SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
KONSUMSI, TABUNGAN
DAN INVESTASI



 TIK
 Membaca – Browsing – Tugas


                www.ahmadsubagyo.com   1
Teori Konsumsi
 Pengertian konsumsi dalam IE adalah
  menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa dalam
  suatu periode tertentu
 Fungsi konsumsi (jangka panjang) adalah
  besarnya jumlah konsumsi yang dilakukan oleh
  masyarakat sehubungan dengan tingkat
  pendapatannya, C = cY.Fungsi konsumsi
  Kuznet
 Fungsi konsumsi jangka pendek adalah besarnya
  jumlah konsumsi sehubungan dengan tingkat
  pendapatan dan sejumlah subsidi, C=Co +cY
  Fungsi Konsumsi Keynes
                     www.ahmadsubagyo.com           2
Lanjutan..
 Rata-rata konsumsi ( APC = Average Propensity
  to Consume) adalah ratio antara jumlah konsumsi
  terhadap pendapatan, APC=C/Y.
 Kecenderungan tambahan mengkonsumsi (MPC =
  c = C/Y =Marginal Propensity to Consume)
  adalah sejumlah perubahan konsumsi sebagai
  akibat dari berubahnya tingkat pendapatan.
 Konsumsi subsidi (The Otonom Consumption =
  Co = Konsumsi Otonom) adalah sejumlah
  konsumsi yang diterima oleh konsumen apabila
  pendapatan mereka tidak ada, Y = 0.

                  www.ahmadsubagyo.com              3
Pelopor Teori Konsumsi
 John Maynard Keynes terkenal dengan fungsi
  konsumsi jangka pendeknya, C=Co+MPCY dengan
  hipotesis pendapatan absolut (bahwa konsumsi
  dipengaruhi oleh pendapatan, AIH)
 Simon Kuznet terkenal dengan fungsi jangka
  panjangnya, C = MPCY
 Milton Friedman dengan hipotesis pendapatan
  permanen (bahwa konsumsi dipengaruhi oleh
  pendapatan permanen – Permanent Income
  Hypothesis, PIH)


                 www.ahmadsubagyo.com            4
Model Friedman
C  cYP,  c  MPC , YP  pendapatan permanen
          C cYP
APC = 
          Y         Y
YP  Y1   (Y  Y1 )  
YP  Y1  Y  Y1               
YP  Y  Y1  Y1                   YP  Y1
                                          (Y  Y1 )
YP  Y  (1   )Y1 
                        
     rata-rata pendapatan tertimbang 
     sekarang dan tahun lalu         
          c(Y  (1   )Y1 )                cY1  cY1
APC                                    c 
                       Y                             Y
0  , c  1
                     www.ahmadsubagyo.com                    5
Lanjutan…
 Franco Modigliani yang menyatakan bahwa
  konsumsi seseorang dipengaruhi oleh daur
  pendapatan selama hidup (life cycle Hypothesis -
  LCH)
 James Duesenbery mempelopori teori konsumsi
  melalui hipotesis pendapatan relatif (Relative
  Income Hypothesis – RIH) yang menyatakan
  bahwa konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh
  konsumsi tetangga/lingkungan
 Von Veblen menyatakan bahwa konsumsi
  seseorang itu dipengaruhi oleh faktor pamer dan
  budaya konsumsi
                      www.ahmadsubagyo.com           6
Model Modigliani
C  W  YL,seluruhnya dibagi dengan TL,
    W  YL      1      WL
C          *W  * Y , ingat (YL  WL * Y )
      TL       TL      TL
berarti :
 1 C C   
      
TL W W
           fungsi konsumsinya adalah C = W + Y
WL C C
      
TL Y Y   
          



                    www.ahmadsubagyo.com        7
Ketentuan Konsumsi Keynes
 Besarnya perubahan konsumsi tidak sebesar
  perubahan pendapatan
 MPC biasanya kurang dari 1 akan tetapi
  lebih besar dari 0,5 (0,5 < MPC < 1).
 C = C2 – C1
 Y = Y2 – Y1




                www.ahmadsubagyo.com          8
Kurva
C                                    APC=C/Y




