SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Laporan Pendahuluan
Rasa nyaman ( Nyeri )
Kelompok 9 :
SEMINAR
KASUS
14420231063 NUR MAWADDAH NAU
14420231041 NUR INDAH SARI
14420231023 SISKAWATI LATIF
14420231072 RAHMA
14420231074 ARPIYANTI
14420231065 AMBO ENRE
14420231075 RISKY KURNIA PERDANA
14420231069 AYU RAHMA SAVITRI
14420231078 SRI DAMAYANTI
RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA MAKASSAR
1
2. KLASIFIKASI
1. PENGERTIAN
 Nyaman adalah keadaan ketika individu mengalami sensasi yang
tidakmenyenangkan dalam merespons terhadap sesuatu rangsangan yang berbahaya
(Kasiati, 2021).
 Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat
subjektif. Perasaan nyeri pada setiap orang berbeda dalam hal skala ataupun
tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau
mengevaluasirasa nyeri yang dialaminya (Tetty, 2022)
Klasifikasi nyeri secara umum di bagi menjadi dua, yakni :
 Nyeri akut adalah pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensintas
ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
 Nyeri kronis merupakan pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensintas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
(SDKI, 2017)
2
3 Etiologi gangguan rasa nyaman nyeri (SDKI,
2017) sebagai berikut
a.Gejala penyakit
b.Kurang pengendalian situasional/lingkungan
c.Ketidakadekuatan sumber daya (misalnya
dukungan finansial, sosial, dan pengetahuan)
d.Kurangnya privasi
e.Gangguan stimulus lingkungan
f. Efek samping terapi (misalnya, medikasi,
radiasi, kemoterapi)
g.Gangguan adaptasi kehamilan
3. ETIOLOGI
Komplikasi nyeri ;
a.Edema pulmonal
b.Kejang
c.Masalah mobilisasi
d.Hipertensi
e.Hipertermi
f. Gangguan pola istirahat
dan tidur (Andri setia
wahyudi, 2019).
4. KOMPLIKASI
3 4
Asuhan keperawatan pada pasien Nn. A dengan
gangguan kebutuhan dasar ( Rasa Nyaman Nyeri )
di Ruangan Tulip RS Pelamonia TK II Makassar
Kelompok 9 :
SEMINAR
KASUS
14420231063 NUR MAWADDAH NAU
14420231041 NUR INDAH SARI
14420231023 SISKAWATI LATIF
14420231072 RAHMA
14420231074 ARPIYANTI
14420231065 AMBO ENRE
14420231075 RISKY KURNIA PERDANA
14420231069 AYU RAHMA SAVITRI
14420231078 SRI DAMAYANTI
14420231066 TRI FITRI INRIANI
2
1
3
Identitas Klien
Nama : Ny. “A” Umur : 35 Tahun
Tempat/Tanggal lahir : 17/08/1987 Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum Menikah Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1 Suku : Makassar
Pekerjaan : karyawan swasta Lama bekerja : -
Alamat : Btn Minasa upa Telp. : 085337379074
Tanggal masuk RS : 04/09/2023 Ruangan : Tulip
Golongan darah : A Sumber info : Pasien
Penanggung jawab / pengantar
Nama : Ny. M Umur : 50 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung
Alamat : Btn Minasa upa Blok n1 No/07
Telp : 082189967233
PENGKAJIAN
2
1
3
Keluhan utama : Nyeri pada kaki kanan
Alasan masuk RS : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan terus bertambah dan
luka pada kaki semakin parah.
Riwayat Penyakit
Provocative/Palliative : Pasien mengatakan nyeri lebih meningkat setelah bergerak
Quality : Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk
Region : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan
Severity : Pasien mengatakan skala nyeri 9
Timing : Pasien mengatakan nyerinya menetap
Diagnosa Medik : Limfedema Kaki
PENGKAJIAN
TGL DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
05/09/
2023
DS:
1. Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan
2. Pasien mengatakan Susah Tidur, akibat nyeri yang hebat pada kaki kanan
3. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 9
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
4. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
5. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan penyakit yang dideritanya saat ini.
DO:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg - Nadi: 105 x/menit
- Suhu: 36.3 0C - Respirasi: 20 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
4. Lama tidur pasien 4-5 jam
Kondisi pasca
trauma
Nyeri kronis
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri kronis berhubungan dengan Kondisi pasca trauma
P
R
O
S
E
S
K
E
P
E
R
A
W
A
T
A
N
TGL DIAGNOSA
RENCANA
Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional
05/09/
2023
Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
pencedera
fisiologi (
Inflamasi )
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3
x 24 jam, maka
diharapkan tingkat nyeri
menurun dengan
kriteria hasil :
1. Keluhan nyeri cukup
menurun
2. Kesulitan tidur
menurun
3. Meringis cukup
menurun
4. Gelisah menurun
Manajemen nyeri
Observasi
1. Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
Terapeutik
3. Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
5. Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
6. Mengajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
7. Mengkolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
Observasi :
1. Pengkajian secara menyeluruh dapat
membantu dalam penegakkan diagnosis
yang tepat
2. Pasien dengan nyeri akan menunjukkan
respon non verbal yang dapat diamati
Terapeutik :
3. Beberapa Teknik non farmakologis
seperti Teknik relaksasi napas dalam dapat
membantu mengurangi nyeri
4. Tidur dapat memberikan rasa rileks pada
otot, sehingga nyeri dapat berkurang
Edukasi :
5. Memberikan pengetahuan pada pasien
dan keluarga dapat mengurangi rasa gelisah
pasien
6. nonfarmakologis dapat dilakukan secara
mandiri oleh pasien
Kolaborasi :
7. Analgetic dapat mengurangi nyeri akut
I
N
T
E
R
V
E
N
S
I
Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Selasa,
05/09/2
023
Shift
pagi
08.00
WITA
08.40
WITA
08.50
WITA
12.00
WITA
Manajemen nyeri
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
HASIL: klien mengatakan nyeri vbagian kaki kanan, seperti
tertusuk-tusuk yang terusmenerus dan semakin nyeri ketika
digerakkan
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
HASIL: skala nyeri 9 (berat)
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
HASIL: memberikan teknik murotal Quran
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
HASIL: meningkatkan lingkungan tidur dengan menyalakan
AC, menjaga privasi dan menaikkan penghalang tempat tidur
