SlideShare a Scribd company logo
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan
untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa
yang tertuangdalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut
salah satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam
supervisi. Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan
tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan
pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru
berakar mendalam dalam kehidupan masyuarakat.1 Untuk menjalankan supervisi
diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan
dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk
memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa,
sebab yang diamatinya bukanmasalah kongkrit yang tampak, melainkan
memerlukan kepekaanmata batin.
Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang
berhubungandengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek
akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika supervisi dihadapkan pada
kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas satuan pendidikan, tentu
memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini
bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam
mengembangkan mutu kelembagaan pendidikandan memfasilitasi kepala sekolah
agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secaraefektif dan efisien.
1) Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (yogyakarta:Ar-
Ruzz Media, 2011), Hlm.13
iii
Dalam makalah supervisi pendidikan ini akan dibahas mengenai
pengertian supervisi pendidikan, fungsi supervisi pendidikan, tujuan supervisi
pendidikan, prinsip dasar supervisi dan tipe-tipe supervisi pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian supervisi pendidikan?
2. Bagaimanakah fungsi supervisi pendidikan?
3. Apa sajakah tujuan supervisi pendidikan?
4. Apakah prinsip dasar supervisi?
5. Apa sajakah tipe supervisi penddikan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian supervisi pendidikan.
2. Untuk mengetahui fungsi supervisi pendidikan.
3. Untuk mengetahui tujuan supervisi pendidikan.
4. Untuk mengetahui prinsip dasar supervisi.
5. Untuk mengetahui tipe supervisi penddikan.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Supervisi Pendidikan
Dilihat dari sudut etimologi ā€œsupervisiā€ berasal dari kata ā€œsuperā€ dan
ā€œvisionā€ yang masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan.2Jadi supervisi
pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. Melihat dalam
hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan menilik,
mengontrol, atau mengawasi.
Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar
mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-
mengajar yang lebih baik.3 Orang yang melakukan supervisi disebut dengan
supervisor.
Dalam Dictionary of Education, Good Carter (1959) memberikan
pengertian bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam
memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki
pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan
perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran,
metode, dan evaluasi pengajaran (Sahertian,2008: 17).4
Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (1967) sebagai
berikut : ā€œSupervision is assistance in the devolepment of a better teaching
learning situationā€. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi
pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan
supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique,
method, teacher, student, an envirovment).5
2)Subari, Supervisi Pendidikan DalamRangka Perbaikan Situasi Mengajar,(Jakarta:
Bumi Aksara,1994), hlm.1
3)Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.(Jakarta: Bina
Aksara,1988), hlm.134
4)Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011), hlm.17
5)http://www.psb-psma.org/content/blog/pentingnya-supervisi-pendidikan
iii
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau
tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan
mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya. Supervisi dapat kita
artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk
kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang menjadi sasaran supervisi
diartikan pula pembinaan guru.
2.2 Fungsi Supervisi Pendidikan
Menurut Swearingen (Sahertian, 2008: 21) terdapat 8 fungsi supervisi
sebagai berikut :
1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah
Usaha-usaha sekolah meliputi :
a. Usaha tiap guru
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran
menurut pandangannya ke arah peningkatan. Usaha-usaha yang bersifat
individu tersebut perlu dikoordinasi. Itulah fungsi supervisi.
b. Usaha-usaha sekolah
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan
atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun
ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.
c. Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan
Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatannya. Oleh karena itu,
guru selalu belajar terus menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lain-
lain. Mereka berusaha meningkatkan diri agar lebih baik. Untuk itu, perlu
ada koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
iii
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
Kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan
membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah
melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan
dalam kepemimpinan di sekolah.
3. Memperluas pengalaman guru
Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari
pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka dapat
belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka.
4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru
tidak hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif
dalam proses belajar mengajar.
5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus
Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu.
Mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari
supervisi pendidikan.
6. Menganalisis situasi belajar mengajar
Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar
mengajar. Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi
dan usaha ke arah perbaikan.
7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf
supervisi berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu
guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan
mengajar.
8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-
guru.6
6)Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011), hlm.21-23
iii
2.3 Tujuan Supervisi Pendidikan
Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan selalu mengarah
kepada tujuan yang ingin dicapai tersebut. Pendidikan merupakan salah satu
bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses
pelaksanaanya.
Merumuskan tujuan supervisi pendidikan harus dapat membantu mencari
dan menentukan kegiatan-kegiatan supervisi yang lebih evektif. Kita tidak dapat
berbicara tentang efektivitas suatu kegiatan, jika tujuannya belum jelas. Tujuan
supervisi pendidikan adalah :
1. Membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan
pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan itu.
2. Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan
dan masalah-masalah yang dihadapi siswannya; supaya dapat membantu
siswanya itu lebih baik lagi.
3. Untuk melaksnakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis
dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan
hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan
kemampuan masing-masing.
4. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung
jawab yang sesuai dengan kemampuannya.
5. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
6. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat
menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan
kemampuannya secara maksimal.
7. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan
merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya.
8. Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak
iii
wajar; baik tuntutan itu datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar
(masyarakat).7
Menurut Hasbullah (2009: 12), fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
adalah sebagai berikut.
1. Sebagai arah pendidikan. Dalam hal ini, tujuan akan menunjukkan arah
dari suatu usaha, sedangkan arah tadi menunjukkan jalan yang harus
ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya. Sebagai contoh,
guru yang berkeinginan membentuk anak didikanya menjadi manusia yang
cerdas maka arah dari usahanya ialah menciptakan situasi belajar yang
dapat mengembangkan kecerdasan.
2. Tujuan sebagai titik akhir. Dalam kaitan ini, apa yang diperhatikan adalah
hal-hal yang terletak pada jangkauan masa datang. Misalnya, jika seorang
pendidik bertujuan agar anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak
mulia, tentu penekanannya di sini adalah deskripsi tentang pribadi
akhlakul karimah yang diinginkannya tersebut.
3. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain. Dalam hal ini, tujuan
pendidikan yang satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan.
4. Memberi nilai pada usaha yang dilakukan. Dalam konteks usaha-usaha
yang dilakukan, kadang-kadang didapati tujuannya yang lebih luhur dan
lebih mulia dibanding yang lainnya. Semua ini terlihat apabila berdasarkan
nilai-nilai tertentu.8
Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi belajar
mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar.9
Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran (Neagly & Evans,
1980; Oliva, 1984; Hoy & Forsyth, 1986; Wiles dan Bondi, 1986; Glickman,
1990).
7)Moh Rifai, Supervisi Pendidikan. (Bandung: Jemmars, 1982), hlm.39-46
8)Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011), hlm. 19-20
9)Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. (Jakarta: Bina
Aksara,1988), hlm.134
iii
Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan
kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas
kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar
mengajar.10
2.4 Prinsip Dasar Supervisi
Menurut Sahertian (2008: 20), supervisi memiliki prinsip-prinsip yang
harus dilaksanakan sebagai berikut.
1. Prinsip Ilmiah (scientific). Prinsip ini mengandung ciri-ciri :
a. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang
diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
b. Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data.
c. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana
dan kontinu.
2. Prinsip Demokratis
Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan
martabat guru, bukan berdasarkan atas bawahan, melainkan berdasarkan rasa
kesejawatan.
3. Prinsip Kerja sama
Mengembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi sharing
of idea, sharing of experience, memberi support mendorong, dan menstimulasi
guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
4. Prinsip konstruktif dan kreatif
Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi
kreatifitas jika supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan, bukan melalui cara-cara yang menakutkan.
Selain empat prinsip supervisi diatas, juga terdapat prinsip supervisi
menurut Gunawan (2002: 196).
10)http://www.sarjanaku.com/2011/05/supervisi-pendidikan.html
iii
1. Prinsip fundamental/dasar
Setiap pemikiran, sikap, dan tindakan seorang supervisor harus
berdasar/berlandaskan pada sesuatu yang kukuh, kuat serta dapat dipulangkan
kepadannya.
2. Prinsip praktis
