Dokumen tersebut membahas sistem pendidikan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Korea Selatan, Jepang, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Utara, China, dan Malaysia. Sistem pendidikan di negara-negara tersebut memiliki ciri khas masing-masing seperti kurikulum, fasilitas, biaya, dan kualitas guru. Dokumen ini juga membandingkan perkembangan sistem pendidikan di berbagai negara tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan mutu dan kesempatan pendidikan yang adil bagi semua warga negara. Peningkatan mutu pendidikan meliputi upaya pengembangan tenaga kependidikan, penyempurnaan kurikulum dan sarana prasarana, serta kegiatan pengendalian mutu. Sedangkan peningkatan kesempatan pendidikan dilakukan dengan cara konvensional dan inovatif seperti pendidikan cuma-cuma di SD-SMP serta pembang
Implikasi pelaksanaan dasar-dasar pendidikan di Malaysia terhadap pembangunan...NickyAng45
Dokumen tersebut membincangkan beberapa dasar-dasar pendidikan utama di Malaysia seperti Dasar Memartabatkan Bahasa Malaysia dan Memperkukuhkan Bahasa Inggeris, Dasar Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematik dalam Bahasa Inggeris, Dasar 60:40 dan Dasar Pendidikan Percuma, serta implikasi pelaksanaan dasar-dasar tersebut terhadap pembangunan insan dan negara.
Sistem pendidikan Malaysia dan Indonesia memiliki beberapa perbedaan utama, terutama dalam jenjang pendidikan dan kurikulum. Namun demikian, tujuan dasar pendidikan di kedua negara sama-sama menekankan pembentukan karakter siswa. Pendidikan di Malaysia cenderung lebih maju karena kurikulum yang lebih baku dan dukungan pendanaan pemerintah yang besar.
Sejarah pendidikan pendidikan di indonesia 1945-1950 / 1950-1959Andri Pradinata
Dokumen ini membahas sejarah pendidikan di Indonesia pada periode 1945-1950 dan 1950-1959. Pada periode 1945-1950, sistem pendidikan melanjutkan apa yang dikembangkan pada zaman pendudukan Jepang yaitu terdiri dari TK, SD, SLTP dan SLTA. Tujuannya adalah menanamkan semangat patriotisme dan kesadaran nasional. Pada periode 1950-1959, kurikulum perlu memperhatikan pendidikan yang terkait dengan kehidupan sehari-h
Dokumen tersebut membahas tentang Dasar 60:40 yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan sains dan teknologi di Malaysia guna membangun negara menjadi maju. Namun demikian, terdapat beberapa hambatan dalam implementasi dasar ini seperti kurangnya anggaran, kekurangan fasilitas di sekolah pedesaan, dan rendahnya minat siswa terhadap sains.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan di Singapura, mulai dari sejarah, filosofi, ideologi, dan kebijakan pendidikan Singapura.
2. Sistem pendidikan Singapura menerapkan pendekatan fleksibel untuk mengembangkan potensi siswa dan menerapkan kebijakan bahasa dwibahasa.
3. Jenjang pendidikan di Singapura terdiri atas pendidikan pra sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan mutu dan kesempatan pendidikan yang adil bagi semua warga negara. Peningkatan mutu pendidikan meliputi upaya pengembangan tenaga kependidikan, penyempurnaan kurikulum dan sarana prasarana, serta kegiatan pengendalian mutu. Sedangkan peningkatan kesempatan pendidikan dilakukan dengan cara konvensional dan inovatif seperti pendidikan cuma-cuma di SD-SMP serta pembang
Implikasi pelaksanaan dasar-dasar pendidikan di Malaysia terhadap pembangunan...NickyAng45
Dokumen tersebut membincangkan beberapa dasar-dasar pendidikan utama di Malaysia seperti Dasar Memartabatkan Bahasa Malaysia dan Memperkukuhkan Bahasa Inggeris, Dasar Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematik dalam Bahasa Inggeris, Dasar 60:40 dan Dasar Pendidikan Percuma, serta implikasi pelaksanaan dasar-dasar tersebut terhadap pembangunan insan dan negara.
Sistem pendidikan Malaysia dan Indonesia memiliki beberapa perbedaan utama, terutama dalam jenjang pendidikan dan kurikulum. Namun demikian, tujuan dasar pendidikan di kedua negara sama-sama menekankan pembentukan karakter siswa. Pendidikan di Malaysia cenderung lebih maju karena kurikulum yang lebih baku dan dukungan pendanaan pemerintah yang besar.
