SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Setiap bangsa tentu memiliki sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan
itu, suatu bangsa mewariskan segala pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan
sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu
kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-
baiknya. Melalui sistem pendidikan itu, suatu bangsa dapat memelihara dan
mempertahankan nilai-nilai luhur, serta keunggulan-keunggulan mereka dari
generasi ke generasi
Pendidikan komparatif membahas perbandingan secara ilmiah, dan
mempunyai tujuan untuk melihat persamaan dan perbedaan, kerja sama,
pertukaran pelajar antar bangsa dalam menciptakan perdamaian dunia. Pendapat
tersebut sebagai usaha menanamkan dan menumbuh-kembangkan rasa saling
pengertian dan kerja sama antar bangsa, demi terpeliharanya perdamaian dunia,
melalui peroses pendidikan. Pendidikan komparatif juga diperlukan, untuk
melihat kemajuan, kualiatas pendidikan di negara maju dibandingkan dengan
dengan negara berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pendidikan Di Korea Selatan
Seiring dengan pembangunan karakter, Korsel juga menggenjot
pendidikan formal bangsanya. Pemerintah mewajibkan semua warga Korsel
menempuh pendidikan dasar 12 tahun atau minimal hingga selesai SMA.
Hasilnya, Korsel menjadi salah satu negara dengan angka melek huruf tertinggi di
dunia. Siswa disana mulai masuk ke sekolah pukul 08.00 dan muali belajar pukul
08.20 hingga 19.30. Artinya, pasa siswa berada di sekolah rata-rata 11 jam. Tidak
heran jika Korsel sempat dinobatkan sebagai negara dengan jam pelajaran sekolah
terlama di dunia. Begitulah jalan yang ditempuh Korsel untuk mengubah nasib
dari bangsa miskin menjadi kaya, bangsa yang pernah kalah menjadi bangsa
pemenang. Mereka membentuk karakter dan mendidik manusianya dengan amat
keras agar bisa menjadi bangsa yang unggul.
2.2 Pendidikan Di Jepang
Kualitas sistem pendidikan di Jepang memang sudah tak diragukan lagi.
Salah satu hal yang berperan penting dalam membentuk sumber daya manusia
yang super canggih adalah sistem kurikulum di Jepang.
Walaupun Jepang sering melakukan perubahan kurikulum, namun
perubahan tersebut tentu berdampak pada permintaan kualifikasi dan kompetensi
yang semakin tinggi. Dengan melakukan perubahan kurikulum tersebut, maka
Jepang mendapatkan kemajuan dari berbagai aspek seperti teknologi, sains dan
ekonomi. Seperti yang telah diketahui, kurikulum di Jepang memang kerap
mengalami perubahan. Tapi loyalitas pengajar seta tingginya sikap kedisiplinan
siswa yang membuat Jepang memiliki sistem pendidikan terbaik didunia.
2.3 Pendidikan Di Singapura
Kemajuan pendidikan di Singapura didukung oleh banyak faktor.
Diantaranya yaitu adanya fasilitas yang memadai. Contohnya, setiap sekolah di
Singapura memiliki web sekolah yang berguna untuk menghubungkan siswa,
guru, dan orang tua. selain itu, di setiap kelas terdapat Liquid Crystal
Display (LCD) untuk proses pembelajaran. Fasilitas lainnya yaitu tersedianya
sistem transportasi yang memiliki akses ke semua sekolah di singapura yang
memudahkan siswa untuk menuju ke sekolahnya. Faktor biaya juga sangat
mempengaruhi kualitas pendidikan. Karena jika biaya sekolah murah, setiap orang
di negara tersebut dapat mengenyam pendidikan dengan mudah. Di singapura,
biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan rakyat, ditambah lagi dengan
beasiswa bagi rakyat yang kurang beruntung. Proses penyaringan untuk menjadi
guru sangat ketat dan calon guru yang di terima disesuaikan dengan jumlah guru
yang diperlukan, sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan
pekerjaan. Setelah teraudisi, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja,
sehingga guru-guru sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu, gaji
yang diberikan untuk guru-guru di singapura juga banyak. Hal itu menyebabkan
kehidupan guru-guru terjamin kesejahteraannya.
2.4 Pendidikan Di Thailand
Sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu : pendidikan
formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan
formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem
pendidikan non-formal terdiri dari : program sertifikat kejuruan, program short
course sekolah kejuruan dan interest group program.
Sistem Pendidkan suatu negara bisa maju dan berkualitas namun
membutuhkan proses yang sangat panjang.dan lama terutama dalam
mendisiplinkan guru dan siswanya, pasalnya guru guru di Thailand benar-benar
menfokuskan kerjanya ke satu tugas penuh waktu. Dalam masalah pendidikan di
Thailand guru yang dipanggil "Kunkru" merupakan penentu keberhasilan
pendidikan, yang tidak berbeda dengan Indonesia.
2.5 Sistem Pendidikan di Filipina
a. Pra-Pendidikan Dasar
Pra-pendidikan dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Program
yang ditawarkan beragam seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini)
untuk anak usia 3-4 tahun, kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan
Sekolah Persiapan SD untuk usia 5-6 tahun.
b. Pendidikan Dasar
Sekolah Dasar, terdiri dari 6 tingkat, beberapa sekolah menambahkan
tingkat tambahan (tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini dikelompokkan
menjadi dua subdivisi utama, Tingkat Primer (dasar) meliputi 3 tingkat
pertama, dan Tingkat Intermediet (lanjutan) terdiri dari 3 atau 4 tingkat.
Penyelenggaraan enam tahun pendidikan dasar ini wajib dan disediakan
gratis di sekolah-sekolah umum.
c. Pendidikan Menengah
Pendidikan sekolah menengah di Filipina terdiri dari empat tahun dan
disediakan secara gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada
siswa-siswa berusia 12-16.
Pelajaran tambahan meliputi Kesehatan, Ilmu Komputer Lanjutan,
Musik, Seni, Teknologi, Ekonomi Kerumahan, dan Pendidikan Jasmani.
Pada Sekolah-Sekolah Eksklusif ditawarkan mata pelajaran pilihan