Dalam pelaksanaan sehari-hari seorang supervisor berpedoman pada
prinsip positif dan prinsip negatif.
Prinsip positif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut.
a. Supervisi harus konstruktif dan kreatif
b. Supervisi harus harus dilakukan berdasarkan hubungan profesional, bukan
berdasar hubungan pribadi.
c. Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal.
d. Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat, dan
kesanggupan untuk mencapai kemajuan.
e. Supervisi hendaklah senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan
hubungan baik yang dinamik.
Sementara prinsip negatif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut
a. Supervisi tidak boleh memaksakan kemauannya kepada orang-orang yang
disupervisi.
b. Supervisi tidak boleh dilakukan berdasarkan hubungan pribadi, keluarga,
pertemanan, dan sebagainya.
c. Supervisi hendaknya tidak menutup kemungkinan terhadap perkembangan
dan hasrat untuk maju bagi bawahannya dengan dalih apapun. Supervisi
tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil dan mendesak bawahan.
2.5 Tipe Supervisi Pendidikan
1. Otokratis : supervisor penentu segalanya
2. Demokratis : mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau
gontong royong secara kekeluargaan.
3. Pseudo/Quasi demokratis (demokratis semu)
iii
Dalam praktiknya sering terdapat seorang supervisor yang berbuat
seolah-olah demokratis, seperti mengadakan rapat untuk memusyawarahkan
sesuatu permasalahan tetapi dalam rapat tersebut supervisor berusaha
memaksakan rencananya/keinginannya untuk dituruti bawahannya dengan
cara/muslihat yang halus dan licin.11
4. Manipulasi diplomatis : mengarahkan orang yang disupervisi untuk
melaksanakan apa yang dikehendaki supervisor dengan cara musulihat
5. Laissez-faire : memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang
disupervisi untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik.
11)Ibid, hlm. 25
iii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar
mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-
mengajar yang lebih baik. Orang yang melakukan supervisi disebut dengan
supervisor. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran
pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun
yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru.
Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi belajar
mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar.
Fungsi dan tujuan supervisi pendidikan diantaranya adalah Sebagai arah
pendidikan,tujuan sebagai titik akhir, tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan
lain. Dalam hal ini, tujuan pendidikan yang satu dengan yang lain merupakan satu
kesatuan yang tak terpisahkan.
Supervisi memiliki tujuan yang sangat penting untuk dicapai, oleh karena
itu supervisi tentunya memiliki manfaat yang sangat penting. Diantara manfaat
supervisi adalah Mengkoordinasi semua usaha sekolah, Memperlengkapi
kepemimpinan sekolah, Memperluas pengalaman guru, Menstimukasi usaha-
usaha sekolah yang kreatif, Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus
dan masih banyak lagi manfaat atau fungsi supervisi pendidikan tersebut. Selain
memiliki tujuan dan fungsi, supervisi juga memiliki prinsip dasar dalam proses
pelaksanaannya. Kemudian supervisi juga memiliki berbagi tipe, diantarannya
adalah otokrasi, demokratis, demokratis semu, manipulasi diplomasi bdan
Laissez-faire.
3.2 Saran
iii
DAFTAR PUSTAKA
Maryono. 2011. Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Nawawi, Hadari. 1993. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Haji Masagung
Rifai, Moh. 1982. Supervisi Pendidikan. Bandung: Jemmars
Subari. 1994. Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara
Subroto, Suryo. 1988. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.
Jakarta: Bina Aksara
http://setiawidanti.blogspot.co.id/2012/10/makalah-supervisi-pendidikan.html
(Diakses pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2016 pukul 08.00 WIB)
http://www.psb-psma.org/content/blog/pentingnya-supervisi-pendidikan (Diakses
pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2016 pukul 08.10 WIB)
http://www.sarjanaku.com/2011/05/supervisi-pendidikan.html (Diakses pada hari
Selasa tanggal 17 Mei 2016 pukul 08.20 WIB)
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang
melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Fungsi dan Tujuan Supervisi Pendidikan ini dengan baik
kendatipun sangat sederhana.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan limpahkan keharibaan
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. sebaik-baiknya insan lintang pemimpin
bagi umat manusia karena berkat beliaulah kita masih dapat merasakan nikmatnya
Islam.
Dalam makalah ini kami membahas tentang ā€œFungsi dan Tujuan
Supervisi Pendidikanā€. Selanjutnya kami haturkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan karena tidak ada
kesempurnaan sedikitpun di dunia ini. Dengan ini kami mengharap kritik dan
saran untuk lebih memotivasi kami kedepan, terutama kepada dosen pengampu
Bapak Dedi Arianto, M.Pd.I sebagai pembimbing kami. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin...
Belitang, Mei 2016
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Evaluasi Pendidikan....................................................... 3
2.2 Pengembangan dengan Menyusun Rencana Induk
Pengembangan (RIP) ................................................................. 6
2.3 Pelaporan Data Hasil Evaluasi.................................................... 13
2.4 Pemanfaatan Data Hasil Evaluasi............................................... 16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 18
3.2 Saran ........................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
iii

