Pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik peserta didik guna mencapai kompetensi yang ditentukan. Pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan mengacu pada prinsip-prinsip seperti kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik. Asesmen dilakukan secara terpadu dan bermanfaat untuk memand
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
eksplorasi konsep PPG Prajabatan Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas Menelaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun pada tempat PPL
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
eksplorasi konsep PPG Prajabatan Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas Menelaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun pada tempat PPL
Jawaban UAS Perencanaan pembelajaran dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. konsep pembelajaran paradigma baru
dan asesmen yang efektif
Pembelajaran paradigma baru memastikan bahwa praktik pembelajaran/ proses belajar
mengajar itu berpusat pada peserta didik dan sangat berbeda dengan pembelajaran
konvensional.
Pembelajaran paradigma baru mencangkup pemetaan standar kompetensi, merdeka
belajar, dan asesmen kompetensi minimal sehingga menjamin ruang yang lebih leluasa
bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran misalnya dengan membuat
kesepatakan kelas bersama dengan peserta didik saat sebelum belajar dan asesmen
yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Pada pembelajaran paragdima baru, profil pelajar pancasila berperan menjadi
penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaruan dalam sistem
pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.
Untuk asesmen dalam pembelajaran paradigma baru ini terbagi menjadi dua yaitu
asesmen formatif (asessment for learning dan asessment as learning) dan asesmen
sumatif (diakhir lingkup materi) seperti tes tertulis, pts, pas, dll.
3. 2. Guru merencanakan pembelajaran paradigma baru
dan asesmen yang efektif untuk mengukur capaian
belajar peserta didik.
Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip pembelajaran
sebagai berikut:
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai
kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan
yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas
untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik.
4. 3. Pembelajaran Paradigma Baru dan Asesmen yang
Efektif untuk Mencapai CP yang Telah Ditentukan.
Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan
pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Dengan menerapkan prinsip asesmen pada pembelajaran paradigma baru yaitu:
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan
informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu
mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk
menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan
belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya.
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan
refleksi untukmeningkatkan mutu pembelajaran
5. 4. Tantangan dalam Merencanakan
Pembelajaran dan Asesmen Paradigma Baru
Tidak Memiliki Pengalaman dengan Kemerdekaan Belajar
Keterbatasan Referensi
Akses yang Dimiliki dalam Pembelajaran
Manajemen Waktu
Kompetensi (Skill) yang Memadai
6. 5. Strategi dalam merencanakan
pembelajaran dan asesmen paradigma baru
1. Memahami konsep pembelajaran paradigma baru
2. Memahami penyesuaian pembelajaran dengan CP dan karakteristik peserta
didik
3. Memahami prinsip-prinsip pembelajaran paradigma baru
4. Memahami berbagai model, pendekatan metode yang bervariasi
5. Menerapkan pembelajaran paradigma baru