SlideShare a Scribd company logo
01 02 03 04
Kemandirian Industri Farmasi Indonesia
Tantangan dan Harapan
.
Pre Agusta S – Praktisi Industri
R &D Bahan Baku
Obat
Formulasi
- Produksi
Distribusi
& Marketing
Mengapa Industri Farmasi Perlu Mandiri?
Penguatan kemandirian bidang kefarmasian nasional diperlukan
karena: Obat merupakan komponen yang tidak tergantikan
dalam pelayanan kesehatan dan berguna meningkatkan kualitas
kesehatan/ kehdupan masyarakat Indonesia.
Kasus Covid 19 saat ini menunjukkan ketergantungan Pada pihak
Luar yang sangat besar akan sangat merugikan.
Terjadi tren Proteksi Kepentingan dalam Negeri masing2 , dan
muncul gejala Deglobalisasi
MANDIRI :
artinya Industri Farmasi bisa memenuhi kebutuhannya
sendiri dari Hulu ke hilir
01 02 03 04
R &D Bahan Baku Obat Formulasi-
Produksi
Distribusi
& Marketing
• Mengurangi ketergantungan impor bahan obat dan alat kesehatan
• Mendorong pengembangan dan penguasaan teknologi, serta kompetensi R&D
• Mendorong diversifikasi produk farmasi baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor
• Penguatan infrastruktur sosial mengingat obat merupakan barang yang spesifik
• Meningkatkan daya saing industri farmasi Indonesia baik secara lokal maupun
global
Pasar Farmasi
Indonesia
80 – 90 Triliun
(pasar dunia:18.000 Triliun)
FUTURE TREND ,
Pharmaceutical Industry
IN INDONESIA
DISEASE PROFILE
SHIFTS
BIOTECH
MACRO
MOLECULES
LOW COST
GENERIC
PEODUCT
ON LINE/DIGITAL
PHARMACY
Immuno Modulator and Vitamin
Anti Viral & Vaccine / DNA-RNA
LOWEST PRICE
win all
E-catalog
BIDDING
Strict Quality
Standard
from BPOM/MOH
Optimizing COST &
Maintaining High Quality
Products
Challenges – HOW ?
BPJS product supply
Suuply chain management
SCM
• Optimasi COGS
• Raw material Cost
• FOH Cost
• Manage Inventory Cost
Low Cost/ generic Product
on Line
BIsinisFarmasi Business Model
( on-line Pharmacy)
Technology – Infra Structure
REGULATION
E-commerce di Rantai Pasok Farmasi
: Pabrikan/PBF – Apotik/RS ( EMOS,
moshealth dsb)
Wearable device, 3D Printing, Drone
Surat Edaran Menteri Kesehatan
Nomor HK.02.01/MENKES/303/2020
SK tentang PSEF
Tantangan Kemandirian
Industri Farmasi
Indonesia
Indonesia saat ini
Perlu insentif bagi
Industri Farmasi
Indonesia agar lebih
bergerak ke Arah
Produksi BBO dan R&D,
Tantangan Kemandirian Industri Farmasi Indonesia
Industri Farmasi lebih
nyaman di Industri
Formulasi untuk metoo
produk
dan Import produk2
inovatif
Perlu
prioritas BBO apa
yang dikembangkan
dalam negeri agar
sinergi ABG
terbentuk
Skala ekonmi di
Indonesia yang tidak
mencukupi
Kurangnya Insentif
investasi di bidang
bahan baku farmasi.
Kurangnya industri
hulu sehingga
ketergantungan
Intermediate dari LN
sangat besar Enter
text here.
Tidak ada jaminan
akses pasar utk
bahan baku farmasi
Produksi lokal
KENDALA DALAM PENGEMBANGAN
BAHAN BAKU FARMASI
Pengembangan Obat
Tahun Biaya Rp. 3 Triliun
Obat Baru
1 : 10.000 Senyawa
High Throughput Screening
Computer based Design
Formulation Development
Marketing & DIstribution
INDUSTRI
AKADEMISI PEMERINTAH
TRANSFORMASI
INDUSTRI.
FASILITASI DAN
INSENTIF
Pemerintah
FOKUS pada Produk
SESUAI PASAR DAN
REGULASI.
KEMANDIRIAN
FARMASI
Road Map Mencapai Kemandirian
Ada 3 faktor utama yng mendukung Kemandirian Industri
1
23
INDUSTRI
AKADEMISI PEMERINTAH
TRANSFORMASI
INDUSTRI.
FASILITASI DAN
INSENTIF
Pemerintah
FOKUS pada Produk
SESUAI PASAR DAN
REGULASI.
KEMANDIRIAN
FARMASI
Road Map Mencapai Kemandirian
1. Sumber bahan baku intermediate
bisa di produksi dalam negeri