Sejarah pendidikan pendidikan di indonesia 1945-1950 / 1950-1959Andri Pradinata
Dokumen ini membahas sejarah pendidikan di Indonesia pada periode 1945-1950 dan 1950-1959. Pada periode 1945-1950, sistem pendidikan melanjutkan apa yang dikembangkan pada zaman pendudukan Jepang yaitu terdiri dari TK, SD, SLTP dan SLTA. Tujuannya adalah menanamkan semangat patriotisme dan kesadaran nasional. Pada periode 1950-1959, kurikulum perlu memperhatikan pendidikan yang terkait dengan kehidupan sehari-h
Dokumen tersebut membahas tentang Dasar 60:40 yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan sains dan teknologi di Malaysia guna membangun negara menjadi maju. Namun demikian, terdapat beberapa hambatan dalam implementasi dasar ini seperti kurangnya anggaran, kekurangan fasilitas di sekolah pedesaan, dan rendahnya minat siswa terhadap sains.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan di Singapura, mulai dari sejarah, filosofi, ideologi, dan kebijakan pendidikan Singapura.
2. Sistem pendidikan Singapura menerapkan pendekatan fleksibel untuk mengembangkan potensi siswa dan menerapkan kebijakan bahasa dwibahasa.
3. Jenjang pendidikan di Singapura terdiri atas pendidikan pra sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pendidikan di Malaysia sebelum dan sesudah kemerdekaan. Pendidikan di Malaysia telah mengalami berbagai perubahan dan pembaharuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, mulai dari era tradisional hingga era penjajahan dan pasca-kemerdekaan. Beberapa laporan penting seperti Laporan Barnes, Fenn-Wu, Razak telah memberikan dampak besar terhadap sistem pendidikan di Malaysia. "
Kurikulum pendidikan Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Perubahan dilakukan berdasarkan undang-undang terbaru dan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum terbaru menekankan pada pendidikan karakter serta pendekatan belajar aktif siswa.
Dokumen ini membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dan Myanmar. Keduanya memiliki jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, namun Myanmar hanya memiliki dua sektor utama yaitu pendidikan dasar dan tinggi. Masalah pemerataan pendidikan di Myanmar disebabkan konflik yang menyebabkan ketertinggalan pendidikan minoritas, sedangkan di Indonesia disebabkan letak geografis dan kemiskinan.
Bimbingan dan konseling berkembang dari bidang vokasional di Amerika pada abad ke-19 hingga merambah bidang pendidikan dan kepribadian. Di Indonesia, praktiknya dimulai sejak organisasi pemuda pada 1908 dan berkembang menjadi bagian sistem pendidikan nasional sejak 1960-an untuk membantu penjurusan siswa dan profesionalisasi guru bimbingan.
Dokumen tersebut membahas tentang potret sistem pendidikan di Indonesia yang dianggap buruk karena dipengaruhi oleh sistem kapitalisme sekuler. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pendidikan Islam dapat menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia dengan menerapkan sistem pendidikan berbasis nilai-nilai agama yang bertujuan membentuk manusia berakhlak mulia dan berpengetahuan.
Makalah ini membahas tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan prestasi siswa."
Makalah ini membahas tentang program wajib belajar 9 tahun di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar pendidikan dasar kepada seluruh warga negara Indonesia selama 9 tahun. Program ini didasarkan pada amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diatur lebih lanjut dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Namun demikian, pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun belum sepenuhnya berjalan
Dokumen tersebut membahas konsep filsafat pendidikan menurut Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila adalah pendidikan kepribadian seluruhnya yang menciptakan keseimbangan antara rohani dan intelektual untuk membentuk manusia bijak. Filsafat pendidikan Pancasila didasarkan pada nilai-nilai dasar kemanusiaan seperti persatuan antara jiwa dan raga, individu dan sosial, serta hubungan manusia den
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiasuyono fis
Makalah ini membahas tentang mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. Biaya pendidikan berasal dari berbagai sumber seperti pemerintah, masyarakat, orang tua, dan sumber luar negeri. Sayangnya, biaya pendidikan yang tinggi menyebabkan banyak masyarakat kurang mampu tidak dapat menyekolahkan anak-anaknya. Hal ini menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian.