More Related Content

What's hot

STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Rofiani Intan
Ā 
Makalah menejemen bimbingan dan konseling
Makalah menejemen bimbingan dan konselingMakalah menejemen bimbingan dan konseling
Makalah menejemen bimbingan dan konseling
Soga Biliyan Jaya
Ā 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
Hildadp
Ā 
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt  akhlak & kepribadian seorang muslimPpt  akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
Kalisthiana Yi Ku
Ā 
Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasi
jatmiko1234
Ā 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Khusnul Kotimah
Ā 
Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar
Ibnu Athaillah
Ā 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
Ā 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanSepti Ratnasari
Ā 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Oki Ma'arif
Ā 
Administrasi personalia pendidikan
Administrasi personalia pendidikanAdministrasi personalia pendidikan
Administrasi personalia pendidikan
taufiq fajar
Ā 
2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin
ayub99
Ā 
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumJati Jakmania
Ā 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapAjrina Pia
Ā 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
Kundas Tanma
Ā 
Model model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksionalModel model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksional
universitas negeri medan
Ā 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Arif Winahyu
Ā 
Makalah Administrasi pendidikan
Makalah Administrasi pendidikanMakalah Administrasi pendidikan
Makalah Administrasi pendidikan
Hasmul Tafit
Ā 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
Eneng Susanti
Ā 

What's hot (20)

STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Ā 
Makalah menejemen bimbingan dan konseling
Makalah menejemen bimbingan dan konselingMakalah menejemen bimbingan dan konseling
Makalah menejemen bimbingan dan konseling
Ā 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
Ā 
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt  akhlak & kepribadian seorang muslimPpt  akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
Ā 
Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasi
Ā 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Ā 
Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar
Ā 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Ā 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Ā 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Ā 
Administrasi personalia pendidikan
Administrasi personalia pendidikanAdministrasi personalia pendidikan
Administrasi personalia pendidikan
Ā 
2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin
Ā 
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Ā 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Ā 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
Ā 
Model model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksionalModel model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksional
Ā 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Ā 
Makalah Administrasi pendidikan
Makalah Administrasi pendidikanMakalah Administrasi pendidikan
Makalah Administrasi pendidikan
Ā 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
Ā 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
Ā 

Similar to Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan

106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisiProfesure Rezky Jihanudin
Ā 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanmhd_riski
Ā 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
fadia khairunisa
Ā 
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
aan agung prasetyo
Ā 
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan IslamSupervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Jefril Rahmadoni
Ā 
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Triana Erningsih
Ā 
supervisi pendidikan
supervisi pendidikansupervisi pendidikan
supervisi pendidikan
Ayshah Fatimah
Ā 
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
WahyulKudus
Ā 
Program supervisi
Program supervisiProgram supervisi
Program supervisi
hajarol harahap
Ā 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
anggi_damanik
Ā 
Media presentasi aplikasi komputer (PPT Supervisi Pendidikan), Ernawati lubis
Media presentasi aplikasi komputer (PPT Supervisi Pendidikan), Ernawati lubisMedia presentasi aplikasi komputer (PPT Supervisi Pendidikan), Ernawati lubis
Media presentasi aplikasi komputer (PPT Supervisi Pendidikan), Ernawati lubis
ErnawatiLubis
Ā 
profesi_kependidikan_kel_7 (sel).pptx
profesi_kependidikan_kel_7 (sel).pptxprofesi_kependidikan_kel_7 (sel).pptx
profesi_kependidikan_kel_7 (sel).pptx
AlbertoNainggolan
Ā 
13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)Dewi_Sejarah
Ā 
Konsep supervisi
Konsep supervisiKonsep supervisi
Konsep supervisiMurnila_Wati
Ā 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismesoeh20
Ā 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
DAVIDFITRIANTO2
Ā 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reniRENYMAHANANI
Ā 
Supervisi Pendidikan.pptx
Supervisi Pendidikan.pptxSupervisi Pendidikan.pptx
Supervisi Pendidikan.pptx
Bundajaisy
Ā 

Similar to Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan (20)