meliputi berbagai macam Bahasa, Pemrograman Komputer, Menulis
Sastra, dan lainnya. Sekolah Cina memberikan tambahan pelajaran Bahasa
dan Budaya. Sekolah Persiapan (Pra-Pendidikan Tinggi) memberikan
beberapa kursus Bisnis dan Akutansi, sedangkan Sekolah Sains
memberikan mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika pada setiap tingkat.
National Achievement Test Sekunder (NSAT) yang dikelola oleh
Departemen Pendidikan adalah ujian di akhir tahun ke-4 sekolah
menengah, namun kemudian ditiadakan. Kini setiap sekolah publik atau
swasta menyelenggarakan sendiri ujian masuk pendidikan di Perguruan
Tinggi (College Entrance Examinations, CEE). Setelah menyelesaikan
pendidikan menengah, siswa dapat memilih untuk mengambil Pelatihan
Kejuruan 2 atau 3 tahun atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi
(Universitas).
2.6 Pendidikanh di korea utara
Perserikatan Bangsa-bangsa mengakui Korea Utara sebagai negara yang
diperintah oleh rezim otoriter yang penuh dengan catatan hak asasi manusia yang
pedih dan militer bersenjata nuklir yang ancaman nya semakin berkembang setiap
kali berterus nya pengujian rudal. Kesadaran meningkat diantara warga Korea
Selatan khususnya generasi muda tentang kesalahan pemerintah Korea Utara dan
mempersiapkan mereka untuk kemungkinan serangan militer adalah tantangan
diambil saat ini oleh lembaga swadaya masyarakat (NGO) dan Kementerian
Keamanan dan Keselamatan Publik di Korea Selatan (MPSS).
“Adalah sangat penting bagi orang-orang muda untuk dididik tentang
pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara dan ancaman yang dihadapi negara
kami,” kata Kim Sang-tae, seorang diplomat pensiunan Korea Selatan dan
pendidik relawan.Seorang veteran Perang Korea, Kim menekankan perlunya
program pemerintah dan NGO untuk mempersiapkan dan menginformasikan
kaum remaja Korea Selatan apa yang lebih mudah dikenal untuk generasinya.
Lima kali setiap tahun, MPSS memegang latihan pertahanan sipil dalam
koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan warga untuk apa
yang harus dilakukan ketika bencana nasional seperti serangan udara atau bahkan
serangan nuklir. Sirene terdengar, lalu lintas diberhenti dan anak-anak sekolah,
mahasiswa dan pekerja pindah ke tempat perlindungan, sering kali menerima
masker pelindung, tergantung pada fokus latihan. “Latihan ini dilakukan di
seluruh negara, secara berkala, dan masing-masing memiliki fokus yang berbeda,”
kata Kim. “Salah satu adalah untuk mempersiapkan warga terhadap serangan
teroris, yang secara khusus untuk mempersiapkan invasi militer, ada sebuah
latihan pengeboman yang spesifik, dan ada yang lain yang mempersiapkan
penduduk untuk bencana alam.” (Digambarkan: anak-anak sekolah dasar Korea
Selatan memakai masker gas selama latihan pertahanan sipil ditempat
perlindungan Seoul.)
2.7 Pendidikan di China
Dasar terbuka dan tidak campurtangan Inggeris dalam hal ehwal social
kaum pendatang menyebabkan wujudnya sekolah-sekolah cina dan tamil.
Sekolah-sekolah ini dikendalikan oleh masyarakat masing.masing tanpa bantuan
daripada lnggeris hinggalah tahun 1920-an se1aras dengan tradisi mengutamakan
pelajaran dan mengekalkan kebudayaan serta identiti bangsa masyarakat Cina
mula bergiat menubuhkan sekolah Cina sejak awal abad ke 19. Keadaan ini serupa
di Sabah dan Serawak. Dasar tidak campur tangan lnggeris dalam pendidikan
vernakular menyebabkan perkembangan politik dan ekonomi negeri Cina
mempengaruhi sistem pendidikan masyarakat Cina di Semenanjung Tanah
Melayu, Sabah Dan Sarawak. Kurikulumnya berorientasikan negeri Cina, dan
buku-buku teks serta guru-guru juga dibawa masuk dari sana. Isi kurikulumnya
menegaskan pengetahuan dalam bidanrg 3M iaitu membaca, mengira dan menulis
serta lukisan, Bahasa Inggeris, Ilmu Alam, Sejarah, Kraftangan dan pengetahuan
am. Pada tahun 1920-an pengaruh kuat sekolah Cina telah menyedarkan Kerajaan
Inggeris tentang bahaya pertumbuhan sekolah Cina tanpa kawalan. Oleh itu
pentadbiran lnggeris mula memperkenalkan satu undang- undang pada tahun 1920
iaitu Enakmen Pendaftaran Sekolah diwujudkan. Tujuannya untuk mengelakkan
sekolah ini daripada terasing serta mengawal aktiviti sekolah ini. Bermula tahun
1924, sebahagian sekolah-sekolah cina ini menerima bantuan kewangan daripada
kerajaan. Pada amnya, guru-ruru di sekolah ini tidak ada latihan formal
sehinggalah selepas perang Dunia Kedua apabila program latihan kelas formal
telah diadakan. Dasar pentadbiran Inggeris ini secara langsung atau tidak langsung
mewujudkan jurang pendidikan di antara anak-anak Melayu dan Cina.
2.8 Pendidikanh di Malaysia
Sejak merdeka pada tahun 1957, ilmu pengetahuan telah dijadikan sebagai
kurikulum pendidikan nasional di Malaysia, diberikan selama 120
menit/minggunya tetapi kurang mendapat perhatian yang serius karena
pemerintah tidak melakukan penekanan atau kewajiban lulus ujian pengetahuan
agama islam. Baru pada tahun 1975, berbagai langkah penting untuk memperkuat
pendidikan islam di negara ini telah ditempuh oleh departemen pendidikan.
Mengenai kurikulum pendidikan di tetapkan oleh kementrian pelajaran Malaysia.
Kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh Kementrian Pelajaran Malaysia,
relatif stabil. Kurikulum yang digunakan di Sekolah Rendah Malaysia disebut
dengan Kurikulum Baru Sekolah Rendah (KBSR). Dari data Kementrian
Pelajaran Malaysia, KBSR mulai diujicobakan tahun 1982 di 302 buah sekolah
rendah. Sejak tahun 1988, pelaksanaan KBSR sepenuhnya dicapai dan hingga
tahun 2007 ini masih dipergunakan. Penulis tidak menemukan data resmi yang
menjelaskan tentang perubahan kurikulum dari KBSR menjadi kurikulum lainnya.
Selain dalam buku teks untuk sekolah rendah tahun 2007 tertulis: disusun
berdasarkan KBSR yang disemak-ulang/direvisi. Revisi terakhir dilakukan pada
tahun 2005, dimana mata pelajaran Sains dan Matematika menggunakan bahasa
pengantar Bahasa Inggris. Mengenai tenaga kerja pendidikan, rata-rata guru