                  MPC = c = b


            MPC = c = b
     Co=a


                                                Y

               www.ahmadsubagyo.com                 9
Contoh …
  Soal :
 Untuk tahun 2001 pendapatan nasional sebesar Rp. 100 jumlah
  konsumsi Rp.80. Tahun 2002 pendapatan menjadi sebesar
  Rp.150 konsumsi menjadi sebesar 120. Tentukanlah MPC, APC,
  Fungsi konsumsi dan tentukanlah jenis pola konsumsi negara
  tersebut dan gambarkan kurvanya..
  Jawab :
  C= 120 – 80 = 40, Y = 150 – 100 = 50
  MPC = C/Y =40/50 = 0,8 (80% tambahan pendapatan
  digunakan untuk tambahan konsumsi)
  APC1 = C1/Y1 = 80/100 = 0,8 = APC2 = C2/Y2
  Fungsi Konsumsi : C – C1 = MPC( Y – Y1) = C – 80 = 0,8(Y-
  100)
  C = 0,8Y – 80 + 80  C = 0,8Y. Konsumsi negara tersebut
  mengikuti pola konsumsi jangka panjang.
                           www.ahmadsubagyo.com                 10
Kurva
  C




2,4


1,6                      MPC


              MPC
0,8

       MPC
                                               Y
   0      1         2               3
                        www.ahmadsubagyo.com       11
Teori Tabungan
 Pengertian tabungan (saving = S) dalam IE
  sejumlah pendapatan yang disimpan karena tidak
  habis digunakan untuk konsumsi
 Fungsi tabungan mengikuti fungsi konsumsi, bila
  C = cY, maka S = (1-c)Y, bila C=Co +cY, Maka
  S = -Co+(1-c)Y
 1-c = 1-MPC = MPS = S/Y adalah
  kecenderungan tambahan untuk menabung
 1- APC = APS = rata-rata kecenderungan untuk
  menabung
 -Co setara dengan So yaitu sejumlah tabungan bila
  pendapatan tidak ada.
                      www.ahmadsubagyo.com            12
Lanjutan…
 Tabungan ditentukan oleh tingkat suku bunga
  (i)yang berlaku (versi mashab Klasik) sehingga S
  terhadap suku bunga berbanding lurus (slope
  positif)
 Tabungan ditentukan juga oleh tingkat pendapatan
  (versi Keynes, slope positif) yang berarti secara
  tidak langsung ditentukan juga oleh tingkat
  konsumsi
 Bila suku bunga tinggi pendapatan tinggi
  konsumsi rendah maka tabungan tinggi.
 Bila suku bunga tinggi pendapatan rendah
  konsumsi tetap, maka tabungan rendah
 Bila suku bunga rendah, pendapatan tinggi
  konsumsi tinggi maka tabungan rendah
                      www.ahmadsubagyo.com            13
Contoh Kurva
 Konsumsi jangka pendek
    C




                                      Y
        -Co




               www.ahmadsubagyo.com       14
Contoh…
 Bila pendapatan 100 tabungan sebesar 20,
  pendapatan naik sebesar 50 tabungan
  menjadi sebesar 30. Tentukan MPS,APS,
  dan Fungsi tabungannya
  S = 30 – 20 = 10, Y = 50
  MPS = C /Y = 10/50 = 0,2 (20% tambahan
  pendapatan ditabung)
  APS1 = S1/Y1 = 20/100 = 0,2 = APC2 = C2/Y2
  ungsi tabungan : S = MPS( Y – Y1) +S1
  S=0,2(Y-100)+20 = S = 0,2Y - 20 + 20 
  S = 0,2Y. (coba anda gambarkan kurvanya)
                    www.ahmadsubagyo.com       15
Konsumsi dan Tabungan
 Untuk kondisi tertentu:
 APC + APS = 1
 MPC +MPS = 1
 Bila APC = MPC, dan MPS = APS, maka
  pola konsumsi dan tabungan bersifat jangka
  panjang
 Bila APC  MPC, maka pola konsumsi dan
  tabungan bersifat jangka pendek


                    www.ahmadsubagyo.com       16
Faktor penentu konsumsi dan
tabungan
 Kekayaan/warisan/tabungan masa lalu
 Tingkat suku bunga
 Sikap berhemat
 Gaya hidup
 Demonstration effect
 Kondisi perekonomian
 Nisbah/bagi hasil (konsep syariah)


                www.ahmadsubagyo.com    17
Teori Investasi
 Investasi adalah kegiatan untuk mendayagunakan
  dana/modal. Terkadang investasi di samakan
  dengan pengertian biaya tapi berbeda dengan
  pengertian ongkos
 Mashab klasik berkeyakinan bahwa investasi
  terkait dengan suku bunga, dalam artian bila suku
  bunga tinggi maka investasi rendah (dan
  sebaliknya).
 Mashab Keynesia beranggapan selain suku bunga
  yang juga berpengaruh terhadap investasi adalah
  pendapatan, biaya investasi dan perkiraan.
 Misalkan suku bunga tinggi akan tetapi perkiraan
  untung lebih tinggi maka investasi tetap jalan.
                      www.ahmadsubagyo.com            18
Kurva Investasi