2. Pemakaian dalam negeri cukup
banyak (skala ekonomi cukup).
Substitusi Import
New Active
Substance
Kunci sukses Pengembangan BBO
Harus Ada Prioritas pemilihan bahan baku yang dikembangkan,
kemandirian BBO tidak berarti semua BBO dibuat lokal
1. Sumber bahan baku intermediate
bisa di produksi dalam negeri
2. Technologi terkini dengan proses
pengembangan yang relatif
singkat
3. Khas Unik dari Indonesia
Note: Dengan Pandemi ini mungkin angka2 sudah perlu di tinjau ulang, tetapi skema berpikirnya masih sesuai
INDUSTRI
AKADEMISI PEMERINTAH
TRANSFORMASI
INDUSTRI.
FASILITASI DAN
INSENTIF
Pemerintah
FOKUS pada Produk
SESUAI PASAR DAN
REGULASI.
KEMANDIRIAN
FARMASI
Road Map Mencapai Kemandirian
Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Industri Farmasi
Indonesian Pharmaceutical Industry Road Map
2015 - 2025
December 2014
Roadmap Industri Farmasi Indonesia 2015-2025
(17 Des 14)
PP 14/2015:
Industri Farmasi sebagai
Industri Prioritas
(06 Mar 15)
Paket Kebijaksanaan Ekonomi
XI
(29 Mar 16)
Inpres 6 / 2016
Percepatan Pengembangan
Industri Farmasi & Alkes
(08 Jun 16)
(Me1 2020)
Peraturan Menteri Perindustrian –
TKDN Farmasi
Permenkes 17 tahun 2017
Dirjen Farmalkes
Dirjen IKFT
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
22
•Menko
Ekon
1
•Menko
PMK
2
•Menkes
3
•Menkeu
4
•Menristek
DIKTI
5
•Menperin
6
•Mendag
7
•Mentan
8
•Menteri
BUMN
9
•Ka BKPM
10
•Ka BPOM
11
•Ka LKPP
12
Melibatkan 12 K/L
Menjamin
ketersediaan
sediaan farmasi dan
alkes
Meningkatkan daya
saing industri
farmasi dan alat
kesehatan
Mendorong
penguasaan
teknologi dan
inovasi
Mempercepat
kemandirian dan
pengembangan
produksi
Agar mengambil langkah-
langkah sesuai tupoksi
dan wewenang untuk
mendukung percepatan
pengembangan industri
Farmasi dan Alkes
dengan tujuan:
menyusun dan menetapkan rencana aksi untuk Pengembangan
IF dan alkes
Memfasilitasi pengembangan ke arah biopharmaceuticals,
vaksin, natural dan API kimia
Mendorong dan mengembangkan R&D sediaan farmasi dan
alkes menuju kemandirian IF dan alkes
Memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri melalui e-
catalogue
Mengembangkan sistem data dan informasi terintegrasi dari
kebutuhan masy, produksi, distribusi sampai yankes serta IF dan
alkes
Menyederhanakan system dan proses perizinan
Melakukan koordinasi dengan BPJSK untuk memperluas faskes
sesuai kebutuhan
Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016
tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan
Instruksi untuk Kemenkes
Hingga 2019 2020
Bioteknologi
• Eritropoietin
Vaksin
• IPV
Natural
• Isolat kina dan turunannya
• Ekstrak Jahe Merah
• Ekstrak Biji Melinjo
• Phylantin (ekstrak daun
meniran)
• Ekstrak Cinnamomum
burmanii
• Ekstrak Phaleria
macrocarpa
• Ekstrak Lumbricus rubellus
Bahan Baku Obat Kimia
• Omeprazol
• Atorvastatin
• Klopidogrel
• Entekavir
• Lauroyl Lysine
• Simvastatin
• Ampicillin Natrium
• Kloksasilin Natrium Hidrat
• Benzil penisilin Kalium
• Sulbaktam Natrium
• Parasetamol
• Salisinamida
• Guaifenesin
2021 2022 2023 20252024
Capaian dan Rencana Pengembangan BBO di Dalam
Negeri (target :95% ke 50/70% import)
(Permenkes 17 tahun 2017)
Bioteknologi
• Enoksaparin Sodium
• Epidermal Growth
Factor( EGF)
• Stem Cell
• Somatropin
Vaksin
• nOPV2
Bahan Baku Obat Kimia
• Atapulgit
• Efavirenz
• Lamivudin
• Tenofovir
• Zidovudin
Bioteknologi
• Plasma Fractionation
(albumin,
immunoglobulin, faktor
VIII)
• HyFC EPO
Vaksin
• Vaksin MR
• Thypoid Vi-Conj
Bahan Baku Obat Kimia
• Amlodipin
• Kandesartan
• Iodium Povidon
