3. Kajian Teori
Belajar diartikan sebagai suatu perubahan tingkah-laku karena hasil
dari pengalaman yang diperoleh. Istilah kognitif ini menjadi populer sebagai
salah satu wilayah psikologi manusia atau suatu konsep umum yang
mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental
yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan,
memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan
masalah, pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir, dan
keyakinan.
Berkaitan dengan belajar, aliran ini beranggapan bahwa belajar bukan
hanya sekedar hubungan stimulus dan respon, tetapi belajar merupakan
proses perubahan dan pembentukan persepsi akibat interaksi yang
sustainable antara individu dan lingkungan atau adanya pengukuran dan
pengarahan diri yang dikontrol oleh otak.Teori ini lebih menaruh perhatian
pada peristiwa-peristiwa internal. Belajar (menurut teori kognitif) adalah
proses pemaknaan informasi dengan jalan mengaitkannya dengan struktur
informasi yang telah dimiliki.
4. Lanjutan...
Diantara para pakar teori kognitif, paling tidak ada tiga yang
terkenal yaitu Piaget, Bruner, dan Ausubel.
1. Menurut Piaget, kegiatan belajar terjadi sesuai dengan pola tahap-tahap
perkembangan tertentu dan umur seseorang, serta melalui proses
asimilasi, akomodasi dan equilibrasi.
2. Menurut Bruner mengatakan bahwa belajar terjadi lebih ditentukan oleh
cara seseorang mengatur pesan atau informasi, dan bukan ditentukan
oleh umur. Proses belajar akan terjadi melalui tahap-tahap enaktif,
ikonik, dan simbolik.
3. Menurut Ausubel mengatakan bahwa proses belajar terjadi jika
seseorang mampu mengasimilasikan pengetahuan yang telah
dimilikinya dengan pengetahuan baru. Proses belajar akan terjadi
melalui tahap-tahap memperhatikan stimulus, memahami makna
stimulus, menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah
dipahami.
5. APLIKASI DALAM PEMBELAJARAN
Menurut teori kognitif, hal-hal berikut yang perlu diperhatikan oleh guru
agar dapat melatih peserta didik mengaktifkan kognisi dengan memahami,
mengingat, menerapkan informasi dalam praktik.
Memusatkan perhatian anak pada cara berfikir atau proses mental anak, tidak
sekedar pada hasilnya.
Memeberi kesempatan anak untuk mengungkapkan ide-idenya
Guru perlu memberikan suatu stimulus yang relevan dengan materi
pembelajaran untuk mengaktifkan pengetahuan sebelumnya dengan cara :
- Mengaktifkan skema dengan organisator awal
- Membuat analogi, ini menekankan pada membandingkan konsep atau cerita
informasi baru dengan dengan cerita informasi yang telah dikuasai peserta
didik.
6. lanjutan...
Mengutamakan peserta didik dalam berinisiatif aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
Mengutamakan peserta didik untuk saling berinteraksi, pertukaran gagasan-
gagasan tidak dapet dihindari untuk perkembangan penalaran.meski penalaran
tidak dapat mereka sampaikan secara langsung, tapi perkembangannya dapat
disimulasi
Guru memotivasi peserta didik bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, dan
bukan sebaliknya yaitu sebagai beban.
Pembelajaran hendaknya dimulai dari hal-hal yang konkret ke hal-hal yang
abstrak, dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang komplek untuk membantu
peserta didik memahami informasi lebih mudah
Pembelajaran hendaknya dirancang sesuai dengan pengalaman belajar peserta
didik dengan memperhatikan tahap-tahap perkembangannya.
Guru harus berperan sebagai fasilitator dan pembimbing yang baik agar peserta
didik dapat mengembangkan kemampuannya lebih tinggi dari tahap
kemampuannya.
7. Langkah-langkah pembelajaran
Menurut Piaget :
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Memilih materi pelajaran.
3. Menetukan topik-topik yang dapat dipelajar siswa secara aktif.
4. Mementukan kegiatan yang sesuai dengan topik-topik tersebut,
misalnya peneletian, memecahkan masalah, diskusi, simulasi,
dan sebagainya.
5. Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang
kreatifitas dan cara berpikir siswa.
6. Melakukan penilaian dan proses belajar siswa.
8. Lanjutan..
Menurut Burner
Prinsip pengajaran dan pembelajaran yang mendasari Bruner adalah
bahwa kombinasi yang konkret, gambar kemudian aktivitas simbolis akan
mengarah pada pembelajaran yang lebih efektif.dimulai dengan sebuah
pengalaman konkret, kemudian bergerak menuju gambar-gambar dan akhirnya
menggunakan representasi.
Aspek lain dari teori Bruner, yang telah diterapkan dengan antusias dalam
ruang kelas guru adalah pembelajaran penemuan (Discovery Learning). Dalam
pengajaran disekolah, Brunner mengajukan bahwa dalam pembelajaran
hendaknya mencakup :
a) Pengalaman-pengalaman optimal untuk mau dan dapat belajar.
b) Pensturkturasi pengetahuan untuk pemahaman optimal
9. Lanjutan..
Menurut Ausubel :
• Menentukan tujuan pembelajaran
• Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, motivasi, gaya
belajar, dsb.
• Memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan mengaturnya
dalam bentuk konsep-konsep inti
• Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk advance organizer
yang akan dipelajari siswa
• Mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan menerapkannya dalam bentuk
nyata/konkret
• Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
10. KESIMPULAN
Pengertian belajar menrut teori kognitif adalah perubahan
persepsi dan pemahaman yang tidak selalu bebentuk.
Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan
persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah
laku yang dapat diamati dan dapat diukur.
Menurut Piaget, kegiatan belajar terjadi sesuai dengan pola
tahap-tahap pekembangan tertentu dan umur seseorang, serta
melalui proses asimilasi, akomodasi dan equilibrasi. Sedangkan
Bruner mengatakan bahwa belajar terjadi lebih ditentukan oleh
cara seseorang mengatur pesan atau informasi dan bukan
ditentukan oleh umur. Proses belajar akan terjadi melalui tahap-
tahap enaktif, ikonik dan simbolik. Sementara Ausubel
mengatakan bahwa proses belajar terjadi jika sseorang mampu
mengasimilasikan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan
pengetahuan baru.