Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. 1. Muhammad Heru wahyu Utomo (201533368)
2. Puspita Ratna Andiani (201533369)
3. Umi Kusuma Dewi (201533390)
4. Emi Kodrianingsih (201533407)
Kelompok 4 :
2 H PGSD
3. • Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA”
yang artinya permulan dengan sautu cara
tertentu melahirkan hal –hal lain , prisip ini
merupakam hasil perpaduan antara kajian
teoriitik dan teori lapangan yang terarah yang
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
yang dimaksudkan.( Halaen,2002,: 63 )
• Prayitno mengatakan : ” Bahwa prinsip
merupaka hasil kajian teoritik dan hasil lapangan
yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
sesuatu yang dimaksudkan”
• Dapat disimpulkan bahwa prinsip – prinsip
bimbingan dan konseling merupakan pemaduan
hasil – hasil teori dan praktek yang dirumuskan
dan dijadikan pedoman sekaligus dasar bagi
peyelengaran pelayanan.
1. Pengertian Prinsip-prinsip BK di SD
Pelayanan Sekolah
4. Arifin dan Eti Kartikawati (1994) menjabarkan
prinsip-prinsip bimbingan dan konseling ke dalam
empat bagian , yaitu :
(1) prinsip-prinsip Umum,
(2) prinsip-prinsip Khusus yang berhubungan dengan
individu (siswa),
(3) prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan
pembimbing, dan
(4) prinsip-prinsip Khusus yang berhubungan dengan
organisasi dan administrasi bimbingan dan konseling.
2. Penjabaran Prinsip-prinsip BK di SD
5. 1.Prinsip-prinsip Umum
a.Bimbingan harus berpusat pada individu yang di
bimbingnya.
Contoh : harus mengarah pada si anak tentang
memperbaiki sikap dan tingkahlaku,
memperbaikinya dengan memberi perhatian yang
lebih.
b.Bimbingan dan konseling diberikan kepada
individu dengan tujuan agar terjadi perubahan
perilaku individu kearah yang lebih baik.
Contoh: Dengan cara menesehati jika melakukan
kesalahan.
c.Upaya pemberian bantuan (pelayanan bimbingan dan
konseling) harus dilakukan secara fleksibel (tidak
kaku). Contoh: Harus sabar dan tanpa amarah.
Lanjutan...
6. 2. Prinsip-prinsip Khusus yang berhubungan
dengan individu (siswa)
a. Pelayanan BK harus diberikan kepada
semua sisiwa. Contoh: tidak pilih kasih atau
membeda-bedakan antara satu dengan yang
lainnya.
b. Keputusan akhir dalam proses BK dibentuk
oleh siswa sendiri. Contoh: Jika siswa yang
melakukan kesalahan dan sudah di bimbing
keputusan akhir ada di tangan siswa yg ingin
berubah atau tidak.
c. Siswa yang telah memperoleh bimbingan,
harus secara berangsur-angsur dapat
menolong dirinya sendiri. Contoh: Jadi
setelah lepas ari pengawasan guru, siswa
harus bisa mengkondisikan atau menjaga
dirinya sendiri.
7. 3.Prinsip Khusus yang Berhubungan
dengan Pembimbing
a. Konselor harus melakukan tugas sesuai dengan
kemampuannya masing-masing. Contoh: pembimbing
harus mengetahui karakteristik siswanya agar siswa
mendapatkan pelayanan sesuai dengan karakter siswa.
b. .Konselor di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi
kepribadian, pendidikan pengalaman, dan kemampuan.
Contoh : kualitas pembimbing atau guru juga harus di
perhatikan, jika salah memilih, akan berdampak pada
anak didiknya.
c. Konselor harus menghormati, menjaga kerahasiaan
informasi tentang siswa yang dibimbingnya. contoh : jadi
seandainya ada anak yang bodoh jangan terlalu
mengumbar kebodohanya,karena akan menimbulkan
keminderan di diri anak , justru itu acuan bagi si
pembimbing agar memperbaiki anak tersebut.
8. 4. Prinsip yang Berhubungan dengan Organisasi
dan Administrasi (Manajemen) Pelayanan
Bimbingan Konseling
a. Bimbingan dan konseling harus dilaksanakan secara sistematis dan
berkelanjutan.
Contoh: Setip hubungan antara konselor dan pembimbung harus di
lakukan secara terus menerus , agar terjalin sebuah ikatan yang lebih
baik lagi.
b. Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam situasi individu atau
kelompok sesuai dengan masalah yang dipecahkan dan metode yang
dipergunakan dalam mememcahkan masalah terkait. Contoh: Masalah
harus di pecahkan sesuai dengan apa pokok permasallahan tersebut.
c. Dalam menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling,
sekolah dan madrasah harus bekerja sama dengan berbagai pihak.
Contoh: Pihak sekolah harus giat bekerjasama dengan pihak2 keluarga
murid agar terjalinya silaturahmi dan dapat menyelesaikan masalah di
sekolah bia terjadi masalah.
9. 1. Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan.
Contoh: BK melayani semua individu tanpa memandang
umur terutama sissa dan siswi SD, jenis kelamin,
suku, agama dan status sosial ekonomi.
2. Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah individu.
Contoh:Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan
merupakan faktor timbulnya masalah pada
individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama
pelayanan BK.
3.Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan.
Contoh: Program bimbingan dan konseling disusun secara
berkelanjutan dari jenjang pendidikan terendah sampai
tertinggi.
3. Macam – macam prinsip bimbingan dan
konseling di SD
10. • 4. Prinsip-prinsip berkenaan dengan
pelaksanaan pelayanan.
Contoh : BK harus diarahkan untuk
pengembangan individu yang
akhirnya mampu membimbing diri
sendiri dalm menghadapi
permasalahannya.