SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
ANALISIS KREDIT
OLEH KELOMPOK 10
Anggota kelompok
SELVIRA FEBRINA
2116040083
DELAPISKA
2116040093
OKTAVIVIYANTI. S
2116040023
A.
Likuiditas (liquidity) adalah kemampuan untuk mengonversikan aset menjadi kas atau untuk memperoleh
kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Jangka pendek biasanya dipandang sebagai periode hingga
satu tahun, atau diidentifikasi sebagai siklus operasi normal perusahaan (periode waktu yang mencakup siklus
pembelian, produksi, penjualan, dan penagihan). Pentingnya likuiditas sebaiknya dipandang dengan
mempertimbangkan dampak yang berasal dari ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
Modal kerja secara luas juga digunakan sebagai ukuran likuiditas. Modal kerja (working capital) yang
didefinisikan sebagai kelebihan aset lancar atas liabilitas jangka pendek. Modal kerja merupakan ukuran yang
penting atas aset likuid yang mencerminkan pengaman bagi kreditor. Modal kerja juga penting sebagai ukuran
atas cadangan likuid yang tersedia untuk memenuhi kontinjensi dan ketidakpastian terkait arus kas masuk
dan arus kas keluar perusahaan.
LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA
1. Aset Lancar dan Liabilitas Jangka Pendek
Aset lancar (current assets) adalah kas dan aset lain yang secara wajar diharapkan dapat (1) direalisasikan sebagai kas
atau (2) dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun (atau dalam siklus operasi normal dari suatu perusahaan jika lebih dari satu
tahun). Akun-akun laporan posisi keuangan umumnya dimasukan sebagai aset lancar adalah kas, efek yang dapat diperdagangkan
yang jatuh tempo pada tahun fiskal berikutnya. piutang usaha, persediaan, dan biaya dibayar di muka.
Liabilitas jangka pendek (current liabilities) adalah kewajiban yang diharapkan akan dipenuhi dalam jangka waktu yang
relatif pendek, biasanya satu tahun. Liabilitas jangka pendek biasanya mencakup utang usaha, wesel bayar, pinjaman bank
jangka pendek, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, dan bagian lancar dari utang jangka panjang.
2. Ukuran Likuiditas Modal Kerja
Perjanjian pinjaman dan indenture obligasi atau kontrak obligasi sering kali berisi ketentuan untuk mengelola
tingkat modal kerja minimum. Analis keuangan menilai besaran modal kerja untuk keputusan dan rekomendasi investasi.
Instansi pemerintah menghitung jumlah modal kerja keseluruhan untuk tindakan kebijakan dan peraturan.
3. Ukuran Likuiditas Rasio Lancar
Ukuran relatif yang umumnya digunakan dalam praktik adalah rasio lancar. Rasio lancar (current ratio) ditentukan
sebagai berikut: Rasio lancar = aset lancar
Liabilitas jangka pendek
a. Relevansi Rasio Lancar
Alasan digunakannya rasio lancar secara luas sebagai ukuran likuiditas mencakup kemampuannya untuk mengukur:
1. Cakupan liabilitas jangka pendek. Semakin tinggi jumlah (kelipatan) aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek,
semakin besar jaminan yang kita miliki bahwa liabilitas jangka pendek akan dibayarkan.
2. Penyangga (buffer) saat terjadi kerugian. Semakin besar buffer, semakin kecil risiko. Rasio lancar menunjukkan
margin of safety yang tersedia untuk menutup penurunan nilai aset lancar nonkas ketika akhirnya aset tersebut
dilepas atau dilikuidasi.
3. Cadangan dana likuid. Rasio lancar sangat relevan sebagai ukuran margin of safety terhadap ketidakpastian dan
guncangan arus kas perusahaan. Ketidakpastian dan guncangan, seperti pemogokan dan kerugian luar biasa, dapat
sewaktu-waktu dan tanpa diperkirakan menurunkan arus kas
b. Keterbatasan Rasio Lancar
Langkah pertama dalam mengevaluasi secara kritis rasio lancar sebagai alat analisis likuiditas dan solvabilitas
jangka pendek adalah dengan menguji nilai pembilang maupun penyebutnya.
c. Pembilang Rasio Kas
Berikut ini yang merupakan komponen aset lancar dan implikasinya terhadap analisis yang menggunakan rasio lancar yaitu:
• Kas dan setara kas
• Efek yang dapat diperdagangkan e. Biaya Dibayar di muka
• Piutang Usaha
• Persediaan
• Biaya dibayar di muka
d. Penyebut Rasio Lancar
Lancar Liabilitas jangka pendek merupakan fokus dari rasio lancar. Liabilitas ini merupakan sumber kas yang sama halnya
dengan piutang dan persediaan yang menggunakan kas. Liabilitas jangka pendek terutama ditentukan oleh penjualan, dan
kemampuan perusahaan untuk memenuhinya saat jatuh tempo merupakan objek dari ukuran modal kerja
Menyiapkan rencana perbaikan dan pemulihan
dalam kasus kehilangan atau kerusakan data.
4. Menggunakan Rasio Lancar dalam Analisis
Tiga kesimpulan yang yang dapat diambil dari rasio lancar sebagai berikut:
1. Likuiditas tergantung pada besarnya arus kas prospektif dan pada tingkat kas dan setara kas yang lebih rendah.
2. Tidak ada hubungan langsung antara saldo akun modal kerja dengan kemungkinan pola arus kas masa depan.
3. Kebijakan manajerial mengenai piutang dan persediaan terutama diarahkan pada pemanfaatan aset yang efisien dan
menguntungkan serta yang kedua berdasarkan likuiditas.
Saat menggunakan rasio lancar terdapat dua elemen yang harus dievaluasi dan diukur sebelum rasio lancar dapat
berguna membentuk dasar analisis. Yaitu:
1. Kualitas aset lancar maupun liabilitas jangka pendek.
2. Tingkat perputaran aset lancar maupun liabilitas jangka pendek yaitu, waktu yang dibutuhkan untuk mengonversikan
piutang dan persediaan menjadi kas serta untuk membayar liabilitas jangka pendek.
a. Analisis Komparatif
Menganalisis tren pada rasio lancar sering kali dapat memberikan penerangan. Namun, perubahan rasio lancar dari
waktu ke waktu harus diinterpretasikan dengan hati-hati. Perubahan rasio ini tidak selalu menunjukkan perubahan
likuiditas atau kinerja operasi. Misalnya, selama masa resesi, perusahaan kemungkinan tetap melanjutkan pembayaran
liabilitas jangka pendek sementara persediaan dan piutang menumpuk, sehingga menyebabkan peningkatan rasio
lancar. Sebaliknya, pada periode yang menguntungkan, kenaikan utang pajak dapat menurunkan rasio lancar.
Pengembangan perusahaan yang sering menyertai keberhasilan operasi dapat menyebabkan kebutuhan modal kerja
yang lebih besar. "Pemerasan kemakmuran dalam likuiditas ini menurunkan rasio lancar dan merupakan hasil
pengembangan perusahaan yang tidak diiringi dengan peningkatan modal kerja.
b. Manajemen Rasio
Analisis harus dressing endemanajemen rasio lancar, yang sebagai "window-dressing Mendekati akhir periode,