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...wiwinseptiana1
Dokumen tersebut membahas analisis kurikulum dan pembelajaran di beberapa negara seperti Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, Swiss, Britania Raya, dan Hong Kong. Dijelaskan struktur pendidikan, manajemen kurikulum, tujuan pendidikan, dan jenis-jenis pendidikan yang diterapkan di masing-masing negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan untuk semua (education for all) khususnya bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia. 2. Pemerintah berupaya mewujudkan education for all dengan meningkatkan jumlah sekolah inklusi dan menyiapkan guru pendamping khusus untuk ABK. 3. Tujuannya adalah untuk memenuhi hak pendidikan yang setara bagi seluruh warga negara
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pendidikan di Malaysia sebelum dan sesudah kemerdekaan. Pendidikan di Malaysia telah mengalami berbagai perubahan dan pembaharuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, mulai dari era tradisional hingga era penjajahan dan pasca-kemerdekaan. Beberapa laporan penting seperti Laporan Barnes, Fenn-Wu, Razak telah memberikan dampak besar terhadap sistem pendidikan di Malaysia. "
Kurikulum pendidikan Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Perubahan dilakukan berdasarkan undang-undang terbaru dan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum terbaru menekankan pada pendidikan karakter serta pendekatan belajar aktif siswa.
Dokumen ini membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dan Myanmar. Keduanya memiliki jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, namun Myanmar hanya memiliki dua sektor utama yaitu pendidikan dasar dan tinggi. Masalah pemerataan pendidikan di Myanmar disebabkan konflik yang menyebabkan ketertinggalan pendidikan minoritas, sedangkan di Indonesia disebabkan letak geografis dan kemiskinan.
Bimbingan dan konseling berkembang dari bidang vokasional di Amerika pada abad ke-19 hingga merambah bidang pendidikan dan kepribadian. Di Indonesia, praktiknya dimulai sejak organisasi pemuda pada 1908 dan berkembang menjadi bagian sistem pendidikan nasional sejak 1960-an untuk membantu penjurusan siswa dan profesionalisasi guru bimbingan.
Dokumen tersebut membahas tentang potret sistem pendidikan di Indonesia yang dianggap buruk karena dipengaruhi oleh sistem kapitalisme sekuler. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pendidikan Islam dapat menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia dengan menerapkan sistem pendidikan berbasis nilai-nilai agama yang bertujuan membentuk manusia berakhlak mulia dan berpengetahuan.
Makalah ini membahas tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan prestasi siswa."
Makalah ini membahas tentang program wajib belajar 9 tahun di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar pendidikan dasar kepada seluruh warga negara Indonesia selama 9 tahun. Program ini didasarkan pada amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diatur lebih lanjut dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Namun demikian, pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun belum sepenuhnya berjalan
Dokumen tersebut membahas konsep filsafat pendidikan menurut Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila adalah pendidikan kepribadian seluruhnya yang menciptakan keseimbangan antara rohani dan intelektual untuk membentuk manusia bijak. Filsafat pendidikan Pancasila didasarkan pada nilai-nilai dasar kemanusiaan seperti persatuan antara jiwa dan raga, individu dan sosial, serta hubungan manusia den
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiasuyono fis
Makalah ini membahas tentang mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. Biaya pendidikan berasal dari berbagai sumber seperti pemerintah, masyarakat, orang tua, dan sumber luar negeri. Sayangnya, biaya pendidikan yang tinggi menyebabkan banyak masyarakat kurang mampu tidak dapat menyekolahkan anak-anaknya. Hal ini menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian.
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...wiwinseptiana1
Dokumen tersebut membahas analisis kurikulum dan pembelajaran di beberapa negara seperti Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, Swiss, Britania Raya, dan Hong Kong. Dijelaskan struktur pendidikan, manajemen kurikulum, tujuan pendidikan, dan jenis-jenis pendidikan yang diterapkan di masing-masing negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan untuk semua (education for all) khususnya bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia. 2. Pemerintah berupaya mewujudkan education for all dengan meningkatkan jumlah sekolah inklusi dan menyiapkan guru pendamping khusus untuk ABK. 3. Tujuannya adalah untuk memenuhi hak pendidikan yang setara bagi seluruh warga negara
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Angga Debby Frayudha
Dokumen tersebut membahas analisis landasan satuan pendidikan SMP Negeri 1 Sulang di Kabupaten Rembang. Landasan-landasan yang diterapkan di sekolah tersebut meliputi landasan religius, politik, dan hukum. Landasan religius diimplementasikan melalui kegiatan pengajian rutin bagi siswa dan guru. Landasan politik didasarkan pada UUD 1945 tentang hak pendidikan. Sedangkan landasan hukum didasarkan pada peraturan pemerintah terkait pelaks
SMP Negeri 1 Sulang menerapkan berbagai landasan pendidikan yang meliputi landasan religius dengan melaksanakan pengajian rutin, landasan politik berdasarkan UUD 1945 tentang hak mendapatkan pendidikan, dan landasan hukum berupa undang-undang dan peraturan terkait pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan pembahasan mengenai pendidikan nasional di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang (1) pengertian pendidikan nasional dan tujuannya, (2) permasalahan yang dihadapi pendidikan nasional Indonesia, dan (3) sasaran pembangunan pendidikan nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
[Ringkasan]
Tujuan inovasi pendidikan antara lain menyesuaikan pendidikan dengan kemajuan teknologi dan meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Dokumen ini membahas berbagai aspek inovasi pendidikan seperti program dan pengelolaan pendidikan, tenaga kependidikan, dana pendidikan, pendidikan nonformal, kurikulum, perluasan layanan pendidikan, serta pendekatan pembelajaran baru seperti belajar tuntas dan pembelajaran aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa calon guru di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Dokumen menjelaskan sejarah singkat sekolah, visi dan misi, serta fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung proses pembelajaran di sekolah tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Sistem pendidikan Indonesia dinilai masih bermasalah karena kualitas pendidikan rendah meski anggaran besar, (2) Ujian Nasional dinilai tidak efisien dan tidak sesuai tujuan penilaian yang sebenarnya, (3) Diperlukan reformasi kebijakan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara merata di seluruh Indonesia.
