Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi definisi, fungsi, tujuan, teknik, dan ciri-ciri supervisor yang baik. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah atau supervisor khusus. Teknik supervisi meliputi kunjungan kelas, konferensi, rapat guru, serta penerbitan buletin. Kepala sekolah perlu mema
Supervision as Professional Development and RenewalAllison Mackley
Professional development can be used to build the capacity of teachers. There are effective best practices in leading teachers through continual learning opportunities.
Usulan Naskah Kebijakan tentang Dewan Pendidikan & Komite Sekolah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan YSKK di 5 provinsi (3 kabupaten dan 3 kota) yakni Jawa Tengah (Kota Surakarta), DIY (Kabupaten Gunungkidul), Banten (Kota Serang dan Kabupaten Tangerang) dan Provinsi NTT (Kabupaten Kupang).
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaAngga Debby Frayudha
Berbicara mengenai kemiskinan tidak akan ada habisnya dari dulu sampai sekarang dan menjadi masalah utama di dunia khususnya di negara berkembang seperti indonesia. Kemiskinan tidak bisa lagi hanya dipahami sebagai sekedar kondisi ketidakmampuan seseorang untuk mencukupi kebutuhan material dasar. Pada saat ini dapat dikatakan semua pihak yang berkepentingan dengan persoalan kemiskinan, baik pemerintah, LSM, dan akademisi telah sepakat bahwa kemiskinan adalah persoalan yang bersifat multidimensi. Di dalamnya antara lain mencakup dimensi rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan, tidak adanya jaminan masa depan, kerentanan (vulnerability), ketidakberdayaan, ketidakmampuan menyalurkan aspirasi,
supervisi pendidikan adalah sesuatu hal yang wajib dipelajari oleh kepala sekolah atau pemimpin di satuan pendidikan. tujuan supervisi akademik adalah mengetahui kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh bawahan termasuk kesulitan yang dihadapi serta kelengkapa administrasi pendidikan
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Ppt. adm.pend sherly heryanti
1. Supervisi Pendidikan
Di susun oleh:
Sherly Heryanti (153111194)
Pend. Agama Islam 3F
Dosen Pengampu:
Yayan Andrian, S.Ag., M.Ed.MGMT
2. Apa sih Supervisi ??
Supervisi
???
Perkataan supervisi berasal dari Bahasa Inggris:
“supervision” yang terdiri dari dua perkataan
“super” dan “vision”. Super berarti atas atau
lebih, sedangkan vision berarti melihat atau
meninjau.
3. Jadi supervisi mempunyai pengertian yang luas.
Supervisi adalah segala bantuan dari para
pemimpin sekolah, yang tertuju kepada
perkembangan kepemimpinan guru-guru dan
personel sekolah lainnya di dalam mencapai
tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan,
bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan
keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti
bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan
pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan
pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan
metode-metode mengajar yang lebih baik, cara-
cara penilaian yang sistematis terhadap fase
seluruh proses pengajaran dan sebagainya.
4. Fungsi-fungsi Supervisi
Fungsi pengawasan atau supervisi dalam pendidikan
bukan hanya sekadar control melihat apakah segala
kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana
atau program yang telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana atau program yang telah di gariskan, tetapi
lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan
mengandung pengertian luas. Kegiatan supervisi
mencakup penentuan kondisi-kondisi atau syarat-
syarat personel maupun material yang diperlukan
untuk terciptanya situasi belajar-mengajar yang
efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat itu.
5. Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang
sangat penting di ketahui oleh para
pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah,
adalah sebagai berikut:
1) Dalam bidang kepemimpinan
2) Dalam hubungan kemanusiaan
3) Dalam pembinaan proses kelompok
4) Dalam bidang administrasi personel
5) Dalam bidang evaluasi
Jika fungsi-fungsi supervisi di atas benar-benar di kuasai
dan di jalankan dengan sebaik-baiknya oleh setiap
pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah terhadap
para anggotanya, maka kelancaran jalannya sekolah atau
lembaga dalam pencapaian tujuan pendidikan akan lebih
terjamin.
6. Tujuan Supervisi
Pengawasan secara umum bertujuan untuk mengendalikan
kegiatan agar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan,
sehingga hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara
efesien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan dalam program kegiatan.
Harsono (1996) menyatakan tujuan pengawasan
pendidikan dan kebudayaan adalah untuk mendeteksi
sedini mungkin segala bentuk penyimpangan serta
menindaklanjuti dalam rangka mendukung pelaksanaan
proritas pendidikan. Prioritas pendidikan yang di maksud
adalah pemerataan belajar, relevansi, peningkatan mutu,
dan kesangkilan dan kemangkusan.
