2. Pendistribusian Obat merupakan
kegiatan pengeluaran dan penyerahan
obat secara merata dan teratur untuk
memenuhi kebutuhan sub unit / satelit
farmasi Puskesmas dan jaringannya.
3. Apa Tujuan
Distribusi Obat?
Apoteker melakukan kegiatan
distribusi untuk memenuhi
kebutuhan Sediaan Farmasi sub
unit pelayanan kesehatan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas
dengan jenis, mutu, jumlah dan
waktu yang tepat.
8. Agar proses distribusi dapat
berjalan efektif dan efisien,
Apoteker perlu menentukan
frekuensi distribusi dengan
mempertimbangkan:
a. Jarak distribusi
b. Biaya distribusi yang tersedia
Langkah #1
Menentukan Frekuensi
Distribusi Rutin
Mau berapa kali yaa?
1 bulan 1 X
1 semester 1X
1 minggu 1X
?????
9. Penentuan jumlah dan jenis obat yang
diberikan dapat dilakukan berdasarkan :
a. Pemakaian rata rata-rata per periode untuk
setiap jenis obat
b. Sisa Stok
c. Pola Penyakit
d. Jumlah kunjungan di masing masing jaringan
pelayanan Puskesmas
Langkah #2
Menentukan Jumlah dan Jenis Obat yang
Diberikan
Bisa dilihat dari
LPLPO, Lap.
Kunjungan, Lap 10
Penyakit terbanyak
10. Obat diserahkan bersama dengan form LPLPO
jaringan pelayanan Puskesmas yang ditandatangani
oleh penanggungjawab jaringan pelayanan
Puskesmas dan pengelola obat Puskesmas induk
sebagai penanggungjawab pemberi obat.
Langkah #3
Melaksanakan Penyerahan Obat ke
Jaringan Pelayanan Puskesmas
obat
12. Secara umum, distribusi obat dilakukan
ke :
• Sub unit (ruang rawat inap, UGD, dan
lain-lain)
• Jaringan Puskesmas
bagaimana cara
distribusi obatnya
ya?
13. CARA DISTRIBUSI OBAT
floor stockUnit dose dispensing,
floor stock dan
kombinasi
LainnyaPUSTU
PKM
Kelura
han
Gudang
Ruang
Farmasi
Gadar/
Pusling
RUANG
FARMA
SI
Unit
UKP
GUDANG
INDUK
GUDANG RUANG
FARMASI
PUSKESMAS
Unit
UKM
14. GUDANG INDUK PUSKESMAS
GUDANG RUANG FARMASI
PUSKESMAS KECAMATAN
• Distribusi Ke Gudang Ruang Farmasi Kecamatan/
Puskesmas Kelurahan/ Puskesmas Pembantu
(Pustu) sesuai Permintaan dengan LPLPO
• Distribusi Ke Jejaring/Jaringan sesuai dengan
Pemakaian Pasien Bulan Berjalan (By Name)
• Dilakukan sebulan sekali/sesuai periode yang
disepakati mempertimbangkan ketersediaan obat
dan fasilitas penyimpanan obat dan BMHP
• Distribusi Ke Ruang Farmasi dengan UDD (Unit Dose
Dispensing)
• Distribusi ke Unit UKM, UKP, Pusling, Gadar dengan
Floor stock, UDD, maupun Kombinasi
15. Usahakan dalam minimal box terkecil dan dikemas
aman, apabila Cold Chain Product menggunakan
coldbox
Menyertakan dan memperhatikan Bets, ED, Harga
Perolehan
Memperhatikan suhu keamanan Obat serta VVM
(khusus vaksin) saat distribusi
Pasien/ Masyarakat dilengkapi dengan Label yang Jelas
dan Telefarmasi Untuk bertanya
PERLU
DIKETAHUI
SAAT
DISTRIBUSI
OBAT
18. REFERENSI
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2019
Modul Pelatihan Pelayanan Kefarmasian Bagi Tenaga Kefarmasian di
Puskesmas, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020