SlideShare a Scribd company logo
Oleh: Ikomatussuniah
       September 2012
PENGERTIAN HUKUM PAJAK
 Prof.Dr. Rochmat Soemitro, SH:


 “Pajak adalah peralihan kekayaan rakyat kepada
 kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin
 dan “surplus”-nya digunakan untuk public saving
 yang merupakan sumber utama untuk membiayai
 public investement”.
 Dr. Soeparman Soemahamidjadja:


 “Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang
 yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-
 norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-
 barang dan jasa kolektip dalam mencapai
 kesejahteraan umum”.
 Prof.Dr.P.J.A.Adriani:


  “Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat
  dipaksakan yang terutang oleh yang wajib
  membayarnya menurut peraturan-peraturan) dengan
  tidak dapat prestasi kembali, yang langsung
  ditunjuk, dan yang gunanya untuk membiayai
  pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan
  dengan tugas pemerintah”
 Psl 1 angka 1 UU No. 28/2007 (KUP):


 “Pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara
 yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
 bersifat memaksa berdasarkan undang-undang
 dengan tidak mendapatkan imbalan secara
 langsung dan digunakan untuk keperluan negara
 bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
 Hukum pajak materiil adalah:


 “Hukum pajak yang mengatur norma-norma yang
 menerangkan        keadaan-keadaaan,    perbuatan-
 perbuatan dan peristiwa-peristiwa hukum yang harus
 dikenakan pajak, siapa-siapa yang harus dikenakan
 pajak, berapa besar pajaknya”.
 Hukum pajak materiil menjelaskan pengertian
  tentang:
a) Subjek dan objek pajak
b) Tarif dan batasan pengenaan pajak
c) Dasar pengenaan pajak
d) Utang pajak dan piutang pajak
e) Kredit pajak
f) Pemotongan dan pemungutan pajak
 Hukum pajak formil adalah: “hukum pajak yang
 mengatur mengenai bentuk dan tata cara untuk
 menjalankan ketentuan pada hukum pajak materiil”.

 Hukum     pajak formil mengatur antara lain
 persayaratan permohonan NPWP, persyaratan
 permohonan       PKP,    tata    cara    pemeriksaan
 pajak, persyaratan keberatan, banding, gugatan.
RETRIBUSI
 Dasar hukum:


1. UU No.34 Tahun 2000
2. Peratutan Pemerintah RI No.26/2001
3. UU No. 28 Tahun 2009
 Pasal 1 ayat 1 PP No.66/2001. Retribusi adalah:


 “Pungutan sebagai pembayaran atas jasa atau
 pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
 dan/atau diberikan oleh pemerintah untuk
 kepentingan orang pribadi atau badan”.
 Restribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi
 pasal 1 angka 46 UU Pajak Daerah No.28/2009 adalah:

 “Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
 pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau
 diberikan oleh Pemda untuk kepentingan orang
 pribadi atau badan.
 Pengenaan retribusi dibedakan sebagai berikut”
1. Retribusi jasa usaha
2. Retribusi jasa umum
3. Retribusi perizinan tertentu
 Perda tentang retribusi sekurang-kurangnya mengatur
     ketentuan mengenai:

1.    Nama, objek dan subjek retribusi
2.    Golongan retribusi
3.    Caramengukur tingkat penggunaan jasa yang bersangkutan
4.    Prinsip yang dianut dalam penetapan struktur dan besarnya
      tarif retribusi
5.    Struktur dan besarnya tarif retribusi
6.    Wilayah dan tata cara pemungutan
7.    Sanksi administrasi
8.    Tata cara penagihan
9.    Tanggal mulai berlakunya
SUMBANGAN
 R. Santoso Brotodihardjo:


