Dokumen tersebut membahas perbandingan kurikulum pendidikan di Indonesia dan Mesir. Secara garis besar disebutkan bahwa kedua negara memiliki sistem pendidikan wajib selama 9 tahun dan tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi siswa. Terdapat perbedaan dalam administrasi, jenjang, jam pelajaran, dan ujian masuk perguruan tinggi.
2. PRINSIP DAN TUJUAN UMUM PENDIDIKAN
Kementerian Pendidikan memupuk kesempatan bagi semua siswa Mesir untuk mewujudkan
pendidikan berkualitas yang memberdayakan mereka untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang
kreatif dan toleran, pemikir kritis yang toleran dengan nilai-nilai yang kuat dan berbagai keterampilan
untuk kewarganegaraan aktif dan partisipasi yang dinamis dalam mengubah masyarakat global.
Tiga tujuan kebijakan mendasar dari Rencana ini adalah:
1) memastikan kinerja pendidikan berkualitas tinggi;
2) memastikan sistem manajemen yang efisien, partisipasi masyarakat yang efektif, dan
desentralisasi;
3) memastikan akses yang sama ke pendidikan untuk semua. (MOE, 2007).
1
3. PRINSIP DAN TUJUAN UMUM PENDIDIKAN
Pendidikan pra-universitas diatur oleh UU No. 139/1981, dimodifikasi oleh UU No. 233/1988, UU No.
2/1994 dan UU No. 23/1999.
1) Berdasarkan UU No. 23 Pasal 3 menetapkan bahwa pendidikan pra-universitas adalah hak untuk
semua warga negara dan diberikan secara gratis di sekolah-sekolah negeri.
2) Pasal 4 menunjukkan bahwa pendidikan pra-universitas mencakup sembilan tahun pendidikan
dasar wajib, dibagi menjadi enam -Tahap dasar dan tiga tahun tahap persiapan, dan tiga tahun
pendidikan menengah.
3) Undang-Undang No. 49/1972 dan amandemen selanjutnya mengatur organisasi universitas negeri.
Menurut undang-undang ini, universitas adalah otoritas publik yang bersifat ilmiah dan budaya.
Masing-masing berdiri sebagai pribadi perusahaan.
1
4. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SISTEM
PENDIDIKAN
1) Kementerian Pendidikan (MOE) bertanggung jawab untuk semua hal yang berkaitan dengan kebijakan
pendidikan, perencanaan, penganggaran, implementasi dan pengawasan, kecuali untuk pendidikan tinggi.
2) Pusat Kurikulum untuk Pengembangan Bahan Ajar (CCIMD) bertanggung jawab untuk pengembangan buku
teks, buku kerja, dan panduan guru untuk semua bidang kurikulum.
3) Kementerian Pendidikan Tinggi (MOHE) mengawasi sistem pendidikan tinggi, mengoordinasikan kebijakan dan
perencanaan pendidikan pasca-sekolah menengah, dan mengawasi pelatihan guru untuk pendidikan dasar.
4) Pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan (TVET) disediakan melalui MOE (sekolah teknik dan kejuruan) dan
MOHE (lembaga menengah dan sekolah tinggi teknik).
5) Badan koordinasi dan pengatur pusat untuk universitas negeri adalah Dewan Tertinggi Universitas (SCU),
sedangkan universitas swasta berada di bawah yurisdiksi Dewan Tertinggi untuk Universitas Swasta yang
didirikan pada tahun 2002.
2
6. Pendanaan Pendidikan
1) Sekolah yang dikelola oleh Negara tidak dikenai biaya di semua tingkat pendidikan
(pasal 20).
2) Pengeluaran pendidikan nasional sekitar 3,8% dari PDB (2008 - di tahun-tahun lain: 5-6,7%
yang bahkan lebih dari pengeluaran militer Mesir)
Sumber pembiayaan pendidikan diperoleh dari:
Anggaran pemerintah pusat
Sector swasta
Household
Dana dukungan proyek pendidikan
Bantuan asing
2
7. Aspek Indonesia Mesir
Wajib Belajar Wajib bagi setiap warga negara Indonesia untuk
bersekolah selama 9 tahun pada jenjang pendidikan
dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD)
atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9
Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah
Tsanawiyah (MTs).