Malaysia relative makmur dalam kehidupannya, hal ini, disebabkan gaji yang
diperoleh guru disana relative dapat untuk mencukupi banyak keperluan
hidupnya. Gaji guru di Malaysia berkisar di atas RM 1000 (>Rp 2.500.000), yang
hampir setara dengan gaji profesor (golongan IV/e) di negara kita. Meskipun juga
banyak keluhan dari para guru Malaysia tersebut yang merasa gaji mereka masih
juga rendah. Namun pada kenyataannya, guru sekolah rendah di Malaysia sudah
mampu mengajukan kredit mobil dari gajinya, sedangkan guru SD di Indonesia
baru pada tahap layak mengajukan kredit sepeda motor. Itupun baru sebagian
kecil guru saja, sedang sebagian besar lainnya berusaha melunasinya dengan
menjadi tukang.
2.9 Pendidikanh di Malaysia
Brunei Darussalam sebagai sebuah negara sudah barang tentu akan
memperhatikan sumber daya manusianya hal ini selalu ditekankan oleh para
menteri kabinet dalam setiap pidatonya tentang tantangan mengelola perubahan
dalam konteks pembangunan nasional. Oleh karena itu pemerintah Brunei
meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia yang menurutnya terletak pada
pelatihan generasi muda. Bahasa Melayu dan Inggris memiliki penekanan yang
sama pada pendidikan dasar dan pelajaran diajarkan dalam bahasa Inggris.
Penekanan pada bahasa Inggris ini diimbangi dengan pengajaran MIB (Melayu
Islam Beraja atau Kerajaan Islam Melayu), seperti ajaran agama Islam, yang
merupakan program pengajaran moral inti di sekolah. Pelajaran satu tahun dalam
bidang MIB terutama diwajibkan untuk mahasiswa . Sekolah-sekolah sekunder
bahasa Arab juga diajarkan sejak pada tahun 1970, dan bagi siswa yang
memenuhi syarat kemudian dikirim ke Al-Azhar University di Kairo. Bruneib
Religious Teachers College (sekolah Guru Agama Brunei) yang didirikan pada
tahun 1972, melatih dan mempersiapkan guru-guru agama yang terampil.
Universitas Brunei Darussalam menyelenggarakan pertemuan ketiganya
pada tahun 1991, dan menelorkan 200 lulusannya. Dan sejak didirikan tahun 1985
lembaga ini telah meluluskan 500 sarjana. Dan pada tahun 1991 telah melakukan
MoU dengan University Technologi Malaysia untuk memperkuat kerjasama
dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Pendidikan formal di Brunei dimulai tahun 1912 dengan mulai dibukanya
Sekolah Melayu di Bandar Brunei (Bandar Sri Begawan sekarang) . Kemudian
dikuti dengan pembukaan sekolah lain tahun 1918 di wilayah Brunei-Muara,
Kuala Belait dan Tutong khusus untuk murid laki-laki berusia 7-14 tahun dengan
kurikulum pelajaran mencakup membaca dan menulis dalam bahasa Arab dan
Latin. Sebelumnya tahun 1916, masyarakat Tionghoa telah mendirikan sekolah
sendiri di Bandar Sri Begawan . Baru pada tahunn 1913 Sekolah Dasar Swasta
pertama berbahasa Inggris berdiri di Seria. Sampai dengan tahun 1941, jumlah
sekolah di Brunei mencapai 32 buah yang terdiri dari 24 sekolah Melayu, 3
sekolah swasta Inggris, 5 sekolah Cina dengan jumlah murid 1.714 orang dan 312
orang murid wanita.
2.10 Vietnam Pendidikan di
pendidikan di Vietnam mengatakan bahwa pada tingkat pendidikan dasar
(SD) adalah waktu dan kesempatan yang paling baik untuk melestarikan dan
menanamkan nilai identitas bangsa, sementara di tingkat perguruan tinggi adalah
saat untuk mengembangkan kualitas generasi muda dalam rangka pembangunan
negara dan pengintegrasian negara serta hubungan internasional.
Di sisi lain, dapat dipahami ketika melihat kondisi pendidikan di Vietnam,
kualitas pendidikan belum sepenuhnya dapat memuaskan. Kualitas lulusan
pendidikan di Vietnam belum bisa setara dengan kualitas lulusan pendidikan
secara umum di dunia dan keberhasilan pendidikan belum menyeluruh.
Pendidikan di Vietnam sedang menghadapi masalah yang besar yakni belum
terpenuhinya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sementara dewasa ini
di sektor lain program pemerintah di Vietnam sedang aktif mendorong kemajuan
bidang industrialisasi, modernisasi negara, dan pengembangan ekonomi kawasan
dan internasional. Kendala yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Vietnam
misalnya metode pengajaran masih ditentukan oleh pusat. Dari masalah ini,
muncul dampak yang tidak baik bagi mahasiswa karena metode pengajaran itu
belum memberikan stimulan bagi kemampuan daya nalar dan pemikiran
mahasiswa. Akibatnya, setelah lulus mahasiswa sangat pasif dan tidak banyak
bisa berbuat apa-apa dalam lapangan pekerjaan. Selain itu, mahasiswa diwajibkan
belajar banyak mata kuliah yang tidak begitu bermanfaat bagi mahasiswa dalam
mencapai keahliannya, seperti; Sejarah Partai Komunis Vietnam, Marxisme,
Leninisme, Politik, dan Ekonomi sementara materi dalam mata kuliah ini
membuang banyak waktu.
Sekarang ini adalah era teknologi canggih, untuk kita harus dapat
memanfaatkannya seoptimal mungkin. Para guru dan dosen harus mampu
menyiapkan materi pelajaran dengan memnafaatkan media pembelajaran
elektronik seperti CD dan VCD. Kondisi di Vietnam sekarang masih sedikit guru
dan dosen dalam mengajar menggunakan media pengajaran tersebut dan masih
banyak guru dan dosen dalam mengajar menggunakan metode ceramah, dikte
kepada murid atau mahasiswa.
Berdasarkan beberapa masalah tersebut di atas, pemerintah menyadari
perlu meningkatkan mutu pendidikan, sehingga jaminan mutu pendidikan adalah
kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan (Barrie & Brosser, 2003). Sejak
tahun 2002, pemerintah (Depdiknas) Vietnam mulai merencanakan program
pengontrolan dan pengawasan kualitas pendidikan di semua perguruan tinggi.
Untuk mencapai tujuan itu, pada tanggal 01 November 2007 Depdiknas sudah
mengeluarkan dengan resmi tentang Standar mengevaluasi Kualitas Pendidikan
Perguruan tinggi.
https://media.iyaa.com/article/2016/05/Ini-5-Negara-dengan-Sistem-Pendidikan-
Terbaik-di-Asia-3441525.html
http://ruzirahmawati.blogspot.co.id/2011/11/pendidikan-di-negara-negara-
asia.html