manajerang juga dikenal mempercepat penagihan piutang, mengurangi persediaan di bawah tingkat normal, dan
menangguhkan pembelian normal. Kemudian, hasil aktivitas tha barmal digunakan untuk membayar liabilitas jangka pendek.
Dampak aktivitas ini adalah peningkatan rasio lancar
c. Analisis Rule of Thumb
Aturan praktis (rule of thumb) sering diterapkan jika rasio lancar sebesar 2:1 atau lebih baik, maka perusahaan
secara finansial dapat dikatakan sehat, sedangkan jika rasio lebih rendah dibandingkan 2:1 maka mencerminkan
peningkatan risiko likuiditas. Aturan 2:1 berarti bahwa terdapat $2 aset lancar yang tersedia untuk setiap $1 liabilitas
jangka pendek, atau jika dipandang dari sudut pandang lainnya, nilai aset lancar dapat berkurang sebesar 50% saat
likuidasi dan masih dapat menutup ltabilitas jangka pendek. Rasio lancar yang jauh lebih tinggi dari 2:1 walaupun
mengimplikasikan cakupan yang sangat tinggi atas liabilitas jangka pendek, juga dapat menandakan penggunaan sumber
daya yang tidak efisien dan mengurangi tingkat imbal hasil. Evaluasi rasio lancar dengan menggunakan berbagai aturan tak
tertulis lainnya cenderung diragukan karena dua alasan berikut:
1. Kualitas aset lancar dan komposisi liabilitas jangka pendek lebih penting dalam mengevaluasi rasio lancar (misalnya,
dua perusahaan dengan rasio lancar yang sama persis karena keragaman dalam kualitas komponen modal kerja).
2. Kebutuhan modal kerja dapat bervariasi tergantung pada kondisi industri dan jangka waktu siklus perdagangan non
perusahaan.
d. Analisis Siklus Perdagangan Neto
Kebutuhan modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh investasi persediaan yang diinginkan dan hubungan antara syarat
kredit dari pemasok dengan kredit yang diberikan kepada pelanggannya. Pertimbangan ini menentukan siklus perdagangan
neto (net trade cycle) perusahaan.Perhitungan siklus perdagangan neto perusahaan.
5. Ukuran Likuiditas Dengan Rasio Berbasis Kas
a. Rasio Kas terhadap Aset Lancar
Rasio aset "mendekati kas terhadap total aset lancar merupakan suatu ukuran tingkat likuiditas aset lancar.
Ukuran ini, yang dikenal sebagai rasio kas terhadap aset lancar (cash to current assets ratio), dihitung sebagai berikut:
Kas + Setara kas + Efek yang diperdagangkan
Aset lancar
Semakin tinggi rasio ini, maka aset lancar semakin likuid.
b. Rasio Kas terhadap Liabilitas Jangka Pendek
Rasio lain yang mengukur kecukupan kas adalah rasio kas terhadap liabilitas jangka pendek (cash to current
liabilities ratio). Rasio ini dihitung sebagai berikut: Kas + Setara kas + Efek yang dapat diperdagangkan
Liabilitas jangka pendek.
Tiga ukuran aktivitas operasi dalam analisis kredit yaitu:
1. Ukuran Likuiditas Piutang Usaha
Dalam menilai likuiditas, termasuk kualitas modal kerja dan rasio lancar, sangat penting untuk mengukur kualitas dan
likuiditas piutang. Kualitas dan likuiditas piutang usaha dipengaruhi oleh tingkat perputarannya. Ukuran likuiditas piutang usaha
dapat ditentukan berdasarkan :
a. Perputaran Piutang Usaha.
Rasio perputaran piutang usaha (accounts receivable turnover) dihitung sebagai berikut:
Penjualan neto secara kredit
Rata-rata piutang usaha.
b. Jumlah hari penjualan dalam piutang.
Jumlah hari penjualan dalam piutang (day's sales in receivables) mengukur jumlah hari yang dibutuhkan, secara rata-
rata, untuk menagih piutang usaha berdasarkan saldo akhir tahun pada piutang usaha.
B. ANALISIS LIKUIDITAS BERDASARKAN
AKTIVITAS OPERASI
c. Interpretasi ukuran likuiditas piutang.
Tingkat perputaran usaha dan periode penagihan akan berguna jika dibandingkan dengan rata – rata industri atau
dengan persyaratan kredit yang diberikan perusahaan.
2. Ukuran Perputaran Persediaan.
Ukuran perputaran persediaan dapat ditentukan berdasarkan :
a. Perputaran persediaan.
Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio) mengukur rata-rata tingkat kecepatan persediaan bergerak
masuk dan keluar perusahaan. Perputaran persediaan dihitung sebagai beriku:
. Beban pokok penjualan
Rata-rata persediaan
b. Hari penjualan dalam persediaan.
Ukuran perputaran persediaan lain yang berguna dalam menilai kebijakan pembelian dan produksi dalam perusahaan
adalah jumlah hari penjualan dalam persediaan (days sales in inventory), yang dihitung sebagai berikut:
Persediaan ÷ Beban pokok penjualan
360
c. Menginterpretasikan perputaran persediaan.
Rasio lancar memandang komponen aset lancar sebagai sumber dana yang secara potensial dapat melunasi liabilitas
jangka pendek. Dengan pandangan yang serupa, rasio perputaran persediaan menawarkan ukuran kualitas dan likuiditas
komponen persediaan peda aset lancar. Kualitas persediaan merujuk pada kemampuan perusahaan untuk menggunakan dan
melepaskan persediaan. Namun demikian, harus diakui bahwa perusahaan yang terus berlanjut tidak menggunakan
persediaan untuk membayar liabilitas jangka pendek, karena setiap penurunan yang serius pada tingkat persediaan normal
kemungkinan akan mengurangi velume penjualan.
3. Likuiditas Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek sangat penting dalam menghitung modal kerja maupun rasio lancar untuk dua alasan yang
saling terkait berikut ini:
1) Liabilitas jangka pendek digunakan dalam menentukan apakah kelebihan aset lancar atas liabilitas jangka pendek
mampu memberikan margin keselamatan (margin of safety) yang memadai.
2) Liabilitas jangka pendek dikurangi dari aset lancar untuk menghitung modal kerja..
Likuiditas liabilitas jangka pendek dapat ditentukan berdasarkan:
a. Kualitas liabilitas jangka pendek.
Kualitas liabilitas jangka pendek harus dinilai berdasarkan tingkat urgensi dalam pembayaran. Jika arus dana masuk
dari pendapatan saat ini dipandang sebagai dana yang tersedia untuk membayar liabilitas jangka pendek, maka beban tenaga
kerja dan beban serupa yang membutuhkan pembayaran segera memiliki hak pertama atas pendapatan tersebut.
b. Jumlah hari pembelian dalam utang usaha.
c. Suatu ukuran untuk mengukur sejauh mana perusahaan bersandar pada utang adalah rata-rata jumlah hari utang yang
beredar (average payable days outstanding). Ukuran ini dihitung sebagai berikut: Rata-rata jumlah hari utang yang beredar
= Utang usaha
Beban pokok penjualan ÷ 360
Rata-rata jumlah hari utang yang beredar mengindikasikan rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam
membayar kewajibannya kepada pemasok. Semakin lama periode pembayaran, semakin besar modal pemasok yang digunakan.
1. Dasar-dasar Solvabilitas
Analisis solvabilitas perusahaan berbeda dengan analisis likuiditas. Pada analisis likuiditas, horizon waktu (time horizon)
cenderung pendek untuk perkiraan arus kas yang lebih akurat. Perkiraan jangka panjang kurang bisa diandalkan, akibatnya
penggunaan analisis solvabilitas kurang tepat, tetapi lebih mencakup ukuran-ukuran analitis.
a. Pentingnya struktur modal
Struktur modal merupakan pendanaan ekuitas dan utang pada perusahaan yang sering diukur dalam hal besaran relatif
berbagai sumber pendanaan. Stabilitas keuangan perusahaan dan risiko kebangkrutan tergantung pada sumber pendanaan dan
jenis maupun jumlah berbagai aset yang dimilikinya.
b. Karakteristik utang dan ekuitas
Pentingnya menganalisis struktur modal diambil dari berbagai perspektif, salah satunya adalah perbedaan utang dan
ekuitas. Ekuitas (equity), merujuk pada modal risiko (risk capital) suatu perusahaan. Karakteristik moda ekuitas mencakup imbal
hasil yang tidak pasti atau tidak ditentukan dan tidak memiliki pola pembayaran kembali. Modal ekuitas berkontribusi terhadap
stabilitas dan solvabilitas perusahaan.Berbeda dengan modal ekuitas, modal utang (debt) jangka pendek maupun jangka panjang
harus dilunasi. Semakin lama jangka waktu pelunasan (repayment period) utang dan semakin kecil tuntutan ketentuan
C. STRUKTUR MODAL DAN SOLVABILITAS
pelunasannya, maka semakin mudah bagi perusahaan untuk melunasi modal utang.
.c. Motivasi untuk Modal utang
Dari sudut pandang pemegang saham, utang adalah sumber pendanaan eksternal yang lebih disukai karena dua alasan
berikut ini:
•Bunga atas sebagian utang adalah tetap dan, memberikan biaya bunga kurang dari imbal hasil atas aset operasi neto,
kelebihan imbal hasil adalah untuk keuntungan investor ekuitas.
•Bunga adalah beban yang dapat dikurangkan terhadap pajak, sedangkan dividen tidak dapat dikurangkan terhadap pajak.
a) Konsep Leverage Keuangan.
Leverage keuangan merujuk pada Jumlah pendanaan utang dalam struktur modal perusahaan Perusahaan dengan
leverage keuangan disebut dengan perdagangan pada ekuitas (trading on the equity). Hal ini mengindikasikan bahwa
perusahaan menggunakan modal ekuitas sebagai dasar peminjaman dalam keinginan untuk memperoleh kelebihan imbal hasil.
b) Pengurangan Pajak Bunga
Salah satu alasan untuk posisi utang yang menguntungkan adalah pengurangan pajak bunga.Nilai pengurangan pajak
bunga tergantung adanya laba yang cukup. Untuk menggeneralisasi dari contoh ini:
(1) Bunga dapat dikurangkan dari pajak, sedangkan dividen tunai untuk pemegang ekuitas tidak dapat dikurangkan,
(2) karena bunga dapat dikurangkan dari pajak, maka laba yang tersedia untuk pemegang efek dapat menjadi lebih besar, dan
(3) tidak adanya pembayaran atas bunga dapat menyebabkan kebangkrutan, sedangkan tidak adanya pembayaran atas dividen
tidak menyebabkan kebangkrutan.
c) Dampak Leverange lainnya
Selain mendapatkan keuntungan dari kelebihan imbal hasil untuk leverage keuangan dan pengurangan pajak bunga,
posisi utang jangka panjang dapat menghasilkan manfaat lainnya sebagai pemegang ekuitas.
d. Penyesuaian untuk Analisis Struktur ModalPengukuran dan pengungkapan akun liabilitas (utang) dan ekuitas pada laporan
keuangan diatur berdasarkan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
a) Penyesuaian terhadap nilai buku dari liabilitas
Hubungan antara liabilitas dan modal ekuitas, dua sumber utama dari pendanaan perusahaan, merupakan faktor
penting dalam menilai solvabilitas jangka panjang, Pemahaman terhadap hubungan ini menjadi penting dalam analisis.
Keberadaan liabilitas tidak sepenuhnya dicerminkan pada laporan keuangan.
2. Komposisi Struktur Modal dan Solvabilitas
a. Laporan Common-Size dalam Analisis Solvabilitas
Suatu ukuran umum atas risiko keuangan perusahaan adalah komposisi struktur modal Analisis komposisi
(composition analysis) dilakukan dengan membuat laporan persentase per komponen (common-size statements) dari bagian
liabilitas dan ckuitas pada laporan posisi keuangan.
b. Ukuran struktur modal untuk Analisis Solvabilitas
a) total utang terhadap total modal.
Ratio komprehensif tersedia untuk mengukur hubungan antara total utang (Utang lancar / jangka pendek + Utang
jangka panjang + Liabilitas lain sebagaimana ditentukan oleh analisis seperti pajak tangguhan dan saham preferen ditukar)
dan total modal [Total utang + Ekuitas pemegang saham (termasuk saham preferen)].
b) Total utang terhadap modal ekuitas
Ukuran lain dari hubungan utang terhadap sumber modal adalah rasio total utang (seperti dijelaskan di atas) terhadap
modal ekuitas. Rasio total utang terhadap modal ekuitas (total debt to equity capital ratio) dinyatakan sebagai berikut:
Total utang
Ekuitas pemegang saham
c) Utang Jangka Panjang terhadap Modal Ekuitas
Rasio utang jangka panjang terhadap modal ekuitas (long term debt to equity capital ratio) mengukur hubungan utang
jangka panjang (biasanya didefinisikan sebagai semua liabilitas tidak lancar/jangka panjang) terhadap modal ekuitas. Rasio
yang melebihi 1:1 mengindikasikan pendanaan utang jangka panjang yang lebih besar dibandingkan modal ekuitas. Rasio ini
biasanya disebut sebagai rasio utang terhadap ekuitas dan dihitung sebagai berikut
Utang jangka panjang
Ekuitas pemegang saham
d) Utang Jangka Pendek terhadap Total Utang
Rasio utang yang jatuh tempo dalam jangka pendek terhadap total utang merupakan indikator penting dari kas jangka
pendek dan kebutuhan pendanaan perusahan. Utang jangka pendek, sebagai lawan utang jangka panjang atau kebutuhan dana
pelunasan obligasi (sinking fund), adalah indikator ketergantungan perusahaan terhadap pendanaan jangka pendek (terutama
bank). Utang jangka pendek biasanya tergantung pada perubahan yang sering terjadi pada tingkat suku bunga.
c. Interpretasi Ukuran Struktur Modal
Langkah-langkah struktur modal berfungsi sebagai perangkat skrining. Dan Analisis lebih lanjut diperlukan jika utang
adalah bagian penting dari kapitalisasi.
D. CAKUPAN LABA
1. Hubungan laba dan beban tetap
Hubungan laba dengan beban tetap merupakan bagian dari analisis cakupun laba (earnings coverage analysis).
Ukuran cakupan laba berfokus pada hubungan antara beban tetap terkait utang dengan ketersediaan laba perusahaan