106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
Ā 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
Ā 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
Ā 
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
Ā 
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan IslamSupervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Ā 
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Ā 
supervisi pendidikan
supervisi pendidikansupervisi pendidikan
supervisi pendidikan
Ā 
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Ā 
Program supervisi
Program supervisiProgram supervisi
Program supervisi
Ā 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
Ā 
Media presentasi aplikasi komputer (PPT Supervisi Pendidikan), Ernawati lubis
Media presentasi aplikasi komputer (PPT Supervisi Pendidikan), Ernawati lubisMedia presentasi aplikasi komputer (PPT Supervisi Pendidikan), Ernawati lubis
Media presentasi aplikasi komputer (PPT Supervisi Pendidikan), Ernawati lubis
Ā 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Ā 
12.kepimpinan penyeliaan
12.kepimpinan penyeliaan12.kepimpinan penyeliaan
12.kepimpinan penyeliaan
Ā 
profesi_kependidikan_kel_7 (sel).pptx
profesi_kependidikan_kel_7 (sel).pptxprofesi_kependidikan_kel_7 (sel).pptx
profesi_kependidikan_kel_7 (sel).pptx
Ā 
13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)
Ā 
Konsep supervisi
Konsep supervisiKonsep supervisi
Konsep supervisi
Ā 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Ā 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
Ā 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
Ā 
Supervisi Pendidikan.pptx
Supervisi Pendidikan.pptxSupervisi Pendidikan.pptx
Supervisi Pendidikan.pptx
Ā 

Recently uploaded

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Ā 

Recently uploaded (20)