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
HASIL: pasien paham dengan penyebab,periode dan faktor
pemicu nyeri
6. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
HASIL: mengajarkan untuk mendenar murotal quran pada
smarphone jika nyeri tak tertahankan
7. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
14.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan
2. Pasien mengatakan Susah Tidur ketika malam hari
3. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 8
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
4. Pasien mengatakan nyeri ketika di gunakan untuk berjalan
jauh
5. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
6. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan
penyakit yang dideritanya saat ini.
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 110/90 mmHg - Nadi: 100 x/menit
- Suhu: 36.3 0C Respirasi: 20 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
4. Lama tidur pasien 4-5 jam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Selasa,
05/09/2
023
Shift
siang
12.20
WITA
12.40
WITA
13.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 8 (berat)
2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika nyeri
tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
20.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 7
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
3. Pasien mengatakan belum nafsu
4. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan
penyakit yang dideritanya saat ini.
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 98 x/menit
- Suhu: 36.3 0C
- Respirasi: 20 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Selasa,
05/09/202
3
Shift
malam
20.20
WITA
20.40
WITA
21.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 7(sedang)
2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran
secara mandiri jika nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
08.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki
kanan
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat
setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 7
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 92 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Rabu,
06/09
/2023
Shift
pagi
08.20
WITA
08.40
WITA
09.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 5 (ringan)
2. Mengajarkan Teknik non-
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika
nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
Hasil: Metroprofen Iv 3x1/hari
14.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah
bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 6
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 110/70 mmHg - Nadi: 89 x/menit
- Suhu: 36.6 0C - Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Rabu,
06/09
/2023
Shift
siang
14.20
WITA
14.40
WITA
15.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 7 (sedang)
2. Mengajarkan Teknik non –
farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika
nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
20.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah
bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 7
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 86 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak meringis
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Rabu,06/
09/2023
Shift
malam
20.10
WITA
20.40
WITA
21.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 7(sedang)
2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika nyeri tak
tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
08.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan nyeri
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat
setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki
kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 7
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 100/80 mmHg
- Nadi: 88 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Kamis,07/0
9/2023
Shift pagi
08.20
WITA
08.40
WITA
09.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 5 (sedang)
2. Mengajarkan Teknik non-
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika
nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian
analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
14.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan nyeri
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat
setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 5
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 92 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Kamis,
07/09/20
23
Shift
siang
14.20
WITA
14.40
WITA
15.00 WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 5(sedang)
2. Mengajarkan Teknik non-
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika
nyeri tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
20.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah
bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 5
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 115/80 mmHg
- Nadi: 92 x/menit
- Suhu: 36.5 0C
- Respirasi: 20 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I
Kamis,07/
09/2023
Shift
malam
20.10
WITA
20.40
WITA
21.00
WITA
1. Mengidentifikasi skala nyeri
HASIL: skala nyeri 5 (sedang)
2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
HASIL: klien mampu mendengarkan
murotal quran secara mandiri jika nyeri
tak tertahankan
3. Mengkolaborasi pemberian analgetic
HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari
08.00 WITA
S:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan
2. Kategori nyeri
- P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat
setelah bergerak.
- Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk
- R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya
- S: Pasien mengatakan skala 5
- T: Pasien mengatakan nyerinya menetap
O:
1. TTV:
- Tekanan darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 92 x/menit
- Suhu: 36.1 0C
- Respirasi: 19 x/menit
- SP02: 98
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak meringis
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
D
O
K
U
M
E
N
T
A
S
I
THANK
YOU