untuk melunasi beban tersebut. Ukuran ini merupakan faktor penting dalam peringkat utang. Indenture obligasi sering
kali menentukan tingkat cakupan laba minimum untuk penerbitan tambahan utang, Peraturan Securities and Exchange
Commission (SEC) mengharuskan rasio laba terhadap beban tetap, akan diungkapkan Pada prospektus seluruh efek utang
yang telah terdaftar Ukuran rasio laba terhadap beban tetap (earnings to fixed charges ratio) umumnya adalah sebagai
berikut:
Laba yang tersedia untuk beban tetap
Beban tetap
a. Menghitung Laba yang Tersedia untuk Beban Tetap
Tingkat laba yang digunakan dalam menghitung rasio cakupan laba layak untuk mendapatkan perhatian. Perlu untuk
mempertimbangkan pertanyaan ini. Berapakah tingkat laba yang paling mewakili jumlah yang sebenarnya tersedia di masa
mendatang untuk membayar beban tetap terkait utang ?
Rata-rata laba dari operasi dilanjutkan yang berada dalam siklus bisnis, dan disesuaikan berdasarkan kemungkinan
biaya masa mendatang, mungkin menjadi perkiraan yang baik atas rerata kas yang tersedia untuk operasi di masa
mendatang, yang digunakan untuk membayar beban tetap. Jika salah satu tujuan rasio cakupan laba adalah mengukur
eksposur maksimum kreditor terhadap risiko, maka angka laba yang tepat adalah angka yang terjadi pada titik terendah
dalam siklus bisnis perusahaan.
b. Menghitung Beban Tetap
Komponen utama kedua dalam rasio laba terhadap beban tetap adalah beban tetap, bagian ini akan menguji beban tetap
yang biasanya dimasukkan dalam perhitungan. Analisis beban tetap perlu untuk mempertimbangkan beberapa komponen
penting yaitu:
• Bunga yang timbul
• Bunga Implisit dalam kewajiban sewa
• Persyaratan dividen saham preferen dari entitas anak dengan kepemilikan saham mayoritas.
c. Menghitung laba terhadap beban tetap
2. Hubungan Arus kas dengan Beban Tetap
Perusahaan harus membayar beban tetap dalam bentuk tunai, sementara laba neto termasuk pendapatan yang
diperoleh dan beban yang terjadi, tidak selalu memghasilkan atau membutuhkan uang tunai dengan segera.
a. Rasio Arus Kas terhadap beban tetap
Rasio arus kas terhadap beban tetap (cash to fixed charges ratio) dihitung menggunakan kas dari operasi daripada laba
pada pembilang dari rasio laba terhadap beban tetap. Kas dari operasi dilaporkan dalam arus kas. Rasio arus kas terhadap
beban tetap dihitung sebagai berikut:
Arus kas operasi sebelum pajak + penyesuaian (b), hingga (g) yang didefinisikan pada halaman 175
Beban tetap
b. Kas dari operasi yang permanen
Hubungan antara arus kas dari operasi perusahaan dengan beban tetap sangat penting dalam analisis solvabilitas
jangka panjang. Oleh karena pentingnya hubungan ini, maka akan dinilai sifat "permanen" dari arus kas operasi. Hal ini
biasanya dilakukan untuk mengevaluasi komponen-komponen yang merupakan arus kas operasi.
3. Cakupan laba atas Dividen Saham Preferen
Analisis mengenai saham preferen sering kali diuntungkan dari pengukuran cakupan laba atas dividen saham preferen.
Analisis ini sama dengan analisis mengenai bagaimana laba menutup beban tetap terkait utang. SEC mensyaratkan
pengungkapan rasio gabungan beban tetap dan dividen saham preferen dalam prospektus semua penawaran perdana saham
preferen. Perhitungan cakupan laba atas dividen saham preferen harus dimasukkan dalam beban tetap yang dikeluarkan atas
dividen saham preferen. Oleh karena dividen saham preferen tidak dikurangkan dari pajak, maka laba setelah pajak harus
digunakan untuk membayar dividen ini. Dengan demikian, rasio cakupan laba atas dividen saham preferen (earnings coverage
of preferred dividends ratio) dihitung sebagai berikut:
.Laba sebelum pajak + Penyesuaian (b) hingga (g) yang didefinisikan pada halaman 175
Beban tetap + Dividen saham preferen
1- Tarif pajak
4. Menginterpretasikan Ukuran Cakupan Laba
Cakupan laba memberikan pemahaman mengenai kemampuan perasahan untuk memenuhi beban tetapnya dari laba
berjalan. Terdapat korelasi yang tinggi antara ukuran cakupan laba dan tingkat gagal bayar terhadap utang yaitu, sema
tinggi cakupan, semakin rendah tingkat gagal bayar.
a. Pentingnya variabilitas dan persistensi laba untuk cakupan laba
Faktor penting dalam mengevaluasi ukuran cakupan laba adalah perilaku laba dan arus kas dari waktu ke waktu.
Semakin stabil pola laba dari suatu perusahaan atau industri, semakin kecil ukuran cakupan laba yang dapat diterima.
Misalnya, utilitas mengalami dampak minimal ketika terjadi penurunan atau kenaikan ekonomi sehingga menghasilkan
rasio cakupan laba yang lebih rendah. Pentingnya Variabilitas dan Persistensi Laba untuk Cakupan Laba. Faktor penting
dalam mengevaluasi ukuran cakupan laba adalah perilaku laba dan arus kas dari waktu ke waktu. Semakin stabil pola
laba dari suatu perusahaan atau industri, semakin kecil ukuran cakupan laba yang dapat diterima. Misalnya, utilitas
mengalami dampak minimal ketika terjadi penurunan atau kenaikan ekonomi sehingga menghasilkan rasio cakupan laba
yang lebih rendah. Sebaliknya, perusahaan musiman seperti produsen mesin dapat menghadapi penurunan dan kenaikan
yang cukup tajam pada kinerjanya.
b. Pentingnya pengukuran dan asumsi cakupan laba
Menentukan tingkat cakupan laba yang dapat diterima tergantung pada metode perhitungan ukuran cakupan laba. Beberapa
dari ukuran ini mengasumsikan definisi yang berbeda atas laba dan beban tetap. Tingkat ukuran cakupan laba yang lebih
rendah sangat diharapkan menggunakan definisi yang paling ketat dan kuat. SEC maupun perhitungan rasio cakupan laba
terhadap beban tetap menggunakan laba sebelum operasi dihentikan, pos luar biasa, dan dampak kumulatif perubahan
akuntansi.
5. Risiko imbal hasil struktur modal
Suatu perusahaan dapat meningkatkan risiko (dan imbal hasil potensial) dari pemegang ekuitas dengan meningkatkan
leverage. Misalnya, leverage buyout menggunakan utang untuk mengambil alih perusahaan swasta dengan membeli seluruh
saham yang dimiliki pemegang ekuitas. Pengakuisisi (acquirer) mengandalkan arus kas masa depan untuk membayar kenaikan
utang dan penjualan aset yang diantisipasi untuk mengurangi utang. Manfaat potensial lainnya dari leverage adalah
pengurangan pajak untuk bunga-dividen yang dibayarkan kepada pemegang ekuitas tidak dikurangkan dari pajak. Namun,
substitusi utang untuk ekuitas menghasilkan struktur modal yang lebih berisiko.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx

Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis PengantarFungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis PengantarYunikka Rahmawati
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanahmad muhoriah
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxSahlimaHutagalung
 
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
Alk bab 3   analisis aktivitas investasiAlk bab 3   analisis aktivitas investasi
Alk bab 3 analisis aktivitas investasiilhamka4
 
RASIO KEUANGAN.PDF
RASIO KEUANGAN.PDFRASIO KEUANGAN.PDF
RASIO KEUANGAN.PDFAlHidayat03
 
Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankEko Mardianto
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganDodi Suryadi
 
Data balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliData balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliparadiptya
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif PengukuranRose Meea
 
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baikANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baikAntoniusBerau1
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganFidhin Cilick
 
Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankEko Mardianto
 

Similar to PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx (20)

Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio LikuiditasBab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
 
Pertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.pptPertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.ppt
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
5. ANALISA_KINERJA_BANK.pptx
5. ANALISA_KINERJA_BANK.pptx5. ANALISA_KINERJA_BANK.pptx
5. ANALISA_KINERJA_BANK.pptx
 
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis PengantarFungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
 
PPT.KELOMPOK 7.pptx
PPT.KELOMPOK 7.pptxPPT.KELOMPOK 7.pptx
PPT.KELOMPOK 7.pptx
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
 
P-12 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN.pptx
P-12 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN.pptxP-12 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN.pptx
P-12 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN.pptx
 
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
Alk bab 3   analisis aktivitas investasiAlk bab 3   analisis aktivitas investasi
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
 
Ning
NingNing
Ning
 
RASIO KEUANGAN.PDF
RASIO KEUANGAN.PDFRASIO KEUANGAN.PDF
RASIO KEUANGAN.PDF
 
Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja Bank
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuangan
 
Data balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliData balance score card new sekali
Data balance score card new sekali
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
 
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baikANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan
 
Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja Bank
 

Recently uploaded

Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...SofyanSyamsuddin
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJANoorAmelia4
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxtajapeda
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxUPPKBGUYANGAN
 

Recently uploaded (13)

Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 

PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx

  • 3. A. Likuiditas (liquidity) adalah kemampuan untuk mengonversikan aset menjadi kas atau untuk memperoleh kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Jangka pendek biasanya dipandang sebagai periode hingga satu tahun, atau diidentifikasi sebagai siklus operasi normal perusahaan (periode waktu yang mencakup siklus pembelian, produksi, penjualan, dan penagihan). Pentingnya likuiditas sebaiknya dipandang dengan mempertimbangkan dampak yang berasal dari ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Modal kerja secara luas juga digunakan sebagai ukuran likuiditas. Modal kerja (working capital) yang didefinisikan sebagai kelebihan aset lancar atas liabilitas jangka pendek. Modal kerja merupakan ukuran yang penting atas aset likuid yang mencerminkan pengaman bagi kreditor. Modal kerja juga penting sebagai ukuran atas cadangan likuid yang tersedia untuk memenuhi kontinjensi dan ketidakpastian terkait arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan. LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA
  • 4. 1. Aset Lancar dan Liabilitas Jangka Pendek Aset lancar (current assets) adalah kas dan aset lain yang secara wajar diharapkan dapat (1) direalisasikan sebagai kas atau (2) dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun (atau dalam siklus operasi normal dari suatu perusahaan jika lebih dari satu tahun). Akun-akun laporan posisi keuangan umumnya dimasukan sebagai aset lancar adalah kas, efek yang dapat diperdagangkan yang jatuh tempo pada tahun fiskal berikutnya. piutang usaha, persediaan, dan biaya dibayar di muka. Liabilitas jangka pendek (current liabilities) adalah kewajiban yang diharapkan akan dipenuhi dalam jangka waktu yang relatif pendek, biasanya satu tahun. Liabilitas jangka pendek biasanya mencakup utang usaha, wesel bayar, pinjaman bank jangka pendek, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, dan bagian lancar dari utang jangka panjang.
  • 5. 2. Ukuran Likuiditas Modal Kerja Perjanjian pinjaman dan indenture obligasi atau kontrak obligasi sering kali berisi ketentuan untuk mengelola tingkat modal kerja minimum. Analis keuangan menilai besaran modal kerja untuk keputusan dan rekomendasi investasi. Instansi pemerintah menghitung jumlah modal kerja keseluruhan untuk tindakan kebijakan dan peraturan. 3. Ukuran Likuiditas Rasio Lancar Ukuran relatif yang umumnya digunakan dalam praktik adalah rasio lancar. Rasio lancar (current ratio) ditentukan sebagai berikut: Rasio lancar = aset lancar Liabilitas jangka pendek
  • 6. a. Relevansi Rasio Lancar Alasan digunakannya rasio lancar secara luas sebagai ukuran likuiditas mencakup kemampuannya untuk mengukur: 1. Cakupan liabilitas jangka pendek. Semakin tinggi jumlah (kelipatan) aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek, semakin besar jaminan yang kita miliki bahwa liabilitas jangka pendek akan dibayarkan. 2. Penyangga (buffer) saat terjadi kerugian. Semakin besar buffer, semakin kecil risiko. Rasio lancar menunjukkan margin of safety yang tersedia untuk menutup penurunan nilai aset lancar nonkas ketika akhirnya aset tersebut dilepas atau dilikuidasi. 3. Cadangan dana likuid. Rasio lancar sangat relevan sebagai ukuran margin of safety terhadap ketidakpastian dan guncangan arus kas perusahaan. Ketidakpastian dan guncangan, seperti pemogokan dan kerugian luar biasa, dapat sewaktu-waktu dan tanpa diperkirakan menurunkan arus kas b. Keterbatasan Rasio Lancar Langkah pertama dalam mengevaluasi secara kritis rasio lancar sebagai alat analisis likuiditas dan solvabilitas jangka pendek adalah dengan menguji nilai pembilang maupun penyebutnya.
  • 7. c. Pembilang Rasio Kas Berikut ini yang merupakan komponen aset lancar dan implikasinya terhadap analisis yang menggunakan rasio lancar yaitu: • Kas dan setara kas • Efek yang dapat diperdagangkan e. Biaya Dibayar di muka • Piutang Usaha • Persediaan • Biaya dibayar di muka d. Penyebut Rasio Lancar Lancar Liabilitas jangka pendek merupakan fokus dari rasio lancar. Liabilitas ini merupakan sumber kas yang sama halnya dengan piutang dan persediaan yang menggunakan kas. Liabilitas jangka pendek terutama ditentukan oleh penjualan, dan kemampuan perusahaan untuk memenuhinya saat jatuh tempo merupakan objek dari ukuran modal kerja Menyiapkan rencana perbaikan dan pemulihan dalam kasus kehilangan atau kerusakan data.
  • 8. 4. Menggunakan Rasio Lancar dalam Analisis Tiga kesimpulan yang yang dapat diambil dari rasio lancar sebagai berikut: 1. Likuiditas tergantung pada besarnya arus kas prospektif dan pada tingkat kas dan setara kas yang lebih rendah. 2. Tidak ada hubungan langsung antara saldo akun modal kerja dengan kemungkinan pola arus kas masa depan. 3. Kebijakan manajerial mengenai piutang dan persediaan terutama diarahkan pada pemanfaatan aset yang efisien dan menguntungkan serta yang kedua berdasarkan likuiditas. Saat menggunakan rasio lancar terdapat dua elemen yang harus dievaluasi dan diukur sebelum rasio lancar dapat berguna membentuk dasar analisis. Yaitu: 1. Kualitas aset lancar maupun liabilitas jangka pendek. 2. Tingkat perputaran aset lancar maupun liabilitas jangka pendek yaitu, waktu yang dibutuhkan untuk mengonversikan piutang dan persediaan menjadi kas serta untuk membayar liabilitas jangka pendek.
  • 9. a. Analisis Komparatif Menganalisis tren pada rasio lancar sering kali dapat memberikan penerangan. Namun, perubahan rasio lancar dari waktu ke waktu harus diinterpretasikan dengan hati-hati. Perubahan rasio ini tidak selalu menunjukkan perubahan likuiditas atau kinerja operasi. Misalnya, selama masa resesi, perusahaan kemungkinan tetap melanjutkan pembayaran liabilitas jangka pendek sementara persediaan dan piutang menumpuk, sehingga menyebabkan peningkatan rasio lancar. Sebaliknya, pada periode yang menguntungkan, kenaikan utang pajak dapat menurunkan rasio lancar. Pengembangan perusahaan yang sering menyertai keberhasilan operasi dapat menyebabkan kebutuhan modal kerja yang lebih besar. "Pemerasan kemakmuran dalam likuiditas ini menurunkan rasio lancar dan merupakan hasil pengembangan perusahaan yang tidak diiringi dengan peningkatan modal kerja.
  • 10. b. Manajemen Rasio Analisis harus dressing endemanajemen rasio lancar, yang sebagai "window-dressing Mendekati akhir periode, manajerang juga dikenal mempercepat penagihan piutang, mengurangi persediaan di bawah tingkat normal, dan menangguhkan pembelian normal. Kemudian, hasil aktivitas tha barmal digunakan untuk membayar liabilitas jangka pendek. Dampak aktivitas ini adalah peningkatan rasio lancar c. Analisis Rule of Thumb Aturan praktis (rule of thumb) sering diterapkan jika rasio lancar sebesar 2:1 atau lebih baik, maka perusahaan secara finansial dapat dikatakan sehat, sedangkan jika rasio lebih rendah dibandingkan 2:1 maka mencerminkan peningkatan risiko likuiditas. Aturan 2:1 berarti bahwa terdapat $2 aset lancar yang tersedia untuk setiap $1 liabilitas jangka pendek, atau jika dipandang dari sudut pandang lainnya, nilai aset lancar dapat berkurang sebesar 50% saat likuidasi dan masih dapat menutup ltabilitas jangka pendek. Rasio lancar yang jauh lebih tinggi dari 2:1 walaupun mengimplikasikan cakupan yang sangat tinggi atas liabilitas jangka pendek, juga dapat menandakan penggunaan sumber daya yang tidak efisien dan mengurangi tingkat imbal hasil. Evaluasi rasio lancar dengan menggunakan berbagai aturan tak tertulis lainnya cenderung diragukan karena dua alasan berikut: 1. Kualitas aset lancar dan komposisi liabilitas jangka pendek lebih penting dalam mengevaluasi rasio lancar (misalnya, dua perusahaan dengan rasio lancar yang sama persis karena keragaman dalam kualitas komponen modal kerja). 2. Kebutuhan modal kerja dapat bervariasi tergantung pada kondisi industri dan jangka waktu siklus perdagangan non perusahaan.
  • 11. d. Analisis Siklus Perdagangan Neto Kebutuhan modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh investasi persediaan yang diinginkan dan hubungan antara syarat kredit dari pemasok dengan kredit yang diberikan kepada pelanggannya. Pertimbangan ini menentukan siklus perdagangan neto (net trade cycle) perusahaan.Perhitungan siklus perdagangan neto perusahaan.
