SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
PENDEKATAN
EKSISTENSIAL
HUMANISTIK
Tokoh: AbrahamMaslow
KONSEP DASAR
 Manusia memiliki kesanggupan
untuk menyadari dirinya sendiri.
 Semakin besar kesadaran
dirinya, maka semakin besar
pula kebebasannya untuk
memilih altrnatif-alternatif.
Kebebasan memilih dan
bertindak itu disertai dengan
tanggung jawab.
 Kesadaran akan kebebasan dan
tanggung jawab bisa
menimbulkan kecemasan yang
menjadi atribut dasar pada
manusia.
 Manusia berusaha untuk
menemukan tujuan hidup dan
menciptakan nilai-nilai yang
akan memberikan makna bagi
kehidupan.
DESKRIPSI PROSES KONSELING
 Tahap pendahuluan  Klien diajak mendefinisikan cara pandang mereka agar eksistensi
mereka diterima. Konselor mengajarkan mereka bercemin pada eksistensial mereka dan
meneliti peran mereka dalam hal penciptaan masalah dalam kehidupan mereka.
 Tahap pertengahan  Klien didorong agar semangatnya lebih dalam lagi meneliti sumber
dan otoritas dari sistem nilai mereka.
 Tahap akhir  Berfokus untuk bisa melaksanakan apa yang telah mereka pelajari tentang diri
mereka. Klien didorong untuk mengaplikasikan nilai barunya dengan jalan yang kongkrit.
PERAN KONSELOR
 Memahami keberadaan klien dalam dunia yang dimilikinya.
 Membantu klien agar menyadari keberadaanya dalam dunia
 Mengembangkan kesadaran, tentang keberadaannya sekarang agar klien memahami dirinya
bahwa manusia memiliki keputusan diri sendiri.
 Konselor sebagai fasilitator memberi dorongan dan motivasi agar klien mampu memahami
dirinya dan bertanggung jawab menghadapi reality.
 Membentuk kesempatan seluas-luasnyakepada klien,bahwa putusan akhir pilihannya terletak
ditangan klien.
TUJUAN KONSELING
 Agar klien mengalami keberadaannya secara otentik dengan menjadi sadar atas keberadaan
dan potensi-potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri dan bertindak atas
kemampuannya.
 Meluaskan kesadaran diri klien,dan karenanya meningkatkan kesanggupan pilihannya,yakni
menjadi bebas dan bertanggung jawab atas arah hidupnya.
 Membantu klien agar mampu menghadapi kecemasan sehubungan dengan tindakan
memilih diri, dan menerima kenyataan bahwa dirinya lebih dari sekadar korban kekuatan-
kekuatan deterministic di luar dirinya.
ASUMSI TINGKAH LAKU
BERMASALAH
Pribadi bermasalah menurut
pandangan eksistensial-
humanistik yaitu tidak mampu
memfungsikan dimensi-dimensi
dasar yg dimiliki manusia,
sehingga kesadaran tidak
berfungsi secara penuh.
Diantaranya: inkongruen,
negatif, tidak dapat dipercaya,
tidak dapat memahami diri
sendiri, bermusuhan dan
kurang produktif.
KELEMAHAN
 Dalam metodologi, bahasa dan konsepnya yang mistikal.
 Tidak memiliki teknik yang tegas.
 Terlalu percaya pada kemampuan klien dalam mengatasi masalahnya.
 Eksistensialisme mengingkari fakta bahwa manusia harus hidup bersosialisasi dengan
manusia lainnya dalam hubungan bermasyarakat.
 Standar moralitas(benar atausalahnya) perilaku seseorang dalam masyarakat, bukan
ditentukanolehpribadi seseorang, melainkan norma, aturan atau hukum yang menjadi
kesepakatan di dalam masyarakat itu.
 Eksistensialist mengabaikan nilai-nilai moralitas secara objektif.
TEKNIK KONSELING
Pendekatan konseling humanistik
eksistensial tidak memiliki
teknik-teknik yang ditentukan secara
ketat. Namun konselor dapat
menggunakanteknik: Penerimaan, rasa
hormat, memahami, menentramkan,
memberi dorongan, pertanyaan terbatas,
memantulkan pernyataandan perasaan
klien, menunjukan sikap yang
mencerminkan ikut mersakan apa yang
dirasakan klien, bersikap mengijinkan
untuk apa saja yang bermakna.
KELEBIHAN
 Adanya kebebasan klien untuk mengambil
keputusan sendiri.
 Memanusiakan manusia.
 Bersifat pembentukan kepribadian, hati
nurani, perubahan sikap, analisis terhadap
fenomena sosial.
CONTOH PENERAPAN
 Teknik ini dapat diterapkan
pada klien yang mengalami
kekurangan dalam
perkembangan dan
kepercayaan diri.
 Teknik ini cocok digunakan
pada perkembangan klien
seperti masalah karier,
kegagalan dalam
perkawinan, pengucilan
dalam pergaulan ataupun
masa transisi dalam
perkembangan dari remaja
menjadi dewasa.