 “Sumbangan adalah biaya- biaya yang dikeluarkan
 untuk prestasi pemerintah tertentu tidak boleh
 dikeluarkan dari kas umum, karena prestasi itu tidak
 ditujukan kepada penduduk seluruhnya, tetapi hanya
 untuk sebagian tertentu saja.
JENIS PAJAK
 Jenis pajak berdasarkan pihak yang
 menanggung:
 1. Pajak Langsung, adalah pajak yang
 pembayarannya harus ditanggung sendiri oleh wajib
 pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.
    Contoh : PPh, PBB.
 2. Pajak Tidak Langsung, adalah pajak
 yang pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak
 lain.
    Contoh : Pajak Penjualan, PPN, PPn-BM, Bea
 Materai            dan Cukai.
 . Jenis pajak berdasarkan pihak yang memungut:
 1. Pajak Negara atau Pajak Pusat, adalah pajak
 yang dipungut oleh pemerintah pusat.
    Pajak pusat merupakan salah satu sumber
 penerimaan negara.
    Contoh : PPh, PPN, PPn dan Bea Materai.
 2. Pajak Daerah, adalah pajak yang dipungut
 oleh pemerintah daerah.
    Pajak daerah merupakan salah satu sumber penerimaan
 pemerintahan daerah.
    Contoh : Pajak tontonan, pajak reklame, PKB
 (Pajak             Kendaraan Bermotor) PBB, Iuran
 kebersihan,            Retribusi terminal, Retribusi
 parkir, Retribusi           galian pasir.
 . Jenis pajak berdasarkan sifatnya:
 1. Pajak Subjektif, adalah pajak yang memperhatikan
 kondisi keadaan wajib pajak. Dalam hal ini
 penentuan besarnya pajak harus ada alasan-alasan
 objektif yang berhubungan erat dengan
 kemampuan membayar wajib pajak.
    Contoh : PPh.
 2. Pajak Objektif, adalah pajak yang berdasarkan
 pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan diri
 wajib pajak.
    Contoh : PPN, PBB, PPn-BM.
Objek pajak
 Objek pajak (tatbestand)atau sasaran pengenaan pajak
 dapat diartikan sebagai keadaan , peristiwa dan
 perbuatan yang menurut ketentuan undang-undang
 memenuhi syarat bagi dikenakannya pajak.



 Syarat objektif adalah syarat yang berkaitan dengan
 sasaran pengenaan pajak (objek pajak).
SUBJEK PAJAK
 Subjek pajak adalah orang atau badan yang telah
  memenuhi syarat subjektif. Menurut UU PPh, sujek
  pajak dapat berupa:
1. Orang pribadi
2. Badan
3. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan
4. Bentuk usaha tetap
WAJIB PAJAK
 Wajib pajak adalah subjek pajak yang telah memenuhi
  syarat objektif, selain juga syarat subjektif.
 Menurut UU No 28/2007, wajib pajak adalah orang
  pribadi atau badan, meliputi pembayar
  pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang
  mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
  dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  perpajakan.
 Menurut tempatnya, subjek pajak/wajib pajak dapt
  dibedakan menjadi:
1. Subjek pajak/wajib pajak dalam negeri
2. Subjek pajak/wajib pajak luar negeri.
FUNGSI PAJAK
 Fungsi Anggaran (budgeter): merupakan          fungsi
 pembiayaan       untuk    pembangunan             dan
 penyelenggaraan negara.

 Fungsi mengatur (regulerend): pajak berfungsi sebagai
 alat kebijakan ekonomi    politik yang   kan
 mempengaruhi pertumuhan ekonomi dan konsumsi
 masyarakat.
 Mari’e Muhammad, fungsi pajak dinegara berkembang
 :
a. Pajak merupakan alat instrumen penerimaan negara
b. Pajak merupakan alat untuk mendorong investasi
c. Pajak merupakan alat redistribusi
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
 ADAM SMITH (1723-1790) DALAM BUKUNYA AN
     INQUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF THE
     WEALTH OF NATIONS , ASAS THE FOUR MAXIMS:
1.    EQUALITY
2. CERTAINTY