More Related Content

What's hot

Bandingkan kesan pendidikan kepada pembangunan insan dan negara
Bandingkan kesan pendidikan kepada pembangunan insan dan negaraBandingkan kesan pendidikan kepada pembangunan insan dan negara
Bandingkan kesan pendidikan kepada pembangunan insan dan negara
Mohd Borhan Bin Jamaluddin
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
Ady Setiawan
 
Pendidikan kewarganegaraan di malaysia
Pendidikan kewarganegaraan di malaysiaPendidikan kewarganegaraan di malaysia
Pendidikan kewarganegaraan di malaysia
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraEmirita Reta
 
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
Potpotya Fitri
 
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIAPERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
Pasca Sarjana UNSRI
 
Sejarah perkembangan pendidikan
Sejarah perkembangan pendidikanSejarah perkembangan pendidikan
Sejarah perkembangan pendidikan
Operator Warnet Vast Raha
 
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaranPendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Ahmad NazRi
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2
Arikha Nida
 
Ppt sejarah pendidikan masa reformasi
Ppt sejarah pendidikan masa reformasiPpt sejarah pendidikan masa reformasi
Ppt sejarah pendidikan masa reformasi
Dewi_Sejarah
 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
Eko Pratiwiningsih
 
Perbandingan pendidikan
Perbandingan pendidikanPerbandingan pendidikan
Perbandingan pendidikanAhmad Mu'alim
 
Hand out perbandingan pendidikan ok
Hand out perbandingan pendidikan okHand out perbandingan pendidikan ok
Hand out perbandingan pendidikan okSunja Dewi
 
Pendidikan untuk semua
Pendidikan untuk semuaPendidikan untuk semua
Pendidikan untuk semuaCeLin ZaQuisha
 
Tugas indo
Tugas indoTugas indo
Tugas indo
frans_son
 
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut PancasilaFilsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
Agus Widiyanto
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
Ali Rohman
 
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysiaIsu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
Kulanz Salleh
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
suyono fis
 

What's hot (20)

Bandingkan kesan pendidikan kepada pembangunan insan dan negara
Bandingkan kesan pendidikan kepada pembangunan insan dan negaraBandingkan kesan pendidikan kepada pembangunan insan dan negara
Bandingkan kesan pendidikan kepada pembangunan insan dan negara
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
 