More Related Content

Similar to PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx

Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
Dwi Kristiarini
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Monita Ningtyas
 

Similar to PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx (20)

Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
 
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptxWHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
 
Asmariana
AsmarianaAsmariana
Asmariana
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
 
Jhon
JhonJhon
Jhon
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
Askep
Askep Askep
Askep
 
Resume askep nyeri akut
Resume askep nyeri akut Resume askep nyeri akut
Resume askep nyeri akut
 
LP NYERI.docx
LP NYERI.docxLP NYERI.docx
LP NYERI.docx
 
96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf
 
PPT ASKEP GASTRITIS.pptx
PPT ASKEP GASTRITIS.pptxPPT ASKEP GASTRITIS.pptx
PPT ASKEP GASTRITIS.pptx
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Manajemen Nyeri
Manajemen NyeriManajemen Nyeri
Manajemen Nyeri
 
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
 
Kasus tbc2
Kasus tbc2Kasus tbc2
Kasus tbc2
 
Jurnal ppt
Jurnal pptJurnal ppt
Jurnal ppt
 
Tatalaksana Nyeri.pptx
Tatalaksana Nyeri.pptxTatalaksana Nyeri.pptx
Tatalaksana Nyeri.pptx
 
Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
Kenyamanan dalam asuhan keperawatanKenyamanan dalam asuhan keperawatan
Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
 
Askep Abses perianal.docx
Askep Abses perianal.docxAskep Abses perianal.docx
Askep Abses perianal.docx
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
 

Recently uploaded

Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 

Recently uploaded (20)

Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 

PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx

  • 1. Laporan Pendahuluan Rasa nyaman ( Nyeri ) Kelompok 9 : SEMINAR KASUS 14420231063 NUR MAWADDAH NAU 14420231041 NUR INDAH SARI 14420231023 SISKAWATI LATIF 14420231072 RAHMA 14420231074 ARPIYANTI 14420231065 AMBO ENRE 14420231075 RISKY KURNIA PERDANA 14420231069 AYU RAHMA SAVITRI 14420231078 SRI DAMAYANTI RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA MAKASSAR
  • 2. 1 2. KLASIFIKASI 1. PENGERTIAN  Nyaman adalah keadaan ketika individu mengalami sensasi yang tidakmenyenangkan dalam merespons terhadap sesuatu rangsangan yang berbahaya (Kasiati, 2021).  Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat subjektif. Perasaan nyeri pada setiap orang berbeda dalam hal skala ataupun tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasirasa nyeri yang dialaminya (Tetty, 2022) Klasifikasi nyeri secara umum di bagi menjadi dua, yakni :  Nyeri akut adalah pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensintas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.  Nyeri kronis merupakan pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensintas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung lebih dari 3 bulan. (SDKI, 2017) 2
  • 3. 3 Etiologi gangguan rasa nyaman nyeri (SDKI, 2017) sebagai berikut a.Gejala penyakit b.Kurang pengendalian situasional/lingkungan c.Ketidakadekuatan sumber daya (misalnya dukungan finansial, sosial, dan pengetahuan) d.Kurangnya privasi e.Gangguan stimulus lingkungan f. Efek samping terapi (misalnya, medikasi, radiasi, kemoterapi) g.Gangguan adaptasi kehamilan 3. ETIOLOGI Komplikasi nyeri ; a.Edema pulmonal b.Kejang c.Masalah mobilisasi d.Hipertensi e.Hipertermi f. Gangguan pola istirahat dan tidur (Andri setia wahyudi, 2019). 4. KOMPLIKASI 3 4
  • 4. Asuhan keperawatan pada pasien Nn. A dengan gangguan kebutuhan dasar ( Rasa Nyaman Nyeri ) di Ruangan Tulip RS Pelamonia TK II Makassar Kelompok 9 : SEMINAR KASUS 14420231063 NUR MAWADDAH NAU 14420231041 NUR INDAH SARI 14420231023 SISKAWATI LATIF 14420231072 RAHMA 14420231074 ARPIYANTI 14420231065 AMBO ENRE 14420231075 RISKY KURNIA PERDANA 14420231069 AYU RAHMA SAVITRI 14420231078 SRI DAMAYANTI 14420231066 TRI FITRI INRIANI
  • 5. 2 1 3 Identitas Klien Nama : Ny. “A” Umur : 35 Tahun Tempat/Tanggal lahir : 17/08/1987 Jenis kelamin : Perempuan Status perkawinan : Belum Menikah Agama : Islam Pendidikan terakhir : S1 Suku : Makassar Pekerjaan : karyawan swasta Lama bekerja : - Alamat : Btn Minasa upa Telp. : 085337379074 Tanggal masuk RS : 04/09/2023 Ruangan : Tulip Golongan darah : A Sumber info : Pasien Penanggung jawab / pengantar Nama : Ny. M Umur : 50 Tahun Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan : IRT Hubungan dengan klien : Ibu Kandung Alamat : Btn Minasa upa Blok n1 No/07 Telp : 082189967233 PENGKAJIAN
  • 6. 2 1 3 Keluhan utama : Nyeri pada kaki kanan Alasan masuk RS : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan terus bertambah dan luka pada kaki semakin parah. Riwayat Penyakit Provocative/Palliative : Pasien mengatakan nyeri lebih meningkat setelah bergerak Quality : Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk Region : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan Severity : Pasien mengatakan skala nyeri 9 Timing : Pasien mengatakan nyerinya menetap Diagnosa Medik : Limfedema Kaki PENGKAJIAN
  • 7. TGL DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM 05/09/ 2023 DS: 1. Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan 2. Pasien mengatakan Susah Tidur, akibat nyeri yang hebat pada kaki kanan 3. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak - Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 9 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap 4. Pasien mengatakan nafsu makan menurun 5. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan penyakit yang dideritanya saat ini. DO: 1. TTV: - Tekanan darah: 120/90 mmHg - Nadi: 105 x/menit - Suhu: 36.3 0C - Respirasi: 20 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah 3. Pasien tampak meringis 4. Lama tidur pasien 4-5 jam Kondisi pasca trauma Nyeri kronis PRIORITAS DIAGNOSA 1. Nyeri kronis berhubungan dengan Kondisi pasca trauma P R O S E S K E P E R A W A T A N