3. CONVENEINCE OF PAYMENT

4. EFISIENSI
LANJUTAN
 ASAS ASAS MENURUT FALSAFAH HUKUM:
1. ASAS KEADILAN
2. ASAS YURIDIS
3. ASAS EKONOMIS
4. ASAS FINANSIAL
LANJUTAN
 TEORI PAJAK YANG DIDENGUNGKAN UNTUK
  MELANGGENGKAN ASAS KEADILAN:
1. TEORI ASURANSI
2. TEORI KEPENTINGAN
3. TEORI GAYA PIKUL
4. TEORI KEWAJIBAN PAJAK MUTLAK ATAU TEORI
   BAKTI
5. TEORI ASAS GAYA BELI
TARIF PAJAK
 TARIF PAJAK PROPORSIONAL ATAU SEBANDING
  adalah tarif yang merupakan persentasi yang tetap.
 TARIF PAJAK PROGRESIF
  adalah suatu tarif yang persentasenya semakin besar
  jumlah yang harus dikenakan pajak, semakin menjadi lebih
  besar.
 TARIF TETAP
  adalah tarif pajak yang besarnya tetap dan tidak
  tergantung kepada nilai objek yang dikenakan pajak
 TARIF DEGRESIF
  adalah tarif yang besar persentasenya semakin menurun
  bila semakin besar jumlahnya yang harus dikenakan pajak.
PENGADILAN PAJAK
 ADALAH BADAN PERADILAN YANG MELAKSANAKAN
  KEKUASAAN KEHAKIMAN BAGI WAJIB PAJAK ATAU
  PENANGGUNG PAJAK YANG MENCARI KEADILAN
  TERHADAP SENGKETA PAJAK (pasal 2 UU No. 14/2002)
 SENGKETA PAJAK ADALAH SENGKETA YANG TIMBUL
  DALAM BIDANG PERPAJAKAN ANTARA WAJIB PAJAK ATAU
  PENANGGUNG PAJAK DENGAN PEJABAT YANG
  BERWENANG, SEBAGAI AKIBAT DIKELUARKANNYA
  KEPUTUSAN YANG DAPAT DIAJUKANNYA BANDING ATAU
  GUGATAN KEPADA PENGADILAN PAJAK BERDASARKAN
  PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
  PERPAJAKAN, TERMASUK ATAS GUGATAN PELAKSANAAN
  PENAGIHAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
  PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA. (PASAL 1
  HURUF 5 UU NO.14/2002)
 TEMPAT KEDUDUKAN PENGADILAN PAJAK
  SESUAI PASAL 3 UU PENGADILAN PAJAK ADALAH
  PADA IBU KOTA NEGARA.
 SUSUNAN PENGADILAN PAJAK (PASAL 6 UU NO.
  14/2002:
  1. PIMPINAN PENGADILAN PAJAK
  2. HAKIM PENGADILAN PAJAK
  3. SEKRETARIS PENGADILAN PAJAK
  4. PANITERA PENGADILAN PAJAK
 PENGADILAN PAJAK MERUPAKAN PENGADILAN
 TINGKAT PERTAMA DAN TERAKHIR DALAM
 MEMERIKSA DAN MEMUTUS SENGKETA PAJAK.
 TUGAS DAN WEWENANG PENGADILAN PAJAK
 ADALAH MEMERIKSA DAN MEMUTUS SENGKETA
 PAJAK, YAN GDAPAT DIBEDAKAN MENURUT
 SENGKETANYA MENJADI SEPERTI BERIKUT:
 1. KEKUASAAN DALAM BANDING
 2. KEKUASAAN DALAM GUGATAN
 3. KUASA HUKUM

More Related Content

What's hot

Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
Iqmal Muttaqin
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
nurul khaiva
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
Masrijal SH MH
 
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
Fair Nurfachrizi
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Rizky Ariestiyansyah
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Idik Saeful Bahri
 
1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umumBella Tiffa
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
عمران الحمدى
 
Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha NegaraKeputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
Muhammad Raihan Imamnawi
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
rabu12
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Analisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologiAnalisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologihudaaja
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
yudikrismen1
 
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNISHukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
Falanni Firyal Fawwaz
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 

What's hot (20)

Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
 
HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAKHUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha NegaraKeputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
 
Hukum dagang
Hukum dagangHukum dagang
Hukum dagang
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Analisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologiAnalisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologi
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNISHukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 