Tugasan guru semakin berat kerana bertambahnya tanggungjawab di luar pengajaran dan pembelajaran. Ini menyebabkan tekanan emosi, mental dan fizikal pada guru seperti stress dan keletihan kerana bekerja lewat.
Paragraf pertama membahas pengertian pendidikan dan kemajuan, di mana pendidikan adalah usaha untuk mempengaruhi manusia menuju yang lebih baik dan kemajuan terjadi karena adanya pendidikan. Paragraf berikutnya membahas peranan pendidikan terbuka dalam mempersiapkan SDM berkualitas di tengah perkembangan teknologi. Paragraf terakhir membahas tantangan pengembangan SDM di Indonesia yaitu jumlah penduduk besar, lu
Paragraf tersebut membahas tentang peranan pendidikan dalam memotong rantai kemiskinan dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin agar mereka tidak terperangkap dalam lingkaran kemiskinan secara turun-temurun. Pendidikan dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan mobilitas sosial dan mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh yang meliputi seluruh anggota keluarga.
Paragraf tersebut membahas tentang peranan pendidikan dalam memotong rantai kemiskinan dengan memberdayakan sumber daya manusia, khususnya anak-anak dari keluarga miskin, agar tidak terperangkap dalam lingkaran kemiskinan. Pendidikan diharapkan dapat meningkatkan akses mereka ke lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Setiap bangsa tentu memiliki sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan
itu, suatu bangsa mewariskan segala pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan
sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu
kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-
baiknya. Melalui sistem pendidikan itu, suatu bangsa dapat memelihara dan
mempertahankan nilai-nilai luhur, serta keunggulan-keunggulan mereka dari
generasi ke generasi
Pendidikan komparatif membahas perbandingan secara ilmiah, dan
mempunyai tujuan untuk melihat persamaan dan perbedaan, kerja sama,
pertukaran pelajar antar bangsa dalam menciptakan perdamaian dunia. Pendapat
tersebut sebagai usaha menanamkan dan menumbuh-kembangkan rasa saling
pengertian dan kerja sama antar bangsa, demi terpeliharanya perdamaian dunia,
melalui peroses pendidikan. Pendidikan komparatif juga diperlukan, untuk
melihat kemajuan, kualiatas pendidikan di negara maju dibandingkan dengan
dengan negara berkembang.
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pendidikan Di Korea Selatan
Seiring dengan pembangunan karakter, Korsel juga menggenjot
pendidikan formal bangsanya. Pemerintah mewajibkan semua warga Korsel
menempuh pendidikan dasar 12 tahun atau minimal hingga selesai SMA.
Hasilnya, Korsel menjadi salah satu negara dengan angka melek huruf tertinggi di
dunia. Siswa disana mulai masuk ke sekolah pukul 08.00 dan muali belajar pukul
08.20 hingga 19.30. Artinya, pasa siswa berada di sekolah rata-rata 11 jam. Tidak
heran jika Korsel sempat dinobatkan sebagai negara dengan jam pelajaran sekolah
terlama di dunia. Begitulah jalan yang ditempuh Korsel untuk mengubah nasib
dari bangsa miskin menjadi kaya, bangsa yang pernah kalah menjadi bangsa
pemenang. Mereka membentuk karakter dan mendidik manusianya dengan amat
keras agar bisa menjadi bangsa yang unggul.
