SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
ADLERIAN THERAPY
A. Tokoh
Alfred Adler lahir pada 7 Februari 1870 - 28 Mei 1937.
selama beberapa tahun pertama hidupnya, Adler
dimanjakan oleh ibunya karena dia sakit, dan hampir
meninggal karena pnemonia. Pengalaman adler semasa
kecil berdampak pada pembentukan teorinya. Dia ahli di
bidang psikiatri dan neurologi
B. Pengantar
Bersama Freud dan Jung, Alfred Adler merupakan penyumbang utama bagi
pengembangan awal pendekatan psikodinamik terhadap terapi. Setelah 8-10
tahun kerja sama, Freud dan Adler berpisah. Adler menekankan kesatuan
kepribadian, berpendapat bahwa orang hanya dapat dipahami sebagai mahkluk
yang terintegrasi dan lengkap.
C. Konsep-Konsep Kunci
Adler mengabaikan teori dasar Freud dan memusatkan perhatian pada masa lalu
seseorang seperti yang dirasakan di masa sekarang. Adler menekankan pilihan
dan tanggung jawab, makna dalam kehidupan, perjuangan untuk sukses,
penyelesaian, dan kesempurnaan.
Teori Adler dimulai dengan pertimbangan perasaan inferioritas yang dilihatnya
sebagai kondisi normal semua orang. Perasaan rendah diri bisa menjadi sumber
kreatifitas dan memotivasi untuk sukses (superioritas). Alerian mengganggap
bhawa perilaku manusia tidak ditentukan faktor keturunan dan lingkungan, tetapi
memiliki kemampuan untuk menafsirkan, mempengaruhi, dan membuat acara.
Adler adalah pelopor pendektan subjektif untuk psikologi yang berfokus pada
determinan internal perilaku. Dia adalah pelopor pendekatan yang holistik, sosial,
berorientasi tujuan, sistematik, dan humanistik.
Persepsi Subjektif tentang Realitas
Adlerians melihat dunia dari kerangka referensi subjektif klien. Memperhatikan
cara individu dimana orang mempersepsikan dunia mereka yang disebut sebagai
“realitas subjektif” termasuk persepsi individu, pikiran, perasaan, nilai,
keyakinan, dan kesimpulan.
Kesatuan dan Pola Kebribadian Manusia
Adler menekankan kesatuan dan ketidakterpisahan orang dan menekankan
pemahaman seluruh orang dalam konteks kehidupannya, bagaimana semua
dimensi seseorang adalah komponen yang saling berhubungan dan menuju
tujuan hidup. Tujuan akhir subjektif kita, memiliki kekuatan kreatif untuk
meilih apa yang kita terima sebagai kebenaran, bagaiaman kita akan berperilaku,
dan bagaiamana kita akan menafsirkan peristiwa.
Menurut Adler saat kita mengalami inferioritas kita ditarik untuk perjuangan
superioritas. Dia berpendapat bahwa tujuan keseuksesan menarik orang maju
dan memungkinkan mengatasi rintangan. Bergerak dari posisi bwah yang
dirasakan ke posisi yang dianggap lebih baik. Mengubah kelemahan menjadi
kekuatan. Cara unik dimana orang mengembangakan gaya berjuang
membentuk individualitas atau gaya hidup. Gaya hidup digambarkan senagai
persepsi tentang diri sendiri, orang lain dan dunia, mencakup cara berpikir,
bertindak, perasaan dan perjuangan individu.
Kepentingan Sosial dan Perasaan Masyarakat
Konsep sosial dan perasaan komunitas merupakan konsep Adler yang paling
signifikan dan khas. Sudut pandang Adler ketika kepentingan sosial
berkembang, perasaan rendah diri dan pengasingan berkurang. Psikologi
individu bertumpu bhawa kebahagiaan dan kesuksesan sebagaian besar terkait
dengan keterhubungan sosial ini.
Adler mengajarkan kita harus berhasil mengauasai tiga tugas kehidupan
universal : membangun perahabatan, membangun keintiman (tugas cinta-
perkawinan) dan memberi kontribusi pada masyarakat. Tujuan terapi adalah
membantu klien dalam mengubah gaya hidup mereka sehingga dapat lebih
efektif menavigasi setiap tugas ini (Carlson & Englar-Carlson, 2008).
Urutan Kelahiran dan Hubungan Saudara
1. Anak tertua : cenderung bisa diandalkan dan bekerja keras dan beruisaha
