SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PERTEMUAN KE- 3
2
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Menjelaskan konsep dasar dari teori konsumsi,
tabungan dan investasi dalam kerangka makro
ekonomi berdasarkan metode Keynesian dan
Kuznet serta dari ekonom terkenal lainnya
3
Konsep konsumsi dan tabungan
Teori Konsumsi dan tabungan
Konsep Investasi
Teori Investasi
4
Pengertian konsumsi dalam IE adalah menghabiskan
nilai guna suatu barang/jasa dalam suatu periode
tertentu
Fungsi konsumsi (jangka panjang) adalah besarnya
jumlah konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat
sehubungan dengan tingkat pendapatannya, C =
cY.Fungsi konsumsi Kuznet
Fungsi konsumsi jangka pendek adalah besarnya
jumlah konsumsi sehubungan dengan tingkat
pendapatan dan sejumlah subsidi, C=Co +cY Fungsi
Konsumsi Keynes
5
Rata-rata konsumsi ( APC = Average Propensity to
Consume) adalah ratio antara jumlah konsumsi
terhadap pendapatan, APC=C/Y.
Kecenderungan tambahan mengkonsumsi (MPC = c
= C/Y =Marginal Propensity to Consume) adalah
sejumlah perubahan konsumsi sebagai akibat dari
berubahnya tingkat pendapatan.
Konsumsi subsidi (The Otonom Consumption = Co =
Konsumsi Otonom) adalah sejumlah konsumsi yang
diterima oleh konsumen apabila pendapatan mereka
tidak ada, Y = 0.
6
John Maynard Keynes terkenal dengan fungsi
konsumsi jangka pendeknya, C=Co+MPCY
dengan hipotesis pendapatan absolut (bahwa
konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan, AIH)
Simon Kuznet terkenal dengan fungsi jangka
panjangnya, C = MPCY
Milton Friedman dengan hipotesis pendapatan
permanen (bahwa konsumsi dipengaruhi oleh
pendapatan permanen – Permanent Income
Hypothesis, PIH)
7
Franco Modigliani yang menyatakan bahwa
konsumsi seseorang dipengaruhi oleh daur
pendapatan selama hidup (life cycle Hypothesis -
LCH)
James Duesenbery mempelopori teori konsumsi
melalui hipotesis pendapatan relatif (Relative
Income Hypothesis – RIH) yang menyatakan
bahwa konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh
konsumsi tetangga/lingkungan
Von Veblen menyatakan bahwa konsumsi
seseorang itu dipengaruhi oleh faktor pamer dan
budaya konsumsi
8
Besarnya perubahan konsumsi tidak sebesar
perubahan pendapatan
MPC biasanya kurang dari 1 akan tetapi lebih
besar dari 0,5 (0,5 < MPC < 1).
C = C2 – C1
Y = Y2 – Y1
9
C
Y
Co=a
MPC = c = b
MPC = c = b
APC=C/Y
10
Soal :
Untuk tahun 2001 pendapatan nasional sebesar
Rp. 100 jumlah konsumsi Rp.80. Tahun 2002
pendapatan menjadi sebesar Rp.150 konsumsi
menjadi sebesar 120. Tentukanlah MPC, APC,
Fungsi konsumsi dan tentukanlah jenis pola
konsumsi negara tersebut dan gambarkan
kurvanya..
11
Jawab :
C= 120 – 80 = 40, Y = 150 – 100 = 50
MPC = C/Y =40/50 = 0,8 (80% tambahan
pendapatan digunakan untuk tambahan
konsumsi)
APC1 = C1/Y1 = 80/100 = 0,8 = APC2 = C2/Y2
Fungsi Konsumsi : C – C1 = MPC( Y – Y1) = C –
80 = 0,8(Y-100)
C = 0,8Y – 80 + 80  C = 0,8Y. Konsumsi
negara tersebut mengikuti pola konsumsi
jangka panjang.
12
Y
C
0 1 2 3
0,8
1,6
2,4
MPC
MPC
MPC
13
Pengertian tabungan (saving = S) dalam IE sejumlah
pendapatan yang disimpan karena tidak habis
digunakan untuk konsumsi
Fungsi tabungan mengikuti fungsi konsumsi, bila C = cY,
maka S = (1-c)Y, bila C=Co +cY, Maka S = -Co+(1-c)Y
1-c = 1-MPC = MPS = S/Y adalah kecenderungan
tambahan untuk menabung
1- APC = APS = rata-rata kecenderungan untuk
menabung
-Co setara dengan So yaitu sejumlah tabungan bila
pendapatan tidak ada.
14
Tabungan ditentukan oleh tingkat suku bunga (i)yang
berlaku (versi mashab Klasik) sehingga S terhadap suku
bunga berbanding lurus (slope positif)
Tabungan ditentukan juga oleh tingkat pendapatan (versi
Keynes, slope positif) yang berarti secara tidak langsung
ditentukan juga oleh tingkat konsumsi
Bila suku bunga tinggi pendapatan tinggi konsumsi
rendah maka tabungan tinggi.
Bila suku bunga tinggi pendapatan rendah konsumsi
tetap, maka tabungan rendah
Bila suku bunga rendah, pendapatan tinggi konsumsi
tinggi maka tabungan rendah
15
Konsumsi jangka pendek
-Co
C
Y
16
Bila pendapatan 100 tabungan sebesar 20,
pendapatan naik sebesar 50 tabungan menjadi
sebesar 30. Tentukan MPS,APS, dan Fungsi
tabungannya
S = 30 – 20 = 10, Y = 50
MPS = C /Y = 10/50 = 0,2 (20% tambahan pendapatan
ditabung)
APS1 = S1/Y1 = 20/100 = 0,2 = APC2 = C2/Y2
ungsi tabungan : S = MPS( Y – Y1) +S1
S=0,2(Y-100)+20 = S = 0,2Y - 20 + 20 
S = 0,2Y. (coba anda gambarkan kurvanya)
17
Untuk kondisi tertentu:
APC + APS = 1
MPC +MPS = 1
Bila APC = MPC, dan MPS = APS, maka pola
konsumsi dan tabungan bersifat jangka
panjang
Bila APC  MPC, maka pola konsumsi dan
tabungan bersifat jangka pendek
18
Kekayaan/warisan/tabungan masa lalu
Tingkat suku bunga
Sikap berhemat
Gaya hidup
Demonstration effect
Kondisi perekonomian
Nisbah/bagi hasil (konsep syariah)
19
Investasi adalah kegiatan untuk mendayagunakan
dana/modal. Terkadang investasi di samakan
dengan pengertian biaya tapi berbeda dengan
pengertian ongkos
Mashab klasik berkeyakinan bahwa investasi
terkait dengan suku bunga, dalam artian bila suku
bunga tinggi maka investasi rendah (dan
sebaliknya).
20
Mashab Keynesia beranggapan selain suku
bunga yang juga berpengaruh terhadap
investasi adalah pendapatan, biaya investasi dan
perkiraan.
Misalkan suku bunga tinggi akan tetapi
perkiraan untung lebih tinggi maka investasi
tetap jalan.
21
i
I
Y
I
22
I = Io  fungsi investasi jk. Panjang bersifat
otonom
I = Io + iY  fungsi investasi jangka pendek yang
dipengaruhi oleh faktor pendapatan
I = Io – ei  fungsi investasi jangka pendek
yang dipengaruhi oleh faktor suku bunga dan
harapan (MEI atau MEC)
23
Investasi jangka pendek adalah investasi yang
bertujuan untuk mendapatkan manfaat atau
keuntungan secara langsung dari dana yang
dikeluarkan, misal : investasi untuk bisnis pemondokan
(kos-kosan), rumah makan,dll
Investasi jangka panjang adalah investasi yang
bertujuan untuk menciptakan peluang dan prospek
keuntungan yang lebih besar. Misalnya investasi jalan
dan jembatan, investasi property, investasi pendidikan,
dll
24
Investasi otonom adalah investasi yang tidak didasarkan
pada prospek komersialisasi, akan tetapi bertujuan
untuk menyediakan fasilitas publik guna diberdayakan.
Misal membangun sekolah, jalan dan jembatan, dll.
Investasi ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dan
lembaga swasta yang mengharapkan prospek jangka
panjang (tidak dipengaruhi oleh Y atau i).
Investasi Induced atau investasi komersial yaitu investasi
yang besar kecilnya berhubungan dengan tingkat suku
bunga, pendapatan dan harapan/perkiraan. Misalnya
investasi dibidang perikanan, agrobisnis dll.
25
Investasi dan tabungan adalah faktor yang
sangat berpengaruh di pasar barang (riel)
Berdasarkan pandangan mashab klasik terdapat
paradoks antara tabungan dan investasi bila
determinannya suku bunga.
Keseimbangan pasar barang secara teoritis
terjadi bila I = S
26
Konsumsi dipicu oleh pendapatan,meniru,
kekayaan, tetangga dan masa lalu
Tabungan adalah sumber investasi, semakin
besar tabungan relatif semakin besar dana
investasi
Investasi adalah proses penanaman modal
jangka panjang dengan tujuan menciptakan
perolehan di masa yang akan datang
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi

More Related Content

What's hot

Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Detia Rosani Buldan
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomiDek Pande
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiJajang Sulaeman
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroEnci Funcky
 
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiPpt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiiqbaljaki
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenmochammad rasyiid
 

What's hot (20)

Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Ppt teori biaya
Ppt teori biayaPpt teori biaya
Ppt teori biaya
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Presentasi makro
Presentasi makroPresentasi makro
Presentasi makro
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiPpt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
 

Similar to Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi

11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-investFathur Marah
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptMedina117852
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptAbdul Azis
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptTsalisSyaifuddin1
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptxAbdulWahid367122
 
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxRevisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxabeskiyunitdi2
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxTangkasBudi
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okmatiolestari
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasimahasiswaunida
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptRahmat751392
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
Pendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasiPendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasimatiolestari
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 

Similar to Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi (20)

11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
 
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxRevisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
 
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua SektorKeseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptx
 
Iiiiiiiiii
IiiiiiiiiiIiiiiiiiii
Iiiiiiiiii
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) ok
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Makro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasiMakro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasi
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
 
Marwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_aMarwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_a
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Pendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasiPendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasi
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi

  • 2. 2 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan konsep dasar dari teori konsumsi, tabungan dan investasi dalam kerangka makro ekonomi berdasarkan metode Keynesian dan Kuznet serta dari ekonom terkenal lainnya
  • 3. 3 Konsep konsumsi dan tabungan Teori Konsumsi dan tabungan Konsep Investasi Teori Investasi
  • 4. 4 Pengertian konsumsi dalam IE adalah menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa dalam suatu periode tertentu Fungsi konsumsi (jangka panjang) adalah besarnya jumlah konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat sehubungan dengan tingkat pendapatannya, C = cY.Fungsi konsumsi Kuznet Fungsi konsumsi jangka pendek adalah besarnya jumlah konsumsi sehubungan dengan tingkat pendapatan dan sejumlah subsidi, C=Co +cY Fungsi Konsumsi Keynes
  • 5. 5 Rata-rata konsumsi ( APC = Average Propensity to Consume) adalah ratio antara jumlah konsumsi terhadap pendapatan, APC=C/Y. Kecenderungan tambahan mengkonsumsi (MPC = c = C/Y =Marginal Propensity to Consume) adalah sejumlah perubahan konsumsi sebagai akibat dari berubahnya tingkat pendapatan. Konsumsi subsidi (The Otonom Consumption = Co = Konsumsi Otonom) adalah sejumlah konsumsi yang diterima oleh konsumen apabila pendapatan mereka tidak ada, Y = 0.
  • 6. 6 John Maynard Keynes terkenal dengan fungsi konsumsi jangka pendeknya, C=Co+MPCY dengan hipotesis pendapatan absolut (bahwa konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan, AIH) Simon Kuznet terkenal dengan fungsi jangka panjangnya, C = MPCY Milton Friedman dengan hipotesis pendapatan permanen (bahwa konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan permanen – Permanent Income Hypothesis, PIH)
  • 7. 7 Franco Modigliani yang menyatakan bahwa konsumsi seseorang dipengaruhi oleh daur pendapatan selama hidup (life cycle Hypothesis - LCH) James Duesenbery mempelopori teori konsumsi melalui hipotesis pendapatan relatif (Relative Income Hypothesis – RIH) yang menyatakan bahwa konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh konsumsi tetangga/lingkungan Von Veblen menyatakan bahwa konsumsi seseorang itu dipengaruhi oleh faktor pamer dan budaya konsumsi
  • 8. 8 Besarnya perubahan konsumsi tidak sebesar perubahan pendapatan MPC biasanya kurang dari 1 akan tetapi lebih besar dari 0,5 (0,5 < MPC < 1). C = C2 – C1 Y = Y2 – Y1
  • 9. 9 C Y Co=a MPC = c = b MPC = c = b APC=C/Y
  • 10. 10 Soal : Untuk tahun 2001 pendapatan nasional sebesar Rp. 100 jumlah konsumsi Rp.80. Tahun 2002 pendapatan menjadi sebesar Rp.150 konsumsi menjadi sebesar 120. Tentukanlah MPC, APC, Fungsi konsumsi dan tentukanlah jenis pola konsumsi negara tersebut dan gambarkan kurvanya..
  • 11. 11 Jawab : C= 120 – 80 = 40, Y = 150 – 100 = 50 MPC = C/Y =40/50 = 0,8 (80% tambahan pendapatan digunakan untuk tambahan konsumsi) APC1 = C1/Y1 = 80/100 = 0,8 = APC2 = C2/Y2 Fungsi Konsumsi : C – C1 = MPC( Y – Y1) = C – 80 = 0,8(Y-100) C = 0,8Y – 80 + 80  C = 0,8Y. Konsumsi negara tersebut mengikuti pola konsumsi jangka panjang.
  • 12. 12 Y C 0 1 2 3 0,8 1,6 2,4 MPC MPC MPC
  • 13. 13 Pengertian tabungan (saving = S) dalam IE sejumlah pendapatan yang disimpan karena tidak habis digunakan untuk konsumsi Fungsi tabungan mengikuti fungsi konsumsi, bila C = cY, maka S = (1-c)Y, bila C=Co +cY, Maka S = -Co+(1-c)Y 1-c = 1-MPC = MPS = S/Y adalah kecenderungan tambahan untuk menabung 1- APC = APS = rata-rata kecenderungan untuk menabung -Co setara dengan So yaitu sejumlah tabungan bila pendapatan tidak ada.
  • 14. 14 Tabungan ditentukan oleh tingkat suku bunga (i)yang berlaku (versi mashab Klasik) sehingga S terhadap suku bunga berbanding lurus (slope positif) Tabungan ditentukan juga oleh tingkat pendapatan (versi Keynes, slope positif) yang berarti secara tidak langsung ditentukan juga oleh tingkat konsumsi Bila suku bunga tinggi pendapatan tinggi konsumsi rendah maka tabungan tinggi. Bila suku bunga tinggi pendapatan rendah konsumsi tetap, maka tabungan rendah Bila suku bunga rendah, pendapatan tinggi konsumsi tinggi maka tabungan rendah
  • 16. 16 Bila pendapatan 100 tabungan sebesar 20, pendapatan naik sebesar 50 tabungan menjadi sebesar 30. Tentukan MPS,APS, dan Fungsi tabungannya S = 30 – 20 = 10, Y = 50 MPS = C /Y = 10/50 = 0,2 (20% tambahan pendapatan ditabung) APS1 = S1/Y1 = 20/100 = 0,2 = APC2 = C2/Y2 ungsi tabungan : S = MPS( Y – Y1) +S1 S=0,2(Y-100)+20 = S = 0,2Y - 20 + 20  S = 0,2Y. (coba anda gambarkan kurvanya)
  • 17. 17 Untuk kondisi tertentu: APC + APS = 1 MPC +MPS = 1 Bila APC = MPC, dan MPS = APS, maka pola konsumsi dan tabungan bersifat jangka panjang Bila APC  MPC, maka pola konsumsi dan tabungan bersifat jangka pendek
  • 18. 18 Kekayaan/warisan/tabungan masa lalu Tingkat suku bunga Sikap berhemat Gaya hidup Demonstration effect Kondisi perekonomian Nisbah/bagi hasil (konsep syariah)
  • 19. 19 Investasi adalah kegiatan untuk mendayagunakan dana/modal. Terkadang investasi di samakan dengan pengertian biaya tapi berbeda dengan pengertian ongkos Mashab klasik berkeyakinan bahwa investasi terkait dengan suku bunga, dalam artian bila suku bunga tinggi maka investasi rendah (dan sebaliknya).
  • 20. 20 Mashab Keynesia beranggapan selain suku bunga yang juga berpengaruh terhadap investasi adalah pendapatan, biaya investasi dan perkiraan. Misalkan suku bunga tinggi akan tetapi perkiraan untung lebih tinggi maka investasi tetap jalan.
  • 22. 22 I = Io  fungsi investasi jk. Panjang bersifat otonom I = Io + iY  fungsi investasi jangka pendek yang dipengaruhi oleh faktor pendapatan I = Io – ei  fungsi investasi jangka pendek yang dipengaruhi oleh faktor suku bunga dan harapan (MEI atau MEC)
  • 23. 23 Investasi jangka pendek adalah investasi yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan secara langsung dari dana yang dikeluarkan, misal : investasi untuk bisnis pemondokan (kos-kosan), rumah makan,dll Investasi jangka panjang adalah investasi yang bertujuan untuk menciptakan peluang dan prospek keuntungan yang lebih besar. Misalnya investasi jalan dan jembatan, investasi property, investasi pendidikan, dll
  • 24. 24 Investasi otonom adalah investasi yang tidak didasarkan pada prospek komersialisasi, akan tetapi bertujuan untuk menyediakan fasilitas publik guna diberdayakan. Misal membangun sekolah, jalan dan jembatan, dll. Investasi ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dan lembaga swasta yang mengharapkan prospek jangka panjang (tidak dipengaruhi oleh Y atau i). Investasi Induced atau investasi komersial yaitu investasi yang besar kecilnya berhubungan dengan tingkat suku bunga, pendapatan dan harapan/perkiraan. Misalnya investasi dibidang perikanan, agrobisnis dll.
  • 25. 25 Investasi dan tabungan adalah faktor yang sangat berpengaruh di pasar barang (riel) Berdasarkan pandangan mashab klasik terdapat paradoks antara tabungan dan investasi bila determinannya suku bunga. Keseimbangan pasar barang secara teoritis terjadi bila I = S
  • 26. 26 Konsumsi dipicu oleh pendapatan,meniru, kekayaan, tetangga dan masa lalu Tabungan adalah sumber investasi, semakin besar tabungan relatif semakin besar dana investasi Investasi adalah proses penanaman modal jangka panjang dengan tujuan menciptakan perolehan di masa yang akan datang