SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Pertemuan ke-8

KONSUMSI & INVESTASI
    Samuelson Ch. 22
1. KONSUMSI

• Kegiatan menghabiskan daya guna (utility)
  barang dan jasa.
• Pengeluaran konsumsi personal (personal
  consumption expenditure) adalah
  pengeluaran rumah tangga untuk membeli
  barang baik barang-barang tahan lama
  (durable goods) maupun barang-barang tidak
  tahan lama (nondurable/ perishable goods),
  dan jasa.
Determinan Konsumsi
 Pendapatan yang siap dibelanjakan (current
  disposable income)
Menurut hipotesa ini, Konsumsi ditentukan oleh
  current disposable income.
 Pendapatan permanen (permanent income), yaitu
  pendapatan setelah menghilangkan pengaruh
  sementara dari kenaikan atau penurunan
  pendapatan (windfall gains or losses)
Menurut hipotesa ini, adanya kenaikan pendapatan
  yang permanen (seperti promosi jabatan, kenaikan
  gaji, dsb), maka porsi konsumsi akan meningkat
  seiring dengan kenaikan pendapatan.
Namun, jika kenaikan pendapatannya hanya
  sementara (misal, THR, bonus penjualan, dsb), maka
  kenaikan pendapatan tersebut akan ditabung dan
  pola konsumsi tidak berubah.
 Pendapatan semasa hidup (life cycle income
  hypothesis)
Orang menabung untuk keberlangsungan
  konsumsi sepanjang waktu. Tujuannya agar
  memiliki pendapatan yang cukup selama
  masa pensiun.
 Kekayaan (wealth) dan faktor-faktor lainnya
Higher wealth leads to higher consupmtion
  (wealth effect).
2. TABUNGAN

• Bagian dari pendapatan yang tidak
  dikonsumsi
• Tabungan nasional adalah komposisi
  dari private saving (personal dan
  business) dan tabungan pemerintah
  (government/ public saving)
• Jika tabungan nasional tinggi, maka
  capital stock akan tumbuh dengan
  cepat, sehingga ouput potensial akan
  tumbuh dengan cepat pula.
3. KONSUMSI, TABUNGAN DAN
            PENDAPATAN
Recall:
Pendapatan perseorangan (Personal Income = PI)
dikurangi : pajak-pajak pribadi (personal taxes)
sama dengan : pendapatan yang siap dibelanjakan
   (disposable income = Yd)
dikurangi : konsumsi personal (personal consumption = C)
sama dengan : tabungan personal (personal saving = S)
Secara Matematis

Secara matematis: Yd = C + S
dimana Yd adalah disposable income, yaitu
pendapatan yang siap dibelanjakan setelah
dikurangi pajak (Y – T). Dalam perekonomian
dimana tidak ada campur tangan pemerintah,
maka Yd = Y, sehingga:
                  Y=C+S
                  S=Y–C
Contoh
Pendapatan   Konsumsi     Tabungan
    (Y)         (C)     (S) = (Y) – (C)
  24000       24110         – 110
  25000       25000           0
  26000       25850          150
  27000       26600          400
  28000       27240          760
  29000       27830         1170
  30000       28360         1640
Fungsi Konsumsi
a. Suatu fungsi konsumsi menggambarkan
   hubungan antara konsumsi dan pendapatan
b. Kemiringan fungsi/ kurva konsumsi disebut
   hasrat mengkonsumsi marginal (Marginal
   Propensity to Consume = MPC), mengukur
   besarnya tambahan pendapatan yang
   digunakan untuk menambah konsumsi.
     • MPC = ∆C/∆Y
     • MPC selalu positip, tetapi nilainya
       kurang dari satu (0 < MPC < 1)
Lanjutan…
c. Fungsi konsumsi linear mempunyai kemiringan
   sama (MPC konstan), sedangkan fungsi
   konsumsi nonlinear mempunyai kemiringan
   yang berubah (MPC tidak konstan/ berubah)
d. Intersep fungsi konsumsi disebut konsumsi
   otonom (autonomous consumption), mengukur:
     – besarnya pengeluaran konsumsi pada saat
       pendapatan nol.
     – pengeluaran konsumsi yang tidak
       dipengaruhi oleh pendapatan
Lanjutan…

e. Hasrat mengkonsumsi rata-rata (Average
   Propensity to Consume = APC) merupakan
   rasio antara pengeluaran konsumsi
   terhadap pendapatan atau disebut juga
   sebagai tingkat konsumsi
     • APC = C/Y
     • APC selalu positip
Fungsi Tabungan
a. Kemiringan fungsi/ kurva tabungan disebut
   hasrat menabungan marginal (Marginal
   Propensity to Save = MPS), mengukur
   besarnya tambahan pendapatan yang
   digunakan untuk menambah tabungan.
      • MPS = ∆S/∆Y
      • MPS selalu positip, tetapi nilainya
        kurang dari satu (0 < MPS < 1)
b. Fungsi tabungan linear mempunyai
   kemiringan sama (MPS konstan),
   sedangkan fungsi tabungan nonlinear
   mempunyai kemiringan yang berubah (MPS
   tidak konstan/ berubah)
Lanjutan…

c. Hasrat menabungan rata-rata (Average
   Propensity to Save = APS) merupakan rasio
   antara pengeluaran tabungan terhadap
   pendapatan atau disebut juga sebagai
   tingkat tabungan.
      • APS = S/Y
      • Jika C > Y  S negatip (dissaving)
                    APS negatip
             C < Y  S Positip (saving)
                    APS positip
Hubungan MPC dan MPS

Y=C+S
Y + ∆Y = (C + ∆C) + (S + ∆S)
∆Y = (C + S) – Y + (∆C + ∆S)
∆Y = ∆C + ∆S
∆Y/∆Y = ∆C/∆Y + ∆S/∆Y
1 = MPC + MPS
Hubungan APC dan APS

Y=C+S
Y/Y = C/Y + S/Y
1 = APC + APS
Contoh

Pendapatan   Konsumsi Tabungan       MPC        MPS        APC     APS
    (Y)         (C) (S) = (Y) – (C) =∆ C/∆ Y   =∆ S/∆ Y    =C/Y    =S/Y
  24000       24110      -110          -          -       1.0046 -0.0046
  25000       25000        0         0.89       0.11         1      0
  26000       25850       150        0.85       0.15      0.9942 0.0058
  27000       26600       400        0.75       0.25      0.9852 0.0148
  28000       27240       760        0.64       0.36      0.9729 0.0271
  29000       27830      1170        0.59       0.41      0.9597 0.0403
  30000       28360      1640        0.53       0.47      0.9453 0.0547
Fungsi Konsumsi dan
               Tabungan Linear
Fungsi Konsumsi: C = C0 + bY
dimana: C0 adalah autonomous cosumption, b adalah MPC
Recall:
                      Y=C+S
                      S=Y–C
Fungsi Tabungan
S = Y – (C0 + bY)
S = – C0 + (Y – bY)
S = – C0 + (1 – b)Y
dimana: (1-b) adalah MPS
Ilustrasi Grafis
C,S (000)
                                              Y=C
   300
                                              C = 50.000 + 0.75Y
   250

   200
   150

   100

    50
                                              S = - 50.000 + 0.25Y
     0
   -50 0    50   100   150   200   250   300

  -100
                                    Y (000)
Break Even Point (BEP)
Kondisi break even terjadi jika pendapatan hanya cukup
untuk menutup pengeluaran konsumsi (Y=C, atau S= 0)
Pada gambar di atas, BEP terjadi pada saat
  pendapatan sebesar 200.000
Secara matematis:
   Y=C
   Y = C0 + bY
   Y – bY = C0
   Y(1 – b) = C0
   Y = C0/(1 – b) = C0/MPS
Contoh

Diketahui Fungsi Kosumsi: C = 50.000 + 0,75Y
Pada tingkat pendapatan berapa BEP terjadi?
Jawab:
BEP  Y = C
Y = 50.000 + 0,75Y
Y – 0,75 Y = 50.000
Y (1 – 0,75) = 50.000
Y = 50.000/0,25 = 200.000
TUGAS, untuk KTM no. Ganjil
Pada pendapatan rumah tangga sebesar Rp 1.000.000,00
pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar Rp
1.150.000,00. Pada saat pendapatannya meningkat menjadi
Rp 2.000.000,00 pengeluaran konsumsinya juga meningkat
menjadi Rp 1.950.000,00.
  1) BEP terjadi pada pendapatan sebesar berapa ?
  2) Pada pendapatan Rp875.000,00, berapa APS ?
  3) Pada tingkat pendapatan berapakah tabungan rumah
     tangga sebesar 4% dari pendapatan dicapai ?

          Emailkan Jawaban Saudara ke :
           Rossanto_dh@yahoo.com
TUGAS, untuk KTM no. Genap
 Y            C      Di samping ini adalah
                     ilustrasi tabel fungsi
1000        2850
                     konsumsi. Ditanyakan
1800        3150
                     a. Persamaan konsumsi?
2600        3450
                     b. BEP terjadi pada Y?
3400        3750
                     c. Besarnya tabungan pada
4200        4050
                     saat pendapatan nasional =
                     5000?
                     d. APS = 0 pada tingkat GNP


       Emailkan Jawaban Saudara ke :
        Rossanto_dh@yahoo.com
4. INVESTASI

– Pembelian barang modal baru
– Penambahan stok barang modal atau aset
  produktif
– Produksi barang modal tahan lama
Peran Investasi Dalam
          Perekonomian

Jangka Pendek: mempengaruhi output dan
kesempatan kerja melalui dampaknya terhadap
permintaan agregat.

Jangka Panjang: berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi melalui dampaknya
terhadap output potensial dan penawaran
agregat.
Investasi Menurut Penggunaan

• Konstruksi
• Rehabilitasi
• Ekspansi
Determinan Investasi

 Mengapa pebisnis perlu investasi?
Dengan investasi, penerimaan yang diperoleh
  lebih besar dari ongkos iinvestasinya
 3 Elemen Penting dalam Investasi
Revenue yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan
  ekonomi (GDP)
Cost (harga barang modal, tingkat bunga, pajak)
Expectation / Harapan dan kepercayaan sektor
  bisnis
Kurva Investasi
                  Revenue per    C ost per Rp   Net Profit per
         Total    tahun per Rp     1000 nilai   tahun dengan
Proyek
       Investasi   1000 yang     proyek pada    tingkat bunga
                 diinvestasikan tingkat bunga      pertahun
                                 10% tahun
                                   per   5%      10%     5%
        000,000
   A       1          1500        100     50    1400   1450
  B        4          220        100     50     120     170
  C       10          160        100     50      60     110
  D       10          130        100     50      30     80
  E        5          110        100     50      10     60
  F       15           90        100     50      -10    40
  G       10           60        100     50      -40    10
  H       20           40        100     50      -60    -10
Lanjutan…
                    30

                    25
Tingkat Bunga (i)




                    20

                    15

                    10

                     5

                     0
                         30                     55
                          Pengeluaran Investasi (I)
Ekuilibrium Perekonomian
                  Dua Sektor
                       C+I
Equilibrium:                                          C+I
output = Income                             E

= spending                                            C

Secara matematis:                  I   A
Y=C+I
Y = CO + bY + I
Y = 1/(1-b) (CO + I)         45o
                        0              Ya   Ye   Yp   Y (GDP)

More Related Content

What's hot

Bab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangBab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangrizky putri khalifah
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"nuelsitohang
 
Bab 2 perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional
Bab 2   perdagangan dan investasi dalam bisnis internasionalBab 2   perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional
Bab 2 perdagangan dan investasi dalam bisnis internasionalquantum enterprise
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiPpt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiiqbaljaki
 
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bankPerbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo banksansantika_
 
fungsi konsumsi - matematika ekonomi
fungsi konsumsi - matematika ekonomifungsi konsumsi - matematika ekonomi
fungsi konsumsi - matematika ekonomiEnvaPya
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIavandiliakireina
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiDewi Setiyani Putri
 

What's hot (20)

Bab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangBab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjang
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
 
Bab 2 perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional
Bab 2   perdagangan dan investasi dalam bisnis internasionalBab 2   perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional
Bab 2 perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiPpt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bankPerbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
 
fungsi konsumsi - matematika ekonomi
fungsi konsumsi - matematika ekonomifungsi konsumsi - matematika ekonomi
fungsi konsumsi - matematika ekonomi
 
PPT Akuntansi Mudharabah
PPT Akuntansi MudharabahPPT Akuntansi Mudharabah
PPT Akuntansi Mudharabah
 
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajakSurplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
 

Similar to Makro 08 konsumsidaninvestasi

Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiJogo Hera
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptxAbdulWahid367122
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiRadius Ndruru
 
Beberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanBeberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanDitaD1
 
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasi
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasiPendapatan konsumsi-tabungan-investasi
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasiFathur Marah
 
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptEkaPazlawani
 
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxRevisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxabeskiyunitdi2
 
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGANKONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGANKasmadi Rais
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
 
Makroekonomi Topik 9
Makroekonomi Topik 9Makroekonomi Topik 9
Makroekonomi Topik 9WanBK Leo
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptMedina117852
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-investFathur Marah
 

Similar to Makro 08 konsumsidaninvestasi (20)

Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
 
Presentasi makro
Presentasi makroPresentasi makro
Presentasi makro
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
 
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua SektorKeseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasi
 
Beberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanBeberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawaban
 
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasi
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasiPendapatan konsumsi-tabungan-investasi
Pendapatan konsumsi-tabungan-investasi
 
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
 
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxRevisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
 
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGANKONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
KONSUMSI, INVESTASI DAN TABUNGAN
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
 
Iiiiiiiiii
IiiiiiiiiiIiiiiiiiii
Iiiiiiiiii
 
Makroekonomi Topik 9
Makroekonomi Topik 9Makroekonomi Topik 9
Makroekonomi Topik 9
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasiPertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest
 

More from PT. Radio Muara Utama Jaya

More from PT. Radio Muara Utama Jaya (6)

Contoh rpp ipa terpadu
Contoh rpp ipa terpaduContoh rpp ipa terpadu
Contoh rpp ipa terpadu
 
Botok khas Sambas kalbar
Botok khas Sambas kalbarBotok khas Sambas kalbar
Botok khas Sambas kalbar
 
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1
 
Sedikit cerita dari pemangkat
Sedikit cerita dari pemangkatSedikit cerita dari pemangkat
Sedikit cerita dari pemangkat
 
Makalah analisa perekonomian indonesia pasca krisis ekonomi eropa
Makalah analisa perekonomian indonesia pasca krisis ekonomi eropaMakalah analisa perekonomian indonesia pasca krisis ekonomi eropa
Makalah analisa perekonomian indonesia pasca krisis ekonomi eropa
 
Puisi Koe
Puisi KoePuisi Koe
Puisi Koe
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Makro 08 konsumsidaninvestasi

  • 1. Pertemuan ke-8 KONSUMSI & INVESTASI Samuelson Ch. 22
  • 2. 1. KONSUMSI • Kegiatan menghabiskan daya guna (utility) barang dan jasa. • Pengeluaran konsumsi personal (personal consumption expenditure) adalah pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang baik barang-barang tahan lama (durable goods) maupun barang-barang tidak tahan lama (nondurable/ perishable goods), dan jasa.
  • 3. Determinan Konsumsi  Pendapatan yang siap dibelanjakan (current disposable income) Menurut hipotesa ini, Konsumsi ditentukan oleh current disposable income.  Pendapatan permanen (permanent income), yaitu pendapatan setelah menghilangkan pengaruh sementara dari kenaikan atau penurunan pendapatan (windfall gains or losses) Menurut hipotesa ini, adanya kenaikan pendapatan yang permanen (seperti promosi jabatan, kenaikan gaji, dsb), maka porsi konsumsi akan meningkat seiring dengan kenaikan pendapatan. Namun, jika kenaikan pendapatannya hanya sementara (misal, THR, bonus penjualan, dsb), maka kenaikan pendapatan tersebut akan ditabung dan pola konsumsi tidak berubah.
  • 4.  Pendapatan semasa hidup (life cycle income hypothesis) Orang menabung untuk keberlangsungan konsumsi sepanjang waktu. Tujuannya agar memiliki pendapatan yang cukup selama masa pensiun.  Kekayaan (wealth) dan faktor-faktor lainnya Higher wealth leads to higher consupmtion (wealth effect).
  • 5. 2. TABUNGAN • Bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi • Tabungan nasional adalah komposisi dari private saving (personal dan business) dan tabungan pemerintah (government/ public saving) • Jika tabungan nasional tinggi, maka capital stock akan tumbuh dengan cepat, sehingga ouput potensial akan tumbuh dengan cepat pula.
  • 6. 3. KONSUMSI, TABUNGAN DAN PENDAPATAN Recall: Pendapatan perseorangan (Personal Income = PI) dikurangi : pajak-pajak pribadi (personal taxes) sama dengan : pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income = Yd) dikurangi : konsumsi personal (personal consumption = C) sama dengan : tabungan personal (personal saving = S)
  • 7. Secara Matematis Secara matematis: Yd = C + S dimana Yd adalah disposable income, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan setelah dikurangi pajak (Y – T). Dalam perekonomian dimana tidak ada campur tangan pemerintah, maka Yd = Y, sehingga: Y=C+S S=Y–C
  • 8. Contoh Pendapatan Konsumsi Tabungan (Y) (C) (S) = (Y) – (C) 24000 24110 – 110 25000 25000 0 26000 25850 150 27000 26600 400 28000 27240 760 29000 27830 1170 30000 28360 1640
  • 9. Fungsi Konsumsi a. Suatu fungsi konsumsi menggambarkan hubungan antara konsumsi dan pendapatan b. Kemiringan fungsi/ kurva konsumsi disebut hasrat mengkonsumsi marginal (Marginal Propensity to Consume = MPC), mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah konsumsi. • MPC = ∆C/∆Y • MPC selalu positip, tetapi nilainya kurang dari satu (0 < MPC < 1)
  • 10. Lanjutan… c. Fungsi konsumsi linear mempunyai kemiringan sama (MPC konstan), sedangkan fungsi konsumsi nonlinear mempunyai kemiringan yang berubah (MPC tidak konstan/ berubah) d. Intersep fungsi konsumsi disebut konsumsi otonom (autonomous consumption), mengukur: – besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol. – pengeluaran konsumsi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan
  • 11. Lanjutan… e. Hasrat mengkonsumsi rata-rata (Average Propensity to Consume = APC) merupakan rasio antara pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan atau disebut juga sebagai tingkat konsumsi • APC = C/Y • APC selalu positip
  • 12. Fungsi Tabungan a. Kemiringan fungsi/ kurva tabungan disebut hasrat menabungan marginal (Marginal Propensity to Save = MPS), mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah tabungan. • MPS = ∆S/∆Y • MPS selalu positip, tetapi nilainya kurang dari satu (0 < MPS < 1) b. Fungsi tabungan linear mempunyai kemiringan sama (MPS konstan), sedangkan fungsi tabungan nonlinear mempunyai kemiringan yang berubah (MPS tidak konstan/ berubah)
  • 13. Lanjutan… c. Hasrat menabungan rata-rata (Average Propensity to Save = APS) merupakan rasio antara pengeluaran tabungan terhadap pendapatan atau disebut juga sebagai tingkat tabungan. • APS = S/Y • Jika C > Y  S negatip (dissaving)  APS negatip C < Y  S Positip (saving)  APS positip
  • 14. Hubungan MPC dan MPS Y=C+S Y + ∆Y = (C + ∆C) + (S + ∆S) ∆Y = (C + S) – Y + (∆C + ∆S) ∆Y = ∆C + ∆S ∆Y/∆Y = ∆C/∆Y + ∆S/∆Y 1 = MPC + MPS
  • 15. Hubungan APC dan APS Y=C+S Y/Y = C/Y + S/Y 1 = APC + APS
  • 16. Contoh Pendapatan Konsumsi Tabungan MPC MPS APC APS (Y) (C) (S) = (Y) – (C) =∆ C/∆ Y =∆ S/∆ Y =C/Y =S/Y 24000 24110 -110 - - 1.0046 -0.0046 25000 25000 0 0.89 0.11 1 0 26000 25850 150 0.85 0.15 0.9942 0.0058 27000 26600 400 0.75 0.25 0.9852 0.0148 28000 27240 760 0.64 0.36 0.9729 0.0271 29000 27830 1170 0.59 0.41 0.9597 0.0403 30000 28360 1640 0.53 0.47 0.9453 0.0547
  • 17. Fungsi Konsumsi dan Tabungan Linear Fungsi Konsumsi: C = C0 + bY dimana: C0 adalah autonomous cosumption, b adalah MPC Recall: Y=C+S S=Y–C Fungsi Tabungan S = Y – (C0 + bY) S = – C0 + (Y – bY) S = – C0 + (1 – b)Y dimana: (1-b) adalah MPS
  • 18. Ilustrasi Grafis C,S (000) Y=C 300 C = 50.000 + 0.75Y 250 200 150 100 50 S = - 50.000 + 0.25Y 0 -50 0 50 100 150 200 250 300 -100 Y (000)
  • 19. Break Even Point (BEP) Kondisi break even terjadi jika pendapatan hanya cukup untuk menutup pengeluaran konsumsi (Y=C, atau S= 0) Pada gambar di atas, BEP terjadi pada saat pendapatan sebesar 200.000 Secara matematis: Y=C Y = C0 + bY Y – bY = C0 Y(1 – b) = C0 Y = C0/(1 – b) = C0/MPS
  • 20. Contoh Diketahui Fungsi Kosumsi: C = 50.000 + 0,75Y Pada tingkat pendapatan berapa BEP terjadi? Jawab: BEP  Y = C Y = 50.000 + 0,75Y Y – 0,75 Y = 50.000 Y (1 – 0,75) = 50.000 Y = 50.000/0,25 = 200.000
  • 21. TUGAS, untuk KTM no. Ganjil Pada pendapatan rumah tangga sebesar Rp 1.000.000,00 pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar Rp 1.150.000,00. Pada saat pendapatannya meningkat menjadi Rp 2.000.000,00 pengeluaran konsumsinya juga meningkat menjadi Rp 1.950.000,00. 1) BEP terjadi pada pendapatan sebesar berapa ? 2) Pada pendapatan Rp875.000,00, berapa APS ? 3) Pada tingkat pendapatan berapakah tabungan rumah tangga sebesar 4% dari pendapatan dicapai ? Emailkan Jawaban Saudara ke : Rossanto_dh@yahoo.com
  • 22. TUGAS, untuk KTM no. Genap Y C Di samping ini adalah ilustrasi tabel fungsi 1000 2850 konsumsi. Ditanyakan 1800 3150 a. Persamaan konsumsi? 2600 3450 b. BEP terjadi pada Y? 3400 3750 c. Besarnya tabungan pada 4200 4050 saat pendapatan nasional = 5000? d. APS = 0 pada tingkat GNP Emailkan Jawaban Saudara ke : Rossanto_dh@yahoo.com
  • 23. 4. INVESTASI – Pembelian barang modal baru – Penambahan stok barang modal atau aset produktif – Produksi barang modal tahan lama
  • 24. Peran Investasi Dalam Perekonomian Jangka Pendek: mempengaruhi output dan kesempatan kerja melalui dampaknya terhadap permintaan agregat. Jangka Panjang: berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui dampaknya terhadap output potensial dan penawaran agregat.
  • 25. Investasi Menurut Penggunaan • Konstruksi • Rehabilitasi • Ekspansi
  • 26. Determinan Investasi  Mengapa pebisnis perlu investasi? Dengan investasi, penerimaan yang diperoleh lebih besar dari ongkos iinvestasinya  3 Elemen Penting dalam Investasi Revenue yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi (GDP) Cost (harga barang modal, tingkat bunga, pajak) Expectation / Harapan dan kepercayaan sektor bisnis
  • 27. Kurva Investasi Revenue per C ost per Rp Net Profit per Total tahun per Rp 1000 nilai tahun dengan Proyek Investasi 1000 yang proyek pada tingkat bunga diinvestasikan tingkat bunga pertahun 10% tahun per 5% 10% 5% 000,000 A 1 1500 100 50 1400 1450 B 4 220 100 50 120 170 C 10 160 100 50 60 110 D 10 130 100 50 30 80 E 5 110 100 50 10 60 F 15 90 100 50 -10 40 G 10 60 100 50 -40 10 H 20 40 100 50 -60 -10
  • 28. Lanjutan… 30 25 Tingkat Bunga (i) 20 15 10 5 0 30 55 Pengeluaran Investasi (I)
  • 29. Ekuilibrium Perekonomian Dua Sektor C+I Equilibrium: C+I output = Income E = spending C Secara matematis: I A Y=C+I Y = CO + bY + I Y = 1/(1-b) (CO + I) 45o 0 Ya Ye Yp Y (GDP)