untuk terus maju.
2. Anak kedua : mengembangkan kemampuan untuk menemukan titik
lemah anak sulung dan meloanjutkan untuk memenagkan pujian dari orang tua
3. Anak tengah : menjadi penghubung dan pembuat perdamaian.
4. Anak bungsu : cenderung yang paling dimanjakan
5. Anak satu-satunya : ia mungkin tidak belajar berbagi dan bekerja sama dengan
anak-anak lain
D. Proses Terapeutik
Tujuan Terapeutik
Konseling Adlerian bertumpu pada pengaturan kolaboratif antara klien dan
konselor. Milliren, Evans, dan Newbauer (2007) mengidentifikasi tujuan terapi
untuk “membantu klien memahami gaya hidup unik mereka.... Dan bertindak
sedemikian rupa untuk memenuhi tugas kehidupan dengan keberanian dan
minat sosial.
Mosak dan Maniacci (2011) mendaftar tujuan-tujuan ini untuk proses terapi :
Menumbuhkan minat sosial
Membantu klien mengatasi perasaan putus asa dan rendah diri
Memodifikasi pandangan dan tujuan klien
Mengubah motivasi yang salah
Mendorong individu untuk mengenali kesetaraan di antara orang –orang
Membantu orang untuk menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi
Fungsi dan Tujuan Terapis
Terapis cenderung mencari kesalahan besar dalam berpikir dan menilai seperti
ketidakpercayaan, egoisme, ambisi yang tidak realistis, dan kurangnya kepercayaan diri.
Fungsi utama terapis : membuat penilaian komprehensif terhadap fungsi klien. Terapis
mengumpulkan informasi tentang gaya hidup pada keluarga klien, yang mencakup
orang tua, saudara kandung, orang lain yang tinggal dirumah, dan ingatan awal.
Pengalaman klien dalam terapi
Umumnya orang gagal untuk berubah karena mereka tidak mengenali kesalahan
dalam pemikiran mereka. Terapi disini membantu klien dalam menemukan
tujuan perilaku atau gejala kesalahan dasar, mempelajari cara mengoreksi
berbagai asumsi dan kesimpulan yang salah adalah inti dari terapi.
Contoh : Pria paruh baya mengalami depresi kronis yang memulai terapi,
setelah penialain gaya hidup selesai kesalahan dasar ini diidentifikasi :
• Dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada yang benar-benar peduli
padanya.
• Dia menolak orang sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menolaknya.
• Dia sangat kritis terhadap dirinya sendiri, mengharapkan kesempurnaan.
• Dia memiliki harapan bahwa hal-hal jarang akan berjalan dengan baik.
• Dia membebani dirinya dengan rasa bersalah karena dia yakin dia
mengecewakan semua orang.
Dalam terapi, pria ini akan belajar bagaimana menantang struktur logika
pribadinya. Dalam kasusnya silogisme berjalan sebagai berikut:
• "Saya pada dasarnya tidak mudah dicintai."
• "Dunia dipenuhi dengan orang-orang yang cenderung menolak."
• "Karena itu, aku harus menjaga diriku sendiri agar aku tidak terluka."
Tema sentral atau keyakinan dalam kehidupan klien ini mungkin adalah: "Saya
harus sempurna dalam semua yang saya lakukan."
Penting bagi terapis untuk mendengarkan tujuan dasar perilaku klerus ini.
Adlerians melihat perasaan sebagai selaras dengan pemikiran dan sebagai bahan
bakar untuk berperilaku. Pertama kita berpikir, lalu kita merasa, dan kemudian
kita bertindak. Karena emosi dan kognisi melayani suatu tujuan, banyak waktu
terapi dihabiskan untuk menemukan dan memahami tujuan ini dan dalam
reorientasi klien menuju cara-cara efektif.
Aplikasi : Teknik dan Prosedur Terapeutik
1. Tetapkan hubungan terapeutik yang tepat.
2. Jelajahi dinamika psikologis yang beroperasi di klien (penilaian).
3. Mendorong pengembangan pemahaman diri (insight into purpose).
4. Bantu klien membuat pilihan baru (reorientasi dan reedukasi).
Hubungan Antara Therapist dan Klien
Area Aplikasi
Ide-ide dasar Adler telah dimasukkan ke dalam praktik psikologi sekolah,