  • 8. TGL DIAGNOSA RENCANA Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional 05/09/ 2023 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi ( Inflamasi ) Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam, maka diharapkan tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil : 1. Keluhan nyeri cukup menurun 2. Kesulitan tidur menurun 3. Meringis cukup menurun 4. Gelisah menurun Manajemen nyeri Observasi 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal Terapeutik 3. Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri 4. Memfasilitasi istirahat dan tidur Edukasi 5. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri 6. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi 7. Mengkolaborasi pemberian analgetic, jika perlu Observasi : 1. Pengkajian secara menyeluruh dapat membantu dalam penegakkan diagnosis yang tepat 2. Pasien dengan nyeri akan menunjukkan respon non verbal yang dapat diamati Terapeutik : 3. Beberapa Teknik non farmakologis seperti Teknik relaksasi napas dalam dapat membantu mengurangi nyeri 4. Tidur dapat memberikan rasa rileks pada otot, sehingga nyeri dapat berkurang Edukasi : 5. Memberikan pengetahuan pada pasien dan keluarga dapat mengurangi rasa gelisah pasien 6. nonfarmakologis dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien Kolaborasi : 7. Analgetic dapat mengurangi nyeri akut I N T E R V E N S I
  • 9. Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Selasa, 05/09/2 023 Shift pagi 08.00 WITA 08.40 WITA 08.50 WITA 12.00 WITA Manajemen nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri HASIL: klien mengatakan nyeri vbagian kaki kanan, seperti tertusuk-tusuk yang terusmenerus dan semakin nyeri ketika digerakkan 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal HASIL: skala nyeri 9 (berat) 3. Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: memberikan teknik murotal Quran 4. Memfasilitasi istirahat dan tidur HASIL: meningkatkan lingkungan tidur dengan menyalakan AC, menjaga privasi dan menaikkan penghalang tempat tidur 5. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri HASIL: pasien paham dengan penyebab,periode dan faktor pemicu nyeri 6. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: mengajarkan untuk mendenar murotal quran pada smarphone jika nyeri tak tertahankan 7. Mengkolaborasi pemberian analgetic HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari 14.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan 2. Pasien mengatakan Susah Tidur ketika malam hari 3. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 8 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap 4. Pasien mengatakan nyeri ketika di gunakan untuk berjalan jauh 5. Pasien mengatakan nafsu makan menurun 6. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan penyakit yang dideritanya saat ini. O: 1. TTV: - Tekanan darah: 110/90 mmHg - Nadi: 100 x/menit - Suhu: 36.3 0C Respirasi: 20 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah 3. Pasien tampak meringis 4. Lama tidur pasien 4-5 jam A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi I M P L E M E N T A S I
  • 10. Selasa, 05/09/2 023 Shift siang 12.20 WITA 12.40 WITA 13.00 WITA 1. Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: skala nyeri 8 (berat) 2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran secara mandiri jika nyeri tak tertahankan 3. Mengkolaborasi pemberian analgetic HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari 20.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan 2. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 7 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap 3. Pasien mengatakan belum nafsu 4. Faktor stressor: Pasien mengatakan dia merasa pasrah dengan penyakit yang dideritanya saat ini. O: 1. TTV: - Tekanan darah: 120/90 mmHg - Nadi: 98 x/menit - Suhu: 36.3 0C - Respirasi: 20 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah 3. Pasien tampak meringis A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi I M P L E M E N T A S I
  • 11. Selasa, 05/09/202 3 Shift malam 20.20 WITA 20.40 WITA 21.00 WITA 1. Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: skala nyeri 7(sedang) 2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran secara mandiri jika nyeri tak tertahankan 3. Mengkolaborasi pemberian analgetic HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari 08.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan 2. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 7 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap O: 1. TTV: - Tekanan darah: 120/90 mmHg - Nadi: 92 x/menit - Suhu: 36.1 0C - Respirasi: 19 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah 3. Pasien tampak meringis A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi I M P L E M E N T A S I