Viewers also liked

Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
Sunarto Saputra
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakRizki Alyusra
 
Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
Hafiz Yunaz Aljazirah
 
Upaya Penegakan Hukum Pajak
Upaya Penegakan Hukum PajakUpaya Penegakan Hukum Pajak
Upaya Penegakan Hukum Pajakfarhanhajarudin
 
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Ratzman III
 
Makalah Hukum Pajak
Makalah Hukum PajakMakalah Hukum Pajak
Makalah Hukum Pajak
Tunggal Ika Saputra
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajak
aidilsukri
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
ICT Watch
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
PPh 21 pegawai tetap & pasangan
PPh 21 pegawai tetap & pasanganPPh 21 pegawai tetap & pasangan
PPh 21 pegawai tetap & pasangan
alarif-aholic
 
PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)
PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)
PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)Iffa Tabahati
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
Magdalena - Nommensen university
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
Mang Engkus
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
Sherly Anggraini
 
Hukum pajak-2
Hukum pajak-2Hukum pajak-2
Hukum pajak-2
eric asman
 

Viewers also liked (18)

Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
 
Upaya Penegakan Hukum Pajak
Upaya Penegakan Hukum PajakUpaya Penegakan Hukum Pajak
Upaya Penegakan Hukum Pajak
 
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
 
Makalah Hukum Pajak
Makalah Hukum PajakMakalah Hukum Pajak
Makalah Hukum Pajak
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajak
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
PPh 21 pegawai tetap & pasangan
PPh 21 pegawai tetap & pasanganPPh 21 pegawai tetap & pasangan
PPh 21 pegawai tetap & pasangan
 
PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)
PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)
PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
Hukum pajak-2
Hukum pajak-2Hukum pajak-2
Hukum pajak-2
 

Similar to Hukum pajak slide

2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan
Echo Media
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
LutfiAtmansyah
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
Jogo Hera
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
Nurva_Sari95
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
ade_syahroni
 
Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakrhatnae23
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
ade_syahroni
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakasrikartini
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
Julham Efendi
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
dhanny deswita
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Nanda Dwi Ferbiana
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Rahma Naulita
 

Similar to Hukum pajak slide (20)

Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajak
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Hukum pajak slide