konseling sekolah, gerakan kesehatan mental masyarakat, dan pendidikan orang
tua. Prinsip Adlerian telah banyak diterapkan pada program penyalahgunaan
zat, masalah sosial untuk memerangi kemiskinan dan kejahatan, masalah usia
lanjut, sistem sekolah, agama, dan bisnis.
Adler menerapkan ide-idenya untuk pendidikan, terutama dalam mencari cara untuk
memperbaiki gaya hidup anak sekolah yang salah. Aplikasi untuk pendiikan orang tua berusaha
untuk meningkatkan hubungan orang tua dan naka dengan mempromosikan pemahaman dan
penerimaan yang lebih besar, dalam konseling pasangan diajarkan teknik khusus yang
meningkatkan komunikasi dan kerja sama. Sedangkan aplikasi untuk keluarga berusaha untuk
meniungkatkan kesadaran interaksi individu dalam sistem keluarga. Aplikasi untuk konseling
kelompok, perasaan rendah diri dapat ditantang dan ditentang secara efektif dalam kelompok.
Kelompok menyediuakan konteks sosial dimana anggota dapat mengemabngakan rasa meiliki,
keteretarikan sosial dan komunitas.
E. Terapi Adlerian dari Perskpektif Multikultural
Kekuatan dari pekspektif Beragam
Adler memperkenalkan gagasan dengan implikasi terhadap multikulturalisme yang
memiliki relevansi termasuk ide-ide (1) pentingnya konteks budaya, (2) penekanan
pada kesehatan yang bertentangan dengan patologi, (3) perspektif holistik pada
kehidupan, (4) nilai pemahaman individu dalam hal mereka tujuan inti dan tujuan, (5)
kemampuan untuk menggunakan kebebasan dalam konteks kendala sosial, dan (6)
fokus pada pencegahan dan pengembangan pendekatan proaktif dalam menangani
masalah.
Ahli terapi Adlerian cenderung berfokus pada kerja sama dan nilai-nilai
berorientasi sosial yang bertentangan dengan nilai-nilai kompetitif dan
individualistis (Carlson & Carlson, 2000). Terapi Adlerian mudah beradaptasi
dengan nilai-nilai budaya yang menekankan masyarakat.
Kekurangan Dari Perspektif Beragam
Teori Adlerian memiliki beberapa kelemahan potensial untuk klien dari budaya-
budaya yang tidak tertarik untuk mengeksplorasi pengalaman masa lalu,
kenangan awal, pengalaman keluarga, dan mimpi. Pendekatan ini juga memiliki
efektivitas terbatas dengan klien yang tidak memahami tujuan mengeksplorasi
rincian analisis gaya hidup ketika berhadapan dengan masalah kehidupan saat
ini (Arciniega & Newlon, 2003).
Terapi Adlerian Berlaku untuk Kasus Stan
Di sesi awal, Stan bereaksi kepada saya sebagai ahli yang memiliki jawabannya.
Stan mendekatiku karena putus asa. memulai adalah mengeksplorasi perasaan
rendah diri, Tujuan konseling dikembangkan bersama-sama, Saya menyiapkan
penilaian gaya hidup berdasarkan kuesioner yang mengetuk informasi tentang
tahun-tahun awal Stan, terutama pengalamannya dalam keluarganya.
Sebagai seorang konselor Adlerian, saya menempatkan nilai dalam mengeksplorasi
ingatan awal sebagai sumber untuk memahami tujuan, motivasi, dan nilainya. Saya
meminta Stan untuk melaporkan kenangannya yang paling awal. Dia menjawab sebagai
berikut:
• Saya berusia sekitar 6 tahun. Saya pergi ke sekolah, dan saya takut dengan anak-anak
lain dan guru. Ketika saya pulang ke rumah, saya menangis dan memberi tahu ibu
saya bahwa saya tidak ingin kembali ke sekolah. Dia berteriak padaku dan
memanggilku bayi. Setelah itu saya merasa mengerikan dan bahkan lebih takut
• Renungan awal Stan yang lain adalah pada usia 8 tahun:
Keluarga saya mengunjungi kakek dan nenek saya. Saya bermain di luar, dan
beberapa anak tetangga memukul saya tanpa alasan. Kami mulai berkelahi, dan
ibu saya keluar dan memaki saya karena telah menjadi anak yang kasar. Dia
tidak akan percaya ketika saya mengatakan kepadanya bahwa dia memulai
pertarungan. Saya merasa marah dan sakit hati sehingga dia tidak mempercayai
saya.