  • 12. 5. Ukuran Likuiditas Dengan Rasio Berbasis Kas a. Rasio Kas terhadap Aset Lancar Rasio aset "mendekati kas terhadap total aset lancar merupakan suatu ukuran tingkat likuiditas aset lancar. Ukuran ini, yang dikenal sebagai rasio kas terhadap aset lancar (cash to current assets ratio), dihitung sebagai berikut: Kas + Setara kas + Efek yang diperdagangkan Aset lancar Semakin tinggi rasio ini, maka aset lancar semakin likuid. b. Rasio Kas terhadap Liabilitas Jangka Pendek Rasio lain yang mengukur kecukupan kas adalah rasio kas terhadap liabilitas jangka pendek (cash to current liabilities ratio). Rasio ini dihitung sebagai berikut: Kas + Setara kas + Efek yang dapat diperdagangkan Liabilitas jangka pendek.
  • 13. Tiga ukuran aktivitas operasi dalam analisis kredit yaitu: 1. Ukuran Likuiditas Piutang Usaha Dalam menilai likuiditas, termasuk kualitas modal kerja dan rasio lancar, sangat penting untuk mengukur kualitas dan likuiditas piutang. Kualitas dan likuiditas piutang usaha dipengaruhi oleh tingkat perputarannya. Ukuran likuiditas piutang usaha dapat ditentukan berdasarkan : a. Perputaran Piutang Usaha. Rasio perputaran piutang usaha (accounts receivable turnover) dihitung sebagai berikut: Penjualan neto secara kredit Rata-rata piutang usaha. b. Jumlah hari penjualan dalam piutang. Jumlah hari penjualan dalam piutang (day's sales in receivables) mengukur jumlah hari yang dibutuhkan, secara rata- rata, untuk menagih piutang usaha berdasarkan saldo akhir tahun pada piutang usaha. B. ANALISIS LIKUIDITAS BERDASARKAN AKTIVITAS OPERASI
  • 14. c. Interpretasi ukuran likuiditas piutang. Tingkat perputaran usaha dan periode penagihan akan berguna jika dibandingkan dengan rata – rata industri atau dengan persyaratan kredit yang diberikan perusahaan. 2. Ukuran Perputaran Persediaan. Ukuran perputaran persediaan dapat ditentukan berdasarkan : a. Perputaran persediaan. Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio) mengukur rata-rata tingkat kecepatan persediaan bergerak masuk dan keluar perusahaan. Perputaran persediaan dihitung sebagai beriku: . Beban pokok penjualan Rata-rata persediaan b. Hari penjualan dalam persediaan. Ukuran perputaran persediaan lain yang berguna dalam menilai kebijakan pembelian dan produksi dalam perusahaan adalah jumlah hari penjualan dalam persediaan (days sales in inventory), yang dihitung sebagai berikut: Persediaan ÷ Beban pokok penjualan 360
  • 15. c. Menginterpretasikan perputaran persediaan. Rasio lancar memandang komponen aset lancar sebagai sumber dana yang secara potensial dapat melunasi liabilitas jangka pendek. Dengan pandangan yang serupa, rasio perputaran persediaan menawarkan ukuran kualitas dan likuiditas komponen persediaan peda aset lancar. Kualitas persediaan merujuk pada kemampuan perusahaan untuk menggunakan dan melepaskan persediaan. Namun demikian, harus diakui bahwa perusahaan yang terus berlanjut tidak menggunakan persediaan untuk membayar liabilitas jangka pendek, karena setiap penurunan yang serius pada tingkat persediaan normal kemungkinan akan mengurangi velume penjualan. 3. Likuiditas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek sangat penting dalam menghitung modal kerja maupun rasio lancar untuk dua alasan yang saling terkait berikut ini: 1) Liabilitas jangka pendek digunakan dalam menentukan apakah kelebihan aset lancar atas liabilitas jangka pendek mampu memberikan margin keselamatan (margin of safety) yang memadai. 2) Liabilitas jangka pendek dikurangi dari aset lancar untuk menghitung modal kerja.. Likuiditas liabilitas jangka pendek dapat ditentukan berdasarkan:
  • 16. a. Kualitas liabilitas jangka pendek. Kualitas liabilitas jangka pendek harus dinilai berdasarkan tingkat urgensi dalam pembayaran. Jika arus dana masuk dari pendapatan saat ini dipandang sebagai dana yang tersedia untuk membayar liabilitas jangka pendek, maka beban tenaga kerja dan beban serupa yang membutuhkan pembayaran segera memiliki hak pertama atas pendapatan tersebut. b. Jumlah hari pembelian dalam utang usaha. c. Suatu ukuran untuk mengukur sejauh mana perusahaan bersandar pada utang adalah rata-rata jumlah hari utang yang beredar (average payable days outstanding). Ukuran ini dihitung sebagai berikut: Rata-rata jumlah hari utang yang beredar = Utang usaha Beban pokok penjualan ÷ 360 Rata-rata jumlah hari utang yang beredar mengindikasikan rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam membayar kewajibannya kepada pemasok. Semakin lama periode pembayaran, semakin besar modal pemasok yang digunakan.
  • 17. 1. Dasar-dasar Solvabilitas Analisis solvabilitas perusahaan berbeda dengan analisis likuiditas. Pada analisis likuiditas, horizon waktu (time horizon) cenderung pendek untuk perkiraan arus kas yang lebih akurat. Perkiraan jangka panjang kurang bisa diandalkan, akibatnya penggunaan analisis solvabilitas kurang tepat, tetapi lebih mencakup ukuran-ukuran analitis. a. Pentingnya struktur modal Struktur modal merupakan pendanaan ekuitas dan utang pada perusahaan yang sering diukur dalam hal besaran relatif berbagai sumber pendanaan. Stabilitas keuangan perusahaan dan risiko kebangkrutan tergantung pada sumber pendanaan dan jenis maupun jumlah berbagai aset yang dimilikinya. b. Karakteristik utang dan ekuitas Pentingnya menganalisis struktur modal diambil dari berbagai perspektif, salah satunya adalah perbedaan utang dan ekuitas. Ekuitas (equity), merujuk pada modal risiko (risk capital) suatu perusahaan. Karakteristik moda ekuitas mencakup imbal hasil yang tidak pasti atau tidak ditentukan dan tidak memiliki pola pembayaran kembali. Modal ekuitas berkontribusi terhadap stabilitas dan solvabilitas perusahaan.Berbeda dengan modal ekuitas, modal utang (debt) jangka pendek maupun jangka panjang harus dilunasi. Semakin lama jangka waktu pelunasan (repayment period) utang dan semakin kecil tuntutan ketentuan C. STRUKTUR MODAL DAN SOLVABILITAS
  • 18. pelunasannya, maka semakin mudah bagi perusahaan untuk melunasi modal utang. .c. Motivasi untuk Modal utang Dari sudut pandang pemegang saham, utang adalah sumber pendanaan eksternal yang lebih disukai karena dua alasan berikut ini: •Bunga atas sebagian utang adalah tetap dan, memberikan biaya bunga kurang dari imbal hasil atas aset operasi neto, kelebihan imbal hasil adalah untuk keuntungan investor ekuitas. •Bunga adalah beban yang dapat dikurangkan terhadap pajak, sedangkan dividen tidak dapat dikurangkan terhadap pajak. a) Konsep Leverage Keuangan. Leverage keuangan merujuk pada Jumlah pendanaan utang dalam struktur modal perusahaan Perusahaan dengan leverage keuangan disebut dengan perdagangan pada ekuitas (trading on the equity). Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan menggunakan modal ekuitas sebagai dasar peminjaman dalam keinginan untuk memperoleh kelebihan imbal hasil. b) Pengurangan Pajak Bunga Salah satu alasan untuk posisi utang yang menguntungkan adalah pengurangan pajak bunga.Nilai pengurangan pajak bunga tergantung adanya laba yang cukup. Untuk menggeneralisasi dari contoh ini: (1) Bunga dapat dikurangkan dari pajak, sedangkan dividen tunai untuk pemegang ekuitas tidak dapat dikurangkan, (2) karena bunga dapat dikurangkan dari pajak, maka laba yang tersedia untuk pemegang efek dapat menjadi lebih besar, dan (3) tidak adanya pembayaran atas bunga dapat menyebabkan kebangkrutan, sedangkan tidak adanya pembayaran atas dividen tidak menyebabkan kebangkrutan.
  • 19. c) Dampak Leverange lainnya Selain mendapatkan keuntungan dari kelebihan imbal hasil untuk leverage keuangan dan pengurangan pajak bunga, posisi utang jangka panjang dapat menghasilkan manfaat lainnya sebagai pemegang ekuitas. d. Penyesuaian untuk Analisis Struktur ModalPengukuran dan pengungkapan akun liabilitas (utang) dan ekuitas pada laporan keuangan diatur berdasarkan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum. a) Penyesuaian terhadap nilai buku dari liabilitas Hubungan antara liabilitas dan modal ekuitas, dua sumber utama dari pendanaan perusahaan, merupakan faktor penting dalam menilai solvabilitas jangka panjang, Pemahaman terhadap hubungan ini menjadi penting dalam analisis. Keberadaan liabilitas tidak sepenuhnya dicerminkan pada laporan keuangan. 2. Komposisi Struktur Modal dan Solvabilitas a. Laporan Common-Size dalam Analisis Solvabilitas Suatu ukuran umum atas risiko keuangan perusahaan adalah komposisi struktur modal Analisis komposisi (composition analysis) dilakukan dengan membuat laporan persentase per komponen (common-size statements) dari bagian liabilitas dan ckuitas pada laporan posisi keuangan.
