Dokumen tersebut membahas konsep dasar analisis transaksional dalam psikoterapi yang menekankan pada hubungan interaksi antara individu. Analisis transaksional menganalisis bentuk, isi, dan cara komunikasi antar individu berdasarkan tiga pola status ego yaitu orang tua, dewasa, dan anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat posisi utama dalam interaksi, asumsi dasar, tujuan, teknik, kelebihan dan kekurangan dari
2. KONSEP DASAR
Analisis Transaksional (AT) dalam adalah salah satu
pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada
hubungan interaksional. Transaksional maksudnya ialah
hubungan komunikasi antara seseorang dengan orang lain.
Adapun hal yang dianalisis yaitu meliputi bagaimana bentuk
cara dan isi dari komunikasi mereka.
3. Analisis transaksional sebagai suatu sistem
terapi yang didasarkan pada suatu teori
kepribadian berpusat pada tiga pola perilaku
yang berbeda sesuai status egonya :
1. Status ego orang tua ( SEO )
2. Status ego dewasa ( SED )
3. Status ego anak ( SEA
4. Gambaran 4 posisi utama dalam interaksi individu
dengan yang lain yang menunjukkan sifat-sifat
dan karakteristik kepribadiannya.
Secara teoritik posisi itu dikonseptualisasikan
sebagai berikut :
I’m OK – You’re OK
I’m OK – You’re not OK
I’m not OK – You’re OK
I’m not OK – You’re not OK
5. Tujuan dari Konseling Analisis
Transaksional :
Membantu klien untuk membuat keputusan-
keputusan baru dalam mengarahkan atau
mengubah tingkah laku dalam kehidupannya.
Memberikan kepada klien suatu kesadaran serta
kebebasan untuk memilih cara-cara serta
keputusan-keputusan mengenai posisi
kehidupannya serta menghindarkan klien dari
cara-cara yang bersifat deterministic.
Memberikan bantuan kepada klien berupa
kemungkinan-kemungkinan yang dapat dipilih
untuk memantapkan dan mematangkan status
egonya.
6. Manusia memiliki pilihan-pilihan dan tidak
dibelenggu oleh masa lampaunya
Manusia bisa berubah karena adanya penemuan
tiba-tiba
Manusia sanggup melampaui pengondisian dan
pemprograman awal (manusia dapat berubah
asalkan ia mau)
Manusia bisa belajar mempercayai dirinya dirinya
sendiri
Manusia sanggup untuk tampil di luar pola-pola
kebisaaan dan menyeleksi tujuan-tujuan dan
tingkah laku baru.
Manusia bertingkah laku dipengaruhi oleh
pengharapan dan tuntutan dari orang-orang lain
ASUMSI TINGKAH LAKU
BERMASALAH
7. Peran konselor
membantu klien menemukan kemampuan diri
untuk berubah dengan membuat keputusan saat
sekarang.
membantu klien memperoleh alat yang
digunakan untuk mencapai perubahan
mendorong dan mengajar klien mendasarkan diri
pada SED-nya sendiri dari pada SED konselor
menciptakan lingkungan yang memungkinkan
klien dapat membuat keputusan-keputusan baru
dalam hidupnya dan keluar dari rencana
kehidupan yang menghambat perkembangannya.
8. Teknik – teknik konseling
1. Analisis Transaksional
Transaksi komplementer ( melengkapi )
Transaksi silang ( crossed )
Transaksitersembunyi/terselubung ( ulterior )
2. Analisis Struktural
3. Analisis Script
4. Role Playing (bermain peranan)
5. Family Modeling
9. Kelebihan
Menantang konseli untuk lebih sadar
akan keputusan awal mereka
Integrasi antara konsep dan praktek
analisis transaksional dengan konsep
tertentu dari terapi gestalt amat berguna
karena konselor bebas menggunakan
prosedur dari pendekatan lain.
Memberikan sumbangan pada konseling
multikultural karena konseling diawali
dengan larangan mengaitkan
permasalahan pribadi dengan
permasalahan keluarga dan larangan
mementingkan diri sendiri.
10. kekurangan
1. Banyak Terminologi atau istilah yang digunakan
dalam analisis transaksional cukup
membingungkan.
2. Penekanan Analisis Transaksional pada struktur
merupakan aspek yang meresahkan.
3. Konsep serta prosedurnya dipandang dari
perspektif behavioral, tidak dapat di uji
keilmiahannya.
4. Konseli bisa mengenali semua benda tetapi
mungkin tidak merasakan dan menghayati aspek
diri mereka sendiri