2.2 Pendidikan Di Jepang
Kualitas sistem pendidikan di Jepang memang sudah tak diragukan lagi.
Salah satu hal yang berperan penting dalam membentuk sumber daya manusia
yang super canggih adalah sistem kurikulum di Jepang.
Walaupun Jepang sering melakukan perubahan kurikulum, namun
perubahan tersebut tentu berdampak pada permintaan kualifikasi dan kompetensi
yang semakin tinggi. Dengan melakukan perubahan kurikulum tersebut, maka
Jepang mendapatkan kemajuan dari berbagai aspek seperti teknologi, sains dan
ekonomi. Seperti yang telah diketahui, kurikulum di Jepang memang kerap
mengalami perubahan. Tapi loyalitas pengajar seta tingginya sikap kedisiplinan
siswa yang membuat Jepang memiliki sistem pendidikan terbaik didunia.
2.3 Pendidikan Di Singapura
Kemajuan pendidikan di Singapura didukung oleh banyak faktor.
Diantaranya yaitu adanya fasilitas yang memadai. Contohnya, setiap sekolah di
Singapura memiliki web sekolah yang berguna untuk menghubungkan siswa,
3. guru, dan orang tua. selain itu, di setiap kelas terdapat Liquid Crystal
Display (LCD) untuk proses pembelajaran. Fasilitas lainnya yaitu tersedianya
sistem transportasi yang memiliki akses ke semua sekolah di singapura yang
memudahkan siswa untuk menuju ke sekolahnya. Faktor biaya juga sangat
mempengaruhi kualitas pendidikan. Karena jika biaya sekolah murah, setiap orang
di negara tersebut dapat mengenyam pendidikan dengan mudah. Di singapura,
biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan rakyat, ditambah lagi dengan
beasiswa bagi rakyat yang kurang beruntung. Proses penyaringan untuk menjadi
guru sangat ketat dan calon guru yang di terima disesuaikan dengan jumlah guru
yang diperlukan, sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan
pekerjaan. Setelah teraudisi, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja,
sehingga guru-guru sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu, gaji
yang diberikan untuk guru-guru di singapura juga banyak. Hal itu menyebabkan
kehidupan guru-guru terjamin kesejahteraannya.
2.4 Pendidikan Di Thailand
Sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu : pendidikan
formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan
formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem
pendidikan non-formal terdiri dari : program sertifikat kejuruan, program short
course sekolah kejuruan dan interest group program.
Sistem Pendidkan suatu negara bisa maju dan berkualitas namun
membutuhkan proses yang sangat panjang.dan lama terutama dalam
mendisiplinkan guru dan siswanya, pasalnya guru guru di Thailand benar-benar
menfokuskan kerjanya ke satu tugas penuh waktu. Dalam masalah pendidikan di
Thailand guru yang dipanggil "Kunkru" merupakan penentu keberhasilan
pendidikan, yang tidak berbeda dengan Indonesia.
4. 2.5 Sistem Pendidikan di Filipina
a. Pra-Pendidikan Dasar
Pra-pendidikan dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Program
yang ditawarkan beragam seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini)
untuk anak usia 3-4 tahun, kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan
Sekolah Persiapan SD untuk usia 5-6 tahun.
b. Pendidikan Dasar
Sekolah Dasar, terdiri dari 6 tingkat, beberapa sekolah menambahkan
tingkat tambahan (tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini dikelompokkan
menjadi dua subdivisi utama, Tingkat Primer (dasar) meliputi 3 tingkat
pertama, dan Tingkat Intermediet (lanjutan) terdiri dari 3 atau 4 tingkat.
Penyelenggaraan enam tahun pendidikan dasar ini wajib dan disediakan
gratis di sekolah-sekolah umum.
c. Pendidikan Menengah
Pendidikan sekolah menengah di Filipina terdiri dari empat tahun dan
disediakan secara gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada
siswa-siswa berusia 12-16.
Pelajaran tambahan meliputi Kesehatan, Ilmu Komputer Lanjutan,
Musik, Seni, Teknologi, Ekonomi Kerumahan, dan Pendidikan Jasmani.
Pada Sekolah-Sekolah Eksklusif ditawarkan mata pelajaran pilihan
meliputi berbagai macam Bahasa, Pemrograman Komputer, Menulis
Sastra, dan lainnya. Sekolah Cina memberikan tambahan pelajaran Bahasa
dan Budaya. Sekolah Persiapan (Pra-Pendidikan Tinggi) memberikan
beberapa kursus Bisnis dan Akutansi, sedangkan Sekolah Sains
memberikan mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika pada setiap tingkat.
National Achievement Test Sekunder (NSAT) yang dikelola oleh
Departemen Pendidikan adalah ujian di akhir tahun ke-4 sekolah
menengah, namun kemudian ditiadakan. Kini setiap sekolah publik atau
swasta menyelenggarakan sendiri ujian masuk pendidikan di Perguruan
Tinggi (College Entrance Examinations, CEE). Setelah menyelesaikan
pendidikan menengah, siswa dapat memilih untuk mengambil Pelatihan
5. Kejuruan 2 atau 3 tahun atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi
(Universitas).
2.6 Pendidikanh di korea utara
Perserikatan Bangsa-bangsa mengakui Korea Utara sebagai negara yang
diperintah oleh rezim otoriter yang penuh dengan catatan hak asasi manusia yang
pedih dan militer bersenjata nuklir yang ancaman nya semakin berkembang setiap
kali berterus nya pengujian rudal. Kesadaran meningkat diantara warga Korea
Selatan khususnya generasi muda tentang kesalahan pemerintah Korea Utara dan
mempersiapkan mereka untuk kemungkinan serangan militer adalah tantangan
diambil saat ini oleh lembaga swadaya masyarakat (NGO) dan Kementerian
Keamanan dan Keselamatan Publik di Korea Selatan (MPSS).
“Adalah sangat penting bagi orang-orang muda untuk dididik tentang
pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara dan ancaman yang dihadapi negara
kami,” kata Kim Sang-tae, seorang diplomat pensiunan Korea Selatan dan
pendidik relawan.Seorang veteran Perang Korea, Kim menekankan perlunya
program pemerintah dan NGO untuk mempersiapkan dan menginformasikan
kaum remaja Korea Selatan apa yang lebih mudah dikenal untuk generasinya.
Lima kali setiap tahun, MPSS memegang latihan pertahanan sipil dalam
koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan warga untuk apa
yang harus dilakukan ketika bencana nasional seperti serangan udara atau bahkan
serangan nuklir. Sirene terdengar, lalu lintas diberhenti dan anak-anak sekolah,
mahasiswa dan pekerja pindah ke tempat perlindungan, sering kali menerima
masker pelindung, tergantung pada fokus latihan. “Latihan ini dilakukan di
seluruh negara, secara berkala, dan masing-masing memiliki fokus yang berbeda,”
kata Kim. “Salah satu adalah untuk mempersiapkan warga terhadap serangan
teroris, yang secara khusus untuk mempersiapkan invasi militer, ada sebuah
latihan pengeboman yang spesifik, dan ada yang lain yang mempersiapkan
penduduk untuk bencana alam.” (Digambarkan: anak-anak sekolah dasar Korea
Selatan memakai masker gas selama latihan pertahanan sipil ditempat
perlindungan Seoul.)
6. 2.7 Pendidikan di China
Dasar terbuka dan tidak campurtangan Inggeris dalam hal ehwal social
kaum pendatang menyebabkan wujudnya sekolah-sekolah cina dan tamil.
Sekolah-sekolah ini dikendalikan oleh masyarakat masing.masing tanpa bantuan
daripada lnggeris hinggalah tahun 1920-an se1aras dengan tradisi mengutamakan
pelajaran dan mengekalkan kebudayaan serta identiti bangsa masyarakat Cina
mula bergiat menubuhkan sekolah Cina sejak awal abad ke 19. Keadaan ini serupa
di Sabah dan Serawak. Dasar tidak campur tangan lnggeris dalam pendidikan
vernakular menyebabkan perkembangan politik dan ekonomi negeri Cina
mempengaruhi sistem pendidikan masyarakat Cina di Semenanjung Tanah
Melayu, Sabah Dan Sarawak. Kurikulumnya berorientasikan negeri Cina, dan
buku-buku teks serta guru-guru juga dibawa masuk dari sana. Isi kurikulumnya
menegaskan pengetahuan dalam bidanrg 3M iaitu membaca, mengira dan menulis
serta lukisan, Bahasa Inggeris, Ilmu Alam, Sejarah, Kraftangan dan pengetahuan
am. Pada tahun 1920-an pengaruh kuat sekolah Cina telah menyedarkan Kerajaan
Inggeris tentang bahaya pertumbuhan sekolah Cina tanpa kawalan. Oleh itu
pentadbiran lnggeris mula memperkenalkan satu undang- undang pada tahun 1920
iaitu Enakmen Pendaftaran Sekolah diwujudkan. Tujuannya untuk mengelakkan
sekolah ini daripada terasing serta mengawal aktiviti sekolah ini. Bermula tahun
1924, sebahagian sekolah-sekolah cina ini menerima bantuan kewangan daripada
kerajaan. Pada amnya, guru-ruru di sekolah ini tidak ada latihan formal
sehinggalah selepas perang Dunia Kedua apabila program latihan kelas formal
telah diadakan. Dasar pentadbiran Inggeris ini secara langsung atau tidak langsung
mewujudkan jurang pendidikan di antara anak-anak Melayu dan Cina.
2.8 Pendidikanh di Malaysia
Sejak merdeka pada tahun 1957, ilmu pengetahuan telah dijadikan sebagai
kurikulum pendidikan nasional di Malaysia, diberikan selama 120
menit/minggunya tetapi kurang mendapat perhatian yang serius karena
pemerintah tidak melakukan penekanan atau kewajiban lulus ujian pengetahuan
agama islam. Baru pada tahun 1975, berbagai langkah penting untuk memperkuat
7. pendidikan islam di negara ini telah ditempuh oleh departemen pendidikan.
Mengenai kurikulum pendidikan di tetapkan oleh kementrian pelajaran Malaysia.
Kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh Kementrian Pelajaran Malaysia,
relatif stabil. Kurikulum yang digunakan di Sekolah Rendah Malaysia disebut
dengan Kurikulum Baru Sekolah Rendah (KBSR). Dari data Kementrian
Pelajaran Malaysia, KBSR mulai diujicobakan tahun 1982 di 302 buah sekolah
rendah. Sejak tahun 1988, pelaksanaan KBSR sepenuhnya dicapai dan hingga
tahun 2007 ini masih dipergunakan. Penulis tidak menemukan data resmi yang
menjelaskan tentang perubahan kurikulum dari KBSR menjadi kurikulum lainnya.
Selain dalam buku teks untuk sekolah rendah tahun 2007 tertulis: disusun
berdasarkan KBSR yang disemak-ulang/direvisi. Revisi terakhir dilakukan pada
tahun 2005, dimana mata pelajaran Sains dan Matematika menggunakan bahasa
pengantar Bahasa Inggris. Mengenai tenaga kerja pendidikan, rata-rata guru
Malaysia relative makmur dalam kehidupannya, hal ini, disebabkan gaji yang
diperoleh guru disana relative dapat untuk mencukupi banyak keperluan
hidupnya. Gaji guru di Malaysia berkisar di atas RM 1000 (>Rp 2.500.000), yang
hampir setara dengan gaji profesor (golongan IV/e) di negara kita. Meskipun juga
banyak keluhan dari para guru Malaysia tersebut yang merasa gaji mereka masih
juga rendah. Namun pada kenyataannya, guru sekolah rendah di Malaysia sudah
mampu mengajukan kredit mobil dari gajinya, sedangkan guru SD di Indonesia
baru pada tahap layak mengajukan kredit sepeda motor. Itupun baru sebagian
kecil guru saja, sedang sebagian besar lainnya berusaha melunasinya dengan
menjadi tukang.
2.9 Pendidikanh di Malaysia
Brunei Darussalam sebagai sebuah negara sudah barang tentu akan
memperhatikan sumber daya manusianya hal ini selalu ditekankan oleh para
menteri kabinet dalam setiap pidatonya tentang tantangan mengelola perubahan
dalam konteks pembangunan nasional. Oleh karena itu pemerintah Brunei
meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia yang menurutnya terletak pada
pelatihan generasi muda. Bahasa Melayu dan Inggris memiliki penekanan yang
8. sama pada pendidikan dasar dan pelajaran diajarkan dalam bahasa Inggris.
Penekanan pada bahasa Inggris ini diimbangi dengan pengajaran MIB (Melayu
Islam Beraja atau Kerajaan Islam Melayu), seperti ajaran agama Islam, yang
merupakan program pengajaran moral inti di sekolah. Pelajaran satu tahun dalam
bidang MIB terutama diwajibkan untuk mahasiswa . Sekolah-sekolah sekunder
bahasa Arab juga diajarkan sejak pada tahun 1970, dan bagi siswa yang
memenuhi syarat kemudian dikirim ke Al-Azhar University di Kairo. Bruneib
Religious Teachers College (sekolah Guru Agama Brunei) yang didirikan pada
tahun 1972, melatih dan mempersiapkan guru-guru agama yang terampil.
