin yang berbahagia   Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih atas undangan dan kesempatan sebagai keynotes Speaker pada Seminar Kesehatan Nasional tahun 2019. Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada seluruh keluarga besar Universitas Muhammadiyah Jakarta, khususnya Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan sumbangsih bagi upaya kesehatah kerja di Indonesia. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan Keynote speech dengan tema “PERAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BIDANG KESEHATAN DI INDONESIA”
  2. Ini adalah sistematika paparan yang terdiri dari: Pendahuluan; Revolusi Industri 4.0 dalam Penguatan Bidang Kesehatan Peluang dan Tantangan Kebijakan Kementerian Kesehatan Penutup
  3. Ada beberpa data yang dapat kita lihat bersama : Data IHME juga menunjukan trend DALYs /tahun produktif yang hilang untuk hidup sehat disebabkan kematian dini, penyakit atau cedera per 100.000 akibat faktor risiko tekanan darah sistolik yang tinggi, gula darah puasa yang tinggi, kebiasaan merokok dan diet yang tidak sehat. Diet tidak sehat menyumbang beban penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, urogenital, darah, endokrin dan neoplasma. Tekanan darah sistolik yang tinggi menyumbang pada beban penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, urogenital, darah dan endokrin. Gula darah yang tinggi menyumbang pada beban penyakit diabetes, jantung dan pembuluh darah, endokrin, HIV/AIDS dan tuberkulosis. Temuan tersebut diperkuat dengan data Riskesdas 2018 dimana dilaporkan bahwa terjadi peningkatan pada factor risiko perilaku penyebab Penyakit tidak menular sebagai berikut 95,5% penduduk kurang konsumsi buah dan sayur (2013: 93,5%), 33,8% penduduk memiliki kebiasaan merokok, 33,5% penduduk kurang melakukan aktivitas fisik (2013: 26,1%). Situasi ini memperlihatkan dengan jelas kepada kita bahwa upaya promotif preventif menjadi kunci utama untuk menjamin keberhasilan pencapaian dampak pembangunan kesehatan.
  4. Hadirin sekalian, Saat ini kita telah berada di zaman Millennial, yaitu zaman di mana dunia bergerak sangat cepat. Terdapat banyak teknologi-teknologi yang muncul terjadi di era Revolusi Industri.  Revolusi industri 1.0 terjadi pada abad ke-18. Salah satu penemuan di era ini yaitu ditemukannya mesin bertenaga uap yang memungkinkan manusia beralih dari pemanfaatan tenaga hewan ke mesin produksi mekanis. Revolusi industri 2.0 terjadi pada abad ke-19. Pada era ini terjadi peralihan dunia perindustrian ke tenaga listrik yang mampu menciptakan produk-produk secara massal.  Adapun revolusi industri 3.0 terjadi pada abad ke-20. Pada era ini, salah satu efeknya yaitu perangkat elektronik mampu menghadirkan proses produksi. Seiring berjalannya waktu, revolusi industri semakin berkembang, yaitu dengan hadirnya revolusi industri 4.0. Sebelum dibahas mengenai bagaimana dunia kesehatan di era revolusi industri 4.0, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibahas mengenai era Revolusi Industri 4.0 secara umum, yaitu mengenai teknologi-teknologi mendasar di era Revolusi Industri 4.0. Dunia sedang memasuki era Revolusi Industri 4.0, yaitu era yang merupakan periode perkembangan baru ketika beberapa teknologi yang meliputi teknologi fisik, teknologi digital dan teknologi biologis masing-masing telah mencapai perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bidangnya masing-masing. Ketiga teknologi tersebut merupakan pendorong teknologi utama atau yang paling mendasar  untuk Revolusi Industri 4.0. Teknologi digital memiliki pengaruh yang cukup besar yang dimungkinkan dapat meningkatkan sebagian besar inovasi dan kemajuan yang datang dengan gelombang Revolusi Industri 4.0. Teknologi ini dapat menghubungkan seluruh dunia secara digital. 
  5. Hadirin sekalian, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong revolusi industri 4.0 di mana kondisi ini secara perlahan mengubah cara hidup, bekerja dan berinteraksi satu sama lain. Diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan akan ada 3,7 juta pekerjaan baru seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan akan ada 52,6 juta pekerjaan di Indonesia. Dalam skala ruang lingkup dan kompleksitasnya, transformasi harus mempertimbangkan dampak pada kesehatan baik manfaat maupun efek negatif yang akan terjadi. Teknologi Digital Merangsang pergeseran RISIKO KESEHATAN sehingga menyebabkan juga terjadinya pergeseran PENYAKIT.
  6. Hadirin sekalian, Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Gambaran masyarakat masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Penguatan layanan kesehatan salah satu upaya untuk mencapai cakupan kesehatan semesta dimana target cakupan kesehatan semesta sebagai berikut: Penyempurnaan akses terhadap pelayanan kesehatan esensial (essential health services) yang berkualitas Pengurangan jumlah orang menderita kesulitan keuangan untuk kesehatan Penyempurnaan akses terhadap obat-obatan, vaksin, diagnostik, alat kesehatan esensial pada yankes primer (Primary Heath Care)
  7. Revolusi industri 4.0 dapat memberikan kemudahan bagi manusia dan dapat digunakan, serta diakses oleh banyak orang.
  8. Hadirin sekalian, Menteri Kesehatan mempercepat peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui, antara lain:pelayanan kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komunikasi (telemedicine). Dukungan juga diberikan dari Lintas sektor terkait yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika mempercepat penyediaan jaringan dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung, antara lain pelayanan kesehatan jarak jauh (telemedicine). Sebagai salah satu implementasi revolusi digital 4.0 bidang kesehatan adalah dengan dikembangkannya TEMENIN (Teknologi Telemedis Terintegrasi untuk Layanan Medis).
  9. Hadirin sekalian, Inovasi lain yang dikembangkan adalah sistem informasi pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan yang diakses secara online khusus bagi pengguna fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Peserta yang ikut program BPJS Kesehatan semakin hari kian meningkat dan rencana targetnya hingga Tahun 2019 adalah seluruh penduduk Indonesia yang terdiri dari 250 juta jiwa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPJS Kesehatan menerapkan sistem aplikasi Pcare BPJS yang dijadikan sistem informasi pelayanan pasien yang saling terintegrasi. Saat ini banyak Klinik, Puskesmas, dan Dokter Keluarga sudah menerapkan standar operasional prosedur sesuai dengan pelayanan Pcare BPJS Kesehatan.
  10. Beberapa contoh aplikasi kesehatan lainnya.
  11. Sebagai penutup dapat kami sampaikan bahwa; Teknologi terus berkembang,dengan kecepatan tinggi perlu direspon dengan positif dan baik Revolusi industri 4.0 dapat menguatkan implementasi Bidang Kesehatan melalui pemanfaatan teknologi baik dalam hal pelayanan maupun manajemen. Kemajuan teknologi perlu diantisipasi karena berdampak pada pergeseran pola penyakit dan resiko kesehatan Dengan adanya teknologi maju terjangkau, tidak menyebabkan jurang kesenjangan, semakin murah, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, diterima oleh masyarakat dan profesi kesehatan Kemajuan teknologi diimbangi dengan: regulasi yang adaptif, kolaboratif, menjunjung tinggi etika, edukasi kepada masyarakat, dan semua stake holder pembangunan
  12. Demikian paparan dari saya, terima kasih semoga kita dapat mewujudkan SDM yang berkualitas dan siap menghadapi bonus demografi. Wassalamualaikum wr. wb, shalom, salam sejahtera bagi kita semua, santi-santi om, namo buddhaya