SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PETA KOGNITIF
PENDEKATAN KONSELING
Diajukan guna memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Model-model Konseling
Dosen pembimbing : Pramana Adi Wiguna, M.Pd
Disusun oleh :
SOFIANTI 1113500068
4 B
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
2015
Nama
pendekata
n
Tokoh Konsep
dasar
Tujuan Asumsi
bermasala
h
Peran Proses
konselin
g
Teknik Kelebihan Keterbatasan
Gestalt - Max
Werthei
mer
(1880-
1943)
- Kurt
Koffka
(1886-
1941)
- Wolfgan
g Kohler
(1887-
1967)
- Kurt
Lewin
(1890-
1947).
- Manusia
aktif
sebagai
suatu
keseluru
han
- Pendekat
an
gestalt
berorient
asi pada
masa
sekarang
,
menurut
pandang
an teori
ini masa
lalu
telah
pergi
dan
masa
depan
belum
dijalani
- Kecemas
an
dianggap
- Membantu
klien agar
mendapat
kesadaran
pribadi
serta
memahami
kenyataan
- Membantu
klien untuk
mencapai
integritas
pribadinya
- Mengentas
kan klien
dari kondisi
yang
tergantung
pada
pertimbang
an orang
lain ke
mengatur
diri sendiri
(to be true
to himself)
- Meningkat
kan
kesadaran
- Terjadi
pertentan
gan
antara
keberada
an sosial
dan
biologis
- Ketidak
mampua
n
individu
menginte
gritaskan
pikiran,
perasaan
dan
tingkah
lakunya
- Mengala
mi
kesenjan
gan
sekarang
dan yang
akan
datang
- Melarika
n diri
- Memfokusk
an pada
perasaan
dan
kesadaran
klien
- Menantang
klien
sehingga
klien
memanfaat
kan indera
sepenuhnya
- Menaruh
perhatian
pada bahasa
tubuh klien
- Berkonfront
asi dengan
klien.
- Fase
pertama
,
membe
ntuk
pola
pertemu
an
konseli
ng
- Fase
kedua,
memba
ngkitka
n
motivas
i klien
- Fase
ketiga,
diberi
kesemp
atan
untuk
mengal
ami
kembali
perasaa
n masa
lalu,
- Permainan
dialog,
biasanya
menggunak
an teknik
kursi
kosong,
konselor
memeranka
n dialog
kesenjanga
n antara top
dog dan
under dog
- Bermain
proyeksi,
dalam
teknik ini
konselor
meminta
klien
melakukan
hal yan
diproyeksik
an ke
oranglain
- Pembalikan
, konselor
meminta
-Memberikan
perhatian pada
bahasa
nonverbal
-Menekankan
klien untuk
menemukan
makna sendiri
-Menolak
mengakui
ketidakberday
aan sbg alasan
untuk
berubah.
-Tidak
berlandaskan
pada teori yang
kukuh
-Cenderung
antiintelektual
-Mengabaikan
tanggung jawab
orang lain
sebagai
kesenjan
gan
antara
sekarang
dan
masa
depan.
individu
agar klien
dapat
bertingkah
laku
menurut
prinsip
Gestalt.
dari
kenyataa
n yang
harus
dihadapi.
dan
sekaran
g
- Fase
keempa
t, klien
secara
sadar
dan
bertang
gung
jawab
memutu
skan
untuk
melepas
kan diri
dari
konselo
r.
klien untuk
memainkan
peran yang
berkebalika
n dengan
perasaan
yang
dikeluhkan.
Analisi
Transaksi
onal
- Eric
berne
(1964)
- Individu
mempun
yai
kapasitas
untuk
memilih
- Status
ego
adalah
suatu
pola
perasaan
- Membantu
klien untuk
membuat
keputusan
baru dalam
membuat
tingkah laku
- Memberi
kesadaran
dan
kebebasan
mengambil
- Posisi
kehidupa
n i’m not
OK-
you’r
OK
- Posisi
kehidupa
n I’am
OK-
You’r
not OK
- Membantu
klien
menemukan
kemampuan
diri untuk
mengubah
dengan
membuat
keputusan
saat
sekarang
- Membantu
- Konselo
r
memba
ntu
klien
menem
ukan
kondisi
masa
lalu
yang
tidak
- Permission
(pemberi
kesempatan
), klien
diberikan
waktu
untuk
menggunak
an waktu
secara
efektif
- Protection
- Punya
Pandangan
Optimis dan
Realistis
tentang
Manusia
- Mudah
Diobservasi
- Meningkatka
n
Keterampilan
Berkomunika
- Kurang efisien
terhadap kontrak
treatment
- Subyektif dalam
menafsirkan
status ego
dan
pengala
man
yang
tetap,kea
daan ego
seseoran
g tidak
tergantu
ng pada
umur.
keputusan
pada klien
- Memberikan
bantuan pada
klien berupa
kemungkina
n untuk
memantapka
n status
egonya.
- Kontami
nasi,
pengacau
an status
ego
- Eksklusi,
batas
status
ego yang
kaku.
klien untuk
mendapat
alat yang
digunakan
untuk
perubahan
- Membantu
klien untuk
menggunak
an status
egonya
secara
tepat.
mengun
tungkan
- Konselo
r
mendor
ong
klien
untuk
menaru
h
keperca
yaan
pada
orang
dewasa.
(proteksi),
klien
mungkin
merasa
takut
setelah
menerima
kesempatan
untuk
menghentik
an perintah
orangtua
- Potency(po
tensi).
si.
Rational
Emotif
Therapy
- Alberl
Ellis
(1960)
- Pemikira
n dan
emosi
tidak
dapat
dipisahka
n
- Manusia
memiliki
potensi
pemikira
n
rasional
dan
irasional
- Penyeba
b dasar
- Memperbai
ki dan
mengubah
sikap cara
berpikir
klien yang
irasional
menjadi
rasional
- Membantu
individu
mengemban
gkan diri
dan
mencapai
reliasasi
yang
- Konselor
menunju
kan pada
klien
masalah
yang
dihadapi
berkaitan
dengan
keyakina
n yang
irasional
- Menyada
rkan
pada
klien
pemecah
- mendorong
klien
menggunak
an
kemampua
n rasional
emosinya
- menggunak
an
pendekatan
yang dapat
memberi
semangat
dan
memperbai
ki cara
berpikir
- Konselo
r
menunj
ukan
bagaim
ana
klien
harus
bersika
p
rasional
- Konselo
r
menant
ang
klien
untuk
- Assertive
training,
membiasak
an klien
menyesuai
kan diri
dengan
perilaku
tertentu
yang
diinginkan
- Sosiodram
a,
sandiwara
pendek
tentang
masalah
- Cepat sampai
kepada maslah
yang dihadapi
klien
- Klien merasa
dirinya
mempunyai
keupayaan
intelektual dan
kemajuan dari
cara
berpikirnya.
- Ada sebagian
klien yang begitu
terpisah dari
realitas
- Ada sebagian
klien yang
memang suka
mengalami
gangguan emosi.
ganggua
n
emosiona
l yaitu
pemikira
n
manusia.
optimal. an
masalahn
ya itu
tanggung
jawab
klien
- Konselor
berperan
mengaja
k klien
menghila
ngkan
pikiran
irasional.
klien
- lebih
edukatif-
direktif
kepada
klien.
menga
mbangk
an
filosofif
kehidup
an yang
rasional
.
kehidupan
sosial
- Sumulasi,
bermain
peran
antara
konselor
dan
individu.
Trait and
Factor
- E. G.
William
son
- J.G
Darley
- Walter
bingha
m
- Donald
G.
Paterso
n
- Thursto
ne
- Eysenk
- Cattel
- Manusia
dilahirka
n dengan
membaw
a potensi
baik dan
buruk
- Manusia
bergantu
ng
ditengah
-tengah
masyara
kat
- Manusia
ingin
mencapa
i
- Membantu
klien
mencapai
perkembang
an
kesempurnaa
n berbagai
aspek
kehidupan
manusia
- Membantu
memperbaiki
klien,
keterbatasan
diri
- Membantu
pertumbuhan
dan integrasi
- ketergant
ungan
(Depcele
nce)
- Kurang
informasi
(Lach of
informati
on)
- Konflik
diri (self
conflict)
- Cemas
memilih
(chose
anxicty)
- Konselor
aktif
mempengar
uhi
perkemban
gan klien
- Konselor
membantu
klien
menemukan
sebab
gangguan
dengan
diagnosis
eksternal
- Konselor
memberitah
u tentang
- Analis
is,
kegiat
an
pengu
mpula
n data
- Sintesi
s,
meran
gkum
data
analisi
s
- Diagn
osis,
mene
mukan
- Attending,
usaha
pembinaan
untuk
menghadirk
an klien
dalam
proses
konseling.
Meliputi
posisi
badan,
kontak
mata dll
- Mengundan
g
pertanyaan
terbuka,
- Menekankan
penggunaan
tes obyektif
- Bersifat
rasional , logis
dan intelektual
- Menggunakan
langkah ilmiah
dalam tahap
pemecahan
masalah
-
- Konseling
berpusat pada
pribadi dan
dianggap
sederhana
- Terlalu
menekankan
aspek afektif
emosional,
perasaan sebagai
penentu perilaku
tetapi
mengabaikan
faktor intelektual.
kehidupa
n yang
baik.
kepribadian
klien.
kemampuan
klien
melalui
angket dll
- Konselor
memberitah
u bidang
yang cocok
dengan
kemampuan
klien.
pola
perma
salaha
n
- Konse
ling,
memb
antu
klien
mene
mukan
sumbe
r diri
- Tinda
k
lanjut,
memb
erikan
bantua
n
kepad
a klien
dalam
menga
hadapi
masala
h.
- Paraprase,
mengulangi
kata-kata
klien
dengan
kata-kata
baru.
Daftar pustaka
Eko. 2011. Analisis Transaksional teori dan praktik dalam konseling psikoterapi. Http://eko13.wordpress.com/2011/04/14/analisis-teori-dan-
praktik-dalam-konseling-psikoterapi.html Diunduh pada 13 Mei 13:50
Komalasari. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta : Pt Indeks.
Risa. 2013. Makalah pendekatan analisis. Http://risaasmaulhusna.blogspot.com/2013/12/makalah-pendekatan-analisis.html
Diunduh 13 Mei 2015 15:30
Subandi. 2002. Psikoterapi pendekatan konvensional dan kontemporer. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Sudrajat, Akhmad. 2013. Konseling Trait and Factor. Https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/01/28/konseling-trait-and-factor/ Diunduh
pada 13 Mei 2015 16:15
Surya, Mohammad. 2003. Teori-teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