Sesuai dengan UU No. 23 tahun 1999, pendidikan dasar
wajib adalah sembilan tahun, mencakup siklus pendidikan
dasar enam tahun dan siklus persiapan tiga tahun.
Tujuan
Pendidikan
Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab
Bertujuan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang
memberdayakan mereka untuk menjadi pembelajar seumur
hidup yang kreatif dan toleran, pemikir kritis yang toleran
dengan nilai-nilai yang kuat dan berbagai keterampilan
untuk kewarganegaraan aktif dan partisipasi yang dinamis
dalam mengubah masyarakat global.
1. Sistem Pendidikan/ Kurikulum
a. Jenjang Pendidikan
8. Aspek Indonesia Mesir
Pra-
pendidikan
Pra-pendidikan dasar atau dinamakan dengan pendidikan usia dini
diselenggarakan bagi anak 0 tahun sampai dengan 6 tahun dengan
berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada,
baik dalam jalurpendidikan formal maupun non formal.
Pendidikan pra sekolah adalah tahap pendidikan mandiri yang
berlangsung selama dua tahun untuk anak usia 4-5 tahun,
sebelum masuk kesekolah dasar.
Pendidikan
Dasar
1. Sekolah Dasar (SD) {6 th}
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP): 3 tahun
1. Primary Education: 6 tahun.
2. Preparatoty Education/ vocationa Preparatory: 3 tahun
Pendidikan
Menengah
1. Sekolah Menengah Atas (SMA): 3 tahun. Sekolah ini
diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang
universitas.
2. Sekolah Menengah Kejuruan(SMK): 3 tahun dengan bidang
keahlian diantaranya Teknik, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata,
Tata Boga, Tata Busana, Agribisnis, Seni Rupa, Perkapalan,
Teknologi Informasi dan Komunikasi, dll). Sekolah ini
diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan ke dunia kerja.
Secondary Education:
1. umum (3 tahun)
2. teknis tingkat menengah (3atau 5 tahun)
3. kejuruan (3 tahun).
Siswa pendidikan menengah umum dapat memilih profil
sekolah mereka, misalnya ilmiah atau humanistik.
9. Aspek Indonesia Mesir
Pendidikan
Tinggi
Pendidikan tinggi terdiri dari
1. Pendidikan akademik yang memiliki fokus dalam
penguasaan ilmu pengetahuan.
Jenjang:
a. Sarjana (S1) selama 4 – 5 tahun.
b. Program Profesi, Magister (S2) selama 1,5 – 4 tahun.
c. Program Spesialis (SP) dan Program Doktoral (S3)
selama paling sedikit 3 tahun.
2. Pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada persiapan
lulusan untuk mengaplikasikan keahliannya.
Jenjang :
Diploma I, II, II dan IV
1. Higher and Post Secondary Education:
- Universities: 4-6 tahun
- Higher institutes: 4-5 tahun
- Middle technical institutes: 2 tahun
2. Postgraduate studies:
- MA programs: 2-5 tahun
- Doctorate programs: 2+ tahun
11. b. Anggaran Pendidikan
Aspek Indonesia Mesir
Anggaran
Pendidikan
Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya
pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20%
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
pada sektor pendidikan dan minimal 20%
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Sekolah yang dikelolah oleh Negara tidak dikenai
biaya disemia tingkat pendidikan. Pada tahun
1999-2008 menggunakan16-20% dari total
pengeluaran pemerintah dialokasikan setiap tahun
untuk pendidikan.
Pembiayaan
pendidikan
Adanya dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk
pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan
siswa baru, sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP),
pembelian buku teks pelajaran, biaya ulangan ujian, serta
biaya perawatan operasional sekolah sehingga adanya
pembebasan biaya pendidikan dari jenjang SD sampai
SMP.
