SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ANALISA LIKUIDITAS RASIO
• Mutiara Irasy M. A (19140006)
• Rani Nurisa Rahma (19140003)
• Silvia Dian Anggraeni (21140018)
• Nonik Nurvita (15120056)
PENGERTIAN
 Menurut Fred Weston
Rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.
Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu memenuhi utang tersebut
terutama utang yang sudah jatuh tempo.
 James O. Gill
Rasio likuiditas dapat mengukur jumlah kas atau jumlah investasi yang dapat dikonversikan
atau diubah menjadi kas untuk membayar pengeluaran, tagihan, dan seluruh kewajiban
lainnya yang sudah jatuh tempo.
 Rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu
perusahaan. Caranya, dengan membandingkan komponen yang ada di neraca,
yaitu total aktiva lancar dengan total passiva lancar (utang jangka pendek).
Penilaian dapat dilakukan untuk beberapa periode sehingga terlihat
perkembangan likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu.
 Terdapat dua hasil penilaian terhadap pengukuran rasio likuiditas, yaitu apabila
perusahaan mampu memenuhi kewajibannya, dapat dikatakan perusahaan
tersebut dalam keadaan likuid. Sebaliknya, apabila perusahaan tidak mampu
memenuhi kewajiban tersebut, maka perusahaan tersebut dalam keadaan illikuid.
TUJUAN DAN MANFAAT
1. Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang yang
segera jatuh tempo pada saat ditagih. Maksudnya, kemampuan dalam membayar
kewajiban yang sudah waktunya dibayar sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
2. Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya, jumlah kewajiban yang berumur
di bawah satu tahun atau sama dengan satu tahun, dibandingkan dengan total
aktiva lancar.
3. Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan sediaan atau piutang. Dalam hal ini,
aktiva lancar dikurangi sediaan dan utang yang dianggap likuiditasnya lebih
rendah.
TUJUAN DAN MANFAAT
1. .
2. .
3. .
4. Mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja.
5. Mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
6. Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas
dan utang.
7. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan
membandingkannya dalam beberapa periode.
8. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan, dari masing-masing komponen
yang ada di aktiva lancar dan utang lancar.
9. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kinerjanya, dengan
melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.
MANFAAT BAGI PIHAK LUAR
 Bagi pihak luar perusahaan, seperti pihak penyandang dana (kreditor), investor,
distributor, dan masyarakat luas, rasio likuiditas bermanfaat untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada pihak ketiga.
Kemampuan membayar tersebut akan memberikan jaminan bagi pihak kreditor
untuk memberikan pinjaman selanjutnya.
 Bagi pihak distributor, adanya kemampuan membayar mempermudah dalam
memberikan keputusan untuk menyetujui penjualan barang dagangan secara
angsuran. Artinya, ada jaminan bahwa pinjaman yang diberikan akan mampu
dibayar secara tepat waktu. Namun, rasio likuiditas bukan satu-satunya cara atau
syarat untuk menyetujui pinjaman atau penjualan barang secara kredit.
JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS
1. RASIO LANCAR (CURRENT RATIO)
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
Dengan kata lain: Seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi
kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.
Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan
(margin of safety) suatu perusahaan. Penghitungan rasio lancar dilakukan dengan cara
membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang lancer.
Rumusnya:
CONTOH LAPORAN
KEUANGAN
“LAPORAN NERACA”
 Contoh Perhitungan Current Ratio
Untuk tahun 2005:
Artinya, jumlah aktiva lancar sebanyak 2,2 kali utang lancar atau setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh
Rp 2,2 harta lancar atau 2,2:1 harta lancar dengan utang lancar.
Untuk tahun 2006:
Artinya, jumlah aktiva lancar sebanyak 1,8 kali utang lancar atau setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh
Rp 1,8 harta lancar atau 1,8:1 harta lancar dengan utang lancar.
JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS
2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar (acid test ratio) merupakan rasio yang
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban
atau utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan nilai sediaan (inventory). Artinya nilai sediaan kita abaikan, dengan
