obat aborsi Sleman Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Sleman
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
1. RASIO AKTIVITAS &
RASIO SOLVABILITAS
OLEH : KELOMPOK 6
Wahdatun Sania Nasti
Sofia Adra Zain
Yesi Mila Wati Magdalena P
Sahlima Hutagalung
Agnes Putri Siahaan
Metaulina Sitanggang
2. RASIO AKTIVITAS
01
Rasio Aktivitas ( activity ratio) merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur seberapa efisien industri
dalam menggunakan seluruh sumber energi
yang dimilikinya.
3. Rasio Aktivitas : Tujuan dan Manfaat
manfaat yang dapat ambil dari rasio aktivitas, yaitu:
1. Dalam bidang piutang.
2. Dalam bidang sediaan
3. Dalam bidang modal kerja dan penjualan
4. Dalam bidang aktiva dan penjualan
Berikut ini adalah beberapa tujuan yang hendak dicapai
perusahaan dari penggunaan rasio aktivitas antara lain:
a) Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang
selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam
dalam piutang ini berputar dalam satu periode
b) Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang
(days of receivable), dimana hasil perhitungan ini
menunjukkan jumlah hari (berapa hari) piutang tersebut
rata-rata tidak dapat ditagih
c) Untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan
tersimpan dalam gudang.
d) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan
dalam modal kerja berputar dalam satu periode atau
berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal
kerja yang digunakan (working capital turn over)
e) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan
dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode
f) Untuk mengukur penggunaan semua aktiva
perusahaan dibandingkan dengan penjualan.
4. Rasio Aktivitas : Jenis-Jenis Rasio
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa lama penagihan piutang selama satu periode
atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini
berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio
menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan
dalam piutang semakin rendah (dibandingkan dengan
rasio tahun sebelumnya) dan tentunya kondisi ini bagi
perusahaan semakin baik. Sebaliknya jika rasio semakin
rendah adanover investment dalam piutang. Hal ang
jelas adalah rasio perputaran piutang memberikan
pemahaman tentang kualitas piutang dan kesuksesan
penagihan piutang. Cara mencari rasio ini adalah
dengan membandingkan antara penjualan kredit dengan
rata-rata piutang
1) Perputaran Piutang (Account Receivable Turn Over)
5. Rasio Aktivitas : Jenis-Jenis Rasio
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang
ditanam dalam sediaan ini berputar dalam 1 periode. Rasio ini dikenal dengan
nama rasio perputaran sediaan. Rasio perputaran persediaan mengukur
efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini merupakan indikasi
yang cukup popular untuk menilai efisiensi operasional, yang memperlihatkan
seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang ada pada persediaan.
Dapat pula diartikan bahwa perputaran sediaan merupakan rasio yang
menunjukkan berapa kali jumlah barang sediaan diganti dalam 1 tahun.
Semakin kecil rasio ini semakin jelek, demikian pula sebaliknya. Cara
menghitung rasio perputaran sediaan dilakukan dengan dua cara yaitu:
• Membandingkan antara harga pokok barang yang dijual dengan nilai
sediaan,
• Membandingkan antara penjualan nilai sediaan.
Apabila rasio yang diperoleh tinggi, ini menunjukkan perusahaan bekerja
secara efesien dan likuid persediaan semakin baik. Demikian pula apabila
perputaran sediaan rendah berarti perusahaan bekerja secara tidak efesien
atau tidak produktif dan banyak barang sediaan yang menumpuk. Hal ini akan
mengakibatkan investasi dalam tingkat pengembalian yang rendah.
2) Perputaran persediaan (Inventory TurnOver)
6. Rasio Aktivitas : Jenis-Jenis Rasio
Perputaran Modal Kerja Merupakan salah satu
rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan
modal kerja perusahaan selama periode tertentu.
Artinya seberapa banyak modal kerja perusahaan
berputar selama suatu periode atau dalam suatu
periode. Untuk mengukur rasio ini kita perlu
membandingkan antara penjualan dengan modal
kerja atau dengan modal kerja rata-rata. Dari hasil
penilaian, apabila perputaran modal kerja yang
rendah, dapat diartikan perusahaan sedang
kelebihan modal kerja. Hal ini mungkin disebabkan
karena rendahnya perputaran persediaan atau
piutang atau saldo kas yang terlalu besar.
Demikian pula sebaliknya jika perputaran modal
kerja tinggi, mungkin disebabkan tingginya
perputaran persediaan atau perputaran piutang
atau saldo kas yang terlalu kecil.
3. Perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over)
7. Rasio Aktivitas : Jenis-Jenis Rasio
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur bebrapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap
berputar dalam satu periode. Atau dengan kata lain, untuk mengukur apakah perusahaan sudah
menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau belum. Untuk mencari rasio ini caranya adalah
membandingkan antara penjualan bersih dengan aktiva tetap dalam suatu periode
4) Perputaran Aktiva tetap (Fixed asset turn over)
8. Rasio Aktivitas : Jenis-Jenis Rasio
Total Assets Turnover merupakan rasio antara penjualan (bersih) terhadap total asset yang digunakan oleh
operasional perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan dalam menghasilkan total
penjualan bersih. Semakin tinggi rasio total asset turnover menunjukkan semakin efektif perusahaan dalam
penggunaan aktivanya untuk menghasilkan total penjualanbersih
5) Perputaran aktiva (Total Assets turn over)
9. RASIO SOLVABILITAS
02
Rasio solvabilitas (leverage) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya berapa besar beban
utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti
luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
10. Rasio Solvabilitas : Tujuan dan Manfaat
Manfaat Rasio Solvabilitas
1. Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap
kewajiban kepada pihak lainnya.
2. Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban yang bersifat tetap.
3. Untuk menganalisis keseimbangan antara lain aktiva khususnya
aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal.
4. Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai
oleh utang.
5. Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan
berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
6. Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
7. Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan
ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri.
8. Intinya dengan analisis rasio solvabilitas, perusahaan akan
mengetahui beberapa hal berkaitan dengan penggunaan modal
sendiri dan modal pinjaman serta mengetahui rasio kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Beberapa tujuan perusahaan dengan menggunakan
rasio solvabilitas yakni:
1. Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap
kewajiban kepada pihak lainnya (kreditor).
2. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti
angsuran pinjaman termasuk bunga).
3. Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva
khususnya aktiva tetap dengan modal.
4. Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan
dibiayai oleh utang.
5. Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang
perusahaan terhadap pengelolaan aktiva.
6. Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari
setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan
utang jangka panjang. Untuk menilai berapa dana
pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat sekian
kalinya modal sendiri yang dimiliki
11. Rasio Solvabilitas : Jenis-Jenis Rasio
Debt ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total hutang dengan total
aktiva. Dengan kata lain, seberapa besar aktiva
perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar
hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan
aktiva.
Dari hasil pengukuran, jika rasio-nya menunjukan nilai
yang tinggi, artinya pendanaan dengan hutang semakin
banyak maka akan semakin sulit perusahaan untuk
mendapatkan tambahan pinjaman
1) Debt to Asset Ratio (Debt Ratio)
12. Rasio Solvabilitas : Jenis-Jenis Rasio
Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan
untuk menilai utang dengan ekuitas. Artinya dapat
digunakan untuk mengetahui seberapa besar modal
yang dijadikan sebagai jaminan atas hutang
perusahaan.
Debt to equity ratio yang menunjukan nilai kurang dari 1
atau 100%, mengindikasikan perusahaan tersebut
mempunyai hutang yang lebih kecil daripada modal atau
ekuitas-nya. Rasio ini kurang cocok untuk menganalisa
perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan,
misalnya seperti bank, perusahaan asuransi, investasi,
dan lain sebagainya.
2) Debt to Equity Ratio
13. Rasio Solvabilitas : Jenis-Jenis Rasio
Long term debt to equity ratio merupakan rasio antara hutang jangka panjang dengan
modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
sendiri yang dijadikan jaminan hutang jangka panjang dengan cara membandingkan
antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan.
3) Long Term Debt to Equity Ratio
14. Rasio Solvabilitas : Jenis-Jenis Rasio
Times Interest Earned Ratio atau TIER adalah rasio
yang digunakan untuk menilai atau mengukur
kemampuan dari perusahaan dalam membayar biaya
bunga dari kewajibannya.
Semakin tinggi nilai dari rasio TIER, maka akan semakin
besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar
bunga hutang-nya. Hal tersebut bisa menjadi tolak ukur
untuk mendapatkan tambahan pinjaman dari kreditor.
Sebaliknya, apabila nilai rasio TIER ini rendah, maka
akan semakin rendah juga kemampuan perusahaan
untuk melunasi bunga pinjamannya.
Untuk menghitung nilai dari rasio ini, dipakai
perbandingan antara laba sebelum pajak dibandingkan
dengan biaya bunga.
4) Times Interest Earned Ratio
15. Rasio Solvabilitas : Jenis-Jenis Rasio
Fixed charge coverage ratio adalah rasio yang menyerupai seperti time interest earned ratio.
Perbedaan dari kedua rasio tersebut adalah jika perusahaan mendapatkan hutang jangka panjang atau
menyewa suatu aktiva berdasarkan kontrak sewa atau lease contract.
5) Fixed charge coverage ratio
16. Rasio Solvabilitas : Jenis-Jenis Rasio
Rasio ini digunakan untuk mengetahui rasio antara
aktiva tetap berwujud dengan hutang jangka panjang ,
artinya rasio ini menunjukkan setiap rupiah aktiva
berwujud yang digunakan untuk menjamin hutang
jangka panjangnya.
Rasio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk mencari pinjaman baru dengan jaminan aktiva
tetap yang ada. Semakin tinggi rasio ini semakin besar
jaminan yang ada dan kreditor jangka panjang semakin
aman atau terjamin dan semakin besar kemampuan
perusahaan untuk mencari pinjaman. Rasio ini biasanya
minimal 100% atau 1: 1 yang mana bahwa Rp 1 hutang
jangka panjang dijamin oleh Rp 1 aktiva tetap yang ada.
6) Tangible Assets Debt Covarage (TADC)
17. Kesimpulan
Rasio Aktivitas ( activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien industri
dalam menggunakan seluruh sumber energi yang dimilikinya. Efesiensi yang dicoba misalnya di bidang
penjualan, penagihan piutang serta efesiensi di bidang yang lain. Rasio kegiatan pula digunakan untuk
memperhitungkan keahlian industri dalam melakukan kegiatan setiap harinya.
Rasio solvabilitas (leverage) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan
dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka
panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).