Setelah mengumpulkan data berdasarkan penilaian gaya hidup tentang
konstelasi keluarganya dan ingatan awalnya, saya membantu Stan dalam proses
meringkas dan menafsirkan informasi ini.
• Berikut adalah beberapa kesimpulan keliru yang telah dicapai Stan:
• "Saya tidak harus mendekati orang-orang, karena mereka pasti akan
menyakiti saya."
• "Karena orang tua saya sendiri tidak menginginkan saya dan tidak mencintai
saya, saya tidak akan pernah diinginkan atau dicintai oleh siapa pun."
• "Jika saja saya bisa menjadi sempurna, mungkin orang akan mengakui dan
menerima saya."
• "Menjadi seorang pria berarti tidak menunjukkan emosi."
Follow-Up: Anda Lanjutkan sebagai Ahli Therapis Stanian
• Gunakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk membantu Anda berpikir tentang
bagaimana Anda akan menasihati Stan menggunakan pendekatan Adlerian:
• Apa beberapa cara Anda akan berusaha untuk menjalin hubungan dengan Stan
berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati? Dapatkah Anda membayangkan
kesulitan apa pun dalam mengembangkan hubungan ini dengannya?
• Apa aspek gaya hidup Stan yang sangat menarik minat Anda? Dalam konseling dia,
bagaimana ini akan dieksplorasi?
• Bagaimana Anda bisa membantu Stan dalam menemukan minat sosialnya
dan melampaui kesibukan dengan masalahnya sendiri?
• Kekuatan dan sumber daya apa di Stan yang mungkin Anda gunakan untuk
mendukung tekad dan komitmennya untuk berubah?
F. Ringkasan Dan Evaluasi
Tujuan dasar dari pendekatan Adlerian adalah untuk membantu klien
mengidentifikasi dan mengubah keyakinan mereka yang salah tentang, diri,
orang lain, dan kehidupan dan dengan demikian untuk berpartisipasi lebih
penuh dalam dunia sosial. Proses terapi membantu individu menjadi sadar akan
pola mereka dan membuat beberapa perubahan mendasar dalam gaya hidup
mereka, yang mengarah pada perubahan dalam cara mereka merasakan dan
berperilaku.
Peran keluarga dalam pengembangan individu ditekankan. Terapi adalah usaha
kooperatif yang menantang klien untuk menerjemahkan wawasan mereka ke
dalam tindakan di dunia nyata. Teori Adlerian kontemporer adalah pendekatan
integratif, menggabungkan perspektif kognitif, konstruktivis, eksistensial,
psikodinamik, dan sistem. Beberapa karakteristik umum ini termasuk
penekanan pada pembentukan hubungan klien-terapis yang terhormat,
penekanan pada kekuatan dan sumber daya klien, dan orientasi yang optimis
dan masa depan.
Kontribusi Pendekatan Adlerian
Kekuatan pendekatan Adlerian adalah fleksibilitasnya dan sifat integratifnya.
Terapis Adlerian dapat secara teoritis integratif dan eklektik secara teknis (Watts
& Shulman, 2003). Pendekatan terapeutik ini memungkinkan penggunaan
berbagai teknik relasional, kognitif, perilaku, emotif, dan pengalaman. Ahli
terapi Adlerian sangat pandai dan fleksibel dalam menggunakan banyak
metode, yang dapat diterapkan pada beragam klien dalam berbagai pengaturan
dan format.
Keterbatasan dan Kritik Pendekatan Adlerian
Penelitian yang mendukung keefektifan teori Adlerian terbatas tetapi telah
meningkat selama 25 tahun terakhir (Watts & Shulman, 2003). Namun,
sebagian besar teori masih membutuhkan pengujian empiris dan analisis
komparatif. Ini terutama benar dalam area konseptual yang diterima Adlerians
sebagai aksiomatis: misalnya, perkembangan gaya hidup; kesatuan kepribadian
dan penerimaan suatu pandangan diri tunggal; penolakan terhadap keunggulan
hereditas dalam menentukan perilaku, terutama perilaku patologis; dan
kegunaan dari berbagai intervensi yang digunakan oleh berbagai Adlerians.
Daftar Pustaka
Corey Gerald. 2013. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy,
Ninth Edition Gerald Corey.Canada: Nelson Education.Ltd

