SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENDAPATAN NASIONAL (2)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro
Dosen Pengajar :
Dahlan Fanani. Drs. MAB
Kadarisman H. Drs. MSI

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
1. Febri Arin Putra
2. M. Firman Akbar
3. Wilton Hendro Josep

(125030201111009)
(125030200111043)
(125030207111025)

ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU ADMINSTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“PENDAPATAN NASIONAL (2)”, yang mana makalah ini disusun bertujuan
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Makro.
Makalah ini memuat tentang “Pendapatan Nasional”. Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Ada pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesarbesarnya.

Malang, 23 September 2013

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah ............................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ............................................................................................ 3
2.2 ............................................................................................ 4
2.3 ............................................................................................ 5
2.4 ............................................................................................ 7
2.5 ..............................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................... 10
Daftar Pustaka ..................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pokok bahasan dalam bab ini masih membahas kelanjutan dari pertemuan
kedua dan pokok bahasan ini merupakan pendalaman dari pembahasan yang telah
di lakukan pada kegiatan-kegiatan belajar sebelumnya.secara rinci materi
pembahasan pada pertemuan ketiga ini meliputi:
a.
b.
c.
d.

Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian dua sektor
Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps
Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS
Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk grafik serta
menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang ada.

Pemahaman materi di atas sangat bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan dan
pemahaman mengenai perhitungan pendapatan nasional.sehingga bermanfaat
dalam memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan tingkat
produktivitas yang di capai oleh suatu Negara.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.

Bagaimana Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian dua sektor?
Bagaimana Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps ?
Bagaimana Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS ?
Bagaimana Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk grafik
serta menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang ada ?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian. Dua
sektor
2. Untuk Mengetahui Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps
3. Untuk Mengetahui Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS
4. Untuk Mengetahui Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk
grafik serta menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang
ada.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Konsumsi ( C )
Dalam pengertian ekonomi, konsumsi ialah suatu kegiatan yang bertujuan
mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda (barang dan jasa) dalam
rangka pemenuhan kebutuhan.
Soeharno (2006 : 18 ) memberikan pengertian tentang konsumsi adalah kegiatan
memanfaatkan barang-barang atau jasa-jasa dalam usaha memenuhi kebutuhan
hidup.
Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungandi
antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan
nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
C = a + bY
Dimana:
•
•
•
•

a: Konsumsi RT ketika Pendapatan adalah Nol
b:Kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC)
C: Tingkat Konsumsi
Y:Tingkat pendapatan Nasional pd perekonomian 2 sektor (Y=Yd)

Empat ciri penting dari fungsi konsumsi yaitu sebagai berikut.
a. Terdapat
tingkat impas dari pendapatan,
yaitu tingkat
dimanaseluruh disposable income rumah tangga digunakan untuk kegiatan
konsumsi.
b. Di bawah tingkat impas, konsumsi rumah tangga lebih
besar daripada disposable
income sehingga rumah tangga
melakukan pinjaman atau menggunakan tabungan sebelumnya.
c. Di atas tingkat impas, sebagian dari disposable income digunakan
untuk kegiatan konsumsi dan sisanya ditabung.
d. Setiap peningkatan disposable income akan menyebabkan
kegiatankonsumsi meningkat. Tetapi, besarnya peningkatan konsumsi lebih
rendah daripada peningkatan disposable income.
MPC (marginal propessity of consumpt) yaitu perbandingan diantara pertambahan
konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposible yang
diperoleh. Maksudnya konsep yang menggambarkan tentang berapa konsumsi
akan bertambah bila pendapatan disposible bertambah satu unit.
MPC = Δ C
Δ Yd

ΔC = pertambahan konsumsi
ΔYd = Pertambahan Pendapatan disposible

APC (Average propesity of consumpt) yaitu perbandingan diantara tingkat
pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan disposible ketika konsumsi
tersebut dilakukan.
APC = _C_
C = Konsumsi
Yd
Yd = Pendapatan Disposible

Tabungan ( S )
Fungsi tabungan adalah kurva yg menggambarkan sifat hubungan antara tingkat
tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatannasional.
S = -a + (1-b) Y
Keterangan :
• a: Konsumsi RT ketika Pendapatan adalah Nol
• b:Kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC)
• S : Tingkat tabungan
• Y:Tingkat pendapatan Nasional pd perekonomian 2 sektor (Y=Yd)
1.MPS (Marginal Propersity of consumpt) yaitu perbandingan diantara
pertambahan menabung dan tingkat pendapatan disposible yang diperoleh.
MPS = Δ S
Δ Yd

ΔS = pertambahan menabung
ΔYd = Pertambahan Pendapatan disposible

2.APS (Average Propersity if consumpt) yaitu perbandingan diantara tingkat
menabung dan tingkat pendapatan disposible.
APS = _S_
Yd

S = Menabung
Yd = Pendapatan Disposible

Hubungan MPC dengan MPS
Dalam setiap MPC dan MPS yaitu nilainya yang tetap atau berubah. MPC + MPS
akan sama dengan satu. MPC+MPS = 1
Δ Yd = ΔC + ΔS
ΔYd = ΔC + ΔS
ΔYd Δ Yd
Δ Yd
1 = Δ C + ΔS
ΔYd
ΔYd
1 = MPC + MPS
Dari presentase matematika sederhana ini dapat disimpulkan bahwa nilai total
MPC ditambah MPS sama dengan satu.
Hubungan APC dengan APS
Dalam setiap APC dan APS , yaitu apakah APC/APS tetap atau berubah nilainya
sama dengan satu.APC + APS = 1
Yd = C
Yd = C
Yd Yd

+ S
+ S
Yd

1 = C + S
Yd
Yd
1 = APC + APS
Dari presentase matematika sederhana ini dapat disimpulkan bahwa nilai total APC
ditambah APS sama dengan satu.

Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional dalam Grafik
Pada perekonomian dua sektor keseimangan pendapatan nasional dapat dilihat dari
dua pendekatan yaitu apabila Y = C + I atau I = S
Perhitungan Keseimbangan Nasional dalam Angka
Perhitungan Keseimbangan Nasional secara Perhitungan Kualitatif

Contoh :
Diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Y, dan investasi otonom (I) sebesar 250.
Berdasarkan informasi tersebut, maka:
Keseimbangan Pendapatan Nasional (Ye) = 1/(1 – 0,8) (100 + 250) = 1.750
Jika terjadi kenaikan investasi (DI) sebesar 50, maka GDP akan meningkat
sebesar:
DY = 1/(1-0,8) 50 = 250
sehingga:
GDP ekuilibrium baru = 1.750 + 250 = 2.000

More Related Content

What's hot

pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalMakalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalanditriapriadi
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatYesica Adicondro
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Selfia Dewi
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenTrisnadi Wijaya
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Puspita Ningtiyas
 

What's hot (20)

Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalMakalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
 
Perekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektorPerekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektor
 

Viewers also liked

Pendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiPendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiTeuku Ichsan
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalMakalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalanditriapriadi
 
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda IsmailPresentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda IsmailAkmalinda Ismail
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103dengkol
 
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1apasalahkukaubuat
 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorAchmad Agung Ferrianto
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanVadhalna Zulkarnaen
 

Viewers also liked (12)

Pendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiPendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - Ekonomi
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Makalah pendapatan nasional
Makalah pendapatan nasional Makalah pendapatan nasional
Makalah pendapatan nasional
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalMakalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda IsmailPresentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
Presentasi pengetahuan peta by Akmalinda Ismail
 
Transformasi Datum
Transformasi DatumTransformasi Datum
Transformasi Datum
 
Ekonomi - Pendapatan Nasional
Ekonomi - Pendapatan NasionalEkonomi - Pendapatan Nasional
Ekonomi - Pendapatan Nasional
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
 
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
 
Makalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makroMakalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makro
 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 

Similar to Pendapatan nasional(2) presentasi

Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okmatiolestari
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorAmalia Damayanti
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxTangkasBudi
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdfKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdfZukét Printing
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docxKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docxZukét Printing
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptMedina117852
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Compilation microeconomics
Compilation microeconomicsCompilation microeconomics
Compilation microeconomicsVessakhWilliam
 
Compilation microeconomics
Compilation microeconomicsCompilation microeconomics
Compilation microeconomicsshanti dewi
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-investFathur Marah
 

Similar to Pendapatan nasional(2) presentasi (20)

Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) ok
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptx
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasiPertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab ii memahami lingkungan bisnis
Bab ii memahami lingkungan bisnisBab ii memahami lingkungan bisnis
Bab ii memahami lingkungan bisnis
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdfKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docxKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
 
Ekonomi makro
Ekonomi makroEkonomi makro
Ekonomi makro
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
Marwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_aMarwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_a
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
 
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua SektorKeseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Compilation microeconomics
Compilation microeconomicsCompilation microeconomics
Compilation microeconomics
 
Compilation microeconomics
Compilation microeconomicsCompilation microeconomics
Compilation microeconomics
 
Modul 2 KB I
Modul 2 KB IModul 2 KB I
Modul 2 KB I
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest
 

More from matiolestari

Kel 1 biaya produksi
Kel 1 biaya produksiKel 1 biaya produksi
Kel 1 biaya produksimatiolestari
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6matiolestari
 
Etika profesi kelompok 8
Etika profesi  kelompok 8Etika profesi  kelompok 8
Etika profesi kelompok 8matiolestari
 
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2matiolestari
 

More from matiolestari (6)

Kel 1 biaya produksi
Kel 1 biaya produksiKel 1 biaya produksi
Kel 1 biaya produksi
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
 
Etika profesi kelompok 8
Etika profesi  kelompok 8Etika profesi  kelompok 8
Etika profesi kelompok 8
 
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2
 

Pendapatan nasional(2) presentasi

  • 1. PENDAPATAN NASIONAL (2) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro Dosen Pengajar : Dahlan Fanani. Drs. MAB Kadarisman H. Drs. MSI DISUSUN OLEH : Kelompok 2 1. Febri Arin Putra 2. M. Firman Akbar 3. Wilton Hendro Josep (125030201111009) (125030200111043) (125030207111025) ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINSTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “PENDAPATAN NASIONAL (2)”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Makro. Makalah ini memuat tentang “Pendapatan Nasional”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Ada pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesarbesarnya. Malang, 23 September 2013 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul...................................................................................... i Kata Pengantar ..................................................................................... ii Daftar Isi............................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................... 1 1.2 RumusanMasalah ............................................................... 1 1.3 Tujuan ................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 ............................................................................................ 3 2.2 ............................................................................................ 4 2.3 ............................................................................................ 5 2.4 ............................................................................................ 7 2.5 ..............................................................................................8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ....................................................................... 10 Daftar Pustaka ..................................................................................... 11
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pokok bahasan dalam bab ini masih membahas kelanjutan dari pertemuan kedua dan pokok bahasan ini merupakan pendalaman dari pembahasan yang telah di lakukan pada kegiatan-kegiatan belajar sebelumnya.secara rinci materi pembahasan pada pertemuan ketiga ini meliputi: a. b. c. d. Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian dua sektor Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk grafik serta menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang ada. Pemahaman materi di atas sangat bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan dan pemahaman mengenai perhitungan pendapatan nasional.sehingga bermanfaat dalam memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan tingkat produktivitas yang di capai oleh suatu Negara. 1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. Bagaimana Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian dua sektor? Bagaimana Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps ? Bagaimana Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS ? Bagaimana Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk grafik serta menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang ada ? 1.3 Tujuan 1. Untuk Mengetahui Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian. Dua sektor 2. Untuk Mengetahui Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps 3. Untuk Mengetahui Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS 4. Untuk Mengetahui Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk grafik serta menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang ada.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN Pengertian Konsumsi ( C ) Dalam pengertian ekonomi, konsumsi ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda (barang dan jasa) dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Soeharno (2006 : 18 ) memberikan pengertian tentang konsumsi adalah kegiatan memanfaatkan barang-barang atau jasa-jasa dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup. Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungandi antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut. C = a + bY Dimana: • • • • a: Konsumsi RT ketika Pendapatan adalah Nol b:Kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC) C: Tingkat Konsumsi Y:Tingkat pendapatan Nasional pd perekonomian 2 sektor (Y=Yd) Empat ciri penting dari fungsi konsumsi yaitu sebagai berikut. a. Terdapat tingkat impas dari pendapatan, yaitu tingkat dimanaseluruh disposable income rumah tangga digunakan untuk kegiatan konsumsi. b. Di bawah tingkat impas, konsumsi rumah tangga lebih besar daripada disposable income sehingga rumah tangga melakukan pinjaman atau menggunakan tabungan sebelumnya. c. Di atas tingkat impas, sebagian dari disposable income digunakan untuk kegiatan konsumsi dan sisanya ditabung.
  • 6. d. Setiap peningkatan disposable income akan menyebabkan kegiatankonsumsi meningkat. Tetapi, besarnya peningkatan konsumsi lebih rendah daripada peningkatan disposable income. MPC (marginal propessity of consumpt) yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposible yang diperoleh. Maksudnya konsep yang menggambarkan tentang berapa konsumsi akan bertambah bila pendapatan disposible bertambah satu unit. MPC = Δ C Δ Yd ΔC = pertambahan konsumsi ΔYd = Pertambahan Pendapatan disposible APC (Average propesity of consumpt) yaitu perbandingan diantara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan disposible ketika konsumsi tersebut dilakukan. APC = _C_ C = Konsumsi Yd Yd = Pendapatan Disposible Tabungan ( S ) Fungsi tabungan adalah kurva yg menggambarkan sifat hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatannasional. S = -a + (1-b) Y Keterangan : • a: Konsumsi RT ketika Pendapatan adalah Nol • b:Kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC) • S : Tingkat tabungan • Y:Tingkat pendapatan Nasional pd perekonomian 2 sektor (Y=Yd)
  • 7. 1.MPS (Marginal Propersity of consumpt) yaitu perbandingan diantara pertambahan menabung dan tingkat pendapatan disposible yang diperoleh. MPS = Δ S Δ Yd ΔS = pertambahan menabung ΔYd = Pertambahan Pendapatan disposible 2.APS (Average Propersity if consumpt) yaitu perbandingan diantara tingkat menabung dan tingkat pendapatan disposible. APS = _S_ Yd S = Menabung Yd = Pendapatan Disposible Hubungan MPC dengan MPS Dalam setiap MPC dan MPS yaitu nilainya yang tetap atau berubah. MPC + MPS akan sama dengan satu. MPC+MPS = 1 Δ Yd = ΔC + ΔS ΔYd = ΔC + ΔS ΔYd Δ Yd Δ Yd 1 = Δ C + ΔS ΔYd ΔYd 1 = MPC + MPS Dari presentase matematika sederhana ini dapat disimpulkan bahwa nilai total MPC ditambah MPS sama dengan satu. Hubungan APC dengan APS Dalam setiap APC dan APS , yaitu apakah APC/APS tetap atau berubah nilainya sama dengan satu.APC + APS = 1
  • 8. Yd = C Yd = C Yd Yd + S + S Yd 1 = C + S Yd Yd 1 = APC + APS Dari presentase matematika sederhana ini dapat disimpulkan bahwa nilai total APC ditambah APS sama dengan satu. Keseimbangan Pendapatan Nasional Keseimbangan Pendapatan Nasional dalam Grafik Pada perekonomian dua sektor keseimangan pendapatan nasional dapat dilihat dari dua pendekatan yaitu apabila Y = C + I atau I = S
  • 10. Perhitungan Keseimbangan Nasional secara Perhitungan Kualitatif Contoh : Diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Y, dan investasi otonom (I) sebesar 250. Berdasarkan informasi tersebut, maka: Keseimbangan Pendapatan Nasional (Ye) = 1/(1 – 0,8) (100 + 250) = 1.750 Jika terjadi kenaikan investasi (DI) sebesar 50, maka GDP akan meningkat sebesar: DY = 1/(1-0,8) 50 = 250 sehingga: GDP ekuilibrium baru = 1.750 + 250 = 2.000