7. Teknik-teknik Supervisi Pendidikan
Berbagai teknik dapat digunakan supervisor
dalam membantu guru-guru meningkatkan
situasi belajar mengajar, baik secara kelompok
(group techniques), maupun secara perorangan
(individual techniques) ataupun dengan cara
langsung atau bertatap muka, dan cara tak
langsung melalui media komunikasi
(visual, audial, audio visual).
8. Beberapa teknik yang dapat digunakan
supervisor pendidikan antara lain:
1. Kunjungan Sekolah (School Visit)
2. Kunjungan Kelas (Class Visit)
3. Kunjungan antar kelas/sekolah (Intervisitation)
4. Pertemuan Pribadi (Individual Conference)
5. Rapat Guru
6. Penerbitan Buletin Profesional
7. Penataran
9. Program Supervisi Pendidikan
Program Supervisi berprinsip kepada proses
pembinaan guru yang menyediakan motivasi yang
kaya bagi pertumbuhan kemampuan profesionalnya
dalam mengajar. Ia menjadi bagian integral dalam
usaha peningkatan mutu sekolah, mendapat
dukungan semua pihak di sertai dana dan
fasilitasnya. Bukan sebuah kegiatan
suplemen atau tambahan.
10. Supervisor
Supervisor, yaitu orang yang melakukan kegiatan
supervisi. Ia mungkin seorang pengawas umum
pendidikan, atau kepala sekolah yang karena
perannya sebagai pemimpin mempunyai tanggung
jawab tentang mutu program pengajaran di
sekolahnya, atau seorang petugas khusus yang
diangkat khusus untuk memimpin perbaikan suatu
bidang pengajarn tertentu, seperti misalnya
pendidikan jasmani, seni rupa, music,
keterampilan-keterampilan dan lain sebagainya.
11. Ciri-ciri Seorang Supervisor
yang Baik
Supervisor yang baik selalu merasa di bimbing oleh
penemuan-penemuan yang telah di dapat dari hasil-hail
penelitian pendidikan dan mempunyai kesempatan untuk
menyatakan pendapat-pendapat itu di dalam diskusi-
diskusi kelompok dan pertemuan-pertemuan perseorangan.
Dia hendaknya merupakan pemimpin sumber dalam segala
bidang yang mengenai supervise sekolah dan perbaikan
pengajaran. Mungkin ia adalah seorang spesialis dalam
bidang tertentu, tetapi di samping itu ia pun harus dapat
merupakan seorang generalis di dalam approach-nya
terhadap keseluruhan program sekolah.
12. Dengan singkat, di samping harus memiliki ilmu administrasi dan
memahami fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik-baiknya, untuk
dapat menjalankan fungsinya dengan baik seorang supervisor harus
memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat seperti berikut:
1. Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk semua pekerjaan yang
berada di bawah pengawasannya.
2. Menguasai/memahami benar-benar rencana dan program yang
telah di gariskan yang akan di capai oleh setiap lembaga atau
bagian.
3. Berwibawa, dan memiliki kecakapan praktis tentang teknik-
teknik kepengawasan, terutama human relation.
4. Memiliki sifat-sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah dan rendah
hati.
5. Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainyatujuan atau
program yang telah digariskan/disusun.
13. Kepala sekolah sebagai supervisor.
Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah
yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi
pendidikan modern diperlukan supervisor khusus yang lebih
independent, dan dapat meningkatkan objektivitas dalam
pembinaan dan pelaksanaan tugasnya.
Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus
mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan
pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di
sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan
dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk
mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan
penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan
pekerjaannya.
14. Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadap
tenaga kependidikannya khususnya guru, disebut supervisi klinis, yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan professional guru dan meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui pembelajaran yang efektif. Salah satu supervisi akademik yang
popular adalah supervisi klinis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah), sehingga inisiatif tetap
berada di tangan tenaga kependidikan.
2. Aspek yang disupervisi berdasarkan usul guru, yang dikaji bersama kepala sekolah
sebagai supervisor untuk dijadikankesepakatan.
3. Instrument dan metode observasi dikembangkan bersama oleh guru dan kepala
sekolah.
4. Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan
interpretasi guru.
5. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka, dan supervisor
lebih banyak mendengarkan serta menjawab pertanyaan guru daripada memberi
saran dan pengarahan.
6. Supervisi klinis sedikitnya memliki tiga tahap, yaitu pertemuan awal, pengamatan,
dan umpan balik.
7. Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai supervisor
terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan.
8. Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan dan
memecahkan suatu masalah.
15.
16. Bahan Diskusi :
Menurut kalian pentingkan Supervisi itu di
lakukan?
Lalu, pada saat ini sudah sejauh mana
kegiatan Supervisi Pendidikan itu di lakukan
dan sudahkah berjalan dengan baik?