Sumber pembiayaan pendidikan diperoleh dari
1. Anggaran pemerintah pusat
2. Sector swasta
3. Household
4. Dana dukungan proyek pendidikan
5. Bantuan asing
12. c. Tenaga Pendidik
Aspek Indonesia Mesir
Kualifikasi
Guru
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
(SD,SMP, dan SMA) minimal lulusan Sarjana
(S1) dilanjutkan dengan program PPG atau
sertifikasi sebagai tanda kelayakan sebagai guru.
Kebijakan 1989 mengamanatkan bahwa semua guru
pendidikan dasar harus memegang gelar sarjana. Untuk di
tingkat taman kanak-kanak (TK), sebagian besar guru adalah
lulusan sekolah menengah. Sebagian besar guru sekolah
menengah adalah lulusan universitas dengan latar belakang
pendidikan
Proses
Perekrutan
Proses perekrutan guru di indonesia
menggunakan ujian nasional CPNS atau jika
diperlukan mendesak di daerah-daerah yang
membutuhkan guru, diadakan ujian CPNS
setingkat daerah.
Kementerian pendidikan (MOE) menunjuk dan menugaskan
semua guru yang baru. Lulusam sistem pelatiham guru pra
jabatan biasanya menerima pengaktan pekerjaan sesaat
setelah lulus.
13. 2. Proses Pembelajaran
Aspek Indonesia Mesir
Metode Pembelajaran Menggunakan metode saintifik
(Menggamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi,
mengomunikasikan)
Menggunakan metode pengajaran
tradisional: ceramah, demonstrasi,
dan Metode pengajaran ini
berdasarkan hafalan konsisten
dengan konstituen kurikulum
sekunder lainnya
17. Aspek Indonesia Mesir
Jam Belajar 1. Untuk jenjang SD
36 jam pelajaran per minggu
(35 menit/ jam pelajaran)
2. Untuk jenjang SMP
38 jam pelajaran per minggu
(40 menit/ jam pelajaran)
3. Untuk jenjang SMA
44 jam pelajaran per minggu
(45 menit/jam pelajaran)
Jam belajar untuk jenjang
primary dan preparatory
setiap periode pengajaran
berlangsung selama 45
menit.
18. Aspek Indonesia Mesir
Ujian Adanya Ujian Nasional
yang digunakan untuk
menentukan kelulusan
siswa SD, SMP, dan SMA.
Tetapi bukan menjadi acuan
satu-satunya untuk
menentukan kelulusan.
Kelulusan juga ditentukan
oleh nilai ujian akhir
sekolah dan nilai rapor.
Sistem pendidikan Mesir didorong oleh ujian. Siswa mengikuti berbagai ujian
sepanjang pendidikan formal mereka. Untuk setiap kelas, ada berbagai jenis ujian:
1. ujian bulanan.
2. ujian semester pertama.
3. ujian semester kedua.
4. Akhir tahun / ujian akhir (hanya untuk kelas 2 - 3 menengah)
5. Ujian pengulangan (kecuali untuk akhir tahap dasar dan menengah).
Subjek ujian ditetapkan oleh Governorate:
Primary:
Kelas tiga: Bahasa Arab dan Matematika
Kelas enam: Bahasa Arab, Matematika, Ilmu Sosial dan Bahasa Asing
Preparatory:
Kelas tiga: Bahasa Arab, Matematika, Sains, Ilmu Sosial dan Bahasa Asing
3. Evaluasi pendidikan
19. Aspek Indonesia Mesir
Ujian masuk
universitas
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi :
Untuk perguruan tinggi negeri
1. SBMPTN
a. Jalur Undangan
b. Jalur Tertulis
2. Seleksi Mandiri dari universitas yang
bersangkutan.
Untuk perguruan tinggi swasta menggunakan
Seleksi Mandiri dari universitas yang
bersangkutan.
Penerimaan di universitas tergantung
pada hasil ujian sertifikat sekolah
menengah.seorang siswa harus
memperoleh setidkanya 84% dicabang
sains untuk masuk ke sekolah
kedokteran, dan 91% di cabang
matematika untuk masuk ke bidang
teknik. Ujian ini dilaksankana secara
nasional.