Pendidikan kewarganegaraan di malaysia
Pendidikan kewarganegaraan di malaysiaPendidikan kewarganegaraan di malaysia
Pendidikan kewarganegaraan di malaysia
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
 
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
 
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIAPERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
 
Sejarah perkembangan pendidikan
Sejarah perkembangan pendidikanSejarah perkembangan pendidikan
Sejarah perkembangan pendidikan
 
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaranPendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2
 
Ppt sejarah pendidikan masa reformasi
Ppt sejarah pendidikan masa reformasiPpt sejarah pendidikan masa reformasi
Ppt sejarah pendidikan masa reformasi
 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
 
Perbandingan pendidikan
Perbandingan pendidikanPerbandingan pendidikan
Perbandingan pendidikan
 
Hand out perbandingan pendidikan ok
Hand out perbandingan pendidikan okHand out perbandingan pendidikan ok
Hand out perbandingan pendidikan ok
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Pendidikan untuk semua
Pendidikan untuk semuaPendidikan untuk semua
Pendidikan untuk semua
 
Tugas indo
Tugas indoTugas indo
Tugas indo
 
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut PancasilaFilsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
 
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysiaIsu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
 

Similar to Bab i1 asia

ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
wiwinseptiana1
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
iwan Alit
 
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...
Angga Debby Frayudha
 
Pokok
PokokPokok
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
iwan Alit
 
Analisis satuan pendidikan di rembang
Analisis satuan pendidikan di rembangAnalisis satuan pendidikan di rembang
Analisis satuan pendidikan di rembang
Angga Debby Frayudha
 
makalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikanmakalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikan
Fatmawati Khodijah
 
Presentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanPresentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikan
yelti
 
Isi laporan fenti
Isi laporan fentiIsi laporan fenti
Isi laporan fenti
akhmad rojikhi
 
Nota kpf 3012 pjj
Nota kpf 3012 pjjNota kpf 3012 pjj
Nota kpf 3012 pjjAzura Aqura
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
Denny Kodrat
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
Denny Kodrat
 
Pendemokrasian
PendemokrasianPendemokrasian
Pendemokrasian
siti rahman
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
Septian Muna Barakati
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
Warnet Raha
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
Operator Warnet Vast Raha
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
harjunode
 

Similar to Bab i1 asia (20)

ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
 
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...
 
Pokok
PokokPokok
Pokok
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
 
Analisis satuan pendidikan di rembang
Analisis satuan pendidikan di rembangAnalisis satuan pendidikan di rembang
Analisis satuan pendidikan di rembang
 
Pendidikan luar sekolah di korea
Pendidikan luar sekolah di koreaPendidikan luar sekolah di korea
Pendidikan luar sekolah di korea
 
makalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikanmakalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikan
 
Presentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanPresentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikan
 
Isi laporan fenti
Isi laporan fentiIsi laporan fenti
Isi laporan fenti
 
Nota kpf 3012 pjj
Nota kpf 3012 pjjNota kpf 3012 pjj
Nota kpf 3012 pjj
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Pendemokrasian
PendemokrasianPendemokrasian
Pendemokrasian
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 