• Pantoprazol
• Rosuvastatin
• Pharma Salt
• Niklosamid
Biotekologi
• Trastuzumab
• Bevacizumab
Vaksin
• Hexavalent
• nOPV1
• nOPV3
Bahan Baku Obat
Kimia
• Amoksisilin
• Penicillin G
Biotekologi
• Growth Colony
Stimulating Factor
(GCSF)
Vaksin
• Sabin IPV
• DTAP-HB-HiB
• New TB
Recombinant
Bioteknologi
• Insulin
Vaksin
• Vaksin BCG
Natural
• Artemisia anua
Bahan Baku Obat Kimia
• Seftriakson
• Sefadroksil
• Sefiksim
• Seftazidim
• Sefotaksim
• Sefoperazon
• Hidrotalsit
Vaksin
• Vaksin Hepatitis B
• Vaksin Rotavirus
• Vaksin Hepatitis A
Natural
• Glukosamin
Bahan Baku Obat Kimia
• Esomeprazol
• Rifampisin
• Telmisartan
• Valsartan
• Meloksikam
• Glimepirid
• Bisoprolol
BBO Lokal
SuperTax
Deduction
Tax Holiday
Simplifikasi
Perijinan
(Kemenkes &
BPOM)
TKDN dalam
E-Katalog
Fasilitasi dan Insentif Pemerintah
Kemenristek BRIN,
menyelaraskan riset farmasi
dengan prioritas kebutuhan
public health, koordinasi
sinergisme ABG utk riset
terpadu dengan insentif tax
pemerintah
Bersama dengan
Kementerian Perindustrian
dan Kementerian BUMN
menciptakan ekosistem
industri dan memastikan
tumbuhnya industri
intermediate / fine chemical
untuk bahan baku obat
Rencana pembangunan
industri farmasi di
wilayah timur Indonesia,
terutama industri farmasi
yang memproduksi
sediaan cair/voluminous
 mengurangi biaya
distribusi
Pemerintah perlu
memberi insentif
kepada industri
farmasi yg di
produksi lokal dan
yang memakai bbo
buatan dalam
negeri berupa
preferensi untuk
dibeli oleh
pemerintah. TKDN
PP 45 Tahun 2019
Permenkeu No.
35/PMK.010/2018
TKDN INDUSTRI FARMASI
Pengembangan
Cilinical Trial
FormulationAPI Bahan Baku
Bahan baku
Tambahan
Batch release
Pencampuran
Dosage forming
Pengemasan
Primer
50% 30% 5%15%
65% **
35%**
BA/BE
Pengemasan
Sekunder
25% *
30% *
35%*
10%
60%*
40%*
50%*
40%**
10%**
Faktor pembobot Tambahan (**)
1. Tenaga kerja WNI
2. Alat kerja dimiliki Persh Ind
3. Materila dari DN
Ke 3 faktor ada : 100 %
Hanya 2 Faktor : 80%
Hanya 1 Faktor 60 %
Tidak ada satu pun 40%
Faktor pembobot Tambahan (*)
1. Tenaga kerja WNI
2. Alat kerja dimiliki Persh Ind
Ke 2 faktor ada : 100 %
Hanya 1 Faktor : 80%
Tidak ada satu pun 40%
Memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri
melalui e-catalogue
Penutup
• Kemandirian Industri Farmasi bisa tercapai jika Industri kita
juga bisa memproduksi BBO sendiri dan mempunyai
kemampuan RISET untuk menemukan obat baru yg
kompetitif
• Dengan meningkatnya pasar obat indonesia dan dukungan
pemerintah dengan berbagai insentif serta sinkronisasi para
akademisi dengan industri hulu petrokimia maka akan
makin mempercepat kemandirian tersebut
• Terakhir, penentuan prioritas pengembangan BBO akan
lebih meng efektifkan penelitian2 di PT yang diselaraskan
dengan Regulasi yang ada
TERIMA KASIH
Meningkatkan
daya saing
industri
farmasi dan
alat
kesehatan
Menjamin
ketersediaan
sediaan
farmasi dan
alkes
Mendorong
penguasaan
teknologi dan
inovasi
Mempercepat
kemandirian
dan
pengembang
an produksi
Diumumkan pada tanggal 29 Maret 2016
Presiden memberikan mandat untuk Pengembangan Industri
Farmasi & Alkes
PAKET KEBIJAKAN EKONOMI XI
Inpres No 6 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan
Ditindaklanjuti
dengan
Agar mengambil langkah-langkah sesuai tupoksi dan
wewenang untuk mendukung percepatan
pengembangan industri Farmasi dan Alkes dengan
tujuan:
•Menko
Ekon
1
•Menko
PMK
2
•Menkes
3
•Menkeu
4
•Menriste
k DIKTI
5
•Menperi
n
6
•Mendag
7
•Mentan
8
•Menteri
BUMN
9
•Ka
BKPM
10
•Ka
BPOM
11
•Ka
LKPP
12