More Related Content

Similar to ADLERIAN INSIGHT

Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
rational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyrational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyDeddy Irawan
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikLanggeng Prayogo
 
Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2RiZqii AmaLyaa
 
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp015 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01Azmi & Sharifah Legacy
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaNotesyaAAmanupunnyo
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitavarizalamir
 
Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi roseixora
 
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)zakariaye
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupandisgrasi
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxSugarPlum34
 
SELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptSELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptDadyHidayah
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxshakila60
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppthein30
 

Similar to ADLERIAN INSIGHT (20)

PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
rational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyrational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapy
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2
 
5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling
 
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp015 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
Terapi realitas
Terapi realitasTerapi realitas
Terapi realitas
 
Layanan traumatik
Layanan traumatikLayanan traumatik
Layanan traumatik
 
Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi
 
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkup
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
 
SELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptSELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).ppt
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
TEORI REALITI
TEORI REALITITEORI REALITI
TEORI REALITI
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptx
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppt
 

Recently uploaded

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxJeckyReyhanAditya
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxsrirahayu566632
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxkrisddaparchitect
 

Recently uploaded (8)

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
 

ADLERIAN INSIGHT

  • 2. A. Tokoh Alfred Adler lahir pada 7 Februari 1870 - 28 Mei 1937. selama beberapa tahun pertama hidupnya, Adler dimanjakan oleh ibunya karena dia sakit, dan hampir meninggal karena pnemonia. Pengalaman adler semasa kecil berdampak pada pembentukan teorinya. Dia ahli di bidang psikiatri dan neurologi
  • 3. B. Pengantar Bersama Freud dan Jung, Alfred Adler merupakan penyumbang utama bagi pengembangan awal pendekatan psikodinamik terhadap terapi. Setelah 8-10 tahun kerja sama, Freud dan Adler berpisah. Adler menekankan kesatuan kepribadian, berpendapat bahwa orang hanya dapat dipahami sebagai mahkluk yang terintegrasi dan lengkap.
  • 4. C. Konsep-Konsep Kunci Adler mengabaikan teori dasar Freud dan memusatkan perhatian pada masa lalu seseorang seperti yang dirasakan di masa sekarang. Adler menekankan pilihan dan tanggung jawab, makna dalam kehidupan, perjuangan untuk sukses, penyelesaian, dan kesempurnaan.
  • 5. Teori Adler dimulai dengan pertimbangan perasaan inferioritas yang dilihatnya sebagai kondisi normal semua orang. Perasaan rendah diri bisa menjadi sumber kreatifitas dan memotivasi untuk sukses (superioritas). Alerian mengganggap bhawa perilaku manusia tidak ditentukan faktor keturunan dan lingkungan, tetapi memiliki kemampuan untuk menafsirkan, mempengaruhi, dan membuat acara. Adler adalah pelopor pendektan subjektif untuk psikologi yang berfokus pada determinan internal perilaku. Dia adalah pelopor pendekatan yang holistik, sosial, berorientasi tujuan, sistematik, dan humanistik.
  • 6. Persepsi Subjektif tentang Realitas Adlerians melihat dunia dari kerangka referensi subjektif klien. Memperhatikan cara individu dimana orang mempersepsikan dunia mereka yang disebut sebagai “realitas subjektif” termasuk persepsi individu, pikiran, perasaan, nilai, keyakinan, dan kesimpulan.