More Related Content

What's hot

Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianvarizalamir
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasbkupstegal
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Nur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredmisbakhulfirdaus
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Rpl kemampuan menyelesaikan konflik
Rpl kemampuan menyelesaikan konflikRpl kemampuan menyelesaikan konflik
Rpl kemampuan menyelesaikan konflikSun Ndary
 
Verbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokVerbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokAini Farihah
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docxdedi314394
 

What's hot (20)

Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Rpl melawan bullying
Rpl melawan bullyingRpl melawan bullying
Rpl melawan bullying
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Rpl kemampuan menyelesaikan konflik
Rpl kemampuan menyelesaikan konflikRpl kemampuan menyelesaikan konflik
Rpl kemampuan menyelesaikan konflik
 
Verbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokVerbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompok
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
 

Viewers also liked

Peta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkPeta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkbaeniikhwati
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsepvolume03
 
Teori Belajar Gestalt (Gestalt)
Teori Belajar Gestalt (Gestalt)Teori Belajar Gestalt (Gestalt)
Teori Belajar Gestalt (Gestalt)Yoshiie Srinita
 
Peta kognitif pendekatan konseling
Peta kognitif pendekatan konselingPeta kognitif pendekatan konseling
Peta kognitif pendekatan konselingSofiantii
 
Peta konsep pelayanan dan pengembangan diri siswa
Peta konsep pelayanan dan pengembangan diri siswaPeta konsep pelayanan dan pengembangan diri siswa
Peta konsep pelayanan dan pengembangan diri siswaShiltima Wiska
 
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranCognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranSMAN 1 Cisarua
 
Cognitive-Behavior Therapy
Cognitive-Behavior TherapyCognitive-Behavior Therapy
Cognitive-Behavior Therapynurinaagustina88
 
resume teori dan teknik konseling
resume teori dan teknik konselingresume teori dan teknik konseling
resume teori dan teknik konselingNur Arifaizal Basri
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisLanggeng Prayogo
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKrina_nurjanah96
 

Viewers also liked (16)

Peta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkPeta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bk
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
Neurosciences
NeurosciencesNeurosciences
Neurosciences
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Teori Belajar Gestalt (Gestalt)
Teori Belajar Gestalt (Gestalt)Teori Belajar Gestalt (Gestalt)
Teori Belajar Gestalt (Gestalt)
 
Peta kognitif pendekatan konseling
Peta kognitif pendekatan konselingPeta kognitif pendekatan konseling
Peta kognitif pendekatan konseling
 
Peta konsep pelayanan dan pengembangan diri siswa
Peta konsep pelayanan dan pengembangan diri siswaPeta konsep pelayanan dan pengembangan diri siswa
Peta konsep pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranCognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
 
Cognitive-Behavior Therapy
Cognitive-Behavior TherapyCognitive-Behavior Therapy
Cognitive-Behavior Therapy
 
resume teori dan teknik konseling
resume teori dan teknik konselingresume teori dan teknik konseling
resume teori dan teknik konseling
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
 
karya ilmiah populer
karya ilmiah populerkarya ilmiah populer
karya ilmiah populer
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
 
Peta konsep sms6
Peta konsep sms6Peta konsep sms6
Peta konsep sms6
 

Similar to Pendekatan Eksistensialisme Humanistik Maslow

Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistikbkupstegal
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistikDevi novianti
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistikIrfany Ipang
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik1115500038
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikLanggeng Prayogo
 
Ppt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikPpt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikbaeniikhwati
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan kliensiewling1988
 
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factorayri_kosu
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitavarizalamir
 
Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors varizalamir
 
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikMakalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikDevi novianti
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingSitiSara33
 

Similar to Pendekatan Eksistensialisme Humanistik Maslow (20)

Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Ppt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikPpt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistik
 
tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
 
Peta Kognitif
Peta Kognitif Peta Kognitif
Peta Kognitif
 
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factor
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
Konseling humanistik
Konseling humanistikKonseling humanistik
Konseling humanistik
 
Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors
 
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikMakalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
 
PENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIKPENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIK
 