Bab i1 asia

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Setiap bangsa tentu memiliki sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan itu, suatu bangsa mewariskan segala pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik- baiknya. Melalui sistem pendidikan itu, suatu bangsa dapat memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur, serta keunggulan-keunggulan mereka dari generasi ke generasi Pendidikan komparatif membahas perbandingan secara ilmiah, dan mempunyai tujuan untuk melihat persamaan dan perbedaan, kerja sama, pertukaran pelajar antar bangsa dalam menciptakan perdamaian dunia. Pendapat tersebut sebagai usaha menanamkan dan menumbuh-kembangkan rasa saling pengertian dan kerja sama antar bangsa, demi terpeliharanya perdamaian dunia, melalui peroses pendidikan. Pendidikan komparatif juga diperlukan, untuk melihat kemajuan, kualiatas pendidikan di negara maju dibandingkan dengan dengan negara berkembang.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pendidikan Di Korea Selatan Seiring dengan pembangunan karakter, Korsel juga menggenjot pendidikan formal bangsanya. Pemerintah mewajibkan semua warga Korsel menempuh pendidikan dasar 12 tahun atau minimal hingga selesai SMA. Hasilnya, Korsel menjadi salah satu negara dengan angka melek huruf tertinggi di dunia. Siswa disana mulai masuk ke sekolah pukul 08.00 dan muali belajar pukul 08.20 hingga 19.30. Artinya, pasa siswa berada di sekolah rata-rata 11 jam. Tidak heran jika Korsel sempat dinobatkan sebagai negara dengan jam pelajaran sekolah terlama di dunia. Begitulah jalan yang ditempuh Korsel untuk mengubah nasib dari bangsa miskin menjadi kaya, bangsa yang pernah kalah menjadi bangsa pemenang. Mereka membentuk karakter dan mendidik manusianya dengan amat keras agar bisa menjadi bangsa yang unggul. 2.2 Pendidikan Di Jepang Kualitas sistem pendidikan di Jepang memang sudah tak diragukan lagi. Salah satu hal yang berperan penting dalam membentuk sumber daya manusia yang super canggih adalah sistem kurikulum di Jepang. Walaupun Jepang sering melakukan perubahan kurikulum, namun perubahan tersebut tentu berdampak pada permintaan kualifikasi dan kompetensi yang semakin tinggi. Dengan melakukan perubahan kurikulum tersebut, maka Jepang mendapatkan kemajuan dari berbagai aspek seperti teknologi, sains dan ekonomi. Seperti yang telah diketahui, kurikulum di Jepang memang kerap mengalami perubahan. Tapi loyalitas pengajar seta tingginya sikap kedisiplinan siswa yang membuat Jepang memiliki sistem pendidikan terbaik didunia. 2.3 Pendidikan Di Singapura Kemajuan pendidikan di Singapura didukung oleh banyak faktor. Diantaranya yaitu adanya fasilitas yang memadai. Contohnya, setiap sekolah di Singapura memiliki web sekolah yang berguna untuk menghubungkan siswa,
  • 3. guru, dan orang tua. selain itu, di setiap kelas terdapat Liquid Crystal Display (LCD) untuk proses pembelajaran. Fasilitas lainnya yaitu tersedianya sistem transportasi yang memiliki akses ke semua sekolah di singapura yang memudahkan siswa untuk menuju ke sekolahnya. Faktor biaya juga sangat mempengaruhi kualitas pendidikan. Karena jika biaya sekolah murah, setiap orang di negara tersebut dapat mengenyam pendidikan dengan mudah. Di singapura, biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan rakyat, ditambah lagi dengan beasiswa bagi rakyat yang kurang beruntung. Proses penyaringan untuk menjadi guru sangat ketat dan calon guru yang di terima disesuaikan dengan jumlah guru yang diperlukan, sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan pekerjaan. Setelah teraudisi, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja, sehingga guru-guru sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu, gaji yang diberikan untuk guru-guru di singapura juga banyak. Hal itu menyebabkan kehidupan guru-guru terjamin kesejahteraannya. 2.4 Pendidikan Di Thailand Sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu : pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri dari : program sertifikat kejuruan, program short course sekolah kejuruan dan interest group program. Sistem Pendidkan suatu negara bisa maju dan berkualitas namun membutuhkan proses yang sangat panjang.dan lama terutama dalam mendisiplinkan guru dan siswanya, pasalnya guru guru di Thailand benar-benar menfokuskan kerjanya ke satu tugas penuh waktu. Dalam masalah pendidikan di Thailand guru yang dipanggil "Kunkru" merupakan penentu keberhasilan pendidikan, yang tidak berbeda dengan Indonesia.
  • 4. 2.5 Sistem Pendidikan di Filipina a. Pra-Pendidikan Dasar Pra-pendidikan dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Program yang ditawarkan beragam seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk anak usia 3-4 tahun, kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan Sekolah Persiapan SD untuk usia 5-6 tahun. b. Pendidikan Dasar Sekolah Dasar, terdiri dari 6 tingkat, beberapa sekolah menambahkan tingkat tambahan (tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini dikelompokkan menjadi dua subdivisi utama, Tingkat Primer (dasar) meliputi 3 tingkat pertama, dan Tingkat Intermediet (lanjutan) terdiri dari 3 atau 4 tingkat. Penyelenggaraan enam tahun pendidikan dasar ini wajib dan disediakan gratis di sekolah-sekolah umum. c. Pendidikan Menengah Pendidikan sekolah menengah di Filipina terdiri dari empat tahun dan disediakan secara gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada siswa-siswa berusia 12-16. Pelajaran tambahan meliputi Kesehatan, Ilmu Komputer Lanjutan, Musik, Seni, Teknologi, Ekonomi Kerumahan, dan Pendidikan Jasmani. Pada Sekolah-Sekolah Eksklusif ditawarkan mata pelajaran pilihan meliputi berbagai macam Bahasa, Pemrograman Komputer, Menulis Sastra, dan lainnya. Sekolah Cina memberikan tambahan pelajaran Bahasa dan Budaya. Sekolah Persiapan (Pra-Pendidikan Tinggi) memberikan beberapa kursus Bisnis dan Akutansi, sedangkan Sekolah Sains memberikan mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika pada setiap tingkat. National Achievement Test Sekunder (NSAT) yang dikelola oleh Departemen Pendidikan adalah ujian di akhir tahun ke-4 sekolah menengah, namun kemudian ditiadakan. Kini setiap sekolah publik atau swasta menyelenggarakan sendiri ujian masuk pendidikan di Perguruan Tinggi (College Entrance Examinations, CEE). Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, siswa dapat memilih untuk mengambil Pelatihan