i                      Y




                                       I
                    I
                www.ahmadsubagyo.com       19
Fungsi Investasi
 I = Io  fungsi investasi jk. Panjang
  bersifat otonom
 I = Io + iY  fungsi investasi jangka
  pendek yang dipengaruhi oleh faktor
  pendapatan
 I = Io – ei  fungsi investasi jangka
  pendek yang dipengaruhi oleh faktor suku
  bunga dan harapan (MEI atau MEC)

                 www.ahmadsubagyo.com        20
Macam Investasi
 Investasi jangka pendek adalah investasi yang
  bertujuan untuk mendapatkan manfaat atau
  keuntungan secara langsung dari dana yang
  dikeluarkan, misal : investasi untuk bisnis
  pemondokan (kos-kosan), rumah makan,dll
 Investasi jangka panjang adalah investasi yang
  bertujuan untuk menciptakan peluang dan prospek
  keuntungan yang lebih besar. Misalnya investasi
  jalan dan jembatan, investasi property, investasi
  pendidikan, dll

                   www.ahmadsubagyo.com               21
Lanjutan…
 Investasi otonom adalah investasi yang tidak
  didasarkan pada prospek komersialisasi, akan
  tetapi bertujuan untuk menyediakan fasilitas
  publik guna diberdayakan. Misal membangun
  sekolah, jalan dan jembatan, dll. Investasi ini
  biasanya dilakukan oleh pemerintah dan lembaga
  swasta yang mengharapkan prospek jangka
  panjang (tidak dipengaruhi oleh Y atau i).
 Investasi Induced atau investasi komersial yaitu
  investasi yang besar kecilnya berhubungan dengan
  tingkat suku bunga, pendapatan dan
  harapan/perkiraan. Misalnya investasi dibidang
  perikanan, agrobisnis dll.
                      www.ahmadsubagyo.com           22
Investasi dan Tabungan
 Investasi dan tabungan adalah faktor yang
  sangat berpengaruh di pasar barang (riel)
 Berdasarkan pandangan mashab klasik
  terdapat paradoks antara tabungan dan
  investasi bila determinannya suku bunga.
 Keseimbangan pasar barang secara teoritis
  terjadi bila I = S


                www.ahmadsubagyo.com          23

More Related Content

What's hot

Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiJogo Hera
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalIndah Agustina
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorIndah Agustina
 
08 soal ekonomi 1990 2008
08 soal ekonomi 1990   200808 soal ekonomi 1990   2008
08 soal ekonomi 1990 2008Arif Wicaksono
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomediani lupitasari
 
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasiAlan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasiFachran Arifin
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okmatiolestari
 
Economic growth resumes
Economic growth resumesEconomic growth resumes
Economic growth resumesDissa MeLina
 
Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Tri Yani
 

What's hot (20)

Makro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasiMakro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasi
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
 
Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi dan TabunganKonsumsi dan Tabungan
Konsumsi dan Tabungan
 
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasiPertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIKonsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskal
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan accelerator
 
08 soal ekonomi 1990 2008
08 soal ekonomi 1990   200808 soal ekonomi 1990   2008
08 soal ekonomi 1990 2008
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan income
 
Iiiiiiiiii
IiiiiiiiiiIiiiiiiiii
Iiiiiiiiii
 
Sma -ekonomi_2007-pdf
Sma  -ekonomi_2007-pdfSma  -ekonomi_2007-pdf
Sma -ekonomi_2007-pdf
 
Ekonomi pembangunan Nasional
Ekonomi pembangunan NasionalEkonomi pembangunan Nasional
Ekonomi pembangunan Nasional
 
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasiAlan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) ok
 
Bab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomiBab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomi
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Economic growth resumes
Economic growth resumesEconomic growth resumes
Economic growth resumes
 
Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)
 

Similar to OPTIMALKAN KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI

P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptMedina117852
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptAbdul Azis
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptTsalisSyaifuddin1
 
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxRevisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxabeskiyunitdi2
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptxAbdulWahid367122
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptRahmat751392
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroImo Priyanto
 