  • 7. Kesatuan dan Pola Kebribadian Manusia Adler menekankan kesatuan dan ketidakterpisahan orang dan menekankan pemahaman seluruh orang dalam konteks kehidupannya, bagaimana semua dimensi seseorang adalah komponen yang saling berhubungan dan menuju tujuan hidup. Tujuan akhir subjektif kita, memiliki kekuatan kreatif untuk meilih apa yang kita terima sebagai kebenaran, bagaiaman kita akan berperilaku, dan bagaiamana kita akan menafsirkan peristiwa.
  • 8. Menurut Adler saat kita mengalami inferioritas kita ditarik untuk perjuangan superioritas. Dia berpendapat bahwa tujuan keseuksesan menarik orang maju dan memungkinkan mengatasi rintangan. Bergerak dari posisi bwah yang dirasakan ke posisi yang dianggap lebih baik. Mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Cara unik dimana orang mengembangakan gaya berjuang membentuk individualitas atau gaya hidup. Gaya hidup digambarkan senagai persepsi tentang diri sendiri, orang lain dan dunia, mencakup cara berpikir, bertindak, perasaan dan perjuangan individu.
  • 9. Kepentingan Sosial dan Perasaan Masyarakat Konsep sosial dan perasaan komunitas merupakan konsep Adler yang paling signifikan dan khas. Sudut pandang Adler ketika kepentingan sosial berkembang, perasaan rendah diri dan pengasingan berkurang. Psikologi individu bertumpu bhawa kebahagiaan dan kesuksesan sebagaian besar terkait dengan keterhubungan sosial ini.
  • 10. Adler mengajarkan kita harus berhasil mengauasai tiga tugas kehidupan universal : membangun perahabatan, membangun keintiman (tugas cinta- perkawinan) dan memberi kontribusi pada masyarakat. Tujuan terapi adalah membantu klien dalam mengubah gaya hidup mereka sehingga dapat lebih efektif menavigasi setiap tugas ini (Carlson & Englar-Carlson, 2008).
  • 11. Urutan Kelahiran dan Hubungan Saudara 1. Anak tertua : cenderung bisa diandalkan dan bekerja keras dan beruisaha untuk terus maju. 2. Anak kedua : mengembangkan kemampuan untuk menemukan titik lemah anak sulung dan meloanjutkan untuk memenagkan pujian dari orang tua 3. Anak tengah : menjadi penghubung dan pembuat perdamaian. 4. Anak bungsu : cenderung yang paling dimanjakan 5. Anak satu-satunya : ia mungkin tidak belajar berbagi dan bekerja sama dengan anak-anak lain
  • 12. D. Proses Terapeutik Tujuan Terapeutik Konseling Adlerian bertumpu pada pengaturan kolaboratif antara klien dan konselor. Milliren, Evans, dan Newbauer (2007) mengidentifikasi tujuan terapi untuk “membantu klien memahami gaya hidup unik mereka.... Dan bertindak sedemikian rupa untuk memenuhi tugas kehidupan dengan keberanian dan minat sosial.
  • 13. Mosak dan Maniacci (2011) mendaftar tujuan-tujuan ini untuk proses terapi : Menumbuhkan minat sosial Membantu klien mengatasi perasaan putus asa dan rendah diri Memodifikasi pandangan dan tujuan klien Mengubah motivasi yang salah Mendorong individu untuk mengenali kesetaraan di antara orang –orang Membantu orang untuk menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi
  • 14. Fungsi dan Tujuan Terapis Terapis cenderung mencari kesalahan besar dalam berpikir dan menilai seperti ketidakpercayaan, egoisme, ambisi yang tidak realistis, dan kurangnya kepercayaan diri. Fungsi utama terapis : membuat penilaian komprehensif terhadap fungsi klien. Terapis mengumpulkan informasi tentang gaya hidup pada keluarga klien, yang mencakup orang tua, saudara kandung, orang lain yang tinggal dirumah, dan ingatan awal.
  • 15. Pengalaman klien dalam terapi Umumnya orang gagal untuk berubah karena mereka tidak mengenali kesalahan dalam pemikiran mereka. Terapi disini membantu klien dalam menemukan tujuan perilaku atau gejala kesalahan dasar, mempelajari cara mengoreksi berbagai asumsi dan kesimpulan yang salah adalah inti dari terapi.
  • 16. Contoh : Pria paruh baya mengalami depresi kronis yang memulai terapi, setelah penialain gaya hidup selesai kesalahan dasar ini diidentifikasi : • Dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada yang benar-benar peduli padanya. • Dia menolak orang sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menolaknya. • Dia sangat kritis terhadap dirinya sendiri, mengharapkan kesempurnaan. • Dia memiliki harapan bahwa hal-hal jarang akan berjalan dengan baik. • Dia membebani dirinya dengan rasa bersalah karena dia yakin dia mengecewakan semua orang.