  • 1. Oleh: Ikomatussuniah September 2012
  • 2. PENGERTIAN HUKUM PAJAK  Prof.Dr. Rochmat Soemitro, SH: “Pajak adalah peralihan kekayaan rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplus”-nya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investement”.
  • 3.  Dr. Soeparman Soemahamidjadja: “Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma- norma hukum, guna menutup biaya produksi barang- barang dan jasa kolektip dalam mencapai kesejahteraan umum”.
  • 4.  Prof.Dr.P.J.A.Adriani: “Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan) dengan tidak dapat prestasi kembali, yang langsung ditunjuk, dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas pemerintah”
  • 5.  Psl 1 angka 1 UU No. 28/2007 (KUP): “Pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
  • 6.  Hukum pajak materiil adalah: “Hukum pajak yang mengatur norma-norma yang menerangkan keadaan-keadaaan, perbuatan- perbuatan dan peristiwa-peristiwa hukum yang harus dikenakan pajak, siapa-siapa yang harus dikenakan pajak, berapa besar pajaknya”.
  • 7.  Hukum pajak materiil menjelaskan pengertian tentang: a) Subjek dan objek pajak b) Tarif dan batasan pengenaan pajak c) Dasar pengenaan pajak d) Utang pajak dan piutang pajak e) Kredit pajak f) Pemotongan dan pemungutan pajak
  • 8.  Hukum pajak formil adalah: “hukum pajak yang mengatur mengenai bentuk dan tata cara untuk menjalankan ketentuan pada hukum pajak materiil”.  Hukum pajak formil mengatur antara lain persayaratan permohonan NPWP, persyaratan permohonan PKP, tata cara pemeriksaan pajak, persyaratan keberatan, banding, gugatan.
  • 9. RETRIBUSI  Dasar hukum: 1. UU No.34 Tahun 2000 2. Peratutan Pemerintah RI No.26/2001 3. UU No. 28 Tahun 2009
  • 10.  Pasal 1 ayat 1 PP No.66/2001. Retribusi adalah: “Pungutan sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah untuk kepentingan orang pribadi atau badan”.
  • 11.  Restribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi pasal 1 angka 46 UU Pajak Daerah No.28/2009 adalah: “Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh Pemda untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
  • 12.  Pengenaan retribusi dibedakan sebagai berikut” 1. Retribusi jasa usaha 2. Retribusi jasa umum 3. Retribusi perizinan tertentu
  • 13.  Perda tentang retribusi sekurang-kurangnya mengatur ketentuan mengenai: 1. Nama, objek dan subjek retribusi 2. Golongan retribusi 3. Caramengukur tingkat penggunaan jasa yang bersangkutan 4. Prinsip yang dianut dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi 5. Struktur dan besarnya tarif retribusi 6. Wilayah dan tata cara pemungutan 7. Sanksi administrasi 8. Tata cara penagihan 9. Tanggal mulai berlakunya
  • 14. SUMBANGAN  R. Santoso Brotodihardjo: “Sumbangan adalah biaya- biaya yang dikeluarkan untuk prestasi pemerintah tertentu tidak boleh dikeluarkan dari kas umum, karena prestasi itu tidak ditujukan kepada penduduk seluruhnya, tetapi hanya untuk sebagian tertentu saja.
  • 15. JENIS PAJAK  Jenis pajak berdasarkan pihak yang menanggung: 1. Pajak Langsung, adalah pajak yang pembayarannya harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Contoh : PPh, PBB. 2. Pajak Tidak Langsung, adalah pajak yang pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak lain. Contoh : Pajak Penjualan, PPN, PPn-BM, Bea Materai dan Cukai.
  • 16.  . Jenis pajak berdasarkan pihak yang memungut: 1. Pajak Negara atau Pajak Pusat, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Pajak pusat merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Contoh : PPh, PPN, PPn dan Bea Materai. 2. Pajak Daerah, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. Pajak daerah merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintahan daerah. Contoh : Pajak tontonan, pajak reklame, PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) PBB, Iuran kebersihan, Retribusi terminal, Retribusi parkir, Retribusi galian pasir.