Teori_Ekonomi_Makro_05.Materi Tabungan24
Teori_Ekonomi_Makro_05.Materi Tabungan24Teori_Ekonomi_Makro_05.Materi Tabungan24
Teori_Ekonomi_Makro_05.Materi Tabungan24Myusuf852079
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxTangkasBudi
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasimahasiswaunida
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptEkaPazlawani
 
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptTM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptnazariandi
 
Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiRizqi Haedzar
 
6. Fungsi Tabungan & Konsumsi.pptx
6. Fungsi Tabungan & Konsumsi.pptx6. Fungsi Tabungan & Konsumsi.pptx
6. Fungsi Tabungan & Konsumsi.pptxWinaPaul
 
Pendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasiPendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasimatiolestari
 

Similar to OPTIMALKAN KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI (20)

P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docxRevisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
Revisi tugas Pengantar Ekonomi 3.docx
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Teori_Ekonomi_Makro_05.Materi Tabungan24
Teori_Ekonomi_Makro_05.Materi Tabungan24Teori_Ekonomi_Makro_05.Materi Tabungan24
Teori_Ekonomi_Makro_05.Materi Tabungan24
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptx
 
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua SektorKeseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Marwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_aMarwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_a
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.pptppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
ppt-konsumsi-dan-investasi-21.ppt
 
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptTM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
 
TEORI KONSUMSI
TEORI KONSUMSITEORI KONSUMSI
TEORI KONSUMSI
 
Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan Investasi
 
6. Fungsi Tabungan & Konsumsi.pptx
6. Fungsi Tabungan & Konsumsi.pptx6. Fungsi Tabungan & Konsumsi.pptx
6. Fungsi Tabungan & Konsumsi.pptx
 
Pendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasiPendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasi
 

More from Fathur Marah

Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFathur Marah
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanFathur Marah
 
Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Fathur Marah
 
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanUndang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanFathur Marah
 
Tata cara memperoleh
Tata cara memperolehTata cara memperoleh
Tata cara memperolehFathur Marah
 
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Fathur Marah
 
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaMateri pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaFathur Marah
 
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Bab 5   hak dan kewajiban warga negaraBab 5   hak dan kewajiban warga negara
Bab 5 hak dan kewajiban warga negaraFathur Marah
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanFathur Marah
 
Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiMenghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiFathur Marah
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didikFathur Marah
 

More from Fathur Marah (20)

Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makan
 
Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958
 
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanUndang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
 
Tata cara memperoleh
Tata cara memperolehTata cara memperoleh
Tata cara memperoleh
 
Pewarganegaraan
PewarganegaraanPewarganegaraan
Pewarganegaraan
 
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
 
Melani wuwungan
Melani wuwunganMelani wuwungan
Melani wuwungan
 
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaMateri pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
 
Makalah 10
Makalah 10Makalah 10
Makalah 10
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1
 
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Bab 5   hak dan kewajiban warga negaraBab 5   hak dan kewajiban warga negara
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
 
151095766
151095766151095766
151095766
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
 
Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiMenghidupkan orang mati
Menghidupkan orang mati
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didik
 

OPTIMALKAN KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI

  • 1. KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI TIK Membaca – Browsing – Tugas www.ahmadsubagyo.com 1
  • 2. Teori Konsumsi  Pengertian konsumsi dalam IE adalah menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa dalam suatu periode tertentu  Fungsi konsumsi (jangka panjang) adalah besarnya jumlah konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat sehubungan dengan tingkat pendapatannya, C = cY.Fungsi konsumsi Kuznet  Fungsi konsumsi jangka pendek adalah besarnya jumlah konsumsi sehubungan dengan tingkat pendapatan dan sejumlah subsidi, C=Co +cY Fungsi Konsumsi Keynes www.ahmadsubagyo.com 2
  • 3. Lanjutan..  Rata-rata konsumsi ( APC = Average Propensity to Consume) adalah ratio antara jumlah konsumsi terhadap pendapatan, APC=C/Y.  Kecenderungan tambahan mengkonsumsi (MPC = c = C/Y =Marginal Propensity to Consume) adalah sejumlah perubahan konsumsi sebagai akibat dari berubahnya tingkat pendapatan.  Konsumsi subsidi (The Otonom Consumption = Co = Konsumsi Otonom) adalah sejumlah konsumsi yang diterima oleh konsumen apabila pendapatan mereka tidak ada, Y = 0. www.ahmadsubagyo.com 3
  • 4. Pelopor Teori Konsumsi  John Maynard Keynes terkenal dengan fungsi konsumsi jangka pendeknya, C=Co+MPCY dengan hipotesis pendapatan absolut (bahwa konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan, AIH)  Simon Kuznet terkenal dengan fungsi jangka panjangnya, C = MPCY  Milton Friedman dengan hipotesis pendapatan permanen (bahwa konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan permanen – Permanent Income Hypothesis, PIH) www.ahmadsubagyo.com 4
  • 5. Model Friedman C  cYP,  c  MPC , YP  pendapatan permanen C cYP APC =  Y Y YP  Y1   (Y  Y1 )   YP  Y1  Y  Y1    YP  Y  Y1  Y1     YP  Y1  (Y  Y1 ) YP  Y  (1   )Y1      rata-rata pendapatan tertimbang  sekarang dan tahun lalu  c(Y  (1   )Y1 ) cY1  cY1 APC   c  Y Y 0  , c  1 www.ahmadsubagyo.com 5
  • 6. Lanjutan…  Franco Modigliani yang menyatakan bahwa konsumsi seseorang dipengaruhi oleh daur pendapatan selama hidup (life cycle Hypothesis - LCH)  James Duesenbery mempelopori teori konsumsi melalui hipotesis pendapatan relatif (Relative Income Hypothesis – RIH) yang menyatakan bahwa konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh konsumsi tetangga/lingkungan  Von Veblen menyatakan bahwa konsumsi seseorang itu dipengaruhi oleh faktor pamer dan budaya konsumsi www.ahmadsubagyo.com 6
  • 7. Model Modigliani C  W  YL,seluruhnya dibagi dengan TL, W  YL 1 WL C  *W  * Y , ingat (YL  WL * Y ) TL TL TL berarti : 1 C C     TL W W  fungsi konsumsinya adalah C = W + Y WL C C    TL Y Y   www.ahmadsubagyo.com 7
  • 8. Ketentuan Konsumsi Keynes  Besarnya perubahan konsumsi tidak sebesar perubahan pendapatan  MPC biasanya kurang dari 1 akan tetapi lebih besar dari 0,5 (0,5 < MPC < 1).  C = C2 – C1  Y = Y2 – Y1 www.ahmadsubagyo.com 8
  • 9. Kurva C APC=C/Y MPC = c = b MPC = c = b Co=a Y www.ahmadsubagyo.com 9
  • 10. Contoh … Soal :  Untuk tahun 2001 pendapatan nasional sebesar Rp. 100 jumlah konsumsi Rp.80. Tahun 2002 pendapatan menjadi sebesar Rp.150 konsumsi menjadi sebesar 120. Tentukanlah MPC, APC, Fungsi konsumsi dan tentukanlah jenis pola konsumsi negara tersebut dan gambarkan kurvanya.. Jawab : C= 120 – 80 = 40, Y = 150 – 100 = 50 MPC = C/Y =40/50 = 0,8 (80% tambahan pendapatan digunakan untuk tambahan konsumsi) APC1 = C1/Y1 = 80/100 = 0,8 = APC2 = C2/Y2 Fungsi Konsumsi : C – C1 = MPC( Y – Y1) = C – 80 = 0,8(Y- 100) C = 0,8Y – 80 + 80  C = 0,8Y. Konsumsi negara tersebut mengikuti pola konsumsi jangka panjang. www.ahmadsubagyo.com 10
  • 11. Kurva C 2,4 1,6 MPC MPC 0,8 MPC Y 0 1 2 3 www.ahmadsubagyo.com 11
  • 12. Teori Tabungan  Pengertian tabungan (saving = S) dalam IE sejumlah pendapatan yang disimpan karena tidak habis digunakan untuk konsumsi  Fungsi tabungan mengikuti fungsi konsumsi, bila C = cY, maka S = (1-c)Y, bila C=Co +cY, Maka S = -Co+(1-c)Y  1-c = 1-MPC = MPS = S/Y adalah kecenderungan tambahan untuk menabung  1- APC = APS = rata-rata kecenderungan untuk menabung  -Co setara dengan So yaitu sejumlah tabungan bila pendapatan tidak ada. www.ahmadsubagyo.com 12