More Related Content

What's hot

kebijakan-telefarmasi-dalam-peredaran-sediaan-farmasi.pdf
kebijakan-telefarmasi-dalam-peredaran-sediaan-farmasi.pdfkebijakan-telefarmasi-dalam-peredaran-sediaan-farmasi.pdf
kebijakan-telefarmasi-dalam-peredaran-sediaan-farmasi.pdf
SekarAnggraeni2
 
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.pptnotifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
FadhilAhdyat
 
SNI dan UKM
SNI dan UKMSNI dan UKM
Farmakologi bahan alam
Farmakologi bahan alamFarmakologi bahan alam
Farmakologi bahan alam
Syahrir Ghibran
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
AhmadPurnawarmanFais
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
ssuser4219cb
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
Luh Putu Arishanti W. A.Md.AK.,S.Si
 
2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx
DiahPermatasari22
 
LPLPO
LPLPOLPLPO
Memilih Kosmetika Yang Aman
Memilih Kosmetika Yang AmanMemilih Kosmetika Yang Aman
Memilih Kosmetika Yang Aman
Gregory Budiman
 
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumSri Ariesty
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Nesha Mutiara
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
Nuruliswati
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
CTie Lupy
 
Popp cpob jilid_1
Popp cpob jilid_1Popp cpob jilid_1
Popp cpob jilid_1
Sainal Edi Kamal
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
imroatulM
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
Gilang Rizki
 
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam KosmetikLamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Guide_Consulting
 
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
AndrieFitriansyah1
 

What's hot (20)

kebijakan-telefarmasi-dalam-peredaran-sediaan-farmasi.pdf
kebijakan-telefarmasi-dalam-peredaran-sediaan-farmasi.pdfkebijakan-telefarmasi-dalam-peredaran-sediaan-farmasi.pdf
kebijakan-telefarmasi-dalam-peredaran-sediaan-farmasi.pdf
 
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.pptnotifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
 
SNI dan UKM
SNI dan UKMSNI dan UKM
SNI dan UKM
 
Biostatistika
BiostatistikaBiostatistika
Biostatistika
 
Farmakologi bahan alam
Farmakologi bahan alamFarmakologi bahan alam
Farmakologi bahan alam
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx
 
LPLPO
LPLPOLPLPO
LPLPO
 
Memilih Kosmetika Yang Aman
Memilih Kosmetika Yang AmanMemilih Kosmetika Yang Aman
Memilih Kosmetika Yang Aman
 
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Popp cpob jilid_1
Popp cpob jilid_1Popp cpob jilid_1
Popp cpob jilid_1
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
 
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam KosmetikLamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
 
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
 

Similar to Kemandirian industri Farmasi Indonesia, Harapan dan tantangan

Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdfOutlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
Hens Saputra
 
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.pptBahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
ssusereaeb0d
 
kosmetik bahan alam.pdf
kosmetik bahan alam.pdfkosmetik bahan alam.pdf
kosmetik bahan alam.pdf
Annisaa Siti Zulaicha
 