  • 17. Dalam terapi, pria ini akan belajar bagaimana menantang struktur logika pribadinya. Dalam kasusnya silogisme berjalan sebagai berikut: • "Saya pada dasarnya tidak mudah dicintai." • "Dunia dipenuhi dengan orang-orang yang cenderung menolak." • "Karena itu, aku harus menjaga diriku sendiri agar aku tidak terluka." Tema sentral atau keyakinan dalam kehidupan klien ini mungkin adalah: "Saya harus sempurna dalam semua yang saya lakukan."
  • 18. Penting bagi terapis untuk mendengarkan tujuan dasar perilaku klerus ini. Adlerians melihat perasaan sebagai selaras dengan pemikiran dan sebagai bahan bakar untuk berperilaku. Pertama kita berpikir, lalu kita merasa, dan kemudian kita bertindak. Karena emosi dan kognisi melayani suatu tujuan, banyak waktu terapi dihabiskan untuk menemukan dan memahami tujuan ini dan dalam reorientasi klien menuju cara-cara efektif.
  • 19. Aplikasi : Teknik dan Prosedur Terapeutik 1. Tetapkan hubungan terapeutik yang tepat. 2. Jelajahi dinamika psikologis yang beroperasi di klien (penilaian). 3. Mendorong pengembangan pemahaman diri (insight into purpose). 4. Bantu klien membuat pilihan baru (reorientasi dan reedukasi). Hubungan Antara Therapist dan Klien
  • 20. Area Aplikasi Ide-ide dasar Adler telah dimasukkan ke dalam praktik psikologi sekolah, konseling sekolah, gerakan kesehatan mental masyarakat, dan pendidikan orang tua. Prinsip Adlerian telah banyak diterapkan pada program penyalahgunaan zat, masalah sosial untuk memerangi kemiskinan dan kejahatan, masalah usia lanjut, sistem sekolah, agama, dan bisnis.
  • 21. Adler menerapkan ide-idenya untuk pendidikan, terutama dalam mencari cara untuk memperbaiki gaya hidup anak sekolah yang salah. Aplikasi untuk pendiikan orang tua berusaha untuk meningkatkan hubungan orang tua dan naka dengan mempromosikan pemahaman dan penerimaan yang lebih besar, dalam konseling pasangan diajarkan teknik khusus yang meningkatkan komunikasi dan kerja sama. Sedangkan aplikasi untuk keluarga berusaha untuk meniungkatkan kesadaran interaksi individu dalam sistem keluarga. Aplikasi untuk konseling kelompok, perasaan rendah diri dapat ditantang dan ditentang secara efektif dalam kelompok. Kelompok menyediuakan konteks sosial dimana anggota dapat mengemabngakan rasa meiliki, keteretarikan sosial dan komunitas.
  • 22. E. Terapi Adlerian dari Perskpektif Multikultural Kekuatan dari pekspektif Beragam Adler memperkenalkan gagasan dengan implikasi terhadap multikulturalisme yang memiliki relevansi termasuk ide-ide (1) pentingnya konteks budaya, (2) penekanan pada kesehatan yang bertentangan dengan patologi, (3) perspektif holistik pada kehidupan, (4) nilai pemahaman individu dalam hal mereka tujuan inti dan tujuan, (5) kemampuan untuk menggunakan kebebasan dalam konteks kendala sosial, dan (6) fokus pada pencegahan dan pengembangan pendekatan proaktif dalam menangani masalah.
  • 23. Ahli terapi Adlerian cenderung berfokus pada kerja sama dan nilai-nilai berorientasi sosial yang bertentangan dengan nilai-nilai kompetitif dan individualistis (Carlson & Carlson, 2000). Terapi Adlerian mudah beradaptasi dengan nilai-nilai budaya yang menekankan masyarakat.
  • 24. Kekurangan Dari Perspektif Beragam Teori Adlerian memiliki beberapa kelemahan potensial untuk klien dari budaya- budaya yang tidak tertarik untuk mengeksplorasi pengalaman masa lalu, kenangan awal, pengalaman keluarga, dan mimpi. Pendekatan ini juga memiliki efektivitas terbatas dengan klien yang tidak memahami tujuan mengeksplorasi rincian analisis gaya hidup ketika berhadapan dengan masalah kehidupan saat ini (Arciniega & Newlon, 2003).
  • 25. Terapi Adlerian Berlaku untuk Kasus Stan Di sesi awal, Stan bereaksi kepada saya sebagai ahli yang memiliki jawabannya. Stan mendekatiku karena putus asa. memulai adalah mengeksplorasi perasaan rendah diri, Tujuan konseling dikembangkan bersama-sama, Saya menyiapkan penilaian gaya hidup berdasarkan kuesioner yang mengetuk informasi tentang tahun-tahun awal Stan, terutama pengalamannya dalam keluarganya.
  • 26. Sebagai seorang konselor Adlerian, saya menempatkan nilai dalam mengeksplorasi ingatan awal sebagai sumber untuk memahami tujuan, motivasi, dan nilainya. Saya meminta Stan untuk melaporkan kenangannya yang paling awal. Dia menjawab sebagai berikut: • Saya berusia sekitar 6 tahun. Saya pergi ke sekolah, dan saya takut dengan anak-anak lain dan guru. Ketika saya pulang ke rumah, saya menangis dan memberi tahu ibu saya bahwa saya tidak ingin kembali ke sekolah. Dia berteriak padaku dan memanggilku bayi. Setelah itu saya merasa mengerikan dan bahkan lebih takut