Universitas Brunei Darussalam menyelenggarakan pertemuan ketiganya
pada tahun 1991, dan menelorkan 200 lulusannya. Dan sejak didirikan tahun 1985
lembaga ini telah meluluskan 500 sarjana. Dan pada tahun 1991 telah melakukan
MoU dengan University Technologi Malaysia untuk memperkuat kerjasama
dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Pendidikan formal di Brunei dimulai tahun 1912 dengan mulai dibukanya
Sekolah Melayu di Bandar Brunei (Bandar Sri Begawan sekarang) . Kemudian
dikuti dengan pembukaan sekolah lain tahun 1918 di wilayah Brunei-Muara,
Kuala Belait dan Tutong khusus untuk murid laki-laki berusia 7-14 tahun dengan
kurikulum pelajaran mencakup membaca dan menulis dalam bahasa Arab dan
Latin. Sebelumnya tahun 1916, masyarakat Tionghoa telah mendirikan sekolah
sendiri di Bandar Sri Begawan . Baru pada tahunn 1913 Sekolah Dasar Swasta
pertama berbahasa Inggris berdiri di Seria. Sampai dengan tahun 1941, jumlah
sekolah di Brunei mencapai 32 buah yang terdiri dari 24 sekolah Melayu, 3
sekolah swasta Inggris, 5 sekolah Cina dengan jumlah murid 1.714 orang dan 312
orang murid wanita.
2.10 Vietnam Pendidikan di
pendidikan di Vietnam mengatakan bahwa pada tingkat pendidikan dasar
(SD) adalah waktu dan kesempatan yang paling baik untuk melestarikan dan
menanamkan nilai identitas bangsa, sementara di tingkat perguruan tinggi adalah
9. saat untuk mengembangkan kualitas generasi muda dalam rangka pembangunan
negara dan pengintegrasian negara serta hubungan internasional.
Di sisi lain, dapat dipahami ketika melihat kondisi pendidikan di Vietnam,
kualitas pendidikan belum sepenuhnya dapat memuaskan. Kualitas lulusan
pendidikan di Vietnam belum bisa setara dengan kualitas lulusan pendidikan
secara umum di dunia dan keberhasilan pendidikan belum menyeluruh.
Pendidikan di Vietnam sedang menghadapi masalah yang besar yakni belum
terpenuhinya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sementara dewasa ini
di sektor lain program pemerintah di Vietnam sedang aktif mendorong kemajuan
bidang industrialisasi, modernisasi negara, dan pengembangan ekonomi kawasan
dan internasional. Kendala yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Vietnam
misalnya metode pengajaran masih ditentukan oleh pusat. Dari masalah ini,
muncul dampak yang tidak baik bagi mahasiswa karena metode pengajaran itu
belum memberikan stimulan bagi kemampuan daya nalar dan pemikiran
mahasiswa. Akibatnya, setelah lulus mahasiswa sangat pasif dan tidak banyak
bisa berbuat apa-apa dalam lapangan pekerjaan. Selain itu, mahasiswa diwajibkan
belajar banyak mata kuliah yang tidak begitu bermanfaat bagi mahasiswa dalam
mencapai keahliannya, seperti; Sejarah Partai Komunis Vietnam, Marxisme,
Leninisme, Politik, dan Ekonomi sementara materi dalam mata kuliah ini
membuang banyak waktu.
Sekarang ini adalah era teknologi canggih, untuk kita harus dapat
memanfaatkannya seoptimal mungkin. Para guru dan dosen harus mampu
menyiapkan materi pelajaran dengan memnafaatkan media pembelajaran
elektronik seperti CD dan VCD. Kondisi di Vietnam sekarang masih sedikit guru
dan dosen dalam mengajar menggunakan media pengajaran tersebut dan masih
banyak guru dan dosen dalam mengajar menggunakan metode ceramah, dikte
kepada murid atau mahasiswa.
Berdasarkan beberapa masalah tersebut di atas, pemerintah menyadari
perlu meningkatkan mutu pendidikan, sehingga jaminan mutu pendidikan adalah
kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan (Barrie & Brosser, 2003). Sejak
tahun 2002, pemerintah (Depdiknas) Vietnam mulai merencanakan program
10. pengontrolan dan pengawasan kualitas pendidikan di semua perguruan tinggi.
Untuk mencapai tujuan itu, pada tanggal 01 November 2007 Depdiknas sudah
mengeluarkan dengan resmi tentang Standar mengevaluasi Kualitas Pendidikan
Perguruan tinggi.
https://media.iyaa.com/article/2016/05/Ini-5-Negara-dengan-Sistem-Pendidikan-
Terbaik-di-Asia-3441525.html
http://ruzirahmawati.blogspot.co.id/2011/11/pendidikan-di-negara-negara-
asia.html