1.Pendahuluan.ppt
1.Pendahuluan.ppt1.Pendahuluan.ppt
1.Pendahuluan.ppt
ssuser8cafc5
 
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdfTransformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
NurhaidahAchmad3
 
Tantangan industri farmasi era JKN
Tantangan industri farmasi era JKNTantangan industri farmasi era JKN
Tantangan industri farmasi era JKN
pre agusta siswantoro
 
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptxtugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
GedeputuNikibagus
 
Pertemuan 1-pendahuluan Farmasi Industri.pptx
Pertemuan 1-pendahuluan Farmasi Industri.pptxPertemuan 1-pendahuluan Farmasi Industri.pptx
Pertemuan 1-pendahuluan Farmasi Industri.pptx
ssuser0c1df7
 
Perkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasiPerkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasiJingga Matahari
 
Health service marketting
Health service markettingHealth service marketting
Health service markettingIksir Jauhari
 
Buku Formularium Fitofarmaka_2022.pdf
Buku Formularium Fitofarmaka_2022.pdfBuku Formularium Fitofarmaka_2022.pdf
Buku Formularium Fitofarmaka_2022.pdf
AdityaNoviadi1
 
materi hisfarsi GPFI.pdf
materi hisfarsi GPFI.pdfmateri hisfarsi GPFI.pdf
materi hisfarsi GPFI.pdf
farmasigudang
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
Future trend industri farmasi indonesia
Future trend industri farmasi indonesiaFuture trend industri farmasi indonesia
Future trend industri farmasi indonesia
pre agusta suswantoro
 
Paper manajemen stratejik kelompok 5
Paper manajemen stratejik kelompok 5Paper manajemen stratejik kelompok 5
Paper manajemen stratejik kelompok 5Iskandar Muda
 
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptxSTIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
ArdiansyahSyafaat1
 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
aliyudhi_h
 
Swot pt charoen pokphand indonesia
Swot pt charoen pokphand indonesiaSwot pt charoen pokphand indonesia
Swot pt charoen pokphand indonesia
Theofilus Pirri
 
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
meta emilia surya dharma
 
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
meta emilia surya dharma
 

Similar to Kemandirian industri Farmasi Indonesia, Harapan dan tantangan (20)

Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdfOutlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
Outlook Teknologi Kesehatan 2019.pdf
 
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.pptBahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
Bahan-Presentasi-Kebijakan-dan-Regulasi-BBO-Final-15-Sept-16.ppt
 
kosmetik bahan alam.pdf
kosmetik bahan alam.pdfkosmetik bahan alam.pdf
kosmetik bahan alam.pdf
 
1.Pendahuluan.ppt
1.Pendahuluan.ppt1.Pendahuluan.ppt
1.Pendahuluan.ppt
 
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdfTransformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
 
Tantangan industri farmasi era JKN
Tantangan industri farmasi era JKNTantangan industri farmasi era JKN
Tantangan industri farmasi era JKN
 
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptxtugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
tugas ppt farsos kelompok 4 edit bgs.pptx
 
Pertemuan 1-pendahuluan Farmasi Industri.pptx
Pertemuan 1-pendahuluan Farmasi Industri.pptxPertemuan 1-pendahuluan Farmasi Industri.pptx
Pertemuan 1-pendahuluan Farmasi Industri.pptx
 
Perkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasiPerkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasi
 
Health service marketting
Health service markettingHealth service marketting
Health service marketting
 
Buku Formularium Fitofarmaka_2022.pdf
Buku Formularium Fitofarmaka_2022.pdfBuku Formularium Fitofarmaka_2022.pdf
Buku Formularium Fitofarmaka_2022.pdf
 
materi hisfarsi GPFI.pdf
materi hisfarsi GPFI.pdfmateri hisfarsi GPFI.pdf
materi hisfarsi GPFI.pdf
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
Future trend industri farmasi indonesia
Future trend industri farmasi indonesiaFuture trend industri farmasi indonesia
Future trend industri farmasi indonesia
 
Paper manajemen stratejik kelompok 5
Paper manajemen stratejik kelompok 5Paper manajemen stratejik kelompok 5
Paper manajemen stratejik kelompok 5
 
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptxSTIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
 
Swot pt charoen pokphand indonesia
Swot pt charoen pokphand indonesiaSwot pt charoen pokphand indonesia
Swot pt charoen pokphand indonesia
 