cara dikurangi dari nilai total aktiva lancar. Hal ini dilakukan karena sediaan dianggap
memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan, apabila perusahaan
membutuhkan dana cepat untuk membayar kewajibannya dibandingkan dengan
aktiva lancar lainnya.
Rumus:
 Contoh Perhitungan Quick Ratio
Jika rata-rata industri untuk quick ratio adalah 1,5 kali, maka keadaan perusahaan lebih
baik dari perusahaan lain. Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak harus
menjual sediaan bila hendak melunasi utang lancar, tetapi dapat menjual surat
berharga atau penagihan piutang.
JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS
3. Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa
besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat
ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening
giro atau tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap saat). Dapat dikatakan rasio ini
menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang-
utang jangka pendeknya.
Rumus:
atau
 Contoh Perhitungan Cash Ratio
Jika rata-rata industri untuk cash ratio adalah 50% maka keadaan perusahaan lebih baik
dari perusahaan lain. Namun, kondisi rasio kas terlalu tinggi juga kurang baik karena ada
dana yang menganggur atau yang tidak digunakan secara optimal. Sebaliknya apabila rasio
kas di bawah rata-rata industri, maka kondisinya kurang baik yang ditinjau dari rasio kas
karena untuk membayar kewajiban masih memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari
aktiva lancar lainnya.
JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS
4. Rasio Perputaran Kas
Menurut James O. Gill, rasio perputaran kas (cash turn over) berfungsi untuk mengukur
tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan
membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas
untuk membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan.
Rumus:
Hasil perhitungan rasio perputaran kas dapat diartikan:
a. Apabila rasio perputaran kas tinggi, ini berarti keluar masuknya uang kas begitu cepat,
karena penjualan yang tinggi, dan uang yang masuk dan yang keluar relatif seimbang
sehingga kemampuan membayar seluruh tagihan dapat dilakukan sesuai waktunya.
b. Sebaliknya apabila rasio perputaran kas rendah, dapat diartikan kas yang tertanam pada
aktiva yang sulit dicairkan dalam waktu singkat sehingga perusahaan harus bekerja keras
dengan kas yang lebih sedikit.
CONTOH LAPORAN
KEUANGAN
“LAPORAN LABA/RUGI”
 Contoh Perhitungan Cash Turn Over Ratio
Jika rata-rata industry untuk perputaran kas adalah 10%, keadaan perusahaan pada
tahun 2005 kurang baik karena masih cukup jauh dari rata-rata industri. Namun,
kondisi tahun 2006 dikatakan baik karena kondisinya sama dengan rata-rata industri.
JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS
5. Inventory to Net Working Capital
Inventory to Net Working Capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja
perusahaan. Modal kerja tersebut terdiri dari pengurangan antara aktiva lancar dengan
utang lancar.
Rumus:
 Contoh Perhitungan Inventory to NWD
Jika rata-rata industri untuk Inventory to net working capital adalah 12%, keadaan
perusahaan pada tahun 2005 kurang baik karena masih di bawah rata-rata industri, namun
tidak terlalu buruk karena masih mendekati rata-rata industri, hanya saja masih perlu
ditingkatkan.
Untuk tahun 2006, kondisinya baik karena berada di atas rata-rata industri. Artinya,
perusahaan melakukan peningkatan Inventory to net working capital dari tahun
sebelumnya.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
Dari hasil pengukuran rasio dapat diketahui kondisi dan posisi suatu perusahaan. tabel
berikut ini:
 Current Ratio (Rasio Lancar)
2005 > Standar Industri = Memuaskan
2006 < Standar Industri = Kurang Memuaskan
 Quick Ratio
2005 & 2006 > Standar Industri = Memuaskan
 Cash Ratio
2005 & 2006 > Standar Industri = Memuaskan
No Jenis Rasio 2005 2006 Standar Industri
1. Current Ratio 2,2 kali 1,8 kali 2 kali
2. Quick Ratio 2,5 kali 2,2 kali 1,5 kali
3. Cash Ratio 80% 75% 50%
4. Cash Turn Over 7% 10% 10%
5. Inventory To Net Working Capital 11% 15% 12%
 Cash Turn Over
2005 < Standar Industri = Kurang Memuaskan
2006 = Standar Industri = Sama dengan Rata-Rata
Industri
 QuInventory To Net Working Capital
2005 < Standar Industri = Kurang Memuaskan
2006 > Standar Industri = Memuaskan
Sumber materi:
 "RASIO LIKUIDITAS PERTEMUAN 4.“ [https://slideplayer.info/slide/3197499/]
 MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN “RASIO LIKUIDITAS” [Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar]