More Related Content

What's hot

Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
Ayu W. Shepty
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
misbakhulfirdaus
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
siewling1988
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
varizalamir
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
varizalamir
 

What's hot (20)

Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
 
Pendekatan bk
Pendekatan bkPendekatan bk
Pendekatan bk
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Pendekatan Konseling Behavioristik
Pendekatan Konseling BehavioristikPendekatan Konseling Behavioristik
Pendekatan Konseling Behavioristik
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
 
Ppt client centered
Ppt  client centeredPpt  client centered
Ppt client centered
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
M5 kb1
M5 kb1M5 kb1
M5 kb1
 
Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
M5 kb2
M5 kb2M5 kb2
M5 kb2
 
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikMakalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
M5 kb3
M5 kb3M5 kb3
M5 kb3
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling
 

Similar to Peta kognitif pendekatan konseling

Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunseling
hany_zulfa
 
MD Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG & UBI MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - ...
MD Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG & UBI MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - ...MD Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG & UBI MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - ...
MD Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG & UBI MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - ...
risma62
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
Herney Aqilah Kay
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
Herney Aqilah Kay
 

Similar to Peta kognitif pendekatan konseling (20)

Trait and-factor
Trait and-factorTrait and-factor
Trait and-factor
 
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptxASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
 
Nota ringkas bimbingan dan kaunseling
Nota ringkas bimbingan dan kaunselingNota ringkas bimbingan dan kaunseling
Nota ringkas bimbingan dan kaunseling
 
Bab 2 Kaunseling
Bab 2    KaunselingBab 2    Kaunseling
Bab 2 Kaunseling
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Bimbingan & konseling karir 2
Bimbingan & konseling karir 2Bimbingan & konseling karir 2
Bimbingan & konseling karir 2
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Pastoral care
Pastoral carePastoral care
Pastoral care
 
Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunseling
 
82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
PPT BK.pptx
PPT BK.pptxPPT BK.pptx
PPT BK.pptx
 
MD Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG & UBI MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - ...
MD Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG & UBI MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - ...MD Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG & UBI MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - ...
MD Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG & UBI MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - ...
 
5.kemahiran berfikir dalam pendidikan moral
5.kemahiran berfikir dalam pendidikan moral5.kemahiran berfikir dalam pendidikan moral
5.kemahiran berfikir dalam pendidikan moral
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
 
Teori Kaunseling
Teori KaunselingTeori Kaunseling
Teori Kaunseling
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
 
Prinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individuPrinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individu
 
Tajuk 5 peranan guru sr
Tajuk 5 peranan guru srTajuk 5 peranan guru sr
Tajuk 5 peranan guru sr
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Peta kognitif pendekatan konseling

  • 1. PETA KOGNITIF PENDEKATAN KONSELING Diajukan guna memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Model-model Konseling Dosen pembimbing : Pramana Adi Wiguna, M.Pd Disusun oleh : SOFIANTI 1113500068 4 B PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN 2015
  • 2. Nama pendekata n Tokoh Konsep dasar Tujuan Asumsi bermasala h Peran Proses konselin g Teknik Kelebihan Keterbatasan Gestalt - Max Werthei mer (1880- 1943) - Kurt Koffka (1886- 1941) - Wolfgan g Kohler (1887- 1967) - Kurt Lewin (1890- 1947). - Manusia aktif sebagai suatu keseluru han - Pendekat an gestalt berorient asi pada masa sekarang , menurut pandang an teori ini masa lalu telah pergi dan masa depan belum dijalani - Kecemas an dianggap - Membantu klien agar mendapat kesadaran pribadi serta memahami kenyataan - Membantu klien untuk mencapai integritas pribadinya - Mengentas kan klien dari kondisi yang tergantung pada pertimbang an orang lain ke mengatur diri sendiri (to be true to himself) - Meningkat kan kesadaran - Terjadi pertentan gan antara keberada an sosial dan biologis - Ketidak mampua n individu menginte gritaskan pikiran, perasaan dan tingkah lakunya - Mengala mi kesenjan gan sekarang dan yang akan datang - Melarika n diri - Memfokusk an pada perasaan dan kesadaran klien - Menantang klien sehingga klien memanfaat kan indera sepenuhnya - Menaruh perhatian pada bahasa tubuh klien - Berkonfront asi dengan klien. - Fase pertama , membe ntuk pola pertemu an konseli ng - Fase kedua, memba ngkitka n motivas i klien - Fase ketiga, diberi kesemp atan untuk mengal ami kembali perasaa n masa lalu, - Permainan dialog, biasanya menggunak an teknik kursi kosong, konselor memeranka n dialog kesenjanga n antara top dog dan under dog - Bermain proyeksi, dalam teknik ini konselor meminta klien melakukan hal yan diproyeksik an ke oranglain - Pembalikan , konselor meminta -Memberikan perhatian pada bahasa nonverbal -Menekankan klien untuk menemukan makna sendiri -Menolak mengakui ketidakberday aan sbg alasan untuk berubah. -Tidak berlandaskan pada teori yang kukuh -Cenderung antiintelektual -Mengabaikan tanggung jawab orang lain
  • 3. sebagai kesenjan gan antara sekarang dan masa depan. individu agar klien dapat bertingkah laku menurut prinsip Gestalt. dari kenyataa n yang harus dihadapi. dan sekaran g - Fase keempa t, klien secara sadar dan bertang gung jawab memutu skan untuk melepas kan diri dari konselo r. klien untuk memainkan peran yang berkebalika n dengan perasaan yang dikeluhkan. Analisi Transaksi onal - Eric berne (1964) - Individu mempun yai kapasitas untuk memilih - Status ego adalah suatu pola perasaan - Membantu klien untuk membuat keputusan baru dalam membuat tingkah laku - Memberi kesadaran dan kebebasan mengambil - Posisi kehidupa n i’m not OK- you’r OK - Posisi kehidupa n I’am OK- You’r not OK - Membantu klien menemukan kemampuan diri untuk mengubah dengan membuat keputusan saat sekarang - Membantu - Konselo r memba ntu klien menem ukan kondisi masa lalu yang tidak - Permission (pemberi kesempatan ), klien diberikan waktu untuk menggunak an waktu secara efektif - Protection - Punya Pandangan Optimis dan Realistis tentang Manusia - Mudah Diobservasi - Meningkatka n Keterampilan Berkomunika - Kurang efisien terhadap kontrak treatment - Subyektif dalam menafsirkan status ego
  • 4. dan pengala man yang tetap,kea daan ego seseoran g tidak tergantu ng pada umur. keputusan pada klien - Memberikan bantuan pada klien berupa kemungkina n untuk memantapka n status egonya. - Kontami nasi, pengacau an status ego - Eksklusi, batas status ego yang kaku. klien untuk mendapat alat yang digunakan untuk perubahan - Membantu klien untuk menggunak an status egonya secara tepat. mengun tungkan - Konselo r mendor ong klien untuk menaru h keperca yaan pada orang dewasa. (proteksi), klien mungkin merasa takut setelah menerima kesempatan untuk menghentik an perintah orangtua - Potency(po tensi). si. Rational Emotif Therapy - Alberl Ellis (1960) - Pemikira n dan emosi tidak dapat dipisahka n - Manusia memiliki potensi pemikira n rasional dan irasional - Penyeba b dasar - Memperbai ki dan mengubah sikap cara berpikir klien yang irasional menjadi rasional - Membantu individu mengemban gkan diri dan mencapai reliasasi yang - Konselor menunju kan pada klien masalah yang dihadapi berkaitan dengan keyakina n yang irasional - Menyada rkan pada klien pemecah - mendorong klien menggunak an kemampua n rasional emosinya - menggunak an pendekatan yang dapat memberi semangat dan memperbai ki cara berpikir - Konselo r menunj ukan bagaim ana klien harus bersika p rasional - Konselo r menant ang klien untuk - Assertive training, membiasak an klien menyesuai kan diri dengan perilaku tertentu yang diinginkan - Sosiodram a, sandiwara pendek tentang masalah - Cepat sampai kepada maslah yang dihadapi klien - Klien merasa dirinya mempunyai keupayaan intelektual dan kemajuan dari cara berpikirnya. - Ada sebagian klien yang begitu terpisah dari realitas - Ada sebagian klien yang memang suka mengalami gangguan emosi.
  • 5. ganggua n emosiona l yaitu pemikira n manusia. optimal. an masalahn ya itu tanggung jawab klien - Konselor berperan mengaja k klien menghila ngkan pikiran irasional. klien - lebih edukatif- direktif kepada klien. menga mbangk an filosofif kehidup an yang rasional . kehidupan sosial - Sumulasi, bermain peran antara konselor dan individu. Trait and Factor - E. G. William son - J.G Darley - Walter bingha m - Donald G. Paterso n - Thursto ne - Eysenk - Cattel - Manusia dilahirka n dengan membaw a potensi baik dan buruk - Manusia bergantu ng ditengah -tengah masyara kat - Manusia ingin mencapa i - Membantu klien mencapai perkembang an kesempurnaa n berbagai aspek kehidupan manusia - Membantu memperbaiki klien, keterbatasan diri - Membantu pertumbuhan dan integrasi - ketergant ungan (Depcele nce) - Kurang informasi (Lach of informati on) - Konflik diri (self conflict) - Cemas memilih (chose anxicty) - Konselor aktif mempengar uhi perkemban gan klien - Konselor membantu klien menemukan sebab gangguan dengan diagnosis eksternal - Konselor memberitah u tentang - Analis is, kegiat an pengu mpula n data - Sintesi s, meran gkum data analisi s - Diagn osis, mene mukan - Attending, usaha pembinaan untuk menghadirk an klien dalam proses konseling. Meliputi posisi badan, kontak mata dll - Mengundan g pertanyaan terbuka, - Menekankan penggunaan tes obyektif - Bersifat rasional , logis dan intelektual - Menggunakan langkah ilmiah dalam tahap pemecahan masalah - - Konseling berpusat pada pribadi dan dianggap sederhana - Terlalu menekankan aspek afektif emosional, perasaan sebagai penentu perilaku tetapi mengabaikan faktor intelektual.
  • 6. kehidupa n yang baik. kepribadian klien. kemampuan klien melalui angket dll - Konselor memberitah u bidang yang cocok dengan kemampuan klien. pola perma salaha n - Konse ling, memb antu klien mene mukan sumbe r diri - Tinda k lanjut, memb erikan bantua n kepad a klien dalam menga hadapi masala h. - Paraprase, mengulangi kata-kata klien dengan kata-kata baru.
  • 7. Daftar pustaka Eko. 2011. Analisis Transaksional teori dan praktik dalam konseling psikoterapi. Http://eko13.wordpress.com/2011/04/14/analisis-teori-dan- praktik-dalam-konseling-psikoterapi.html Diunduh pada 13 Mei 13:50 Komalasari. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta : Pt Indeks. Risa. 2013. Makalah pendekatan analisis. Http://risaasmaulhusna.blogspot.com/2013/12/makalah-pendekatan-analisis.html Diunduh 13 Mei 2015 15:30 Subandi. 2002. Psikoterapi pendekatan konvensional dan kontemporer. Yogyakarta: pustaka pelajar. Sudrajat, Akhmad. 2013. Konseling Trait and Factor. Https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/01/28/konseling-trait-and-factor/ Diunduh pada 13 Mei 2015 16:15 Surya, Mohammad. 2003. Teori-teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.