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
 
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
 

Recently uploaded

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 

Kemandirian industri Farmasi Indonesia, Harapan dan tantangan

  • 1. 01 02 03 04 Kemandirian Industri Farmasi Indonesia Tantangan dan Harapan . Pre Agusta S – Praktisi Industri R &D Bahan Baku Obat Formulasi - Produksi Distribusi & Marketing
  • 2. Mengapa Industri Farmasi Perlu Mandiri? Penguatan kemandirian bidang kefarmasian nasional diperlukan karena: Obat merupakan komponen yang tidak tergantikan dalam pelayanan kesehatan dan berguna meningkatkan kualitas kesehatan/ kehdupan masyarakat Indonesia. Kasus Covid 19 saat ini menunjukkan ketergantungan Pada pihak Luar yang sangat besar akan sangat merugikan. Terjadi tren Proteksi Kepentingan dalam Negeri masing2 , dan muncul gejala Deglobalisasi
  • 3. MANDIRI : artinya Industri Farmasi bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dari Hulu ke hilir 01 02 03 04 R &D Bahan Baku Obat Formulasi- Produksi Distribusi & Marketing • Mengurangi ketergantungan impor bahan obat dan alat kesehatan • Mendorong pengembangan dan penguasaan teknologi, serta kompetensi R&D • Mendorong diversifikasi produk farmasi baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor • Penguatan infrastruktur sosial mengingat obat merupakan barang yang spesifik • Meningkatkan daya saing industri farmasi Indonesia baik secara lokal maupun global
  • 4. Pasar Farmasi Indonesia 80 – 90 Triliun (pasar dunia:18.000 Triliun)
  • 5. FUTURE TREND , Pharmaceutical Industry IN INDONESIA DISEASE PROFILE SHIFTS BIOTECH MACRO MOLECULES LOW COST GENERIC PEODUCT ON LINE/DIGITAL PHARMACY
  • 7. Anti Viral & Vaccine / DNA-RNA
  • 8. LOWEST PRICE win all E-catalog BIDDING Strict Quality Standard from BPOM/MOH Optimizing COST & Maintaining High Quality Products Challenges – HOW ? BPJS product supply Suuply chain management SCM • Optimasi COGS • Raw material Cost • FOH Cost • Manage Inventory Cost Low Cost/ generic Product
  • 9. on Line BIsinisFarmasi Business Model ( on-line Pharmacy) Technology – Infra Structure REGULATION E-commerce di Rantai Pasok Farmasi : Pabrikan/PBF – Apotik/RS ( EMOS, moshealth dsb) Wearable device, 3D Printing, Drone Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/303/2020 SK tentang PSEF
  • 11. Indonesia saat ini Perlu insentif bagi Industri Farmasi Indonesia agar lebih bergerak ke Arah Produksi BBO dan R&D, Tantangan Kemandirian Industri Farmasi Indonesia Industri Farmasi lebih nyaman di Industri Formulasi untuk metoo produk dan Import produk2 inovatif
  • 12. Perlu prioritas BBO apa yang dikembangkan dalam negeri agar sinergi ABG terbentuk Skala ekonmi di Indonesia yang tidak mencukupi Kurangnya Insentif investasi di bidang bahan baku farmasi. Kurangnya industri hulu sehingga ketergantungan Intermediate dari LN sangat besar Enter text here. Tidak ada jaminan akses pasar utk bahan baku farmasi Produksi lokal KENDALA DALAM PENGEMBANGAN BAHAN BAKU FARMASI
  • 13. Pengembangan Obat Tahun Biaya Rp. 3 Triliun Obat Baru 1 : 10.000 Senyawa
  • 14. High Throughput Screening Computer based Design Formulation Development Marketing & DIstribution
  • 15. INDUSTRI AKADEMISI PEMERINTAH TRANSFORMASI INDUSTRI. FASILITASI DAN INSENTIF Pemerintah FOKUS pada Produk SESUAI PASAR DAN REGULASI. KEMANDIRIAN FARMASI Road Map Mencapai Kemandirian Ada 3 faktor utama yng mendukung Kemandirian Industri 1 23
  • 16. INDUSTRI AKADEMISI PEMERINTAH TRANSFORMASI INDUSTRI. FASILITASI DAN INSENTIF Pemerintah FOKUS pada Produk SESUAI PASAR DAN REGULASI. KEMANDIRIAN FARMASI Road Map Mencapai Kemandirian
  • 17.
  • 18. 1. Sumber bahan baku intermediate bisa di produksi dalam negeri 2. Pemakaian dalam negeri cukup banyak (skala ekonomi cukup). Substitusi Import New Active Substance Kunci sukses Pengembangan BBO Harus Ada Prioritas pemilihan bahan baku yang dikembangkan, kemandirian BBO tidak berarti semua BBO dibuat lokal 1. Sumber bahan baku intermediate bisa di produksi dalam negeri 2. Technologi terkini dengan proses pengembangan yang relatif singkat 3. Khas Unik dari Indonesia
  • 19. Note: Dengan Pandemi ini mungkin angka2 sudah perlu di tinjau ulang, tetapi skema berpikirnya masih sesuai
  • 20. INDUSTRI AKADEMISI PEMERINTAH TRANSFORMASI INDUSTRI. FASILITASI DAN INSENTIF Pemerintah FOKUS pada Produk SESUAI PASAR DAN REGULASI. KEMANDIRIAN FARMASI Road Map Mencapai Kemandirian
  • 21. Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Industri Farmasi Indonesian Pharmaceutical Industry Road Map 2015 - 2025 December 2014 Roadmap Industri Farmasi Indonesia 2015-2025 (17 Des 14) PP 14/2015: Industri Farmasi sebagai Industri Prioritas (06 Mar 15) Paket Kebijaksanaan Ekonomi XI (29 Mar 16) Inpres 6 / 2016 Percepatan Pengembangan Industri Farmasi & Alkes (08 Jun 16) (Me1 2020) Peraturan Menteri Perindustrian – TKDN Farmasi Permenkes 17 tahun 2017 Dirjen Farmalkes Dirjen IKFT
  • 22. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 22 •Menko Ekon 1 •Menko PMK 2 •Menkes 3 •Menkeu 4 •Menristek DIKTI 5 •Menperin 6 •Mendag 7 •Mentan 8 •Menteri BUMN 9 •Ka BKPM 10 •Ka BPOM 11 •Ka LKPP 12 Melibatkan 12 K/L Menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alkes Meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan Mendorong penguasaan teknologi dan inovasi Mempercepat kemandirian dan pengembangan produksi Agar mengambil langkah- langkah sesuai tupoksi dan wewenang untuk mendukung percepatan pengembangan industri Farmasi dan Alkes dengan tujuan: menyusun dan menetapkan rencana aksi untuk Pengembangan IF dan alkes Memfasilitasi pengembangan ke arah biopharmaceuticals, vaksin, natural dan API kimia Mendorong dan mengembangkan R&D sediaan farmasi dan alkes menuju kemandirian IF dan alkes Memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri melalui e- catalogue Mengembangkan sistem data dan informasi terintegrasi dari kebutuhan masy, produksi, distribusi sampai yankes serta IF dan alkes Menyederhanakan system dan proses perizinan Melakukan koordinasi dengan BPJSK untuk memperluas faskes sesuai kebutuhan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Instruksi untuk Kemenkes
  • 23. Hingga 2019 2020 Bioteknologi • Eritropoietin Vaksin • IPV Natural • Isolat kina dan turunannya • Ekstrak Jahe Merah • Ekstrak Biji Melinjo • Phylantin (ekstrak daun meniran) • Ekstrak Cinnamomum burmanii • Ekstrak Phaleria macrocarpa • Ekstrak Lumbricus rubellus Bahan Baku Obat Kimia • Omeprazol • Atorvastatin • Klopidogrel • Entekavir • Lauroyl Lysine • Simvastatin • Ampicillin Natrium • Kloksasilin Natrium Hidrat • Benzil penisilin Kalium • Sulbaktam Natrium • Parasetamol • Salisinamida • Guaifenesin 2021 2022 2023 20252024 Capaian dan Rencana Pengembangan BBO di Dalam Negeri (target :95% ke 50/70% import) (Permenkes 17 tahun 2017) Bioteknologi • Enoksaparin Sodium • Epidermal Growth Factor( EGF) • Stem Cell • Somatropin Vaksin • nOPV2 Bahan Baku Obat Kimia • Atapulgit • Efavirenz • Lamivudin • Tenofovir • Zidovudin Bioteknologi • Plasma Fractionation (albumin, immunoglobulin, faktor VIII) • HyFC EPO Vaksin • Vaksin