  • 13. Lanjutan…  Tabungan ditentukan oleh tingkat suku bunga (i)yang berlaku (versi mashab Klasik) sehingga S terhadap suku bunga berbanding lurus (slope positif)  Tabungan ditentukan juga oleh tingkat pendapatan (versi Keynes, slope positif) yang berarti secara tidak langsung ditentukan juga oleh tingkat konsumsi  Bila suku bunga tinggi pendapatan tinggi konsumsi rendah maka tabungan tinggi.  Bila suku bunga tinggi pendapatan rendah konsumsi tetap, maka tabungan rendah  Bila suku bunga rendah, pendapatan tinggi konsumsi tinggi maka tabungan rendah www.ahmadsubagyo.com 13
  • 14. Contoh Kurva  Konsumsi jangka pendek C Y -Co www.ahmadsubagyo.com 14
  • 15. Contoh…  Bila pendapatan 100 tabungan sebesar 20, pendapatan naik sebesar 50 tabungan menjadi sebesar 30. Tentukan MPS,APS, dan Fungsi tabungannya S = 30 – 20 = 10, Y = 50 MPS = C /Y = 10/50 = 0,2 (20% tambahan pendapatan ditabung) APS1 = S1/Y1 = 20/100 = 0,2 = APC2 = C2/Y2 ungsi tabungan : S = MPS( Y – Y1) +S1 S=0,2(Y-100)+20 = S = 0,2Y - 20 + 20  S = 0,2Y. (coba anda gambarkan kurvanya) www.ahmadsubagyo.com 15
  • 16. Konsumsi dan Tabungan  Untuk kondisi tertentu:  APC + APS = 1  MPC +MPS = 1  Bila APC = MPC, dan MPS = APS, maka pola konsumsi dan tabungan bersifat jangka panjang  Bila APC  MPC, maka pola konsumsi dan tabungan bersifat jangka pendek www.ahmadsubagyo.com 16
  • 17. Faktor penentu konsumsi dan tabungan  Kekayaan/warisan/tabungan masa lalu  Tingkat suku bunga  Sikap berhemat  Gaya hidup  Demonstration effect  Kondisi perekonomian  Nisbah/bagi hasil (konsep syariah) www.ahmadsubagyo.com 17
  • 18. Teori Investasi  Investasi adalah kegiatan untuk mendayagunakan dana/modal. Terkadang investasi di samakan dengan pengertian biaya tapi berbeda dengan pengertian ongkos  Mashab klasik berkeyakinan bahwa investasi terkait dengan suku bunga, dalam artian bila suku bunga tinggi maka investasi rendah (dan sebaliknya).  Mashab Keynesia beranggapan selain suku bunga yang juga berpengaruh terhadap investasi adalah pendapatan, biaya investasi dan perkiraan.  Misalkan suku bunga tinggi akan tetapi perkiraan untung lebih tinggi maka investasi tetap jalan. www.ahmadsubagyo.com 18
  • 19. Kurva Investasi i Y I I www.ahmadsubagyo.com 19
  • 20. Fungsi Investasi  I = Io  fungsi investasi jk. Panjang bersifat otonom  I = Io + iY  fungsi investasi jangka pendek yang dipengaruhi oleh faktor pendapatan  I = Io – ei  fungsi investasi jangka pendek yang dipengaruhi oleh faktor suku bunga dan harapan (MEI atau MEC) www.ahmadsubagyo.com 20
  • 21. Macam Investasi  Investasi jangka pendek adalah investasi yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan secara langsung dari dana yang dikeluarkan, misal : investasi untuk bisnis pemondokan (kos-kosan), rumah makan,dll  Investasi jangka panjang adalah investasi yang bertujuan untuk menciptakan peluang dan prospek keuntungan yang lebih besar. Misalnya investasi jalan dan jembatan, investasi property, investasi pendidikan, dll www.ahmadsubagyo.com 21
  • 22. Lanjutan…  Investasi otonom adalah investasi yang tidak didasarkan pada prospek komersialisasi, akan tetapi bertujuan untuk menyediakan fasilitas publik guna diberdayakan. Misal membangun sekolah, jalan dan jembatan, dll. Investasi ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dan lembaga swasta yang mengharapkan prospek jangka panjang (tidak dipengaruhi oleh Y atau i).  Investasi Induced atau investasi komersial yaitu investasi yang besar kecilnya berhubungan dengan tingkat suku bunga, pendapatan dan harapan/perkiraan. Misalnya investasi dibidang perikanan, agrobisnis dll. www.ahmadsubagyo.com 22
  • 23. Investasi dan Tabungan  Investasi dan tabungan adalah faktor yang sangat berpengaruh di pasar barang (riel)  Berdasarkan pandangan mashab klasik terdapat paradoks antara tabungan dan investasi bila determinannya suku bunga.  Keseimbangan pasar barang secara teoritis terjadi bila I = S www.ahmadsubagyo.com 23