  • 17.  . Jenis pajak berdasarkan sifatnya: 1. Pajak Subjektif, adalah pajak yang memperhatikan kondisi keadaan wajib pajak. Dalam hal ini penentuan besarnya pajak harus ada alasan-alasan objektif yang berhubungan erat dengan kemampuan membayar wajib pajak. Contoh : PPh. 2. Pajak Objektif, adalah pajak yang berdasarkan pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : PPN, PBB, PPn-BM.
  • 18. Objek pajak  Objek pajak (tatbestand)atau sasaran pengenaan pajak dapat diartikan sebagai keadaan , peristiwa dan perbuatan yang menurut ketentuan undang-undang memenuhi syarat bagi dikenakannya pajak.  Syarat objektif adalah syarat yang berkaitan dengan sasaran pengenaan pajak (objek pajak).
  • 19. SUBJEK PAJAK  Subjek pajak adalah orang atau badan yang telah memenuhi syarat subjektif. Menurut UU PPh, sujek pajak dapat berupa: 1. Orang pribadi 2. Badan 3. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan 4. Bentuk usaha tetap
  • 20. WAJIB PAJAK  Wajib pajak adalah subjek pajak yang telah memenuhi syarat objektif, selain juga syarat subjektif.  Menurut UU No 28/2007, wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
  • 21.  Menurut tempatnya, subjek pajak/wajib pajak dapt dibedakan menjadi: 1. Subjek pajak/wajib pajak dalam negeri 2. Subjek pajak/wajib pajak luar negeri.
  • 22. FUNGSI PAJAK  Fungsi Anggaran (budgeter): merupakan fungsi pembiayaan untuk pembangunan dan penyelenggaraan negara.  Fungsi mengatur (regulerend): pajak berfungsi sebagai alat kebijakan ekonomi politik yang kan mempengaruhi pertumuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat.
  • 23.  Mari’e Muhammad, fungsi pajak dinegara berkembang : a. Pajak merupakan alat instrumen penerimaan negara b. Pajak merupakan alat untuk mendorong investasi c. Pajak merupakan alat redistribusi
  • 24. ASAS PEMUNGUTAN PAJAK  ADAM SMITH (1723-1790) DALAM BUKUNYA AN INQUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF THE WEALTH OF NATIONS , ASAS THE FOUR MAXIMS: 1. EQUALITY 2. CERTAINTY 3. CONVENEINCE OF PAYMENT 4. EFISIENSI
  • 25. LANJUTAN  ASAS ASAS MENURUT FALSAFAH HUKUM: 1. ASAS KEADILAN 2. ASAS YURIDIS 3. ASAS EKONOMIS 4. ASAS FINANSIAL
  • 26. LANJUTAN  TEORI PAJAK YANG DIDENGUNGKAN UNTUK MELANGGENGKAN ASAS KEADILAN: 1. TEORI ASURANSI 2. TEORI KEPENTINGAN 3. TEORI GAYA PIKUL 4. TEORI KEWAJIBAN PAJAK MUTLAK ATAU TEORI BAKTI 5. TEORI ASAS GAYA BELI
  • 27. TARIF PAJAK  TARIF PAJAK PROPORSIONAL ATAU SEBANDING adalah tarif yang merupakan persentasi yang tetap.  TARIF PAJAK PROGRESIF adalah suatu tarif yang persentasenya semakin besar jumlah yang harus dikenakan pajak, semakin menjadi lebih besar.  TARIF TETAP adalah tarif pajak yang besarnya tetap dan tidak tergantung kepada nilai objek yang dikenakan pajak  TARIF DEGRESIF adalah tarif yang besar persentasenya semakin menurun bila semakin besar jumlahnya yang harus dikenakan pajak.
  • 28. PENGADILAN PAJAK  ADALAH BADAN PERADILAN YANG MELAKSANAKAN KEKUASAAN KEHAKIMAN BAGI WAJIB PAJAK ATAU PENANGGUNG PAJAK YANG MENCARI KEADILAN TERHADAP SENGKETA PAJAK (pasal 2 UU No. 14/2002)  SENGKETA PAJAK ADALAH SENGKETA YANG TIMBUL DALAM BIDANG PERPAJAKAN ANTARA WAJIB PAJAK ATAU PENANGGUNG PAJAK DENGAN PEJABAT YANG BERWENANG, SEBAGAI AKIBAT DIKELUARKANNYA KEPUTUSAN YANG DAPAT DIAJUKANNYA BANDING ATAU GUGATAN KEPADA PENGADILAN PAJAK BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN, TERMASUK ATAS GUGATAN PELAKSANAAN PENAGIHAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA. (PASAL 1 HURUF 5 UU NO.14/2002)
  • 29.  TEMPAT KEDUDUKAN PENGADILAN PAJAK SESUAI PASAL 3 UU PENGADILAN PAJAK ADALAH PADA IBU KOTA NEGARA.  SUSUNAN PENGADILAN PAJAK (PASAL 6 UU NO. 14/2002: 1. PIMPINAN PENGADILAN PAJAK 2. HAKIM PENGADILAN PAJAK 3. SEKRETARIS PENGADILAN PAJAK 4. PANITERA PENGADILAN PAJAK
  • 30.  PENGADILAN PAJAK MERUPAKAN PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN TERAKHIR DALAM MEMERIKSA DAN MEMUTUS SENGKETA PAJAK. TUGAS DAN WEWENANG PENGADILAN PAJAK ADALAH MEMERIKSA DAN MEMUTUS SENGKETA PAJAK, YAN GDAPAT DIBEDAKAN MENURUT SENGKETANYA MENJADI SEPERTI BERIKUT: 1. KEKUASAAN DALAM BANDING 2. KEKUASAAN DALAM GUGATAN 3. KUASA HUKUM