  • 20. b. Ukuran struktur modal untuk Analisis Solvabilitas a) total utang terhadap total modal. Ratio komprehensif tersedia untuk mengukur hubungan antara total utang (Utang lancar / jangka pendek + Utang jangka panjang + Liabilitas lain sebagaimana ditentukan oleh analisis seperti pajak tangguhan dan saham preferen ditukar) dan total modal [Total utang + Ekuitas pemegang saham (termasuk saham preferen)]. b) Total utang terhadap modal ekuitas Ukuran lain dari hubungan utang terhadap sumber modal adalah rasio total utang (seperti dijelaskan di atas) terhadap modal ekuitas. Rasio total utang terhadap modal ekuitas (total debt to equity capital ratio) dinyatakan sebagai berikut: Total utang Ekuitas pemegang saham c) Utang Jangka Panjang terhadap Modal Ekuitas Rasio utang jangka panjang terhadap modal ekuitas (long term debt to equity capital ratio) mengukur hubungan utang jangka panjang (biasanya didefinisikan sebagai semua liabilitas tidak lancar/jangka panjang) terhadap modal ekuitas. Rasio yang melebihi 1:1 mengindikasikan pendanaan utang jangka panjang yang lebih besar dibandingkan modal ekuitas. Rasio ini biasanya disebut sebagai rasio utang terhadap ekuitas dan dihitung sebagai berikut Utang jangka panjang Ekuitas pemegang saham
  • 21. d) Utang Jangka Pendek terhadap Total Utang Rasio utang yang jatuh tempo dalam jangka pendek terhadap total utang merupakan indikator penting dari kas jangka pendek dan kebutuhan pendanaan perusahan. Utang jangka pendek, sebagai lawan utang jangka panjang atau kebutuhan dana pelunasan obligasi (sinking fund), adalah indikator ketergantungan perusahaan terhadap pendanaan jangka pendek (terutama bank). Utang jangka pendek biasanya tergantung pada perubahan yang sering terjadi pada tingkat suku bunga. c. Interpretasi Ukuran Struktur Modal Langkah-langkah struktur modal berfungsi sebagai perangkat skrining. Dan Analisis lebih lanjut diperlukan jika utang adalah bagian penting dari kapitalisasi.
  • 22. D. CAKUPAN LABA 1. Hubungan laba dan beban tetap Hubungan laba dengan beban tetap merupakan bagian dari analisis cakupun laba (earnings coverage analysis). Ukuran cakupan laba berfokus pada hubungan antara beban tetap terkait utang dengan ketersediaan laba perusahaan untuk melunasi beban tersebut. Ukuran ini merupakan faktor penting dalam peringkat utang. Indenture obligasi sering kali menentukan tingkat cakupan laba minimum untuk penerbitan tambahan utang, Peraturan Securities and Exchange Commission (SEC) mengharuskan rasio laba terhadap beban tetap, akan diungkapkan Pada prospektus seluruh efek utang yang telah terdaftar Ukuran rasio laba terhadap beban tetap (earnings to fixed charges ratio) umumnya adalah sebagai berikut: Laba yang tersedia untuk beban tetap Beban tetap a. Menghitung Laba yang Tersedia untuk Beban Tetap Tingkat laba yang digunakan dalam menghitung rasio cakupan laba layak untuk mendapatkan perhatian. Perlu untuk mempertimbangkan pertanyaan ini. Berapakah tingkat laba yang paling mewakili jumlah yang sebenarnya tersedia di masa mendatang untuk membayar beban tetap terkait utang ? Rata-rata laba dari operasi dilanjutkan yang berada dalam siklus bisnis, dan disesuaikan berdasarkan kemungkinan biaya masa mendatang, mungkin menjadi perkiraan yang baik atas rerata kas yang tersedia untuk operasi di masa mendatang, yang digunakan untuk membayar beban tetap. Jika salah satu tujuan rasio cakupan laba adalah mengukur eksposur maksimum kreditor terhadap risiko, maka angka laba yang tepat adalah angka yang terjadi pada titik terendah dalam siklus bisnis perusahaan.
  • 23. b. Menghitung Beban Tetap Komponen utama kedua dalam rasio laba terhadap beban tetap adalah beban tetap, bagian ini akan menguji beban tetap yang biasanya dimasukkan dalam perhitungan. Analisis beban tetap perlu untuk mempertimbangkan beberapa komponen penting yaitu: • Bunga yang timbul • Bunga Implisit dalam kewajiban sewa • Persyaratan dividen saham preferen dari entitas anak dengan kepemilikan saham mayoritas. c. Menghitung laba terhadap beban tetap 2. Hubungan Arus kas dengan Beban Tetap Perusahaan harus membayar beban tetap dalam bentuk tunai, sementara laba neto termasuk pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi, tidak selalu memghasilkan atau membutuhkan uang tunai dengan segera. a. Rasio Arus Kas terhadap beban tetap Rasio arus kas terhadap beban tetap (cash to fixed charges ratio) dihitung menggunakan kas dari operasi daripada laba pada pembilang dari rasio laba terhadap beban tetap. Kas dari operasi dilaporkan dalam arus kas. Rasio arus kas terhadap beban tetap dihitung sebagai berikut: Arus kas operasi sebelum pajak + penyesuaian (b), hingga (g) yang didefinisikan pada halaman 175 Beban tetap
  • 24. b. Kas dari operasi yang permanen Hubungan antara arus kas dari operasi perusahaan dengan beban tetap sangat penting dalam analisis solvabilitas jangka panjang. Oleh karena pentingnya hubungan ini, maka akan dinilai sifat "permanen" dari arus kas operasi. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi komponen-komponen yang merupakan arus kas operasi. 3. Cakupan laba atas Dividen Saham Preferen Analisis mengenai saham preferen sering kali diuntungkan dari pengukuran cakupan laba atas dividen saham preferen. Analisis ini sama dengan analisis mengenai bagaimana laba menutup beban tetap terkait utang. SEC mensyaratkan pengungkapan rasio gabungan beban tetap dan dividen saham preferen dalam prospektus semua penawaran perdana saham preferen. Perhitungan cakupan laba atas dividen saham preferen harus dimasukkan dalam beban tetap yang dikeluarkan atas dividen saham preferen. Oleh karena dividen saham preferen tidak dikurangkan dari pajak, maka laba setelah pajak harus digunakan untuk membayar dividen ini. Dengan demikian, rasio cakupan laba atas dividen saham preferen (earnings coverage of preferred dividends ratio) dihitung sebagai berikut: .Laba sebelum pajak + Penyesuaian (b) hingga (g) yang didefinisikan pada halaman 175 Beban tetap + Dividen saham preferen 1- Tarif pajak
  • 25. 4. Menginterpretasikan Ukuran Cakupan Laba Cakupan laba memberikan pemahaman mengenai kemampuan perasahan untuk memenuhi beban tetapnya dari laba berjalan. Terdapat korelasi yang tinggi antara ukuran cakupan laba dan tingkat gagal bayar terhadap utang yaitu, sema tinggi cakupan, semakin rendah tingkat gagal bayar. a. Pentingnya variabilitas dan persistensi laba untuk cakupan laba Faktor penting dalam mengevaluasi ukuran cakupan laba adalah perilaku laba dan arus kas dari waktu ke waktu. Semakin stabil pola laba dari suatu perusahaan atau industri, semakin kecil ukuran cakupan laba yang dapat diterima. Misalnya, utilitas mengalami dampak minimal ketika terjadi penurunan atau kenaikan ekonomi sehingga menghasilkan rasio cakupan laba yang lebih rendah. Pentingnya Variabilitas dan Persistensi Laba untuk Cakupan Laba. Faktor penting dalam mengevaluasi ukuran cakupan laba adalah perilaku laba dan arus kas dari waktu ke waktu. Semakin stabil pola laba dari suatu perusahaan atau industri, semakin kecil ukuran cakupan laba yang dapat diterima. Misalnya, utilitas mengalami dampak minimal ketika terjadi penurunan atau kenaikan ekonomi sehingga menghasilkan rasio cakupan laba yang lebih rendah. Sebaliknya, perusahaan musiman seperti produsen mesin dapat menghadapi penurunan dan kenaikan yang cukup tajam pada kinerjanya.
  • 26. b. Pentingnya pengukuran dan asumsi cakupan laba Menentukan tingkat cakupan laba yang dapat diterima tergantung pada metode perhitungan ukuran cakupan laba. Beberapa dari ukuran ini mengasumsikan definisi yang berbeda atas laba dan beban tetap. Tingkat ukuran cakupan laba yang lebih rendah sangat diharapkan menggunakan definisi yang paling ketat dan kuat. SEC maupun perhitungan rasio cakupan laba terhadap beban tetap menggunakan laba sebelum operasi dihentikan, pos luar biasa, dan dampak kumulatif perubahan akuntansi. 5. Risiko imbal hasil struktur modal Suatu perusahaan dapat meningkatkan risiko (dan imbal hasil potensial) dari pemegang ekuitas dengan meningkatkan leverage. Misalnya, leverage buyout menggunakan utang untuk mengambil alih perusahaan swasta dengan membeli seluruh saham yang dimiliki pemegang ekuitas. Pengakuisisi (acquirer) mengandalkan arus kas masa depan untuk membayar kenaikan utang dan penjualan aset yang diantisipasi untuk mengurangi utang. Manfaat potensial lainnya dari leverage adalah pengurangan pajak untuk bunga-dividen yang dibayarkan kepada pemegang ekuitas tidak dikurangkan dari pajak. Namun, substitusi utang untuk ekuitas menghasilkan struktur modal yang lebih berisiko.

Editor's Notes

  1. Perjanjian pinjaman dan indenture obligasi atau kontrak obligasi sering kali berisi ketentuan untuk mengelola tingkat modal kerja minimum. Analis keuangan menilai besaran modal kerja untuk keputusan dan rekomendasi investasi. Instansi pemerintah menghitung jumlah modal kerja keseluruhan untuk tindakan kebijakan dan peraturan.