More Related Content

What's hot

Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganNovi Sitoresmi
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalJudianto Nugroho
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okWirodat Az
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifJudianto Nugroho
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiJudianto Nugroho
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaarvinko
 

What's hot (20)

Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
 

Similar to PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx

Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516RazaTristanDeca
 
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxKELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxwiwikph
 
manajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
manajemen keuangan perbandingan laporan keuanganmanajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
manajemen keuangan perbandingan laporan keuanganIndri Gandrik
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxSahlimaHutagalung
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN  KELOMPOK 10.pptxPPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN  KELOMPOK 10.pptx
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptxSelviraFebriani1
 
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan Lelys x'Trezz
 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxSahlimaHutagalung
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalYayasan Al-Awsath
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02KuliahKita
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurrinaldopattinasarany
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanrinaldopattinasarany
 
likuiditas solvabilitas rentabilitas.pptx
likuiditas solvabilitas rentabilitas.pptxlikuiditas solvabilitas rentabilitas.pptx
likuiditas solvabilitas rentabilitas.pptxSendangKamulyan
 

Similar to PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx (20)

Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio LikuiditasBab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
 
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
 
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxKELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
 
manajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
manajemen keuangan perbandingan laporan keuanganmanajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
manajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
 
Bab 8 - Analisa Rasio Aktivitas
Bab 8 - Analisa Rasio AktivitasBab 8 - Analisa Rasio Aktivitas
Bab 8 - Analisa Rasio Aktivitas
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN  KELOMPOK 10.pptxPPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN  KELOMPOK 10.pptx
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx
 
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
likuiditas solvabilitas rentabilitas.pptx
likuiditas solvabilitas rentabilitas.pptxlikuiditas solvabilitas rentabilitas.pptx
likuiditas solvabilitas rentabilitas.pptx
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (19)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx

  • 1. ANALISA LIKUIDITAS RASIO • Mutiara Irasy M. A (19140006) • Rani Nurisa Rahma (19140003) • Silvia Dian Anggraeni (21140018) • Nonik Nurvita (15120056)
  • 2. PENGERTIAN  Menurut Fred Weston Rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo.  James O. Gill Rasio likuiditas dapat mengukur jumlah kas atau jumlah investasi yang dapat dikonversikan atau diubah menjadi kas untuk membayar pengeluaran, tagihan, dan seluruh kewajiban lainnya yang sudah jatuh tempo.
  • 3.  Rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. Caranya, dengan membandingkan komponen yang ada di neraca, yaitu total aktiva lancar dengan total passiva lancar (utang jangka pendek). Penilaian dapat dilakukan untuk beberapa periode sehingga terlihat perkembangan likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu.  Terdapat dua hasil penilaian terhadap pengukuran rasio likuiditas, yaitu apabila perusahaan mampu memenuhi kewajibannya, dapat dikatakan perusahaan tersebut dalam keadaan likuid. Sebaliknya, apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban tersebut, maka perusahaan tersebut dalam keadaan illikuid.
  • 4. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Maksudnya, kemampuan dalam membayar kewajiban yang sudah waktunya dibayar sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. 2. Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya, jumlah kewajiban yang berumur di bawah satu tahun atau sama dengan satu tahun, dibandingkan dengan total aktiva lancar. 3. Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan sediaan atau piutang. Dalam hal ini, aktiva lancar dikurangi sediaan dan utang yang dianggap likuiditasnya lebih rendah.
  • 5. TUJUAN DAN MANFAAT 1. . 2. . 3. . 4. Mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja. 5. Mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. 6. Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas dan utang. 7. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan membandingkannya dalam beberapa periode. 8. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan, dari masing-masing komponen yang ada di aktiva lancar dan utang lancar. 9. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.
  • 6. MANFAAT BAGI PIHAK LUAR  Bagi pihak luar perusahaan, seperti pihak penyandang dana (kreditor), investor, distributor, dan masyarakat luas, rasio likuiditas bermanfaat untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada pihak ketiga. Kemampuan membayar tersebut akan memberikan jaminan bagi pihak kreditor untuk memberikan pinjaman selanjutnya.  Bagi pihak distributor, adanya kemampuan membayar mempermudah dalam memberikan keputusan untuk menyetujui penjualan barang dagangan secara angsuran. Artinya, ada jaminan bahwa pinjaman yang diberikan akan mampu dibayar secara tepat waktu. Namun, rasio likuiditas bukan satu-satunya cara atau syarat untuk menyetujui pinjaman atau penjualan barang secara kredit.
  • 7. JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS 1. RASIO LANCAR (CURRENT RATIO) Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain: Seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu perusahaan. Penghitungan rasio lancar dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang lancer. Rumusnya:
  • 9.  Contoh Perhitungan Current Ratio Untuk tahun 2005: Artinya, jumlah aktiva lancar sebanyak 2,2 kali utang lancar atau setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh Rp 2,2 harta lancar atau 2,2:1 harta lancar dengan utang lancar. Untuk tahun 2006: Artinya, jumlah aktiva lancar sebanyak 1,8 kali utang lancar atau setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh Rp 1,8 harta lancar atau 1,8:1 harta lancar dengan utang lancar.
  • 10. JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS 2. Rasio Cepat (Quick Ratio) Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar (acid test ratio) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan (inventory). Artinya nilai sediaan kita abaikan, dengan cara dikurangi dari nilai total aktiva lancar. Hal ini dilakukan karena sediaan dianggap memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan, apabila perusahaan membutuhkan dana cepat untuk membayar kewajibannya dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya. Rumus:
  • 11.  Contoh Perhitungan Quick Ratio Jika rata-rata industri untuk quick ratio adalah 1,5 kali, maka keadaan perusahaan lebih baik dari perusahaan lain. Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak harus menjual sediaan bila hendak melunasi utang lancar, tetapi dapat menjual surat berharga atau penagihan piutang.
  • 12. JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS 3. Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap saat). Dapat dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang- utang jangka pendeknya. Rumus: atau
  • 13.  Contoh Perhitungan Cash Ratio Jika rata-rata industri untuk cash ratio adalah 50% maka keadaan perusahaan lebih baik dari perusahaan lain. Namun, kondisi rasio kas terlalu tinggi juga kurang baik karena ada dana yang menganggur atau yang tidak digunakan secara optimal. Sebaliknya apabila rasio kas di bawah rata-rata industri, maka kondisinya kurang baik yang ditinjau dari rasio kas karena untuk membayar kewajiban masih memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya.
  • 14. JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS 4. Rasio Perputaran Kas Menurut James O. Gill, rasio perputaran kas (cash turn over) berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan. Rumus: Hasil perhitungan rasio perputaran kas dapat diartikan: a. Apabila rasio perputaran kas tinggi, ini berarti keluar masuknya uang kas begitu cepat, karena penjualan yang tinggi, dan uang yang masuk dan yang keluar relatif seimbang sehingga kemampuan membayar seluruh tagihan dapat dilakukan sesuai waktunya. b. Sebaliknya apabila rasio perputaran kas rendah, dapat diartikan kas yang tertanam pada aktiva yang sulit dicairkan dalam waktu singkat sehingga perusahaan harus bekerja keras dengan kas yang lebih sedikit.
  • 16.  Contoh Perhitungan Cash Turn Over Ratio Jika rata-rata industry untuk perputaran kas adalah 10%, keadaan perusahaan pada tahun 2005 kurang baik karena masih cukup jauh dari rata-rata industri. Namun, kondisi tahun 2006 dikatakan baik karena kondisinya sama dengan rata-rata industri.
  • 17. JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS 5. Inventory to Net Working Capital Inventory to Net Working Capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Modal kerja tersebut terdiri dari pengurangan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Rumus:
  • 18.  Contoh Perhitungan Inventory to NWD Jika rata-rata industri untuk Inventory to net working capital adalah 12%, keadaan perusahaan pada tahun 2005 kurang baik karena masih di bawah rata-rata industri, namun tidak terlalu buruk karena masih mendekati rata-rata industri, hanya saja masih perlu ditingkatkan. Untuk tahun 2006, kondisinya baik karena berada di atas rata-rata industri. Artinya, perusahaan melakukan peningkatan Inventory to net working capital dari tahun sebelumnya.
  • 19. Kesimpulan Hasil Pengukuran Dari hasil pengukuran rasio dapat diketahui kondisi dan posisi suatu perusahaan. tabel berikut ini:  Current Ratio (Rasio Lancar) 2005 > Standar Industri = Memuaskan 2006 < Standar Industri = Kurang Memuaskan  Quick Ratio 2005 & 2006 > Standar Industri = Memuaskan  Cash Ratio 2005 & 2006 > Standar Industri = Memuaskan No Jenis Rasio 2005 2006 Standar Industri 1. Current Ratio 2,2 kali 1,8 kali 2 kali 2. Quick Ratio 2,5 kali 2,2 kali 1,5 kali 3. Cash Ratio 80% 75% 50% 4. Cash Turn Over 7% 10% 10% 5. Inventory To Net Working Capital 11% 15% 12%  Cash Turn Over 2005 < Standar Industri = Kurang Memuaskan 2006 = Standar Industri = Sama dengan Rata-Rata Industri  QuInventory To Net Working Capital 2005 < Standar Industri = Kurang Memuaskan 2006 > Standar Industri = Memuaskan
  • 20. Sumber materi:  "RASIO LIKUIDITAS PERTEMUAN 4.“ [https://slideplayer.info/slide/3197499/]  MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN “RASIO LIKUIDITAS” [Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar]