Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx
1. Laporan Pendahuluan
Rasa nyaman ( Nyeri )
Kelompok 9 :
SEMINAR
KASUS
14420231063 NUR MAWADDAH NAU
14420231041 NUR INDAH SARI
14420231023 SISKAWATI LATIF
14420231072 RAHMA
14420231074 ARPIYANTI
14420231065 AMBO ENRE
14420231075 RISKY KURNIA PERDANA
14420231069 AYU RAHMA SAVITRI
14420231078 SRI DAMAYANTI
RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA MAKASSAR
2. 1
2. KLASIFIKASI
1. PENGERTIAN
Nyaman adalah keadaan ketika individu mengalami sensasi yang
tidakmenyenangkan dalam merespons terhadap sesuatu rangsangan yang berbahaya
(Kasiati, 2021).
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat
subjektif. Perasaan nyeri pada setiap orang berbeda dalam hal skala ataupun
tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau
mengevaluasirasa nyeri yang dialaminya (Tetty, 2022)
Klasifikasi nyeri secara umum di bagi menjadi dua, yakni :
Nyeri akut adalah pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensintas
ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
Nyeri kronis merupakan pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensintas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
(SDKI, 2017)
2
3. 3 Etiologi gangguan rasa nyaman nyeri (SDKI,
2017) sebagai berikut
a.Gejala penyakit
b.Kurang pengendalian situasional/lingkungan
c.Ketidakadekuatan sumber daya (misalnya
dukungan finansial, sosial, dan pengetahuan)
d.Kurangnya privasi
e.Gangguan stimulus lingkungan
f. Efek samping terapi (misalnya, medikasi,
radiasi, kemoterapi)
g.Gangguan adaptasi kehamilan
3. ETIOLOGI
Komplikasi nyeri ;
a.Edema pulmonal
b.Kejang
c.Masalah mobilisasi
d.Hipertensi
e.Hipertermi
f. Gangguan pola istirahat
dan tidur (Andri setia
wahyudi, 2019).
4. KOMPLIKASI
3 4
4. Asuhan keperawatan pada pasien Nn. A dengan
gangguan kebutuhan dasar ( Rasa Nyaman Nyeri )
di Ruangan Tulip RS Pelamonia TK II Makassar
Kelompok 9 :
SEMINAR
KASUS
14420231063 NUR MAWADDAH NAU
14420231041 NUR INDAH SARI
14420231023 SISKAWATI LATIF
14420231072 RAHMA
14420231074 ARPIYANTI
14420231065 AMBO ENRE
14420231075 RISKY KURNIA PERDANA
14420231069 AYU RAHMA SAVITRI
14420231078 SRI DAMAYANTI
14420231066 TRI FITRI INRIANI
5. 2
1
3
Identitas Klien
Nama : Ny. “A” Umur : 35 Tahun
Tempat/Tanggal lahir : 17/08/1987 Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum Menikah Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1 Suku : Makassar
Pekerjaan : karyawan swasta Lama bekerja : -
Alamat : Btn Minasa upa Telp. : 085337379074
Tanggal masuk RS : 04/09/2023 Ruangan : Tulip
Golongan darah : A Sumber info : Pasien
Penanggung jawab / pengantar
Nama : Ny. M Umur : 50 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung
Alamat : Btn Minasa upa Blok n1 No/07
Telp : 082189967233
PENGKAJIAN
6. 2
1
3
Keluhan utama : Nyeri pada kaki kanan
Alasan masuk RS : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan terus bertambah dan
luka pada kaki semakin parah.
Riwayat Penyakit
Provocative/Palliative : Pasien mengatakan nyeri lebih meningkat setelah bergerak
Quality : Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk
Region : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan
Severity : Pasien mengatakan skala nyeri 9
Timing : Pasien mengatakan nyerinya menetap
Diagnosa Medik : Limfedema Kaki
PENGKAJIAN
7. TGL DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
05/09/
2023
DS:
1. Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan
2. Pasien mengatakan Susah Tidur, akibat nyeri yang hebat pada kaki kanan
3. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 9
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
4. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
5. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan penyakit yang dideritanya saat ini.
DO:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg - Nadi: 105 x/menit
- Suhu: 36.3 0C - Respirasi: 20 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
4. Lama tidur pasien 4-5 jam
Kondisi pasca
trauma
Nyeri kronis
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri kronis berhubungan dengan Kondisi pasca trauma
P
R
O
S
E
S
K
E
P
E
R
A
W
A
T
A
N
8. TGL DIAGNOSA
RENCANA
Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional
05/09/
2023
Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
pencedera
fisiologi (
Inflamasi )
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3
x 24 jam, maka
diharapkan tingkat nyeri
menurun dengan
kriteria hasil :
1. Keluhan nyeri cukup
menurun
2. Kesulitan tidur
menurun
3. Meringis cukup
menurun
4. Gelisah menurun
Manajemen nyeri
Observasi
1. Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
Terapeutik
3. Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
5. Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
6. Mengajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
7. Mengkolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
Observasi :
1. Pengkajian secara menyeluruh dapat
membantu dalam penegakkan diagnosis
yang tepat
2. Pasien dengan nyeri akan menunjukkan
respon non verbal yang dapat diamati
Terapeutik :
3. Beberapa Teknik non farmakologis
seperti Teknik relaksasi napas dalam dapat
membantu mengurangi nyeri
4. Tidur dapat memberikan rasa rileks pada
otot, sehingga nyeri dapat berkurang
Edukasi :
5. Memberikan pengetahuan pada pasien
dan keluarga dapat mengurangi rasa gelisah
pasien
6. nonfarmakologis dapat dilakukan secara
mandiri oleh pasien
Kolaborasi :
7. Analgetic dapat mengurangi nyeri akut
I
N
T
E
R
V
E
N
S
I
9. Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Selasa,
05/09/2
023
Shift
pagi
08.00
WITA
08.40
WITA
08.50
WITA
12.00
WITA
Manajemen nyeri
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
HASIL: klien mengatakan nyeri vbagian kaki kanan, seperti
tertusuk-tusuk yang terusmenerus dan semakin nyeri ketika
digerakkan
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
HASIL: skala nyeri 9 (berat)
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
HASIL: memberikan teknik murotal Quran
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
HASIL: meningkatkan lingkungan tidur dengan menyalakan
AC, menjaga privasi dan menaikkan penghalang tempat tidur
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
HASIL: pasien paham dengan penyebab,periode dan faktor
pemicu nyeri
6. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
HASIL: mengajarkan untuk mendenar murotal quran pada
smarphone jika nyeri tak tertahankan
7. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
14.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan
2. Pasien mengatakan Susah Tidur ketika malam hari
3. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 8
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
4. Pasien mengatakan nyeri ketika di gunakan untuk berjalan
jauh
5. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
6. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan
penyakit yang dideritanya saat ini.
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 110/90 mmHg - Nadi: 100 x/menit
- Suhu: 36.3 0C Respirasi: 20 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
4. Lama tidur pasien 4-5 jam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
10. Selasa,
05/09/2
023
Shift
siang
12.20
WITA
12.40
WITA
13.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 8 (berat)
2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika nyeri
tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
20.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 7
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
3. Pasien mengatakan belum nafsu
4. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan
penyakit yang dideritanya saat ini.
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 98 x/menit
- Suhu: 36.3 0C
- Respirasi: 20 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
11. Selasa,
05/09/202
3
Shift
malam
20.20
WITA
20.40
WITA
21.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 7(sedang)
2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran
secara mandiri jika nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
08.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki
kanan
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat
setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 7
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 92 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
12. Rabu,
06/09
/2023
Shift
pagi
08.20
WITA
08.40
WITA
09.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 5 (ringan)
2. Mengajarkan Teknik non-
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika
nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
Hasil: Metroprofen Iv 3x1/hari
14.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah
bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 6
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 110/70 mmHg - Nadi: 89 x/menit
- Suhu: 36.6 0C - Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
13. I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Rabu,
06/09
/2023
Shift
siang
14.20
WITA
14.40
WITA
15.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 7 (sedang)
2. Mengajarkan Teknik non –
farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika
nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
20.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah
bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 7
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 86 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak meringis
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
14. Rabu,06/
09/2023
Shift
malam
20.10
WITA
20.40
WITA
21.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 7(sedang)
2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika nyeri tak
tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
08.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan nyeri
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat
setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki
kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 7
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 100/80 mmHg
- Nadi: 88 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
15. I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Kamis,07/0
9/2023
Shift pagi
08.20
WITA
08.40
WITA
09.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 5 (sedang)
2. Mengajarkan Teknik non-
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika
nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian
analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
14.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan nyeri
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat
setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 5
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 92 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
16. Kamis,
07/09/20
23
Shift
siang
14.20
WITA
14.40
WITA
15.00 WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 5(sedang)
2. Mengajarkan Teknik non-
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika
nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
20.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah
bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 5
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 115/80 mmHg
- Nadi: 92 x/menit
- Suhu: 36.5 0C
- Respirasi: 20 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
17. I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Kamis,07/
09/2023
Shift
malam
20.10
WITA
20.40
WITA
21.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 5 (sedang)
2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika nyeri
tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
08.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat
setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 5
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 92 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi