SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
KESEIMBANGAN
EKONOMI DUA
SEKTOR
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Pengertian :
“Yang dimaksud dengan
perekonomian dua sektor adalah
perekonomian yang terdiri dari
sektor rumah tangga dan
perusahaan”
PERUSAHAAN RUMAH TANGGA
Pendapatan faktor – faktor produksi
Gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
Pengeluaran rumah tangga (Konsumsi)
Penanaman Modal Lembaga Keuangan
Pinjaman
TABUNGANINVESTASI
Ciri – Ciri
Ekonomi
Dua Sektor
Sektor perusahaan menggunakan
faktor – faktor produksi yang dimiliki
rumah tangga. Faktor – faktor
produksi tersebut memperoleh
pendapatan berupa gaji, sewa,
bunga dan utang
1
Sebagian besar pendapatan
yang diterima rumah tangga
akan digunakan untuk
konsumsi, yaitu membeli
barang – barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan
2
Sisa pendapatan rumah
tangga yang tidak
digunakan untuk konsumsi
akan ditabung dalam
institusi keuangan
3
Perusahaan yang ingin
melakukan investasi akan
meminjam tabungan rumah
tangga yang dikumpulkan
oleh institusi keuangan
4
Hasrat Untuk Mengkonsumsi
Marginal propensity to consume (MPC) & Average propensity to consume (APC)
Perbandingan diantara
tingkat konsumsi (C)
dengan tingkat
pendapatan disposable
ketika konsumsi tersebut
dilakukan 𝑌𝑑
APC
𝑀𝑃𝐶 =
∆𝐶
∆𝑌 𝑑
Perbandingan di antara
pertambahan konsumsi
(ΔS) dengan
pendapatan disposable
(Δ𝑌𝑑)
MPC
𝐴𝑃𝐶 =
𝐶
𝑌 𝑑
MPC dan APC
Pendapatan
Pengeluaran
Konsumsi
MPC APC
Contoh 1: MPC Tetap
200 300 1.50
400 450 0.75 1.125
600 600 0.75 1
800 750 0.75 0,9375
Contoh 2: MPC Makin Kecil
200 300 1.50
400 460 0,80 1.15
600 610 0.75 1.017
800 750 0.70 0.9375
Hasrat Untuk Menabung
Marginal propensity to save (MPS) & Average propensity to save (APS)
Menunjukkan
perbandingan (S)
dengan pendapatan
disposable (Δ𝑌𝑑)
APS
Perbandingan di antara
pertambahan tabungan
(ΔS) dengan pendapatan
disposable (Δ𝑌𝑑)
MPS
𝑀𝑃𝑆 =
∆𝑆
∆𝑌 𝑑 𝐴𝑃𝑆 =
𝑆
𝑌 𝑑
MPC dan APC
Pendapatan
Pengeluaran
Konsumsi
Tabungan MPS APS
Contoh 1: MPS Tetap
200 300 -100 -0.50
400 450 -50 0.25 -0.125
600 600 0 0.25 0
800 750 50 0.25 0,0625
Contoh 2: MPS Makin Besar
200 300 -100 -0..50
400 460 -60 0,20 -0.15
600 610 -10 0.25 -0.017
800 750 50 0.30 0.0625
Hubungan Antara MPC + MPS & APC + APS
Pendapatan MPC MPS
MPC +
MPS
APC APS
APC +
APS
Contoh 1: MPC dan MPS Tetap
200 1.50 -0.50 1
400 0.75 0.25 1 1.125 -0.125 1
600 0.75 0.25 1 1.00 0 1
800 0.75 0.25 1 0.9375 0,0625 1
Contoh 2: MPS Makin Besar
200 1.50 -0.50 1
400 0.8 0,20 1 1.15 -0.15 1
600 0.75 0.25 1 1.017 -0.017 1
800 0.70 0.30 1 0.9375 0.0625 1
Hubungan Antara MPC, MPS, APC, APS
1 2
Dalam setiap nilai MPC dan
MPS, yaitu apakah nilainya
tetap atau berubah, MPC dan
MPS akan selau sama dengan
1
Dalam setiap nilai APC dan APS, yaitu
apakah APC dan APS adalah tetap atau
berubah, APC + APS akan selalu sama
dengan 1
Fungsi
Konsumsi dan
Tabungan
“Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggamba
rkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah ta
ngga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
(pendapatan disposable) perekonomian tersebut”
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggamb
arkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah
tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasi
onal (pendapatan disposable) perekonomian tersebut
Fungsi Konsumsi
C = a + bY/ C = Co + cY
a = konsumsi rumah tangga pada saat Y adalah 0
b = hasrat konsumsi marginal (MPC)
c = tingkat konsumsi
Y = tingkat pendapatan nasional
Jika diketahui besarnya konsumsi pada dua tingkat pend
apatan berbeda, maka rumus fungsi konsumsinya;
C = 𝑨𝑷𝑪 𝒏 − 𝑴𝑷𝑪 𝒀 𝒏 + 𝑴𝑷𝑪. 𝒀
Untuk menentukan besarnya a atau Co maka:
a = Yn – MPC.Yn – (Yn – APCn.Yn)
a = Yn – MPC.Yn – Yn + APCn.Yn
a = APCn.Yn – MPC.Yn
a = (APCn – MPC)Yn
n = periode waktu/ tahun ke n
Fungsi konsumsi juga dapat dirumuskan:
𝑪 − 𝑪 𝟏
𝑪 𝟐 − 𝑪 𝟏
=
𝒀 − 𝒀 𝟏
𝒀 𝟐 − 𝒀 𝟏
𝑪 − 𝑪 𝟏 =
𝑪 𝟐 − 𝑪 𝟏
𝒀 𝟐 − 𝒀 𝟏
Model Break
Even Point
(BEP)
Break Event Point (BEP)
Pengertian :
“Untuk menentukan keseimbangan
(equilibrium) pendapatan/ Y = C;
semua pendapatan digunakan
untuk konsumsi”
𝒀 = 𝑪
Y = a +cY
Y - cY = a
(1 – c)Y = a
Y =
𝒂
𝟏 −𝒄
Latihan Soal
Contoh Soal 01
Diketahui data perekonomian negara Indonesia adalah sebagai
berikut: Pada tingkat pendapatan nasional sebesar 100 milyar r
upiah. Maka pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 85
milyar. Sedangkan apabila pada tingkat pendapatan sebesar 12
0 milyar rupiah, maka konsumsi rumah tangga nail menjadi 100
milyar rupiah
Tentukan:
Fungsi konsumsi negara Indonesia
Besarnya pendapatan pada tingkt BEP
Menentukan Fungsi Konsumsi (Cara 1)
APCn =
𝐶𝑛
𝑌𝑛
=
85
100
= 0,85
MPC =
Δ𝐶
Δ𝑌
=
𝐶2 −𝐶1
𝑌2 −𝑌1
=
100 −85
120 −100
= 0.75
Jadi fungsi konsumsinya:
C = (APCn – MPC)Yn + MPC.Y
C = (0.85 – 0.75).100 + 0.75.Y
C = (0.1).100 + 0.75Y
C = 10 + 0.75Y atau C = 0.75Y + 10
Menentukan Fungsi Konsumsi (Cara 2)
𝐶 − 𝐶1 =
𝐶2 − 𝐶1
𝑌2 − 𝑌1
𝑌 − 𝑌1
C – 85 =
15
20
𝑌 − 100
C = 0.75Y – 75 + 85
C = 0.75Y + 10 atau C = 10 + 0.75Y
Menentukan Keseimbangan Pendapatan
𝑌 = 𝐶
Y = 10 + 0.75Y
Y – 0.75Y = 10
(1 – 0.75)Y = 10
0.25Y = 10
Y =
10
0.25
Y =40 atau (40 milyar rupiah)
Jadi besarnya pendapatan pada tingkat BEP adalah sebesar 40
milyar rupiah
Soal 1
Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp. 100 juta, besar
nya konsumsi Rp. 95 Juta. Pada tingkat pendapatan nasional s
ebesar 120 Juta pertahun, besarnya konsumsi per tahun Rp. 11
0 juta
Tentukan:
Fungsi konsumsi !
Besarnya pendapatan pada tingkt BEP
𝐴𝑃𝐶100 =
𝐶𝑛
𝑌𝑛
=
95
100
= 0,95
𝐴𝑃𝐶120 =
𝐶𝑛
𝑌𝑛
=
110
120
= 0,92
MPC =
Δ𝐶
Δ𝑌
=
𝐶2 −𝐶1
𝑌2 −𝑌1
=
120 −100
120 −100
= 0.75
Jadi fungsi konsumsinya:
C = (APCn – MPC)Yn + MPC.Y
C = (0.95 – 0.75).100 + 0.75.Y
C = (0.20).100 + 0.75Y
C = 20 + 0.75Y atau C = 0.75Y + 20
Menentukan Keseimbangan Pendapatan
𝑌 = 𝐶
Y = 20 + 0.75Y
Y – 0.75Y = 20
(1 – 0.75)Y = 20
0.25Y = 20
Y =
20
0.25
Y =40 atau (80 milyar rupiah)
Jadi besarnya pendapatan pada tingkat BEP adalah sebesar 80
milyar rupiah
Fungsi
Tabungan
Fungsi Tabungan (Saving)
Pengertian :
“suatu fungsi yang menunjukkan
hubungan antara besarnya tabungan
(saving) dengan besarnya tingkat
pendapatan pada suatu periode waktu
tertentu/ dapat diartikan sebagai sisa
pendapatan yang tidak dikonsumsikan”
𝒀 = 𝑪 + 𝑺
S = Y - C
S = Y - (a +cY)
S = Y – a - cY
S = (1 – c)Y - a
Diketahui fungsi saving: C =0,75 + 10 Mrp. Tent
ukan fungsi saving dan grafik fungsinya
Y = C + S
S = Y – C
S = Y – (0.75Y + 10)
S = Y – 0.75Y – 10
Fungsi S = 0.25Y -10
BEP
Y = Y
C = 0.75Y + 10
S = 0.25Y - 10
-10
10
40
Y(Mrp)
C,S (Mrp)
Diketahui MPC = 0.75, Pada saat Y = 0, rumah tangga dalam p
erekonomian melakukan konsumsi Rp. 90 juta. Pendapatan nas
ional selalu mengalami perubahan Rp. 120 juta.
Tentukan:
Fungsi konsumsi dan tabungan !
Besarnya pendapatan pada tingkt BEP
Y = C + S
0 = 90 + S
S = -90
Jadi Y = 0, C = 90. S = -90
MPC =
∆𝐶
∆𝑌
∆𝐶 = 𝑀𝑃𝐶 . ∆𝑌
∆𝐶 = 0.75 . 120 𝐽𝑢𝑡𝑎
∆𝐶 = 90 juta
MPS =
∆𝑆
∆𝑌
∆𝑆 = MPS. ∆𝑌
∆𝑆 = 0.25. 120 juta
∆𝑆 = 30 Juta
Jadi konsumsi mengalami pertambahan 90 juta da
n tabungan bertambah 30 juta
Jadi fungsi konsumsinya:
C = a + bY
C = 90 + 0.75 Y atau C = 0.75Y + 90
S = 0.25Y = 90
Y = C
Y = 0.75Y + 90
Y – 0.75Y = 90
0.25Y = 90
Y = 360
Penentu – Penentu Lain Konsumsi dan Tabungan
1.
Kekayaan yang telah
terkumpul
2.
Suku Bunga
3. Sikap
Berhemat
4.
Keadaan
Perekonomian
5.
Distribusi
Pendapatan
6.
Tersedia tidaknya dana
pension yang
mencukupi
Thank you
Insert the title
of your subtitle Here

More Related Content

What's hot

pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniMuhammad Khoirul Fuddin
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Dasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of tradeDasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of tradeIhsan Amruh
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...turah11
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranKebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranSelfia Dewi
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 

What's hot (20)

pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Dasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of tradeDasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of trade
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Analisis keseimbangan pasar barang
Analisis keseimbangan pasar barangAnalisis keseimbangan pasar barang
Analisis keseimbangan pasar barang
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranKebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Presentasi makro
Presentasi makroPresentasi makro
Presentasi makro
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 

Similar to Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiJogo Hera
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptxAbdulWahid367122
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okmatiolestari
 
Makroekonomi Topik 9
Makroekonomi Topik 9Makroekonomi Topik 9
Makroekonomi Topik 9WanBK Leo
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiRadius Ndruru
 
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGANKONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGANKasmadi Rais
 
Beberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanBeberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanDitaD1
 
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxRevisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxabeskiyunitdi2
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptEkaPazlawani
 
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasi
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasiPendapatan konsumsi-tabungan-investasi
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasiFathur Marah
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptMedina117852
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-investFathur Marah
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Similar to Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor (20)

PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
Makro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasiMakro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasi
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
 
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasiPertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) ok
 
Makroekonomi Topik 9
Makroekonomi Topik 9Makroekonomi Topik 9
Makroekonomi Topik 9
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasi
 
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGANKONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
 
Beberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanBeberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawaban
 
Iiiiiiiiii
IiiiiiiiiiIiiiiiiiii
Iiiiiiiiii
 
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxRevisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
 
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasi
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasiPendapatan konsumsi-tabungan-investasi
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasi
 
Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi dan TabunganKonsumsi dan Tabungan
Konsumsi dan Tabungan
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 

Recently uploaded

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 

Recently uploaded (19)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 

Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

  • 2. Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor Pengertian : “Yang dimaksud dengan perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan”
  • 3. PERUSAHAAN RUMAH TANGGA Pendapatan faktor – faktor produksi Gaji dan upah, sewa, bunga dan untung Pengeluaran rumah tangga (Konsumsi) Penanaman Modal Lembaga Keuangan Pinjaman TABUNGANINVESTASI
  • 4. Ciri – Ciri Ekonomi Dua Sektor Sektor perusahaan menggunakan faktor – faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor – faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji, sewa, bunga dan utang 1 Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang – barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan 2 Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi keuangan 3 Perusahaan yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi keuangan 4
  • 5. Hasrat Untuk Mengkonsumsi Marginal propensity to consume (MPC) & Average propensity to consume (APC) Perbandingan diantara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposable ketika konsumsi tersebut dilakukan 𝑌𝑑 APC 𝑀𝑃𝐶 = ∆𝐶 ∆𝑌 𝑑 Perbandingan di antara pertambahan konsumsi (ΔS) dengan pendapatan disposable (Δ𝑌𝑑) MPC 𝐴𝑃𝐶 = 𝐶 𝑌 𝑑
  • 6. MPC dan APC Pendapatan Pengeluaran Konsumsi MPC APC Contoh 1: MPC Tetap 200 300 1.50 400 450 0.75 1.125 600 600 0.75 1 800 750 0.75 0,9375 Contoh 2: MPC Makin Kecil 200 300 1.50 400 460 0,80 1.15 600 610 0.75 1.017 800 750 0.70 0.9375
  • 7. Hasrat Untuk Menabung Marginal propensity to save (MPS) & Average propensity to save (APS) Menunjukkan perbandingan (S) dengan pendapatan disposable (Δ𝑌𝑑) APS Perbandingan di antara pertambahan tabungan (ΔS) dengan pendapatan disposable (Δ𝑌𝑑) MPS 𝑀𝑃𝑆 = ∆𝑆 ∆𝑌 𝑑 𝐴𝑃𝑆 = 𝑆 𝑌 𝑑
  • 8. MPC dan APC Pendapatan Pengeluaran Konsumsi Tabungan MPS APS Contoh 1: MPS Tetap 200 300 -100 -0.50 400 450 -50 0.25 -0.125 600 600 0 0.25 0 800 750 50 0.25 0,0625 Contoh 2: MPS Makin Besar 200 300 -100 -0..50 400 460 -60 0,20 -0.15 600 610 -10 0.25 -0.017 800 750 50 0.30 0.0625
  • 9. Hubungan Antara MPC + MPS & APC + APS Pendapatan MPC MPS MPC + MPS APC APS APC + APS Contoh 1: MPC dan MPS Tetap 200 1.50 -0.50 1 400 0.75 0.25 1 1.125 -0.125 1 600 0.75 0.25 1 1.00 0 1 800 0.75 0.25 1 0.9375 0,0625 1 Contoh 2: MPS Makin Besar 200 1.50 -0.50 1 400 0.8 0,20 1 1.15 -0.15 1 600 0.75 0.25 1 1.017 -0.017 1 800 0.70 0.30 1 0.9375 0.0625 1
  • 10. Hubungan Antara MPC, MPS, APC, APS 1 2 Dalam setiap nilai MPC dan MPS, yaitu apakah nilainya tetap atau berubah, MPC dan MPS akan selau sama dengan 1 Dalam setiap nilai APC dan APS, yaitu apakah APC dan APS adalah tetap atau berubah, APC + APS akan selalu sama dengan 1
  • 12. “Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggamba rkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah ta ngga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposable) perekonomian tersebut” Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggamb arkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasi onal (pendapatan disposable) perekonomian tersebut
  • 13. Fungsi Konsumsi C = a + bY/ C = Co + cY a = konsumsi rumah tangga pada saat Y adalah 0 b = hasrat konsumsi marginal (MPC) c = tingkat konsumsi Y = tingkat pendapatan nasional
  • 14. Jika diketahui besarnya konsumsi pada dua tingkat pend apatan berbeda, maka rumus fungsi konsumsinya; C = 𝑨𝑷𝑪 𝒏 − 𝑴𝑷𝑪 𝒀 𝒏 + 𝑴𝑷𝑪. 𝒀 Untuk menentukan besarnya a atau Co maka: a = Yn – MPC.Yn – (Yn – APCn.Yn) a = Yn – MPC.Yn – Yn + APCn.Yn a = APCn.Yn – MPC.Yn a = (APCn – MPC)Yn n = periode waktu/ tahun ke n
  • 15. Fungsi konsumsi juga dapat dirumuskan: 𝑪 − 𝑪 𝟏 𝑪 𝟐 − 𝑪 𝟏 = 𝒀 − 𝒀 𝟏 𝒀 𝟐 − 𝒀 𝟏 𝑪 − 𝑪 𝟏 = 𝑪 𝟐 − 𝑪 𝟏 𝒀 𝟐 − 𝒀 𝟏
  • 17. Break Event Point (BEP) Pengertian : “Untuk menentukan keseimbangan (equilibrium) pendapatan/ Y = C; semua pendapatan digunakan untuk konsumsi”
  • 18. 𝒀 = 𝑪 Y = a +cY Y - cY = a (1 – c)Y = a Y = 𝒂 𝟏 −𝒄
  • 20. Contoh Soal 01 Diketahui data perekonomian negara Indonesia adalah sebagai berikut: Pada tingkat pendapatan nasional sebesar 100 milyar r upiah. Maka pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 85 milyar. Sedangkan apabila pada tingkat pendapatan sebesar 12 0 milyar rupiah, maka konsumsi rumah tangga nail menjadi 100 milyar rupiah Tentukan: Fungsi konsumsi negara Indonesia Besarnya pendapatan pada tingkt BEP
  • 21. Menentukan Fungsi Konsumsi (Cara 1) APCn = 𝐶𝑛 𝑌𝑛 = 85 100 = 0,85 MPC = Δ𝐶 Δ𝑌 = 𝐶2 −𝐶1 𝑌2 −𝑌1 = 100 −85 120 −100 = 0.75 Jadi fungsi konsumsinya: C = (APCn – MPC)Yn + MPC.Y C = (0.85 – 0.75).100 + 0.75.Y C = (0.1).100 + 0.75Y C = 10 + 0.75Y atau C = 0.75Y + 10
  • 22. Menentukan Fungsi Konsumsi (Cara 2) 𝐶 − 𝐶1 = 𝐶2 − 𝐶1 𝑌2 − 𝑌1 𝑌 − 𝑌1 C – 85 = 15 20 𝑌 − 100 C = 0.75Y – 75 + 85 C = 0.75Y + 10 atau C = 10 + 0.75Y
  • 23. Menentukan Keseimbangan Pendapatan 𝑌 = 𝐶 Y = 10 + 0.75Y Y – 0.75Y = 10 (1 – 0.75)Y = 10 0.25Y = 10 Y = 10 0.25 Y =40 atau (40 milyar rupiah) Jadi besarnya pendapatan pada tingkat BEP adalah sebesar 40 milyar rupiah
  • 25. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp. 100 juta, besar nya konsumsi Rp. 95 Juta. Pada tingkat pendapatan nasional s ebesar 120 Juta pertahun, besarnya konsumsi per tahun Rp. 11 0 juta Tentukan: Fungsi konsumsi ! Besarnya pendapatan pada tingkt BEP
  • 26. 𝐴𝑃𝐶100 = 𝐶𝑛 𝑌𝑛 = 95 100 = 0,95 𝐴𝑃𝐶120 = 𝐶𝑛 𝑌𝑛 = 110 120 = 0,92 MPC = Δ𝐶 Δ𝑌 = 𝐶2 −𝐶1 𝑌2 −𝑌1 = 120 −100 120 −100 = 0.75 Jadi fungsi konsumsinya: C = (APCn – MPC)Yn + MPC.Y C = (0.95 – 0.75).100 + 0.75.Y C = (0.20).100 + 0.75Y C = 20 + 0.75Y atau C = 0.75Y + 20
  • 27. Menentukan Keseimbangan Pendapatan 𝑌 = 𝐶 Y = 20 + 0.75Y Y – 0.75Y = 20 (1 – 0.75)Y = 20 0.25Y = 20 Y = 20 0.25 Y =40 atau (80 milyar rupiah) Jadi besarnya pendapatan pada tingkat BEP adalah sebesar 80 milyar rupiah
  • 29. Fungsi Tabungan (Saving) Pengertian : “suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara besarnya tabungan (saving) dengan besarnya tingkat pendapatan pada suatu periode waktu tertentu/ dapat diartikan sebagai sisa pendapatan yang tidak dikonsumsikan”
  • 30. 𝒀 = 𝑪 + 𝑺 S = Y - C S = Y - (a +cY) S = Y – a - cY S = (1 – c)Y - a
  • 31. Diketahui fungsi saving: C =0,75 + 10 Mrp. Tent ukan fungsi saving dan grafik fungsinya Y = C + S S = Y – C S = Y – (0.75Y + 10) S = Y – 0.75Y – 10 Fungsi S = 0.25Y -10
  • 32. BEP Y = Y C = 0.75Y + 10 S = 0.25Y - 10 -10 10 40 Y(Mrp) C,S (Mrp)
  • 33. Diketahui MPC = 0.75, Pada saat Y = 0, rumah tangga dalam p erekonomian melakukan konsumsi Rp. 90 juta. Pendapatan nas ional selalu mengalami perubahan Rp. 120 juta. Tentukan: Fungsi konsumsi dan tabungan ! Besarnya pendapatan pada tingkt BEP
  • 34. Y = C + S 0 = 90 + S S = -90 Jadi Y = 0, C = 90. S = -90 MPC = ∆𝐶 ∆𝑌 ∆𝐶 = 𝑀𝑃𝐶 . ∆𝑌 ∆𝐶 = 0.75 . 120 𝐽𝑢𝑡𝑎 ∆𝐶 = 90 juta
  • 35. MPS = ∆𝑆 ∆𝑌 ∆𝑆 = MPS. ∆𝑌 ∆𝑆 = 0.25. 120 juta ∆𝑆 = 30 Juta Jadi konsumsi mengalami pertambahan 90 juta da n tabungan bertambah 30 juta
  • 36. Jadi fungsi konsumsinya: C = a + bY C = 90 + 0.75 Y atau C = 0.75Y + 90 S = 0.25Y = 90 Y = C Y = 0.75Y + 90 Y – 0.75Y = 90 0.25Y = 90 Y = 360
  • 37. Penentu – Penentu Lain Konsumsi dan Tabungan 1. Kekayaan yang telah terkumpul 2. Suku Bunga 3. Sikap Berhemat 4. Keadaan Perekonomian 5. Distribusi Pendapatan 6. Tersedia tidaknya dana pension yang mencukupi
  • 38. Thank you Insert the title of your subtitle Here