MR • Thypoid Vi-Conj Bahan Baku Obat Kimia • Amlodipin • Kandesartan • Iodium Povidon • Pantoprazol • Rosuvastatin • Pharma Salt • Niklosamid Biotekologi • Trastuzumab • Bevacizumab Vaksin • Hexavalent • nOPV1 • nOPV3 Bahan Baku Obat Kimia • Amoksisilin • Penicillin G Biotekologi • Growth Colony Stimulating Factor (GCSF) Vaksin • Sabin IPV • DTAP-HB-HiB • New TB Recombinant Bioteknologi • Insulin Vaksin • Vaksin BCG Natural • Artemisia anua Bahan Baku Obat Kimia • Seftriakson • Sefadroksil • Sefiksim • Seftazidim • Sefotaksim • Sefoperazon • Hidrotalsit Vaksin • Vaksin Hepatitis B • Vaksin Rotavirus • Vaksin Hepatitis A Natural • Glukosamin Bahan Baku Obat Kimia • Esomeprazol • Rifampisin • Telmisartan • Valsartan • Meloksikam • Glimepirid • Bisoprolol
  • 25. SuperTax Deduction Tax Holiday Simplifikasi Perijinan (Kemenkes & BPOM) TKDN dalam E-Katalog Fasilitasi dan Insentif Pemerintah Kemenristek BRIN, menyelaraskan riset farmasi dengan prioritas kebutuhan public health, koordinasi sinergisme ABG utk riset terpadu dengan insentif tax pemerintah Bersama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN menciptakan ekosistem industri dan memastikan tumbuhnya industri intermediate / fine chemical untuk bahan baku obat Rencana pembangunan industri farmasi di wilayah timur Indonesia, terutama industri farmasi yang memproduksi sediaan cair/voluminous  mengurangi biaya distribusi Pemerintah perlu memberi insentif kepada industri farmasi yg di produksi lokal dan yang memakai bbo buatan dalam negeri berupa preferensi untuk dibeli oleh pemerintah. TKDN PP 45 Tahun 2019 Permenkeu No. 35/PMK.010/2018
  • 26. TKDN INDUSTRI FARMASI Pengembangan Cilinical Trial FormulationAPI Bahan Baku Bahan baku Tambahan Batch release Pencampuran Dosage forming Pengemasan Primer 50% 30% 5%15% 65% ** 35%** BA/BE Pengemasan Sekunder 25% * 30% * 35%* 10% 60%* 40%* 50%* 40%** 10%** Faktor pembobot Tambahan (**) 1. Tenaga kerja WNI 2. Alat kerja dimiliki Persh Ind 3. Materila dari DN Ke 3 faktor ada : 100 % Hanya 2 Faktor : 80% Hanya 1 Faktor 60 % Tidak ada satu pun 40% Faktor pembobot Tambahan (*) 1. Tenaga kerja WNI 2. Alat kerja dimiliki Persh Ind Ke 2 faktor ada : 100 % Hanya 1 Faktor : 80% Tidak ada satu pun 40% Memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri melalui e-catalogue
  • 27. Penutup • Kemandirian Industri Farmasi bisa tercapai jika Industri kita juga bisa memproduksi BBO sendiri dan mempunyai kemampuan RISET untuk menemukan obat baru yg kompetitif • Dengan meningkatnya pasar obat indonesia dan dukungan pemerintah dengan berbagai insentif serta sinkronisasi para akademisi dengan industri hulu petrokimia maka akan makin mempercepat kemandirian tersebut • Terakhir, penentuan prioritas pengembangan BBO akan lebih meng efektifkan penelitian2 di PT yang diselaraskan dengan Regulasi yang ada
  • 29. Meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan Menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alkes Mendorong penguasaan teknologi dan inovasi Mempercepat kemandirian dan pengembang an produksi Diumumkan pada tanggal 29 Maret 2016 Presiden memberikan mandat untuk Pengembangan Industri Farmasi & Alkes PAKET KEBIJAKAN EKONOMI XI Inpres No 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Ditindaklanjuti dengan Agar mengambil langkah-langkah sesuai tupoksi dan wewenang untuk mendukung percepatan pengembangan industri Farmasi dan Alkes dengan tujuan: •Menko Ekon 1 •Menko PMK 2 •Menkes 3 •Menkeu 4 •Menriste k DIKTI 5 •Menperi n 6 •Mendag 7 •Mentan 8 •Menteri BUMN 9 •Ka BKPM 10 •Ka BPOM 11 •Ka LKPP 12