  • 5. Kejuruan 2 atau 3 tahun atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Universitas). 2.6 Pendidikanh di korea utara Perserikatan Bangsa-bangsa mengakui Korea Utara sebagai negara yang diperintah oleh rezim otoriter yang penuh dengan catatan hak asasi manusia yang pedih dan militer bersenjata nuklir yang ancaman nya semakin berkembang setiap kali berterus nya pengujian rudal. Kesadaran meningkat diantara warga Korea Selatan khususnya generasi muda tentang kesalahan pemerintah Korea Utara dan mempersiapkan mereka untuk kemungkinan serangan militer adalah tantangan diambil saat ini oleh lembaga swadaya masyarakat (NGO) dan Kementerian Keamanan dan Keselamatan Publik di Korea Selatan (MPSS). “Adalah sangat penting bagi orang-orang muda untuk dididik tentang pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara dan ancaman yang dihadapi negara kami,” kata Kim Sang-tae, seorang diplomat pensiunan Korea Selatan dan pendidik relawan.Seorang veteran Perang Korea, Kim menekankan perlunya program pemerintah dan NGO untuk mempersiapkan dan menginformasikan kaum remaja Korea Selatan apa yang lebih mudah dikenal untuk generasinya. Lima kali setiap tahun, MPSS memegang latihan pertahanan sipil dalam koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan warga untuk apa yang harus dilakukan ketika bencana nasional seperti serangan udara atau bahkan serangan nuklir. Sirene terdengar, lalu lintas diberhenti dan anak-anak sekolah, mahasiswa dan pekerja pindah ke tempat perlindungan, sering kali menerima masker pelindung, tergantung pada fokus latihan. “Latihan ini dilakukan di seluruh negara, secara berkala, dan masing-masing memiliki fokus yang berbeda,” kata Kim. “Salah satu adalah untuk mempersiapkan warga terhadap serangan teroris, yang secara khusus untuk mempersiapkan invasi militer, ada sebuah latihan pengeboman yang spesifik, dan ada yang lain yang mempersiapkan penduduk untuk bencana alam.” (Digambarkan: anak-anak sekolah dasar Korea Selatan memakai masker gas selama latihan pertahanan sipil ditempat perlindungan Seoul.)
  • 6. 2.7 Pendidikan di China Dasar terbuka dan tidak campurtangan Inggeris dalam hal ehwal social kaum pendatang menyebabkan wujudnya sekolah-sekolah cina dan tamil. Sekolah-sekolah ini dikendalikan oleh masyarakat masing.masing tanpa bantuan daripada lnggeris hinggalah tahun 1920-an se1aras dengan tradisi mengutamakan pelajaran dan mengekalkan kebudayaan serta identiti bangsa masyarakat Cina mula bergiat menubuhkan sekolah Cina sejak awal abad ke 19. Keadaan ini serupa di Sabah dan Serawak. Dasar tidak campur tangan lnggeris dalam pendidikan vernakular menyebabkan perkembangan politik dan ekonomi negeri Cina mempengaruhi sistem pendidikan masyarakat Cina di Semenanjung Tanah Melayu, Sabah Dan Sarawak. Kurikulumnya berorientasikan negeri Cina, dan buku-buku teks serta guru-guru juga dibawa masuk dari sana. Isi kurikulumnya menegaskan pengetahuan dalam bidanrg 3M iaitu membaca, mengira dan menulis serta lukisan, Bahasa Inggeris, Ilmu Alam, Sejarah, Kraftangan dan pengetahuan am. Pada tahun 1920-an pengaruh kuat sekolah Cina telah menyedarkan Kerajaan Inggeris tentang bahaya pertumbuhan sekolah Cina tanpa kawalan. Oleh itu pentadbiran lnggeris mula memperkenalkan satu undang- undang pada tahun 1920 iaitu Enakmen Pendaftaran Sekolah diwujudkan. Tujuannya untuk mengelakkan sekolah ini daripada terasing serta mengawal aktiviti sekolah ini. Bermula tahun 1924, sebahagian sekolah-sekolah cina ini menerima bantuan kewangan daripada kerajaan. Pada amnya, guru-ruru di sekolah ini tidak ada latihan formal sehinggalah selepas perang Dunia Kedua apabila program latihan kelas formal telah diadakan. Dasar pentadbiran Inggeris ini secara langsung atau tidak langsung mewujudkan jurang pendidikan di antara anak-anak Melayu dan Cina. 2.8 Pendidikanh di Malaysia Sejak merdeka pada tahun 1957, ilmu pengetahuan telah dijadikan sebagai kurikulum pendidikan nasional di Malaysia, diberikan selama 120 menit/minggunya tetapi kurang mendapat perhatian yang serius karena pemerintah tidak melakukan penekanan atau kewajiban lulus ujian pengetahuan agama islam. Baru pada tahun 1975, berbagai langkah penting untuk memperkuat
  • 7. pendidikan islam di negara ini telah ditempuh oleh departemen pendidikan. Mengenai kurikulum pendidikan di tetapkan oleh kementrian pelajaran Malaysia. Kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh Kementrian Pelajaran Malaysia, relatif stabil. Kurikulum yang digunakan di Sekolah Rendah Malaysia disebut dengan Kurikulum Baru Sekolah Rendah (KBSR). Dari data Kementrian Pelajaran Malaysia, KBSR mulai diujicobakan tahun 1982 di 302 buah sekolah rendah. Sejak tahun 1988, pelaksanaan KBSR sepenuhnya dicapai dan hingga tahun 2007 ini masih dipergunakan. Penulis tidak menemukan data resmi yang menjelaskan tentang perubahan kurikulum dari KBSR menjadi kurikulum lainnya. Selain dalam buku teks untuk sekolah rendah tahun 2007 tertulis: disusun berdasarkan KBSR yang disemak-ulang/direvisi. Revisi terakhir dilakukan pada tahun 2005, dimana mata pelajaran Sains dan Matematika menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris. Mengenai tenaga kerja pendidikan, rata-rata guru Malaysia relative makmur dalam kehidupannya, hal ini, disebabkan gaji yang diperoleh guru disana relative dapat untuk mencukupi banyak keperluan hidupnya. Gaji guru di Malaysia berkisar di atas RM 1000 (>Rp 2.500.000), yang hampir setara dengan gaji profesor (golongan IV/e) di negara kita. Meskipun juga banyak keluhan dari para guru Malaysia tersebut yang merasa gaji mereka masih juga rendah. Namun pada kenyataannya, guru sekolah rendah di Malaysia sudah mampu mengajukan kredit mobil dari gajinya, sedangkan guru SD di Indonesia baru pada tahap layak mengajukan kredit sepeda motor. Itupun baru sebagian kecil guru saja, sedang sebagian besar lainnya berusaha melunasinya dengan menjadi tukang. 