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Ā 

Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan

  • 1. iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuangdalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi. Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru berakar mendalam dalam kehidupan masyuarakat.1 Untuk menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya bukanmasalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan kepekaanmata batin. Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang berhubungandengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika supervisi dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas satuan pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikandan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secaraefektif dan efisien. 1) Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (yogyakarta:Ar- Ruzz Media, 2011), Hlm.13
  • 2. iii Dalam makalah supervisi pendidikan ini akan dibahas mengenai pengertian supervisi pendidikan, fungsi supervisi pendidikan, tujuan supervisi pendidikan, prinsip dasar supervisi dan tipe-tipe supervisi pendidikan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian supervisi pendidikan? 2. Bagaimanakah fungsi supervisi pendidikan? 3. Apa sajakah tujuan supervisi pendidikan? 4. Apakah prinsip dasar supervisi? 5. Apa sajakah tipe supervisi penddikan? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian supervisi pendidikan. 2. Untuk mengetahui fungsi supervisi pendidikan. 3. Untuk mengetahui tujuan supervisi pendidikan. 4. Untuk mengetahui prinsip dasar supervisi. 5. Untuk mengetahui tipe supervisi penddikan.
  • 3. iii BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Supervisi Pendidikan Dilihat dari sudut etimologi ā€œsupervisiā€ berasal dari kata ā€œsuperā€ dan ā€œvisionā€ yang masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan.2Jadi supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. Melihat dalam hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan menilik, mengontrol, atau mengawasi. Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar- mengajar yang lebih baik.3 Orang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor. Dalam Dictionary of Education, Good Carter (1959) memberikan pengertian bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi pengajaran (Sahertian,2008: 17).4 Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (1967) sebagai berikut : ā€œSupervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning situationā€. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an envirovment).5 2)Subari, Supervisi Pendidikan DalamRangka Perbaikan Situasi Mengajar,(Jakarta: Bumi Aksara,1994), hlm.1 3)Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.(Jakarta: Bina Aksara,1988), hlm.134 4)Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2011), hlm.17 5)http://www.psb-psma.org/content/blog/pentingnya-supervisi-pendidikan
  • 4. iii Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru. 2.2 Fungsi Supervisi Pendidikan Menurut Swearingen (Sahertian, 2008: 21) terdapat 8 fungsi supervisi sebagai berikut : 1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah Usaha-usaha sekolah meliputi : a. Usaha tiap guru Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran menurut pandangannya ke arah peningkatan. Usaha-usaha yang bersifat individu tersebut perlu dikoordinasi. Itulah fungsi supervisi. b. Usaha-usaha sekolah Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik. c. Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatannya. Oleh karena itu, guru selalu belajar terus menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lain- lain. Mereka berusaha meningkatkan diri agar lebih baik. Untuk itu, perlu ada koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
  • 5. iii 2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah Kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan dalam kepemimpinan di sekolah. 3. Memperluas pengalaman guru Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka dapat belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka. 4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru tidak hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses belajar mengajar. 5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu. Mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi pendidikan. 6. Menganalisis situasi belajar mengajar Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan. 7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan mengajar. 8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru- guru.6 6)Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2011), hlm.21-23
  • 6. iii 2.3 Tujuan Supervisi Pendidikan Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan selalu mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai tersebut. Pendidikan merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses pelaksanaanya. Merumuskan tujuan supervisi pendidikan harus dapat membantu mencari dan menentukan kegiatan-kegiatan supervisi yang lebih evektif. Kita tidak dapat berbicara tentang efektivitas suatu kegiatan, jika tujuannya belum jelas. Tujuan supervisi pendidikan adalah : 1. Membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu. 2. Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi siswannya; supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik lagi. 3. Untuk melaksnakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing. 4. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuannya. 5. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas. 6. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan kemampuannya secara maksimal. 7. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya. 8. Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak
  • 7. iii wajar; baik tuntutan itu datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar (masyarakat).7 Menurut Hasbullah (2009: 12), fungsi dan tujuan supervisi pendidikan adalah sebagai berikut. 1. Sebagai arah pendidikan. Dalam hal ini, tujuan akan menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah tadi menunjukkan jalan yang harus ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya. Sebagai contoh, guru yang berkeinginan membentuk anak didikanya menjadi manusia yang cerdas maka arah dari usahanya ialah menciptakan situasi belajar yang dapat mengembangkan kecerdasan. 2. Tujuan sebagai titik akhir. Dalam kaitan ini, apa yang diperhatikan adalah hal-hal yang terletak pada jangkauan masa datang. Misalnya, jika seorang pendidik bertujuan agar anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak mulia, tentu penekanannya di sini adalah deskripsi tentang pribadi akhlakul karimah yang diinginkannya tersebut. 3. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain. Dalam hal ini, tujuan pendidikan yang satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. 4. Memberi nilai pada usaha yang dilakukan. Dalam konteks usaha-usaha yang dilakukan, kadang-kadang didapati tujuannya yang lebih luhur dan lebih mulia dibanding yang lainnya. Semua ini terlihat apabila berdasarkan nilai-nilai tertentu.8 Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar.9 Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran (Neagly & Evans, 1980; Oliva, 1984; Hoy & Forsyth, 1986; Wiles dan Bondi, 1986; Glickman, 1990). 7)Moh Rifai, Supervisi Pendidikan. (Bandung: Jemmars, 1982), hlm.39-46 8)Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2011), hlm. 19-20 9)Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. (Jakarta: Bina Aksara,1988), hlm.134