  • 12. Rabu, 06/09 /2023 Shift pagi 08.20 WITA 08.40 WITA 09.00 WITA 1. Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: skala nyeri 5 (ringan) 2. Mengajarkan Teknik non- farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran secara mandiri jika nyeri tak tertahankan 3. Mengkolaborasi pemberian analgetic Hasil: Metroprofen Iv 3x1/hari 14.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan masih nyeri 2. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 6 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap O: 1. TTV: - Tekanan darah: 110/70 mmHg - Nadi: 89 x/menit - Suhu: 36.6 0C - Respirasi: 19 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah 3. Pasien tampak meringis A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi I M P L E M E N T A S I
  • 13. I M P L E M E N T A S I Rabu, 06/09 /2023 Shift siang 14.20 WITA 14.40 WITA 15.00 WITA 1. Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: skala nyeri 7 (sedang) 2. Mengajarkan Teknik non – farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran secara mandiri jika nyeri tak tertahankan 3. Mengkolaborasi pemberian analgetic HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari 20.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan masih nyeri 2. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 7 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap O: 1. TTV: - Tekanan darah: 120/90 mmHg - Nadi: 86 x/menit - Suhu: 36.1 0C - Respirasi: 19 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak meringis A : masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi
  • 14. Rabu,06/ 09/2023 Shift malam 20.10 WITA 20.40 WITA 21.00 WITA 1. Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: skala nyeri 7(sedang) 2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran secara mandiri jika nyeri tak tertahankan 3. Mengkolaborasi pemberian analgetic HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari 08.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan nyeri 2. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 7 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap O: 1. TTV: - Tekanan darah: 100/80 mmHg - Nadi: 88 x/menit - Suhu: 36.1 0C - Respirasi: 19 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi I M P L E M E N T A S I
  • 15. I M P L E M E N T A S I Kamis,07/0 9/2023 Shift pagi 08.20 WITA 08.40 WITA 09.00 WITA 1. Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: skala nyeri 5 (sedang) 2. Mengajarkan Teknik non- farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran secara mandiri jika nyeri tak tertahankan 3. Mengkolaborasi pemberian analgetic HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari 14.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan nyeri 2. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tusuk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 5 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap O: 1. TTV: - Tekanan darah: 120/90 mmHg - Nadi: 92 x/menit - Suhu: 36.1 0C - Respirasi: 19 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah 3. Pasien tampak meringis A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi
  • 16. Kamis, 07/09/20 23 Shift siang 14.20 WITA 14.40 WITA 15.00 WITA 1. Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: skala nyeri 5(sedang) 2. Mengajarkan Teknik non- farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran secara mandiri jika nyeri tak tertahankan 3. Mengkolaborasi pemberian analgetic HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari 20.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan 2. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 5 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap O: 1. TTV: - Tekanan darah: 115/80 mmHg - Nadi: 92 x/menit - Suhu: 36.5 0C - Respirasi: 20 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah 3. Pasien tampak meringis A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi I M P L E M E N T A S I
  • 17. I M P L E M E N T A S I Kamis,07/ 09/2023 Shift malam 20.10 WITA 20.40 WITA 21.00 WITA 1. Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: skala nyeri 5 (sedang) 2. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri HASIL: klien mampu mendengarkan murotal quran secara mandiri jika nyeri tak tertahankan 3. Mengkolaborasi pemberian analgetic HASIL: Metroprofen Iv 3x1/hari 08.00 WITA S: 1. Pasien mengatakan masih nyeri pada kaki kanan 2. Kategori nyeri - P: Pasien mengatakan nyerinya meningkat setelah bergerak. - Q: Pasien mengatakan seperti di tuduk-tusuk - R: Pasien mengatakan terasa di kaki kanannya - S: Pasien mengatakan skala 5 - T: Pasien mengatakan nyerinya menetap O: 1. TTV: - Tekanan darah: 120/90 mmHg - Nadi: 92 x/menit - Suhu: 36.1 0C - Respirasi: 19 x/menit - SP02: 98 2. Pasien tampak gelisah 3. Pasien tampak meringis A: masalah teratasi P: pertahankan intervensi