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
 

Pendekatan Eksistensialisme Humanistik Maslow

  • 1. PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK Tokoh: AbrahamMaslow KONSEP DASAR  Manusia memiliki kesanggupan untuk menyadari dirinya sendiri.  Semakin besar kesadaran dirinya, maka semakin besar pula kebebasannya untuk memilih altrnatif-alternatif. Kebebasan memilih dan bertindak itu disertai dengan tanggung jawab.  Kesadaran akan kebebasan dan tanggung jawab bisa menimbulkan kecemasan yang menjadi atribut dasar pada manusia.  Manusia berusaha untuk menemukan tujuan hidup dan menciptakan nilai-nilai yang akan memberikan makna bagi kehidupan. DESKRIPSI PROSES KONSELING  Tahap pendahuluan  Klien diajak mendefinisikan cara pandang mereka agar eksistensi mereka diterima. Konselor mengajarkan mereka bercemin pada eksistensial mereka dan meneliti peran mereka dalam hal penciptaan masalah dalam kehidupan mereka.  Tahap pertengahan  Klien didorong agar semangatnya lebih dalam lagi meneliti sumber dan otoritas dari sistem nilai mereka.  Tahap akhir  Berfokus untuk bisa melaksanakan apa yang telah mereka pelajari tentang diri mereka. Klien didorong untuk mengaplikasikan nilai barunya dengan jalan yang kongkrit. PERAN KONSELOR  Memahami keberadaan klien dalam dunia yang dimilikinya.  Membantu klien agar menyadari keberadaanya dalam dunia  Mengembangkan kesadaran, tentang keberadaannya sekarang agar klien memahami dirinya bahwa manusia memiliki keputusan diri sendiri.  Konselor sebagai fasilitator memberi dorongan dan motivasi agar klien mampu memahami dirinya dan bertanggung jawab menghadapi reality.  Membentuk kesempatan seluas-luasnyakepada klien,bahwa putusan akhir pilihannya terletak ditangan klien. TUJUAN KONSELING  Agar klien mengalami keberadaannya secara otentik dengan menjadi sadar atas keberadaan dan potensi-potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri dan bertindak atas kemampuannya.  Meluaskan kesadaran diri klien,dan karenanya meningkatkan kesanggupan pilihannya,yakni menjadi bebas dan bertanggung jawab atas arah hidupnya.  Membantu klien agar mampu menghadapi kecemasan sehubungan dengan tindakan memilih diri, dan menerima kenyataan bahwa dirinya lebih dari sekadar korban kekuatan- kekuatan deterministic di luar dirinya. ASUMSI TINGKAH LAKU BERMASALAH Pribadi bermasalah menurut pandangan eksistensial- humanistik yaitu tidak mampu memfungsikan dimensi-dimensi dasar yg dimiliki manusia, sehingga kesadaran tidak berfungsi secara penuh. Diantaranya: inkongruen, negatif, tidak dapat dipercaya, tidak dapat memahami diri sendiri, bermusuhan dan kurang produktif. KELEMAHAN  Dalam metodologi, bahasa dan konsepnya yang mistikal.  Tidak memiliki teknik yang tegas.  Terlalu percaya pada kemampuan klien dalam mengatasi masalahnya.  Eksistensialisme mengingkari fakta bahwa manusia harus hidup bersosialisasi dengan manusia lainnya dalam hubungan bermasyarakat.  Standar moralitas(benar atausalahnya) perilaku seseorang dalam masyarakat, bukan ditentukanolehpribadi seseorang, melainkan norma, aturan atau hukum yang menjadi kesepakatan di dalam masyarakat itu.  Eksistensialist mengabaikan nilai-nilai moralitas secara objektif. TEKNIK KONSELING Pendekatan konseling humanistik eksistensial tidak memiliki teknik-teknik yang ditentukan secara ketat. Namun konselor dapat menggunakanteknik: Penerimaan, rasa hormat, memahami, menentramkan, memberi dorongan, pertanyaan terbatas, memantulkan pernyataandan perasaan klien, menunjukan sikap yang mencerminkan ikut mersakan apa yang dirasakan klien, bersikap mengijinkan untuk apa saja yang bermakna. KELEBIHAN  Adanya kebebasan klien untuk mengambil keputusan sendiri.  Memanusiakan manusia.  Bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, analisis terhadap fenomena sosial. CONTOH PENERAPAN  Teknik ini dapat diterapkan pada klien yang mengalami kekurangan dalam perkembangan dan kepercayaan diri.  Teknik ini cocok digunakan pada perkembangan klien seperti masalah karier, kegagalan dalam perkawinan, pengucilan dalam pergaulan ataupun masa transisi dalam perkembangan dari remaja menjadi dewasa.