Ny. M dirawat karena nyeri akut yang disebabkan oleh jatuh saat duduk di mushola. Pasien mengeluhkan nyeri pada tulang belakang yang menyebar ke leher dan bersifat terus-menerus dengan skala nyeri 7. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan detak jantung cepat. Diagnosa medisnya adalah spinal stenosis dan hasil laboratorium menunjukkan anemia. Diagnosa keperawatan utama adalah nyeri akut akibat
2. Inisial Pasien : Ny. M
Usia : 54 tahun 8 bulan 2 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal masuk : 14 Oktober 2023
Tanggal pengkajian :
Diagnosa medis : Spinal Stenosis
Ruang : Rajawali 1A
BIODATA PASIEN
4. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien mengatakan jatuh duduk di mushola pada 4 oktober 2023.
• Pasien mengatakan nyeri pada bagian tulang belakang karena jatuh dalam
kondisi duduk.
• Pasien mengatakan nyeri menyebar dari tulang belakang ke leher
• Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk.
• Pasien mengatakan nyeri terus-menerus.
• Pasien tampak meringis kesakitan. Pasien ternilai skala nyeri 7.
• Hasil pemeriksaan menunjukan TD: 160/100 mmHg, RR: 28x/mnt,
N:118x/mnt, SpO2: 95x/mnt.
5. DATA PENUNJANG
HASIL LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Hemoglobin 10,3 g/Dl 12,0-14,0
Hematokrit 19,7 % 32-62
Eritrosit 3,76 juta/µl 4,0-5,0
Leukosit 10,9 103/µl 5-10
Trombosit 278 103/µl 150-400
Albumin 1,9 g/Dl 3,4-4,8
Ureum 111 Mg/Dl 10-50
Calcium 1,8 Mg/dL 8,5-10,5
6. DATA PENUNJANG
MRI
MRI Cervikal Kontras
o Tak tampak lesi pada intra-extra medula spinalis.
o Bulging posterocentral diskus intervertebralis C3-4 dan C.4-5 disertai pendesakan thecal sac. Tak tampak penyempitan
foramen neuralis setinggi level tersebut.
o Bulging posterocentral dan posterolateral kiri pada diskus intervertebrali C5-6 dan C.6-7 disertai pendesakan tecal sac dan
penyemptan foramen neuralis.
MRI di RS Tidar Magelang :
o Tanda spondylosis lumbalis disertai gambaran degenarasi diskus intervertebralis terutama setinggi VL3-4, VL4-5-S1
o Bulging sirkumferentia, setinggi VL 4-5
7. CLINIS/KLINICAL SIGN
Keadaan umum lemah
GCS = E4V5M6= 15 (komposmentis)
Pasien tampak meringis kesakitan
Pasien ternilai skala nyeri 7.
Hasil pemeriksaan menunjukan TD: 160/100 mmHg, RR: 28x/mnt, N: 118x/mnt, SpO2: 95x/mnt,
T: 38,70 C
8. PROGRAM TERAPI
o Magnesium Sulfat inj 40% (10 gram/25 ml) (i.m) - Qty 1 (3000 mg Tiap 3 Jam )
o Gukosa 5% inf 500 ml - Qty 1 (200 ml Tiap 3 Jam)
o Albumin inj 25% 100 ml - Qty 1 (100 ml Tiap 24 Jam )
o kalsium glukonat inj 10% (1000 mg/10 mL) - Qty 1 (10 ml Tiap 24 Jam)
o Parasetamol 500 mg/8 jam po
9. ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS :
P: Pasien mengatakan nyeri pada bagian tulang belakang karena
dalam kondisi duduk.
Q: Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk.
R: Pasien mengatakan nyeri menyebar dari tulang belakang ke
S: Pasien mengatakan nyeri pada rentang skala 7
T: Pasien mengatakan nyeri terus-menerus.
DO:
S: Pasien tampak meringis kesakitan. Pasien skala nyeri 7.
Hasil pemeriksaan menunjukan TD: 160/100 mmHg, RR: 28x/mnt,
118x/mnt, SpO2: 95x/mnt.
Agen
pencedera fisik
Nyeri
akut
10. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri
pada bagian tulang belakang karena jatuh dalam kondisi duduk. Pasien mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk. Pasien mengatakan nyeri menyebar dari tulang belakang ke leher. Pasien
mengatakan nyeri terus-menerus. Pasien tampak meringis kesakitan. Pasien skala nyeri 7. Hasil
pemeriksaan menunjukan TD: 160/100 mmHg, RR: 28x/mnt, N: 118x/mnt, SpO2: 95x/mnt.
11. WAKTU TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (SLIKI) Rencana tindakan (SIKI)
20/10/2023 Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x7 jam diharapkan tingkat nyeri
(L.08066) menurun dengan kriteria
1. Keluhan nyeri 2-3
2. Meringis 2-3
Manajemen Nyeri (I.08238)
Obserbvasi: Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Terapeutik: Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi:Jelaskan penyebab,
periode, pemicu nyeri
Kolaborasi: Kolaborasi
pemberian analgetik
INTERVENSI KEPERAWATAN
12. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Waktu Implementasi Respon Paraf
20/10/2023
08.20
Mengidentifikasi
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas
nyeri
S:
Pasien mengatakan masih nyeri pada bagian
tulang belakang
Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk.
Pasien mengatakan nyeri terus-menerus.
O:
Analgetik nyeri: Parasetamol 500 mg/8 jam po
TD : 141/96 (110)mmHg, HR : 106 x/menit, RR :
19 x/menit, Spo2 : 100%, Suhu : 36.4C
Fika
Memberikan fasilitas
istirahat dan tidur
Menjelaskan
penyebab, periode,
pemicu nyeri
Melakukan kolaborasi
pemberian analgetic
Memposisikan semi
fowler
Mengajarkan batuk
efektif
Memberikan obat
melalui nebulizer
13. EVALUASI KEPERAWATAN
Waktu NO.
DIAGNOSA
Evaluasi
20/10/2022
14.30
1 S:Pasien mengatakan masih nyeri
O:
TD : 141/96 (110)mmHg, HR : 106 x/menit, RR : 19
x/menit, Spo2 : 100%, Suhu : 36.4C
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Analgetik nyeri: Parasetamol 500 mg/8 jam po