2.9 Pendidikanh di Malaysia Brunei Darussalam sebagai sebuah negara sudah barang tentu akan memperhatikan sumber daya manusianya hal ini selalu ditekankan oleh para menteri kabinet dalam setiap pidatonya tentang tantangan mengelola perubahan dalam konteks pembangunan nasional. Oleh karena itu pemerintah Brunei meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia yang menurutnya terletak pada pelatihan generasi muda. Bahasa Melayu dan Inggris memiliki penekanan yang
  • 8. sama pada pendidikan dasar dan pelajaran diajarkan dalam bahasa Inggris. Penekanan pada bahasa Inggris ini diimbangi dengan pengajaran MIB (Melayu Islam Beraja atau Kerajaan Islam Melayu), seperti ajaran agama Islam, yang merupakan program pengajaran moral inti di sekolah. Pelajaran satu tahun dalam bidang MIB terutama diwajibkan untuk mahasiswa . Sekolah-sekolah sekunder bahasa Arab juga diajarkan sejak pada tahun 1970, dan bagi siswa yang memenuhi syarat kemudian dikirim ke Al-Azhar University di Kairo. Bruneib Religious Teachers College (sekolah Guru Agama Brunei) yang didirikan pada tahun 1972, melatih dan mempersiapkan guru-guru agama yang terampil. Universitas Brunei Darussalam menyelenggarakan pertemuan ketiganya pada tahun 1991, dan menelorkan 200 lulusannya. Dan sejak didirikan tahun 1985 lembaga ini telah meluluskan 500 sarjana. Dan pada tahun 1991 telah melakukan MoU dengan University Technologi Malaysia untuk memperkuat kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian. Pendidikan formal di Brunei dimulai tahun 1912 dengan mulai dibukanya Sekolah Melayu di Bandar Brunei (Bandar Sri Begawan sekarang) . Kemudian dikuti dengan pembukaan sekolah lain tahun 1918 di wilayah Brunei-Muara, Kuala Belait dan Tutong khusus untuk murid laki-laki berusia 7-14 tahun dengan kurikulum pelajaran mencakup membaca dan menulis dalam bahasa Arab dan Latin. Sebelumnya tahun 1916, masyarakat Tionghoa telah mendirikan sekolah sendiri di Bandar Sri Begawan . Baru pada tahunn 1913 Sekolah Dasar Swasta pertama berbahasa Inggris berdiri di Seria. Sampai dengan tahun 1941, jumlah sekolah di Brunei mencapai 32 buah yang terdiri dari 24 sekolah Melayu, 3 sekolah swasta Inggris, 5 sekolah Cina dengan jumlah murid 1.714 orang dan 312 orang murid wanita. 2.10 Vietnam Pendidikan di pendidikan di Vietnam mengatakan bahwa pada tingkat pendidikan dasar (SD) adalah waktu dan kesempatan yang paling baik untuk melestarikan dan menanamkan nilai identitas bangsa, sementara di tingkat perguruan tinggi adalah
  • 9. saat untuk mengembangkan kualitas generasi muda dalam rangka pembangunan negara dan pengintegrasian negara serta hubungan internasional. Di sisi lain, dapat dipahami ketika melihat kondisi pendidikan di Vietnam, kualitas pendidikan belum sepenuhnya dapat memuaskan. Kualitas lulusan pendidikan di Vietnam belum bisa setara dengan kualitas lulusan pendidikan secara umum di dunia dan keberhasilan pendidikan belum menyeluruh. Pendidikan di Vietnam sedang menghadapi masalah yang besar yakni belum terpenuhinya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sementara dewasa ini di sektor lain program pemerintah di Vietnam sedang aktif mendorong kemajuan bidang industrialisasi, modernisasi negara, dan pengembangan ekonomi kawasan dan internasional. Kendala yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Vietnam misalnya metode pengajaran masih ditentukan oleh pusat. Dari masalah ini, muncul dampak yang tidak baik bagi mahasiswa karena metode pengajaran itu belum memberikan stimulan bagi kemampuan daya nalar dan pemikiran mahasiswa. Akibatnya, setelah lulus mahasiswa sangat pasif dan tidak banyak bisa berbuat apa-apa dalam lapangan pekerjaan. Selain itu, mahasiswa diwajibkan belajar banyak mata kuliah yang tidak begitu bermanfaat bagi mahasiswa dalam mencapai keahliannya, seperti; Sejarah Partai Komunis Vietnam, Marxisme, Leninisme, Politik, dan Ekonomi sementara materi dalam mata kuliah ini membuang banyak waktu. Sekarang ini adalah era teknologi canggih, untuk kita harus dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin. Para guru dan dosen harus mampu menyiapkan materi pelajaran dengan memnafaatkan media pembelajaran elektronik seperti CD dan VCD. Kondisi di Vietnam sekarang masih sedikit guru dan dosen dalam mengajar menggunakan media pengajaran tersebut dan masih banyak guru dan dosen dalam mengajar menggunakan metode ceramah, dikte kepada murid atau mahasiswa. Berdasarkan beberapa masalah tersebut di atas, pemerintah menyadari perlu meningkatkan mutu pendidikan, sehingga jaminan mutu pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan (Barrie & Brosser, 2003). Sejak tahun 2002, pemerintah (Depdiknas) Vietnam mulai merencanakan program
  • 10. pengontrolan dan pengawasan kualitas pendidikan di semua perguruan tinggi. Untuk mencapai tujuan itu, pada tanggal 01 November 2007 Depdiknas sudah mengeluarkan dengan resmi tentang Standar mengevaluasi Kualitas Pendidikan Perguruan tinggi. https://media.iyaa.com/article/2016/05/Ini-5-Negara-dengan-Sistem-Pendidikan- Terbaik-di-Asia-3441525.html http://ruzirahmawati.blogspot.co.id/2011/11/pendidikan-di-negara-negara- asia.html