  • 27. • Renungan awal Stan yang lain adalah pada usia 8 tahun: Keluarga saya mengunjungi kakek dan nenek saya. Saya bermain di luar, dan beberapa anak tetangga memukul saya tanpa alasan. Kami mulai berkelahi, dan ibu saya keluar dan memaki saya karena telah menjadi anak yang kasar. Dia tidak akan percaya ketika saya mengatakan kepadanya bahwa dia memulai pertarungan. Saya merasa marah dan sakit hati sehingga dia tidak mempercayai saya.
  • 28. Setelah mengumpulkan data berdasarkan penilaian gaya hidup tentang konstelasi keluarganya dan ingatan awalnya, saya membantu Stan dalam proses meringkas dan menafsirkan informasi ini. • Berikut adalah beberapa kesimpulan keliru yang telah dicapai Stan: • "Saya tidak harus mendekati orang-orang, karena mereka pasti akan menyakiti saya." • "Karena orang tua saya sendiri tidak menginginkan saya dan tidak mencintai saya, saya tidak akan pernah diinginkan atau dicintai oleh siapa pun." • "Jika saja saya bisa menjadi sempurna, mungkin orang akan mengakui dan menerima saya." • "Menjadi seorang pria berarti tidak menunjukkan emosi."
  • 29. Follow-Up: Anda Lanjutkan sebagai Ahli Therapis Stanian • Gunakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk membantu Anda berpikir tentang bagaimana Anda akan menasihati Stan menggunakan pendekatan Adlerian: • Apa beberapa cara Anda akan berusaha untuk menjalin hubungan dengan Stan berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati? Dapatkah Anda membayangkan kesulitan apa pun dalam mengembangkan hubungan ini dengannya? • Apa aspek gaya hidup Stan yang sangat menarik minat Anda? Dalam konseling dia, bagaimana ini akan dieksplorasi?
  • 30. • Bagaimana Anda bisa membantu Stan dalam menemukan minat sosialnya dan melampaui kesibukan dengan masalahnya sendiri? • Kekuatan dan sumber daya apa di Stan yang mungkin Anda gunakan untuk mendukung tekad dan komitmennya untuk berubah?
  • 31. F. Ringkasan Dan Evaluasi Tujuan dasar dari pendekatan Adlerian adalah untuk membantu klien mengidentifikasi dan mengubah keyakinan mereka yang salah tentang, diri, orang lain, dan kehidupan dan dengan demikian untuk berpartisipasi lebih penuh dalam dunia sosial. Proses terapi membantu individu menjadi sadar akan pola mereka dan membuat beberapa perubahan mendasar dalam gaya hidup mereka, yang mengarah pada perubahan dalam cara mereka merasakan dan berperilaku.
  • 32. Peran keluarga dalam pengembangan individu ditekankan. Terapi adalah usaha kooperatif yang menantang klien untuk menerjemahkan wawasan mereka ke dalam tindakan di dunia nyata. Teori Adlerian kontemporer adalah pendekatan integratif, menggabungkan perspektif kognitif, konstruktivis, eksistensial, psikodinamik, dan sistem. Beberapa karakteristik umum ini termasuk penekanan pada pembentukan hubungan klien-terapis yang terhormat, penekanan pada kekuatan dan sumber daya klien, dan orientasi yang optimis dan masa depan.
  • 33. Kontribusi Pendekatan Adlerian Kekuatan pendekatan Adlerian adalah fleksibilitasnya dan sifat integratifnya. Terapis Adlerian dapat secara teoritis integratif dan eklektik secara teknis (Watts & Shulman, 2003). Pendekatan terapeutik ini memungkinkan penggunaan berbagai teknik relasional, kognitif, perilaku, emotif, dan pengalaman. Ahli terapi Adlerian sangat pandai dan fleksibel dalam menggunakan banyak metode, yang dapat diterapkan pada beragam klien dalam berbagai pengaturan dan format.
  • 34. Keterbatasan dan Kritik Pendekatan Adlerian Penelitian yang mendukung keefektifan teori Adlerian terbatas tetapi telah meningkat selama 25 tahun terakhir (Watts & Shulman, 2003). Namun, sebagian besar teori masih membutuhkan pengujian empiris dan analisis komparatif. Ini terutama benar dalam area konseptual yang diterima Adlerians sebagai aksiomatis: misalnya, perkembangan gaya hidup; kesatuan kepribadian dan penerimaan suatu pandangan diri tunggal; penolakan terhadap keunggulan hereditas dalam menentukan perilaku, terutama perilaku patologis; dan kegunaan dari berbagai intervensi yang digunakan oleh berbagai Adlerians.
  • 35. Daftar Pustaka Corey Gerald. 2013. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy, Ninth Edition Gerald Corey.Canada: Nelson Education.Ltd