  • 8. iii Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar.10 2.4 Prinsip Dasar Supervisi Menurut Sahertian (2008: 20), supervisi memiliki prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan sebagai berikut. 1. Prinsip Ilmiah (scientific). Prinsip ini mengandung ciri-ciri : a. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar. b. Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data. c. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu. 2. Prinsip Demokratis Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan berdasarkan atas bawahan, melainkan berdasarkan rasa kesejawatan. 3. Prinsip Kerja sama Mengembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi sharing of idea, sharing of experience, memberi support mendorong, dan menstimulasi guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama. 4. Prinsip konstruktif dan kreatif Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas jika supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara-cara yang menakutkan. Selain empat prinsip supervisi diatas, juga terdapat prinsip supervisi menurut Gunawan (2002: 196). 10)http://www.sarjanaku.com/2011/05/supervisi-pendidikan.html
  • 9. iii 1. Prinsip fundamental/dasar Setiap pemikiran, sikap, dan tindakan seorang supervisor harus berdasar/berlandaskan pada sesuatu yang kukuh, kuat serta dapat dipulangkan kepadannya. 2. Prinsip praktis Dalam pelaksanaan sehari-hari seorang supervisor berpedoman pada prinsip positif dan prinsip negatif. Prinsip positif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut. a. Supervisi harus konstruktif dan kreatif b. Supervisi harus harus dilakukan berdasarkan hubungan profesional, bukan berdasar hubungan pribadi. c. Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal. d. Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat, dan kesanggupan untuk mencapai kemajuan. e. Supervisi hendaklah senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan hubungan baik yang dinamik. Sementara prinsip negatif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut a. Supervisi tidak boleh memaksakan kemauannya kepada orang-orang yang disupervisi. b. Supervisi tidak boleh dilakukan berdasarkan hubungan pribadi, keluarga, pertemanan, dan sebagainya. c. Supervisi hendaknya tidak menutup kemungkinan terhadap perkembangan dan hasrat untuk maju bagi bawahannya dengan dalih apapun. Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil dan mendesak bawahan. 2.5 Tipe Supervisi Pendidikan 1. Otokratis : supervisor penentu segalanya 2. Demokratis : mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau gontong royong secara kekeluargaan. 3. Pseudo/Quasi demokratis (demokratis semu)
  • 10. iii Dalam praktiknya sering terdapat seorang supervisor yang berbuat seolah-olah demokratis, seperti mengadakan rapat untuk memusyawarahkan sesuatu permasalahan tetapi dalam rapat tersebut supervisor berusaha memaksakan rencananya/keinginannya untuk dituruti bawahannya dengan cara/muslihat yang halus dan licin.11 4. Manipulasi diplomatis : mengarahkan orang yang disupervisi untuk melaksanakan apa yang dikehendaki supervisor dengan cara musulihat 5. Laissez-faire : memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang disupervisi untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik. 11)Ibid, hlm. 25
  • 11. iii BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar- mengajar yang lebih baik. Orang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru. Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar. Fungsi dan tujuan supervisi pendidikan diantaranya adalah Sebagai arah pendidikan,tujuan sebagai titik akhir, tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain. Dalam hal ini, tujuan pendidikan yang satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Supervisi memiliki tujuan yang sangat penting untuk dicapai, oleh karena itu supervisi tentunya memiliki manfaat yang sangat penting. Diantara manfaat supervisi adalah Mengkoordinasi semua usaha sekolah, Memperlengkapi kepemimpinan sekolah, Memperluas pengalaman guru, Menstimukasi usaha- usaha sekolah yang kreatif, Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus dan masih banyak lagi manfaat atau fungsi supervisi pendidikan tersebut. Selain memiliki tujuan dan fungsi, supervisi juga memiliki prinsip dasar dalam proses pelaksanaannya. Kemudian supervisi juga memiliki berbagi tipe, diantarannya adalah otokrasi, demokratis, demokratis semu, manipulasi diplomasi bdan Laissez-faire. 3.2 Saran
  • 12. iii DAFTAR PUSTAKA Maryono. 2011. Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Nawawi, Hadari. 1993. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Haji Masagung Rifai, Moh. 1982. Supervisi Pendidikan. Bandung: Jemmars Subari. 1994. Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Subroto, Suryo. 1988. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Bina Aksara http://setiawidanti.blogspot.co.id/2012/10/makalah-supervisi-pendidikan.html (Diakses pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2016 pukul 08.00 WIB) http://www.psb-psma.org/content/blog/pentingnya-supervisi-pendidikan (Diakses pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2016 pukul 08.10 WIB) http://www.sarjanaku.com/2011/05/supervisi-pendidikan.html (Diakses pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2016 pukul 08.20 WIB)
  • 13. iii KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Fungsi dan Tujuan Supervisi Pendidikan ini dengan baik kendatipun sangat sederhana. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan limpahkan keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW. sebaik-baiknya insan lintang pemimpin bagi umat manusia karena berkat beliaulah kita masih dapat merasakan nikmatnya Islam. Dalam makalah ini kami membahas tentang ā€œFungsi dan Tujuan Supervisi Pendidikanā€. Selanjutnya kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan karena tidak ada kesempurnaan sedikitpun di dunia ini. Dengan ini kami mengharap kritik dan saran untuk lebih memotivasi kami kedepan, terutama kepada dosen pengampu Bapak Dedi Arianto, M.Pd.I sebagai pembimbing kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin... Belitang, Mei 2016 Penulis,
  • 14. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI.................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan......................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Evaluasi Pendidikan....................................................... 3 2.2 Pengembangan dengan Menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP) ................................................................. 6 2.3 Pelaporan Data Hasil Evaluasi.................................................... 13 2.4 Pemanfaatan Data Hasil Evaluasi............................................... 16 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................. 18 3.2 Saran ........................................................................................ 18 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
  • 15. iii